Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PAPER BIOANNORGANIK

“TRANSPORT OKSIGEN (O2)”

PENYUSUN
I WAYAN RISDIANTO
G301 16 035

JURUSAN KIMIA FMIPA


UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Oksigen adalah komponen terpenting gas diudara yang menunjang kehidupan


manusia. Oksigen berfungsi sebagai bahan bakar dalam proses metabolisme. Oksigen
merupakan suatu komponen yang sangat penting di dalam memproduksi molekul
adenosin trifosfat (ATP) secara normal. ATP memberikan energi yang diperlukan oleh sel
untuk melakukan keperluan berbagai aktivitas untuk memelihara efektivitas segala fungsi
tubuh.

Manusia yang normal akan membutuhkan oksigen sekitar 375 liter per hari. Secara
alamiah, kita mendapatkan oksigen dengan bernapas melalui paru-paru. Oksigen sampai
di paru-paru kemudian ke alveoli lalu akan diikat oleh hemoglobin di dalam darah.
Kemudian disalurkan ke seluruh tubuh untuk membantu proses pembakaran glukosa
menjadi energi.Sekali kita menghirup nafas, paru-paru bisa menampung sekitar 500 ml
udara ke dalam tubuh. Dalam kondisi lelah, seperti sehabis olah raga, kebutuhan tersebut
akan meningkat 5-10 kali lipat.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakan maka dapat di ambil rumusan maslah, bagaimana transport oksigen
ke tubuh ?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan ini di harapkan dapat mengetahui bagaimana transport
oksigen ke tubuh.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengankutan Oksigen Ke Paru-Paru

Oksigen sangat dibutuhkan manusia karna berfungsi sebagai bahan bakar dalam
proses metabolisme, oksigen akan di angkut ke paru-paru dengan beberapa tahap. Tahap
awal oksigen di alam akan di hirup melalui hidung kemudia, Udara masuk ke paru-paru
melalui sistem berupa pipa yang menyempit (bronchi dan bronkiolus) yang bercabang di
kedua belah paru-paru utama (trachea). Pipa tersebut berakhir di gelembung- gelembung
paru-paru (alveoli) yang merupakan kantong udara terakhir dimana oksigen dan
karbondioksida dipindahkan dari tempat dimana darah mengalir. Ada lebih dari 300 juta
alveoli di dalam paru-paru manusia bersifat elastis. Ruang udara tersebut dipelihara dalam
keadaan terbuka oleh bahan kimia surfaktan yang dapat menetralkan kecenderungan
alveoli untuk mengempis (McArdle, et al. 1986).

Alveoli paru-paru/ kantong udara merupakan kantong kecil dan tipis yang melekat
erat dengan lapisan pembuluh darah halus (kapiler) yang mebawa darah yang bebas
oksigen (deoxgenated) dari jantung. Molekul oksigen dapat disaring melalui dinding
pembuluh darah tersebut untuk masuk ke aliran darah (Anonim, 20008a).

2.2 pengankutan oksigen dari darah ke jarigan tubuh


Pertukaran gas antara O2 dengan CO2 terjadi di dalam alveolus dan jaringan tubuh,
melalui proses difusi. Oksigen yang sampai di alveolus akan berdifusi menembus selaput
alveolus dan berikatan dengan haemoglobin (Hb) dalam darah yang
disebut deoksigenasi dan menghasilkan senyawa oksihemoglobin (HbO) seperti reaksi
berikut:

 Adapun tahapan proses pengikatan oksigen sebagai berikut:


o Alveolus memiliki O2 lebih tinggi dari pada O2 di dalam darah
o O2 masuk ke dalam darah melalui difusi melewati membran alveolus
o Di dalam darah, O2 sebagian besar (98%) diikat oleh Hb yang terdapat pada Eritrosit
menjadi Oksihemoglobin (HbO2).
o Selain diikat oleh Hb, sebagian kecil O2 larut di dalam plasma darah (2%).
o Setelah berada di dalam darah, O2 kemudian masuk ke jantung melalui vena
pulmonalis untuk diedarkan ke seluruh tubuh yang membutuhkan melalui jaringan
sel untuk proses oksidasi.

2.3 Pemamfaatan Oksigen Dalam Jarigan Untuk Menghasilkan Energy

Pada membran dalam mitokondria terdapat komplek protein I, komplek protein II,
ubiquinon (Q), komplek protein III, sitokrom c (cyt c), dan komplek protein IV. Elektron
akan ditransfer ke masing-masing protein tersebut untuk membentuk ATP. Sedangkan
molekul O2 akan berperan sebagai penerima elekron terakhir yang nantinya akan berubah
menjadi H2O. ATP akan dihasilkan oleh enzim ATP sintase melalui proses yang disebut
kemiosmosis.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dari tinjauan teoritis pada bab sebelumnya, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa, Oksigen di angkut ke paru-paru kemudian di teruskan
sampai di (alveoli) yang merupakan kantong udara terakhir, kemudian akan di
alirkan ke dalam darah dan oksigen akan diangkut oleh Hb ke jaringan tubuh yang
membutuhkan.
DAFTAR PUSTAKA

Amonette WE, Dupler TL. 2002. The effect of respiratory muscle training on
VO2 max, the ventilatory threshold and pulmonary function. J. of
Exercise Physiology online. 5(2):29-35.

Anonim. 2008c. Respiratory system. http://www.brianmac.co.uk./physiollr.html

Campbell NA, Reece JB, and Mitchel LG. 2004. Biologi. Alih Bahasa : Wasmen
Manalu. Jakarta : Erlangga.

Guyton AC. 1994. Fisiologi Tubuh Manusia. Jakarta: Binarupa Aksara.

Sherwood , L. 2014. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi 8. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai