Anda di halaman 1dari 5

Kondisi Harapan/Ideal

Pengembangan bahan ajar dalam bentuk modul Hands On Activity akan membentuk suatu
penghayatan dan pengalaman untuk menetapkan suatu pengertian (penghayatan) karena
mampu membelajarkan secara bersama – sama kemampuan psikomotorik (ketrampilan),
kognitif (pengetahuan) dan afektif (sikap). Selain itu dengan Hands On Activity siswa
akan memperoleh pengetahuan tersebut secara langsung melalui pengalaman sendiri
sehingga menambah pengalaman belajar siswa dan meningkatkan daya kritis siswa dan
kepekaan terhadap lingkungan (Amin, 2007)

Model pengembangan yang digunakan untuk menghasilkan modul adalah model ADDIE:
terbagi menjadi lima tahap yaitu; Analyze berupa kebutuhan, peserta didik dan guru,
Design berupa rumusan kompetensi dan strategi, Develop berupa materi ajar dan asesmen,
Implement berupa tatap muka pembelajaran, Evaluate program pada setiap proses yang
dilakukan pada pengembangan modul (Adha et al, 2013). Pemilihan penggunaan model
pengembangan disesuaikan dengan produk yang dikembangkan.

Situasi Gap

Ditinjau dari metode yang digunakan guru saat mengajar menyatakan kebanyakan
menggunakan metode ceramah, ditinjau dari sumber belajar yang biasa digunakan oleh
siswa yaitu lebih memilih buku paket, ditinjau dari penggunaan modul untuk sumber
belajar kebanyakan menyatakan tidak pernah menggunakan modul, berdasarkan sumber
belajar yang disukai lebih menyukai media cetak (buku, modul, LKPD), ditinjau dari
kebutuhan modul untuk membantu proses belajar lebih banyak yang menyatakan “ya”,
ditinjau dari sumber belajar yang digunakan guru dalam menjelaskan materi sistem
pernapasan lebih memilih buku paket, berdasarkan tingkat ketertarikan belajar
dilingkungan langsung pada materi system pernapasan lebih banyak menyatakan “ya”.
Ditinjau dari segi ketertarikan menggunakan modul Hands On Activity untuk belajar
system pernapasan banyak yang menyatakan “ya”.

Fokus Masalah

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan menyatakan 100% membutuhkan modul hands on


activity dan tertatrik untuk menggunakannya pada pembelajaran materi system pernapasan
mengingat guru hanya menggunakan metode diskusi-presentasi saja pada materi system
pernapasan sehingga siswa kurang maksimal dalam mendapatkan pengalaman belajar
sendiri. Hands On Activity merupakan suatu model yang dirancang untuk melibatkan
siswa dalam menggali informasi dan bertanya, beraktivitas dan meenmukan,
mengumpulkan data dan menganalisis serta membuat kesimpulan sendiri.
Rumusan Masalah

a. Bagaimana langkah pengembangan Model Pembelajaran Sains Berbasis Hands On


Activity Materi Sistem Pernapasan Pada Siswa Kelas VIII SMP/MTS?
b. Bagaimana proses validasi dan keterbacaan modul Pembelajaran Sains Berbasis
Hands On Activity Materi Sistem Pernapasan Pada Siswa Kelas VIII SMP/MTS?

Kondisi Kenyataan

Berdasarakan hasil need assessment (analisis kebutuhan) yang telah dilakukan pada siswa
kelas 8 di SMP Muhammadiyah 6 Dau, Malang dengan jumlah responden 72 siswa dari 3
kelas A,B,dan C, jika ditinjau dari :

 Metode yang digunakan guru saat mengajar sebanyak 52% responden


menyatakan menggunakan metode ceramah, diskusi presentasi 6,94% praktikum
2,77% dan memilih lebih dari 1 sebanyak 37,5%
 Sumber belajar yang biasa digunakan oleh siswa yaitu; 6,94% responden memilih
LKPD, buku paket 44,4%, media elektronik 11,1%, modul 9,72% dan sebanyak
27,7% memilih lebih dari 1
 Penggunaan modul untuk sumber belajar, sebanyak 38,8% menyatakan pernah
menggunakan modul, dan 61,1% tidak pernah. 76,3% responden pernah
melakukan pembelajaran langsung dilingkungan sekitar, dan 23,6% menyatakan
tidak pernah. Berdasarkan sumber belajar yang disukai 70,8% menyukai media
cetak (buku, modul, LKPD), 19,4% memilih media elektronik (PPT, Video),
9,72% sumber asli (hewan, tumbuhan)
 Kebutuhan modul untuk membantu proses belajar sebanyak 80,5% menyatakan
“ya”, dan 19,4% menyatakan “tidak”.
 Sumber belajar yang digunakan guru dalam menjelaskan materi system
pernapasan yaitu sebanyak 0% memlilih PPT, 59,6% memilih buku paket, 34,7%
LKPD, dan 5,55% modul. Berdasarkan tingkat ketertarikan belajar di lingkungan
langsung pada materi system pernapasan 94,4% menyatakan “ya” dan 5,55%
menyatakan “tidak”.
 Dtinjau dari segi ketertarikan menggunakan modul Hands On Activity untuk
belajar system pernapasan yaitu sebanyak 81,9% menyatakan “ya” dan 18%
menyatakan “tidak“.

Menurut hasil analisis kebutuhan guru IPA SMP Muhammadiyah 6 Dau Malang
oleh bapak Khoirul Ishak Harahap pada angket kebutuhan menjelaskan bahwasanya guru
IPA kelas 8 tidak membutuhkan modul biasa untuk membantu proses pembelajaran,
namun bapak Ishak menyatakan 100% membutuhkan modul Hands On Activity dan
tertarik untuk menggunakannya pada pembelajaran materi system pernapasan mengingat
guru hanya menggunakan metode diskusi-presentasi saja pada materi system pernapasan
sehingga siswa kurang maksimal dalam mendapatkan pengalaman belajar sendiri. Dapat
diketahui bahwa pengembangan modul berbasis hands on activity sangat dibutuhkan
sebagai suplemen pendukung bagi siswa ketika melakukan pembelajaran namun tetap
menggunakan buku paket yang telah didapatkan dari pemerintah. Modul hands on activity
Tujuan Penelitian

1. Menghasilkan Modul Pembelajaran Sains Berbasis Hands On Activity Materi


Sistem Pernapasan Pada Siswa Kelas VII SMP/MTS
2. Untuk menjelaskan validasi isi atau materi, tampilan dan keterbacaan Modul
Pembelajaran Sains Berbasis Hands On Activity Materi Sistem Pernapasan Pada
Siswa Kelas VIII SMP/MTS ditinjau dari segi penyusunan modul pembelajaran
dan keefektifan penerapan

Manfaat Penelitian

1. Manfaat Tertulis
Modul Pembelajaran Sains Berbasis Hands On Activity Materi Sistem Pernapasan
Pada Siswa Kelas VIII SMP/MTS dapat menjelaskan materi system pernapasan
dengan sistematis konseptual dan factual dan dapat digunakan sebagai bahan
referensi serta penunjang kegiatan pembelajaran tentang system pernapasan
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat bagi guru: dapat digunakan sebagai alternative bahan ajar dalam
pembelajaran IPA khususnya pada materi system pernapasan
b. Manfaat bagi siswa: sebagai sumber belajar dalm kegiatan pembelajaran, dan
dapat memberikan pengalaman belajar dengan praktik langsung
c. Manfaat bagi peneliti: sebagai inovasi sumber belajar berupa modul
pembalajaran sains berbasis hands on activity materi sistem pernapasan pada
siswa kelas VIII SMP/MTS

Definisi Istilah

a. Modul yang dimaksud yaitu bahan ajar yang dikemas secara utuh dan sistematis,
didlamanya memuat seperangkat pengalaman belajar yang terencana dan didesaim
untuk membantu peserta didik menguaai tujuan belajar yang spesifik yakni pada
materi system pernapasan manusia
b. Hands on activity yang dimaksud adalah suatu model yang dirancang untuk
melibatkan siswa dalam menggali informasi dan bertanya, beraktivitas dan
menemukan, mengumpulkan data dan menganalisis serta membuat kesimpulan
sendiri dari bahan ajar modul. Siswa diberi kebebasan dalam mengkonstruk
pemikiran dan temuan selama melakuakan aktvitas sehingga siswa melakukan
sendiri dengan tanpa beban, menyenangkan dan dengan motivasi yang tingii.
c. Validasi isi digunakan untuk menilai atau memvalidasi isi atau materi yang
terdapat pada modul diukur dengan menggunakan instrument validasi ahli materi
d. Validasi penjayian digunakan untuk menilai atau memvalidasi tampilan modul
diukur dengan menggunakan instrument validasi ahli media

Anda mungkin juga menyukai