Pendahuluan
Kesehatan merupakan salah satu unsur terciptanya kesejahteraan umum
penyediaan bahan obat dari sumber alam atau sintetik yang sesuai, untuk
sakit. Rumah sakit yang merupakan salah satu dari sarana kesehatan,
bagi pasien.
1
SMK Gandhi Usada Bali merupakan salah satu sekolah kesehatan,
khususnya dibidang farmasi. Oleh karena itu, SMK Farmasi Bintang Persada
wajib mendidik tenaga farmasi yang terampil, terlatih, jujur dan dapat
pengalaman kerja kepada peserta didik melalui pelatihan kerja yang disebut
prakerin.
obat dan mengenal bahan obat dalam jumlah terbatas, maka keterampilan lain
penerapan sikap yang baik sebagai tenaga kesehatan serta kemampuan untuk
yang terjadi di lapangan tidaklah diberikan secara khusus. Oleh karena itu,
diinstansi terkait.
2
2. Tujuan Praktik Kerja Industri
kegiatan pelayanan.
3
3. Struktur Organisasi Rumah Sakit Wisma Prashanti
PT. WISMA
PRASHANTI
DIREKTUR
RS WISMA
PRASHANTI
KOMITE SATUAN
MEDIK PENGAWAS
SMF INTERNAL STAF KHUSUS
MEDIK Kaur
Kaur
Keamanan
Ka. Unit Ka. Unit Akunting
Ka. Unit Kaur. Dan
Kamar Radiologi Ruang Rawat Diklat Transport
Operasi Inap
Kaur
Bendahara
Kaur. Kaur
Ka. Unit Ka. Unit SIM Loundry
Rawat Farmasi
Jalan
Kaur.
Kaur
Hukum
Ka. Unit Ka. Unit Cleaning
Rekam Gizi Service
Medik
4
4. Sarana dan Prasarana yang dimiliki Rumah Sakit Wisma Prashanti
a. Poli Umum
b. Poli Spesialis
spesialis gigi.
c. UGD 2𝟦 Jam
ataupun cedera ringan selama 2𝟦 jam, yang didukung staf ahli darurat
d. Kamar Operasi
5
e. ICU
f. Kamar Bersalin
rasa nyaman bagi ibu yang melahirkan dan kemudahan bagi dokter
g. Rawat Inap
B, Kelas III A, Kelas III B dengan fasilitas – fasilitas yang sesuai dengan
kelasnya.
h. Ruang Bayi
Ruang bayi normal dan ruang bayi patologis ditangani oleh dokter
i. Laboratorium
2𝟦 jam.
j. Instalansi Farmasi
6
k. Radiologi
a. Visi
b. Misi
masyarakat.
kesejahteraan karyawan.
c. Motto
7
6. Pengelolaan Sediaan Farmasi di Rumah Sakit Wisma Prashanti
a. Perencanaan
- Sisa stok
- Limit stok
- Pemakaian/bln
b. Pengadaan
1. SP Regular
2. SP Narbotika
3. SP Psikotropika
4. SP Prebursor
5. SP OOT
Bukti faktur dengan buku defecta ( buku barang habis) yang di harus dicek
yaitu
8
Fisitnya:
Jumlah barang :
Ednya :
- Apoteker
c. Penyimpanan
- Berdasarkan suhu
Sirup
Tablet
9
Supo
Infus
Injeksi
Cream
Alkes
Penjelasan
Fifo : ( firist in, first out) yang artnya yang pertama masuk,
sudah dekat
Lasa : look alike sound alike yang artinya nama obat sama
hitam
10
d. Distribusi
Sales dari PBF dating ke gudang Farmasi RSWP, Apoteker memesan obat
lewat salesnya langsung, lalu barang dating buki faktur dengan Buku
amprahan obat dari gudang farmasi, obat dating dari gudang farmasi lalu
e. Pelaporan
untuk mencatat barang yang akan dipesan. Saat pesanan sudah dating, barang
Setelah itu akan ditanda tangani apoteker. Kartu stok juga telah tersedia pada
Psikotropika).
f. Penarikan
menjadi dua yaitu Voluntary adalah penarikan barang dilakukan oleh pabrik
11
obat melalui PBF, sedangkan Mandatury adalah penarikan yang dilakukan
g. Pemusnahan
Pemusnahan obat dilakukan apabila obat sudah memasuki masa exp dan kotak
obat. Pemusnahan obat dilakukan 2 kali dalam 1 tahun yaitu pada bulan Juni
h. Gas Medis
Gas medis disimpan dengan posisi berdiri, terikat dan diberi penandaan untuk
medis yaitu Nitrogen dan Oksigen. Gas medis Nitrogen dan Oksigen ada yang
langsung disalurkan ke OK, PK, UGD dan ICU yang disebut dengan system
Ada dua oksigen yaitu oksigen dan nitrogen. Ada dua cara penyaluran oksigen
di RSWP yaitu :
pasien.
disalurkan ke OK.
12
i. Analisa Resep
a. Nama, umur, jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan pasien;
c. Stabilitas dan
b. Duplikasi pengobatan
d. Kontraindikasi dan
e. Interaksi obat
13
Pengkajian Pelayanan Resep:
Harus sesuai persyaratan :
- Persyaratan Administrasi
- Persyaratan Farmasetik
- Persyaratan Klinis
14
Persyaratan Administrasi meliputi :
No. SYARAT Y T KETERANGAN
1. Nama pasien √ Tanyakan pada pasien / A. Dokter
Umur pasien √ Tanyakan pada pasien / A. Dokter
Jenis kelamin √ Tanyakan pada pasien / A. Dokter
B.Badan pasien √ Tanyakan pada pasien / A. Dokter
T. badan pasien √ Tanyakan pada pasien / A. Dokter
2. Nama dokter √ dr. Domy, Sp.S
No. Ijin Dokter √ Dapat ditanyakan pada dokter
Nama √ tersebut
Paraf √ RS. Wisma Prasanthi
Tidak terdapat di resep
3. Tanggal resep √ Telaah resep
4. Ruangan/Unit √ Telaah resep
15
Furosemiet √ Tablet 1 kapsul yang dilihat dari
signa dan nomernya
Obat asma √ Kapsul/tablet yang dilihat dari
Obat gatal √ Diperkirakan sediaan padat
3. Kekuatan lisonopril √ Tidak tercantum pada resep
sediaan obat untuk sediaan lisinopril
Tersedia dua sediaan
- Lisinopril 5 mg
- Lisenopril 10 mg
16
No. SYARAT UNSUR Y T KETERANGAN
1. Aturan pakai Lisinopril √ Tertera dalam resep 1 x sehari.
Furosemide √ Tertera dalam resep 1 x sehari
pada malam hari
Obat Asma √ Tertera dalam resep 3 kali
Obat gatal sehari
√ Tidak tertera pada resep
hubungi dokter
2. Lisinopril √ Dilihat dari signa nomor (1x1
sehari setelah makan)
Eurosemide √ Dilihat dari signa
Obat Asma √ Dilihat dari signa
Obat gatal √ Tidak diketahui pada resep
Tanyakan pada dokter
17
Persyaratan klinis, meliputi :
No. SYARAT UNSUR Y T KETERANGAN
1. Ketepatan Lisinopril √ Tidak tahu diagnosenya
indikasi Furosmide √ Tidak tahu diagnosenya
Obat asma √ Tidak tahu diagnosenya
Obat gatal √ Tidak tahu diagnosenya
2. Dosis Lisinopril Tanyakan pada dokter
Furosmide √ Tanyakan pada dokter
Obat asma √ Tanyakan pada dokter
Obat gatal √ Tanyakan pada dokter
3. Waktu Lisinopril √ Tanyakan pada dokter
penggunaan Furosmide Tanyakan pada dokter
obat Obat asma Tanyakan pada dokter
Obat gatal Tanyakan pada dokter
4. Duplikasi Lisinopril √ Tanyakan pada dokter
Furosmide √ Tanyakan pada dokter
Obat asma √ Tanyakan pada dokter
Obat gatal √ Tanyakan pada dokter
5. Alergi Lisinopril √ Tanyakan pada dokter
Furosmide √ Tanyakan pada dokter
Obat asma √ Tanyakan pada dokter
Obat gatal √ Tanyakan pada dokter
18
No. SYARAT UNSUR Y T KETERANGAN
1. ROTD Lisinopril Tidak tahu diagnosenya
Tidak tahu diagnosenya
Tidak tahu diagnosenya
Tidak tahu diagnosenya
Kontraindikasi Lisinopril √ Hipersensitivitas terhadap
Furosmide √ lisensi bahan tambahan yang
Obat asma √ tergantung
Obat gatal √ Anuria, hypersensitive
Tanyakan pada dokter
2. Interaksi obat Lisinopril √ Diure, suplemen/pengganti
Furosmide √ garam yang mengandung
kalium.
Obat asma √
Obat gatal √
setiap unit pemakai baik untuk kebutuhan individu maupun kebutuhan barang
19
Sistem One Daily Dose adalah suatu cara penyerahan obat dimana obat
pelayanan pasien rawat jalan dan pelayanan pasien rawat inap. Untuk pasien
rawat inap akan mengambil obat dengan kartu warna biru yaitu kartu
pengambilan obat pasien dengan berisi nama, no RM, ruangan yang ditempati.
Kecuali untuk ruangan Kusuma dan Wijaya dilayani langsung oleh farmasi
20
21
22
23
24
25
8. Simpulan
Setelah penulis melaksanakan prakerin di Rumah Sakit Wisma
informasi tentang obat baik khasiat, keamanan, serta mutu obat. Sehingga,
masyarakat.
hal memberikan informasi tentang obat baik khasiat, keamanan, serta mutu
beberapa perbedaan, oleh karena itu, kegiatan prakerin yang telah penulis
lakukan ini sangat membantu penulis untuk mengenal lebih jauh tentang
kefarmasian, dan tidak terbatas hanya teori yang diberikan saja, tetapi juga
26
9. Saran
27
DAFTAR PUSTAKA
28
LAMPIRAN
29
Lampiran 1. Kajian Resep
30
II. Kajian resep.
1. Paracetamol tablet 500 mg
Memiliki nama lain acetaminophen obat ini termasuk sebagai
analgetik (anti nyeri) dan antipiretik (penurun panas). Mekanisme kerjanya
dengan menghalangi produksi prostaglandin, yang merupakan bahan kimia
yang terlibat dalam transmisi pesan rasa sakit ke otak. Paraetamol dijual
bebas tanpa harus menggunakan resep dokter.
a. Indikasi: Sakit kepala, sakit gigi, nyeri pasca operasi, nyeri otot,
b. Kontraindikasi: Gangguan fungsi hati, alergi parasetamol, gangguan
ginjal.
c. Dosis: Paracetamol 500 mg.
d. Aturan Pakai:Diminum bila demam.
e. Efek samping: Ruam, hipotensi, kerusakan hati dan ginjal.
31
Lampiran 2. Kajian Resep
2. Ibuprofen
Ibuprofen termasuk jenis obat antiinflamasi nonsteroid. Obat ini
dapat meredakan rasa sakit ringan hingga menengah, serta mengurangi
peradangan. Contoh gejala yang dapat ditangani ibuprofen adalah nyeri
otot dan sendi, migrain, nyeri menstruasi, sakit gigi, serta nyeri setelah
operasi. Di samping itu, ibuprofen juga dipakai untuk mengurangi demam
dan pegal-pegal akibat flu.
Ibuprofen bekerja dengan cara menghambat enzim yang berperan
dalam produksi prostaglandin. Prostaglandin merupakan senyawa yang
dilepaskan tubuh yang menyebabkan peradangan dan rasa sakit. Perlu
diperhatikan bahwa obat ini hanya dapat mengurangi gejala, tetapi tidak
menyembuhkan penyakit penyebabnya.
a. Indikasi:Meredakan peradangan dan nyeri pada tubuh yang
diakibatkan penyakit tertentu, seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri
punggung, radang sendi, nyeri haid, dan lain-lain
b. Dosis:Ibuprofen 500 mg
c. Aturan Pakai: Diminum 2 kali sehari 1 tablet
d. Efek samping:Mualdan muntah, perut kembung, nyeri ulu hati,
gangguan pencernaan, diare atau konstipasi, sakit kepala, tukak
lambung
33
Lampiran 3. Kajian Resep
34
Amlodipine adalah obat untuk mengatasi hipertensi atau tekanan
darah tinggi. Obat ini juga bisa digunakan untuk membantu mengatasi
serangan anginapectoris atau angin duduk. Amlodipine bisa dikonsumsi
secara tersendiri atau dikombinasikan dengan obat lain. Dengan
menurunkan tekanan darah, obat ini membantu mencegah serangan stroke,
serangan jantung, dan penyakit ginjal.Amlodipine bekerja dengan cara
melemaskan dinding dan melebarkan diameter pembuluh darah. Efeknya
akan memperlancar aliran darah menuju jantung dan mengurangi tekanan
darah dalam pembuluh.
Obat ini juga menghalangi kadar kalsium yang masuk ke sel otot
halus di dinding pembuluh darah jantung. Kalsium akan membuat otot
dinding pembuluh darah berkontraksi. Dengan adanya penghambatan
kalsium yang masuk, dinding pembuluh darah akan menjadi lebih lemas.
a. Indikasi:Mengatasi hipertensi dan serangan angina pectoris.
b. Dosis:Amlodipine 5 mg
c. Aturan Pakai: Dalam tangan dokter
d. Efek samping: Merasa lelah atau pusing, jantung berdegup kencang,
Merasa mual dan tidak nyaman di bagian perut, Ppergelangan kaki
membengkak.
35
Lampiran 4. Etiket Putih dan Etiket Biru Rumah Sakit Wisma Prashanti
36
Lampiran 5. Kartu Stok Obat
37
Lampiran 6. Rak Obat Sirup
38
Lampiran 7. Rak Obat Tablet
39
Lampiran 8. Rak Stok Obat
40
Lampiran 9. Lemari Narkotika dan Psikotropika
41
Lampiran 10. Lemari Pendingin
42
Lampiran 12. Lemari Obat Bahan Berbahaya dan Beracun
43
Lampiran 13. Lembar Catatan Pemakaian Obat
44
Lampiran 14. Surat Pesanan
45
46