Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP PADA BPJS

KETENAGAKERJAAN
CABANG KOTA TANJUNGPINANG

ISMAWATI
NIM. 0804 20103 127

Skripsi ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TANJUNG PINANG
TAHUN 2017
ABSTRAK

ISMAWATI, 2017 : Analisis Perlakuan Akuntansi Aset Tetap Pada BPJS


Ketenagakerjaan.

Skripsi ini akan menampilkan perlakuan akuntansi aset tetap pada BPJS
Ketenagakerjaan, Perusahaan ini bergerak di bidang asuransi pekerjaan. Adapun tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah analisis perlakuan akuntansi aset
tetap pada BPJS Ketenagakerjaan telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan Revisi Nomor 16 Tahun 2011.Pembahasan dalam skripsi ini mengenai
bagaimana cara BPJS Ketenagakerjaan dalam menentukan harga perolehan, pengukuran
aset tetap, pengakuan aset tetap, pencatatan aset tetap, penyajian aset tetap, pencatatan
aset tetap, apakah telah sesuai dengan pernyataan standar akuntansi keuangan yang telah
ditetapkan.Dalam penulisan penelitianini, penulis menggunakan metode studi kasus
dengan cara memperoleh fakta-fakta mengenai kebijakan perlakuan aset tetap. Dari
penelitian yang dilaksanakan, penulis memperoleh hasil penelitian bahwa kebijakan
perusahaan dalam perlakuan akuntansi aset tetap masih belum sesuai dengan PSAK
Nomor 16 Tahun 2011.

Kata Kunci : Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)


Namun demikian, manfaat yang
PENDAHULUAN diberikan aset tetap pada umumnya
1.1. Latar Belakang Masalah semakin menurun karena aset tetap
Perusahaan menggunakan tersebut mengalami penyusutan (
berbagai macam aset tetap dalam depreciation).
melaksanakan kegiatan operasionalnya 1.2 Perumusan Masalah
seperti peralatan, perabotan, alat-alat, Berdasarkan latar belakang
mesin, bangunan dan tanah. masalah yang telah diuraikan diatas
Penggunaan aset tetap setiap perusahaan maka, penulis merumuskan beberapa
berbeda satu sama lainnya, hal ini permasalahan antara lain:
tergantung dari jenis kegiatan yang 1) Apakah perlakuan akuntansi aset
dilakukan oleh perusahaan tersebut. Aset tetap pada BPJS
tetap (fixed cost) merupakan harta Ketenagakerjaan sesuai dengan
perusahaan yang masa aktifnya lebih Pernyataan Standar Akuntansi
dari satu tahun yang digunakan dalam Keuangan nomor 16 revisi
kegiatan perusahaan tidak untuk dijual 2011?
dan memberi masa manfaat yang lebih
dari satu tahun. Sebagai alat yang dapat
mendukung suatu kegiatan perusahaan TINJAUAN PUSTAKA
biasanya memiliki masa pemakaian 2.1 Definisi Akuntansi
yang lama, sehingga dapat bermanfaat Menurut Charles T. Horngren.
bagi perusahaan selama bertahun-tahun Walter T. Horrison Jr.. Linda Smith
baik dalam segi fungsi, manfaat, jumlah Bamber (2006: 4) Akuntansi adalah
dana yang diinvestasikan, sistem informasi yang mengukur
pengolahannya yang melibatkan banyak aktivitas bisnis, memproses informasi
orang, dan pembuatannya yang sering menjadi laporan keuangan, dan
dalam jangka panjang, maupun dari segi mengkonsumsikan hasilnya kepada
pengawasannya yang sangat rumit. para pembut pengambil keputusan.
Akuntansi biasa didefinisikan secara faktur aset tetap tersebut, bea balik
tepat dengan menjelaskan tiga nama, beban angkut, beban
karakteristik penting dari akuntansi: pemasangan, dll.
(1). Pengidentifikasian, pengukuran, 2. Pembelian Angsuran
dan pengkomunikasian informasi Apabila aset tetap diperoleh melalui
keuangan tentang (2). Entitas ekonomi pembelian angsuran, harga perolehan
kepada (3).Pemakai yang aset tetap tersebut tidak termasuk
berkepentingan. bunga.Bunga selama masa angsuran
harus dibebankan sebagai beban bunga
2.2 Pengertian Aset Tetap periode akuntansi berjalan. Sedangkan
Aset tetap (plant assets atau yang dihitung sebagai harga perolehan
Fixed assets atau Property Plant adalah total angsuran ditambah beban
andequipment) adalah aset yang tambahan seperti beban pengiriman, bea
diperoleh untuk digunakan dalam balik nama, beban pemasangan, dll.
kegiatan perusahaan denganjangka 3. Ditukar Dengan Surat Berharga
waktu yang lebih dari satu tahun, tidak Aset tetap yang ditukar dengan
dimaksudkan untuk dijual kembali surat berharga, baik saham atau obligasi
dalam kegiatan normal perusahaan,dan perusahaan tertentu, dicatat dalam buku
merupakan pengeluaran yang nilainya sebesar harga pasar saham atau obligasi
besar atau material.Aset tetap (fixed yang digunakan sebagai penukar.
assets) adalah aset yang bersifat jangka 4. Ditukar dengan Aset Tetap yang
panjang atau secara relatif memiliki lain
sifat permanen serta dapat digunakan Jika aset tetap diperoleh
dalam jangka panjang.Aset ini melalui pertukaran dengan aset lain,
merupakan aset berwujud karena maka prinsip harga perolehan tetap
memiliki bentuk fisik.Aset ini dimiliki harus digunakan untuk memperoleh aset
dan digunakan oleh perusahaan dan yang baru tersebut, yaitu aset baru harus
tidak dijual sebagai bagian dari kegiatan dikapitalisasikan dengan jumlah sebesar
operasi normal. Nama lain yang biasa harga pasar aset lama ditambah dengan
digunakan dalam bahasa Inggris untuk uang yang dibayarkan (kalau ada).
aset tetap adalah plant assets; property, Selisih antara harga perolehan tersebut
plant, and equipment (PPE). dengan harga nilai buku aset lama
2.3 Cara-cara Memperoleh Aset diakui sebagai laba atau rugi pertukaran.
Tetap 5. Diperoleh Sebagai Donasi
Tidak setiap aset tetap Jika aset tetap diperoleh
perusahaan selalu dibeli oleh sebagai donasi, maka aset tetap tersebut
perusahaan dari pihak lain. Aset tetap dicatat dan diakui sebagai sebesar harga
dapat diperoleh dengan berbagai cara , pasarnya.
dimana masing-masing cara perolehan
akan mempengaruhi penentuan harga 2.4 Karakteristik Aset Tetap
perolehan aset tetap tersebut. Cara Ada 3 karakteristik pokok dari
perolehan tersebut antara lain: aset tetap yaitu antara lain sebagai
1. Pembelian Tunai berikut:
Aset tetap yang diperoleh 1). Karakteristik pertama, dari aset
melalui pembelian tunai dicatat didalam tetap adalah bahwa maksud
buku dengan jumlah sebesar uang yang perolehannya adalah digunakan dalam
dikeluarkan untuk memperoleh aset kegiatan perusahaan, dan bukan untuk
tetap tersebut , yaitu mencakup: harga diperjualbelikan dalam kegiatan normal
perusahaan. Karakteristik inilah yang 4). Aset tetap seluruhnya bersifat
membedakan aset tetap dari persediaan non moneter manfaat nya diterima dari
barang (inventory).Sebagai contoh, penggunaan atau penjualan jasa-jasa
mobil yang di perdagangkan oleh dan bukan dari pengubahnya menjadi
perusahaan dealer mobil adalah sejumlah uang tertentu.
persediaan barang dagang (merchandise 5). Pada umunya jasa yang
inventory), sedangkan mobil yang diterima dari aset tetap meliputi satu
digunakan oleh perusahaan untuk antar periode yang lebih panjang dari satu
jemput pegawai merupakan aset tetap. tahun atau lebih dari satu siklus operasi
2). Karakteristik kedua, adalah perusahaan.
umur atau jangka waktu pemakaiannya 6). Pada umumnya aset tetap yang
yang lebih dari satu tahun. Dengan ada didalam perusahaan menunjang atau
karakteristik ini,dikenal istilah mendukung operasi perusahaan untuk
penyusutan(depreciation)dalam aset menghasilkan penghasilan dari satu
tetap,yang merupakan alokasi biaya dari periode yang tidak untuk dijual kembali,
aset tetap tersebut dalam jangka waktu aset tetap sering dikatakan suatu bagian
pemakaian atau umurnya. utama dari perusahaan dimana investasi
3). Karakteristik ketiga, adalah yang ditanamkan dalam aset tetap ini
bahwa pengeluaran untuk aset tersebut sangat berpengaruh terhadap kondisi
harus merupakan pengeluaran yang keuangan perusahaan untuk itu perlu
nilainya besar atau material bagi dipertimbangkan yang menyeluruh
perusahaan tersebut. terhadap aset baik pengendalian,
Karakteristik aset tetap menurut pemeliharaan dan alokasi dari manfaat
Eldon. S Hendriksen (2000:589) aset aset tetap yang akan membawa
tetap memiliki karakteristik khusus pengaruh jangka panjang terhadap
seperti: perusahaan.
1). Aset tetap merupakan barang- 7). Prasarana
barang fisik yang dimiliki untuk Perusahaan membuat klasifikasi khusus
memperlancar atau mempermudah prasarana seperti jalan, jembatan dan
produksi barang-barang lain atau untuk pagar.
menyediakan jasa bagi perusahaan atau
para pelanggannya dalam kegiatan 2.5 Klasifikasi Aset Tetap
normal perusahaan. Menurut Sofyan syafri harahap
2). Semua aset tetap memiliki usia (2002;23) pada dasarnya aset tetap
terbatas pada akhirnya usia harus terdiri dari:
dibuang atau diganti usia ini dapat 1) Tanah atau lahan
merupakan estimasi jumlah tahun yang Yaitu bidang tanah yang merupakan
didasarkan kepada pemakaian dan tempat bangunan maupun yang masih
keharusan yang ditimbulkan oleh unsur- kosong dalam akuntansi apabila ada
unsur atau dapat bersifat variabel lahan atau tanah yang diidrikan
tergantung pada jumlah penggunaan dan bangunan diatas nya harus dipisahkan
pemeliharaan. pencatatannya dari lahan itu sendiri
3). Nilai aset tetap bersal dari khususnya bangunan yang dianggap
kemampuannya untuk sebagai bagian dari lahan tersebut atau
mengesampingkan pihak lain dalam yang dapat meningkatkan nilai guna
mendapatkan hak-hak yang sah atas seperti riol, jalan lain maka dapat
penggunaannya dan bukan dari digabungkan dalam nilai tanah.
pemaksaan dari suatu kontrak. 2) Bangunan gedung
Gedung merupakan bangunan yang pelepasan aset tetap, nilai buku aset
berdiri diatas bumi ini baik diatas lahan harus dihapus. Penghapusan nilai buku
atau air, pencatatannya harus terpisah dilakukan dengan caramendebet akun
dari lahan yang menjadi lokasi gedung akumulasi penyusutan sebesar saldonya
ini. pada tanggal pelepasan aset dan
3) Mesin mengkredit akun aset bersangkutan
Termasuk peralatan-peralatan yang sebesar harga perolehannya (biaya
menjadi bagian dari perusahaan yang historis).
bersangkutan.
4) Kendaraan Apabila aset tetap tidak berguna lagi,
Semua jenis kendaraan seperti alat dapat ditarik dengan cara:
pengangkutan, truk, tractor, porkift, 1) Penghapusan
mobil, kendaraan roda dua dan lain-lain. 2) Penjualan
5) Perabot 3) Penukaran
Dalam jenis ini termasuk perabot Ayat jurnal yang dibuat akan
kantor, perabot labolaturium, inventaris berbeda untuk ketiga kondisi diatas,
gedung dan lain-lain. tetapi setiap pelepasan harus membuat
ayat jurnal berikut, ”Akun aset harus
6) Inventaris atau peralatan dikredit untuk menghapus aset dari
Peralatan yang dianggap merupakan buku besar perusahaan, dan akun
alat-alat besar yang dipergunakan dalam akumulasi penyusutan yang
perusahaan seperti inventaris pabrik, bersangkutan harus didebet untuk
inventaris labolaturium, inventaris menghapuskan saldonya dari buku
gedung dan lain-lain. besar, dengan terlebih dahulu
memutakhirkan saldo akun ini dengan
2.6 Pengakuan Aset Tetap membebankan penyusutan sampai saat
Pengakuan aset tetap berwujud dimulai tanggal pelepasan
ketika telah dicatat biaya perolehan aset 2) Penghapusan aset tetap
tetap berwujud ke dalam catatan Apabila aset tetap sudah tidak
akuntansi perusahaan.Menurut PSAK bermanfaat lagi dan tidak mempunyai
No. 16 (2012:343) biaya perolehan nilai sisa atau nilai pasar, maka dapat
adalah : “ sejumlah kas yang di dihapuskan (discarded). Ada dua
bayarkan atau nilai wajar dari imbalan kondisi sebagai contoh penghapusan :
lain yang di serahkan untuk 1) Penjualan Aset Tetap
memperoleh suatu aset pada saat Penjualan aset tetap, Apabila
perolehan atau kontruksi atau dapat suatu aset tetap tetap dijual, perusahaan
diterapkan dalam jumlah yang mungkin pulang pokok, menderita rugi,
didistribusikan ke aset pada saat atau memperoleh keuntungan.
pertama kali di akui sesuai dengan 1. Jika harga jual sama dengan nilai
persyaratan tertentu dalam PSAK lain”. buku maka perusahaan pulang pokok
yaitu tidak ada keuntungan dan tidak
2.7 Pelepasan Dan Penghapusan ada kerugian.
Aset Tetap 2. Jika harga jual lebih kecil daripada
1) Pelepasan Aset Tetap nilai buku,maka perusahaan
Aset tetap yang tidak lagi menderita kerugian sebesar
memiliki umur ekonomis yang lebih selisihnya.
lama dapat dibuang, dijual atau ditukar
dengan aset tetap lainnya.Dalam kasus
3. Jika harga jual lebih besar daripada mengumpulkan sejumlah data- data
nilai buku,maka ada keuntungan untuk memperoleh suatu gambaran
sebesar selisih. mengenai Perlakuan Akuntansi Aset
Tetap.
2.8 Penyajian Aset Tetap Dalam
Laporan Keuangan 3.2 Objek Penelitian
Tujuan penyajian aset tetap Penelitian ini dilakukan pada PT.
dalam laporan keuangan perusahaan BPJS Ketenagakerjaan cabang
adalah untuk memberikan gambaran tanjungpinang yang terletak Jalan
kuantitatif dan jenis jenis aset tetap Engku Putri No: 3 Tanjung Pinang
yang dimiliki perusahaan. Selanjutnya Timur. Website: astek.co.id.
memberikan prediksi mengenai arus kas
masuk dan keluar dari aset tetap dimasa 3.3 Teknik Pengumpulan Data
depan. Karena penyajian aset tetap Adapun proses penelitian yang
dalam laporan keuangan ditujukan penulis gunakan adalah proses
untuk berbagai pihak, baik pihak penelitian naturalistik / kualitatif,
ekstern maupun intern perusahaan, dimana proses dilakukan secara
maka diperlukan pengungkapan atau berulang-ulang pada proyek penelitian
disclosure yang sejelas jelasnya agar yang sama. Dengan dilakukan
tidak terjadi kesalahpahaman dalam penelitian secara berulang-ulang ada
membaca laporan keuangan perusahaan. obyek / subyek yang sama tetapi teknik
pengumpulan data yang bervariasi
2.9 Pernyataan Standar antara lain:
Akuntansi Keuangan Nomor 16 1. Penelitian kepustakaan (library
Revisi 2011 tentang Aset Tetap research)
Pernyataan Standar Akuntansi Yaitu dengan membaca serta
Keuangan Nomor 16 Revisi 2011 membahas literatur untuk lebih
tentang Aset Tetap terdiri dari paragraf mengetahui dan mendapatkan data dan
1 – 83. Seluruh paragraf dalam PSAK informasi yang lebih akurat dalam
ini memiliki kekuatan mengatur yang penulisan yang dilakukan,guna untuk
sama. Paragraph yang di cetak dengan memenuhi konsep dasar penulisan yang
huruf tebal dan miring mengatur dibutuhkan sehubungan dengan
prinsip-prinsip yang sama PSAK 16 pembahasan evaluasi sistem akuntansi
(Revisi 2011) harus dibaca dalam pengelolaan aset tetap pada BPJS.
konteks tujuan pengaturan dan 2. Penelitian lapangan (field
Kerangka Dasar Penyusunan dan research)
Penyajian Laporan Keuangan. Yaitu penelitian langsung
kelapangan dan meneliti dari sistem
METODOLOGI PENELITIAN akuntansi pengelolaan aset tetap yang
3.1 Desain Penelitian diterapkan oleh BPJS ketenagakerjaan
Berdasarkan karakteristik guna untuk memperoleh data-data dan
masalah yang diteliti, maka penelitian informasi yang dibutuhkan dalam
ini diklasifikasikan kedalam penelitian pembuatan proposal, dengan
kualitatif yang informasi dan datanya menggunakan cara:
tidak dapatdiuji dengan statistik.Dalam 1) Wawancara
penelitian ini, peneliti hanya ingin Yaitu metode pengambilan data
mengetahui dan menggambarkan suatu yang pelaksanaannya dapat dilakukan
keadaan yang sedang terjadi dan secara langsung berhadapan dengan
yang diwawancarai tetapi dapat juga dari nilai buku dan harga jual lebih
secara tidak langsung seperti besar dari nilai buku.
memberikan daftar pertanyaan untuk 3. Pengukuran Aset Tetap
dijawab pada kesempatan lain. BPJS telah sesuai dengan model
2) Observasi biaya pada PSAK No. 16 tahun 2011
Yaitu metode pengumpulan data dimana aset yang diakui, diukur dan
yang menuntut adanya pengamatan dari dicatat sebesar biaya perolehan
penelitian baik secara langsung maupun dikurangi akumulasi penyusutan dan
secara tidak langsung terhadap objek akumulasi rugi penurunan nilai.
penelitian. 4. Penyajian Aset Tetap
3.4 Metode Analisis Data BPJS telah disesuaikan pada
Dalam penelitian ini, peneliti laporan keuangan menurut PSAK No.
menggunakan metode deskriptif dan 16 revisi tahun 2011.
kualitatif.Analisis artinya dengan
menggunakan data yang diperoleh dan HASIL PENELITIAN DAN
membandingkan dengan teori-teori PEMBAHASAN
kemudian memberikan pemecahan. 4.1 Gambaran Umum Perusahaan
Deskriptif merupakan penyajian data Penyelenggaraan program
yang dihasilkan dalam penelitian jaminan sosial merupakan salah satu
dengan memberi gambaran apa adanya tanggung jawab dan kewajiban negara
atau sesuai kenyataan. perusahaan, untuk memberikan perlindungan sosial
dalam hal ini adalah yang berkaitan ekonomi kepada masyarakat. Sesuai
dengan analisis sistem akuntansi dengan kondisi kemampuan keuangan
pengelolaan aset tetap pada BPJS Negara, Indonesia seperti halnya
Dimana dari hasil penelitian, peneliti berbagai negara berkembang lainnya,
dapat melihat atau membandingkan mengembangkan program jaminan
hasil yang di terapkan PSAK No 16 sosial berdasarkan funded social
Revisi 2011. security, yaitu jaminan sosial yang
Teori-teori tersebut mencakup ditandai oleh peserta dan masih terbatas
tentang perlakuan akuntansi aset tetap pada masyarakat pekerja di sektor
yang meliputi tentang pengakuan, formal.
pengukuran, pencatatan dan penyajian
aset tetap. Berikut Penelitian ini metode 4.2 Visi Perusahaan:
analisis yang di gunakan: Menjadi badan penyelenggara
1. Pengakuan Aset Tetap jaminan sosial (BPJS) berkelas dunia,
BPJS mengklasifikasikan aset terpercaya, bersahabat dan unggul
tetapnya pada bangunan dan inventaris dalam operasional dan pelayanan.
kantor. BPJS mengakui aset sebagai
aset yang dimiliki yaitu aset yang 4.3 Misi Perusahaan:
memiliki masa manfaat dan Sebagai badan penyelenggara
memberikan manfaat lebih dari satu jaminan sosial tenaga kerja yang
tahun, dan mampu mendukung kegiatan memenuhi perlindungan dasar bagi
operasional perusahaan. tenaga kerja serta menjadi mitra
2. Pencatatan Aset Tetap terpercaya bagi:
BPJS telah melakukan pencatatan 1). Tenaga Kerja: Memberikan
penjualan aset yang terdapat dalam tiga perlindungan yang layak bagi tenaga
harga berbeda yaitu Harga jual sama kerja
dengan nilai buku, harga jual lebih kecil dan keluarga.
2). Pengusaha: Menjadi mitra orang lain atau dengan kelompok
terpercaya untuk memberikan untuk mencapai tujuan perusahaan.
perlindungan 2). Open mind : Memiliki kemampuan
kepada tenaga kerja dan untuk membuka pikiran dan menerima
meningkatkan produktivitas. gagasan baru yang lebih baik.
3). Negara: Berperan serta dalam 3). Passion : Bersemangat dan antusias
pembangunan. dalam melaksanakan pekerjaan.
4) Action : Segera melaksanakan
4.4 Filosofi Perusahaan rencana / pekerjaan / tugas yang telah
BPJS ketenagakerjaan dilandasi disepakati dan ditetapkan
filosofi kemandirian dan harga diri bersama.
untuk mengatasi risiko sosial ekonomi. 5). Sense : Rasa memiliki, kepedulian,
Kemandirian berarti tidak tergantung ikut bertanggung jawab dan memiliki
orang lain dalam membiayai perawatan inisiatif yang tinggi untuk
pada waktu sakit, kehidupan dihari tua memecahkan masalah perusahaan.
maupun keluarganya bila meninggal
dunia. Harga diri berarti jaminan 4.7 Penyajian Aset Tetap Dalam
tersebut diperoleh sebagai hak dan Laporan Keuangan
bukan dari belas kasihan orang lain. Aset tetap pada BPJS
Agar pembiayaan dan manfaatnya Ketenagakerjaan disajikan tersendiri,
optimal, pelaksanaan program BPJS terpisah dari jenis Aset lain dalam
ketenagakerjaan dilakukan secara neraca, untuk akumulasi penyusutan
gotong royong, dimana yang muda Aset tetap, perusahaan mengambil
membantu yang tua, yang sehat kebijaksanaan disajikan keseluruhan
membantu yang sakit dan yang dari jumlah akumulasi penyusutan Aset
berpenghasilan tinggi membantu yang tetap yang dimiliki. Hal ini membuat
berpenghasilan rendah. kesulitan bagi pengguna laporan
keuangan di dalam membaca laporan
4.5 Nilai-nilai Perusahaan keuangan neraca perusahaan,
1). Iman : Taqwa, berfikir positif, dikarenakan tidak adanya pemisahan
tanggungjawab, pelayanan tulus ikhlas. antara akumulasi penyusutan dengan
2). Profesional : Berprestasi, bermental Aset tetap yang dimiliki oleh
unggul, proaktif dan bersikap positif perusahaan.
Terhadapperubahan dan pembaharuan
3). Teladan : Berpandangan jauh 4.8 Perbandingan Peninjauan
kedepan, penghargaan dan penelitian terdahulu dengan
pembimbingan Penelitian Penulis
(reward & encouragement), Dari penelitian terdahulu yang
pemberdayaan. diambil oleh penulis adalah Wiwit
4). Integritas : Berani, komitmen, Widyaningsih dengan judul “Perlakuan
keterbukaan. Akuntansi Aset Tetap pada PT. SINAR
5). Kerjasama : Kebersamaan, BODHI CIPTA TANJUNG PINANG” ,
menghargai pendapat, menghargai dengan hasil penelitian (1).Perlakuan
orang lain. aset tetap dalam pengakuan asset pada
PTSINAR BODHI CIPTA dalam
4.6 Etika Kerja Perusahaan penentuan harga perolehan telah sesuai
1). Teamwork : Memiliki kemampuan dengan Pernyataan Standar Akuntansi
dalam membangun kerjasama dengan Keuangan (PSAK) Nomor 16 Revisi
2009 tentang asset tetap. 16 revisi 2011 tentang aset tetap
(2).Perlakuanaset tetap terhadap terdapat perbedaan.
pengeluaran-pengeluaran selama Dalam pelaporan system
penggunaan asset tetap pada PT. akuntansi pada BPJS Ketenagakerjaan
SINAR BODHI CIPTA telah sesuai telah sesuai dengan Pernyataan Standar
dengan Pernyataan Standar Akuntansi Akuntansi Keuangan PSAK Nomor 16
Keuangan (PSAK) Nomor 16 Revisi revisi 2011 karena dalam laporan
2009 tentang asset tetap. (3).Penyajian keuangan aset tetap di rinci menurut
perlakuan akuntansi asset tetap dalam jenisnya dalam catatan atas laporan
laporan keuangan pada PT. SINAR keuangan perlu di buatkan rincian harga
BODHI CIPTA tentang asset tetap. perolehan masing-masing jenis aset
serta masing-masing penyusutannya.
4.9 Perlakuan Akuntansi Aset Metode penyusutan yang dianut oleh
Tetap pada BPJS Ketenjagakerjaan perusahaan serta taksiran masa manfaat,
sesuai dengan Pernyataan Standar perlu dijelaskan dalam laporan
Akuntansi Keuangan PSAK Nomor keuangan. (PSAK Nomor 16 2011:16.1)
16 revisi 2011 tentang aset tetap
terdapat perbedaan. PENUTUP
Perlakuan akuntansi aset tetap 5.1 Kesimpulan
pada BPJS Ketenagakerjaan telah sesuai Dari uraian-uraian yang telah
dengan Pernyataan Standar Akuntansi dikemukakan pada bab-bab
Keuangan PSAK Nomor 16 revisi 2011 sebelumnya, dapat diambil beberapa
karena dalam BPJS Ketenagakerjaan kesimpulan dan saran sebagai berikut :
menggunakan pembelian secara tunai 1) Dalam penentuan harga perolehan
dengan jurnal transaksi yang di catat aset tetap pada BPJS Ketenagakerjaan
oleh perusahaan pada saat pembelian Cabang Tanjung Pinang dilakukan
secara tunai untuk tanah, peralatan dengan cara ; pembelian secara tunai.
kantor, kendaraan dinas. Penerapan aset Pembelian secara tunai Sesuai dengan
tetap pada BPJS Ketenagakerjaan telah Pernyataan Standar Akuntansi
sesuai dengan Pernyataan Standar Keuangan PSAK Nomor 16 Revisi
Akuntansi Keuangan PSAK Nomor 16 2011 tentang Aset Tetap yaitu mencatat
revisi 2011 karena dalam penerapan sejumlah uang yang dikeluarkan sampai
BPJS Ketenagakerjaan aset tetap nya aset tetap itu siap untuk digunakan.
tidak untuk dijual beli dan 2) Pengeluaran setelah perolehan aset
operasionalnya tetap berjalan tanpa tetap BPJS Ketenagakerjaan mengakui
penghentian, Sesuai dengan pernyataan 2 (dua) macam pengeluaran-
ini tidak diterapkan untuk: (a) aset tetap pengeluaran tersebut antara lain yaitu
tidak di klasifikasikan sebagai dimilik pengeluaran pendapatan
untuk dijual, aset tidak lancar yang (revenueexpenditure) dan pengeluaran
dimiliki untuk dijual dan operasi untuk modal.
di hentikan (PSAK Nomor 16 3) Dalam penyusutan aset tetap, BPJS
2011:16.1). Ketenagakerjaan menggunakan metode
garis lurus (straight line method)
4.10 Pencatatan dan Pelaporan Penyusutan dihitung berdasarkantahun
System Akuntansi pada BPJS telah perolehan aset sesuai dengan
sesuai dengan Pernyataan Standar Pernyataan Standar Akuntansi
Akuntansi Keuangan PSAK Nomor Keuangan (PSAK) Nomor 16 Revisi
2011 tentang Aset Tetap.
4) Penyajian aset tetap pada laporan dan jumlahnya sangat material sehingga
keuangan BPJS dapat meningkatkan masa manfaat aset
Ketenagakerjaandisajikan secara tetap dan menambah umur aset tetap
terpisah dari jenis aset lainnya tersebut,sebaiknya dikapitalisasikan
sedangkan untuk akumulasi penyusutan kedalam penambahan harga perolehan
aset tetap Perusahaan mengambil aset tetap.
kebijaksanaan untukdisajikan secara Perusahaan juga sebaiknya
global atau secara keseluruhan. membuat suatu kebijaksanaan dalam
Dari perbandingan diatas, Didapatkan menetapkan pengeluaran-pengeluaran
bahwa ada perbandingan dalam untuk aset tetap, apakah pengeluaran
memperoleh aset tetap dengan tersebut dikategorikan sebagai
ketentuan yang berbeda. pengeluaran pendapatan (revenue
expenditure) atau sebagai pengeluaran
5.2 Saran modal (capital expenditure).
1). Dalam pencatatan harga perolehan 3) Dalam menghitung besarnya
aset tetap, sebaiknya perusahaan harus penyusutan aset tetap, perusahaan
memperhitungkan semua pengeluaran- seharusnya memperhatikan saat
pengeluaran yang terjadi atas biaya- perolehan dan penggunaan aset tetap,
biaya yang telah dikeluarkan termasuk baik itu tanggal, bulan, dan tahun
biaya bunga, sampai aset tetap itu siap perolehan aset tetap sehingga
untuk digunakan dalam operasional penyusutan aktiva tetap tersebut
perusahaan, karena pengeluaran- dihitung sebesar masa penggunaannya,
pengeluaran tersebut merupakan harga agar laporan keuangan perusahaan
perolehan aset tetap yang harus menunjukan nilai yang andal.
dikapitalisir. Sedangkan untuk 4) Dalam penyajiaan aset tetap di
perolehan aset dengan pembelian kredit, neraca perusahaan, harus membuat
beban bunga yang dikeluarkan secara berurutan berdasarkan sifat
dikapitalisasikan ke dalam harga permanen (urutan kekalan) aset tetap
perolehan aset tetap sampai aset tetap berserta akumulasi penyusutannya satu
itu digunakan, setelah aset tersebut persatu aset tetap tersebut, sehingga
digunakan ke dalam operasional laporan keuangan menjadi lebih
perusahaan, beban bunga yang terjadi informative. Dan pencatatan perlakuan
dibebankan ke dalam beban operasional terhadap aset tetap sebaiknya
priode yang berjalan. Dan sebaiknya perusahaan haruslah mengacu kepada
perusahaan membuat suatu prosedur Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
dan kebijaksanaan dalam menetapkan Nomor 16 Revisi 2011 tentang Aset
dan menentukan harga perolehanaset Tetap yang dikeluarkan oleh Ikatan
tetap yang dikategorikan sebagai Akuntan Indonesia (IAI), pencatatan
penambahan kekayaan (asset addition) akuntansi yang baik akan membuat
aset tetap perusahaan. terjaganya kekayaan perusahaan,
2). Pengeluaran-pengeluaran setelah sehingga kecil kemungkinan terjadinya
perolehan aset tetap yang bersifat rutin penyelewengan-penyelewengan
dan jumlahnya sangat kecil dan tidak terhadap pencatatan dan perlakuan aset
menambah manfaat ekonomi suatu aset tetap itu sendiri, karena aset tetap itu
tetap, dapat dibebankan Langsung merupakan kekayaan (asset) dari
sebagai biaya operasional perusahaan perusahaan yang membantu dan
pada periode berjalan, menunjang jalannya operasional
sedangkanpengeluaran yang tidak rutin perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA Warren, Carl. S, James, Reeve. (2010).
A.Dunia,Firdaus.(2008). Pengantar Pengantar Akuntansi buku
Akuntansi. Jakarta.Lembaga Penerbit kedua.Jakarta. Penerbit Salemba Empat.
F.E.U.I.
Warren, (2010) Accounting Pengantar
A.Dunia,Firdaus.(2008). Pengantar Akuntansi edisi 21.Jakarta. Penerbit
Akuntansi edisi ketiga.Jakarta.Lembaga Salemba Empat.
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia.

Ardiyos.(2010).Kamus
BesarAkuntansi.Jakarta. Penerbit Citra
Hatta Prima.

Baridwan, Zaki. (2004).Intermmediate


Accounting edisi VIII. Yogyakarta

Hery.(2008).Pengantar I.
Jakarta.Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.

Hery dan Widyawati.(2011). Akuntansi


Keuangan Menengah II.Jakarta.PT.
Bumi Aksara.

Linda, Harrison, Walter, Horngren,


Charles, (2006). Pengantar Akuntansi.
Jakarta.PT. Intan Sejati Klaten.

Rudianto.(2009). Pengantar
Akuntansi.Jakarta. Penerbit Erlangga.

Soemarso.(2008). Revisi Akuntansi


Suatu Pengantar edisi 5. Jakarta.
Penerbit Salemba Empat.

Soemarso.(2008). Akuntansi.Suatu
Pengantar.Jakarta. Penerbit Salemba
Empat.

Sofyan, Syafri.Harahap. (2007). Teori


Akuntansi.Jakarta.Penerbit PT. Raja
Grafindo Persada.

Suwardjono.(2010). Teori Akuntansi


Perekayasaan Pelaporan
Keuangan.Edisi ketiga.Yogyakarta.Hak
terbit BPFE.

Anda mungkin juga menyukai