Disusun oleh :
1. 1501405037 Abror Torik Tanjila
2. 1302005020 I Dewa Ayu Mas Narisuari
3. 1302005027 Gusti Ayu Teja Devi Megapuspita
4. 1302005059 Ida Bagus Ari Sudewa
5. 1302005060 Ni Kadek Ariesta Dwijayanthi
6. 1302005061 Desak Putu Gayatri Saraswati Seputra
7. 1302005065 I Putu Gede Nova Indra Maya
8. 1302005145 Ni Made Evitasari Dwitarini
9. 1302005147 Putu Prithinia Aryani Yasa
10. 1302005293 Huthayan Varma Rajamanickam
11. 1302005296 Mahen Isaac Pannir Chelvam
12. 1303005209 Andreas Pandapotan Siambaton
13. 1504205027 I Kadek Satria Ariwibawa
14. 1504205040 I Kadek Diantara
15. 1504205115 I Wayan Agus Prasetya
16. 1505105071 Rizwan Febianta Brahmana
17. 1506105124 Julius Natanael Mboy
18. 1506205044 Angga Cahya Qurananda
19. 1507105109 I Made Bayu Suma Mahardika
20. 1508605026 A. A. Riky Mahendra
21. 1511205009 I Ketut Dio Prasetya S.
22. 1514511051 Ryan Fachrizal Poernomo
Dengan rencana kegiatan KKN PPM yang kami kerjakan, kami peserta KKN
PPM Desa Bayung Cerik Periode XVII :
ii
Telah menyelesaikan laporan rencana kegiatan kami yang akan dilaksanakan
selama di lokasi KKN PPM.
Mengetahui/ Menyetujui
Kepala Panitia Pelaksana KKN-PPM
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat-Nyalah Laporan Rencana Kegiatan KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata
Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) Universitas Udayana Tahun 2018 Di
Desa Bayung Cerik, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali ini
dapat dilaksanakan tepat pada waktunya.
Atas terselesaikannya laporan rencana kegiatan ini, kami ingin
mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan
dukungan, diantaranya:
1. Pihak Rektorat Universitas Udayana atas bantuan dan fasilitas yang telah
diberikan baik secara moral maupun spiritual.
2. Dosen Pendamping Lapangan kami, dr. Ida Ayu Dewi Wiryanthini,
M.Biomed yang telah membimbing dan banyak memberikan saran.
3. Bapak I Wayan Kumpul selaku Perbekel Desa Bayung Cerik beserta staf
pegawai yang senantiasa memberikan informasi.
4. Seluruh masyarakat di Desa Bayung Cerik atas bantuan informasi mengenai
permasalahan dan situasi wilayah di Desa Bayung Cerik.
5. Orang tua, rekan-rekan seperjuangan di Universitas Udayana, serta berbagai
pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Kami menyadari bahwa laporan rencana kegiatan ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan penyelenggaraan kegiatan selama satu periode
KKN PPM di Desa Bayung Cerik Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli.
iv
DAFTAR ISI
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
oleh seorang kepala desa yaitu bapak I Wayan Kumpul yang didampingi oleh 3
perangkat desa lainnya yang terdiri atas seorang sekretaris desa, tiga orang kepala
seksi (KASI) dan tiga orang kepala urusan (KAUR). Pada tahun 2017, di desa
Bayung Cerik terdapat sebanyak 1128 penduduk yang terdiri atas 579 orang
penduduk laki-laki dan 549 orang penduduk perempuan dengan jumlah kepala
keluarga (KK) sebanyak 282 KK. Adapun presentase jumlah penduduk berusia
produktif mencapai lebih dari 50%.
Di desa Bayung Cerik terdapat berbagai fasilitas yang menunjang
kehidupan penduduk desa. Adapun fasilitas-fasilitas tersebut meliputi fasilitas
perkantoran/ pemerintahan yaitu sebuah kantor kepala desa yang bertempat di
pusat desa, fasilitas peribadatan dan sosial budaya yaitu pura-pura yang terdapat
di wilayah desa, fasilitas pendidikan yaitu sebuah sekolah dasar (SD) dan sebuah
tempat pendidikan anak usia dini (PAUD), fasilitas kesehatan yaitu sebuah
puskesmas pembantu (pustu) dan empat buah pos pelayanan terpadu (posyandu),
fasilitas transportasi yaitu jalan desa serta fasilitas komunikasi dan informasi.
PAUD di desa Bayung Cerik sudah berjalan selama + tiga tahun di mana
pada tahun 2017, terdapat sebanyak 40 orang siswa yang terdiri atas 20 orang
siswa di kelas nol kecil dan 20 orang siswa di kelas nol besar. Pustu di desa
Bayung Cerik yang dipimpin oleh seorang bidan merupakan satu-satunya tempat
bagi penduduk untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan di mana pustu
tersebut berada di bawah teritorial puskesmas Kintamani I. Posyandu di desa
Bayung Cerik pada tahun 2017 memiliki sebanyak 24 orang kader di mana
kegiatan rutin yang dilakukan di posyandu meliputi penimbangan bayi dan
pemeriksaan terhadap ibu hamil yang dipandu oleh kader posyandu. Akses jalan
di desa Bayung Cerik saat ini sudah diaspal sehingga mempermudah lalu lintas
kendaraan bermotor. Selain itu, di desa Bayung Cerik juga tidak terdapat kendala
sinyal dalam hal berkomunikasi dan penyebaran informasi.
Sebagian besar wilayah desa Bayung Cerik digunakan sebagai lahan
pertanian sehingga mayoritas (70%) penduduk bermata pencaharian sebagai
petani. Selain sebagai petani, ada juga sekitar 20% penduduk yang mengelola
usaha kecil dan menengah (UKM) serta 10% penduduk lainnya yang bekerja
sebagai pegawai swasta. Hasil utama pertanian adalah jeruk dengan dengan
3
beberapa hasil pertanian lainnya yang meliputi padi, pala wija, jagung, cabai,
kelapa, kopi dan tembakau.
Dipilihnya desa Bayung Cerik sebagai salah satu lokasi KKN PPM UNUD
periode Juli 2018 ini mengindikasikan bahwa masih terdapat beberapa masalah
yang dihadapi oleh penduduk desa. Masalah-masalah tersebut menyangkut
berbagai bidang, seperti bidang prasarana fisik, peningkatan produksi, sosial
budaya dan kesehatan masyarakat. Melalui kunjungan desa dan wawancara yang
dilakukan terhadap bapak I Wayan Kumpul selaku Perbekel Desa Bayung Cerik,
dapat ditemukan beberapa permasalahan di antaranya:
1. Adanya penyakit yang menyerang tanaman jeruk sehingga menurunkan
produktivitas.
2. Ketidakadaan papan informasi desa sebagai sarana penunjang kegiatan di
desa.
3. Kurang ditatanya media sosial dan website desa sebagai sarana penunjang di
bidang pariwisata, pos dan telekomunikasi.
4. Sarana yang kurang sebagai contoh media pembelajaran di bidang
pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olahraga.
5. Kurangnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan penerapan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di kalangan petani.
6. Belum adanya skrining kelainan penglihatan pada siswa SD.
7. Belum adanya skrining terhadap kejadian Penyakit Tidak Menular (PTM).
8. Belum adanya fasilitas penunjang air terjun yang ada di desa Bayung Cerik.
9. Penataan taman penunjang aspek untuk kegiatan lomba Adipura masih belum
memadai.
Pentingnya kesadaran masyarakat dalam rangka meningkatkan potensi
desa menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan perekonomian
penduduk. Melalui kegiatan KKN-PPM UNUD yang dilakukan oleh mahasiswa,
kelompok kami ingin mengangkat tema kegiatan yaitu “pemberdayaan sumber
daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) desa Bayung Cerik
berlandaskan akhlak, budaya dan keilmuan”.
KKN-PPM UNUD dirancang sebagai salah satu upaya perwujudan Tri
Darma Perguruan Tinggi dan sarana untuk meningkatkan kepekaan sosial
4
Sumber
No Permasalahan Lokasi
(P/ M/ D)*
Adanya penyakit yang menyerang tanaman jeruk
1 Desa Bayung Cerik P
sehingga menurunkan produktivitas.
Ketidakadaan papan informasi desa sebagai
2 Desa Bayung Cerik P
sarana penunjang kegiatan di desa.
Kurang ditatanya media sosial dan website desa
3 sebagai sarana penunjang di bidang pariwisata, Desa Bayung Cerik P
pos dan telekomunikasi.
Sarana yang kurang sebagai contoh media
4 pembelajaran di bidang pendidikan, kebudayaan, Desa Bayung Cerik P
pemuda dan olahraga.
Kurangnya penggunaan APD dan penerapan
5 Desa Bayung Cerik P
PHBS di kalangan petani.
Belum adanya skrining kelainan penglihatan
6 Desa Bayung Cerik P
pada siswa SD.
7 Belum adanya skrining terhadap kejadian PTM. Desa Bayung Cerik P
Desa Bayung Cerik memiliki potensi pariwisata Desa Bayung Cerik
yaitu air terjun. Namun, air terjun ini masih
8 P
terkendala infrastruktur sehingga susah untuk
diakses dan tidak tereksplor.
10
11
No Permasalahan Alasan
Lebih dari 50% penduduk di desa bekerja
Adanya penyakit yang sebagai petani dan hampir seluruhnya
menyerang tanaman jeruk membudidayakan tanaman jeruk sehingga
1
sehingga menurunkan apabila ada penyakit yang menyerang tanaman
produktivitas. jeruk, maka akan sangat berpengaruh terhadap
perekonomian penduduk di desa.
Papan informasi berfungsi sebagai sarana
Ketidakadaan papan informasi
penunjang segala informasi yang berkaitan
2 desa sebagai sarana penunjang
dengan kegiatan di desa maupun informasi yang
kegiatan di desa.
perlu diberitahukan kepada masyarakat di desa.
Di era digital seperti saat ini, media sosial
memiliki peranan penting dan sangat diperlukan,
Kurang ditatanya media sosial
tidak hanya sebagai bagian dari sarana
dan website desa sebagai sarana
3 penunjang informasi juga sebagai sarana
penunjang di bidang pariwisata,
publikasi kegiatan desa yang berkegiatan dengan
pos dan telekomunikasi.
pemberdayaan masyarakat dan kegiatan yang
berlangsung di desa.
Sarana yang kurang sebagai Di desa Bayung Cerik saat ini sedang dibangun
4
contoh media pembelajaran di sarana PAUD yang memerlukan berbagai sarana
12
diharapkan tepat secara sasaran yaitu anak-anak usia dini supaya dapat
menggali dan memberi potensi lebih di bidang menulis, membaca,
menggambar dan mewarnai. Arah tujuan tersebut juga sesuai dengan
UUD 1945 yaitu terkait pendidikan adalah hak setiap warga negara,
maka dari itu pendidikan sejak usia dini dapat diharapkan membantu
mereka untuk lebih menambah pengetahuan yang seharusnya mereka
dapatkan.
c. Manfaat
Adapun manfaat dilakukannya penyuluhan tentang “Pentingnya
Penggu-naan Alat Pelindung Diri (APD) dan Penerapan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) pada Petani” adalah:
1. Untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman akan pentingnya
peng-gunaan APD saat bekerja.
2. Terciptanya kebiasaan para petani untuk selalu mengunakan APD
dalam bekerja.
3. Diharapkan para petani simantri dapat menjelaskan kepada orang
lain pen-tingnya untuk mengunakan APD dalam bekerja.
4. Membentuk para petani yang sadar akan pentingnya menjaga
kesehatan dan keselamatan saat bekerja.
d. Sasaran Kegiatan
Sasaran yang dituju dalam pengadaan program kerja ini adalah petani di
desa Bayung Cerik.
e. Jadwal Pelaksanan Kegiatan
Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai
berikut.
Hari/ Tanggal : Senin/ 30 Juli 2018
Tempat : Banjar desa Bayung Cerik.
Waktu : 16.00 WITA-selesai
f. Deskripsi Kegiatan
Adapun tahap-tahap pelaksanaan program meliputi:
1. Tahap sosialisasi program
Mengadakan kerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti kepala
desa, masyarakat desa dan pihak terkait di desa Bayung Cerik
untuk mencapai kesepakatan mengenai tempat dan waktu
pelaksanaan program dan materi yang akan diberikan.
2. Tahap persiapan program
Mempersiapkan materi dan media yang akan digunakan dalam
melaksanakan program.
26
jantung, stroke, gagal ginjal kro-nis, batu ginjal serta penyakit sendi/
rematik. Seluruh PTM yang disebutkan dapat dicegah dengan cara
mengendalikan faktor risiko yang dapat memicu PTM seperti
contohnya tidak merokok, mengurangi konsumsi kopi dan alkohol,
menjalankan pola hidup sehat, diet yang baik, menjaga tekanan darah,
gula darah serta berat badan. Di desa Bayung Cerik sendiri masih
banyak warga yang masih merokok, rutin mengkonsumsi kopi, dan
belum melakukan pengendalian terhadap faktor risiko pemicu PTM.
Oleh sebab itu, perlu dilaksanakan upaya dalam hal deteksi dini. Salah
satu kegiatan yang dapat dilaksanakan untuk mendeteksi adanya faktor
risiko PTM seperti hipertensi, obesitas dan hiperglikemia pada
masyarakat adalah tenda kesehatan. Tenda kesehatan merupakan suatu
kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai upaya untuk
mendeteksi sedini mungkin adanya faktor risiko PTM seperti tekanan
darah tinggi, gula darah tinggi dan obesitas pada warga Bayung Cerik
sehingga dapat menjadi upaya untuk mengendalikan faktor risiko PTM
maupun mengurangi komplikasi yang mungkin terjadi.
b. Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya “Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular
melalui Tenda Tensi, Pengecekan Gula Darah dan Pengukuran Indeks
Massa Tubuh (IMT)” adalah:
1. Untuk mendeteksi secara dini risiko penyakit hipertensi, diabetes
melitus, dan obesitas pada masyarakat di desa Bayung Cerik.
c. Manfaat
Adapun manfaat dilakukannya “Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular
melalui Tenda Tensi, Pengecekan Gula Darah dan Pengukuran Indeks
Massa Tubuh (IMT)” adalah:
1. Mendeteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular seperti
tekanan darah tinggi, obesitas dan gula darah tinggi pada warga
desa Bayung Cerik untuk mengendalikan faktor risiko penyakit
menular maupun mengurangi komplikasi
32
memiliki lahan di sekitar situs tersebut dan tentunya pihak desa yang
akan mengembangkan objek tersebut.
e. Jadwal Pelaksanaan
Program ini dilaksanakan dengan perincian sebagai berikut.
Hari/ Tanggal : 23 Juli 2018 – 29 Juli 2018.
Tempat : Desa Bayung Cerik.
Waktu : 8.00 – 12.00 WITA.
f. Deskripsi Kegiatan
Program kegiatan perencanaan objek wisata dilakukan dengan
melakukaan pendataan situs dan menyusun konsep perencanaannya.
Luaran dari kegiatan ini yaitu dokumen gambar perencanaan objek
wisata yang siap digunakan untuk pengajuan proposal oleh pemerintah
desa.
Cerik.
TOTAL 57 jam
36
Cerik.
TOTAL 23 jam
40
41
45
46
47