Anda di halaman 1dari 4

PT Gudang Garam Tbk.

ANALISIS RASIO

1. Rasio Likuiditas Tahun 2014 Tahun 2015

1. Current Ratio
Aktiva Lancar 38.532.600 42.568.431
Utang Lancar 23.783.134 x100% 24.045.086 x100%
=162% =177%
2. Quick Ratio
Ak. Lancar – Persediaan 38.532.600 – 34.739.327 42.568.431 – 37.255.928
Utang Lancar 23.783.134 x100% 24.045.086 x100%
= 15,9% =22,1%
3. Cash Ratio
Kas + Surat-surat berharga 1.588.110 2.725.891
Utang Lancar 23.783.134 x100% 24.045.086 x100%
= 6,7% = 11%

2. Rasio Aktivitas Usaha Tahun 2014 Tahun 2015

1. Inventory Turnover
HPP 51.806.284 54.879.962
Persediaan 34.739.327 = 1,49 kali 37.255.928 = 1,47 kali
2. Average Collection Period
Piutang 1.532.275 1.568.898
Penjualan per hari 65.185.850 x360 hari 70.365.573 x360 hari
= 8 hari = 8 hari
3. Total Asset Turnover
Penjualan 65.185.850 70.365.573
Total Aktiva 58.234.278 = 1,12 kali 63.505.413 = 1,11 kali

3. Rasio Solvabilitas Tahun 2014 Tahun 2015

1. Debt to Total Asesst


Jumlah Utang 25.099.875 25.497.504
Total Aktiva 58.234.278 x100% 63.505.413 x100%
= 43% = 40%
2. Debt to Equity
Jumlah Utang 25.099.875 25.497.504
Modal Sendiri 32.759.566 x100% 37.661.632 x100%
= 77% = 68%
4. Rentabilitas Tahun 2014 Tahun 2015

1. Profit Margin
Laba Bersih 5.432.667 6.452.834
Penjualan 65.185.850 x100% 70.365.573 x100%
= 8% = 9%
2. Return on Investment
Laba Bersih 5.432.667 6.452.834
Total Aktiva 58.234.278 x100% 63.505.413 x100%
= 9% = 10%
3. Return of Equity
Laba Bersih 5.432.667 6.452.834
Modal Sendiri 32.759.566 x100% 37.661.632 x100%
=16% = 17%

 Aspek Likuiditas
Current Ratio pada tahun 2014 sebesar 162%, artinya Rp 100,00 kewajiban yang harus
dibayar dijamin dengan dana lancer sebesar Rp 162 secara kuntatif, maka likuiditas bagus.
Demikian juga pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 15%, perusahaan tergolong
likuid.
Quick Ratio pada tahun 2014 sebesar 15,9%, artinya setiap kewajiban yang segera harus
dibayar sebesar Rp 100,00 dijamin dengan kas dan piutang sebesar Rp 15,9. Tahun 2015
mengalami kenaikan sebesar 6,2%, jadi tanpa menjual persediaanpun perusahaan dapat
melunasi kewajiban jangka pendeknya.
Cash Ratio pada tahun 2014 sebesar 6,7%, artinya setiap kewajiban yang segera harus
dibayar sebesar Rp 100,00 dijamin dengan kas dan piutang sebesar Rp 6,7. Tahun 2015
mengalami kenaikan sebesar 11%.
 Aspek Aktivitas Usaha
Rasio Inventory Turnover pada tahun 2014 sebesar 1,49 kali. Asumsi perhitungan hari
dalam 1 tahun = 360hari, maka lamanya dana tertanam dalam persediaan 261 hari. Tahun
2015 inventory turnover sebesar 1,47 kali atau dana tertanam dalam persediaan 244 hari
tingkat perputaran persediaan semakin tinggi, berarti semakin baik artinya dana tertanam
dalam persediaan semula 261 hari menjadi 244 hari, jadi perputarannya lebih cepat.
Ratio Collection period 8 hari dalam tahun 2014 berarti lamanya dana tertanam dalam
piutang adalah 8 hari. Semakin kecil rasio ini semakin baik, artinya dana yang tertanam dalam
piutang lebih cepat kembali uang tunai.
 Aspek Solvabilitas
Debt to Total Asset pada tahun 2014 sebesar 43%, artinya bahwa 43% dari harta yang
dimiliki perusahaan berasal dari pinjaman. Tahun 2015 presentase jumlah hutang terhadap
jumlah harta turun 3% yaitu menjadi 40%. Dengan melihat rasio tersebut perusahaan
masih tergolong solvababel.
Debt to Equity pada tahun 2014 sebesar 77%, ini artinya bahwa jumlah utang masih lebih
kecil dari modal sendiri. Jadi kalau modal sendiri Rp 100,00 maka jumlah utang Rp 77,00
tahun 2015, debt to equity turun menjadi 68%. Jadi jumlah utangnya 68% dari jumlah modal
sendiri.
 Aspek Rentabilitas

Rasio Profit Margin sebesar 8% pada tahun 2014, ini artinya bahwa setiap ada transaksi
penjualan sebesar Rp 100,00 sudah tersedia laba bersih sebesar Rp 1,2 semakin tinggi
presentasenya semakin baik.

Ratio Return On Investment pada tahun 2014 sebesar 9%, artinya bahwa setiap investasi
sebesar Rp 100,00 menghasilkan laba sebesar Rp 9. Pada tahun 2015 rasio ini mengalami
peningkatan menjadi 10%. Semakin tinggi berarti perusahaan menghasilkan laba lebih besar.

Ratio Return On Equity pada tahun 2014 sebesar 16%, artinya bahwa setiap modal sendiri
Rp 100,00 yang tertanam dalam perusahaan telah menghasilkan sebesar Rp 16. Pada tahun
2015, rasio ini mengalami peningkatan hingga menjadi 17%. Semakin tinggi berarti
perusahaan dalam menghasilkan laba semakin besar.

KESIMPULAN :

Dari hasil Analisis dan Interpretasi angka-angka rasio tersebut diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa kondisi keungangan PT. Gudang Garam Tbk. Dilihati dari berbagai aspek
likuiditas, aktivitas usaha, solvabilitas, dan rentabilitas adalah baik.
MANAJEMEN KEUANGAN

ANALISIS COMMONSIZE DAN RASIO

PT. GUDANG GARAM Tbk

Oleh :

PUTU AGUS CAHYA WIRA PUTRA (1607531097)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN AJARAN 2016/2017

Anda mungkin juga menyukai