PT. TEMBAKAU DELI MEDICA Revisi: RSU dr. G.L TOBING TDM.RSG/ /SPO/ / VIII / 2017 1 / 2 Standar Prosedur Tanggal Terbit: Ditetapkan oleh: Operasional Kepala, (SPO)
dr. Novi Fitriani
Pengertian Kejadian Sentinel adalah kejadian tak terduga yang mengakibatkan kematian atau hilangnya secara permanen fungsi utama yang tidak terkait dengan proses alami penyakit pasien atau kondisi yang mendasarinya, yang termasuk adalah: 1) Semua pasien meninggal, lumpuh, koma atau cacat (kehilangan fungsi) mayor dan permanen yang disebabkan oleh kesalahan medis (bukan diakibatkan oleh penyakit yang dideritanya). 2) Pasien-pasien yang bunuh diri, dengan dugaan kecenderungan bunuh diri sebelumnya dan tidak diawasi secara ketat. 3) Semua tindakan medis yang salah pasien, salah lokasi dan salah organ. 4) Semua tindakan persalinan yang menyebabkan kematian ibu. 5) Semua tindakan kriminal yang menyebabkan kematian pasien atau kecacatan permanen. 6) Semua pasien yang meninggal atau menjadi cacat permanen yang merupakan dampak langsung akibat jatuh di rumah sakit. 7) Tertukarnya bayi. 8) Penculikan bayi. 9) Kematian bayi aterm. 10) Reaksi hemolitik akibat tranfusi karena reaksi inkompatibiliti mayor.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam
mengidentifikasi dan menganalisa kejadian sentinel
Kebijakan SK Kepala RSGL No.TDM/RSG/PMKP/SPO/.…/X/2017 tentang
Kebijakan PMKP SK Kepala RSGL No.TDM/RSG/PMKP/SPO/../X/2017.tentang Pedoman Keselamatan Pasien Prosedur 1) Staf rumah sakit bila menemukan insiden sentinel, wajib segera ditindaklanjuti untuk mengurangi dampak yang tidak diharapkan. 2) Kejadian sentinel yang sudah ditindaklanjuti oleh unit terkait dilakukan pembuatan laporan insiden dengan mengisi Formulir Laporan Insiden secara lengkap yang diketahui oleh atasan langsung unit pelayanan insiden. 3) Unit dan atasan langsung yang telah menindaklanjuti kejadian insiden selanjutnya melakukan pencatatan kronologis insiden secara lengkap 4) Staf atau atasan mengisi formulir laporan insiden secara lengkap, kemudian menyerahkan kepada atasan langsung segera. 5) Atasan langsung unit pelayanan akan memeriksa laporan dan melakukan legalitas formulir kejadian insiden dan dilaporkan ke tim keselamatan pasien meksimal 1 X 24 jam. 6) Atasan langsung dan tim keselamatan pasien melakukan investigasi, dan melapor hasil investigasi ke Tim KP di Rumah Sakit. 7) Hasil laporan di lakukan RCA (Root Cause Analisis) oleh tim keselamatan pasien dan unit terkait. 8) Setelah melakukan RCA (Root Cause Analisis),Tim KP di RS akan membuat laporan dan rekomendasi perbaikan untuk mencegah kejadian yang sama terulang lagi yang kemudian dilaporkan ke Kepala Rumah Sakit. Rekomendasi untuk perbaikan dan pembelajaran diberikan umpan balik hasil RCA (Root Cause Analisis) kepada unit kerja terkait dan unit kerja lain di RS secara confidential untuk mencegah kejadian serupa terjadi ditempat lain; dan Unit Terkait 1) Manajemen Mutu 2) Kepala Bagian atau Unit 3) Manajemen/ Kepala 4) Petugas pelaksana