1 Berdasarkan dampaknya
a) Eksternalitas Positif
Merupakan dampak dari suatu kegiatan yang di lakukan oleh suatu pihak terhadap orang lain
tanpa adanya kompensasi dari pihak yang di untungkan. Contohnya: Suatu pabrik yang
membangun jalan, menyebabkan tanah penduduk di sekitar jalan itu mengalami kenaikan
nilai. Kenaikan nilai tanah pendududk ini tidak termasuk dalam perhitungan pabrik sewaktu
membangun jalan dan penduduk tidak memberi kompensasi terhadap pabrik atas kenaikan
nilai yang mereka peroleh.
b) Eksternalitas Negatif
Merupakan dampak dari suatu kegiatan yang dilakukan oleh suatu pihak apabila dampak
tersebut sifatnya merugikan bagi orang lain. Contohnya: pembuangan limbah pabrik cat ke
sungai dan menyebabkan masyarakat yang menggunkan air sungai menjadi sakit dalam
menentuka hasil produksinya perusahaan tersebut tidak memasukan biaya yang di keluarkan
oleh masyarakat untuk berobat. Penentuan tingkat produksi oleh pengusaha hanyalah
didasarkan pada analisis laba rugi perusahaan tanpa melihat atau memperhatikan dampaknya
terhadap seluruh masyarakat. Apabila semua dampak yang merugikan maupun yang
menguntungkan di masukan dalam perhitungan produsen dalam menetapkan jumlah barang
yang di produksi, maka adanya eksternalitas tidak akan menggangu tercapainya efisiensi.
Guritno(2000:111) menyatakan efisisensi akan tercapai apabila:
MSC=MSB
MSC=PMC+MEC
MSB=MPB+MEB
Keterangan:
MEC : marginal eksternal cost
PMC : marginal private cost
MEB : Marginal external benefits
MPB : marginal private benefits
MSC : marginal social cost
MSB : marginal social benefits
Dampak dari ekternaslitas tersebut (negatif dan positif) masing-masing dapat terjadi dalam
dua kegaiatan ekonomi yaitu produksi dan konsumsi. Dapat dijelaskan dalam kasus dibawah
ini :
a. Kasus eksternalitas produksi negatif
Harga
MSC
H1 e
PMC
H d
MEC
MSB
0 Q1 Q2 Jumlah produksi
Misalnya pengusaha madu memelihara lebah untuk menghasilkan madu, maka lebah akan
memcari madu dan menguntungkan perusahaan angrek padahal pengusaha madu tidak
memperhatikan eksternalitas yang positif yang ditimbulkan atau MEB = 0 sehingga
menyebababkan kecendrungan menentukan tingkat produksi yang terlalu rendah dilihat dari
efesiensi seluruh masyarakat. Ini karena pengusaha menentukan PMC = MPB sedang bagi
masyarakat MEC = 0 maka terlihat bahwa MSB > MPB sedang MSC = PMC. Maka produksi
seharusnya ditingkatkan pada posisi MSB =MSC.
Kurva Eksternalitas Produksi Positif
Harga
PMC
H1
MSC
H E
MSB
0 Q1 Q2 Jumlah produksi
Merupakan satu konsumsi barang dimana barang tersebut diminta karena barang tersebut
memberikan suatu manfaat eksternal. Penawaran suatu barang (MSC) berhimpun dengan
PMC. Dengan mengkonsumsi barang tersebut berarti MSB > MPB dan kurva MEB diatas
MPB. Jumlah barang yang menjamin penggunaan alokasi sumber ekonomi yang optimal
terjadi pada perpotongan antara kurva MSB dan MSC. Dilain pihak konsumen tidak pernah
memperhitungkan dampak konsumsi mereka terhadap orang lain sehingga tingkat konsumsi
ditetukan dimana terjadi perpotongan kurva MPB dan MSC, akibatnya jumlah yang
dikonsumsi masyarakat kecil.
PMC,MSC
MSB
PMB
0 Q1 Q2 Jumlah konsumsi
PMC=MSB
PMC = MSC
MPB
MSB
0 Q1 Q2 Jumlah produksi