Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ANALITIK

GRAVIMETRI
PENETAPAN TIOSULFAT DALAM BAWANG PUTIH

KELOMPOK V

ANDI MA’GATTANG GAFUR M. H311 15 322

TANGGAL PERCOBAAN : 7 MARET

LABORATORIUM KIMIA ANALITIK


DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
1. Judul Percobaan

Penetapan Tiosulfat dalam Bawang Putih dengan Metode Gravimetri

2. Maksud Percobaan

Maksud dari percobaan ini adalah untuk mengetahui kadar tiosulfat dalam

bawang putih dengan menggunakan metode analisis gravimetri.

3. Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan kadar tiosulfat dalam

bawang putih dengan menggunakan metode analisis gravimetri.

4. Prinsip Percobaan

Larutan ekstrak bawang putih diendapkan dengan perak nitrat sehingga

terbentuk Ag2S, endapan terbentuk dikeringkan dengan suhu 110oC.

5. Alat Percobaan

Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah gelas kimia 400 mL,

hotplate, labu semprot, cawan porselin, desikator, pipet tetes, batang pengaduk,

corong, gelas ukur, sendok tanduk, neraca analitik dan sikat tabung.

6. Bahan Percobaan

Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah sampel bawang putih,

AgNO3, etanol, kertas saring, NH4NO3 2 %, akuades, dan tissue roll.

7. Prosedur Percobaan

a. Penetapan Kadar Tiosulfat dalam Bawang Putih

Ditimbang dengan teliti sebanyak 30 gram bawang putih, lalu diblender

dengan 100 mL akuadest dan didekantasi dan disaring ke dalam gelas piala

400 mL. Diuapkan hingga 60 mL. Kemudian larutan contoh dipipet 10 ml ke

dalam gelas kimia, lalu diencerkan dengan 50 ml akuades dan dinetralkan.


Ditambahkan AgNO3 0,1 M, sedikit berlebih dalam keadaan dingin. Didiamkan 2-

3 menit lalu dipanaskan 60oC dalam bejana tertutup. Kemudian didinginkan lalu

disaring. Endapan lalu dicuci dengan NH4NO3, lalu dengan akuades dan

dilanjutkan dengan etanol. Lalu endapan dikeringkan 110oC hingga bobot tetap,

ditimbang sebagai Ag2S.

b. Pembuatan 50 mL NH4NO3 2%

Ditimbang padatan NH4NO3 sebanyak 1 gram kedalam gelas kimia.

Dilarutkan dengan akuades, dihomogenkan. Ditambahkan akuades hingga 50 mL.

c. Pembuatan AgNO3 0,1 M

Ditimbang padatan AgNO3 sebanyak 0,58 gram lalu dilarutkan dengan

100 ml akuades dan dihomogenkan.

8. Reaksi

2AgNO3 + S2O32- + H2O → Ag2S ↓ + SO42- + 2H+ + 2 NO3-

9. Perhitungan

a. Pembuatan AgNO3 0,1M 100 mL

g = V x N x BE

g = (0,1 L) x (0,1 N) x (58,436 g/mol)

g = 0,58 g

b. Pembuatan NH4NO3 2% 50 mL
g
%= × 100%
v
g
%= × 100%
50 mL
= 1 gram
c. Penetapan Kadar Tiosulfat dalam Bawang Putih

Mr 𝑆2 𝑂3 2−
Mr 𝐴𝑔2 S × BSP
% 𝑆2 𝑂3 2− -= ×100%
Bobot Sampel

10. Hasil Pengamatan

Bobot sampel

Berat kertas saring kosong

Berat kertas saring + endapan

Berat cawan kosong

Berat cawan + Endapan

Berat endapan
11. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA.

Sener, G., Satiroglu, H., Sehirli, A. O., dan Kacmaz, A., 2002, Protective Effect of
Aqueous Garlic Extract Againts Oxidative Organ Damage in a Rat
Model of Thermal Injury, Life Sciences, (73)2003: 81-91.

Svehla, G., 1979, Textbook of Macro and Semimicro Quantitative Inorganic


Analisis, Longman, New York

Anda mungkin juga menyukai