PENDAHULUAN
1
BAB II
LAPORAN KASUS
I. IDENTIFIKASI
Nama : Nn. SA
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 17 tahun
Alamat : Muara Enim
Pekerjaan : Pelajar SMA
Status : Belum menikah
Agama : Islam
MRS : 30 Desember 2014
Keluhan tambahan:
Mual dan muntah
2
obat penurun panas. Os minum obat tersebut selama tiga hari, demam naik
turun, turun jika minum obat penurun panas. Os mengeluh masih lemas.
Sejak ± 1 hari SMRS, os mengeluh badan masih terasa lemah, demam
tidak ada, menggigil tidak ada. Badan terasa pegal-pegal ada, sakit kepala
ada, nyeri belakang bola mata tidak ada, mimisan tidak ada, gusi berdarah
tidak ada, bintik-bintik merah di badan tidak ada, mual ada, muntah tidak
ada, nafsu makan masih kurang, nyeri ulu hati ada, BAB dan BAK biasa.
Os lalu berobat ke RSUD HM Rabain untuk berobat dan dirawat.
3
Suhu : 36,7o C
Berat Badan : 40 kg
Tinggi Badan : 146 cm
IMT : 18,3 (Kesan : Normoweight)
Keadaan Spesifik
Kulit
Warna sawo matang, petechiae (-), efloresensi (-), pigmentasi normal,
ikterus (-), sianosis (-),telapak tangan dan kaki pucat (-)
KGB
Kelenjar getah bening di submandibula, leher, axila, inguinal tidak teraba.
Kepala
Normocephali, simetris, warna rambut hitam, rambut mudah rontok (-),
deformitas (-).
Mata
Edema palpebra (-), konjungtiva palpebra pucat (-), sklera ikterik (-/-),
pupil isokor, reflek cahaya (+), pergerakan mata ke segala arah baik, mata
cekung (-).
Hidung
Bagian luar hidung tak ada kelainan, septum dan tulang-tulang dalam
perabaan baik, selaput lendir dalam batas normal, epistaksis (-).
Telinga
Pendengaran baik.
Mulut
Pembesaran tonsil (-), gusi berdarah (-), lidah kering (-), tepi lidah
hiperemis (-), lidah tremor (-), atrofi papil (-), stomatitis (-), rhagaden(-).
4
Leher
Pembesaran kelenjar thyroid (-), JVP (5-2) cmH2O
Dada
Bentuk dada normal, retraksi (-), nyeri tekan (-), nyeri ketok (-), krepitasi
(-).
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : batas atas ICS II, batas kanan linea sternalis dextra, batas
kiri linea midklavikularis sinistra ICS V
Auskultasi : HR 83 x/menit, reguler. Murmur (-), Gallop (-).
Paru
Inspeksi : statis simetris kanan dan kiri, dinamis kanan = kiri, tidak
ada yang tertinggal
Palpasi : stemfremitus kanan = kiri
Perkusi : sonor di kedua lapangan paru. Batas paru hepar ICS VI.
Peranjakan paru hepar 1 jari.
Auskultasi : vesikuler (+) normal, ronkhi (-), wheezing (-)
Abdomen
Inspeksi : datar
Palpasi : lemas, nyeri tekan daerah epigastrium (-), hepar dan lien
tidak teraba. Murphy sign (-), Ludwig sign (-)
Perkusi : thympani, shifting dullness (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal
5
Ekstremitas atas : gerakan bebas, edema (-), telapak tangan pucat (-),
turgor < 2 detik, sianosis (-), akral dingin (-).
Ekstremitas bawah : gerakan bebas, telapak kaki pucat (-), turgor
kembali lambat (-), edema pretibia dan pergelangan
kaki (-), akral dingin (-).
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal 30 Desember 2014
Hematologi
No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
1 Hemoglobin 12,3 g/dl 13.2-17.3 g/dl
2 Hematokrit 35 vol% 43-49 vol%
3 Leukosit 1900/mm3 4.500-11.000/mm3
4 Trombosit 75.000/mm3 150.000-
4000.0000/mm3
6
Kesan: Adanya penurunan jumlah trombosit
VII. Penatalaksanaan :
Non Farmakologis :
- Istirahat
- Diet Nasi Lunak
- Edukasi
1. menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien tentang penyakit
yang diderita
2. menjelaskan tentang rencana pemeriksaan dan pengobatan
3. menjelaskan kepada pasien untuk memperbanyak minum +2
liter/hari
Farmakologis :
- IVFD RL gtt xxx/menit
- Paracetamol tab 500 mg 3x1 jika T>38,5oC
- Ondasentron 2x4 mg iv
VIII. Prognosis
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam
7
IX. Rencana Pemeriksaan
Hb, Ht, Trombosit serial/24 jam
X. Follow Up
1 Januari 2015
S : mual
O:
TD: 110/70 mmHg T: 37,8 C
RR: 20x/mnt N: 90x/menit
Kepala : konjungtiva palpebra pucat (-/-), sklera ikterik (-/-)
Leher : JVP (5-2) cmH20, Pembesaran KGB (-)
Thoraks
Cor : BJ I/II (+) Normal, Reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Pulmo : Vesikuler (+) Normal, Rhonki (-), Wheezing (-)
Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-),
timpani, bising usus normal
Ekstremitas : edema pretibia (-), akral hangat
A : Observasi Febris DD/ Demam Dengue, DBD
P:
IVFD RL gtt XXX/menit
PCT tab 3x1 (k/p)
Ondasentron 2x1 amp
2 Januari 2015
S : keluhan tidak ada
O:
TD: 110/70 mmHg T: 37,8 C
RR: 20x/mnt N: 90x/menit
Kepala : konjungtiva palpebra pucat (-/-), sklera ikterik (-/-)
Leher : JVP (5-2) cmH20, Pembesaran KGB (-)
Thoraks
8
Cor : BJ I/II (+) Normal, Reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Pulmo : Vesikuler (+) Normal, Rhonki (-), Wheezing (-)
Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-),
timpani, bising usus normal
Ekstremitas : edema pretibia (-), akral hangat
A : Observasi Febris DD/ Demam Dengue, DBD
P:
IVFD RL gtt XX/menit
PCT tab 3x1 (k/p)
Ondasentron 2x1 amp
9
BAB III
ANALISIS KASUS
10
Gambar 1. Spektrum Klinis Infeksi Virus Dengue
11
Berdasarkan kriteria klinis di atas, penderita memiliki kriteria berikut ini
Kriteria klinis
- Demam tinggi mendadak dalam 4 hari
- Mialgia / Atralgia.
- Manifestasi perdarahan yaitu uji bending positif (+)
Kriteria laboratorium :
- Trombositopenia
30 Desember 2014 75.000/mm3 (normal 150-450.000 microliter)
01 Januari 2015 49.000/mm3 (normal 150-450.000 microliter)
12
gejala perdarahan spontan dan masif serta syok. Pasien ini dapat ditatalaksana
sesuai dengan protokol 2 penanganan DBD pada ruang rawat. Pada perhitungan
volume cairan yang dibutuhkan oleh pasien ini didapatkan cairan 1900 cc yang
dibutuhkan selama 24 jam.
Prognosis pada pasien ini, quo ad vitam bonam dan quo ad functionam
bonam karena fungsi organ-organ pada tubuh pasien tidak mengalami kerusakan.
13
DAFTAR PUSTAKA
14