Lengkung adalah belokan yang teratur pada arah garis yang berlawanan, pada
hubungan seperti jalan raya, jalan kereta api atau pada saluran yang mengalami
perubahan arah.
M – D = R ( 1 – cos 𝜃 /2)
T1 – D – T2 = 2 . R . sin 𝜃 /2
𝜃
T1 – M – T2 = x .R
180
JOB 1
PENENTUAN TITIK-TITIK DETAIL LENGKUNG METODE TITIK SINGGUNG
PERANTARA
(by successive section at Arcs Versine method)
b. Ukur panjang garis singgung dan tentukan letak titik T1 dan T2 dari hasil
perhitungan komponen lengkung.
T1 T2
c. Bagi sudut menjadi dua bagian sama besar, caranya hubungkan tali busur
T1 dan T2, kemudian ukur panjangnya dan bagilah menjadi 2 bagian sama
besar. Dari titik tengah tali busur tersebut buat garis tegak lurus yang akan
memotong pertemuan garis singgung pada titik I. Titik pusat lingkaran C
dapat ditentukan dengan cara menarik garis tegaklurus dari titik singgung T1
dan T2 yang saling bertemu pada titik C.
S
1 1
ß
2 ß
2
T1 D T2
R R
d. Ukur panjang tali busur T1 M dan T2 M. Ukur dengan tepat panjangnya dan
buat sudut siku-siku ditengah-tengah tali busur T1 M dan T2 M, masing-
masing pada titik D1 dan D2.
e. Hitung panjang D1 M1 dan D2 M2 = R ( 1 – cos /4), kemudian tentukan titik
M1 dan M2 dari titik D1 dan D2.
f. Titik-titik perantara dari garis singgung S1 dan S2 dapat ditentukan dengan
1
rumus : S – M = R (𝑐𝑜𝑠 θ/2 − 1)
S
ß
S1 S1
M
M1 M1
M2
D2 D1 D1
T1 T2
D
R 6 R
?/1
? /8
?/2
Gambar 1.4. Penentuan titik-titik detail lengkung metoda titik singgung perantara
Maka titik M1 dan M2 merupakan titik singgung perantara dari lengkungan tsb.
Untuk menentukan titik-titik detail lainnya dapat ditentukan dengan cara yang
sama seperti diatas, tapi sudut harus diambil :
1⁄ lengkungan = /2
2
1⁄ lengkungan = /4
4
1⁄ lengkungan = /8
8
sebagai kontrolnya :
T1 S1 S dan T2 S2 S harus terletak pada satu garis lurus.
JOB 2
Untuk membuat lengkung dengan metode ini, maka ½ tali busur dibagi
menjadi beberapa bagian sama besar.