Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN RENCANA KEGIATAN KKN PPM

KULIAH KERJA NYATA


PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYANA

DESA : BAYUNG CERIK


KECAMATAN : KINTAMANI
KABUPATEN : BANGLI
PROVINSI : BALI

Disusun oleh :
1. 1501405037 Abror Torik Tanjila
2. 1302005020 I Dewa Ayu Mas Narisuari
3. 1302005027 Gusti Ayu Teja Devi Megapuspita
4. 1302005059 Ida Bagus Ari Sudewa
5. 1302005060 Ni Kadek Ariesta Dwijayanthi
6. 1302005061 Desak Putu Gayatri Saraswati Seputra
7. 1302005065 I Putu Gede Nova Indra Maya
8. 1302005145 Ni Made Evitasari Dwitarini
9. 1302005147 Putu Prithinia Aryani Yasa
10. 1302005293 Huthayan Varma Rajamanickam
11. 1302005296 Mahen Isaac Pannir Chelvam
12. 1303005209 Andreas Pandapotan Siambaton
13. 1504205027 I Kadek Satria Ariwibawa
14. 1504205040 I Kadek Diantara
15. 1504205115 I Wayan Agus Prasetya
16. 1505105071 Rizwan Febianta Brahmana
17. 1506105124 Julius Natanael Mboy
18. 1506205044 Angga Cahya Qurananda
19. 1507105109 I Made Bayu Suma Mahardika
20. 1508605026 A. A. Riky Mahendra
21. 1511205009 I Ketut Dio Prasetya S.
22. 1514511051 Ryan Fachrizal Poernomo

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2018
HALAMAN PENGESAHAN

Dengan rencana kegiatan KKN PPM yang kami kerjakan, kami peserta KKN
PPM Desa Bayung Cerik Periode XVII :

No Nama Mahasiswa NIM Tanda Tangan


1 Abror Torik Tanjila 1501405037 1.
2 I Dewa Ayu Mas Narisuari 1302005020 2.
3 Gusti Ayu Teja Devi Megapuspita 1302005027 3.
4 Ida Bagus Ari Sudewa 1302005059 4.
5 Ni Kadek Ariesta Dwijayanthi 1302005060 5.
6 Desak Putu Gayatri Saraswati Seputra 1302005061 6.
7 I Putu Gede Nova Indra Maya 1302005065 7.
8 Ni Made Evitasari Dwitarini 1302005145 8.
9 Putu Prithinia Aryani Yasa 1302005147 9.
10 Huthayan Varma Rajamanickam 1302005293 10.
11 Mahen Isaac Pannir Chelvam 1302005296 11.
12 Andreas Pandapotan Siambaton 1303005209 12.
13 I Kadek Satria Ariwibawa 1504205027 13.
14 I Kadek Diantara 1504205040 14.
15 I Wayan Agus Prasetya 1504205115 15.
16 Rizwan Febianta Brahmana 1505105071 16.
17 Julius Natanael Mboy 1506105124 17.
18 Angga Cahya Qurananda 1506205044 18.
19 I Made Bayu Suma Mahardika 1507105109 19
20 A. A. Riky Mahendra 1508605026 20.
21 I Ketut Dio Prasetya S. 1511205009 21.
22 Ryan Fachrizal Poernomo 1514511051 22.

ii
Telah menyelesaikan laporan rencana kegiatan kami yang akan dilaksanakan
selama di lokasi KKN PPM.

Denpasar, ….. Juli 2018

Mengetahui/ Menyetujui Mengetahui/ Menyetujui


Kepala Desa Bayung Cerik DPL Desa Bayung Cerik

I Wayan Kumpul dr. Ida Ayu Dewi Wiryanthini, M.Biomed


NIP : 19810322 200604 2 002

Mengetahui/ Menyetujui
Kepala Panitia Pelaksana KKN-PPM

Prof. Dr. Drh. I Nyoman Suarsana, M.Si.


NIP : 19650731 199303 1 003

iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat-Nyalah Laporan Rencana Kegiatan KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata
Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) Universitas Udayana Tahun 2018 Di
Desa Bayung Cerik, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali ini
dapat dilaksanakan tepat pada waktunya.
Atas terselesaikannya laporan rencana kegiatan ini, kami ingin
mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan
dukungan, diantaranya:
1. Pihak Rektorat Universitas Udayana atas bantuan dan fasilitas yang telah
diberikan baik secara moral maupun spiritual.
2. Dosen Pendamping Lapangan kami, dr. Ida Ayu Dewi Wiryanthini,
M.Biomed yang telah membimbing dan banyak memberikan saran.
3. Bapak I Wayan Kumpul selaku Perbekel Desa Bayung Cerik beserta staf
pegawai yang senantiasa memberikan informasi.
4. Seluruh masyarakat di Desa Bayung Cerik atas bantuan informasi mengenai
permasalahan dan situasi wilayah di Desa Bayung Cerik.
5. Orang tua, rekan-rekan seperjuangan di Universitas Udayana, serta berbagai
pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.

Kami menyadari bahwa laporan rencana kegiatan ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan penyelenggaraan kegiatan selama satu periode
KKN PPM di Desa Bayung Cerik Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli.

Denpasar, Juli 2018

Kelompok KKN-PPM Desa Bayung Cerik


Universitas Udayana

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Tema Kegiatan ..................................................................................... 1
1.2 Lokasi Kegiatan.................................................................................... 1
1.3 Bidang Kegiatan ................................................................................... 1
1.4 Latar Belakang Kegiatan ...................................................................... 1
1.5 Tujuan Kegiatan ................................................................................... 4
1.6 Manfaat Kegiatan ................................................................................. 4
1.7 Sasaran Kegiatan .................................................................................. 5
1.8 Hasil yang Diharapkan ......................................................................... 6
1.9 Operasionalisasi Program KKN-PPM.................................................. 6
BAB II RENCANA KEGIATAN KKN-PPM .................................................. 10
2.1 Identifikasi Permasalahan .................................................................. 10
2.2 Prioritas Pemilihan Permasalahan ...................................................... 11
2.3 Rencana Program KKN-PPM ............................................................ 13
2.4 Jadwal Pelaksanaan Program KKN-PPM .......................................... 14
2.5 Deskripsi Program KKN-PPM ........................................................... 15
BAB III RANCANGAN ANGGARAN BIAYA ............................................... 40
BAB IV ORGANISASI PELAKSANAAN ....................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Tema Kegiatan


Adapun tema dari kegiatan KKN-PPM ini adalah “Pemberdayaan Sumber
Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) desa Bayung Cerik
berlandaskan Akhlak, Budaya dan Keilmuan”.

1.2 Lokasi Kegiatan


Adapun lokasi dari kegiatan KKN-PPM ini bertempat di desa Bayung
Cerik, kecamatan Kintamani, kabupaten Bangli, Provinsi Bali.

1.3 Bidang Kegiatan


Adapun bidang kegiatan KKN-PPM ini meliputi:
1. Bidang Prasarana Fisik
2. Bidang Peningkatan Produksi
3. Bidang Sosial Budaya
4. Bidang Kesehatan Masyarakat.

1.4 Latar Belakang Kegiatan


Kecamatan Kintamani merupakan daerah dataran tinggi yang terletak di
wilayah kabupaten Bangli. Kecamatan Kintamani terdiri atas 48 desa/ kelurahan
di mana daerah ini terkenal dengan suasananya yang sejuk. Desa Bayung Cerik
merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan Kintamani. Secara
geografis, desa Bayung Cerik terletak 9 km ke arah barat daya dari desa
Kintamani dengan luas wilayah desa yaitu 401 km2 dan suhu rata-rata harian di
desa ini yaitu 20oC. Desa Bayung Cerik berbatasan dengan beberapa desa lain di
sekitarnya, yaitu:
Di sebelah utara : banjar Bukih
Di sebelah timur : desa Mangguh
Di sebelah selatan : desa Marga Tengah, Payangan
Di sebelah barat : desa Lembean.
Desa Bayung Cerik terdiri atas sebuah desa dengan sebuah banjar dinas
yang mencangkup dua buah banjar adat. Saat ini, desa Bayung Cerik dipimpin

1
2

oleh seorang kepala desa yaitu bapak I Wayan Kumpul yang didampingi oleh 3
perangkat desa lainnya yang terdiri atas seorang sekretaris desa, tiga orang kepala
seksi (KASI) dan tiga orang kepala urusan (KAUR). Pada tahun 2017, di desa
Bayung Cerik terdapat sebanyak 1128 penduduk yang terdiri atas 579 orang
penduduk laki-laki dan 549 orang penduduk perempuan dengan jumlah kepala
keluarga (KK) sebanyak 282 KK. Adapun presentase jumlah penduduk berusia
produktif mencapai lebih dari 50%.
Di desa Bayung Cerik terdapat berbagai fasilitas yang menunjang
kehidupan penduduk desa. Adapun fasilitas-fasilitas tersebut meliputi fasilitas
perkantoran/ pemerintahan yaitu sebuah kantor kepala desa yang bertempat di
pusat desa, fasilitas peribadatan dan sosial budaya yaitu pura-pura yang terdapat
di wilayah desa, fasilitas pendidikan yaitu sebuah sekolah dasar (SD) dan sebuah
tempat pendidikan anak usia dini (PAUD), fasilitas kesehatan yaitu sebuah
puskesmas pembantu (pustu) dan empat buah pos pelayanan terpadu (posyandu),
fasilitas transportasi yaitu jalan desa serta fasilitas komunikasi dan informasi.
PAUD di desa Bayung Cerik sudah berjalan selama + tiga tahun di mana
pada tahun 2017, terdapat sebanyak 40 orang siswa yang terdiri atas 20 orang
siswa di kelas nol kecil dan 20 orang siswa di kelas nol besar. Pustu di desa
Bayung Cerik yang dipimpin oleh seorang bidan merupakan satu-satunya tempat
bagi penduduk untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan di mana pustu
tersebut berada di bawah teritorial puskesmas Kintamani I. Posyandu di desa
Bayung Cerik pada tahun 2017 memiliki sebanyak 24 orang kader di mana
kegiatan rutin yang dilakukan di posyandu meliputi penimbangan bayi dan
pemeriksaan terhadap ibu hamil yang dipandu oleh kader posyandu. Akses jalan
di desa Bayung Cerik saat ini sudah diaspal sehingga mempermudah lalu lintas
kendaraan bermotor. Selain itu, di desa Bayung Cerik juga tidak terdapat kendala
sinyal dalam hal berkomunikasi dan penyebaran informasi.
Sebagian besar wilayah desa Bayung Cerik digunakan sebagai lahan
pertanian sehingga mayoritas (70%) penduduk bermata pencaharian sebagai
petani. Selain sebagai petani, ada juga sekitar 20% penduduk yang mengelola
usaha kecil dan menengah (UKM) serta 10% penduduk lainnya yang bekerja
sebagai pegawai swasta. Hasil utama pertanian adalah jeruk dengan dengan
3

beberapa hasil pertanian lainnya yang meliputi padi, pala wija, jagung, cabai,
kelapa, kopi dan tembakau.
Dipilihnya desa Bayung Cerik sebagai salah satu lokasi KKN PPM UNUD
periode Juli 2018 ini mengindikasikan bahwa masih terdapat beberapa masalah
yang dihadapi oleh penduduk desa. Masalah-masalah tersebut menyangkut
berbagai bidang, seperti bidang prasarana fisik, peningkatan produksi, sosial
budaya dan kesehatan masyarakat. Melalui kunjungan desa dan wawancara yang
dilakukan terhadap bapak I Wayan Kumpul selaku Perbekel Desa Bayung Cerik,
dapat ditemukan beberapa permasalahan di antaranya:
1. Adanya penyakit yang menyerang tanaman jeruk sehingga menurunkan
produktivitas.
2. Ketidakadaan papan informasi desa sebagai sarana penunjang kegiatan di
desa.
3. Kurang ditatanya media sosial dan website desa sebagai sarana penunjang di
bidang pariwisata, pos dan telekomunikasi.
4. Sarana yang kurang sebagai contoh media pembelajaran di bidang
pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olahraga.
5. Kurangnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan penerapan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di kalangan petani.
6. Belum adanya skrining kelainan penglihatan pada siswa SD.
7. Belum adanya skrining terhadap kejadian Penyakit Tidak Menular (PTM).
8. Belum adanya fasilitas penunjang air terjun yang ada di desa Bayung Cerik.
9. Penataan taman penunjang aspek untuk kegiatan lomba Adipura masih belum
memadai.
Pentingnya kesadaran masyarakat dalam rangka meningkatkan potensi
desa menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan perekonomian
penduduk. Melalui kegiatan KKN-PPM UNUD yang dilakukan oleh mahasiswa,
kelompok kami ingin mengangkat tema kegiatan yaitu “pemberdayaan sumber
daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) desa Bayung Cerik
berlandaskan akhlak, budaya dan keilmuan”.
KKN-PPM UNUD dirancang sebagai salah satu upaya perwujudan Tri
Darma Perguruan Tinggi dan sarana untuk meningkatkan kepekaan sosial
4

mahasiswanya sehingga mampu berkontribusi positif terhadap pembangunan


daerahnya. Daerah yang digunakan sebagai lokasi KKN-PPM adalah daerah yang
masih memerlukan perhatian dan bantuan terkait pembangunan yang berlangsung
di dalamnya, salah satunya yaitu di Desa Bayung Cerik, Kecamatan Kintamani,
Kabupaten Bangli. Oleh karena itu, melalui pelaksanaan kegiatan KKN-PPM
diharapkan dapat memberdayakan penduduk untuk meningkatkan potensi desa
Bayung Cerik menjadi lebih baik dari segi produktivitas, kesehatan dan destinasi
pariwisata.

1.5 Tujuan Kegiatan


Tujuan kegiatan KKN-PPM di desa Bayung Cerik ini adalah untuk
mengoptimalkan potensi masyarakat desa melalui program pemberdayaan yang
berbasis lingkungan dalam meningkatkan produktivitas, kesehatan, dan
kesejahteraan penduduk di desa Bayung Cerik. Selain itu, tujuan lainnya dari
pelaksanaan KKN-PPM ini di antaranya:
1. Meningkatkan empati dan kepedulian di antara mahasiswa KKN-PPM
UNUD.
2. Melaksanakan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara
teamwork dan interdisipliner.
3. Mewujudkan kepedulian masyarakat di desa Bayung Cerik terhadap
kesehatan dan kebersihan lingkungan hidup.
4. Meningkatkan kualitas SDM dan SDA di desa Bayung Cerik.

1.6 Manfaaat Kegiatan


1.6.1 Bagi Masyarakat Desa Bayung Cerik
Meningkatakan taraf kesehatan, kebersihan serta kesejahteraan
masyarakat melalui program pemberdayaan berbasis lingkungan yang ke
de-pannya dapat diimplementasikan oleh masyarakat serta meningkatkan
produktivitas pemanfaatan SDA di desa Bayung Cerik. Selain itu,
terciptanya lingkungan yang sehat diharapkan dapat mempengaruhi SDM
yang ada di desa baik dari segi mental tentang pentingnya kebersihan
lingkungan dan pola hidup bersih bagi masyarakat di desa Bayung Cerik.
5

1.6.2 Bagi Mahasiswa


Untuk meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa terhadap
lingkungan sosial di desa Bayung Cerik. Diharapkan mahasiswa mampu
bersosialisasi dengan masyarakat setempat dengan mengetahui tata cara
berinteraksi dalam kehidupan sosial desa serta meningkatkan soft skill dan
hard skill melalui pengalaman yang diperoleh saat membantu masyarakat
desa sehingga hal tersebut dapat dijadikan sebagai pembelajaran hidup
untuk masa mendatang.
1.6.3 Bagi Perguruan Tinggi
Manfaat untuk Perguruan Tinggi yaitu dari hasil yang didapatkan
melalui kegiatan KKN-PPM ini dapat menjadikan Perguruan Tinggi lebih
terarah dalam mengembangkan ilmu pengetahuan terhadap mahasiswa,
melalui umpan balik dari hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat.
Selain itu, kegiatan melalui kegiatan KKN-PPM juga dapat
mengembangkan IPTEK dengan berkerja bersama pemerintah dalam
penyelesaian berbagai masalah pembangunan maupun permasalahan
lainnya dalam masyarakat.
1.6.4 Bagi Pemerintah
Melalui program-program KKN-PPM yang dilaksanakan oleh
mahasiswa dapat membantu pemerintah dalam memperoleh pembaharuan
informasi yang berguna dalam efektifitas pembangunan di daerah. Se-
lanjutnya, pemerintah diharapkan dapat membentuk kader-kader pelopor
pembangunan di antara masyarakat desa yang akan menghasilkan
kesinambungan pembangunan dan meningkatkan kemampuan berfikir
dalam bertindak di antara masyarakat desa agar sesuai dengan program
pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah.

1.7 Sasaran Kegiatan


Program KKN-PPM memiliki sasaran utama yaitu pemerintah, masyarakat
dan kelembagaan, seperti pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK), karang taruna
dan lainnya di desa Bayung Cerik, kecamatan Kintamani, kabupaten Bangli.
6

1.8 Hasil yang Diharapkan


Hasil yang diharapkan dari program ini sesuai dengan tujuan yang telah
disusun, yakni:
1. Masyarakat Desa Bayung Cerik memiliki kesadaran akan kesehatan dan
kebersihan lingkungan hidup maupun keluarga masing-masing.
2. Masyarakat Desa Bayung Cerik memiliki kepedulian akan potensi yang
dimiliki desa dan turut serta dalam pemanfaatan potensi tersebut.
3. Terwujudnya rasa saling memiliki dan kesadaran untuk membangun desa,
terutama pada generasi muda Desa Bayung Cerik.

1.9 Operasionalisasi Program KKN-PPM


1.9.1 Persiapan dan Pembekalan
1. Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM
Mekanisme pelaksanaan kegiatan KKN-PPM meliputi seluruh
rencana program yang akan dilaksanakan di desa dengan metode
pelaksanaan program yang memadai sehingga mencapai sasaran yang
diinginkan.
2. Materi persiapan dan pembekalan KKN-PPM
Materi persiapan meliputi pengumpulan berbagai bahan dan
peralatan peraga yang akan digunakan dalam kegiatan KKN-PPM.
Sebelum turun ke desa, mahasiswa diberikan pembekalan terlebih dahulu
oleh panitia KKN-PPM dan dosen pembimbing lapangan (DPL). Adapun
tahap persiapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Pengenalan wilayah
b. Problem solving
c. Etika dalam bermasyarakat
d. Pengetahuan teknis terkait tematik kegiatan
e. Survei terhadap masyarakat di Desa Bayung Cerik
f. Melakukan kerjasama dengan instansi terkait di lingkup Desa Bayung
Cerik
g. Mempersiapkan bahan dan peralatan yang dibutuhkan selama kegiatan
h. Pembagian tugas yang disesuaikan dengan bidang ilmu masing-masing.
7

3. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana


Kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana dilakukan selama satu
bulan satu minggu yaitu mulai tanggal 21 Juli sampai dengan 27 Agustus
2018 di Desa Bayung Cerik, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
1.9.2 Tindakan Pelaksanaan
Jumlah seluruh anggota tim yang terlibat adalah 22 orang. Dalam
setiap kegiatan yang sifatnya kelompok, seluruh anggota tim diharapkan
ikut serta dalam seluruh kegiatan. Setiap kegiatan kelompok dan
kegiatan pendukung dipimpin oleh koordinator yang sesuai dengan
bidang ilmunya. Dalam penyusunan program pokok tema, setiap
kelompok diwajibkan untuk melakukan identifikasi permasalahan.
Setelah menyusun identifikasi permasalahan, setiap kelompok memilih
minimal dua masalah yang diprioritaskan, lalu yang terakhir membuat
rencana program kerja yang akan dilakukan. Format penyusunan
kegiatan telah ditetapkan dalam buku pedoman KKN-PPM.
1. Metode
Program KKN-PPM sesuai yang telah ditentukan terdiri dari dua
program, yaitu program pokok dan program bantu.
a. Program Pokok
Program pokok ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu:
(i) Program Pokok Tema
Program Pokok Tema adalah program yang akan dikerjakan
secara kolektif dalam suatu tim atau kelompok sesuai dengan
tema yang telah dibuat dalam rangka pengembangan sumber
daya manusia dan potensi desa. Sesuai penjelasan sebelumnya,
berikut adalah rincian sub-sub pokok yang akan dilaksanakan
selama pelaksanaan KKN-PPM:
1) Bidang Prasarana Fisik
Perencanaan objek wisata air terjun dan perencanaan
penataan lanssekap Desa Bayung Cerik.
8

2) Bidang Peningkatan Produksi


Penyuluhan terkait penyakit yang menyerang tanamanan
jeruk.
3) Bidang Sosial Budaya
Pengadaan dan perbaikan papan informasi desa, pembaruan
media sosial dan website desa, dan pemberian pendidikan
dan donasi buku pada siswa PAUD.
4) Bidang Kesehatan Masyarakat
Penyuluhan penggunaan APD dan penerapan PHBS,
skrining kelainan penglihatan pada siswa SD, serta skrining
terhadap penyakit hipertensi, diabetes mellitus dan obesitas.
(ii) Program Pokok Non Tema
Program pokok non tema sesuai yang telah diamanatkan oleh
universitas adalah Program Keluarga Dampingan. Dalam
program ini, mahasiswa secara individu mendampingi serta
membantu keluarga miskin dalam memecahkan masalah yang
dihadapinya, seperti masalah kebersihan lingkungan, kesehatan,
pendidikan, manajemen keluarga, ekonomi keluarga, penataan
rumah tangga, dan lain sebagainya selama mahasiswa
melakukan kegiatan KKN -PPM di Desa Bayung Cerik.
b. Program Bantu
Program bantu sesuai yang telah diamanatkan oleh universitas adalah
program yang dirancang bagi mahasiswa untuk membantu program
atau kegiatan yang sedang berlangsung di desa lokasi KKN-PPM
masing-masing mahasiswa berada di desa tersebut, dalam hal ini
adalah di Desa Bayung Cerik. Program bantu yang rencananya akan
dilakukan adalah untuk acara perayaan dalam rangka peringatan HUT
RI ke-73, kerja bakti di desa dalam rangka Lomba Adipura, dan
ngayah dalam rangka upacara Pitra Yadnya.
2. Langkah-langkah Operasional
Langkah-langkah opersional yang dilakukan dalam kegiatan KKN-
PPM ini yaitu dengan mengumpulkan informasi dan memetakan objek
9

wilayah guna menyusun rencana optimalisasi potensi desa yang tersedia d


wilayah Desa Bayung Cerik.
BAB II
RENCANA KEGIATAN KKN-PPM

2.1 Identifikasi Permasalahan


Berdasarkan survei, observasi lapangan dan wawancara yang telah
dilakukan kepada perangkat Desa Bayung Cerik, khususnya kepala desa
ditemukan beberapa permasalahan maupun potensi yang dapat dikembangkan di
wilayah Desa Bayung Cerik. Adapun permasalahan tersebut dijelaskan lebih
lanjut melalui tabel 2.1.
Tabel 2.1. Identifikasi Permasalahan

Sumber
No Permasalahan Lokasi
(P/ M/ D)*
Adanya penyakit yang menyerang tanaman jeruk
1 Desa Bayung Cerik P
sehingga menurunkan produktivitas.
Ketidakadaan papan informasi desa sebagai
2 Desa Bayung Cerik P
sarana penunjang kegiatan di desa.
Kurang ditatanya media sosial dan website desa
3 sebagai sarana penunjang di bidang pariwisata, Desa Bayung Cerik P
pos dan telekomunikasi.
Sarana yang kurang sebagai contoh media
4 pembelajaran di bidang pendidikan, kebudayaan, Desa Bayung Cerik P
pemuda dan olahraga.
Kurangnya penggunaan APD dan penerapan
5 Desa Bayung Cerik P
PHBS di kalangan petani.
Belum adanya skrining kelainan penglihatan
6 Desa Bayung Cerik P
pada siswa SD.
7 Belum adanya skrining terhadap kejadian PTM. Desa Bayung Cerik P
Desa Bayung Cerik memiliki potensi pariwisata Desa Bayung Cerik
yaitu air terjun. Namun, air terjun ini masih
8 P
terkendala infrastruktur sehingga susah untuk
diakses dan tidak tereksplor.

10
11

Desa Bayung Cerik belum memiliki lansekap Desa Bayung Cerik


9 desa yang tertata yang dapat menunjang salah –koridor desa P
satu aspek dalam lomba Adipura. Bayung Cerik
*Keterangan:
P = Perangkat Desa.
M = Masyarakat.
D = Dinas Instansi Vertikal/ Stakeholder.

2.2 Prioritas Pemilihan Permasalahan


Prioritas pemilihan masalah dari beberapa permasalahan dan potensi yang
tercantum dalam tabel 2.1 dijelaskan lebih lanjut melalui tabel 2.2.
Tabel 2.2. Prioritas Pemilihan Permasalahan

No Permasalahan Alasan
Lebih dari 50% penduduk di desa bekerja
Adanya penyakit yang sebagai petani dan hampir seluruhnya
menyerang tanaman jeruk membudidayakan tanaman jeruk sehingga
1
sehingga menurunkan apabila ada penyakit yang menyerang tanaman
produktivitas. jeruk, maka akan sangat berpengaruh terhadap
perekonomian penduduk di desa.
Papan informasi berfungsi sebagai sarana
Ketidakadaan papan informasi
penunjang segala informasi yang berkaitan
2 desa sebagai sarana penunjang
dengan kegiatan di desa maupun informasi yang
kegiatan di desa.
perlu diberitahukan kepada masyarakat di desa.
Di era digital seperti saat ini, media sosial
memiliki peranan penting dan sangat diperlukan,
Kurang ditatanya media sosial
tidak hanya sebagai bagian dari sarana
dan website desa sebagai sarana
3 penunjang informasi juga sebagai sarana
penunjang di bidang pariwisata,
publikasi kegiatan desa yang berkegiatan dengan
pos dan telekomunikasi.
pemberdayaan masyarakat dan kegiatan yang
berlangsung di desa.
Sarana yang kurang sebagai Di desa Bayung Cerik saat ini sedang dibangun
4
contoh media pembelajaran di sarana PAUD yang memerlukan berbagai sarana
12

bidang pendidikan, penunjang proses pembelajaran, seperti staf


kebudayaan, pemuda dan pengajar dan buku-buku yang konkrit, sebagai
olahraga. contoh yaitu buku anak-anak dan buku tulis
maupun menggambar yang dapat meningkatkan
pengetahuan di bidang pendidikan, kebudayaan
maupun pemuda dan olahraga.
Mayoritas penduduk desa bermata pencaharian
sebagai petani namun masyarakat sebagian besar
Kurangnya penggunaan APD belum paham mengenai pentingnya penggunaan
5 dan penerapan PHBS di APD serta penerapan perilaku hidup bersih dan
kalangan petani. sehat sehingga dirasa perlu dilakukan
penyuluhan untuk menurunkan risiko
permasalahan kesehatan di desa Bayung Cerik.
Perhatian terhadap kesehatan penglihatan dan
program skrining, terutama pada siswa SD di
Desa Bayung Cerik dirasa masih kurang
sehingga diperlukan skrining kelainan
Belum adanya skrining penglihatan pada siswa SD untuk mencegah
6 kelainan penglihatan pada kejadian gangguan penglihatan yang dapat
siswa SD. memberi efek negatif terhadap proses
pembelajaran dan interaksi sosial yang dapat
mempengaruhi perkembangan alamiah dari
intelegensi maupun kemampuan akademis,
profesi dan sosial ke depannya.
Angka PTM di wilayah Kintamani masih tinggi
di mana hal tersebut dapat menurunkan
Belum adanya skrining
7 produktivitas masyarakat sehingga diperlukan
terhadap kejadian PTM.
program untuk mendeteksi dini PTM, seperti
hipertensi dan diabetes mellitus.
Desa Bayung Cerik memiliki Air terjun merupakan salah satu objek yang
8 air terjun yang terkendala dapat dijadikan objek wisata. Dengan adanya
infrastruktur sehingga susah wisata tersebut maka akan dapat mempengaruhi
13

untuk diakses dan tidak berbagai sektor kehidupan di masyarakat yang


tereksplor. ada di sekitarnya, seperti mampu meningkatkan
perekonomian dan kesejahteraan masyarakatnya.
Desa Bayung Cerik belum Lansekap desa merupakan salah satu indikator
memiliki lansekap desa yang yang menunjukkan kehidupan dan budaya
tertata yang dapat menunjang masyarakatnya. Terlebih lagi Desa Bayung
salah satu aspek dalam lomba Cerik mendapat kesempatan untuk mengikuti
9
Adipura. lomba Adipura yang mana nantinya akan lebih
memperkenalkan desa ini ke dunia luar. Oleh
karenanya lansekap desa sangat perlu untuk
diperhatikan.

2.3 Rencana Program KKN-PPM


2.3.1 Program Pokok
Nomor Sumber
No Rencana Program Bahan Volume
Sektor Dana
Penyuluhan terkait
penyakit yang Petani
1 Laptop, proyektor. Iuran
menyerang tanaman (30 orang)
jeruk.
Triplek, kayu usuk,
Pengadaan dan perbaikan Masyarakat
2 cat, kuas cat, lampu Iuran
papan informasi desa. (10 orang)
neon, kabel, kaca.
Pembaruan media sosial Laptop, jaringan Masyarakat
3 Iuran
dan website desa. internet. (5 orang)
Pemberian pendidikan Spidol, kapur, Siswa
4 dan donasi buku pada penghapus, karton, PAUD Iuran
siswa PAUD. buku tulis. (40 orang)
Penyuluhan penggunaan
Petani
5 APD dan penerapan Laptop, proyektor. Iuran
(50 orang)
PHBS.
6 Skrining kelainan Snellen chart, buku Siswa SD Iuran
14

penglihatan pada siswa Ishihara, penlight. (40 orang)


SD.
Skrining terhadap Tensimeter, stetoskop,
penyakit hipertensi, glukometer, stik gula
Masyarakat
7 diabetes mellitus dan darah, lancet, alkohol Iuran
(100 orang)
obesitas. swab, timbangan,
meteran.
Perencanaan objek Alat ukur, kamera, Tim Iuran
wisata air terjun Desa laptop. perencanaan
Bayung Cerik. dari
8
mahasiswa
Unud
3 orang
Perencanaan penataan Alat ukur, kamera, Tim KKN Iuran
lansekap Desa Bayung laptop. Unud (22
Cerik. orang) dan
9
Sekaa Truna
Truni (25
orang)

2.4 Jadwal Pelaksanaan Program KKN-PPM


Waktu pelaksanaan KKN-PPM ini adalah selama Juli-Agustus 2018
JULI 2018 AGUSTUS 2018

No Jenis Kegiatan III IV I II III

Penerimaan KKN, sosialisasi dengan


1 warga, orientasi dan survei lanjutan

2 Bersih- bersih pemondokan

3 Pembuatan papan informasi

Ijin ke Kades dan sosialisasi untuk


program penyuluhan penyakit jeruk, dan
4 gotong royong
15

Koordinasi ke Kades untuk program


pengembangan air terjun dan
5 pertamanan

Ijin ke Kepsek SD untuk program


6 skrining penglihatan anak

Pembaruan media sosial dan website


7 desa

Pemasangan pengumuman terkait


penyuluhan penyakit jeruk, skrining
PTM, skrining penglihatan, penyuluhan
8 APD/PHBS di papan informasi desa

Ijin ke Kades untuk program skrining


PTM, skrining penglihatan anak,
9 penyuluhan APD/PHBS

10 Mengajar dan donasi buku ke PAUD

Pelaksanaan program perencanaan objek


11 wisata air terjun dan lansekap desa

12 Pelaksanaan penyuluhan penyakit jeruk

13 Kerja bakti membersihkan desa

14 Pelaksanaan penyuluhan APD/PHBS

15 Pelaksanaan skrining PTM kesehatan

16 Perayaan HUT Kemerdekaan

17 Ngayah upacara Pitra Yadnya

18 Penyusunan laporan bersama

2.5 Deskripsi Program KKN-PPM


2.5.1 Deskripsi Program Pokok
1. Penyuluhan terkait Penyakit yang Menyerang Tanaman Jeruk
a. Latar Belakang
Desa Bayung Cerik adalah salah satu desa yang berada di kecamatan
Kintamani, kabupaten Bangli. Sebagian besar dari penduduk yang ada
di desa Bayung Cerik bekerja sebagai petani di mana sebagai tanaman
utamanya adalah tanaman jeruk. Seiring berjalannya waktu, hasil panen
16

dari tanaman jeruk menurun sehingga mengakibatkan perekonomian di


desa Bayung Cerik juga menurun. Hal ini disebabkan oleh munculnya
penyakit diplodia pada tanaman jeruk.

Penyakit diplodia merupakan penyakit salah satu penyakit utama pada


ta-naman jeruk. Penyakit diplodia disebabkan oleh adanya cendawan
Botryodiplodia theobromae yang menyerang tanaman yang rentan.
Cendawan juga dapat menye-rang tanaman yang kurang dipelihara
secara intensif oleh petani. Penyakit diplodia ini ada dua macam, yaitu
diplodia kering dan basah. Berdasarkan masalah ini, perlu dilakukannya
penyuluhan atau sosialisasi kepada petani terkait dengan penyakit
diplodia pada tanaman jeruk.
b. Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya penyuluhan terkait penyakit yang
menyerang tanaman jeruk adalah:
1. Agar nantinya petani dapat mengendalikan penyakit pada tanaman
jeruk.
2. Agar petani mengetahui teknik budidaya tanaman jeruk yang baik.
c. Manfaat
Adapun manfaat dilakukannya penyuluhan terkait penyakit yang
menyerang tanaman jeruk adalah:
1. Untuk memberikan pengetahuan terkait dengan penanganan
penyakit tanaman jeruk.
2. Diharapkan petani dapat menerapkan teknik budidaya jeruk yang
sesuai.
d. Sasaran Kegiatan
Sasaran yang dituju dalam pengadaan program kerja ini adalah petani
desa Bayung Cerik.
e. Jadwal Pelaksanan Kegiatan
Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai
berikut:
Hari/ Tanggal : Jumat/ 27 Juli 2018
Tempat : banjar desa Bayung Cerik
17

Waktu : 08.00 WITA - selesai


f. Deskripsi Kegiatan
Pada kegiatan ini nantinya akan dilakukan penyuluhan atau sosialisasi
kepada petani terkait dengan masalah pertanian yang ada di desa
Bayung Cerik di mana materinya adalah fokus mengenai penyakit
diplodia pada tanaman jeruk. Isi penyuluhan atau sosialisasi
mencangkup apa itu penyakit diplodia, apa gejala-gejala pada tanaman
yang terserang serta cara penanggulangannya. Nantinya, akan diadakan
pula sesi tanya jawab di mana petani dapat bertanya kepada pembicara
yang ada.

No Nama Kegiatan Tempat Tim Waktu


1 Survei lokasi. Desa Bayung Cerik 1 tim 1 jam
Menjalin kerjasama dan Kantor Desa Bayung
2 1 tim 1 jam
perijinan dengan pihak desa Cerik
Perencanaan dan persiapan
3 Desa Bayung Cerik. 1 tim 2 jam
kegiatan
Pelaksanaan kegiatan Balai Desa Bayung
4 1 tim 3 jam
penyuluhan Cerik
Posko KKN Desa
6 Pembuatan laporan. 1 tim 2 jam
Bayung Cerik.
TOTAL 9 jam

2. Pengadaan dan Perbaikan Papan Informasi Desa


a. Latar Belakang
Dewasa ini informasi telah menjadi kebutuhan di kalangan masyarakat.
Informasi disebarkan dengan berbagai macam media, mulai dari media
tradisional sampai dengan media modern. Papan informasi merupakan
salah satu media sebagai sarana penyampaian informasi kepada publik/
masyarakat.

Papan informasi berfungsi sebagai transparansi dan akuntabel kepada


masyarakat agar memiliki akses terhadap segala informasi dan proses
18

pengambilan keputusan sehingga pengelolaan kegiatan dapat


dilaksanakan secara terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan baik
secara moral, teknis, legal, maupun administratif. Papan informasi
memiliki prinsip partisipasi agar masyarakat berperan secara aktif
dalam proses atau alur tahapan program dan pengawasannya, mulai dari
tahap sosialisasi, perencanaan, pelaksanaan, dan pelestarian kegiatan
melalui sum-bangan tenaga, pikiran atau dalam bentuk materil.
b. Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya pengadaan papan infromasi desa adalah:
1. Agar masyarakat lebih mandiri untuk aktif dalam informasi desa dan
masyarakat desa sadar betapa pentingnya transparasi informasi
antara pihak pemerintah desa dengan masyarakat.
c. Manfaat
Adapun manfaat dilakukannya pengadaan papan informasi desa adalah:
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
keterbukaan informasi.
2. Menjadikan masyarakat lebih mandiri dan aktif dalam informasi
desa.
3. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat pentingnya informasi
untuk perkembangan desa.
d. Sasaran Kegiatan
Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh masyarakat di desa
Bayung Cerik.
e. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai
berikut:
Hari/ Tanggal : 22 – 27 Juli 2018.
Tempat : banjar desa Bayung Cerik.
Waktu : 09.00 – 15.00 WITA.
f. Deskripsi Kegiatan
Pengadaan papan informasi dibantu oleh semua anggota kelompok
beserta beberapa pemuda desa dan didukung oleh kepala desa.
19

Pelaksanaan ini mulai dari penyiapan papan, pengecatan, pembersihan


hingga penjelasan fungsi papan informasi sebagai media penyampaian
informasi di desa.

No Nama Kegiatan Tempat Tim Waktu


1 Survei lokasi. Desa Bayung Cerik 1 tim 1 jam
Menjalin kerjasama dan Kantor Desa Bayung
2 1 tim 1 jam
perijinan dengan pihak desa Cerik
Perencanaan dan persiapan
3 Desa Bayung Cerik. 1 tim 2 jam
kegiatan
Pelaksanaan kegiatan Balai Desa Bayung
4 1 tim 112 jam
peembuatan papan informasi Cerik
Balai Desa Bayung
5 Evaluasi dan dokumentasi. 1 tim 1 jam
Cerik
Posko KKN desa
6 Pembuatan laporan. 1 tim 2 jam
Bayung Cerik.
TOTAL 119 jam

3. Pembaruan Media Sosial dan Website Desa


a. Latar Belakang
Website atau lazim disingkat web adalah halaman informasi yang
disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia
selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website lain menuliskan
web adalah salah satu alat komunikasi online yang menggunakan media
internet dalam pendistribusiannya. Apapun bahasanya, yang pasti kita
semua setuju bahwa website merupakan kumpulan halaman yang
menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data
animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang
bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian
bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan
dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Di desa bayung cerik
dimana mayoritas penduduknya adalah petani di mana pemahaman
20

tentang internet masih kurang. Sehubungan dengan itu perlu adanya


pembaruan sosial media dan website desa.
b. Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya pembaruan sosial media dan website desa
adalah:
1. Untuk membantu memperkenalkan desa Bayung Cerik melalui
website/media sosial yang nantinya berguna untuk memberikan
informasi mengenai potensi pariwisata, pos dan telekomunikasi.
c. Manfaat
Adapun manfaat dilakukannya pembaruan sosial media dan website
desa adalah:
1. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat luar tentang potensi
Desa Bayung Cerik.
2. Mempublikasikan kebudayaan setempat dan kegiatan masyarakat
Desa Bayung Cerik.
d. Sasaran Kegiatan
Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh masyarakat di Desa
Bayung Cerik.
e. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai
berikut:
Hari/ Tanggal : 30 Juli – 10 Agustus 2018.
Tempat : Desa Bayung Cerik.
Waktu : 16.00 – 20.00 WITA.
f. Deskripsi Kegiatan
Penataan web berperan agar konten dan tulisan yang dihadirkan pada
web maupun media sosial menjadi lebih terbaharui dan mempunyai
daya tarik untuk mengakses web maupun media sosial yang juga
mampu untuk branding desa agar lebih dikenal dan mampu
mendongkrak secara sosial dan ekonomi berkelanjutan maupun ajang
publikasi. Perangkat web dan media sosial juga dapat berfungsi sebagai
media sarana masyarakat desa dalam hal publikasi kegiatan desa.
21

No Nama Kegiatan Tempat Tim Waktu


1 Survei lokasi. Desa Bayung Cerik 1 tim 1 jam
Menjalin kerjasama dan Kantor Desa Bayung
2 1 tim 1 jam
perijinan dengan pihak desa. Cerik
Perencanaan dan persiapan
3 Desa Bayung Cerik. 1 tim 2 jam
kegiatan.
Pelaksanaan kegiatan Posko KKN desa
4 1 tim 112 jam
pembuatan website. Bayung Cerik.
Posko KKN desa
5 Evaluasi dan dokumentasi. 1 tim 1 jam
Bayung Cerik.
Posko KKN desa
6 Pembuatan laporan. 1 tim 2 jam
Bayung Cerik.
TOTAL 119 jam

4. Pemberian Pendidikan dan Donasi Buku pada Siswa PAUD


a. Latar Belakang
Program unggulan yang kelompok kami ajukan adalah rumah baca
dimana taman baca ini nantinya akan tetap ada setelah kegiatan KKN
selesai sehingga minat dan motivasi membaca warga setempat tetap
terjaga, terutama pada siswa PAUD dengan dibentuknya kader-kader
baru dari masyarakat setempat (pemuda-pemudi) yang peduli akan
pentingnya membaca dan pentingnya pendidikan. Selain itu, taman baca
ini juga akan memotivasi siswa-siswi untuk tetap mau belajar walaupun
dalam situasi libur panjang.

Bimbingan belajar (bimbel) merupakan suatu bimbingan atau


pengajaran atau pendidikan yang akan dilakukan di luar situasi jam
sekolah. Kegiatan ini akan dilaksanakan dengan sangat menyenangkan
namun tidak meninggalkan keseriusan dalam belajar itu sendiri. Selain
itu, sesuai dengan kalender pendidikan kegiatan belajar mengajar
memasuki masa libur tahun pelajaran baru, hal ini memberikan
22

tantangan tantangan sendiri untuk mengajak peserta didik untuk mau


belajar walaupun dalam suasana libur nantinya.
b. Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya pemberian pendidikan dan donasi buku
pada siswa PAUD adalah:
1. Untuk membantu bimbingan belajar pada anak usia dini, dimana
nanti akan diajarkan membaca, menulis dan mewarnai.
c. Manfaat
Adapun manfaat dilakukannya pemberian pendidikan dan donasi buku
pada siswa PAUD adalah:
1. Membantu staf pengajar di desa untuk mendidik anak usia dini.
2. Membuat taman baca guna meningkatkan minat membaca
masyarakat.
3. Memberikan bahan bacaan yang berupa buku membaca, menulis dan
mewarnai.
d. Sasaran Kegiatan
Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah siswa PAUD di desa Bayung
Cerik.
e. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai
berikut:
Hari/ Tanggal : Selasa/ 24 Juli 2018.
Tempat : Desa Bayung Cerik.
Waktu : 08.00 WITA-selesai.
f. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu warga desa, khususnya anak-
anak usia dini dalam bidang pendidikan, kebudayaan, pemuda dan
olahraga. Melalui metode pendidikan sederhana yang ingin diberikan
kepada anak-anak usia dini dengan cara menulis, mambaca,
manggambar dan mewarnai diharapkan dapat membantu menambah
minat baca di kalangan anak-anak. Hal ini juga dapat membantu
masyarakat, khusunya dalam bidang pendidikan. Donasi buku juga
23

diharapkan tepat secara sasaran yaitu anak-anak usia dini supaya dapat
menggali dan memberi potensi lebih di bidang menulis, membaca,
menggambar dan mewarnai. Arah tujuan tersebut juga sesuai dengan
UUD 1945 yaitu terkait pendidikan adalah hak setiap warga negara,
maka dari itu pendidikan sejak usia dini dapat diharapkan membantu
mereka untuk lebih menambah pengetahuan yang seharusnya mereka
dapatkan.

No Nama Kegiatan Tempat Tim Waktu


PAUD Desa Bayung
1 Survei lokasi. Cerik, SDN Bayung 1 tim 1 jam
Cerik
Menjalin kerjasama dan PAUD Desa Bayung
2 perijinan dengan pihak Cerik, SDN Bayung 1 tim 1 jam
sekolah Cerik.
Perencanaan dan persiapan
3 Desa Bayung Cerik. 1 tim 2 jam
kegiatan
Pelaksanaan kegiatan PAUD Desa Bayung
4 pemberian bantuan buku Cerik, SDN Bayung 1 tim 2 jam
bacaan. Cerik.
PAUD Desa Bayung
5 Evaluasi dan dokumentasi. Cerik, SDN Bayung 1 tim 1 jam
Cerik.
Posko KKN desa
6 Pembuatan laporan. 1 tim 2 jam
Bayung Cerik.
TOTAL 9 jam

5. Penyuluhan Penggunaan APD dan Penerapan PHBS


a. Latar Belakang
Menurut Occupational Safety and Health Administration (OSHA),
personal protective equipment atau alat pelindung diri (APD)
didefinisikan sebagai alat yang digunakan untuk melindungi pekerja
dari luka atau penyakit yang diakibatkan oleh adanya kontak dengan
24

bahaya (hazards) di tempat kerja, baik yang bersifat kimia, biologis,


radiasi, fisik, elektrik, mekanik dan lainnya. Alat pelindung diri dapat
berupa pakaian kerja, sepatu lars tinggi, sarung tangan, kacamata pelin-
dung atau pelindung muka dan pelindung pernapasan.

PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran


sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya
sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan
kesehatan di masyarakat. PHBS merupakan salah satu tindakan yang
mudah dan murah untuk mencegah penyebaran penyakit.

Desa Bayung Cerik salah satu desa yang terletak di kecamatan


Kintamani, kabupaten Bangli di mana mayoritas penduduknya bekerja
sebagai petani. Petani merupakan kelompok populasi yang berisiko
terhadap paparan bahaya di tempat kerja dan penyebaran penyakit
terkait kontak dengan bahan kimiawi, biologis, fisik dan lainnya.
Sehubungan dengan itu, perlu dilakukan program penyuluhan tentang
pentingnya pengunaan APD dan penerapan PHBS kepada para petani
dan diharapkan para petani paham dan mengerti akan keselamatan di
tempat kerja dan terhindar dari berbagai peyakit yang tidak diinginkan.
b. Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya penyuluhan tentang “Pentingnya
Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan Penerapan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) pada Petani” adalah:
1. Meningkatkan pengetahuan para petani akan pentingnya pengunaan
APD dalam bekerja.
2. Menumbuhkan kebiasaan para petani untuk menjaga kesehatan dan
kesela-matan saat bekerja.
3. Mengupayakan agar berkurangnya beban penyakit terkait pekerjaan
pada petani.
25

c. Manfaat
Adapun manfaat dilakukannya penyuluhan tentang “Pentingnya
Penggu-naan Alat Pelindung Diri (APD) dan Penerapan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) pada Petani” adalah:
1. Untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman akan pentingnya
peng-gunaan APD saat bekerja.
2. Terciptanya kebiasaan para petani untuk selalu mengunakan APD
dalam bekerja.
3. Diharapkan para petani simantri dapat menjelaskan kepada orang
lain pen-tingnya untuk mengunakan APD dalam bekerja.
4. Membentuk para petani yang sadar akan pentingnya menjaga
kesehatan dan keselamatan saat bekerja.
d. Sasaran Kegiatan
Sasaran yang dituju dalam pengadaan program kerja ini adalah petani di
desa Bayung Cerik.
e. Jadwal Pelaksanan Kegiatan
Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai
berikut.
Hari/ Tanggal : Senin/ 30 Juli 2018
Tempat : Banjar desa Bayung Cerik.
Waktu : 16.00 WITA-selesai
f. Deskripsi Kegiatan
Adapun tahap-tahap pelaksanaan program meliputi:
1. Tahap sosialisasi program
Mengadakan kerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti kepala
desa, masyarakat desa dan pihak terkait di desa Bayung Cerik
untuk mencapai kesepakatan mengenai tempat dan waktu
pelaksanaan program dan materi yang akan diberikan.
2. Tahap persiapan program
Mempersiapkan materi dan media yang akan digunakan dalam
melaksanakan program.
26

3. Tahap pelaksanaan program


Pelaksanaan program dilakukan sesuai dengan tempat dan waktu
yang telah disepakati sebelumnya.
4. Tahap evaluasi program
Evaluasi program dilaksanakan mulai dari tahap sosialisasi,
persiapan dan pelaksanaan untuk menilai kendala dan hambatan
yang ditemui dalam setiap tahapan agar dapat dijadikan tolak ukur
untuk perencanaan program-program selanjutnya.
5. Tahap pembuatan laporan program
Laporan program dibuat berdasarkan pedoman yang sudah
ditentukan.

No Nama Kegiatan Tempat Tim Waktu


1 Survei lokasi. Desa Bayung Cerik. 1 tim 1 jam
Menjalin kerjasama dan Kantor kepala desa,
2 1 tim 1 jam
perijinan dengan pihak desa. desa Bayung Cerik.
Perencanaan dan persiapan
3 Desa Bayung Cerik. 1 tim 11 jam
sosialisasi.
Pelaksanaan kegiatan
4 sosialisasi kepada petani di Desa Bayung Cerik. 1 tim 2 jam
desa Bayung Cerik.
5 Evaluasi dan dokumentasi. Desa Bayung Cerik. 1 tim 1 jam
Posko KKN desa
6 Pembuatan laporan. 1 tim 2 jam
Bayung Cerik.
TOTAL 18 jam

6. Skrining Kelainan Penglihatan pada Siswa SD


a. Latar Belakang
Mata merupakan indera manusia yang berperan penting dalam
kehidupan. Pemeliharaan terhadap kesehatan mata sejak dini penting
dilakukan sebagai upaya mempertahankan fungsi mata sebagai indera
penglihatan. Deteksi dini terhadap penurunan tajam penglihatan pada
anak usia sekolah sangat penting dilakukan karena 80% informasi pada
27

12 tahun awal kehidupan anak didapatkan melalui indera penglihatan.


Berdasarkan studi internasional mengenai gangguan penglihatan pada
anak-anak didapatkan sekitar 25% anak-anak usia sekolah mengalami
suatu defisiensi penglihatan. Sebagian besar anak-anak yang mengalami
defisiensi penglihatan tidak mengeluh dan enggan memeriksakannya.

Penurunan ketajaman penglihatan ini merupakan masalah pada


masyarakat yang akan selalu dijumpai selama tidak didapati adanya
tindakan preventif sejak dini. Skrining dan edukasi dipilih sebagai
manajemen penurunan tajam penglihatan karena dibandingkan dengan
usaha mengkoreksi kelainan refraksi maupun kelainan mata lainnya
oleh ahli, usaha preventif lebih bersifat hemat biaya dan dapat
dilakukan oleh tenaga masyarakat yang sudah terlatih. Program deteksi
dini gangguan penglihatan pada siswa sekolah perlu dilakukan
mengingat belum adanya program skrining rutin dan perhatian terhadap
permasalahan kesehatan penglihatan.
b. Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya “Skrining Kelainan Penglihatan pada
Siswa SD” adalah:
1. Untuk mendeteksi kelainan penglihatan pada siswa SD di desa
Bayung Cerik
c. Manfaat
Adapun manfaat dilakukannya “Skrining Kelainan Penglihatan pada
Siswa SD” adalah:
1. Untuk mencegah gangguan penglihatan yang lebih buruk pada
siswa SD di desa Bayung Cerik.
2. Untuk memaksimalkan potensi akademis dan sosial siswa SD di
desa Bayung Cerik.
d. Sasaran Kegiatan
Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah siswa SD di SDN Bayung
Cerik.
28

e. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai
berikut:
Hari/ Tanggal : Senin/ 6 Agustus 2018.
Tempat : SDN Bayung Cerik.
Waktu : 08.00 – selesai.
f. Deskripsi Kegiatan
Adapun tahap-tahap pelaksanaan program meliputi:
1. Tahap sosialisasi program
Mengadakan sosialisasi dan kerja sama dengan pihak terkait seperti
kepala desa, kepala sekolah dan guru-guru di SDN Bayung Cerik.
Hal yang ingin dicapai adalah kesepakatan mengenai tempat dan
waktu pelaksanaan program.
2. Tahap persiapan program
Mempersiapkan alat-alat yang akan dipergunakan saat pelaksanaan
program seperti Snellen chart, buku Ishihara, dan penlight serta
mempersiap-kan ruang kelas yang akan digunakan.
3. Tahap pelaksanaan program
Pelaksanaan program dilakukan sesuai dengan tempat dan waktu
yang sudah disepakati sebelumnya bersama pihak terkait. Skrining
kelainan penglihatan yang dilakukan antara lain pemeriksaan
ketajaman penglihatan, segmen anterior mata, kedudukan bola
mata, gerakan bola mata, tekanan bola mata dan tes buta warna.
Kegiatan ini dilakukan selama 4 jam.
4. Tahap evaluasi program
Evaluasi program dilakukan dari tahap sosialisasi, persiapan dan
pelaksanaan untuk menilai kendala-kendala dan hambatan-
hambatan yang ditemui dalam setiap tahap agar dapat dijadikan
rekomendasi untuk perencanaan program-program selanjutnya.
Jumlah peserta yang hadir saat pelaksanaan, antusiasme serta
keaktifan peserta saat kegiatan berlangsung dijadikan sebagai
indikator keberhasilan program.
29

5. Tahap pembuatan laporan program


Laporan program dibuat berdasarkan pedoman yang sudah
ditentukan.

No Nama Kegiatan Tempat Tim Waktu


SDN Bayung
1 Survei lokasi. 1 tim 1 jam
Cerik.
Menjalin kerjasama dan Kantor kepala
2 permintaan ijin kepada kepala desa dan SDN 1 tim 3 jam
desa dan kepala sekolah. Bayung Cerik.
Perencanaan dan persiapan SDN Bayung
3 1 tim 2 jam
skrining kelainan penglihatan. Cerik.
Pelaksanaan skrining kelainan SDN Bayung
4 1 tim 4 jam
penglihatan. Cerik.
SDN Bayung
5 Evaluasi dan dokumentasi. 1 tim 2 jam
Cerik.
Posko KKN
6 Pembuatan laporan. desa Bayung 1 tim 2 jam
Cerik.
TOTAL 14 jam

7. Skrining terhadap Penyakit Hipertensi, Diabetes Mellitus dan


Obesitas
a. Latar Belakang
PTM merupakan penyakit yang bukan disebabkan oleh proses infeksi
dan tidak menular dari satu individu ke individu lainnya. PTM menjadi
penyebab utama kematian secara global. Data badan kesehatan dunia
WHO menunjukkan bahwa dari 57 juta kematian yang terjadi di dunia
pada tahun 2008 sebanyak 36 juta atau hampir dua pertiganya
disebabkan oleh penyakit tidak menular. Kasus PTM yang paling sering
menjadi penyebab kematian antara lain seperti penyakit jantung
(kardiovaskular) dengan persentase 39%, kanker sebanyak 27%,
30

penyakit pernapasan kronis serta pencernaan sebanyak 30% dan sisanya


disebabkan oleh diabetes mellitus. Badan kesehatan dunia WHO
memperkirakan kematian akibat PTM akan terus meningkat di dunia
terutama pada negara-negara ekonomi menengah dan miskin.

Indonesia dalam beberapa dasawarsa terakhir ini menghadapi masalah


double burden disease dimana satu sisi penyakit menular masih
menjadi masalah ditandai dengan masih sering terjadi kejadian luar
biasa (KLB) beberapa penyakit menular tertentu, munculnya kembali
beberapa penyakit menular lama (re-emerging disease) serta munculnya
penyakit-penyakit menular baru (new-emerging disease). Namun disisi
lain, penyakit tidak menular juga menunjukkan adanya kecenderungan
yang semakin meningkat dari waktu-waktu.

PTM sendiri sebenarnya dapat dicegah melalui pengendalian faktor


risiko dan mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut dari penyakit
tersebut. Faktor risiko PTM adalah suatu kondisi yang secara potensial
berbahaya dan dapat memicu terjadinya PTM pada seseorang atau
kelompok tertentu. Faktor risiko yang dimaksud antara lain kurang
aktivitas fisik, diet yang tidak sehat dan tidak seimbang, merokok,
konsumsi alkohol, obesitas, hiperglikemia dan hipertensi. Keberadaan
faktor risiko PTM pada seseorang tidak memberikan gejala yang
bermakna sehingga individu merasa tidak perlu untuk mengatasi faktor
risiko tersebut ataupun mengubah gaya hidup mereka. Selain itu, masih
ada anggapan di masyakat bahwa penyakit PTM merupakan penyakit
orang tua, penyakit akibat faktor genetik ataupun penyakit orang kaya
ataupun kalangan tertentu saja. Pemahaman masyarakat tentang
pengaruh faktor risiko terhadap terjadinya PTM serta komplikasi yang
dapat ditimbulkan PTM menyebabkan banyaknya individu yang
terlambat mendapatkan intervensi medis.

Berdasarkan data Riskesdas pada tahun 2013, penyakit PTM yang


paling banyak antara lain asma dan penyakit paru obstruksi kronis
(PPOK), kanker, diabetes mellitus, hipertensi, jantung koroner, gagal
31

jantung, stroke, gagal ginjal kro-nis, batu ginjal serta penyakit sendi/
rematik. Seluruh PTM yang disebutkan dapat dicegah dengan cara
mengendalikan faktor risiko yang dapat memicu PTM seperti
contohnya tidak merokok, mengurangi konsumsi kopi dan alkohol,
menjalankan pola hidup sehat, diet yang baik, menjaga tekanan darah,
gula darah serta berat badan. Di desa Bayung Cerik sendiri masih
banyak warga yang masih merokok, rutin mengkonsumsi kopi, dan
belum melakukan pengendalian terhadap faktor risiko pemicu PTM.
Oleh sebab itu, perlu dilaksanakan upaya dalam hal deteksi dini. Salah
satu kegiatan yang dapat dilaksanakan untuk mendeteksi adanya faktor
risiko PTM seperti hipertensi, obesitas dan hiperglikemia pada
masyarakat adalah tenda kesehatan. Tenda kesehatan merupakan suatu
kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai upaya untuk
mendeteksi sedini mungkin adanya faktor risiko PTM seperti tekanan
darah tinggi, gula darah tinggi dan obesitas pada warga Bayung Cerik
sehingga dapat menjadi upaya untuk mengendalikan faktor risiko PTM
maupun mengurangi komplikasi yang mungkin terjadi.
b. Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya “Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular
melalui Tenda Tensi, Pengecekan Gula Darah dan Pengukuran Indeks
Massa Tubuh (IMT)” adalah:
1. Untuk mendeteksi secara dini risiko penyakit hipertensi, diabetes
melitus, dan obesitas pada masyarakat di desa Bayung Cerik.
c. Manfaat
Adapun manfaat dilakukannya “Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular
melalui Tenda Tensi, Pengecekan Gula Darah dan Pengukuran Indeks
Massa Tubuh (IMT)” adalah:
1. Mendeteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular seperti
tekanan darah tinggi, obesitas dan gula darah tinggi pada warga
desa Bayung Cerik untuk mengendalikan faktor risiko penyakit
menular maupun mengurangi komplikasi
32

2. Mengetahui masyarakat yang memerlukan rujukan ke puskesmas


untuk mendapat pengobatan
3. Mencegah morbiditas akibat penyakit tidak menular pada
masyarakat di desa Bayung Cerik
4. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa Bayung Cerik.
d. Sasaran Kegiatan
Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh masyarakat usia lebih
dari 35 tahun di desa Bayung Cerik.
e. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dengan perincian sebagai
berikut:
Hari/Tanggal : Sabtu/ 11 Agustus 2018.
Tempat : banjar desa Bayung Cerik.
Waktu : 08.00 WITA – selesai.
f. Deskripsi Kegiatan
Adapun tahap-tahap pelaksanaan program meliputi:
1. Tahap sosialisasi program
Mengadakan sosialisasi dan kerja sama dengan pihak terkait seperti
kepala desa, perangkat desa dan beberapa perwakilan organisasi
masyarakat. Hal yang ingin dicapai adalah kesepakatan mengenai
tempat dan waktu pelaksanaan program.
2. Tahap persiapan program
Mempersiapkan alat-alat yang akan dipergunakan saat pelaksanaan
program seperti tensimeter, stetoskop, glukometer, strip gula darah,
blood lancet, timbangan dan meteran serta diskusi pasca
pengecekan tekanan darah, berat badan, tinggi badan dan gula
darah yang informatif.
3. Tahap pelaksanaan program
Pelaksanaan program dilakukan sesuai dengan tempat dan waktu
yang sudah disepakati sebelumnya bersama pihak terkait. Pos
pengecekan tekanan darah dan gula darah dibuka selama 6 jam.
Diagnosis hipertensi ditegakkan apabila seseorang memiliki
33

tekanan darah di atas 140/90 mmHg dalam dua kali pengukuran


pada waktu yang berbeda sedangkan diagnostik diabetes mellitus
pada saat pemeriksaan tenda tensi menggunakan pemeriksaan gula
darah sewaktu (GDS). Diagnosis diabetes mellitus tegak apabila
seseorang memiliki GDS >200. Prosedur diagnosis obesitas hanya
berdasarkan IMT hasil dari pemeriksaan berat badan dan tinggi
badan. Menurut kriteria Asia Pasifik, seseorang dengan IMT <18,5
termasuk underweight, IMT 18,5-22,9 termasuk normal, IMT 23,0-
24,0-24,0 termasuk overwe-ight, IMT 25,0-29,9 termasuk Obesitas
I, dan IMT >30,0 termasuk Obesitas II. Pada akhir kegiatan
pengecekan tekanan darah, gula darah, berat badan dan tinggi
badan. peserta dapat berdiskusi lebih lanjut dengan petugas yang
melaksanakan pengecekan tekanan darah mengenai penyakit tidak
menular, komplikasi dan pencegahannya.
4. Tahap evaluasi program
Evaluasi program dilakukan dari tahap sosialisasi, persiapan dan
pelaksanaan untuk menilai kendala-kendala dan hambatan-
hambatan yang ditemui dalam setiap tahap agar dapat dijadikan
rekomendasi untuk perencanaan program-program selanjutnya.
Jumlah peserta yang hadir saat pelaksanaan, antusiasme serta
keaktifan peserta dalam berdiskusi saat pelayanan kesehatan
berlangsung dijadikan sebagai indikator keberhasilan program.
5. Tahap pembuatan laporan program
Laporan program dibuat berdasarkan pedoman yang sudah
ditentukan.

No. Nama Kegiatan Tempat Tim Waktu


Desa Bayung
1 Survei lokasi. 1 tim 1 jam
Cerik.
Menjalin kerjasama dan Kantor kepala
2 permintaan ijin kepada kepala desa Bayung 1 tim 2 jam
desa dan pihak pustu. Cerik.
34

Perencanaan dan persiapan


Balai banjar desa
3 tenda kesehatan serta 1 tim 2 jam
Bayung Cerik.
sosialisasi kegiatan.
Balai banjar desa
4 Pelaksanaan tenda kesehatan. 1 tim 6 jam
Bayung Cerik.
Balai banjar desa
5 Evaluasi dan dokumentasi. 1 tim 2 jam
Bayung Cerik.
Posko KKN desa
6 Pembuatan laporan. 1 tim 2 jam
Bayung Cerik.
TOTAL 15 jam

8. Perencanaan objek wisata air terjun desa Bayung Cerik


a. Latar Belakang
Desa Bayung Cerik memiliki air terjun yang terkendala infrastruktur
sehingga susah untuk diakses dan tidak tereksplor. Air terjun
merupakan salah satu objek yang dapat dijadikan objek wisata. Dengan
adanya wisata tersebut maka akan dapat mempengaruhi berbagai sektor
kehidupan di masyarakat yang ada di sekitarnya, seperti mampu
meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakatnya.
b. Tujuan
Tujuan dilakukannya perencanaan objek wisata air terjun Desa Bayung
Cerik ini yaitu untuk membuat kawasan wisata yang aksesabel, dan
terintegrasi serta mampu memberikan dampak positif terhadap
masyarakat setempat.
c. Manfaat
Adapun manfaat yang didapat yaitu dapat memudahkan untuk
pengajuan proposal bantuan ke berbagai pihak terkait hingga dapat
terealisasi penataan objek wisata air terjun ini.
d. Sasaran
Adapun program perencanaan objek wisata air terjun ini yaitu pihak-
pihak terkait yang ada di sekitar site air terjun, terutama warga yang
35

memiliki lahan di sekitar situs tersebut dan tentunya pihak desa yang
akan mengembangkan objek tersebut.
e. Jadwal Pelaksanaan
Program ini dilaksanakan dengan perincian sebagai berikut.
Hari/ Tanggal : 23 Juli 2018 – 29 Juli 2018.
Tempat : Desa Bayung Cerik.
Waktu : 8.00 – 12.00 WITA.
f. Deskripsi Kegiatan
Program kegiatan perencanaan objek wisata dilakukan dengan
melakukaan pendataan situs dan menyusun konsep perencanaannya.
Luaran dari kegiatan ini yaitu dokumen gambar perencanaan objek
wisata yang siap digunakan untuk pengajuan proposal oleh pemerintah
desa.

No Nama Kegiatan Tempat Tim Waktu

1 Koridor Desa 1 tim 3 jam


Survei lokasi.
Bayung Cerik.
Kantor kepala
2 Berkoordinasi dengan pihak 1 tim 1 jam
desa Bayung
Desa
Cerik.

3 Koridor Desa 1 tim 3 jam


Pengumpulan Data
Bayung Cerik.

4 Posko KKN 1 tim 48 jam


Penyusunan Rencana
Bayung Cerik.

5 Jalan menuju 1 tim 2 jam


Pemasangan signage
lokasi air terjun
Posko KKN
6 Pembuatan laporan. desa Bayung 1 tim 2 jam

Cerik.
TOTAL 57 jam
36

9. Perencanaan penataan lansekap Desa Bayung Cerik


a. Latar Belakang
Desa Bayung Cerik belum memiliki lansekap desa yang tertata yang
dapat menunjang salah satu aspek dalam lomba Adipura. Lansekap desa
merupakan salah satu indikator yang menunjukkan kehidupan dan
budaya masyarakatnya. Terlebih lagi Desa Bayung Cerik mendapat
kesempatan untuk mengikuti lomba Adipura yang mana nantinya akan
lebih memperkenalkan desa ini ke dunia luar. Oleh karenanya lansekap
desa sangat perlu untuk diperhatikan.
b. Tujuan
Tujuan dilakukannya perencanaan penataan lansekap desa yaitu untuk
membuat tampilan atau citra Desa Bayung Cerik lebih menarik dan
fungsional.
c. Manfaat
Adapun manfaat yang didapat yaitu dengan adanya dokumen
perencanaan ini dapat memudahkan pelaksanaan penataan lansekap
desa di sepanjang koridor Desa Bayung Cerik.
d. Sasaran
Adapun program perencanaan objek wisata air terjun ini yaitu pihak-
pihak terkait baik itu perangkat desa maupun pemilik-pemilik rumah
yang berbatasan langsung dengan koridor jalan Desa Bayung Cerik.
e. Jadwal Pelaksanaan
Program ini dilaksanakan dengan perincian sebagai berikut.
Hari/ Tanggal : 23 Juli 2018 – 29 Juli 2018.
Tempat : Desa Bayung Cerik.
Waktu : 8.00 – 12.00 WITA.
f. Deskripsi Kegiatan
Program kegiatan perencanaan ini dilaksanakan dengan tahap yang
sama dengan penataan objek wisata yaitu dilakukan dengan melakukaan
pendataan site dan menyusun konsep perencanaannya. Akan tetapi
luaran dari kegiatan ini yaitu tidak hanya pada dokumen gambar
perencanaan lansekap desa tetapi juga dilakukan penataan secara
37

langsung dengan melibatkan masyarakat setempat secara gotong


royong. Kegiatannya yaitu seperti pembersihan lingkungan,
penambahan signage, street furniture bekerjasama dengan karang
taruna di Desa Bayung Cerik.

No Nama Kegiatan Tempat Tim Waktu

1 Koridor Desa 1 tim 3 jam


Survei lokasi.
Bayung Cerik.
Kantor kepala
2 Berkoordinasi dengan pihak 1 tim 1 jam
desa Bayung
desa
Cerik.

3 Koridor Desa 1 tim 3 jam


Pengumpulan data
Bayung Cerik.

4 Posko KKN 1 tim 6 jam


Penyusunan rencana
Bayung Cerik.
Pelaksanaan pembersihan
5 Koridor Desa 1 tim 8 jam
lingkungan, Penempatan
Bayung Cerik.
signage, street furniture
Posko KKN
6 Pembuatan laporan. desa Bayung 1 tim 2 jam

Cerik.
TOTAL 23 jam

2.5.2 Deskripsi Program Bantu


1. Perayaan Dalam Rangka Peringatan HUT RI Ke-73
Maksud diadakannya kegiatan ini adalah sebagai penghargaan akan
perjuangan para pahlawan dan sebagai peringatan hari ulangtahun
kemerdekaan Republik Indonesia ke-73. Tujuan diadakannya acara ini
antara lain mempererat tali silaturahmi antar peserta mahasiswa KKN-
PPM dengan sesama warga desa di Desa Bayung Cerik, meningkatkan
semangat juang dalam meraih prestasi diantara anak-anak dan memupuk
jiwa sportifitas dalam berlomba diantara anak-anak. Bentuk dari program
38

dalam rangka menyambut HUT RI ini terdapat berbagai kegiatan


perlombaan untuk anak-anak maupun warga desa, yang meliputi :
a. Lomba makan kerupuk beregu
Lomba ini dilakukan untuk anak-anak maupun orang dewasa.
Dengan jumlah peserta 3-4 orang, mereka akan menghadap saling
membelakangi dan mereka diikat. Dengan berbekal kekompakan,
mereka harus bergantian untuk memakan kerupuk yang digantung.
b. Lomba balap karung
Lomba ini dilakukan untuk anak-anak maupun dewasa. Peserta lari
menggunakan karung ukuran besar dan berlomba untuk dapat
mencapai finis paling awal.
c. Lomba sambung sarung
Lomba ini untuk anak-anak maupun dewasa, dilakukan
berkelompok masing-masnig beranggotakan 7 orang. Peserta akan
saling berpegangan tangan dan panitia akan mengalungkan sarung
tersebut pada orang pertama, dan sarung tersebut harus dapat
diteruskan sampai kepada orang terakhir tanpa melepas pegangan
tangan.
2. Kerja Bakti Desa
Kegiatan kerja bakti ini merupakan sarana kebersamaan antara
peserta mahasiswa KKN-PPM dengan warga desa dalam membantu
membersihkan lingkungan guna kenyamanan desa dengan melakukan
pembangunan atau kebersihan yang bermanfaat bagi Desa Bayung Cerik.
Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan bersih, indah dan
nyaman melalui rasa gotong-royong yang tinggi antarsesama. Adapun
acara kegiatan yang akan dilakukan yaitu membersihkan saluran air,
membersihkan jalan-jalan desa, memangkas rumput liar dan peenanaman
pohon pada lahan kosong selama kegiatan KKN-PPM berlangsung.
3. Membantu (Ngayah) masyarakat desa dalam upacara keagamaan
Kegiatan ngayah dilaksanakan pada bulan Agustus 2018 dalam
rangka upacara Pitra Yadnya di Desa Bayung Cerik. Kegiatan ngayah ini
bertujuan untuk membantu warga desa melakukan kegiatan seperti bersih-
39

bersih di pura, membuat upakara, membuat penjor, dan lainnya. Kegiatan


ini juga sekaligus memupuk tali silaturahmi dengan warga sekitar.
BAB III

RANCANGAN ANGGARAN BIAYA

Berikut adalah rancangan anggaran biaya yang digunakan untuk


membiayai program-program KKN-PPM Universitas Udayana di Desa Bayung
Cerik.

3.1 Program Pokok

3.1.1 Bidang Peningkatan Produksi

1. Penyuluhan Terkait Penyakit yang Menyerang Tanaman Jeruk


No Barang Satuan Harga Jumlah Jumlah
Satuan (Rp)
(Rp)
1. Honor Pembicara Orang 150.000 1 150.000
2. Nasi Kotak Kotak 15.000 1 15.000
Pembicara
3. Snack Undangan Kotak 5.000 5 35.000
4. Snack Peserta Kotak 3.000 30 90.000
5. Sewa Proyektor Buah 100.000 1 100.000
6. Piagam Pemicara Lembar 3.000 1 3.000
Sub Total 393.000

3.1.2 Bidang Sosial dan Budaya


1. Pengadaan dan Perbaikan Papan Informasi Desa
No Nama Barang Satuan Harga Jumlah Jumlah
Satuan (Rp)
(Rp)
1. Triplek Lembar (3 55.000 4 110.000
mm)
2. Kayu Usuk Batang (4 30.000 2 60.000
meter)

40
41

3. Cat Kg 45.000 1 45.000


4. Kuas uk 2,5 Buah 15.000 2 20.000
5. Lampu LED strip Buah 50.000 1 50.000
6. Kabel Meter 10.000 5 50.000
7. Adapter Buah 35.000 1 35.000
8. Paku 3 kg 30.000 ¼ 7.500
9. Paku 5 Kg 30.000 ¼ 7.500
10. Paku 7 kg 30.000 ½ 7.500
11. Lem kayu Bungkus 12.000 1 12.000
12. Kayu reng Batang 25.000 2 50.000
13. Bambu batang 15.000 3 45.000
14. Baliho meter2 15.000 2 30.000
Sub Total 529.500

2. Pembaruan Media Sosial dan Website Desa


Harga
Jumlah
No Nama Barang Satuan Satuan Jumlah
(Rp)
(Rp)
1 Pulsa modem - 200.000 1 200.000
Sub Total 200.000
3. Pemberian Pendidikan dan Donasi Buku pada Siswa PAUD
Harga
Jumlah
No Barang Satuan Satuan Jumlah
(Rp)
(Rp)
1 Spidol/ kapur buah 6.000 4 24.000
2 Penghapus buah 5.000 1 5.000
3 Karton buah 4.000 2 8.000
4 Buku Tulis buah 2.000 40 80.000
Sub Total 117.000
42

3.1.3 Bidang Kesehatan Masyarakat


1. Penyuluhan Penggunaan APD dan Penerapan PHBS
Harga
Jumlah
No Nama Barang Satuan Satuan Jumlah
(Rp)
(Rp)
1 Sewa proyektor buah 100.000 1 100.000
kotak
2 Masker 20.000 2 40.000
(50 pcs)
3 Snack peserta kotak 5.000 50 250.000
4 Copy pamflet lembar 500 50 25.000
Sub Total 415.000

2. Skrining Kelainan Penglihatan pada Siswa SD


No Nama Barang Satuan Harga Jumlah Jumlah
Satuan (Rp)
(Rp)
1 Print Ishihara lembar 3.000 12 36.000
2. Print Snellen Chart lembar 2.000 2 4.000
4. Snack Peserta bungkus 2.000 40 80.000
5. Copy print lembar 500 2 1.000
Sub Total 121.000

3. Skrining terhadap Penyakit Hipertensi, Diabetes Mellitus dan


Obesitas
No Nama Barang Satuan Harga Jumlah Jumlah
Satuan (Rp)
(Rp)
1. Sewa glukometer unit 25.000 2 50.000
2. Strip Gula Darah Kotak (25 100.000 4 400.000
strip)
3. Air mineral Dus (48 27.000 3 81.000
pcs)
43

4. Blood Lancet Kotak (100 15.000 1 15.000


pcs)
5. Alcohol swab Kotak (100 15.000 1 15.000
pcs)
6. Snack Peserta bungkus 3.000 100 300.000
7. Copy Print lembar 500 25 7.500
Sub Total 868.000

3.1.4 Bidang Prasarana Fisik


1. Perencanaan objek wisata air terjun desa Bayung Cerik
No Barang Satuan Harga Jumlah Jumlah
Satuan (Rp)
(Rp)
1. Pulsa Modem Paket 50.000 1 50.000

2. Copy & Print


Gambar Lembar 2.500 20 50.000

3. Signage Unit 100.000 3 300.000

Sub Total 400.000

2. Perencanaan penataan lansekap desa Bayung Cerik


No Barang Satuan Harga Jumlah Jumlah
Satuan (Rp)
(Rp)
1. Pulsa Modem Paket 50.000 1 50.000

2. Copy & Print


Gambar Lembar 2.500 20 50.000

3. Cat Piloks Botol 30.000 5 150.000

4. Tali Rafia Kg 20.000 1 20.000

5 Tempat sampah Unit 20.000 20 400.000

Sub Total 670.000


44

3.2 Program Bantu


3.2.1 Perayaan dalam rangka peringatan HUT RI ke-73
No Nama Barang Jumlah Harga Jumlah (Rp)
Satuan Satuan
(Rp)
1. Kerupuk 50 Buah 2.000 100.000
2. Tali raffia 1 Gulung 15.000 15.000
4. Karung 6 Buah 5.000 30.000
5. Buku tulis 2 Plastik 30.000 60.000
6. Pulpen 3 Kotak 18.000 54.000

7. Hadiah lain 9 Buah 15.000 135.000

8. Sarung 2 Buah 30.000 60.000

Sub Total 349.000

3.2.2 Kerja bakti desa


No Nama Barang Satuan Harga Jumlah (Rp)
Satuan
(Rp)
1. Polybag besar 1 Plastik 18.000 18.000
2. Air mineral 1 Dus 23.000 23.000
Sub Total 41.000

3.2.3 Ngayah dalam rangka upacara Pitra Yadnya


Tidak ada pengeluaran.

Total anggaran program yang dibutuhkan:


No Bidang Jumlah (Rp)
1. Program Pokok 3.713.500
2. Program Bantu 390.000
Total Rp 4.103.500
BAB IV
ORGANISASI PELAKSANAAN

Adapun susunan kepanitian dalam menunjang kelancaran pelaksanaan KKN-


PPM ini, adalah sebagai berikut:
4.1 Dosen Pembimbing Lapangan
1. Nama : dr. Ida Ayu Dewi Wiryanthini, M.Biomed
NIP : 19810322 200604 2 002
Pangkat/Golongan : Penata/III C
Fakultas : Fakultas Kedokteran
4.2 Peserta KKN-PPM
1. Koor. Mahasiswa : I Kadek Satria Ariwibawa
2. Wakil : Ida Bagus Ari Sudewa
3. Sekretaris I : Ni Kadek Ariesta Dwijayanthi
4. Sekretaris II : I Putu Gede Nova Indra Maya
5. Bendahara I : Gusti Ayu Teja Devi Megapuspita
6. Bendahara II : Putu Prithinia Aryani Yasa
7. Penanggung Jawab Bidang Program KKN-PPM:
a. Bidang Prasarana Fisik
1. I Kadek Diantara (Koordinator Bidang)
2. Julius Natanael Mboy
3. Mahen Isaac Pannir Chelvam
4. Andreas Pandapotan Siambaton
b. Bidang Peningkatan Produksi
1. Rizwan Febianta Brahmana (Koordinator Bidang)
2. Angga Cahya Qurananda
3. I Made Bayu Suma Mahardika
4. Ryan Fachrizal Poernomo
c. Bidang Sosial Budaya
1. Abror Torik Tanjila (Koordinator Bidang)
2. I Wayan Agus Prasetya
3. I Dewa Ayu Mas Narisuari

45
46

4. I Ketut Dio Prasetya S.


d. Bidang Kesehatan Masyarakat
1. Desak Putu Gayatri Saraswati Seputra (Koordinator Bidang)
2. Ni Made Evitasari Dwitarini
3. Huthayan Varma Rajamanickam
4. A. A. Riky Mahendra
DAFTAR PUSTAKA

LPPM Universitas Udayana. 2018. Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata


Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat. Denpasar: Swasta Nulus.

Profil Desa Bayung Cerik 2017.

47

Anda mungkin juga menyukai