Anda di halaman 1dari 8

1. Coba Anda jelaskan, sejarah perkembangan Hak Asasi Manusia (HAM)!

Jawab : Sejarah Hak Asasi Manusia


Istilah hak asasi manusia merupakan terjemahan dari beberapa istilah, seperti:
1. Droits de L’homme dari bahasa Prancis.
2. Human Rights dari bahasa Inggris.
3. Menselijke rechten dari bahasa Belanda.
Istilah HAM secara monumental lahir sejak kenerhasilan Revolusi Prancis tahun 1789 dalam
Declaration des Droits de L’homme et du Citoyen, artinya hak-hak asasi manusia dan warga
Negara Prancis. Dalam revolusi tersebut, terkenal semboyan liberte, egalite, dan fratrnite.
Secara substansial, HAM sudah diperjuangkan manusia sekjak berabad- abad sebelum
masehi.
Latar belakang sejarah HAM pada hakikatnya muncul karena keinsyafan manusia terhadap
harga diri, harkat, dan martabat kemanusiaannya sebagai akibat tindakan sewenang- wenang
dari penguasa, penjajahan, perbudakan, ketidakadilan, dan kezaliman yang hampir melanda
seluruh umat manusia.
Sejarah perkembangan HAM dapat dilihat sebagai berikut :
1. Tahun 2500 SM – 1000 SM
a. Perjuangan Nabi Ibrahim malawan kezaliman Raja Namruds.
b. Nabi Musa memerdekakan bangsa Yahudi dari perbudakan Raja Firaun agar terbebas dari
kesewenag- wenangan.
c. Hukum Hamurabi pada masyarakat Babilonia yang menetapakan ketentuan- ketentuan hukum
yang menjamin keadilan bagi warganya.
2. Tahun 600 SM di Athena (Yunani), Solon telah menyusun undang- undang yang
menjamin keadilan bagi setiap warganya. Untuk itu, ia membentuk Hekiaea, yaitu mahkamah
keadilan untuk melindungi orang- orang miskin dan majelis rakyat atau Eklesia. Karena
gagasan inilah, Solon dianggap sebagai Bapak Pengajar Demokrasi. Perjuangan Solon
didukung oleh seorang tokoh negarawan Athena.
3. Tahun 527 SM- 322 SM
a. Kaisar Romawi Flavius Anacius Justianus, menciptakan peraturan hokum modern yang
terkodifikasi, yaitu Corpus Luris sebagai jaminan atas keadilan dan HAM.
b. Pada masa kebangkitan, yunani telah banyak melahirkan filsuf terkenal dengan visi hak asasi
seperti Socrates dan Plato sebagai peletak dasar diakuinya HAM serta Aristoteles yang
mrngajarkan tentang pemerintahan berdasarkan kemauan dan cita-cita mayoritas warga.
4. Tahun 30 SM – 632 M
a. Kitab suci Injil yang dibawa Nabi Isa Almasih, sebagai peletak dasar etika Kristiani dan ide
pokok tinkah laku manusia agar senantiasa hidup dalam cinta kasih terhadap Tuhan atau
sesama manusia.
b. Kitab suci Al Quran yang diturunkan Nabi Muhammad saw.banyak mengajarkan toleransi,
berbuat adil, tidak boleh memaksa, bijaksanam menerapkan kasih saying, dsb.
5. Tahun 1215
Magna Charta merupakan piagam pertama tentang HAM di dunia. Magna Charta lahir di
Inggris. Magna Charta merupakan dokumen yang berisi hak- hak kalangan bangsawan yang
diberikan oleh Raja John. Ketentuan tersebut sekaligus memberikan batasan- batasan
kewenangan raja yang sebelumnya memiliki kekuasaan absolut. Sebelumnya raja memiliki
kekuasaan membuat hokum sementara dia sendiri tidak terikat terhadap hokum tersebut.
Setelah lahirnya Magna Charta kekuasaan raja menjadi tidak mutlak dan dapat dimintai
pertanggungjawaban di muka hukum. Proses lahirnya piagam ini didorong oleh adanya
gerakan rasionalisme dan humanism di Erops secara revolusioner di bidang hukum, hak asasi,
dan ketatanegaraan. Pelopor gerakan revolusi tersebut antara lain adalah John Locke dan
Thomas Aquino.
6. Tahun 1679
Lahir piagam HAM, yaitu Hobeas Corpus Act, yang isinya jaminan kebebasan warga Negara
dan mencegah pemenjaraan yang sewenang- wenang terhadap rakyat.
7. Tahun 1689
Lahir piagam Bill of Rights di Britania Raya, yaitu berisi undang- undang tentang hak- hak
asasi dan kebebasan bernegara.
8. Tahun 1776
Decraration of Independence di Amerika, yaitu deklarasi kemerdekaan yang diumumkan
secara aklamasi oleh tiga belas Negara bagian.
Deklarasi ini merupakan piagam HAM karena mengandung pernyataan ,“bahwa semua
bangsa diciptakan sama derajat oleh Tuhan Yang Maha Pencipta”.
a. Bahwa semua manusia di anugerahi oleh pencipta-Nya hak hidup, kemerdekaan, dan
kebebasan untuk menikmati kebahagiaan.
b. Amerika Serikat sebagai Negara pertama yang mencantumkan HAM dalam konstitusi
(secara resmi dimuat dalam Constitution of USA 1787).
c. Naskah proklamasi kemerdekaan Amerika Serikat (declaration of independence) diciptakan
oleh Thomas Jefferson.
9. Tahun 1789
Lahirnya piagam Declaration des Droits de L’homme et du Citoyen, yaitu piagam pernyataan
HAM dan warga Negara sebagai hasil dari Revolusi Prancis di bawah kepemimpinan
Jenderal Laffayette.
a. Revolusi Prancis bersemboyan Liberte (kemerdekaan), egalite (persamaan), dan fratenite
(persaudaraan).
b. Revolusi ini diprakarsai oleh pemikir- pemikir besar Prancis, seperti J.J.Rousseau, Voltaire,
dan Montesquieu.
c. Piagam hak asasi ini baru masuk konstitusi Prancis tahun 1791.
10. Tahun 1918
Lahir piagam HAM, yaitu Rights of Determination. Naskah ini diusulkan oleh Presiden
Theodore Woodrow Wilson yang memuat 14 pasal dasar untuk perdamaian yang adil.
11. Tahun 1941
Atlantic Charter yang lahir pada saat berkobarnya Perang Dunia II dengan pelopornya
F.D.Roosevelt, mengusulkan empat kebebasan (The Four Freedoms) sebagai penyangga
HAM yang paling pokok dan mendasar.
Isi dari The Four Freedoms ini antara lain:
a. Kebebasan untuk berbicara dan mengemukakan pendapat (freedom for speak and
expression).
b. Kebebasan untuk beragama (freedom for religion).
c. Kebebasan dari rasa takut (freedom from fear).
d. Kebebasan sari kekuranagan dan kelaparan (freedom from want).
12. Tahun 1948
HAM sedunia dideklarasikan PBB pada 10 Desember 1948 yaitu Universal Declaration of
Human Rights. Piagam ini disusun oleh panitia khusus yang dibentuk PBB dengan nama
Komisi HAM pada tahun 1946.
13. Convenant of Human Rights (1966)
Piagam HAM PBB yang telah diratifikasi oleh Negara- Negara anggota ini berisi:
a. The international on civil and political rights yaitu HAM sipil dan politik PBB.
b. The international convenant of economic, social, and cultural rights yaitu hak asasi di bidang
ekonomi, social, dan budaya PBB.

Dikutip dari (http://fitrizela.blogspot.com/2013/05/sejarah-dan-perkembangan-ham.html )


2. Sebutkan 2 tokoh hak asasi manusia beserta teorinya!

Jawab : 1. Menurut ajaran John Locke Hak Asasi Manusia meliputi:


a. hak hidup (the right to life),
b. hak kemerdekaan (the right to liberty), dan
c. hak milik (the right to property).
2. Menurut Brierly membagi hak asasi manusia menjadi:
1). Hak mempertahankan diri.
2). Hak kemerdekaan
3). Hak persamaan derajat.
4). Hak untuk dihargai.
5). Hak bergaul satu dengan yang lain.

Dikutip dari (http://fitrizela.blogspot.com/2013/05/sejarah-dan-perkembangan-ham.html )


3. Coba Anda jelaskan mengenai kekuasaan politik secara singkat dan jelas !

Jawab : kekuasaan politik kita perlu melihat pada kedua elemennya, yakni kekuasaan dari akar kata
kuasa dan politik yang berasal dari bahasa Yunani Politeia (berarti kiat memimpin kota (polis)).
Sedangkan kuasa dan kekuasaan kerap dikaitkan dengan kemampuan untuk membuat gerak yang
tanpa kehadiran kuasa (kekuasaan) tidak akan terjadi.

Dikutip dari (https://id.wikipedia.org/wiki/Kekuasaan_politik )


4. Jelaskan hak-hak sipil dan politik dalam Kovenan Internasional Hak-Hak Sipil

dan Politik dengan singkat !

Jawab : Pengertian Hak Sipil dan Politik

Dalam kovenan hak sipil dan politik tidak memberikan pengertian secara definitif tentang hak
sipil dan politik. Namun menurut Ifdhal Kasim dalam bukunya yang berjudul hak sipil dan
politik, cetakan pertama tahun 2001, beliau menyimpulkan bahwa hak-hak sipil dan politik
adalah hak yang bersumber dari martabat dan melekat pada setiap manusia yang dijamin dan
dihormati keberadaannya oleh negara agar manusia bebas menikmati hak-hak dan
kebebasannya dalam bidang sipil dan politik yang pemenuhannya menjadi tanggung jawab
negara

Dikutip dari (http://icjr.or.id/mengenal-kovenan-internasional-hak-sipil-dan-politik/ )


5. Berikan berikan beberapa contoh kasus pelanggaran hak asasi manusia dan

upaya penegakan HAM dan berikan komentanya

Jawab : Pelanggaran HAM di dunia internasional :

1. Bentuk penjajahan yang terjadi pada masa lalu yang dilakukan oleh negara-negara
imperialis (Indonesia dijajah oleh Belanda dan Jepang).
2. Pembantaian Suku atau kaum Minoritas (pembantaian suku Kurdi dan pembantaian
warga Bosnia).
3. Pembantaian Ras (yang dilakukan oleh NAZI pada masa Hitler).
4. Kejahatan perang yang dilakukan oleh suatu rezim atau elite politik yang berkuasa.
5. Penindasan Ras kulit hitam di Afrika.

Pelanggaran HAM di Indonesia :

1. Kasus Pembunuhan Munir


Munir Said Thalib bukan sembarang orang, dia adalah aktifis HAM yang pernah menangani
kasus-kasus pelanggaran HAM. Munir lahir di Malang, 8 Desember 1965. Munir pernah
menangani kasus pelanggaran HAM di Indonesia seperti kasus pembunuhan Marsinah,
kasus Timor-Timur dan masih banyak lagi. Munir meninggal pada tanggal 7 September
2004 di dalam pesawat Garuda Indonesia ketika ia sedang melakukan perjalanan menuju
Amsterdam, Belanda. Spekulasi mulai bermunculan, banyak berita yang mengabarkan
bahwa Munir meninggal di pesawat karena dibunuh, serangan jantung bahkan diracuni.
Namun, sebagian orang percaya bahwa Munir meninggal karena diracuni dengan
Arsenikum di makanan atau minumannya saat di dalam pesawat.

2. Pembunuhan Aktivis Buruh Wanita, Marsinah

Marsinah merupakan salah satu buruh yang bekerja di PT. Catur Putra Surya (CPS) yang
terletak di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Masalah muncul ketika Marsinah bersama dengan
teman-teman sesama buruh dari PT. CPS menggelar unjuk rasa, mereka menuntut untuk
menaikkan upah buruh pada tanggal 3 dan 4 Mei 1993. Dia aktif dalam aksi unjuk rasa
buruh. Masalah memuncak ketika Marsinah menghilang dan tidak diketahui oleh rekannya,
dan sampai akhirnya pada tanggal 8 Mei 1993 Marsinah ditemukan meninggal dunia.

3. Penculikan Aktivis 1997/1998

Salah satu kasus penculikan aktivis 1997/1998. Kasus penculikan dan penghilangan secara
paksa para aktivis pro-demokrasi, sekitar 23 aktivis pro-demokrasi diculik.

4. Penembakan Mahasiswa Trisakti

Kasus penembakan mahasiswa Trisakti merupakan salah satu kasus penembakan kepada
para mahasiswa Trisakti yang sedang berdemonstrasi oleh para anggota polisi dan militer.
5. Pembantaian Santa Cruz/Insiden Dili

Yaitu pembantaian yang dilakukan oleh militer atau anggota TNI dengan menembak warga
sipil di Pemakaman Santa Cruz, Dili, Timor-Timur pada tanggal 12 November 1991.

6. Peristiwa Tanjung Priok

Bermula ketika warga sekitar Tanjung Priok, Jakarta Utara melakukan demonstrasi beserta
kerusuhan yang mengakibatkan bentrok antara warga dengan kepolisian dan anggota TNI
yang mengakibatkan sebagian warga tewas dan luka-luka.

7. Pembantaiaan Rawagede

Peristiwa berupa penembakan beserta pembunuhan terhadap penduduk kampung


Rawagede (sekarang Desa Balongsari, Rawamerta, Karawang, Jawa Barat) oleh tentara
Belanda pada tanggal 9 Desember 1947 diringi dengan dilakukannya Agresi Militer Belanda
I. Puluhan warga sipil terbunuh oleh tentara Belanda yang kebanyakan dibunuh tanpa
alasan yang jelas.

Upaya-upaya Penegakan HAM

Pasal 28 UUD NKRI 1945 menjamin adanya hak berserikat, menyatakan pikiran baik secara
lisan maupun tulisan. Pasal ini merupakan salah satu dasar utama adanya kehidupan
kenegaraan yang berdinamika di mana setiap orang bebas mendirikan organisasi dan bebas
pula menyatakan pendapat. Dari penjelasan tersebut mencerminkan bangsa Indonesia
menjamin pelaksanaan HAM, dimana dalam pelaksanaanya memerlukan dukungan dari
semua pihak seperti tokoh masyarakat, LSM, POLRI, TNI dan kalangan profesi hukum,
ekonomi, politik, serta political will pemerintah Indonesia. Perjalanan bangsa Indonesia
menuju masyarakat yang demokratis tanpa melupakan budaya bangsa yang sudah berakar
beratus-ratus tahun lampau tetap harus berlandaskan pada prinsip supremasi hukum,
transparansi, akuntabilitas, profesionalisme serta prinsip musyawarah dan mufakat. Adapun
langkah-langkah pembentukan sistem hukum yang ditempuh bangsa Indonesia dalam
upaya penegakan HAM adalah sebagai berikut:

a. Prinsip transparansi; yaitu pembahasan naskah RUU harus terbuka, artinya DPR dan
Presiden dalam membuat UU harus terbuka menerima masukan dari masyarakat.

b. Prinsip supremasi hukum; yaitu kepastian hukum, persamaan kedududkan didepan


hukum dan keadilan hukum berdasarkan proporsionalitas.

c. Prinsip profesionalisme; yaitu dalam penyusunan dan pembentukan hukum keikutsertaan


dan perananan pakar-pakar hukum dan non hukum yang releVan harus diutamakan
sehingga diharapkan dapat melahirkan perundang-undangan yang berkualitas.

d. Internalisasi nilai-nilai HAM; yaitu wujud nyata dari pengakuan rakyat dan pemerintah
terhadap hak-hak asasi manusia sehingga diharapkan memberikan karakteristik tersendiri
terhadap setiap produk hukum dan perundang-undangan.
Selanjutnya langkah-langkah hukum yang ditempuh pemerintah Indonesia telah diatur
dalam beberapa peraturan perundang-undangan yakni :
1. UUD NKRI 1945
2. UU No. 5 Thn 1998 tentang pengesahan konvensi menentang penyiksaan dan perlakuan
atau penghukuman lain yang kejam, tidak manusiawi atau merendahkan martabat manusia
3. UU No. 9 Thn 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat dimuka umum
4. UU No. 39 Thn 1999 tentang HAM
5. UU No. 26 Thn 2000 tentang pengadilan HAM
6. UU No. 23 Thn 2004 tentang PKDRT
7. UU No. 12 Thn 2006 tentang UU kewarganegaraan
8. UU No. 23 Thn 2002 tentang perlindungan anak

Dikutip dari : ( http://infotercepatku.blogspot.com/2013/06/contoh-kasus-pelanggaran-ham-


upaya-penegakan.html )

Anda mungkin juga menyukai