Anda di halaman 1dari 1

Nama Anggota : 1.

Galeh Prananjati P (16307141067)

2. Salma Husna S (16307141076)

3. Isma Pita Loka (16307144012)

4. Deby Aulia Tri N (16307141002)

Kelompok :5

TOLERANSI, HABITUASI, DAN ADIKSI

Toleransi adalah peristiwa dimana dosis obat harus dinaikkan terus menerus untuk
mencapai efek terapeutik yang sama.

Macam-macam toleransi yaitu:

1. Toleransi primer (bawaan), terdapat pada sebagian orang dan binatang tertentu
misalnya kelinci sangat toleran untuk atropine.
2. Toleransi sekunder, yang bisa timbul setelah menggunakan suatu obat selama
beberapa waktu. Organisme menjadi kurang peka terhadap obat tersebut. Hal ini
disebut habituasi atau kebiasaan.
3. Toleransi silang, dapat terjadi antara zat-zat dengan struktur kimia serupa
(fenobarbital dan butobarbital), atau kadang-kadang antara zat-zat yang berlainan
misalnya alkohol dan barbital.
4. Tachyphylaxis, adalah toleransi yang timbul dengan pesat sekali, bila obat diulangi
dalam waktu singkat .

Habituasi atau kebiasaan adalah kebiasaan dalam mengkomsumsi suatu obat. Habituasi
dapat terjadi melalui beberapa cara yaitu dengan: induksi enzym, reseptor sekunder, dan
penghambatan resorpsi . Dengan meningkatkan dosis obat terus menerus pasien dapat menderita
keracunan, karena efek sampingnya menjadi lebih kuat pula. Habituasi dapat diatasi dengan
menghentikan pemberian obat dan pada umumnya tidak menimbulkan gejala-gejala penghentian
(abstinensi) seperti halnya pada adiksi.

Adiksi atau ketagihan berbeda dengan habituasi dalam dua hal yakni adanya
ketergantungan jasmaniah dan rohaniah dan bila pengobatan dihentikan dapat menimbulkan
efek hebat secara fisik dan mental

Anda mungkin juga menyukai