Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan suatu usaha

yang bertujuan untuk mendapatkan hasil atau keuntungan yang diharapkan

dengan cara memproduksi, menjual atau menyewakan suatu produk barang atau

jasa. Dalam menjalankan suatu usaha (wirausaha) seorang pelaku usaha harus

memiliki :

1. Skill (kemampuan)

Seorang pelaku usaha harus memiliki skill (kemampuan) untuk

berwirausaha karena tanpa skill (kemampuan) seorang pelaku usaha tidak akan

mungkin bisa berwirausaha dan skill (kemampuan) ini adalah modal utama yang

harus dimiliki dalam berwirausaha.

2. Tekad (kemauan)

Apabila seorang pelaku usaha telah mempunyai skill (kemampuan) tapi

tanpa ada tekad (kemauan yang kuat) untuk berwirausaha maka skill

(kemampuan) berwirausaha itu akan sia-sia karena tidak dapat tersalurkan.

3. Modal

Modal merupakan aspek yang sangat menunjang dalam hal memulai dan

menjalankan suatu usaha disamping mempunyai skill dan tekad.

4. Target dan Tujuan

Seorang pelaku usaha apabila ingin menjalankan suatu usaha maka harus

bisa menentukan target dan tujuan pemasarannya. Karena apabila target dan

1
tujuan tidak direncanakan maka usaha yang dijalankan tidak mungkin dapat

bertahan lama.

5. Tempat

Tempat berwirausaha merupakan aspek yang harus dimiliki karena sangat

menunjang dalam hal wirausaha dan bisa menjadikan suatu bahan pertimbangan

oleh konsumen mengenai wirausaha yang sedang dijalankan.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :

a. Sebagai contoh inspirasi dalam memulai suatu usaha baru

b. Sebagai tolak ukur jika mau memulai berwirausaha

c. Menjadi gambaran dalam berwirausaha bagi pemula wirausaha

d. Mengembangkan jiwa berwirausaha bagi mahasiswa

2
BAB II

PEMBAHASAN

Walter Elias Disney atau lebih dikenal dengan sebutan Walt Disney lahir

pada tanggal 5 Desember 1901 di Chicago, Amerika Serikat. Walt Disney adalah

tokohlegenda abad ke-20 an di bidang hiburan. Sesosok tokoh yang mampu

menunjukan kepada dunia bahwa segala impian dapat diraih dengan kerja keras,

optimisme, kreativitas, imajinasi dan kenyakinan.

Berawal dari profesi animator beliau masuk ke industri hiburan. Melalui

karya karyanya yang inovatif dan spectacular, beliau mampu menyakinkan dunia

akan keberadaannya. Seiring popularitasnya yang kian menanjak, kekreatifitasan

dan imajinasinya yang luar biasa mampu membawa namanya lebih melambung

sebagai seorang sutradara, produser film, hingga yang paling menakjubkan adalah

sebagai seorang pendiri The Walt Disney Production (bersama adiknya Roy O.

Disney) yang kini di kenal sebagai The Walt Disney Company. Sebuah

perusahaan hiburan tersohor di seluruh dunia yang hingga kini masih mampu

berdiri dengan kokoh, dan mampu mendapatkan pemasukan 35 miliyar per tahun.

2.1 Awal Sebuah Perjalanan Hidup

Pada tahun 1901, Walt Disney dilahirkan di sebuah keluarga kecil

sederhana yang berdomisili di Chicago, Amerika Serikat.Ibunya bernama Flora

Call seorang wanita Jerman.Sedangkan ayahnya adalah seorang petani bernama

Elias Disney yang merupakan keturunan Irlandia.

Pada tahun 1907, saat Walt berusia empat tahun.Elias dan keluarganya

pindah ke sebuah peternakan di Marceline, Missouri.Disanalah Keluarga Walt

3
Disney bekerja dengan menggarap lahan pertanian dari tanah yang telah dibeli

Elias.Walt Disney sangat menikmati keadaan disana.Setiap hari, beliau membantu

ayahnya bercocok tanam.Salah satu hal yang membuat beliau nyaman adalah

pemandangan di lahan pertanian yang sangat menyatu dengan berbagai hewan

lucu, seperti bebek dan anjing yang setiap saat selalu menemaninya bercocok

tanam.Disamping itu, ada pula tikus-tikus yang sering kali membuatnya jengkel

karena menyerang pertaniannya.Ketiga hewan inilah yang selalu melekat dalam

benaknya yang kemudian memberikan pengaruh yang luar biasa dalam karirnya.

Pada tahun 1911, Walt Disney bersama keluarganya pindah ke Kansas

City.Disana, Walt dan adiknya Ruth bersekolah di Benton Grammar

School.Disana Walt Disney bertemu dengan Walter Pfeiffer, seorang teman yang

memperkenalkan dunia vaudeville dan dunia film pada Walt.Sejak itulah, Walt

lebih sering menghabiskan banyak waktu dengan keluarga Pfeiffer dibanding

keluarganya sendiri demi mengembangkan minat barunya terhadap dunia

vaudeville dan dunia film.Selain dengan mengunjungi keluarga Pfeiffer, beliau

juga mencoba mengembangkan minat nya itu dengan mengikuti kursus hari Sabtu

di Kansas City Art Institute.

Beberapa tahun kemudian, Elias merasa bisnis pertaniannya tidak lagi

menjanjikan.Ia sering sekali mengalami gagal panen, dan keadaan ini

membuatnya harus banting setir untuk menekuni dunia baru. Alhasil pada tahun

1917, Elias membeli saham di sebuah pabrik jelly ‘O-Zell’ di Chicago. Elias

merubah pabrik itu menjadi sebuah pabrik koran, dan membawa keluarga

kecilnya termasuk Walt Disney kembali ke Chicago. Demi menghemat

pengeluaran pabrik koran barunya tersebut, Elias mempekerjakan anak-anaknya,

4
Walt Disney dan Roy Disney untuk menjadi pegawai tetapnya. Setiap hari,

keduanya harus bangun pukul 3 dini hari demi menunggu truk pengangkut barang

datang.Sesaat setelah truk datang, mereka diharuskan mengangkat barang barang

yang beratnya tak sebanding dengan barat badan mereka. Disamping kegiatan

berat yang harus dilaluinya di sebuah pabrik koranayahnya, Walt Disney tidak

lupa mengembangkan minatnya yang terpendam dalam dunia seni. Beliau

mengembangkannya melalui kursus malam di Chicago Art Institute dan belajar

aktif di Mc.Kinley High School. Kala itu, Beliau adalah seorang kartunis muda

yang diakui di sekolahnya, beliau selalu mengisi kolom koran harian sekolah

dengan karya kartun berbau patriotiknya yang berfokus pada Perang Dunia 1.

Pada saat Walt Disney berusia 16 tahun, beliau mengakhiri tahap belajar

formalnya di sekolah. Alhasil, Beliau hanya mengerjakan tugas utamanya

membantu ayahnya di pabrik koran. Setiap hari, beliau mengantarkan koran

korannya untuk para pelanggan. Menyusuri lika liku jalanan mewah dengan

perumahan megah yang berjejeran, memandang banyak kaum berada yang

menikmati pagi tenangnya dengan secangkir teh hangat atau sekedar bermain

dengan peliharaan mewahnya.Seringkali Walt berfikir, apakah untuk hidup di

dunia ini orang harus bekerja mati matian sebagai budak dengan upah yang hanya

bisa sekedar untuk mengisi perut?tidakjah ada jalan lain untuk hidup? Kemudian

setelah itu terlintas pula sebuah pemikiran “Mengapa mereka bisa hidup mewah,

sementara dirinya hidup serba kekurangan”

Atas dasar pemikiran itulah, Walt Disney memutuskan untuk bergabung

dengan Angkatan bersenjata AS di usia 16 tahun. Namun rencana tidak pernah

sepenuhnya lancar seperti apa yang diharapkan. Beliau harus merelakan satu

5
usaha kecilnya itu pupus karena usianya yang terlalu muda.Ditolak di angkatan

bersenjata AS, ternyata tidak mampu menghancurkan tekad bulatnya dalam

memperbaiki hidup.Beliau bergabung di Palang Merah dan diterima disana. Di

sana, beliau dikirim ke perancis selam setahun sebagai sopir ambulans.

Tidak lama kemudian, Walt kembali ke daerah asalnya. Kesulitan yang

selama ini membelenggunya membuat beliau melahirkan pelajaran kedua dalam

hidupnya, yaitu “Kehidupan itu adalah suatu pilihan, apakah kita mau hidup

kaya atau miskin, tergantung sepenuhnya atas keputusan dan tindakan kita saat

ini” atas dasar pemikiran itulah, Walt Disney mecoba kembali mewujudkan usaha

kecilnya masuk ke angkatan bersenjata, karena menurutnya pekerjaan tentara bisa

memberi kekayaan yang lebih dibanding sebagai seorang pengantar koran yang

bekerja dengan gratis. Di sela sela pekerjaannya sebagai angkatan bersenjata, walt

menggunakan waktu luangnya untuk menggambar. Rupanya, bakat walt dalam

menggambar ini dalam sekejap mampu menyihir teman-temannya dalam buaian

perasaan bahagia melalui karya karya yang tercipta dari tangan kasar tersebut.

Karena kekaguman akan bakat walt yang luar biasa itulah, banyak teman-teman di

dinas angakatan bersenjata memintanya untuk membuat karakter wajahnya dalam

sebuah karya yang menakjubkan.

Setelah Perang Dunia I usai, Walt keluar dari angkatan bersenjata. Pada

saat itulah, kehidupan sulit mulai kembali di hidup walt Disney. Sulitnya mencari

pekerjaan pada masa itu menjadi salah satu faktor terkuat penghias masa suram

dalam kehidupan Walt Disney saat itu.Kembali ke kedua orang tuanya adalah hal

yang paling menjadi gangguan dalam pikirnya. Beliau merasa malu jika beliau

harus kembali ke kedua orang tuanya yang masih dalam keadaan kekurangan,

6
apalagi beliau sempat menyombongkan dirinya pada keluarganya karena ia

mendapat pekerjaan sebagai seorang tentara yang merupakan pekerjaan orang

kaya. Karena kegensi an itulah, akhirnya walt tidak memiliki uang ataupun barang

sedikitpun, bahkan untuk tidurpun ia harus menumpang pada sebuah bengkel

kecil dengan kasur berupa bangku usang berdebu. Lebih parah lagi, sekali dalam

seminggu ia harus pergi mengendap-endap ke stasiun kota di malam hari hanya

untuk menghilangkan bau keringat yang melekat pada tubuhnya. Walt menyadari

bahwa hal ini tidak mungkin membawanya ke hal yang baik jika dibiarkan terus

menerus.

Beliau kembali mengingat impiannya di masa lalu, beliau ingin menjadi

kaya dan bukan menjadi seorang gelandangan seperti sekarang. Tapi apa daya,

dalam keadaan sekarang, tanpa modal, tanpa kenalan, dan tanpa pekerjaan apalah

yang bisa beliau lakukan. Dalam keadaan parah inilah, Walt akhirnya

merumuskan prinsip hidupnya yang ketiga, yaitu “Tidak peduli seberapa parah

keadaan kita saat ini, namun keadaan pasti akan berubah lebih baik apabila kita

masih memiliki satu hal : Harapan“ Sejak saat itulah, beliau berusaha bangkit

walau dengan terseok seok. Dari prinsipnya itu, beliau menyadari satu hal yang

masih dimilikinya dan menjadi satu satu nya harapan yang ada adalah bakat

menggambarnya.Namun beliau berfikir bagaimana caranya agar bakat yang

dimiliknya tersebut mampu menghasilkan banyak uang untuk dirinya?Setelah

sekiat lama memutar otaknya, Beliau menemukan sebuah ide

cemerlang.Hollywood adalah ide yang terlintas di pikirannya. Yah, Walt

memutuskan untuk mengadu nasib di Hollywood, sebuah tempat yang sangat

cocok untuk bakat seni dan kegemaran dalam dirinya. namun untuk kesana

7
diperlukan cukup banyak modal. Akhirnya demi sebuah mimpi, beliau rela

menekan dengan kuat gensi dan apapun yang disebut dengan malu itu untuk

meminjam uang pada kakaknya Ray.Seusai mendapat modal, datanglah Walt

Disney ke sebuah dunia hiburan dengan lahan khusus berlabel

Hollywood.Setibanya disana, ternyata Walt harus menyadari bahwa Beliau adalah

satu dari sekian ribu orang yang berharap bisa menjadi sebuah bintang yang

bersinar di kancah hiburan, dan dari sini lah tahap meraih mimpi yang

sesungguhnya dimulai.

2.2 Awal sebuah keberhasilan

Juli, 1923, Walt secara resmi sampai dan mulai masuk dalam dunia

Hollywood. Sesampainya di sana, ternyata masuk dan berkiprah dalam dunia

hiburan Hollywood bukanlah hal yang mudah. Walt Disney memulai

perjuangannya di kacah hiburan hollywood dengan masuk satu persatu ke studio

studio di sana. Menawarkan diri untuk bekerja di profesi apapun asalkan

berhubungan dengan dunia perfilman.Namun ternyata segala sesuatunya tidak

semudah dan semulus pemikiran Walt.Ini terbukti dengan tak ada satupun

tawarannya yang diterima oleh satu studio sekalipun.Bahkan untuk pekerjaan

yang paling rendah sekalipun.

Tetapi hal seperti itu, sama sekali tidak menjadikan alasan patahnya

semangat Walt Disney. Beliau berfikir.Jika ada orang yang berhasil kenapa saya

tidak? Di matanya hanya ada dua macam orang :Mereka yang merasa kalah dan

kemudian terlantar bila mereka tidak menemukan pekerjaan, serta mereka yang

mampu mencari penghasilan dengan cara apapun dalam masa sulit. Dari dua

8
macam orang tersebut.Walt Disney adalah type orang yang selalu bekerja keras

dan masuk dalam type golongan ke dua.

Walt sesaat berfikir kenapa semua orang disana tak mau menerimanya dan

ketika itulah beliau menyadari bahwa orang-orang di studio itu menolak dirinya

karena beliau tak memiliki keahlian khusus yang mampu memikat hati

mereka.Dari situlah beliau belajar lebih keras untuk mengembangkan bakatnya,

beliau membeli beberapa kertas kosong dan mulai menggambar.Satu, dua, tiga

hingga beberapa karya muncul.Setelah yakin atas karya yang di buatnya, beliau

kembali mendatangi satu persatu studio yang ada di Hollywood.Namun kali ini

berbeda dari sebelumnya. Sebelumnya beliau tak membawa bukti akan bakat

terpendamnya, namun kini ia membawa karya-karya yang menjadi andalannya.

Ternyata trick membawa karya adalah satu hal yang tebukti jitu untuk

mendapatkan pekerjaan di Hollywood. Karena ada satu studio yang tertarik

dengan karya Walt yang menggambarkan bakat Walt Disney yang luar

biasa.Alhasil, studio itu segera memesan satu cerita “Alice in Wonderland” dalam

bentuk film kartun bergerak dengan harga awal US$1.500.Mendapat tawaran

tersebut membuat Walt Disney terkejut, ternyata upahnya jauh lebih tinggi dari

harapannya yang menginginkan US$ 50 sebulan.Tanpa pikir panjang, Walt

Disney menyetujui kontrak tersebut.Walt Disney bekerja dengan keras dalam

proyek ini, karena pada saat itulah kesempatan besar memupuk kepercayaan dan

tangga menuju kesuksesan yang selanjutnya dimulai.

Rangkaian seri Alice in Wonderland akhirnya selesai.Karya tersebut

sukses luar biasa di Amerika.Ini dibuktikan dengan diputarnya Alice in

Wonderland selama tiga tahun berurut turut.Dengan hasil dari film inilah, Walt

9
mulai bisa memperbaiki hidupnya.Membeli rumah, membuat studio sendiri dan

memperbaiki kehidupan pribadinya, yakni membentuk keluarga bersama Lilian

Bounds.

Keberhasilan ini, membuat Walt Disney termotivasi untuk menciptakan

sesuatu yang baru dan benar-benar orisinil.Maka muncullah serangkaian memory

indah di masa sulitnya terdahulu, bebek dan anjing peneman aktivitas cocok

tanamnya, hingga tikus lucu yang sering mengganggunya. Dari situlah, Walt

Disney membuat karakter lucu, sebuah makhluk kecil cerdik yang dikenal dengan

nama Mickey Mouse sebuah nama yang diberikan oleh istrinya Lilian Bounds.

Sesaat setelah mickey mouse meluncur di dunia hiburan. Dengan sekejap karakter

ini menjadi bintang tenar di seluruh penjuru dunia, dan bahkan lebih terkenal

dibanding bintang bintang Hollywood yang tanpan ataupun cantik nan

mempesona. Walaupun tidak dipungkiri bahwa pada mulanya para produser

menyambut kedatangan Mickey mouse ini dengan kurang bersemangat.

2.3 Perubahan dalam dunia hiburan kartun

Lahirnya Mickey mouse, Donald bebek dan Pluto pada masa itu adalah hal

yang cukup menggemparkan. Pada awalnya ketiga karakter ini masuk dalam seri

kartun bisu atau tanpa suara dubbing.Karena itulah Disney bereaksi untuk

memberikan sedikit perubahan yang meningkatkan kualitas dunia hiburan

kartun.Beliau bersama kelompok pembantunya, memperkenalkan sebuah metode

baru untuk mensikronkan suara dan animasi.Beliau terus mencari teknik teknik

baru untuk menyempurnakan karyanya. Beliau akhirnya menerapkan proses

teknikolor yang baru. Dengan teknik baru ini, beliau tidak perlu lagi

menggunakan kombinasi 2 warna.Namun beliau menggunakan 46 rona warna.

10
Kartun berwarna yang pertama di rilis di dunia adalah Silly Sumphony yang

merupakan hasil kerja keras Walt Disney bersama tim nya, dan kartun ini mampu

memberikan kegembiraan dihati penggemar kartun.

Walt Disney semakin menyadari bahwa bidang ini adalah bidang yang

paling cocok untuk dirinya.akhirnya ia memutuskan untuk terus melakukan yang

terbaik demi terwujudnya karya yang lebih sempurna. Alhasil, beliau

mengembangkan karya nya dalam skala yang lebih besar.Beliau membangun

suatu kelompok berotak cerdas yang dapat membantunya dalam menciptakan dan

menawarkan produk produk layak tonton dan bermutu, yang kemudian beliau

latih sendiri.

Disney merasa bahwa para kartunis yang bekerja padanya terlalu sering

menggunakan cara-cara tipu daya kuno. Beliau tahu bahwa satu-satunya cara

mengubah keadaan ini adalah dengan mengadakan kursus-kursus latihan bagi

mereka. Tujuannya sederhana: memperbaiki mutu lukisan dan teknik animasi.

Ketika perusahaannya terus bertambah besar, beliau memutuskan untuk

mendirikan sekolah sendiri pada tahun 1930. Tempat dimana beliau akan

mengajarkan segala teknik animasi kartun kepada calon-calon kartunis. Ketika

sekolah itu dibuka untuk pertama kalinya.Sekolah tersebut segera dipenuh dengan

kerumunan orang banyak.Tentu saja, banyak sekali orang yang ingin membuat

tokoh kartun yang lebih realistic seperti yang dilakukan Walt Disney.Karena

respon penduduk yang begitu antusias.Walt Disney akhirnya mengubah ruang

kelasnya menjadi laboratorium biologi yang menunjukan kehidupan nyata dengan

berbagai binatang yang dapat diamati oleh para siswa dalam aneka perilaku, entah

11
itu tidur, terjaga, makan, dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan untuk

menghasilkan produk yang bermutu dan lebih realistic.

Pada tahun 1938, Disney memperkenalkan film animasi panjang tajuk

karangannya yang pertama, Snow white.Untuk membuat film ini beliau

membutuhkan waktu dua tahun penuh.Film tersebut merupakan salah satu karya

besarnya. Tidak lama sesudah itu, beliau membangun studio film modern di

Burbank, California. Di tempat itu beliau mempekerjakan 1.500 orang..

Setahap demi tahap, beliau bergerak menjadi apa yang diinginkannya

dahulu. Dari hidup beliau, beliau berani berkata “Saya hanya bekerja dengan baik

dan jika ada hambatan saya harus atasi dengan baik pula.Saya khawatir akan

segala sesuatu yang berjalan dengan terlalu baik, karena saya takut akan

perubahan mendadak dalam situasi yang terjadi dalam hidup saya”.

Setelah Perang Duinia II, Ray dan Walt Disney menerima beberapa

kontrak dari ketentaraan untuk membuat film dokumenter dan poster perang.

Begitu perang selesai, bisnis makin sibuk bagi Disney Studios, dan Walt semakin

mencurahkan perhatiannya pada keahlian seninya.beliau sering bekerja hingga

larut malam.Bahkan, beliau sering membongkar-bongkar keranjang sampah

kertasnya untuk melihat isinya. Pada keesokan harinya beliau akan menyuruh

aistennya untuk meneliti apa yang ditemukannya; katanya, potongan-potongan

kertas ini sering kali mengandung gagasan besar. Pada masa itulah Walt Disney

menciptakan banyak film besar, antara lain Cinderella, Peter Pan dan Bambi.

2.4 Karya-Karya Walt Disney

Sejak Walt Disney masuk dalam dunia hiburan yang lebih luas, beliau

banyak menciptakan berbagai karya spectacular diantaranya adalah :

12
1. Snow White and the Seven 16. Sleeping Beauty, 1959.

Dwarfs, 1937. 17. 101 Dalmations, 1961.

2. Pinocchio, 1940. 18. The Sword And The Stone,

3. Fantasia, 1940. 1963.

4. Dumbo, 1941. 19. The Jungle Book, 1967.

5. Bambi, 1942. 20. The Aristocats, 1970.

6. Saludos Amigos, 1943. 21. Robin Hood, 1973.

7. The Three Caballeros, 1945. 22. The Many Adventures Of

8. Make Mine Music, 1946. Winnie The Pooh, 1977.

9. Fun and Fancy Free, 1947. 23. The Rescuers, 1977.

10. Melody Time, 1948. 24. The Fox And The Hound,

11. The Adventures of Icabod and 1981.

Mr. Toad, 1949. 25. The Black Cauldron, 1985.

12. Cinderella, 1950. 26. The Great Mouse Detective,

13. Alice In Wonderland, 1951. 1986.

14. Peter Pan, 1953. 27. Oliver & Company, 1988.

15. Lady And The Tramp, 1955. 28. The Little Mermaid, 1989.

Setelah karyanya The little Mermaid tahun 1989 inilah, Walt Disney mulai

mengubah teknik menggambar dan melukis dengan tangan menjadi teknik

computerized system atau CAPS, sebuah teknik yang dikembangkan dengan alat

bantu komputer. Karya yang berhasil di buat adalah :

1. The Rescuers Down Under, 1990.

2. Beauty And The Beast, 1991.

13
3. Aladdin, 1992.

4. The Lion King, 1994.

5. Pocahontas, 1995.

6. The Hunchback Of Notre Dame, 1996.

7. Hercules, 1997.

8. Mulan, 1998.

9. Tarzan, 1999. (Released June 18th, 1999)

2.5 Lahirnya Disneyland

Pada tahun 1950-an, impian fantasmagorik Walt Disney-Disneyland mulai

berkembang. Saat itu, semua temannya terutama bankir-bankirnya, menyatakan

bahwa proyek yang akan di buat oleh Walt Disney adalah proyek yang gila dan

benar benar gila. Sekali lagi, Disney menekankan pada mereka bahwa mimpi

dapat diwujudkan dengan kerja keras untuk kemudian di ciptakan dalam sebuah

kenyataan yang indah.

Proyek besar yang gila tersebut adalah ide Walt Disney untuk menciptakan

Disneyland. Sebuah ide yang muncul ketika beliau berjalan-jalan di taman dengan

kedua putrinya, Sharon dan Diana. Beliau membayangkan sebuah taman wisata

sangat luas tempat anak-anak dapat bertemu dengan tokoh kartun yang mereka

sayangi. Sejak saat itulah Walt Disney akhirnya memutuskan untuk mewujudkan

proyek besar tersebut, tidak ada seorang pun atau apa pun dapat mengubah

keputusannya, walau banyak diantara teman-temannya mengatakan hal tersebut

adalah hal yang mustahil dan beresiko.

Namun tak ada yang mustahil, sama seperti perkataan Walt Disney dalam

sebuah media surat kabar “Kebahagiaan akan timbul dalam diri kita, apa bila kita

14
melakukan sesuatu yang benar benar kita sukai”. Beliau membuktikan itu semua.

Tahun 1955 Disneyland terbentuk di Anaheim, California. Hari itu adalah hari

besar bagi Walt Disney. Saat pembukaan Disneyland beliau berkata “Kesuksesan

dimulai ketika kita mulai menciptakan impian jauh kedepan dan saat kita

berkomitmen untuk mencapai impian itu, maka selanjutnya impian itu akan

menjadi magnet yang menarik kita kesana dan mewujudkannya dalam

kenyataan”

2.6 Buah manis kerja keras Walt Disney

Tahun 1985, Disneyland menunjukkan eksistensinya dengan kedatangan

pengunjung ke-250 juta. Suatu prestasi yang luar biasa berkat kegigihan walt

Disney bersama pendukung pendukung yang selalu setia mendukungnya. Bahkan

pada tahun itu, pendapatan Disney mencapai 50 milyar US per tahun, diluar

pendapatan wara laba barang barang menchandize berlabel Disney dan cabang

Disneyland negara lain seperti cabang Disneyland Paris & cabang Disneyland

Tokyo. Lewat karya karya spectacularnya Walt Disney mampu menyabet 900

penghargaan, 32 Oscar, 5 gelar Doctor HC, dan 5 Emmy Award serta tercatat

seagai salah satu orang terkaya di dunia.

2.7 Akhir Hayat Walter Elias Disney

Sejak tahun 1955, Walt Disney mengabdikan dirinya dengan segenap jiwa

dan raganya di Disneyland demi kebahagiaan para pengunjungnya.Beliau terus

memperbaiki dan memaksimalkan kemampuannya hingga tahun 1966 perjalanan

beliau harus terhenti.

15
15 Desember 1966 saat beliau berusia 65 tahun.beliau harus kembali

kepada-Nya dengan tersenyum. Beliau kembali dengan rasa sayang dari banyak

orang yang mendukung dan berterimakasih akan karya-karya yang membawa

perubahan dalam dunia hiburan yang lebih positif. Tahun itulah Disneyland

kehilangan seorang pendiri yang paling besar dan paling disegani di sana. Bapak

motivator yang penuh dengan optimisme, seseorang yang patut menjadi contoh

tauladan.Seseorang yang memberikan banyak pelajaran bagi setiap insan di dunia.

Seberat apapun hidup, separah apapun kondisi suatu makhluk, bangkit dan

teruslah berdiri dan melangkah maju, karena segalanya adalah mungkin selama

ada ada tekat,harapan dan kerja keras.

16
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Setidaknya ada 7 hal yang bisa kita teladani dari kisah perjuangan Walt

Disney:

1. Berani bermimpi -> Untuk menjadi orang berhasil, kita harus berani

mempunyai impian tinggi. Inilah dasar motivasi kita untuk mewujudkan

cita-cita menjadi kenyataan

2. Memegang prinsip -> Keyakinan kuat akan membuat kita tidak mudah

goyah terpengaruh dengan cibiran serta hinaan dari orang lain

3. Kerja keras -> keyakinan saja tidak cukup untuk merubah mimpi menjadi

nayata. Butuh usaha keras serta semangat pantang menyerah

4. Tidak mudah patah arang -> Sekali dua kali gagal bukan berarti upaya

yang kita lakukan telah gagal total. Selama nafas masih dikandung badan,

jalan keberhasilan masih terbentang lebar

5. Kreatif dan inovatif -> Mimpi boleh diluar nalar akal sehat. Tapi upaya

untuk mewujudkannya harus realistis. Maka kita harus berpikir kreatifserta

bertindak inovatif supaya tidak ditertawakan orang lain

6. Kerja sama dengan orang yang tepat -> Bisnis tidak bisa dijalankan

seorang diri. Butuh dukungan kerjasama dari orang yang tepat, punya

motivasi sejalan dan loyal. Kita bisa melihat bagaimana kisah

persahabatan, cinta, kesetiaan dan pengkhianatan dalam kisah ini. Dalam

kehidupan sehari-haripun cerita seperti ini sering kita alami bukan?

17
7. Berani berkorban -> Jangan harap meraih kesuksesan jika tidak berani

menanggung penderitaan. Rasa sakit, hidup sengsara, kehilangan uang

merupakan resiko yang harus siap ditanggung sebagai harga yang harus

dibayar untuk bisa hidup enak.

“Ada dua macam golongan orang.Pertama adalah mereka yang merasa

kalah dan terlantar bila mereka tak dapat menemukan pekerjaan. Dan

golongan kedua adalah mereka yang dapat mencari penghasilan dengan cara

apa pun dalam masa sulit”- Walt Disney

3.2 Saran

Kejarlah mimpi mimpi mu jangan biarkan ia meninggalkanmu di

belakang.Dalam hidup biasakan untuk berkerja keras,pantang menyerah oleh

keadaan.karena mimpi milik setiap orang,jangan takut untuk bermimpi,karena

hidup berawal dari mimpi.

18

Anda mungkin juga menyukai