Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : ASI

Sub Pokok Bahasan : Pentingnya Pemberian ASI

Sasaran : Ibu Yang Bayinya di rawat ruang bayi

Hari / tanggal : Selasa, 20 Maret 2018

Waktu : 10.00-10.30 wita

Tempat : Ruang Bayi (Lily)

Penyuluh : Mahasiswa Ners STIKES WHS

A. Latar Belakang

Pemberian Air Susu Ibu (ASI) atau menyusui bayi dilakukan di berbagai

lapisan masyarakat diseluruh dunia, karena banyak manfaat yang diperoleh dari

ASI dan praktik menyusui selama 2 tahun. Pemberian ASI merupakan cara

pemberian makanan yang sangat tepat dan kesempatan terbaik bagi

kelangsungan hidup bayi di usia 6 bulan, dan melanjutkan pemberian ASI

sampai umur 2 tahun (Harnowo, 2012).

Pentingnya pemberian ASI terlihat dari peran dunia yaitu pada tahun

2006WHO(World Health Organization) mengeluarkan Standar Pertumbuhan

Anak yang kemudian diterapkan di seluruh duniayang isinya adalah

menekankan pentingnya pemberian ASI saja kepada bayi sejak lahir sampai

usia 6 bulan.

1
Setelah itu, barulah bayi mulai diberikan makanan pendamping ASI sambil

tetap disusui hingga usianya mencapai 2 tahun.Sejalan dengan peraturan yang

ditetapkan oleh WHO, di Indonesia juga menerapkan peraturan terkait

pentingnya ASI Eksklusif yaitu dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah

(PP) nomor 33/2012 tentang pemberian ASI Eksklusif. Peraturan ini

menyatakan kewajiban ibu untuk menyusui bayinya sejak lahir sampai bayi

berusia 6 bulan.

ASI mengandung berbagai macam zat antibodi yang berasal dari ibu, memberi

perlindungan terhadap berbagai sumber penularan penyakit bagi bayi. Bayi

yang minum ASI dibanding dengan bayi yang minum susu bubuk buatan, lebih

jarang terjangkit bermacam penyakit akut maupun kronis. ASI juga bisa

mengikuti pertumbuhan bayi dengan otomatis merubah komposisinya, untuk

menyesuaikan kebutuhan setiap tahap masa pertumbuhan bayi. ASI tidak

mengandung jenis protein dari benda lainnya, bisa mengurangi kemungkinan

yang mengakibatkan bayi terkena alergi. ASI mengandung komposisi gizi yang

sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan otak bayi, uji klinis telah membuktikan

bahwa bayi yang dibesarkan dengan ASI, IQ-nya (Intellegencia Quotient) lebih

tinggi. Melalui proses menyusui, pendekatan intim antara bayi dan ibu, lebih

mudah menumbuhkan EQ bayi dalam kepercayaan diri sendiri maupun orang

lain.

2
B. Tujuan

1. Tujuan umum

Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan ibu yang mempunyai bayi di

ruang bayi (LILY)RSUD Abdul Wahab Sahjahranie Samarinda mengetahui

dan memahami tentang Pentingnya Pemberian ASI untuk bayi

2. Tujuan khusus

Setelah mengikuti penyuluhan :

a. Ibu dapat menyebutkan pengertian ASI

b. Ibu dapat menyebutkan apa komposisi dari ASI

c. Ibu dapat menyebutkan bagaimana manfaat pemberian ASI

d. Ibu mengetahui cara pemberian ASI

C. Pelaksanaan Kegiatan

1. Topik : Pentingnya pemberian ASI

2. Sasaran : Ibu yang memiliki bayi di ruang Bayi ( lily )

3. Metode : Ceramah, diskusi dan tanya jawab

4. Media

Media Cetak : Brosur

LCD

3
D. Analisa Situasi

1. Peserta Penyuluhan :

a. Peserta siap mengikuti penyuluhan kesehatan dari mahasiswa

b. Peserta terlihat antusias dalam mengikuti penyuluhan, terbukti dengan

adanya beberapa pertanyaan yang disampaikan

c. Penyuluhan dikatakan berhasil apabila saat di evaluasi peserta mampu

mengulang kembali penjelasan yang diberikan oleh mahasiswa yang

menyuluh.

2. Penyuluh yaitu mahasiswa STIKES Wiyata Husada yang sedang menjalani

program profesi Ners di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.

a. Mahasiswa menguasai materi yang akan disampaikan

b. Mahasiswa mampu membuat suasana menarik saat penyuluhan

berlangsung

E. Kegiatan Belajar Mengajar

No WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN


PESERTA
1. 3 menit Pembukaan :
 Membuka kegiatan dengan  Menjawab salam
mengucapkan salam.
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dari  Memperhatikan
penyuluhan
 Menyebutkan materi yang  Memperhatikan
akan diberikan

4
2. 15 menit Pelaksanaan :
 Menjelaskan pengertian ASI  Memperhatikan
ekslusif
 Menjelaskan komposisi ASI  Memperhatikan
 Menjelaskan tentang manfaat
ASI  Memperhatikan
 Menjelaskan hal-hal yang
mempengaruhi produksi ASI  Memperhatikan
 Menjelaskan cara pemberian
ASI  Memperhatikan
 Memberi kesempatan kepada  Bertanya dan
peserta untuk bertanya menjawab
pertanyaan yang
diajukan
3. 10 menit Evaluasi :
 Menanyakan kepada peserta  Menjawab
tentang materi yang telah pertanyaan
diberikan, dan reinforcement
kepada ibu yang dapat
menjawab pertanyaan.
4. 2 menit Terminasi :
 Mengucapkan terima kasih  Mendengarkan
atas peran serta peserta.
 Mengucapkan salam penutup  Menjawab salam

5
F. Evaluasi

a. Evaluasi dilaksanakan selama proses dan pada akhir kegiatan pendidikan

kesehatan dengan memberikan pertanyaan secara lisan sebagai berikut:

1) Jelaskan kembali pengertian ASI ekslusif

2) Jelaskan komposisi ASI

3) Jelaskan tentang manfaat ASI

4) Jelaskan hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI

5) Jelaskan cara pemberian ASI

b. Kriteriaevaluasi

1) Evaluasi struktur

a) Menyiapkan SAP

b) Menyiapkan materi dan media

c) Kontrak waktu dengan sasaran

d) Menyiapkan tempat

e) Menyiapkan pertanyaan

2) Evaluasi proses

a) Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama pendidikan

kesehatan berlangsung

b) Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti

c) Sasaran memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi

6
d) Sasaran tidak meninggalkan tempat saat pendidikan kesehatan

berlangsung

e) Tanya jawab berjalan dengan baik

3) Evaluasi hasil

a) Pendidikan kesehatan dikatakan berhasil apabila sasaran mampu

menjawab pertanyaan 80 % lebih dengan benar

b) Pendidikan kesehatan dikatakan cukup berhasil atau cukup baik

apabila sasaran mampu menjawab pertanyaan antara 50 – 80 %

dengan benar

c) Pendidikan kesehatan dikatakan kurang berhasil atau tidak baik

apabila sasaran hanya mampu menjawab kurang dari 50 % dengan

benar.

G. Kontrak yang akan datang

Menyampaikan bahwa kegiatan penyuluhan adalah bukan kegiatan terakhir

yang disampaikan mahasiswa STIKES Wiyata Husada. Tetapi akan ada

penyuluhan lainnya di minggu-minggu selanjutnya.

7
MATERI PENYULUHAN

PENTINGNYA ASI EKSKLUSIF

A. PENGERTIAN ASI EKSKLUSIF

ASI adalah emulsi lemak dalam larutan protein, lactose dan garam-garam

organis yang disekresi oleh kedua buah kelenjar payudara ibu, sebagai

makanan utama ASI.

ASI eksklusif adalah air susu ibu yang diberikan kepada bayi sebagai bahan

makanan pokok. ASI ekslusif diberikan pada bayi sejak umur 0 – 6 bulan

hanya diberikan ASI saja tanpa makanan tambahan lainnya termasuk susu

formula, air gula, madu, air putih atau makanan tambahan apapun.

B. KOMPOSISI ASI

ASI memiliki kandungan yang dibutuhkan oleh bayi seperti :

1. Protein

Mengandung asam amino esensial, taurin yang tinggi untuk pertumbuhan

mata

2. Karbohidrat

3. Lemak

Lemak ASI merupakan :

 Sumber kalori

 Sumber vitamin yang larut

8
 Sumber asam lemak yang esensial

4. Mineral

ASI mengandung mineral yang lengkap sampai umur 6 bulan

5. Air

88% dari ASI terdiri dari air yang berfungsi untuk meredakan rasa haus

untuk melarutkan zat-zat yang ada didalamnya.

6. Vitamin

Vitamin dalam ASI lengkap diantaranya vitamin A, D, C.

7. Kalori

90% dari karbohidrat dan lemak. 10% dari protein.

C. MANFAAT ASI

1. Bagi bayi

a. Membantu bayi memulai kehidupannya dengan baik.

b. Kolostrum/susu pertama mengandung antibodi yang kuat untuk

mencegah infeksi

c. ASI mudah dicerna oleh bayi

d. Kalori dari ASI memenuhi kebutuhan bayi sampai usia enam bulan

e. Komposisi sesuai kebutuhan bayi

f. Perkembangan psikomotorik bayi lebih cepat

g. Menunjang perkembangan penglihatan

h. Memperkuat ikatan bathin antara ibu dan anak

9
2. Bagi Ibu

a. Pemberian ASI selama beberapa hari pertama membuat rahim

berkontraksi dan cepat memperlambat perdarahan.

b. Mempercepat penurunan berat badan

c. Ibu menyusui yang haidnya belum muncul kecil kemungkinan untuk

hamil kembali (menunda kesuburan)

d. Penting bagi ibu untuk mencurahkan kasih sayangnya kepada bayi

e. Mengurangi kemungkinan kanker payudara dan ovarium

f. Mencegah anemia defisiensi zat besi

3. Bagi keluarga

a. Mudah dalam proses pemberiannya (tidak perlu persiapan khusus)

b. Mengurangi biaya rumah tangga

c. Bayi yang mendapat ASI jarang sakit, sehingga dapat menghemat biaya

untuk berobat

D. HAL HAL YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ASI

1. Makanan Ibu

Apabila ibu makan secara teratur, cukup mengandung gizi yang dibutuhkan

akan membanu terbentuknya ASI. Makanan ibu harus memenuhi jamlah

kalori, protein, lemak, vitamin, serta mineral, selain itu minum lebih banyak

dari biasanya 8-12 gelas sehari. Bahan makanan yang dibatasi untuk ibu

menyusui adalah yang merangsang seperti cabe, merica, kopi, alkohol.

10
Bahan makanan yang membuat kembung seperti ubi, kol, sawi, dan bawang

serta bahan makanan yang banyak mengandung gula. Tidak disarankan

untuk minum jamu setelah melahirkan. Yang penting tidak ada makanan

pantangan untuk ibu menyusui.

2. Ketenangan jiwa dan pikiran

Faktor kejiwaan akan mempengaruhi produksi ASI misalnya perasaan yang

tertekan, sedih, kurang percaya diri, dan berbagai ketegangan jiwa. Volume

ASI akan menurun bahkan tidak ada sama sekali.

3. Penggunaan alat kontrasepsi

Penurunan produksi ASI biasanya terjadi pada ibu yang menggunakan

kontrasepsi Pil

4. Perawatan payudara

Perawatan payudara harus dimulai sejak masa kehamilan sehingga akan

memperbanyak dan memperlancar produksi ASI

5. Pola menyusui bayi

Menyusui bayinya setiap 2 jam, siang, dan malam hari, sementara hal ini

akan menambah ketersediaan ASI (menyusui selama 10-15 menit di setiap

payudara). Bangunkan bayi jika sudah waktunya untuk disusui. Berikan

hanya ASI pada bayi bukan makanan tambahan lainnya.

11
E. CARA PEMBERIAN ASI

Cara Menyusui Bayi dengan Benar

1. Bersihkan Payudara

Pertama - tama bersihkan terlebih

dahulu payudara dengan

membasuhnya menggunakan air

hangat. kalau anda sedang tida

menyusui usahakan dikeluarkan

setiap jam maakan bayi jangan

sampai membiarkan payudara penuh ASI. Namun tetap puting susu harus

dibersihkan terlebih dahulu. Dan jangan menggunakan botol untuk

menyusui buah hati kecuali anda memiliki alasan khusus.

2. Berikan ASI menggunakan Payudara Kanan

Ingat kan anjuran yang baik menggunakan segala

sesuatu dengan berawal dari kanan seperti halnya

makan dengan tangan kanan. sama hal nya

dengan menyusui ketika menyusui biasakan

berikan asi menggunakan payudara kanan

terlebih dahulu.

3. Berikan ASI dengan menggunakan Payudara Kiri

12
Kenapa harus diganti - ganti kan ribet, Hal ini dikarenakan agar tidak

terjadi pembengkakan. Selain itu itu agar asi yang keluar juga seimbang.

Selain itu kalau terus - menerus menggukan yang kanan bisa - bisa payudara

lecet dan pastinya juga akan merasa pegal. Jadi menyusui yang baik itu

melakukannya selang seling payudara kanan dan kiri dengan rahang bayi

menempel erat pada puting susu.

4. Sendawakan Bayi

Kalau sudah dirasa cukup memberikan ASInya. jangan

lupa untuk membuat bayi bersendawa. Hal ini sangat

diperlukan karena pada umumnya pencernaan bayi

belum sempurna jika tidak dibuat sendawa khawatis

bayi tidak bisa sendawa sendiri dan merasa sesak

nafas. Caranya anda tinggal menggendong bayi seperti gampar disamping

dan menepuk nepuknya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Manuaba, Ida Bagus Gede. 2010. Ilmu kebidanan, Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta :
EGC.

Prawirohardjo, Sarwono. 2011. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.


Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Saifuddin, Abdul Bari. 2001. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal,


Jakarta: JPNKR-POG

14

Anda mungkin juga menyukai