Anda di halaman 1dari 66

Dosen Bapak Dr. Daroni, SP, MP.

Nama Kelompok :

1. Melly Sekar Tanjung Herlina (2015 111 067)

2. Mohammad Lukman (2015 111 070)

Kelas :

V – B (Manajemen Keuangan)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia-Nya Makalah Ekonomi Bisnis Islam ini dapat
diselesaikan tepat waktu.

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah


membantu dalam proses pembuatan Makalah Ekonomi Bisnis Islam ini.
Terutama kami mengucapkan kepada Bapak Dr. Daroni, SP. MP.Selaku
dosen mata kuliah Ekonomi Bisnis Islam yang telah memberikan kami
tugas mandiri ini.

Kami menyadari didalam makalah Ekonomi Bisnis Islam ini jauh dari
kata sempurna.Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca.Akhir kata kami mengharapkan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.

Samarinda, 28 Oktober 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................ i

DAFTAR ISI ............................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Permasalahan ................................................................................ 4

C. Tujuan ............................................................................................ 4

D. Manfaat .......................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 6

A. Etika Bisnis Islami .......................................................................... 6

B. Warung Makan Sambal Lalap Wong Solo ..................................... 22

C. Penelitian Sebelumnya .................................................................. 23

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 24

A. Tempat Penelitian .......................................................................... 24

B. Waktu Penelitian ............................................................................ 24

C. Pengambilan Sampel/Data ............................................................ 24

D. Metode Analisis Data ..................................................................... 27

E. Kerangka Pikir ............................................................................... 27

F. Pengembangan Hipotesis .............................................................. 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 30

A. Sejarah .......................................................................................... 30

B. Visi dan Misi Sambal Lalap Wong Solo ......................................... 34

C. Tujuan Rumah Makan Sambal Lalap Wong Solo .......................... 34

D. Struktur Rumah Makan Sambal Lalap Wong Solo......................... 34

ii
E. Produk-produk diRumah Makan Sambal Lalap Wong Solo ........... 36

F. Hasil Penelitian dan Pembahasan ................................................. 37

G. Dampak Implementasi Etika Bisnis Islam diRumah Makan Sambal


Lalap Wong solo ............................................................................ 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 58

A. Kesimpulan .................................................................................... 58

B. Saran ............................................................................................. 60

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 61

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bisnis merupakan tulang punggung perekonomian suatu negara.


Aktivitas bisnis telah mengantongi izin sejak awal munculnya Islam. Hal
tersebut dibuktikan dengan adanya dalil-dalil al-Qur’an yang menjelaskan
mengenai kehalalannya, salah satunya seperti yang tertera dalam QS. al-
Baqarah ayat 275 yang berbunyi:

ِّ ‫َّللاُ ْالبَ ْي َع َو َح َّر َم‬


‫الر َبا‬ َّ ‫َوأَ َح َّل‬
Artinya :

“. . . Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. . .”

Ayat diatas dengan tegas memberikan seruan kepada kaum muslimin


bahwa jual beli (bisnis) dihalalkan oleh Allah, baik dalam bentuk jual beli
barang dagangan maupun jual beli di bidang jasa. Sementara itu, Allah
mengharamkan segala bentuk transaksi yang mengandung riba. Riba
merupakan bentuk mal praktek bisnis yang memuat unsur bathil, fasad
dandhalimyang pada akhirnya akan mengakibatkan penderitaan bagi
salah satu pihak.

Untuk memulai dan menjalankan bisnis tentu tidak boleh lepas dari
etika, karena mengimplementasikan etika dalam bisnis akan mengarahkan
kehidupan manusia untuk mencapai kebahagiaan dunia dalam bentuk
memperoleh keuntungan materil dan kebahagiaan akhirat dengan
memperoleh ridha Allah.

Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah adalah sebuah system ekonomi


yang memiliki tujuan utama untuk kesejahteraan umat.System ekonomi
syariah berpedoman penuh pada Al-Qur’an dan As-Sunnah.Hukum-

1
hukum yang melandasi prosedur transaksinya sepenuhnya untuk
kemaslahatan masyarakat, sehingga tidak ada satu pihak yang merasa
dirugikan.Kesejahteraan masyarakat dalam Ekonomi Islam tidak hanya
diukur dari aspek materilnya.Namun, mempertimbangkan dampak social,
mental dan spiritual individu serta dampak yang ditimbulkan bagi
lingkungan.

Syariat islam telah mengajarkan tatacara manusia dalam menjalankan


hidupnya dari segala aspek. Tidak hanya dalam aspek religious, tetapi
juga mengatur perilaku manusia sebagai makhluk social, menjaga
hubungan antar sesame manusia, hubungan manusia dengan alam dan
menghindarkan dari perilaku-perilaku menyimpang agar dapat tercipta
kedamaian dan ketentraman.

Bisnis merupakan tulang punggung perekonomian suatu


negara.Aktivitas bisnis telah mengantongi izin sejak awal munculnya
Islam.Hal tersebut dibuktikan dengan adanya dalil-dalil al-Qur’an yang
menjelaskan mengenai kehalalannya, salah satunya seperti yang tertera
dalam QS.al-Baqarah ayat 275 yang berbunyi:

‫طانُ ِّمنَ ْال َم ِّس َٰذَلِّكَ ِّبأَنَّ ُه ْم قَالُوا ِّإنَّ َما ْالبَ ْي ُع‬ َ ‫ش ْي‬ ُ َّ‫الربَا ََل يَقُو ُمونَ ِّإ ََّل َك َما يَقُو ُم الَّذِّي يَت َ َخب‬
َّ ‫طهُ ال‬ ِّ َ‫الَّذِّينَ يَأ ْ ُكلُون‬
ِّ َّ ‫ف َوأَ ْم ُرهُ إِّ َلى‬
‫َّللا ۖ َو َم ْن‬ َ ‫س َل‬ َ ‫ظةٌ ِّم ْن َر ِّب ِّه فَا ْنت َ َه َٰى فَلَهُ َما‬َ ‫الر َبا فَ َم ْن َجا َءهُ َم ْو ِّع‬ ِّ ‫َّللاُ ْال َب ْي َع َو َح َّر َم‬
َّ ‫الر َبا ۗ َوأ َ َح َّل‬
ِّ ‫ِّمثْ ُل‬
َ‫ار ۖ هُ ْم ِّفي َها خَا ِّلدُون‬ِّ َّ‫ص َحابُ الن‬ ْ َ ‫َعا َد فَأُو َٰلَئِّكَ أ‬

Artinya :

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri


melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran
(tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah
disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu
sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan
dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya
apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan

2
urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba),
maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di
dalamnya.”

Ayat diatas dengan tegas memberikan seruan kepada kaum muslimin


bahwa jual beli (bisnis) dihalalkan oleh Allah, baik dalam bentuk jual beli
barang dagangan maupun jual beli dbidang jasa.Sementara itu, Allah
mengharamkan segala bentuk transaksi yang mengandung riba. Riba
merupakan bentuk mal praktek bisnis yang memuat unsur bathil, fasad
dan dhalim yang pada akhirnya akan mengakibatkan penderitaan bagi
salah satu pihak.

Untuk memulai dan menjalankan bisnis tentu tidak boleh lepas dari
etika, karena mengimplementasikan etika dalam bisnis akan mengarahkan
kehidupan manusia untuk mencapai kebahagiaan dunia dalam bentuk
memperoleh keuntungan materil dan kebahagiaan akhirat dengan
memperoleh ridha Allah.

Menurut Muhammad, etika bisnis Islami merupakan suatu norma yang


bersumber dari al-Qur’an dan Hadits yang dijadikan pedoman untuk
bertindak, bersikap, bertingkah laku serta membedakan antara mana yang
baik dan mana yang buruk dalam melakuan aktivitas bisnis. Dengan
demikian antara etika dan bisnis merupakan dua hal yang tidak dapat
dipisahkan.

Dalam ekonomi Islam visi misi bisnis tidak hanya berorientasi pada
maksimalisasi laba seperti halnya pada kaum kapitalis yang berprinsip
dengan biaya rendah dapat menghasilkan keuntungan yang besar,
melainkan visi misi bisnis Islami lebih mengedepankan manfaat dari suatu
produk serta keberkahan dalam memperoleh keuntungan.

Akan tetapi, kenyataan yang ada sekarang banyak terjadi pergeseran


etika dalam berbisnis, misalnya banyak pelaku bisnis yang terlibat dalam
transaksi riba, mengambil keuntungan yang tidak wajar, mengurangi

3
timbangan atau takaran, gharar, penipuan, penimbunan, skandal, korupsi,
kolusi, dan ijon. Hal tersebut menandakan merosotnya kejujuran, etika,
rasa solidaritas serta tanggung jawab, sehingga terjadilah persaingan
yang tidak sehat diantara para pelaku bisnis. Bentuk-bentuk transaksi
diatas hendaknya menjadi perhatian serius dari para pelaku bisnis muslim.
Pada saat ini jumlah perusahan bisnis kuliner di Indonesia semakin
meningkat, terbukti banyaknya perusahaan bisnis kuliner seperti restoran,
cafe, rumah makan dan sebagainya.

Dalam dunia bisnis memiliki keinginan untuk memperoleh keuntungan


merupakan suatu hal yang wajar, akan tetapi hak pembeli harus tetap
dihormati, dalam artian penjual harus bersikap toleran terhadap
kepentingan pembeli.Sementara mereka masih berasumsi secara
konvensional, sehingga menganggap ukuran keberhasilan suatu bisnis
terletak pada seberapa besar keuntungan dalam bentuk materil yang
diperoleh serta seberapa banyak barang yang bisa terjual.

B. Permasalahan

Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka dapat


dirumuskan identifikasi permasalahannya adalah bagaimana Implementasi
atau pelaksanaan Etika Bisnis Islam dirumah makan Sambal Lalap Wong
Solo ?

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai


peneliti dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan etika
bisnis Islam di Rumah Makan Sambal Lalap. Sebagaimana yang diuraikan
penulis mengenai tujuan penelitian, maka diharapkan penelitian ini
memiliki manfaat sebagai berikut:

4
a. Bagi Penulis

Untuk memenuhi tugas dan memberi kontribusi pemikiran bagi


penulis serta memperdalam pengetahuan mengenai penerapan
Etika Bisnis Islam di Rumah Makan Sambal Lalap

b. Bagi Praktisi

Dengan adanya penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan


referensi dan evaluasi dalam penerapan Etika Bisnis Islam di
Rumah Makan Sambal Lalap.

c. Bagi Akademik

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi


untuk mengembangkan ilmu, khususnya ilmu Ekonomi Islam
sehingga dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk penelitian
selanjutnya.

D. Manfaat

Manfaat pembuatan makalah penelitian Etika Bisnis Islam ini guna


untuk menjadikan tambahan wawasan bagi penulis dan pembaca, agar
kita semua bisa mengetahui secara lebih luas lagi mengenai Etika Bisnis
Islam.

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Etika Bisnis Islami

Untuk mengetahui definisi dari etika bisnis Islam tentunya kita harus
mengetahui terlebih dahulu apa definisi dari etika menurut Islam dan etika
bisnis itu sendiri.

a. Definisi Etika Menurut Islam

Etika berasal dari kata Yunani ethos, yang dalam bentuk jamaknya (ta
etha) bearti adat istiadat atau kebiasaan. Dalam hal ini etika berkaitan
dengan nilai-nilai, tata cara hidup yang baik, aturan hidup yang baik, dan
segala kebiasaan yang dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang
lain atau dari satu generasi ke generasi yang lain. Dalam makna yang
lebih tegas etika merupakan studi sistematis tentang tabiat konsep nilai,
baik, buruk, harus, benar, salah dan sebagainya dan prinsip-prinsip umum
yang membenarkan kita untuk mengaplikasikannya atas apa saja.

Secara terminologis arti etika sangat dekat pengertiannya dengan


istilah al-Qur’an al-khuluq atau akhlak, akhlak mengandung beberapa arti,
diantaranya:

1) Tabiat, yaitu sifat dalam diri yang terbentuk oleh manusia tanpa
dikehendaki dan tanpa diupayakan,

2) Adat, yaitu sifat dalam diri yang diupayakan manusia melalui


latihan, yaitu berdasarkan keinginannya, dan

3) Watak, yaitu cakupannya melalui hal-hal yang menjadi tabiat dan


hal-hal yang diupayakan hingga menjadi adat. Kata akhlak juga
berarti kesopanan atau agama.

6
Disisi lain menurut Arijanto (2011:5) Etika yaitu Ilmu yang berisikan
nilai dan norma-norma konkret yang menjadi pedoman dan pegangan
hidup manusia dalam kehidupan yang berkaitan dengan perintah dan
larangan langsung yang nyata.

Soewardi pun mengemukakan pendapatnya bahwa :

Etika adalah pembahasan mengenai baik (good), buruk (bad),


seyogyanya (ought to be), benar (right), dan salah (worng). Yang paling
menonjol ialah tentang baik (good) dan teori tentang kewajiban
(obligation), yang keduanya bertalian dengan hati nurani dan bernaung
dibawah filsafat moral.

Menurut A. Hanafi dan Hamid Salam sebagaimana dikutip oleh Johan


Arifin, etika bisnis Islam merupakan nilai-nilai etika Islam dalam aktifitas
bisnis yang telah disajikan dalam perspektif al-Quran dan hadits yang
bertumpu pada 6 prinsip, yaitu: kebenaran, kepercayaan, ketulusan,
persaudaraan, pengetahuan dan keadilan.Dari 6 prinsip ini sifatnya adalah
umum (universal) dan dapat dipraktekkan siapa saja.Etika bisnis Isam
tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata tetapi juga bisa
mewujudkan ketulusan perusahaan yang tujuannya bisa memberi
keuntungan perusahaan dan bermanfaat bagi masyarakat dalam arti yang
sebenarnya.Dengan demikian,etika bisnis Islam sudah pasti sesuai
dengan nilai–nilai Islam sehingga menjalankan bisnis dengan sistem etika
bisnis Islam sudah diyakini sesuatu yang baik dan benar. Sesuai dengan
firman Allah SWT:

ٍ ‫ع ْن تَ َرا‬
‫ض‬ َ ً ‫ارة‬ ِّ َ‫يَا أَيُّ َها الَّذِّينَ آ َ َمنُوا ََل تَأ ْ ُكلُوا أ َ ْم َوالَ ُك ْم َب ْينَ ُك ْم بِّ ْالب‬
َ ‫اط ِّل إِّ ََّل أ َ ْن ت َ ُكونَ ِّت َج‬
29( ‫َّللا َكانَ بِّ ُك ْم َر ِّحي ًما‬ َ ُ‫ِّم ْن ُك ْم َو ََل تَ ْقتُلُوا أ َ ْنف‬
َ َّ ‫س ُك ْم ِّإ َّن‬
Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan


harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan
yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah

7
kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu.” (QS. An- Nisa’ ayat 29).

Bisnis islam tentu saja mengedapankan kepada keadilan dan


kompetisi yang fair. Bisnis islam bukanlah hal yang sekedar mendapatkan
keuntungan namun juga mengedepankan nilai-nilai yang dimiliki oleh
syariah. Tanpa ada etika berbisnis tentu saja

1. Menjauhi Hal yang Samar

Dalam berbisnis menurut islam, maka manusia harus menghindari hal-


hal yang samar. Hal samar ini adalah hal yang masih belum jelas kelak
ketika di jual. Misalnya saja membeli buah yang masih dalam
pohon.Padahal bisa jadi buah tersebut belum jelas beratnya, rasanya, dan
hasil akhirnya. Untuk itu, hal-hal yang samar dan berdampak kepada
konflik atau kerugian di kemudian hari hendaknya dijauhi.

2. Menghindari Judi

Judi adalah hal yang jelas diharamkan oleh Allah.Judi juga dapat
berakibat kepada terkurasnya harta dan kerugian yang besar.Dalam judi
juga dipertaruhkan hal-hal yang tidak jelas dan juga tidak ada usaha untuk
mengoptimalkan lahan dan modal alam yang Allah titipkan. Jika banyak
yang berjudi justru tidak akan ada kemajuan ekonomi karena harta yang
digunakan adalah harta yang berputar itu-itu saja.

3. Menghindari Penindasan

Penindasan berarti membuat seorang menjadi lemah dan tidak


berdaya.Bisnis yang kita lakukan tentu saja tidak boleh membuat
seseorang menjadi tertindas.Bisnis yang kita lakukan haruslah dapat
memberikan manfaat yang besar bukan malah menjadikan orang semakin
miskin dan lemah atau berdampak buruk kepada sekitar kita.Islam
mengajarkan manusia harus dapat memberikan rahmat bagi semesta
alam, bukan justru merusaknya atau membuatnya menjadi lemah.

Hal ini disampaikan dalam Al-Quran,

8
‫اْلثْ ِّم‬ ِّ َّ‫اط ِّل َوت ُ ْدلُوا ِّب َها ِّإلَى ْال ُح َّك ِّام ِّلت َأ ْ ُكلُوا فَ ِّريقًا ِّم ْن أ َ ْم َوا ِّل الن‬
ِّ ْ ‫اس ِّب‬ ِّ َ‫َو ََل ت َأ ْ ُكلُوا أ َ ْم َوالَ ُك ْم بَ ْينَ ُك ْم ِّب ْالب‬
َ‫َوأ َ ْنت ُ ْم ت َ ْع َل ُمون‬
“Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebahagian yang lain
di antara kamu dengan jalan yang batil, dan (janganlah) kamu membawa
(urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan
sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat)
dosa, padahal kamu mengetahui” (QS Al Baqarah : 188)

4. Menjauhi Riba

َ‫الربَا إِّن ُكنتُم ُّمؤْ ِّمنِّين‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِّينَ آ َمنُواْ اتَّقُواْ َّللاَ َو َذ ُرواْ َما بَ ِّق‬
ِّ َ‫ي ِّمن‬
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan
tinggalkankan sisa-sisa (yang belum dipungut) dari riba, jika kamu orang-
orang yang beriman”.(QS AL Baqarah : 278)

Di dalam ayat di atas dijelaskan bahwa islam melarang umat islam


untuk melakukan bisnis atau memakan harta yang mengandung riba. Riba
sendiri juga bisa termasuk kepada penindasan.Dengan riba, seseorang
telah mencekik orang yang berhutang padahal bisa jadi mereka juga
kesulitan untuk membayar dan menafkahi diri dengan harta yang ada.

5. Menjauhi Penipuan

Pelaksanaan bisnis menurut islam adalah dengan etika harus


berdasarkan kepada suka sama suka. Untuk itu membuak diri dan
menjelaskan produk atau jasa dalam bisnis dengan apa adanya adalah
hal yang harus dilakukan. Melakukan penipuan tentu saja dapat
merugikan di kemudian hari baik penjual ataupun pembeli. Untuk itu Allah
menjelaskan dalam Al-Quran,

َ‫اض ِّمن ُك ْم َوَل‬ َ ً ‫ارة‬


ٍ ‫عن ت ََر‬ ِّ َ‫يَا أَيُّ َها الَّذِّينَ آ َمنُواْ َلَ ت َأ ْ ُكلُواْ أ َ ْم َوالَ ُك ْم بَ ْينَ ُك ْم بِّ ْالب‬
َ ‫اط ِّل إَِّلَّ أَن ت َ ُكونَ تِّ َج‬
﴾٢٩﴿ ‫َّللا َكانَ بِّ ُك ْم َر ِّحي ًما‬ َ ُ‫ت َ ْقتُلُواْ أَنف‬
َ ‫س ُك ْم إِّ َّن‬

9
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan
harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan
yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah
kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu” (QS An Nisa : 29)

6. Menjauhi Barang atau Produk Haram

Menjauhi barang atau produk haram adalah hal yang harus dilakukan.
Produk haram seperti narkoba, alkohol, daging babi, jasa judi, dan lain
sebagainya adalah hal yang haram untuk dikonsumsikan. Untuk itu,
sebelum manusia berbisnis hal tersebut tentu saja perlu diwaspadai
apakah hal tersebut haram atau halalnya.Tentu saja hal ini juga sesuai
dengan Prinsip-prinsip Ekonomi Islam dan Tujuan Ekonomi Islam.

Barang haram bukan hanya merugikan bagi pembeli, namun juga


merugikan masyarakat secara luas.Barang haram dapat membuat
seseorang rusak secara fisik dan mental.Tentu saja hal ini tidak pernah
diharapkan oleh siapapun.

7. Menghindari Monopoli Bisnis

Bisnis yang baik hendaknya bisnis yang dapat mengembangkan dan


memberikan lahan pekerjaan bagi manusia yang lain. Islam melarang
untuk manusia melakukan monopoli seperti melakukan penimbunan
barang yang membuat orang lain mengalami kelangkaan atau
kekurangan.

Itulah mengenai bisnis menurut islam. Semoga umat islam dapat


melaksanakan bisnisnya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, ketentuan
islam dan sunnah Rasulullah. Bisnis yang tidak diorientasikan kepada
kemasalahatan tentu saja akan mendapatkan kemudharatan. Keuntungan
adalah hal yang penting diraih manusia untuk dapat menjalankan
hidup.Akan tetapi, menjalankannya untuk mendapatkan barokah dan
kemaslahatan adalah hal yang perlu diprioritaskan.

10
b. Definisi Etika Bisnis

Etika bisnis adalah seperangkat nilai tentang baik, buruk, benar dan
salah dalam dunia bisnis berdasarkan pada prinsip-prinsip moralitas.
Dalam arti lain etika bisnis berarti seperangkat prinsip dan norma di mana
para pelaku bisnis harus komit padanya dalam bertransaksi, berprilaku,
dan berelasi guna mencapai daratan atau tujuan-tujuan bisnisnya dengan
selamat. Selain itu etika bisnis juga dapat berarti pemikiran atau refleksi
tentang moralitas dalam ekonomi dan bisnis, yaitu refleksi tentang
perbuatan baik, buruk, terpuji, tercela, benar, salah, wajar, pantas, tidak
pantas dari perilaku seseorang dalam berbisnis atau bekerja.
Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa etika bisnis Islam
adalah seperangkat nilai tentang baik, buruk, benar, salah, dan halal,
haram dalam dunia bisnis berdasarkan pada prinsip-prinsip moralitas yang
sesuai dengan syariah.

c. Fungsi Etika Bisnis Islami

Etika bisnis Islam pada dasarnya memiliki tiga fungsi khusus yaitu:

 Etika bisnis berfungsi untuk menyelaraskan dan menyerasikan


berbagai kepentingan di dunia bisnis.

 Etika bisnis juga mempunyai peran untuk senantiasa melakukan


perubahan kesadaran bagi masyarakat tentang bisnis, terutama
bisnis Islam. Cara yang digunakan biasanya dengan memberikan
suatu pemahaman dan cara pandang baru tentang pentingnya
bisnis dengan menggunakan landasan nilai-nilai moralitas dan
spiritualitas yang dikemas dalam bentuk etika bisnis.

 Etika bisnis Islam juga dapat berperan memberikan solusi terhadap


berbagai persoalan bisnis moderen yang semakin meninggalkan
nilai-nilai etika. Dapat diartikan bahwa bisnis yang beretika harus
benar-benar merujuk pada sumber utama yaitu al-Quran dan al-
Sunnah

11
d. Manfaat Etika Bisnis

Menurut Badroen (2007; 17-18) perusahaan harus menerapkan kode


etik dalam kesehariannya, karena ada beberapa manfaat, yaitu :

1. Perusahaan yang mempunyai standar etika dapat menciptakan


suasana psikologis lingkungan kerja yang sehat, dan perusahaan
yang tidak demikian akan mengalami hal yang sebaliknya.

2. Kepercayaan (Trust) dalam sebuah perusahaan adalah hal yang


sangat fundamental. Dan upaya mempertahankan perilaku etis
yang konsisten sangat diperlukan guna mempertahankan
kepercayaan konsumen. Perusahaan yang etis dapat
mengembangkan hubungan saling percaya antara perubahan dan
pelanggan yang stabil dan menguntungkan.

3. Melakukan tindakan yang benar atau salah ditempat kerja akan


berefek pada produk-produk dan pelayanan yang dihasilkan.

4. Perusahaan dapat menghasilkan produk atau jasa yang baik dan


berharga karena etika bisnis menerapan dasar apa yang
baik/buruk, salah/benar, wajar/tidak wajar, layak/tidak layak.

5. Perusahaan dapat terhindar dari persoalan yang dapat berakibat


negatif bagi aktivitas bisnisnya karena adanya penerapan kaidah-
kaidah etika bisnis.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa standar etika yang baik


adalah bisnis yang baik (Good Ethics Is Good Business).

e. Indikator Etika Bisnis Islam

Berdasarkan indikatornya, etika bisnis Islam terbagi atas ketentuan-


ketentuan umum (aksioma dasar) seperti yang di kemukakan Badroen
(2007:88-104) sebagai berikut, yaitu :

12
1. Kesatuan (Tauhid/Unity)

Menurut Badroen (2007:89) alam semesta termasuk manusia, adalah


milik Allah, yang memiliki kemahakuasaan (kedaulatan) sempurna atas
makhluk-makhluk-Nya.Konsep tauhid (dimensi vertikal) berarti Allah
sebagai Tuhan Yang Maha Esa menetapkan batas-batas tertentu atas
perilaku manusia sebagai khalifah, untuk memberikan manfaat pada
individu tanpa mengorbankan hak-hak individu lainnya.

Badroen (2007:90) juga menjelaskan prananta sosial, politik, agama,


moral, dan hukum yang mengikat masyarakat berikut perangkat
institusionalnya di susun sedemikian rupa dalam sebuah unit bersistem
terpadu untuk mengarahkan setiap individu manusia, sehingga mereka
dapat secara baik melaksanakan, mengontrol, serta mengawasi, aturan-
aturan tersebut. Berlakunya aturan-aturan ini selanjutnya akan
membentuk ethical organizational climate tersendiri pada ekosistem
individu dalam melakukan aktivitas ekonomi. Aturan-aturan itu sendiri
bersumber pada kerangka konseptual masyarakat dalam hubungan
vertikal dengan kekuatan tertinggi (Allah SWT), dan hubungan horizontal
dengan kehidupan sesama manusia dan alam semesta secara
keseluruhan untuk menuju tujuabn akhir yang sama. Semua manusia
tergantung pada Allah, semakin ketat ketergantungan manusia kepada
Allah, maka akan semakin dicintai-Nya.

Dari konsep ini maka islam menawarkan keterpaduan agama,


ekonomi, dan sosial demi membentuk kesatuan. Atas dasar pandangan ini
pula maka etika dan bisnis menjadi terpadu, vertikal maupun horisontal,
membentuk suatu persamaan yang sangat penting dalam sistem Islam.

2. Keseimbangan/Adil(Equilibrium)

Dalam beraktivitas di dunia kerja dan bisnis menurut Badroen


(2007:91), Islam mengharuskan untuk berbuat adil, tak terkecuali kepada
pihak yang tidak disukai. Pengertian adil dalam Islam di arahkan agar hak

13
orang lain, hak lingkungan sosial, hak alam semesta, dan hak Allah dan
Rasulnya berlaku sebagai stakeholderdari perilaku adil seseorang. Semua
hak-hak tersebut harus di tempatkan sebagaimana mestinya (sesuai
aturan syariah). Tidak mengakomodir salah satu hak di atas, dapat
menempatkan seseorang tersebut pada kezaliman, karenanya orang yang
adil akan lebih dekat kepada ketakwaan. Seperti firman Allah berikut ini :

“Hai orang-orang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang


selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan
adil.Dan jangan lah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum,
mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah karena adil itu
lebih dekat dengan takwa”.(Al-Quran:Al-Ma‟idah:8)

Badroen (2007:92) menjelaskan pula bahwa berlaku adil akan dekat


dengan takwa, karena itu dalam perniagaan (tijarah), Islam melarang
untuk menipu walaupun hanya sekedar membawa sesuatu pada kondisi
yang menimbulkan keraguan sekalipun. Kondisi ini dapat terjadi seperti
adanya gangguan pada mekanisme pasar atay karena adanya informasi
penting mengenai transaksi yang tidak di ketahui oleh salah satu pihak
(asyimetric information).

Islam mengharuskan penganutnya untuk berlaku adil dan berbuat


kebajikan.Dan bahkan berlaku adil harus di dahulukan dari berbuat
kebajikan.Dalam perniagaan persyaratan adil yang paling mendasar
adalah dalam menentukan mutu (kualitas) dan ukuran (kuantitas) pada
setiap takaran maupun timbangan. Konsep ekuilibrium juga dapat di
pahami bahwa keseimbangan hidup di dunia dan akhirat harus di usung
oleh seorang pebsinis muslim. Oleh karenanya, konsep keseimbangan
berarti menyerukan kepada para pengusaha muslim untuk dapat
merealisasikan tindakan-tindakan yang dapat menempatkan dirinya daln
orang lain dalam kesejahteraan duniawi dan keselamatan akhirat.

14
3. Kehendak Bebas (Free Will)

Aktivitas ekonomi dalam konsep ini menurut Badroen (2007:96)


diarahkan kepada kebaikan setiap kepentingan untuk seluruh komunitas
Islam, baik sector pertanian, perindustrian, perdagangan maupun
lainnya.Larangan adanya bentuk monopoli, kecurangan, dan praktik riba
adalah jaminan terhadap terciptanya suatu mekanisme pasar yang sehat.

Salah satu kekhasan dan keunggulan sistem etika ekonimi Islam


adalah kebersatuannya dengan nilai-nilai moral dan spiritual. Tanpa
kendali moral, kecenderungan penguatan konsumtivisme, misalnya akan
muncul praktik riba, monopoli, dan kecurangan akan menjadi tradisi. Inilah
kebebasan ekonomi bermoral terkendali (al-hurriyah) yang menjadi ciri
dan prinsip system Islam, seperti kebebasan memiliki unsure produksi
dalam menjalankan roda perekonomian.Kebebasan merupakan bagian
penting dalam nilai etika bisnis Islam, tetapi kebebasan ini tidak merugikan
kepentingan kolektif.Kepentingan individu dibuka lebar.Tidak adanya
batasan pendapatan bagi seseorang mendorong manusia untuk aktif
berkarya dan bekerja dengan segala potensi yang dimilikinya.

4. Tanggungjawab (Responsibility)

Aksioma tanggung jawab individu begitu mendasar dalam ajaran-


ajaran Islam menurut Badroen (2007:100).Terutama jika di kaitkan dengan
kebebasan ekonomi. Penerimaan pada prinsip tanggung jawab individu ini
berarti setiap orang akan di adili secara personal di hari kiamat kelak.
Ialam sama sekali tidak mengenal konsep Dosa Warisan, maka tidak ada
seseorang pun bertanggung jawab atas kesalahan-kesalahan orang lain.

Di sisi lain Badroen (2007:101) mengemukakan setiap individu


mempunyai hubungan langsung dengan Allah. Ampunan harus di minta
secara langsung dari Allah.Tidak ada seorang pun memiliki otoritas untuk
memberikan keputusan atas nama-Nya.Setiap individu mempunyai hak
penuh untuk berkonsultasi dengan sumber-sumber Islam (Al-Qur‟an dan

15
sunah) untuk kepentingannya sendiri.Setiap orang dapat menggunakan
hak ini, karena hal ini merupakan landasan untuk melaksanakan tanggung
jawab kepada Allah.

Jadi setiap manusia mempunyai tanggung jawabnya sendiri atas


perbuatan-perbuatan yang di lakukannya di dunia dan harus
mempertanggung jawabkan perbuatan itu di akhirat.Sehingga tanggung
jawab amat sangat di perlukan bagi setiap individu termasuk dalam dunia
bisnis.

5. Kebenaran(Benevolence/Ihsan)

Ihsan(Benevolence) menurut Badroen (2007:102) artinya


melaksanakan perbuatan baik yang dapat memberikan kemanfaatan
kepada orang lain, tanpa adanya kewajiban tertentu yang mengharuskan
perbuatan tersebut, atau dengan kata lain beribadah dan berbuat baik
seakan-akan melihat Allah, jika tidak mampu, maka yakinlah Allah melihat.

Menurut Ahmad (1995:39-45), kemuarahan hati adalah fondasi dan

Ihsan. Ke-ihsan-an adalah tindakan terpuji yang dapat mempengaruhi


hampir setiap aspek dalam hidup, ke-ihsan-an adalah atribut yang selalu
mempunyai tempat terbaik di sisi Allah. Dalam sebuah kerajaan bisnis,
ada beberapa perbuatan yang dapat mendukung pelaksanaan aksioma
ihsandalam bisnis, yaitu :

1. Kemurahan Hati (liniency)

2. Motif Pelayanan (service motives)

3. Kesadaran Akan Adanya Allah dan Aturan yang Berkaitan dengan


Adanya Pelaksanaan yang Menjadi Prioritas (consciousness of
Allah and of His prescribed priorities)

f. Ayat dalam Al-Qur’an yang Mengisyaratkan/Memerintahkan


Berbisnis dengan Dasar Allah S.W.T

Berbisnis dalam Al-Qur’an

16
Aktifitas bisnis adalah sebuah keniscayaan.Bisnis selalu berpengaruh
besar dalam kehidupan ekonomi, sosial dan politik sepanjang sejarah
peradaban umat manusia.Kekuatan ekonomi yang dibangun melalui bisnis
bisa mempengaruhi gejolak maupun stabilitas politik suatu bangsa.Jatuh
bangunnya setiap rezim pemerintahan kerap diawali oleh krisis ekonomi di
negara tersebut yang gagal ditangani dengan baik.Hampir setiap manusia
di dunia ini –dalam bentuk dan skalanya masing-masing- terlibat dalam
urusan bisnis. Kini, bisnis telah memenuhi relung-relung kehidupan setiap
individual, komunal, regional dan Internasional

Q.S AT – TAUBAH ; 105

‫ش َها َد ِّة فَيُن َِّبئُ ُكم ِّب َما ُكنت ُ ْم‬ ِّ ‫سولُهُ َو ْال ُمؤْ ِّمنُونَ َو َست ُ َردُّونَ ِّإلَى َعا ِّل ِّم ْالغَ ْي‬
َّ ‫ب َوال‬ َ َ‫َوقُ ِّل ا ْع َملُواْ ف‬
ُ ‫س َي َرى َّللاُ َع َملَ ُك ْم َو َر‬
﴾١٠٥﴿ َ‫تَ ْع َملُون‬

Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta


orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan
dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang
nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan

Q.S FUSSILAT ; 46

‫ظ ََّّل ٍم ِّل ْل َعبِّي ِّد‬ َ َ ‫صا ِّل ًحا فَ ِّلنَ ْف ِّس ِّه ۖ َو َم ْن أ‬
َ ِّ‫سا َء فَ َعلَ ْي َها ۗ َو َما َرب َُّك ب‬ َ ‫َم ْن‬
َ ‫ع ِّم َل‬
“Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (pahalanya)
untuk dirinya sendiri dan barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka
(dosanya) untuk dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu
menganiaya hamba-hamba-Nya”

AL-BAQARAH : 198

‫ت فَا ْذ ُك ُروا‬
ٍ ‫ع َرفَا‬َ ‫ضت ُ ْم ِّم ْن‬ ْ َ‫علَ ْي ُك ْم ُجنَا ٌح أ َ ْن ت َ ْبتَغُوا فَض ًَّْل ِّم ْن َر ِّب ُك ْم فَإ ِّ َذا أَف‬ َ ‫ْس‬ َ ‫لَي‬
َ‫َّللا ِّع ْن َد ْال َم ْش َع ِّر ْال َح َر ِّام ۖ َوا ْذ ُك ُروهُ َك َما َه َدا ُك ْم َو ِّإ ْن ُك ْنت ُ ْم ِّم ْن َق ْب ِّل ِّه َل ِّمنَ الضَّالِّين‬
َ َّ
“Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezeki hasil
perniagaan) dari Tuhanmu.Maka apabila kamu telah bertolak dari 'Arafat,

17
berdzikirlah kepada Allah di Masy'arilharam.Dan berdzikirlah (dengan
menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan
sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang
sesat.”

AN-NISA’ : 29

َ ً ‫ارة‬
ٍ ‫عن تَ َر‬
‫اض‬ ِّ ‫َيا أَيُّ َها الَّذِّينَ آ َمنُواْ َلَ تَأ ْ ُكلُواْ أ َ ْم َوالَ ُك ْم َب ْينَ ُك ْم ِّب ْال َب‬
َ ‫اط ِّل ِّإَلَّ أَن ت َ ُكونَ ِّت َج‬
﴾٢٩﴿ ‫َّللا َكانَ بِّ ُك ْم َر ِّحي ًما‬ َ ‫س ُك ْم إِّ َّن‬ َ ُ‫ِّمن ُك ْم َوَلَ تَ ْقتُلُواْ أَنف‬
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan
harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan
yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu.Dan janganlah
kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu.”

AL-JUMU’ AH : 10-11

‫يرا لَ َعلَّ ُك ْم‬ َّ ‫َّللاِّ َوا ْذ ُك ُروا‬


ً ِّ‫َّللاَ َكث‬ ْ َ‫ض َوا ْبتَغُوا ِّم ْن ف‬
َّ ‫ض ِّل‬ ِّ ‫ص ََّلة ُ فَا ْنت َ ِّش ُروا فِّي ْاْل َ ْر‬ َّ ‫ت ال‬ ِّ َ‫ضي‬ِّ ُ‫فَإ ِّ َذا ق‬
َ‫َّللاِّ َخي ٌْر ِّمن‬َّ ‫ارة ً أ َ ْو َل ْه ًوا ا ْنفَضُّوا ِّإ َل ْي َها َوت ََر ُكوكَ قَائِّ ًما قُ ْل َما ِّع ْن َد‬
َ ‫) َو ِّإ َذا َرأ َ ْوا تِّ َج‬10( َ‫ت ُ ْف ِّل ُحون‬
11( َ‫الر ِّازقِّين‬ َّ ‫َّللاُ َخي ُْر‬َّ ‫ارةِّ َو‬ َ ‫اللَّ ْه ِّو َومِّنَ التِّ َج‬
“Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di
muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-
banyaknya supaya kamu beruntung.(QS. 62:10)”

“Dan apabila melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk


menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri
(berkhotbah). Katakanlah:` Apa yang di sisi Allah adalah lebih baik
daripada permainan dan perniagaan `, dan Allah Sebaik-baik Pemberi
rezki.(QS. 62:11)”

AL-AN'AM : 132

﴾١٣٢﴿ َ‫ع َّما يَ ْع َملُون‬


َ ‫ع ِّملُواْ َو َما َربُّكَ بِّغَافِّ ٍل‬
َ ‫َو ِّل ُك ٍل َد َر َجاتٌ ِّم َّما‬

18
“Dan masing-masing orang memperoleh derajat-derajat (seimbang)
dengan apa yang dikerjakannya.Dan Tuhanmu tidak lengah dari apa yang
mereka kerjakan.”

AL-QASAS ; 26

ُّ ‫ت ا ْست َأ ْ ِّج ْرهُ إِّ َّن َخي َْر َم ِّن ا ْست َأ ْ َج ْرتَ ْالقَ ِّو‬
ُ ‫ي ْاْل َ ِّم‬
﴾٢٦﴿ ‫ين‬ ِّ َ‫ت إِّحْ َدا ُه َما يَا أَب‬
ْ َ‫قَال‬

Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia
sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang
paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang
kuat lagi dapat dipercaya".

AL-AHQAF ; 19

ْ ‫ع ِّملُوا ۖ َو ِّلي َُوفِّ َي ُه ْم أ َ ْع َمالَ ُه ْم َو ُه ْم ََل ي‬


َ‫ُظلَ ُمون‬ َ ‫َو ِّل ُك ٍل َد َر َجاتٌ ِّم َّما‬
“Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang telah
mereka kerjakan dan agar Allah mencukupkan bagi mereka (balasan)
pekerjaan-pekerjaan mereka sedang mereka tiada dirugikan.”

AN-NAJM ; 39-41

ْ ‫) ث ُ َّم يُجْ زَ اهُ ْال َجزَ ا َء‬٤٠( ‫ف ي َُرى‬


‫اْلوفَى‬ َ ‫) َوأ َ َّن‬٣٩( ‫سعَى‬
َ ُ‫س ْعيَه‬
َ ‫س ْو‬ َ ‫ان ِّإَل َما‬
ِّ ‫س‬ َ ‫َوأ َ ْن لَي‬
َ ‫ْس ِّلإل ْن‬
٤١(

“Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah


diusahakannya )٣٩(”

“dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan


(kepadanya) )٤٠(”

“kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang


paling sempurna (٤١(”

ALI IMRAN 195

َ‫ض فَالَّ ِّذين‬ ٍ ‫ض ُكم ِّمن بَ ْع‬ ُ ‫ام ٍل ِّمن ُكم ِّمن ذَ َك ٍر أ َ ْو أُنثَى بَ ْع‬ ِّ ‫ع‬َ ‫ع َم َل‬ َ ‫ضي ُع‬ ِّ ُ ‫اب لَ ُه ْم َربُّ ُه ْم أَنِّي َلَ أ‬
َ ‫فَا ْست َ َج‬
َ ‫ار ِّه ْم َوأُوذُواْ فِّي‬
َ ‫سبِّي ِّلي َوقَاتَلُواْ َوقُتِّلُواْ ْل ُ َك ِّف َر َّن‬
َ ‫ع ْن ُه ْم‬
‫سيِّئ َاتِّ ِّه ْم‬ ِّ َ‫هَا َج ُرواْ َوأ ُ ْخ ِّر ُجواْ ِّمن ِّدي‬
﴾١٩٥﴿ ‫ب‬ ِّ ‫ار ث َ َوابًا ِّمن ِّعن ِّد َّللاِّ َوَّللاُ ِّعن َدهُ ُحس ُْن الث َّ َوا‬ ُ ‫ت تَجْ ِّري ِّمن تَحْ ِّت َها اْل َ ْن َه‬ ٍ ‫َوْلُد ِّْخلَنَّ ُه ْم َجنَّا‬

19
Artinya :

“Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan


berfirman): "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang
yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena)
sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang
yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada
jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan
kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke
dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di
sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik".

AN-NUR ; 37

ُ َّ‫الز َكاةِّ يَخَافُونَ يَ ْو ًما تَتَقَل‬


‫ب‬ َّ ‫ص ََّلةِّ َوإِّيت َاء‬ َّ ‫عن ِّذ ْك ِّر‬
َّ ‫َّللاِّ َوإِّقَ ِّام ال‬ َ ‫ِّر َجا ٌل ََّل ت ُ ْل ِّهي ِّه ْم تِّ َج‬
َ ‫ارة ٌ َو ََل بَ ْي ٌع‬
﴾٣٧﴿ ‫ار‬ ُ ‫ص‬ َ ‫وب َو ْاْل َ ْب‬ ُ ُ‫فِّي ِّه ْالقُل‬
“laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh
jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan
(dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari
itu) hati dan penglihatan menjadi goncang.”

FATHIR ; 29

َ ‫ص ََّلة َ َوأَنفَقُوا ِّم َّما َرزَ ْقنَا ُه ْم ِّس ًّرا َو‬


َ ‫ع ََّلنِّيَةً يَ ْر ُجونَ تِّ َج‬
ً ‫ارة‬ َّ ‫َّللاِّ َوأَقَا ُموا ال‬ َ ‫ِّإ َّن الَّذِّينَ يَتْلُونَ ِّكت‬
َّ ‫َاب‬
﴾٢٩﴿ ‫ُور‬ َ ‫لَّن تَب‬
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan
mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami
anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan,
mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”

AL-BAQARAH 282

‫س ًّمى فَا ْكتُبُوهُ َو ْليَ ْكتُبْ بَ ْينَ ُك ْم َكاتِّبٌ بِّ ْالعَ ْد ِّل َو ََل‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِّينَ آ َمنُوا إِّ َذا ت َ َدايَ ْنت ُ ْم بِّ َدي ٍْن إِّلَ َٰى أ َ َج ٍل ُم‬
‫َس‬ْ ‫َّللاَ َربَّهُ َو ََل َي ْبخ‬ َّ ‫ق‬ ِّ َّ ‫علَ ْي ِّه ْال َح ُّق َو ْليَت‬
َ ‫َّللاُ فَ ْل َي ْكتُبْ َو ْلي ُْم ِّل ِّل الَّذِّي‬
َّ ُ‫علَّ َمه‬ َ ‫ب َك َما‬ َ ُ ‫ب َكاتِّبٌ أ َ ْن َي ْكت‬ َ ْ ‫َيأ‬
ُ‫ض ِّعيفًا أ َ ْو ََل يَ ْست َِّطي ُع أ َ ْن ي ُِّم َّل ُه َو فَ ْلي ُْم ِّل ْل َو ِّليُّه‬ َ ‫س ِّفي ًها أ َ ْو‬ َ ‫علَ ْي ِّه ْال َح ُّق‬ َ ‫ش ْيئًا فَإ ِّ ْن َكانَ الَّذِّي‬ َ ُ‫ِّم ْنه‬
َ‫ض ْون‬ َ ‫َان ِّم َّم ْن ت َْر‬ ِّ ‫ش ِّهي َدي ِّْن ِّم ْن ِّر َجا ِّل ُك ْم ۖ فَإ ِّ ْن لَ ْم يَ ُكونَا َر ُجلَي ِّْن فَ َر ُج ٌل َو ْام َرأَت‬ َ ‫بِّ ْالعَ ْد ِّل َوا ْست َ ْش ِّهدُوا‬

20
‫عوا َو ََل‬ ُ ‫ش َه َدا ُء ِّإ َذا َما ُد‬ ُّ ‫ب ال‬ َ ْ ‫َض َّل ِّإحْ َدا ُه َما فَت ُ َذ ِّك َر ِّإحْ َدا ُه َما ْاْل ُ ْخ َر َٰى َو ََل يَأ‬ ِّ ‫اء أ َ ْن ت‬ ُّ ‫ِّمنَ ال‬
ِّ ‫ش َه َد‬
‫ش َها َدةِّ َوأ َ ْدن ََٰى أ َ ََّل‬
َّ ‫َّللا َوأ َ ْق َو ُم ِّلل‬
ِّ َّ ‫ط ِّع ْن َد‬ ُ ‫س‬َ ‫يرا إِّلَ َٰى أ َ َج ِّل ِّه َٰ َذ ِّل ُك ْم أ َ ْق‬
ً ِّ‫يرا أ َ ْو َكب‬
ً ‫ص ِّغ‬ َ ُ‫تَسْأ َ ُموا أ َ ْن ت َ ْكتُبُوه‬
‫علَ ْي ُك ْم ُجنَا ٌح أ َ ََّل ت َ ْكتُبُو َها ۗ َوأ َ ْش ِّهدُوا‬ َ ‫ْس‬ َ ‫ِّيرونَ َها بَ ْينَ ُك ْم فَلَي‬ ُ ‫اض َرة ً تُد‬ ِّ ‫ارة ً َح‬ َ ‫ت َْرت َابُوا ۖ إِّ ََّل أ َ ْن ت َ ُكونَ ِّت َج‬
َّ ‫َّللاَ ۖ َويُ َع ِّل ُم ُك ُم‬
ۗ ُ‫َّللا‬ َّ ‫وق بِّ ُك ْم ۗ َواتَّقُوا‬ ٌ ‫س‬ ُ ُ‫ش ِّهي ٌد َو ِّإ ْن ت َ ْف َعلُوا فَإِّنَّهُ ف‬ َ ‫ار َكاتِّبٌ َو ََل‬ َّ ‫ض‬ َ ُ‫ِّإ َذا تَبَايَ ْعت ُ ْم َو ََل ي‬
‫ع ِّلي ٌم‬
َ ٍ‫َيء‬ْ ‫َّللاُ بِّ ُك ِّل ش‬
َّ ‫َو‬
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak
secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu
menuliskannya.Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu
menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan
menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia
menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa
yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya,
dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang
berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau
dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya
mengimlakkan dengan jujur.Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi
dari orang-orang lelaki (di antaramu).Jika tak ada dua oang lelaki, maka
(boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang
kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang
mengingatkannya.Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan)
apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu,
baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya.Yang
demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan
lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu.(Tulislah
mu'amalahmu itu), kecuali jika mu'amalah itu perdagangan tunai yang
kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika)
kamu tidak menulisnya.Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan
janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan.Jika kamu lakukan
(yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada
dirimu.Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu”.

21
ASH-SHAFF : 10

‫ب أ َ ِّل ٍيم‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِّينَ آ َمنُوا ه َْل أَدُلُّ ُك ْم‬
َ ‫علَ َٰى تِّ َج‬
َ ‫ارةٍ ت ُ ْن ِّجي ُك ْم ِّم ْن‬
ٍ ‫ع َذا‬
“Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu
perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?

B. Sambal Lalap Wong Solo

Rumah makan Sambal Lalap, merupakan cabang rumah makan dari


Sambal Lalap Wong Solo yang menjual makan halal. Sambal lalap
terkenal dengan ayam bakar dengan sambal yang cukup pedas yang
membuat para pelanggan cukup penasaran akan rasa pedas dan
kenikmatan rasa dari ayam bakarnya. Selain menu ayam bakar sambal
lalap juga menjual berbagai macam menu halal lainnya. Sambal lalap pun
menyediakan paket hemat dengan harga yang pas dan tentunya tidak
mengurangi rasa dan kualitas dari masakan tersebut. Meskipun dengan
harga yang murah akan tetapi rasa dari ayam bakar maupun goreng pun
tak berbeda dengan harga normal, hanya saja memang ayam nya
berukuran setengah dari harga makan normal.

Ayam Bakar/Penyet Rp 25.000 terdiri dari nasi, ayam bakar/penyet,


sambal lalap, sayur, tempe, terong dapat dinikmati dengan harga yang
terjangkau

Paket ayam bakar Rp 17.000 terdiri dari nasi, ayam, lauk, sayur,
sambal lalap dan mendapatkan es teh jumbo sehingga dapat dinikmati
semua lapisan masyarakat.Sebab, harganya terjangkau. Ayam Bakar
Sambal Lalap juga melayani delivery order untuk nasi kotak baik partai
kecil maupun besar.

22
C. Penelitian Sebelumnya

Pencantuman penelitian-penelitan terdahulu bertujuan untuk


mendapatkan perbandingan dan pedoman agar terhindar dari kesamaan
penelitian yang akan dilakukan. Maka dalam kajian pustaka ini, peneliti
mencantumkan hasil-hasil penelitian terdahulu, penelitian tersebut adalah:

No Nama Peneliti Judul Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan


Hasil dari
penelitian ini
ternyata
pengambilan
Indikatornya
keuntungan jasa
yaitu pada
wartel diKompa
pengambilan
Etika Bisnis UNY sudah Sama-sama
keputusan
Muhammad Islam dalam hampir sesuai membahas
dan objek
1 Syaiful Ma'arif pengambilan dengan tata cara penerapan
maupun
(2004) keuntungan jasa etika bisnis islam, Etika Bisnis
lokasinya
wartel namun penerapan Islam
yaitu pada
yang kurang
wartel
sehingga pegawai
Kompa UNY
masih belum
memahami
mengenai etika
bisnis islam
Dari hasil
penelitian ternyata Objek atau
Faktor-faktor
pedagang pasa Sama-sama lokasi
yang
Hafiz diCiputat dari 5 membahas penelitiannya
mempengaruhi
2 Juliansyah faktor hanya penerapan yaitu pada
Etika Bisnis
(2011) memenuhi 3 Etika Bisnis pedagang
Islam Pedagang
faktor dalam etika Islam pasar
Pasar Ciputat
bisnis islam dalam Ciputat
pengujiannya.
Pengarut Etika Dari hasil
Bisnis Islam penelitian Sama-sama Objek
Muhammad terhadap Customer membahas penelitian
3 Faiz Rosyadi Customer Retention sangat penerapan dan variabel
(2012) Retention (Studi berpengaruh Etika Bisnis penelitiannya
kasus pada terhadap Etika Islam berbeda.
Bank) Bisnis Islam

Tabel Penelitian Sebelumnya

23
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan dirumah makan Sambal Lalap Wong Solo yang


terletak dijalan Gatot Subroto No. 09 Depan Bandara Temindung
Samarinda, Kalimantan Timur. No Tlp Sambal Lalap yang bisa dihubungi
jika ingin delivery (0541) – 4113976 atau ke No 08116043551.

B. Waktu Penelitian

Waktu Penelitian :

Hari/Tanggal : Rabu, 08 November 2017

Waktu : 20.00 – 22.00

Tempat : Jl. Gatot Subroto No.9, Depan Bandara Temindung

Samarinda, Kalimantan Timur.

C. Pengambilan Sampat/Data

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitati dengan pendekatan


deskriptif, dalam metode kualitatif ini penelitian dilakukan dengan
penelitian lapangan. Penelitian lapangan merupakan studi mendalam
mengenai unit sosial tertentu, yang hasil penelitian ini memberikan
gambaran luas dan mendalam mengenai unit sosial tertentu. Penelitian
kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

24
dapat diamati.Penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dimana
penelitian mendeskripsikan tentang objek dengan mencatat apa yang ada
dalam objek penelitian kemudian memasukkannya dengan sumber data
yang ada dalam objek penelitian.

Maka dengan ini dituntut keterlibatan peneliti secara aktif dalam


pengumpulan data penelitian. Yang dimaksudkan mengetahui informasi
terkait penerapan Etika Bisnis Islam di Rumah Makan Sambal Lalap
Samarinda.

2. Jenis Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber asli.
Dalam hal ini maka proses pengumpulan datanya perlu memperhatikan
siapa sumber utama yang akan dijadikan objek penelitian.Dalam
penelitian ini yangtermasuk data primer adalah data yang diperoleh
dengan wawancara secara langsung terhadap pihak terkait. Yang menjadi
narasumber dalam penelitian ini adalah pemilik, karyawan dan konsumen
Rumah Makan Sambal Lalap Samarinda.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data primer yang diolah lebih lanjut dan
disajikan baik oleh pengumpul data primer atau oleh pihak lainnya.Data
yang diperoleh peneliti diantaranya berasal dari dokumen-dokumen,
catatan-catatan, laporan-laporan serta arsip-arsip yang berkaitan dengan
penelitian.

3. Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperoleh dalam menyusun skripsi ini menggunakan


perolehan hasil dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data
merupakan prosedur sistematik dan standar untuk memperoleh data yang

25
diperlukan dalam penelitian. Oleh karena itu pengumpulan data
merupakan langkah paling penting metode penelitian.

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang dipergunakan


yaitu:

a. Wawancara (interview)

Wawancara yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan


penelitian dengan menggunakan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara si penanya dengan si penjawab atau responden dengan
menggunakan alat yang di namakan interview guide(paduan wawancara).

Dalam penelitian ini wawancara akan dilakukan di Rumah Makan


Sambal Lalap Samarinda yang akan menjadi narasumber adalah pemilik,
karyawandan konsumenRumah Makan Sambal Lalap Samarinda.
Wawancara dilakukan berkisar mengenai penerapan Etika Bisnis Islam di
Rumah Makan Sambal Lalap Samarinda.

b. Pengamatan (observasi)

Metode penelitian (observasi) ini yang dimaksud untuk mengumpulkan


data dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap obyek
yang di teliti untuk mendapatkan hasil yang diinginkan untuk melengkapi
penulisan yang dilakukan sehingga dalam hal ini lembaga terkait tidak
memberikan data fiktif mengenai kondisi pada saat itu. Dengan cara ini
diharapkan data yang di dapatkan sesuai dengan keadaan sesungguhnya
dalam hal ini peneliti meninjau langsung lokasi penelitian untuk melihat
secara langsung kondisi dan keadaan lapangan.

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi ini adalah mencari data mengenai hal-hal atau


variabel yang berupa catatan-catatan, dokumen-dokumen, notulen,
agenda dan data lain sebagainya.Metode dokumentasi digunakan untuk
mengumplkan data berupa data-data tertulis yang mengandung
keterangan dan penjelasan serta pemikiran serta fenomena yang masih

26
aktual dan sesuai dengan masalah penelitian. Teknik dokumentasi
berproses dan berawal dari menghimpun dokumentasi, memilih-milih
dokumensesuai dengan tujuan penelitian, mencatat dan menerangkan,
menafsirkan dan menghubung-hubungkan dengan fenomena lain.

Dokumen yang dimaksud disini adalah dokumen yang berkaitan


dengan data mengenai penerapan Etika Bisnis Islam diRumah Makan
Sambal Lalap Samarinda.

D. Metode Analisis Data

Yang digunakan dalam metode analisis data dalam penelitian yaitu


menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan
adanya penyajian data-data. Yang selanjutnya akan di analisis dengan
cara memberikan penjelasan agar dapat dibaca dan dipahami secara
mudah, agar dapat menggambarkan, menjelaskan dan menguraikan
keadaan yang sebenarnya.

E. Kerangka Pikir

Etika bisnis Islam merupakan seperangkat nilai tentang baik, buruk,


benar, dan salah dalam dunia bisnis yang mengacu pada prinsip-prinsip
Islam. Etika Bisnis Islam mengandung lima aksioma yang erat kaitannya
dengan prinsip Islam, yaitu kesatuan, keseimbangan/adil, kehendak
bebas, tanggungjawab, dan kebenaran. Apabila ke lima aksioma itu di
terapkan dalam setiap operasional maupun aktivitas dalam dunia bisnis,
maka dapat dikatakan bahwa kita memegang teguh etika bisnis Islam dan
Insya Allah di jauhkan dari hal-hal yang di larang oleh Allah.

Operasional rumah makan Sambal Lalap merupakan teknis


mekanisme kerja atau dapat di artikan setiap kegiatan yang ada dalam

27
rumah makan Sambal Lalap. Di dalam setiap operasional rumah makan
Sambal Lalapwajib mengacu pada nilai-nilai syariah yang sesuai dengan
prinsip Islam, tentu saja etika bisnis Islam harus di terapkan rumah makan
ini. Karena rumah makan harus mempunyai tatanan bisnis yang sesuai
dengan syariah pula, yaitu sesuai dengan perintah Allah dan menjauhi
aktifitas bisnis dari larangan Allah seperti yang tertuang dalam Al‟ Quran
dan hadits.

Setiap operasional, aktifitas maupun mekanisme kerja yang ada


dalam rumah makan Sambal Lalap semuanya harus sesuai dengan etika
bisnis Islam, termasuk memenuhi lima ketentuan-ketentuan (aksioma)
etika bisnis Islam khususnya pada kegiatan operasional rumah makan
diSambal Lalap. Penerapan etika bisnis Islam dalam bank maupun
lembaga non bank syariah harus di lakukan, agar secara perlahan
pegawai maupun nasabah terbiasa melakukan aktifitas yang sesuai
dengan aturan-aturan Islam dan tidak hanya akan mendapatkan nikmat
duniawi melainkan nikmat untuk di akhirat nanti.

Rumah makan Sambal Lalap merupakan sebuah rumah makan yang


sudah dikenal banyak masyarakat dan kemajuannya pun cukup pesat.
Sehingga kita perlu mengetahui etika bisnis islam yang ada dalam
operasional rumah makan Sambal Lalap itu sendiri. Agar pelanggan
merasa nyaman dan aman saat berkunjung dirumah makan Sambal Lalap
karena sesuai dengan etika bisnis islam.

Rumah makan Sambal Lalap berhasil menarik perhatian pelanggan


sesuai dengan aturan-aturan dalam etika bisni islam, termasuk telah
memenuhi lima ketentuan-ketentuan etika bisnis islam yang ada dan tidak
ada tindak kecurangan seperti menggunakan bahan makannya yang
sudah dilayak dikonsumsi, menjauhi riba, mengambil hak orang lain dan
larang-larangan Allah S.W.T lainnya.

Maka dari itu Etika Bisnis Islam amat sangat mempengaruhi dalam
operasional kegiatan dirumah makan Sambal Lalap agar dipandang baik

28
oleh masyarakat sekitar terutama oleh Allah S.W.T dengan mengikuti
aturan-aturan etika bisnis islam kita akan mendapatkan berkah dari Allah
S.W.T atas aktivitas bisnis yang kita lakukan dan dijauhkan dari dosa-
dosanya.

Kerangka Pemikiran dapat dilihat digambar 3.1

Etika Bisnis Islam R.M Sambal Lalap

Al-Qur’an dan Hadits

Gambar 3.1

Kerangka Pemikiran

F. Pengembangan Hipotesis

Hipotesis atau Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah


yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan
kebenarannya.

Berdasarkan tinjauan pustaka, penelitian terdahulu, dan kerangka


pemikiran hasil hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh
antara etika bisnis Islam terhadap operasional kegiatan diRumah Makan
Sambal Lalap Samarinda.

29
BAB IV

PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Sejarah

Masa kecil ia jalani dengan penuh perjuangan hidup. Sejak masih


berusia 13 tahun, sudah kelihatan keuletannya dalam bekerja.ia
membantu ayahnya berjualan makanan Warung yang menyediakan aneka
masakan dari ayam tersebut dibuka siang hingga malam hari di samping
rumahnya yang berlokasi dekat kampus Universitas Nasional Surakarta
Sebelas Maret(UNS).

Dagangan ayam potong dan warung makanan itu laris, cukup untuk
membiayai kehidupan mereka.Hasilnya juga cukup untuk membiayai
sekolah Puspo beserta ketujuh saudaranya. "Ayahnya ingin anak-anaknya
menjadi pegawai negeri," Keinginan sang ayah yang kemudian terwujud.
Puspo sempat menjadi guru kesenian sebuah SMU.

Bapaknya memberi wejangan, kalau ingin sukses harus menjadi


pedagang. Keesokan harinya, sang ayah mengalami kecelakaan dan
meninggal dunia. Menyadari bahwa karirrnya sebagai guru selama tiga
tahun tidak ada peningkatan, ia tinggalkan propesi sebagai pegawai
negeri itu. Sebuah warung lesehan di kaki lima yang menyajikan ayam
goreng ia buka pada tahun 1986 di kota kelahirannya Surakarta
Dipengaruhi cerita temannya yang telah sukses berdagang bakso di
Medan, ia lalu ingin merantau juga. Sang teman bis mengantongi
keuntungan 24 juta setiap bulan.Warung ayam goreng miliknya kemudian
dia oper dan diteruskan oleh temannya, dan masih buka hinggakini.

Karena tidak memiliki modal yang cukup untuk berdagang di Medan,


ia menerima tawaran bekerja sebagai guru di Perguruan Wahidin Bagan
siapiapi, Riau selama 2 tahun yaitu tahun 1989 sampai 1991 untuk
mengumpulkan modal.Puspo berhasil mengumpulkan uang sebesar 2, 4

30
juta.Di tanah rantau ini ia menyunting Rini Purwani, lulusan Fakultas
Ekonomi Universitas Gajah Mada, rekan seprofesinya mengajaria hijrah
ke Medan bersama istrinya.

Pada 1992, Ia memulai perjalanan usahanya dengan modal Rp. 700


ribu digunakan untuk modal kerja jualan Ayam Bakar Kaki Lima, yaitu di Jl
SMA 2 Padang Golf Polonia Medan. awalnya, warung itu hanya mampu
menjual 3-4 ekor ayam setiap hari. akhirnya ia rekrut 2 karyawan untuk
membantu, kebanyakan adalah tetangga sekitar rumah kontrakannya.

Sampai suatu saat seorang karyawannya yang baru saja di pinjami


uang membawa seorang wartawan ke warungnya.Koran daerah Medan,
Waspada menulis seputar dirinya.Judulnya, “Puspo Wardoyo, Sarjana
Membuka Ayam Bakar Wong Solo di Medan.”Sejak itu, bisnis rumah
makannya sukses besar.Omsetnya naik 300%-400%.

Keesokan hari atau setelah profile tersebut, ratusan konsumen


mendatangi warung saya.Seratus potong ayam ludes terjual hari itu dan
terus meningkat hingga 200 potong pada hari-hari berikutnya.Omzet juga
ikut membubung menjadi sekitar Rp 350 ribu/hari.

Pada pertengahan 1993, Usaha yang saya geluti terus berkembang


dan berkembang dan akhirnya, pertengahan tahun 1993, BNI
menawarkan bantuan pinjaman tanpa agunan (bantuan pegel
kop/pengusaha golongan lemah dan koperasi).Melihat prospek bisnis
yang cukup bagus, pada tahun 1997, lembaga keuangan non bank, yaitu
PT Sarana Sumut Ventura (PT SSUV), tertarik untuk
membiayainya.Gayung bersambut, saya memang telah mempunyai niat
untuk mengembangkan RM Ayam Bakar Wong Solo Go nasional.
Bersama PT SSUV, RM Wong Solo mulai mengawali program Go
Nasionalnya dengan membuka gerainya di Sumatera (Medan, Pekanbaru
), Jawa (Surabaya, Solo, Semarang, Ungaran, Yogyakarta, dan Malang).
Sedangkan Bali bekerjasama dengan PT Sarana Bali Ventura ( PT SBV).

31
Memasuki tahun 2002 RM Wong Solo mulai memasuki Ibu kota
Jakarta menjadi tekad bulat untuk mengusai pasar ibu kota (makanan
tradisional). Beberapa investor perorangan mulai bergabung.Mereka
mengadakan patungan dengan rekan/kawannya untuk membuka RM
Wong Solo di Jakarta (Kalimalang, Bintaro, Cibubur, Bogor, Fatmawati,
Semanggi Pluit dan seterusnya).Melihat perkembangan outlet-outlet di
Jakarta yang cukup menjanjikan, lembaga keuangan PT Permodalan
Nasional Madani Venture Capital,Bank BNI Syariah, Bank Muamalat
tertarik untuk membiayai pengembangan RM Wong Solo dalam rangka Go
Nasional dan internasional.

Setelah sukses di daerah, awal 2002 lalu mulai merambah


Jakarta.Kini rumah makan Wong Solo telah berjumlah tak kurang dari 22
outlet lebih. Jika dulu awalnya Puspo hanya mampu menjual 3 ekor ayam,
kini dibutuhkan sedikirnya 6000 ekor ayam untuk memenuhi kebutuhan
seluruh gerai ayam bakar tersebut.

Tahun 2005 ini RM Wong Solo membuka 25 outlet di wilayah


Jabotabek, Target itu memang tidak terlalu berlebihan mengingat potensi
jakarta yang sangat besar. Hal ini juga didukung oleh keberadaan Wong
Solo yang telah memiliki jaringan yang luas dari Medan sampai Bali,
Sedangkan untuk luar Jawa dan Sumatera RM Wong Solo
mengembangkan outletnya di Batam, Pontianak Balikpapan, Makasar.RM
Wong Solo juga terus bertekad mengembangkan gerainya baik di Luar
negeri (Malaysia dan Singapura). Negara-negara tersebut dipilih karena
alasan serumpun artinya selera makannya tidak jauh berbeda dengan
bangsa kita.Khusus untuk Malaysia, RM Wong Solo sudah begitu dikenal,
terutama yang ada di Medan dan Pekanbaru.

Sudah banyak sekali wisatawan Malaysia yang yang datang di RM


Wong Solo Ketenaran RM Wong Solo di masyarakat Malaysia tidak bisa
dipungkiri salah satunya adalah peran media elektronik terutama TV yaitu
TV3 dan TV1. RM Wong Solo pernah dimuat di acara niaga tahun 1998 di

32
TV 3 dengan durai ?15 menit selama dua kali.Dan di tahun 2001 ini juga
diliput oleh TV1 Malaysia dan disiarkan pada acara Salam Nusantara
selama lebih kurang 15 menit juga.Banyak pengusaha dari negeri jiran itu
untuk membeli Wong Solo.

Di samping mengembangkan outlet stand alone (berdiri sendiri), ke


depan Wong Solo juga mengembangkan usahanya di mallmall dan super
market. Hal ini penting terhadap perkembangan ke depan mengingat
orang cenderung untuk melakukan hal-hal yang bersifat efisien mengingat
terbatasanya waktu, tenaga, dan biaya. Trend ke depan orang cenderung
melakukan one stop shoping, dan mall menjadi pilihan utama. Usahanya
ini memiliki sejumlah produk unggulan.Contohnya, beras terbaik dari
Delangga. Juga, kangkung unggulan yang hidup di air panas dari Cibaya,
yang karena daya tahannya yang kuat dinamakannya Kangkung Perkasa.
Selain itu, ia juga memiliki beberapa produk unggulan yang namanya
nyerempet-nyerempet poligami, seperti Jus Poligami, Jus Dimadu, atau
Tumis Cah Poligami. adanya standarisasi bumbu dan rasa, serta sistem
operasional yang sudah dibakukan.Terlepas dari kontroversi yang ada,
suka tidak suka, Puspo adalah salah satu pebisnis yang piawai mem-
brand-kan dirinya.

Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo salah satu rumah makan
tradisional besar yang bermoto "HALLALAN TAYYIBAN" yang berarti
halal dari segi makan dan baik dari segi aspek pengolahan dan
pelayanan. Walaupun menggunakan ayan bakar dan nama wong solo
bukan berarti menu yang ada adalah ayam bakar saja tetapi juga tersedia
menu-menu yang lain seperti ikan dan sayuran. Menggunakan nama
wong solo karena pemilik rumah makan ini adalah orang dari kota
Solo.Namun demikian menu yang ada adalah menu tradisional nusantara
atau di ambil dari berbagai daerah di Indonesia.

Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo pada tanggal 9 September


2004 akhirnya membuka outlet di Purwokerto yang merupakan cabang

33
yang ke-41 yang ada di jalan HR. Bunyamin 106 B Purwokerto.
Diharapkan rumah makan ini dapat berkembang di kota kecil seperti
Purwokerto sehingga kami akan melayani dengan baik dan cita rasa yang
asama dengan outlet-outlet yang lain.

B. Visi dan Misi Sambal Lalap Wong Solo

Rumah makan sambal lala wong solo memiliki Visi dan Misi yaitu :

Visi

Visi Rumah Makan Sambal Lalap adalah perusahaan islami yang


menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar dimana outlet Wong
Solo GROUP berada.

Misi

Misi Rumah Makan Sambal Lalap adalah memenuhi kebutuhan


pelanggan akan konsumsi yang bergizi tinggi, higeins, aman bagi
kesehatan pelanggan dan halal

C. Tujuan Rumah Makan Sambal Lalap Wong Solo

Rumah Makan Sambal Lalap Wong Solo adalah usaha profesional


yang maju dan islami dalam rangka terhindar dari azab yang pedih dan
bermanfaat bagi keluarga, masyarakat serta sukses dunia dan akhirat.

D. Struktur Rumah Makan Sambal Lalap Wong Solo

Berikut dibawah ini merupakan struktur dirumah makan Sambal Lalap


Wong Solo :

34
PIMPINAN

BENDAHARA KAPTEN BELANJA KAPTEN


PRODUKSI AREA

KASIR 1 KASIR 2 GUDANG CUSTOMER


SERVICE

KASIR 3

KAPTEN
STELLING

TONGSENG BBG MINUMAN

Struktur Organisasi 4.1

Pada setiap bagian yang ada di Boombu Hot Resto memiliki tugas dan
fungsi yang berbeda-beda. Adapun tugas dari masing-masing bagian
adalah sebagai berikut:

1. Pimpinan, bertugas memberikan arahan dan informasi penting


dan mengambil keputusan penting untuk kemajuan Rumah
Makan Sambal Lalap Wong Solo.

2. Bendahara, bertugas mencatat pembukuan keuangan diRumah


Makan Sambal Lalap Wong Solo.

3. Kapten Produksi, bertugas mengelola dapur yang menjadi


tanggungjawabnya.

4. Belanja, bertugas berbelanja alat dan bahan kebutuhan diRumah


Makan Sambal Lalap Wong Solo.

35
5. Kapten Area, bertugas dan bertanggung jawab atas lingkungan
yang ada diRumah Makan Sambal Lalap Wong Solo.

6. Kapten Stelling, bertugas untuk membuat dan menyediakan


segala masakan yang dipesan oleh konsumen.

7. Gudang, bertugas dan bertanggungjawab atas penyimpanan


barang bahan dan alat diRumah Makan Sambal Lalap Wong
Solo.

8. Customer Service, bertugas dan bertanggung jawab untuk


melayani konsumen yang datang diRumah Makan Sambal Lalap
Wong Solo.

E. Produk-produk diRumah Makan Sambal Lalap Wong

Solo

Produk yang di hasilkan oleh Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo
di golongkan ke dalam dua jenis yaitu makanan dan minuman.Adapun
menu yang di tawarkan oleh Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo
Samarinda adalah sebagai berikut:

1. Nama Makanan

a. Ayam Bakar Rp 25.000

b. Ayam Penyet Rp 25.000

c. Tempe Penyet Rp 12.000

d. Tahu Goreng Rp 14.000

e. Nila Bakar Rp 35.000

f. Nila Goreng Rp 35.000

g. Cah Kangkung Rp 12.000

36
h. Cah Tauge Rp 14.000

i. Balado Pete Rp 15.000

2. Nama Minuman

a. Juice Alpukat Rp 14.000

b. Juice Mangga Rp 14.000

c. Juice Sirsak Rp 14.000

d. Lemon Tea Rp 9.000

e. Es Teh Manis Rp 5.000

f. Es Teh Tawar Rp 2.500

g. Air Mineral Rp 5.000

h. Lemon Sirup Rp 10.000

i. Milo Panas/Es Rp 9.000

j. Susu Panas/Es Rp 10.000

k. Cappucino Panas/Es Rp 9.000

l. Jeruk Nipis Panas/Es Rp 13.000

m. Jeruk Panas/Es Rp 13.000

n. Lidah Buaya Coco Pandan Rp 15.000

o. Lidah Buaya Lemon Rp 15.000

F. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Implementasi Etika Bisnis yang Akan ditinjau Pada Rumah Makan


Sambal Lalap Wong Solo Samarinda.

1. Karyawan

a. Kinerja Karyawan

37
Kinerja berasal dari pengertian performance. Ada pula yang
memberikan pengertianperformance sebagai hasil kerja atau prestasi
kerja. Namun sebenarnya kinerja mempunyai maknalebih luas, bukan
hanya hasil kerja, tetapi termasuk bagaimana proses pekerjaan
berlangsung(Wibowo, 2007). Kinerja adalah suatu cara untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik bagi organisasi, kelompok dan individu
dengan memahami dan mengelolah kinerja sesuai dengan target yang
telah direncanakan, standar, dan persyaratan kompetensi yang telah
ditentukan (Surya Darma, 2013: 25).

Manajemen kinerja bukan hanya memberikan manfaat bagi


organisasi, tetapi juga manajer dan individu. Manfaat manajemen kinerja
bagi organisasi anatara lain adalah dalam menyesuaikan tujuan
organisasi dengan tujuan tim dan individu, memperbaiki kinerja,
memotivasi pekerja, meningkatkankomitmen, mendukung nilai-nilai inti,
memperbaiki proses pelatihan dan pengembangan, meningkatkan dasar
keterampilan, mengusahakan perbaikan dan pengembangan
berkelanjutan, mengusahakan basis perencanaan karir, membantu
menahan pekerja terampil untuk tidak pindah, mendukung inisiatif kualitas
total dan pelayanan pelanggan dan mendukung program perubahan
budaya (Wibowo, 2007).

Rumah Makan Sambal Lalap Wong Solo merupakan salah satu rumah
makan yang memang menggunakan konsep Islami, dan berusaha
menerapkan hal tersebut. Rumah Makan Sambal Lalap Wong Solo
mewajibkan setiap karyawati berbusana muslim yang sempurna. Hal ini
dilakukan agar nuansa Islami benar-benar terasa ketika pengunjung
makan disini.

Hal ini sesuai yang diungkapkan oleh Pimpinan tentang wawancara


kami mengenai karyawan di Rumah Makan Sambal Lalap Wong Solo,
yaitu:

38
Pertannyaan : Alasan mengapa karyawati diRumah Makan Sambal
Lalap Wong Solo mengenakan pakaian muslim berhijab ?

“Karena dari awal rumah makan ini memang menggunakan konsep


Islami, kami memangmewajibkan para pegawai wanita untuk menutup
aurat, memakai jilbab, baju longgar sertarok. Hal ini kami lakukan untuk
mengajarkan mereka tentang disiplin dalam beribadah, sertakepatuhan
mereka untuk menjalankan kewajiban sebagai wanita muslimah
(Wawancaradengan Gunawan Wibisono AM.d., Pimpinan Rumah Makan
Sambal Lalap Wong Solo, 08 November 2017).”

Pertanyaan : Mbak, ketika waktu melamar pekerjaan diRumah Makan


Sambal Lalap Wong Solo apa ada syarat khusus yang diberikan oleh
pihak Manajer ?

“Syarat khusus sih ga ada mbak. Yang penting kalau pegawai wanita
harus bersedia menggunakan busana muslimah, seperti yang mbak lihat
sekarang, semua pegawai wanita disini menutup aurat nya. Pake rok,
jilbab dan baju yang longgar, wajib itu mbak kalau disini. (Wawancara
dengan Irma, Pegawai Rumah Makan Sambal Lalap Wong Solo, 08
November 2017)”

Disaat banyak perusahaan-perusahaan besar menolak mempekerja-


kan wanita berjilbab, Rumah Makan Sambal Lalap Wong Solo justru
mewajibkan setiap karyawatinya berjilbab. Selain mewajibkan para
karyawatimenggunkana busana muslimah, Rumah Makan Sambal Lalap
Wong Solo juga selalu melakukan kegiatan pengajian rutinyang wajib
diikuti oleh seluruh karyawan. Kegiatan itu meliputi kuliah tujuh menit yang
dilakukansetiap harinya sebelum memulai aktifitas, dan pengajian rutin
yang dilaksanakan seminggu sekali.Hal in dilakukan untuk menegaskan
nilai-nilai Islam kepada semua karyawan dan karyawati.

Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh informan, yaitu:

Pertannyaan : Apakah disini sering diadakannya pengajian bersama ?

39
“Ya, kami disini ada kegiatan islami. Yaitu setiap pagi, sebelum
memulai kegiatan operasional. Seluruh staf dan karyawan mengikuti
kegiatan kultum yang dipandu oleh Pimpinan. Kemudian setiap
minggunya ada kegiatan pengajian rutin yang wajib diikuti oleh semua staf
dan karyawan dengan menghadirkan Ustadz sebagai pengisi pengajian
(Wawancara dengan Tegar, Devisi Personalia Rumah Makan Sambal
Lalap Wong Solo, 08 November 2017).

“Ada mbak, setiap harinya sebelum melakukan kegiatan, kami selalu


kultum dulu dipimpin pak Gunawan. Kemudian seminggu sekali kami ada
pengajian rutin bersma Al Ustadz yang diikuti oleh seluruh karyawan,
wajib itu mbak (Wawancara dengan Irma, Pegawai Rumah Makan Sambal
Lalap WongSolo, 08 November 2017).

Kewajiban untuk salat jangan sampai dilupakan meskipun dalam


keadaan sibuk. Hal ini yangselalu diterapkan oleh Rumah Makan Sambal
Lalap Wong Solo kepada para karyawannya. Bahwa sebanyak
apapunpelanggan yang datang, sholat jangan samapai mereka
tinggalkan. Karena sholat adalah tiang ibadah,dan bekerja adalah bagian
dari jihad.

Hal ini sesuai dengan apa yang diungkapkan informan, yaitu:

Pertannyaan : Apakah dari pihak Manajemen memberikan sarana


ibadah bagi para karyawannya untuk tepat waktu atau diserahkan kepada
karyawannya asalkan tidak meninggalkan sholat ?

“Ya, kami memberikan sarana ibadah bagi para pelanggan kami.


Khususnya yang muslim. Kami meberikan waktu kepada para karyawan
untuk mengerjakan sholat. Karena sholat adalah tiang agama, jadi kami
sangat menekankan kepada para karyawan dan staf kami untuk jangan
pernah meninggalkan sholat. Sebab apa yang telah kami dapat, sehingga
sampai seperti ini, adalah karena cinta dan kasih Allah kepada kami

40
(Wawancara dengan Tegar, Devisi Personalia Rumah Makan Sambal
Lalap Wong Solo, 08 November 2017).

“Kalo waktu khusus untuk sholat sih ga ada mbak, tapi setiap
karyawan sangat diwajibkan untuk mengerjakan sholat. Kami kan sibuk,
pelanggan banyak. Jadi kalo sudah masuk waktu sholat tapi masih
banyak pelanggan, ya kami layani dulu pelanggan, baru sholat mbak. Ya,
intinya setiap karyawan disini wajib sholat mbak (Wawancara dengan
Irma, Pegawai Rumah Makan Sambal Lalap WongSolo, 08 November
2017).

Berdasarkan wawancara tersebut, jelas terlihat bahwa Rumah Makan


Sambal Lalap Wong Solo berusaha untukmenerapkan sistem bisnis yang
benar-benar syariah. Menjaga nilai-nilai ibadah bahkan untuk
setiapkaryawannya. Jangan sampai karena terlalu sibuk bekerja maka
Allah pun ditinggalkan. Salah satuhal terpenting yang harus diingat oleh
para pelaku bisnis dan para karyawannya adalah pelayanan yang
diberikan. Karena pelayanan yang baik akan membuat pelanggan merasa
puas dan tidak merasa dirugikan. Begitu pula dengan Rumah Makan
Sambal Lalap Wong Solo ini, mereka selalu berusaha memberikan
pelayanan terbaik untuk para pelanggannya.

Hal ini sesuai yang diungkapkan oleh informan, yaitu:

Pertannyaan : Bagaimana menurut anda tentang pelayanan diRumah


Makan Sambal Lalap Wong Solo ?

”Saya cukup puas dengan pelayanan yang ada disini. Pelayan disini
sopan dan ramah-ramah.Sepertinya mereka selalu tersenyum dalam
menyambut pelanggan. Sabar juga nungguinpelanggan milih-milih menu
makanan yang akan dipesan. Pesanan nya juga cepat datang, gaterlalu
lama menunggu. Udah gitu makanan nya enak lagi (Wawancara dengan
Sukmawati, Pengunjung Rumah Makan Sambal Lalap Wong Solo, 08
November 2017).

41
”Saya cukup puas dengan pelayanan yang ada. Menurut saya
pelayanan disini cukup baik.Liat aja tuh mbak, semua pake jilbab, jadi
keliatan lebih adem. Uda gitu pelayannya ramah-ramah lagi (Wawancara
dengan Surya, Pengunjung Rumah Makan Sambal Lalap Wong Solo, 08
November 2017).

“Pelayanan yang kami berikan kepada pelanggan adalah yang terbaik.


Karena dari awalkami telah menanamkan jiwa pengabdian kepada para
karyawan, apapun jabatannya.Mengabdi disini, dalam artian bisnis yang
kami geluti adalah dibidang kuliner. Itu berarti,kami menjual makanan
disini, artinya selain kami harus menyediakan makanan yangberkualitas
dan enak, kami juga harus siap menjadi pelayan bagi para pelanggan
kami. Parakaryawan kami diwajibkan untuk bersikap ramah dan sopan
dalam melayani pelanggan.Supaya pelanggan juga merasa nyaman kalau
makan disini (Wawancara dengan Tegar, Devisi Personalia Rumah Makan
Sambal Lalap Wong Solo, 08 November 2017).

Bagi Rumah Makan Sambal Lalap Wong Solo memberikan pelayanan


yang baik sebagai sebuah amanah yang harus dilakukan. Selain itu juga
selalu menekankan kepada karyawannya untuk selalu menanggapi setiap
keluhan yang disampaikan oleh pelanggan. Walupun mereka tidak
menyediakan tempat khusus untuk para pelanggan untuk menyampaikan
keluhannya, tapi mereka berusaha sebaik mungkin untuk mengatasi
setiap keluhan yang ada. Hal ini juga merupakan bagian dari kinerja
karyawan yang baik.

Sesuai dengan apa yang disampaikan oleh informan, yaitu:

Pertannyaan : Ada tidak disini untuk tempat menampung keluhan para


konsumen/pelanggan yang komplain ?

“Memang kami tidak menyediakan tempat khusus untuk pelanggan


menyampaikankeluhannya. Tapi, jika ada keluhan, pelanggan bisa
langsung menyampaikan kepadakaryawan. Kemudian karyawan

42
menyampaikan kepada pimpinan dan selanjutnya diteruskankepada
manajemen untuk ditindak lanjutin. Insya allah sebisa mungkin kami
berupayamenyelesaikan setiap keluhan yang disampaikan oleh
pelanggan. Hal ini juga dapat kamijadikan bahan intropeksi diri, untuk
terus membenahi bisnis kami disini (Wawancara denganTegar, Devisi
Personalia Rumah Makan Sambal Lalap Wong Solo, 08 November 2017).

“Kalau keluhan/komplain pasti ada, nama nya juga manusia. Pasti


masih banyak salah disana-sini. Jika ada pelanggan yang mengeluh, kami
berusaha menaggapi setiap keluhan itu, berusaha menyelesaikannya. Hal
itu agar pelanggan tidak merasa kecewa, dan tetap komitmen pada kami
disini (Wawancara dengan Gunawan Wibisono AM.d., Pimpinan Rumah
Makan Wong Solo, 08 November 2017).

Rumah Makan Sambal Lalap Wong Solo merupakan rumah makan


dengan konsep Islami, namun mereka selalumemberikan pelayanan tanpa
pembedaan, apalagi agama. Karyawan agar dapat memberikanpelayanan
yang sama kepada setiap pelanggan tanpa pembedaan.

Hal ini sesuai yang diungkapkan oleh informan, yaitu:

Pertannyaan : Apakah pelayanan yang diberikan membeda-bedakan


agama atau semua diperlakukan sama ?

“Kami memakai semangat kebangsaan, dalam artian kami


memperlakukan semua konsumensecara sama. Tidak ada pembedaan
antara konsumen muslim ataupun non muslim. Hal inikami lakukan untuk
menjaga kepercayaan pelanggan untuk tetap setia pada kami.
Karenaagama pun mengajar kita untuk bersikap demikian. Antara
pelanggan muslim dan nonmuslim semua nya sama, mereka datang
dengan niat baik. Jadi harus diperlakukan denganbaik pula (Wawancara
dengan Tegar, Devisi Personalia Rumah Makan Sambal Lalap Wong
Solo, 08 November 2017).

43
Rumah Makan Sambal Lalap Wong Solo sebagai salah satu rumah
makan yang berkonsep syariah, menekankan kepada karyawannya untuk
selalu bersikap jujur. Jika ada hal-hal atau keadaan yang dianggap kurang
atau mengganggu karyawan, karyawan boleh langsung menyampaikan
keluhan kepada atasan begitu pula sebaliknya.

Hal ini sesuai yang disampaikan oleh informan, yaitu:

Pertannyaan : Apa yang selalu dtiekankan oleh pihak manajemen


kepada karyawannya ?

“Kami ini selalu menekankan karyawan untuk bersikap jujur mbak. Ya,
karena jujur itupondasi jiwa yang baik. Selama ini, saya sebagai pimpinan,
selalu menampungsetiap aspirasi karyawan. Baik ketika mereka mengeluh
lelah, capek atau sebagainya.Bahkan ketika mereka mengatakan, bahwa
mereka butuh uang pinjaman, untuk biayasekolah/kuliah misalnya. Insya
allah kami beri pinjaman. Asal yang mereka katakan itubenar adanya.
Begitupun sebaliknya, apabila ada salah satu dari karyawan kami
yangmelakukan kesalahan, kami menasehatinya dengan baik-baik
(Wawancara dengan Gunawan Wibisono AM.d., Pimpinan Rumah Makan
Sambal Lalap Wong Solo, 08 November 2017).

Jadi, sikap jujur bukan hanya dimiliki oleh karyawan, tapi juga atasan.
Agar terjadi hubungankomunikasi timbal balik yang efektif.

2. Kualitas Produk

a. Pengertian Kualitas Produk

Dinamika lingkungan bisnis berdampak pada perubahan selera dan


preferensi konsumen.Perusahaan harus mempersiapkan dan
menghasilkan produk yang memiliki kualitas/mutu yang optimal dalam
menghadapi dinamika perubahan tersebut. Perubahan ini pada gilirannya
menuntut inovasi dan kreatifitas setiap perusahaan agar dapat
menyempurnakann kualitas produk yang sudah ada dan

44
mengembangkannyadalam rangka mempertahankan kelangsungan dan
profitabilitas perusahaan.

Produk meliputi segala sesuatu yang dapat ditawarkan perusahaan


untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi
pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang
bersangkutan (Fandi, 1997:126). Kualitas merupakan satu dari alat utama
untuk mencapai posisi produk yang terbaik dalam pasar. Kualitas
menyatakan tingkat kemampuan dari suatu produk tertentu dalam
melaksanakan fungsi yang diharapkan. Kualitas produk juga menunjukan
ukuran tahan lamanya produk tersebut, ketepatan produk, mudah
mengoperasikan dan memeliharanya serta atribut lain yang dinilai(Assauri,
2011:212).

Berkaitan dengan kualitas produk, seorang pengusaha muslim dituntut


untuk selalu melakukan usaha yang mendatangkan kebaikan pada
masyarakat. Setiap produk yang dihasilkan harus jelas halal haramnya,
apakah baik atau tidak kualitasnya apabila dikonsumsi oleh masyarakat
(Marhari,2012: 50). Firman Allah SWT dalam Q.S. Al-Maidah ayat 100
yang berbunyi:

ِّ ‫َّللا يَا أُو ِّلي ْاْل َ ْلبَا‬


‫ب لَعَلَّ ُك ْم‬ ِّ ‫ب َولَ ْو أ َ ْع َجبَكَ َكثْ َرة ُ ْال َخبِّي‬
َ َّ ‫ث فَاتَّقُوا‬ ُ ِّ‫قُ ْل ََل يَ ْست َ ِّوي ْال َخب‬
َّ ‫يث َو‬
ُ ِّ‫الطي‬
َ‫ت ُ ْف ِّل ُحون‬
“Katakanlah tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun
banyaknya yangburuk itu menarik hatimu. Maka bertaqwalah kepada Allah
hai orang-orang berakal,agar kamu mendapat keberuntungan”.

Dari ayat di atas dapat dipahami bahwa Rasulullah SAW


mengingatkan bahwa seorang muslimhanya menjual barang-barang yang
halal, memiliki kualitas yang baik, baik dzat nya, cara produksinya maupun
asal-usulnya.

Dan dapat disimpulkan bahwa apabila kita sebagai seorang


pengusaha dalam menawarkan dan menjual suatu produk kepada

45
konsumen haruslah jelas kondisi produk tersebut. Halal, baik
kualitas/mutunya, baik dzat nya, cara produksi, maupun asal-usul produk
tersebut harus jelas diketahui oleh konsumen. Sehingga konsumen tidak
merasa dirugikan dan dapat mengambil manfaat.

Berdasarkan penelitian yang telah peneliti lakukan, Rumah Makan


Sambal Lalap Wong Solo menggunakan bahanmakanan yang sangat
layak pakai dan terjaminan kehalalannya. Mereka selalu mengecek
terlebih dahulu setiap bahan makanan yang akan mereka gunakan,
supplier pun diwajibkan untuk mencantumkan sertifikat halalnya.

Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh informan, yaitu:

Pertannyaan : Apakah bahan yang digunakan sudah terjamin mutu


dan kualitasnya ?

“Insya Allah, untuk bahan makanan sudah terjamin mutu dan


kahalalannya. Karena kamimewajibkan para supplier untuk menyertakan
sertifikat halal, kemudian sertifikat halal nyaitu kami laporkan ke MUI
Samarinda, untuk diverifikasi kehalalannya. Barang makanan yangkami
gunakan insya Allah sudah bersertifikat semua. Jangankan bahan
makanan yang akankami gunakan untuk pelanggan, bahan makanan
yang kami gunakan sendiri untuk parakaryawan pun harus ada sertifikat
halal nya. Karena makanan yang kita makan akan sangatberpengaruh
kepada kita. Jangan sampai ada makanan yang haram masuk kedalam
tubuhkita (Wawancara dengan Tegar, Devisi Personalia Rumah Makan
Sambal Lalap Wong Solo, 08 November 2017).

“Kalau untuk bahan makanan, insya Allah sudah terjamin kehalalan


nya. Karena darisupplier nya itu sendiri harus menyerahkan sertifikat halal
kepada kami kemudian kamiverifikasi ke MUI Samarinda(Wawancara
dengan Gunawan Wibisono AM.d., Pimpinan Rumah Makan Wong Solo,
08 November 2017).

46
Penyajian makanan yang baik dan berkualitas akan memberikan
kesan baik dan tingkat kepercayaan pelanggan kepada kita. Karena ketika
kita sudah memutuskan untuk membuka bisnis kuliner, sudah pasti yang
pertama kita jual adalah kualitas makanan nya.

Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh informan, yaitu:

Pertannyaan : Apakah menurut anda makanan disini sudah terjadi


kualitasnya ?

“Insya Allah saya yakin kalau makanan dan minuman disini terjamin
kehalalannya. Karenayang saya tau Rumah Makan Sambal Lalap Wong
Solo ini pake konsep syariah. Jadi saya rasa gak mungkin merekabohong.
Terlihat kok penyajian makanan disini bersih, tempatnya pun bersih,
makanan nyajuga enak. Saya cukup puas dengan makanan disini.
(Wawancara dengan Surya, PengunjungRumah Makan Sambal Lalap
Wong Solo, 08 November 2017).

Pelaku bisnis yang baik adalah mereka yang juga memikirkan


kepentingan orang lain, terutama pelanggan. Bukan hanya mengejar
keuntungan materi semata, tetapi mengabaikan keselamatan orang lain.
Tapi, kembali lagi kepada para pelaku bisnis itu sendiri, apakah mereka
sudah siap jika kelak nantinya semua yang mereka lakukan diminta
pertanggungjawaban-Nya.

3. Kepemimpinan

a. Pengertian Pemimpin

Kepemimpinan (Leadership) dengan manajemen (management),


keduanya memiliki kemiripan,meskipun sebenarnya sangat berbeda
dalam konsepnya. Kepemimpinan memastikan tangga yang kita daki
bersandar pada tembok secara tepat, sedangkan manajemen
mengusahakan agar kita mendaki tangga seefisien mungkin (Mas’ud,
Said, 2010: 23).

47
Ada beberapa istilah yang merujuk pada pengertian pemimpin.
Pertama, kata Umara yang sering disebut juga dengan ulul amri (Didin
dan Hendry, 2003). Hal itu dikatakan dalam Alquran surat an-Nisa’ ayat
59.
َ‫أ‬ ُ َ ُ َّ ُ ‫اَّلل َو َأط‬ ُ ‫آم ُنوا َأط‬ َ ‫َيا َأ ُّي َها َّالذ‬
‫اْل أمر ِم أن ُك أم ۖۖ َفإ أن َت َن َاز أع ُت أم ف َ أ‬
‫ش ٍء‬ ‫ول‬ ‫ول َوأ‬‫يعوا الرس‬ ِ
َ َّ ‫يعوا‬
ِ
َ ‫ين‬
ِ
‫ِ ي َ ْ ًي‬ ََ ٌ‫َ َ َ أ‬ ِ ِ ‫ي‬ ِ
‫أ ُ أ ُ أ ُ أ ُ َ َّ َ ْ َ أ أ‬ َ ُ ُّ َ
ُ َ ‫أ‬ ُ َّ َ َّ
‫اَّلل واليو ِم اْل ِخ ِر ۖ ذ َٰۖ ِلك خ ْي وأحسن تأ ِويل‬ ِ ‫ول ِإن كنتم تؤ ِمنون ِب‬ ِ ‫اَّلل والرس‬ ِ ‫ف ُردوه ِإل‬
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul
(Nya), dan ulilamri diantara kamu. Kemudian jika kamu berlainan
pendapat tentang sesuatu, makakembalikanlah iaa kepada Allah (Al
Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamubenar-benar beriman kepada
Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebihutama (bagimu) dan lebih
baik akibatnya”.

Dalam ayat itu dikatan bahwa ulil amri atau pejabat adalah orang yang
mendapat amanah untuk mengurus urusan orang lain. Dengan kata lain,
pemimpin adalah orang yang mendapat amanah untuk mengurus urusan
rakyat. Jika ada pemimpin yang tidak mengurus kepentingan rakyat, maka
ia bukanlah pemimpin. Dalam suatu perusahaan, jika ada direktur yang
tidak mengurus kepentingan perusahaannya, maka itu bukan direktur
(Didin dan Hendry, 2007).

Kedua, pemimpin yang disebut khadimul ummah (pelayan umat).


Menurut istilah itu, seorang pemimpin harus menempatkan diri pada posisi
sebagai pelayan masyarakat (pelayan perusahaan). Seorang pemimpin
perusahaan harus berusaha berpikir cara-cara agar perusahaan yang
dipimpinya maju, karyawan sejahtera, serta masyarakatnya atau
lingkungannya menikmati kehadiran perusahaan itu. Bagi pemimpin yang
bersikap melayani, maka kekuasaan yang dipimpinya bukan sekedar
keuasaan yang bersifat formalistik karena jabatnnya, melainkan sebuah
kekuasaan yang melahirkan sebuah power (kekuatan) yang lahir dari
kesadaran. Contoh dalam hal itu adalah, Abdurrahman bin Auf, seorang
pengusaha di zaman Rasulullah saw. Ia menilai bahwa perusahaannya

48
semakin lama semakin besar merupakan hasil dukungan karyawan yang
mencintai pekerjaan mereka. (Didin dan Hendry, 2003: 119).

Kepemimpinan dalam Islam bersifat pertengahan, selalu menjaga hak


dan kewajiban individu serta masyarakat dengan prinsip keadilan,
persamaan, tidak condong terhadap kekerasan dan kelembutan, tidak
sewenang-wenang dan berbuat aniaya (Abu Sinn, 2006:155). Ada
beberapa dasar kepemimpinan dalam Islam yang harus dijadikan
landasan dalam berorganisasi (Imam Muslimin, 2013: 92), diantaranya
ialah:

1. Tidak mengambil orang kafir atau orang yang tidak beriman


sebagai pemimpin bagi orang-orangmuslim karena bagaimanapun
akan mempengaruhi terhadap kualitas keberagamaan orang
yangdipimpinnya, sebagaimana firman Allah dalam Alquran surat
an-Nisa’ ayat 144.

‫واال َكافِّ ِّرينَأ َ ْو ِّليَا َء ِّم ْندُونِّ ْال ُمؤْ ِّم ِّنينَأَت ُ ِّريدُونَأ َ ْنتَ ْجعَلُوا ِّللَّ ِّهعَلَ ْي ُك ْم‬
ْ ُ‫واَلتَت َّ ِّخذ‬
َ ُ‫يَاأَيُّ َهاالَّذِّينَآ َمن‬
‫طانًا ُمبِّينًا‬َ ‫س ْل‬ ُ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil
orang-orang kafirmenjadi wali’ dengan meninggalkan orang-orang
mukmin. Inginkah kamumengadakan alasan yang nyata bagi Allah
(untuk menyiksamu)”.

2. Tidak mengangkat pemimpin dari orang-orang yang


mempermainkan Agama Islam,sebagaimana firman Allah dalam
Alquran surat al-Maidah ayat 57.
ُ ُ َ َّ َ ً َ َ ً ُ ُ ‫َ ُ أ‬ ُ َ َّ َ َّ ُ َّ َ َ ُ َ َ َّ َ ُّ َ َ
‫ين أوتوا‬ ‫ين اتخذوا ِدينكم هزوا ول ِعبا ِمن ال ِذ‬ ‫يا أيها ال ِذين آمنوا َل تت ِخذوا ال ِذ‬
‫أ‬ ُ ‫أ‬ َ ‫اب م أن َق أبل ُك أم َو ْال ُك َّف َار َأ أول َي َاء ۖ َواتقوا‬
َّ
َ ‫اَّلل إن ك أن ُت أم ُمؤمن‬
‫ي‬
ُ َّ َ َ ْ
ِْ ِ ِ ِ ِ ِ ‫ال ِكت‬
“Hai orang-orang yang beriman. Janganlah kamu jadikan orang-
orang yangmemperolok-olok dan mempermainkan agama kamu
dari kaum yang diberi Kitabsebelum kamu dan orang-orang kafir

49
sebagai pemimpin, dan berbaktilah kepada Allahjika benar kamu
orang-orang yang beriman.

3. Pemimpin harus mempunyai keahlian dibidangnya, pemberian


tugas atau wewenang kepadayang tidak berkompeten akan
mengakibatkan rusaknya pekerjaan bahkan organisasi
yangdinaunginya.

4. Pemimpin harus mengutamakan, membela dan mendahulukan


kepentingan umat, menegakankeadilan, melaksanakan syariat,
berjuang menghilangkan segala bentuk kemunkaran,
kekufuran,kekacauan dan fitnah,sebagaimana firman Allah dalam
Alquran surat Al-Maidah ayat 8.
َ ُ َ َ ُ َّ َ ْ َ ُ َّ َ َّ َ ُ ُ ُ َ َ َّ َ ُّ َ َ
‫َّلل ش َهد َاء ِبال ِق أس ِط ۖۖ َوَل َي أج ِر َمنك أم شنآ ن ق أو ٍم‬ ِ ِ ‫يا أيها ال ِذين آمنوا كونوا قو ِام ْي‬
َ‫اَّلل َخب ْ ٌي بما‬ َ َّ ‫اعد ُلوا ُه َو َأ أق َر ُب ل َّلت أق َوى َٰۖ ۖۖ َو َّات ُقوا‬
َ َّ ‫اَّلل ۖ إ َّن‬ ‫َع َل َٰۖ َأ ََّل َت أعد ُلوا ۖ أ‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ُ َ
‫ت أع َملون‬
Artinya: Hai orang-orang yang berimanhendaklah kamu jadi
orang-orang yang selalumenegakkan (kebenaran) karena Allah,
menjadi saksi dengan adil. Dan janganlahsekali-kali kebencianmu
terhadap sesuatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidakadil.
Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa. Dan
bertaqwalahkepada Allah sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
apa yang kamu kerjakan.

Sementara Thariq Muhammad as-Suwaidan dalam buku Pemimpin


Perubahan karya ImamMuslimin merumuskan empat karakter yang harus
dimiliki pemimpin Islam ((Imam Muslimin,2013), yaitu:

1. Iman dan Tauhid (akidah yang kokoh dan kuat, tujuan tertingginya
adalah akhirat, tawakalmenjadi cirinya).

2. Mengikuti/Ittiba’ (teladannya adalah Rasulullah, berada dijalan


syariah, tidak mengkuduskanijtihad manusia).

50
3. Penyucian (Istiqamah, istighfar yang menggugah berinteraksi
dengan Al-Qur’an dan Sunnah).

4. Menyiapkan kader (tujuan dunianya adalah memakmurkan bumi).

Paling tidak ada tiga alasan mengapa kita perlu membicarakan


suksesi kepemimpinan dalamprespektif Islam. Pertama, para ulama
hampir semua sepakat bahwa umat Islam wajib
memiliki/mengangkat/memilih pemimpinnya. Kedua, saat ini bangsa kita
sedang berada dalam proses yang sangat intensif dalam pemilihan
pemimpin itu. Ketiga, salah satu di antara problema manusia post modern
adalah terjadinya sikap the weed to power (hasrat yang berlebih untuk
berkuasa, sehingga mau menempuh segala cara untuk mencapai
tujuannya.

Dalam hal ini Rumah Makan Sambal Lalap Wong Solo tidak
sembarangan dalam memilih seorang Manager untuk ditempatkan di
cabang-cabang yang mereka miliki. Untuk menjadi seorang manajer di
Rumah Makan Sambal Lalap Wong Solo haruslah beragama Islam, lancar
membaca Alqur’an serta harus mampu menjadi khatib sholat jumat. Hal ini
dilakukan karena untuk menjadi pemimpin tidak cukup hanya ilmu saja,
tapi juga sisi keagamaannya, karena ia akan memimpin banyak orang.

Hal ini sesuai dengan yang disampaikan informan, yaitu:

Pertannyaan : Apa aja syarat dari pihak manajemen untuk memilih


manajer cabang itu ?

“Untuk menjadi manager di RM Wong Solo itu ada beberapa


syaratnya mbak. Seperti yangtertuang didalam SOP kami. Seorang
manajer haruslah beragama Islam, lancar memnbacaAl Qur’an serta
mampu menjadi khatib sholat Jumat. Hal ini dilakukan, karena
pemimpinitu yang nanti nya mengawasi seluruh karyawannya. Mempunyai
amanah dan tanggungjawab yang besar pula. (Wawancara dengan

51
Gunawan Wibisono AM.d., Pimpinan Rumah Makan Sambal Lalap Wong
Solo, 08 Novermber 2017).

Menjaga hubungan baik antar sesama umat memang sangat


dianjurkan dalam agama kita. Tali silahtuhrahmi harus tetap terjaga antar
siapapun tanpa memandang status sosial, agama, kedudukan dan lain
sebagainya. Begitu pula para pelaku bisnis, harus menjaga hubungan
yang baik antara pimpinan dan karyawan, begitu pula sebaliknya. RM
Wong Solo yang sejak awal memang mengusung konsep Islami berusaha
menerapkan hal tersebut. Mereka merekrut karyawan dari lingkungan
terdekat dahulu. Hal ini mereka lakukan untuk mengurangi jumlah
pengangguran dilingkungan sekitar. Juga untuk mengurangi tingkat
kriminalitas dilingkungan remaja. Karenadengan bekerja, diharapkan
mereka bisa mempunyai kegiatan yang positif.

Selain untuk mengurangi tingkat pengangguran, hal ini mereka


lakukan sebagai kewajiban sesama umat untuk saling tolong-menolong.
Karyawan yang bekerja pada Rumah Makan Sambal Lalap Wong Solo
rata-rata mahasiswa ataupun masih bersekolah. Bagi mereka tidak
masalah menerima karyawan yang masih kuliah/sekolah, asal tidak
mengganggu jadwal kuliah/sekolah. Jadi mereka bisa membantu
meringankan beban orangtua. Disaat banyak perusahaan-perusahaan
besar menentukan kriteria ini dan itu untuk menjadi seorang Pimpinan,
seperti harus sarjana bahkan lulusan luar negeri. Rumah Makan Sambal
Lalap Wong Solo dengan berani memilih seorang manajer dengan melihat
sisi keagamaan nya. Jika ada karyawanyang mengalami masalah, pihak
Rumah Makan Sambal Lalap Wong Solo selalu mengulurkan tangan
untuk membantu.

Apalagi kalau masalah finansial, karena bagi mereka, bisnis itu


dibangun bersama-sama, susah senangpun harus bersama, karena
sudah seperti keluarga sendiri. Bukankah agama juga telah mengajarkan
untuk membantu sesama yang membutuhkan.

52
Hal ini seperti pernyataan informan yaitu:

Pertannyaan : Seleksi apa aja yang diperhatikan pihak Manajemen


dalam merekrut karyawan baru ?

“Untuk perekrutan karyawan itu sendiri, kami utamakan masyarakat


yang beradadilingkungan sekitar. Guna membantu mengentaskan tingkat
penggangguran di lingkungankita dahulu. Karena tidak mungkin
dilingkungan sendiri masih banyak yang
membutuhkanpertolongan/pekerjaan, tapi kita malah memilih ditempat
yang jauh. Juga untuk mengurangitingkat kriminalitas. Jadi dengan
bekerja, mereka punya kegiatan positif. Kami tidakmemberikan ikatan
pada karyawan. Dalam artian para karyawan boleh bekerja
sambilkuliah/sekolah. Jadi mereka bisamenggunakan uang gaji mereka
umtuk biaya sekolah/kuliah. (Wawancara dengan Tegar, Devisi Personalia
Rumah Makan Sambal Lalap Wong Solo, 08 November 2017).

“Allhamdulilah, sikap pimpinan disini sangat baik mbak. Selalu


memperhatikan karyawannya. Memberikan nasehat dan wewenang
kepada kami. Jika kami ada masalah, pihakperusahaan selalu berusaha
untuk membantu. Apalagi masalah finansial mbak.Kesejahteraan kami
sebagai pegawai, allhamdulilah diperhatikan. Kami bekerja sambilkuliah
juga diperbolehkan. Asal jadwal kerja kami jangan sampai mengganggu
perkuliahkami. (Wawancara dengan Irma, Pegawai Rumah Makan Sambal
Lalap Wong Solo, 08 November 2017).

Sikap pemimpin yang baik, adalah pemimpin yang mampu


mengayomi karyawan/pegawainya. Seperti halnya yang dilakukan oleh
manager di Rumah Makan Sambal Lalap Wong Solo ini. Pimpinan di
Rumah Makan Sambal Lalap Wong Solo ini selalu memberikan arahan-
arahan dan nasehat jika ada pegawai/karyawannya yang melakukan
kesalahan. Berusaha menanamkan nilai-nilai ke-Islaman pada diri setiap
karyawan nya. Itu sebabnya, di Rumah Makan Sambal Lalap Wong Solo
ini selalu mengadakan pengajian rutin setiap minggu nya dan kuliah tujuh

53
menit setiap harinya. Hal ini dilakukan untuk terus meningkatkan nilai-nilai
spritual didalam diri setiap pegawai. Karena menurut Pimpinan di rumah
makan ini, karyawan adalah tanggungjawabnya dan kelak akan dimintai
pertanggungjawabannya oleh Allah. Jika mereka salah harus diluruskan,
begitu pula sebaliknya. Tidak ada batasan komunikasi antara atasan
maupun bawahan.

Hal ini sesuai dengan pernyataan informan, yaitu:

Pertannyaan : Bagaimana sikap anda sebagai pimpinan jika ada


karyawan yang melakukan kesalahan ?

“Manusia memang tempatnya salah. Tapi jika ada karyawan yang


melakukan kesalahan,harus diluruskan, diberi nasehat dan wewenang.
Bukan malah dibiarkan, karena itu menjaditanggungjawab saya sebagai
seorang pimpinan disini dan akan saya pertanggungjawabkandihadapan
Allah kelak. Itu sebab nya kami disini selalu ada pengajian setiap minggu
nya dankultum setiap harinya. Itu untuk, menanamkan nilai-nilai spritual
diadalam diri para karyawan. Begitu pula, kalau saya yang melakukan
kesalahan, mereka boleh menasehati saya. Tidak ada istilah saya
manajer, medangakn mereka hanya pegawai. Saling menasehati dalam
hal kebaikan itu penting mbak. (Wawancara dengan Gunawan Wibisono
AM.d., Pimpinan Rumah Makan Sambal Lalap WongSolo, 08 November
2017).

54
Untuk lebih memperjelas, maka dibawah ini disajikan tabel yang
menunjukkan Etika BisnisSecara Teoritis dan Implementasi nya pada
Rumah Makan Sambal Lalap Wong Solo Samarinda.

Etika Bisnis Secara Teori Implementasi Etika Bisnis


1.1. Menyampaikan keluhan-keluhan secara
Karyawan langsung kepada manajer
Kinerja Karyawan (Wibowo, 1.2.Menyampaikan jika mereka butuh uang
Manajemen Kinerja, hal.12) pinjaman untuk biaya sekolah/kuliah
1. Jujur 2.1.Selalu siap sedia jika ada pelanggan yang
2. Tanggung Jawab Komplain
3. Pelayanan 2.2.Segera menyampaikan komplain pelanggan
kepada atasan untuk kemudian ditindak lanjuti
3.1.Memberikan pelayanan dengan baik, sopan, dan
tersenyum dalam menyambut tamu
3.2.Tidak membedakan para pelanggan, baik muslim
atau non muslim
1.1.Menggunakan bahan baku yang terjamin
Kualitas Produk (Oci Yonita kehalalannya dengan kualitas terbaik.
Marhari, Manajemen Bisnis 1.2.Mewajibkan supplier untuk menyertakan
Modern Ala Rasulullah, hal. 50) sertifikat halal
1. Halal dan berkualitas baik 1.3.Memferivikasi sertifikat halal tersebut ke MUI
Sumut
1.1. Setiap manajer harus Islam, lancar membaca
Kepemimpinan (Ahmad Ibrahim Alquran dan bisa menjadi khatib Jumat
Abu Sinn, Manajemen Syariah, hal. 2.1. Manajer mampu mengayomi karyawan nya dan
155) memberikan kultum setiap hari, untuk
1. Tidak mengambil orang memantapkan nilai-nilai ke Islaman pada diri
kafir/harus Islam Karyawan
2. Pemimpin yang tidak 3.1.Manajer mampu menangani setiap masalah yang
mempermainkan agama ada dan perngalaman didunia bisnis kuliner
3. Mempunyai Keahlian 4.1 Merekrut karyawan disekitar lingkungan yang
Dibidangnya memang membutuhkan pekerjaan
4. Mendahulukan kepentingan 4.2 Memperbolehkan karyawan bekerja sambil
Umat sekolah/kuliah
4.3 Selalu memberikan bantuan ketika ada karyawan
yang mengalami masalah financial/keuangan

G. Dampak Implementasi Etika Bisnis Islam diRumah

Makan Sambal Lalap Wong Solo

Segala sesuatu yang kita lakukan sudah pasti akan berdampak, baik
positif maupun negatif. Kitaharus siap dengan semua kemungkinan yang
ada, juga harus siap melakukan evaluasi jika diperlukan. Penerapan etika
bisnis yang dilakukan Rumah Makan Sambal Lalap Wong Solo menurut
peneliti berdampak cukup baik. Hal ini terbukti dengan banyak nya

55
pengunjung yang datang di Rumah Makan Sambal Lalap Wong Solo
setiap hari nya.

Sesuai dengan apa yang dituturkan informan, yaitu:

Pertannyaan : Sudah berapa kali anda datang ke Sambal Lalap Wong


Solo ini ?

“Kalau saya uda dua kali makan disini mbak. Pertama tau tempat
makan ini dari temen,katanya enak. Ya uda, saya coba, ternyata enak
benaran, terus nyaman lagi. Ya uda sayadateng lagi. Paling suka sama
ayam bakar disini mbak. Pelayanan disini juga cukupmemuaskanlah
(Wawancara dengan Surya, Pengunjung Rumah Makan Sambal Lalap
Wong Solo, 08 November 2017).

Ini pertama kali saya makan disini mbak. Dapet rekomendasi dari
temen awalnya. Ya udah,nyobain aja dulu. Lumayan enak sih, pelayanan
nya juga bagus. Seneng aja ngeliat pelayananya pake busana muslimah
lengkap. Jadi adem ngeliatnya. Kalau ada waktu bolehlah makanlagi disini
(Wawancara dengan Sukmawati, Pengunjung Rumah Makan Sambal
Lalap Wong Solo, 08 November 2017).

Seperti yang diungkapkan oleh bapak Puspo Wardoyo dalam Buletin


Wong Solo. Bahwa Rumah makan Wong Solo cukup diminati oleh
pelanggan, seperti penuturannya, yaitu:

“Keesokan harinya atau setelah profile tersebut, ratusan konsumen


mendatangi warung saya.Seratus potong ayam ludes terjual pada hari itu
dan terus meningkat hingga 200 potongpada hari hari berikutnya. Omset
juga ikut membumbung. Banyak tamu saya yang datangdisamping makan
tentunya, juga untuk bersilahtuhrahmi dengan saya. Bahkan
lucunyasetelah makan pelanggan saya mengucapkan terima kasih
kepada saya. Bahkan kalaumereka satu minggu tidak datang mereka
minta maaf dan dengan berbagai macam alasanseperti keluar kota
sedang sibuk atau alasan lainnya. Dan 75% pelanggan saya masih

56
setiadengan outlet Wong Solo dimanapun berada sampai sekarang
(Buletin Wong Solo, 6 juni 2016).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, bahwa Rumah Makan Sambal


Lalap Wong Solo memang benar-benar diminati oleh para pelanggan.
Selain itu Rumah Makan Sambal Lalap Wong Solo juga telah mempunyai
banyak cabang di seluruh wilayah Indonesia termasuk ini salah satu
cabangnya. Juga telah membuka cabang di Malaysia dan Singapura, dan
akan segera membuka cabang di Jeddah, Arab Saudi. Hal ini dikutip
langsung dari akun Instagram Wong Solo dan akunInstagram resmi Bapak
Puspo Wardoyo selaku pendiri Rumah Makan Wong Solo. Yang juga
membuktikanbetapa diminatinya Rumah Makan Wong Solo ini, bahkan
hingga luar negeri.

Dilihat dari akun Instagram Wong Solo dan akun Instagram Bapak
Puspo Wardoyo, mengenai penghargaan yang diperoleh Rumah Makan
Wong Solo, menjadi bukti bahwa Rumah Makan Wong Solo juga telah
banyak meraih penghargaan dibidang kuliner. Hal ini juga membuktikan
bahwa Rumah Makan Wong Solo sangat diminati dan usaha Wong Solo
untuk menjalankan bisnis berbasis syariah mendapat respon positif dari
masyarakat luas.

57
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian teoritis, hasil penelitian dan pembahasan


mengenai Implementasi EtikaBisnis Islam Pada Rumah Makan Sambal
Lalap Wong Solo Cabang Jl. Slamet Riyadi, Samarinda. Maka kesimpulan
Makalah ini sebagai berikut:

1. Rumah Makan Sambal Lalap Wong Solo menerapkan konsep


etika bisnis Islam yang berlandaskan syariah. Hal inidapat dilihat
dari segi karyawan, kualitas produk dan kepemimpinannya. Bagi
mereka bekerjaadalah jihad, berlandaskan Alquran surat Ash
Shaff ayat 10-11. Karena bagi mereka bisnisbukan hanya
mengejar kuntungan duniawi semata tapi juga mengharap ridho
dari AllahSWT. Mereka mengeluarkan zakat untuk setiap
keuntungan yang diperoleh.

2. Implementasi etika bisnis Islam pada Rumah Makan Sambal Lalap


Wong Solo sudah diterapkan dengan cukup baik.Hal ini terbukti
dari segi karyawannya, Rumah Makan Sambal Lalap Wong Solo
mewajibkan semua karyawatinyamenggunakan busana muslimah
lengkap dengan jilbab nya. Juga mewajibkan setiap karyawan
untuk mengikuti pengajian rutin setiap minggu nya dan kuliah tujuh
menit setiapharinya sebelum memulai aktifitas. Serta mewajibkan
setiap karyawan untuk melaksanakansholat lima waktu, sesibuk
apapun mereka, karena sholat merupakan tiang agama. Rumah
Makan Sambal Lalap Wong Solojuga menekankan kepada
karyawan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada
parapelanggan. Kemudian dilihat dari segi produk yang mereka
jual,

58
3. Rumah Makan Sambal Lalap Wong Solo juga selalumenggunakan
bahan makanan dan minuman yang sudah bersetifikat halal dan
telah diverifikasi oleh MUI. Mereka mewajibkan setiap suplier
untuk memberikan sertifikat halalatas barang baku yang mereka
kirim ke Rumah Makan Sambal Lalap Wong Solo.

4. Selanjutnya, dilihat dari segikepemimpinan nya, Rumah Makan


Sambal Lalap Wong Solo tidak asal-asal dalam memilih seorang
manajer. Manajerharuslah beragama Islam, lancar membaca
Alquran serta mampu menjadi khatib sholatJumat. Manajer di
Rumah Makan Sambal Lalap Wong Solo juga sangat perduli
terhadap para karyawan nya.

5. Dampak dari penerapan sstem bisnis syariah yang berlandasakan


perintah Allah SWT yangdilakukan oleh Rumah Makan Sambal
Lalap Wong Solo cukup bagus. Hal ini terbukti dengan banyak nya
pelangganyang datang berkunjung ke Rumah Makan Sambal
Lalap Wong Solo diseluruh outlet yang ada di Indonesia. Rumah
Makan Sambal Lalap Wong Solo sudah memiliki outlet yang
cukup banyak, hampir tersebar di seluruh wilayah
Indonesia.Bahkan Rumah Makan Sambal Lalap Wong Solo juga
mempunyai outlet di Malaysia dan Singapura, dan akan
segeradibuka outlet di Jeddah, Arab Saudi. Selain itu, Rumah
Makan Sambal Lalap Wong Solo juga mendapat
banyakpenghargaan dibidang kuliner. Hal ini membuktikan bahwa
Rumah Makan Sambal Lalap Wong Solo mendapatrespon positif
dari masyarakat luas.

59
B. Saran

Dari kesimpulan diatas, penulis mencoba memberikan saran sebagai


berikut:

1. Untuk Rumah Makan Sambal Lalap Wong Solo semoga dapat


mempertahankan prinsip-prinsip syariah yang sudah sejakawal
diterapkan.

2. Untuk para pelaku bisnis/calon pelaku bisnis, hendaknya jika ingin


melakukan suatu bisnis,perhatikan aturan yang ada, bukan hanya
aturan dari manusia tapi juga aturan dari Allah. Karenabisnis
bukan hanya mengejar keuntungan dunia semata tapi juga
mengejar ridho Allah SWT.

60
DAFTAR PUSTAKA

Abu Sinn, Ahmad Ibrahim, (2006), Manajemen Syariah, Jakarta: PT


Raja Grafindo.

Ahmad, Mustaq,(2001), Etika Bisnis Dalam Islam, Terjemahan


Samson Rahman, Jakarta: Pustaka al-Kautsar.

Alma, Buchari, (1997), Pengantar Bisnis, Bandung: CV Alpabeta.

Assauri, Sofjan, (2011), Manajemen Pemasaran, Jakarta: Raja


Grafindo Persada

Badroen, Faisal, et. al., (2006), Etika Bisnis Dalam Islam, Jakarta:
Kencana.

Bertens, K, (2000), Pengantar Etika Bisnis, Yogyakarta: Kanisius.

Darma, Surya, (2013), Manajemen Kinerja, Yogyakarta: Pustaka


Pelajar.

Departeman Agama RI, (2011), Al Qur’an al-Karim dan Terjemahan


Bahasa Indonesia, Semarang:Raja Publishing.

Djakfar, Muhammad, (2007), Agama, Etika dan Ekonomi, Malang: UIN


Malang Press.

_____________, (2008), Etika Bisnis Islam, Malang: UIN Malang


Press.

Said, Mas’ud, (2010), Kepemimpinan, Malang: UIN Maliki Press.

Simorangkir, (1998)O.P, Etika Bisnis, cetakan II, Jakarta: Aksara


Persada Perss.

Soeparno, M, (1998), Profesionalisme dan Moralitas Kesuksesan


Bisnis, Jakarta: Gramedia.

Tarigan, Azhari Akmal, (2007), Etika Bisnis Dalam Islam, Medan:


Perdana Publishing,

61
___________, (2014), Dari Etika Kespiritual Bisnis, Medan: IAIN
Press.

Tjiptonon, Panji,( 1997), Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi.

Wardoyo, Puspo, Membangun Entrepreneur Muslim,


Baryatussalamah Art

Wibowo, (2007), Manajemen Kinerja, Jakarta: PT Raja Grafindo


Persada.

Buletin Wong Solo diakses pada 06 Desember 2015 pukul 10.00 wib

http://zonaekis.com/etika-bisnis-islami/diunduh/2015/04/28

http://icha2kiky-blogsme.blogspot.co.id/2010/04/sejarah-rumah-
makan-wong-solo.html

http://icha2kiky-blogsme.blogspot.co.id/2010/04/sejarah-rumah-
makan-wong-solo.html

62

Anda mungkin juga menyukai