Anda di halaman 1dari 13

MUHAMMAD SAW.

DAN PELETAKAN DASAR


PERADABAN ISLAM
R. H. Tamimi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta

Budy Sugandi
Marmara University, Turki
budy_oss@yahoo.co.id

Ismail Suardi Wekke


Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Sorong, Indonesia
ismailsuardi@yahoo.com

Abstract. The history of pre and post of Islamic civilization in Arabia is certainly bipolar
condition. In one side, pre-Islamic civilization occurred worst behaviors such as hostility,
discord, injustice, and the suppression which deconstructed tradition in the Arab nation. Of
course, it was different when Muhammad (Arabic descent) was born, there was a very
significant changes from the scientific case, social, economic, and other aspects. Overall, all of
aspects above has been reconstructed by the miracles of the Prophet, i.e. that is holy Qur'an as
a basic guidelines and in the form of Prophet behaviors, sayings and way of life which
accumulated in the Hadith was capable of shifting civilization that backward into a very
advanced civilization in any lines. This research tries to construct and compare the Arab
civilization, pre-prophets born to Prophets had been born and brought revolutionary mission
with the emergence of a new civilization, the Islamic civilization.

Keywords: Arabia pre-Islamic, the life of Muhammad, Islamic Civilization

Abstrak. Sejarah pra-Islam dan pasca datangnya nabi Muhammad di tengah peradaban
bangsa Arab tentunya merupakan suatu kondisi yang sangat bipolar. Di satu sisi, peradaban
pra-Islam banyak terjadi perilaku buruk seperti permusuhan, perselisihan, ketidakadilan,
penindasan bahkan pembunuhan merupakan suatu tradisi dekonstruktif dalam tatanan
bangsa Arab. Tentunya, hal ini sangat berbeda ketika Muhammad saw. (keturunan Arab) lahir,
terjadi perubahan tatanan yang sangat signifikan mulai dari konsteks keilmuan, sosial,
ekonomi, dan aspek-aspek lainnya. Secara kompeherensif, aspek tersebut di atas
direkonstruksi dari mukjizat nabi, yakni Alquran sebagai pedoman dasar dan berupa dari tata
cara berperilaku nabi, ucapan dan way of life nabi yang terakumulasi dalam hadits mampu
menggeser peradaban yang terbelakang menjadi perabadan yang sangat maju di berbagai
lini. Penelitian ini mencoba untuk mengkonstelasikan dan mengkomparasikan peradaban
bangsa Arab pra Nabi hingga Nabi dilahirkan dan membawa misi revolusioner dengan
munculnya peradaban baru, peradaban Islam.

Kata Kunci: Arab pra-Islam, kehidupan Muhammad, Peradaban Islam

1
JURNAL AQLAM -- Journal of Islam and Plurality -- Volume 3, Nomor 1, Juni 2018

Pendahuluan Di luar perdebatan dua tokoh


Memperbincangkan sosok tersebut, muncul hal yang menarik ketika
Muhammad saw. merupakan hal yang tidak seorang non-Muslim yang merupakan Guru
ada habisnya. Begitu luas dan beragamnya Besar di perguruan tinggi Maryland,
tulisan para sejarawan baik Timur maupun America melakukan penelitian tokoh dunia
Barat juga belum bisa dikatakan final dalam dengan merangkai klasifikasi dari 100 tokoh
mengupas sosok nabi terakhir ini. terbaik dan paling berpengaruh sepanjang
Kepribadiannya yang memiliki dua sisi sejarah. Setelah merangkum biografi tokoh
sebagai Rasul dan sebagai manusia biasa dari berbagai belahan dunia dan dari masa
memunculkan diskusi lebih panjang lagi. ke masa, ia memposisikan Muhammad saw.
Beberapa tokoh sangat sensitif dan terkesan sebagai sosok yang menempati pemuncak
bernada sinis dalam memahami sosok klasifikasi, bahkan pengaruh Muhammad
tersebut, sedangkan beberapa tokoh lainnya saw. dinilai lebih kuat jika dibandingkan
sangat simpatik bahkan di antaranya sangat dengan Nabi Isa (Jesus) yang menempati
antusias dalam mengungkapkan nilai-nilai posisi ke tiga setelah Isaac Newton.4 Hal ini
positif dakwah Muhammad saw. tentu di luar dugaan. Banyak hal yang perlu
digali lebih lanjut. Beberapa poin penting
Menurut Arnold Toynbee, seorang dari sosok Muhammad saw. termasuk ide
Professor sejarah University of London, di visionernya juga dapat dijadikan acuan
luar kegemilangannya dalam mereformasi dalam kehidupan saat ini.
bangsa Arab, keberhasilan Muhammad saw.
dalam membangun masyarakat Islam tidak Tulisan ini merupakan salah satu
terlepas dari cara kekerasan melalui upaya untuk melakukan pendalaman studi
peperangan dan pajak yang dipaksakan tentang sosok Muhamamd saw. dalam
kepada pemeluk Yahudi.1 Argumen Toynbee perspektif sejarah terutama peran beliau
ini kemudian dikritik oleh orientalis lainnya dalam peletakan dasar peradaban Islam.
seperti Karen Armstrong yang menyatakan Berangkat dari hal di atas, terdapat
bahwa banyak orang telah gagal memahami beberapa poin yang menjadi kerangka studi
sosok Muhammad saw. yang reformis dan lanjutan dalam mencermati sosok
visioner.2 Namun Armstrong bukannya Muhammad. Beberapa poin tersebut
membela seratus persen sosok Muhammad, sebagaimana tercermin dari rumusan
ia lebih memposisikan dirinya sebagai masalah di bawah ini:
peneliti objektif. Ia pun tidak lepas dari 1. Bagaimana konteks bangsa Arab
kritik Oksidentalis tentang argumennya yang menjadi lingkungan hidup
yang terburu-buru dalam memahami sosok Muhammad saw.?
Muhammad saw. dalam perspektif sejarah.3

1Arnold Tounbee, Sejarah Umat Manusia hira. Terlebih, kritikan juga dilontarkan oleh
terj. Agung Prihantoro dkk. (Yogyakarta: Pustaka Jalaluddin Rahmad tentang gagasan Armstrong
Pelajar, 2007), h. 484. yang terburu-buru terutama dalam pengutipan
2 Karen Armstrong, Muhammad, Prophet Hadis yang tidak sahih. Lihat “Simpatik tapi Tidak
for Our TimeYuliani Liputo (Bandung: Mizan, Kritis”, dalam Karen Armstrong, Muhammad,
2013), h. 230. Prophet for Our TimeYuliani Liputo (Bandung:
3 Karen Armstrong banyak dikritisi tentang Mizan, 2013), h. 16.
argumennya dalam mendefinisikan Jibril sebagai 4 Michael H. Hart, The 100 Ranking of The

jin. Terlebih Jin dalam tulisannya iagambarkan Most Influential Persons in History (A Citadel Press,
sebagai sosok yang menyesatkan para petapa 1992), h. 3.

18
MUHAMMAD SAW. DAN PELETAKAN DASAR PERADABAN ISLAM… -- R.H. Tamimi, Budy Sugandi & Ismail Suardi Wekke

2. Bagaimana sosok Muhammad saw. tertentu dalam abad es, wilayah ini
sebagai seorang Nabi dan sebagai merupakan padang rumput yang bisa
manusia ‘Arab (orang Arab)? dihuni karena pencairan es tidak pernah
3. Bagaimana proses peletakan dasar mencapai lebih jauh dari bagian selatan
peradaban Islam yang dibangun oleh pegunungan Asia kecil.6
Muhammad saw.? 2. Kondisi Ekonomi Bangsa Arab
Selain kebiasaan berburu para badui
Konteks Bangsa Arab Pra-Islam yang nomaden, perekonomian bangsa
1. Kondisi Geografis Jazirah Arabia Arab terpengaruhi oleh persentuhan
aktivitas dagang dari luar. Peradaban
Jazirah Arab berada di bagian barat bangsa Arab terbangun dari tradisi
daya Asia. Sebuah semenanjung terbesar perdagangan yang membuka jalinan
dalam peta dunia. Wilayah ini memiliki hubungan dengan daerah sekitarnya
luas 1.745.900 km dengan deretan (Persia, India, dan Cina) dengan
padang pasir yang menjadi ciri khas komoditas dagang seperti mutiara, emas,
dataran ini. Semenanjung ini berbatasan dan sutera.7 Situasi surutnya pelayaran
dengan Teluk Oman dan Teluk Persi Laut Merah mengakibatkan terbukanya
(Teluk Arab) di sebelah timur, Laut jalur perjalanan darat melalui Hijaz yang
Merah di sebelah barat, Lautan India di merupakan rute perjalanan di musim
sebelah selatan, serta Irak dan Syiria di panas dan melalui Yaman dan Syam di
sebelah Utara. Meskipun daerah ini musim dingin.8
merupakan daerah yang dikelilingi laut, Dari jalan yang menghubungkan
namun hampir 5/6 daerahnya wilayah utara dan selatan, ramainya
merupakan padang pasir atau sahara kafilah-kafilah yang berkendaraan unta
yang tandus dengan luas seakan tak dalam dinamika laju perdagangan
terbatas serta tidak tampak ada tumbuh- internasional saat itu dapat menggeser
tumbuhan yang rindang di kebanyakan perdagangan Bahrain, antara Kota Aden
daerah ini.5 lama dan dua teluk (Swiss dan Aqabah).
Para ahli geologi menyatakan Orang Arab Hijaz, terutama Arab Quraisy
bahwa pada mulanya wilayah ini memanfaatkan jalur ini bahkan karena
menyatu dengan Gurun Sahara sebelum faktor jalur perdagangan darat inilah yang
terpisah oleh lembah Nil dan Laut Merah. membuat Kota Mekkah menjadi salah satu
Kawasan berpasir tersebut tersambung- kota penting sebagai tempat transit bagi
menyambung mulai dari Asia melalui para kafilah. Tidak hanya itu, ibadah haji
Persia bagian tengah sampai menuju ke yang merupakan bentuk ritual keagamaan
Gurun Gobi di Cina. Selama priode sejak zaman Nabi Ibrahim dan sudah

5 Ahmad Amin, Fajr al-Islam, cet. ke-11 Alquran melukiskan perjalanan ini dalam
8

(Kairo: Maktabah an-Nahdhah al-Misriyyah, QS. Al-Quraisy 106:1-4. Perjalanan ini secara
1975), h. 1-2. َّ ‫الشتَ ِاء َو‬
ِ ‫الصْي‬
eksplisit dapat dilihat dari ayat kedua ‫ف‬ ِِّ َ‫ِر ْحلَة‬
“perjalanan musim dingin dan musim panas”
6 Philip K. Hitti, History of The Arabs terj. R.
surat ini menggambarkan bahwa orang-orang
Cecep Lukman Yasin dan Dedi Slamet Riyadi. Quraisy memiliki suatu tradisi, yakni perjalanan
(Jakarta: Serambi, 2010), h. 16-17. dagang.
7 Philip K. Hitti, History of The Arabs …, h.

61.

19
JURNAL AQLAM -- Journal of Islam and Plurality -- Volume 3, Nomor 1, Juni 2018

dikenal oleh masyarakat kuno, juga lain sebagainya. Seiring dengan ramainya
memiliki kontribusi terhadap besarnya perdagangan internasional, Hijaz menjadi
peran Kota Mekkah. Haji dapat tempat berkumpulnya penyair-penyair
mendatangkan keuntungan ekonomi yang dari berbagai penjuru. Kegiatan
lumayan besar. Biasanya para saudagar merangkai dan membacakan syair-syair
Quraisy mengambil kesempatan ini di depan umum dilakukan di suatu pasar
dengan berdagang di wilayah Hijaz.9 yang disebut ‘Ukaz. Di antara syair-syair
yang terpilih sebagai syair terbaik
3. Kondisi Sosial Budaya Bangsa Arab kemudian digantungkan di dinding-
dinding Kabah (syair-syair ini disebut
Bangsa Arab kurang mu‘allaqat). Hal tersebut dilakukan
mengembangkan tradisi baca-tulis. Orang sebagai bentuk apresiasi kepada orang
Arab akan berbangga dengan kekuatan yang menciptakan syair tersebut.11
daya hafal yang dimilikinya. Kondisi inilah Dalam segi organisasi koloni, bangsa
yang menyebabkan mereka dijuluki Arab mengenal berbagai istilah
bangsa yang buta huruf ‘ummiy. sekalipun perkumpulan masyarakat. Perkumpulan
demikian, hal ini bukan berarti yang terkecil ialah masyarakat tenda yang
membuatbangsa Arab buta terhadap disebut hayy, dari perkumpulan beberapa
sastra. Banyak syair dan karya besar hayy membentuk komunitas klien (qaum),
tercipta dan mewarnai sejarah dan dari perkumpulan klien membentuk
kesusastraan Bangsa Arab. Lambat laun suku (qabilah).12 Istilah-istilah ini
budaya tulis-menulis mulai mengalami merupakan bentuk pola organisasi
perkembangan. Selain dari faktor internal, masyarakat bangsa Arab saat itu.
tradisi tulis bangsa Arab juga dipengaruhi Tidak jauh berbeda dengan sudut
oleh faktor eksternal, menurut Gabriel pandang organisasi masyarakat, sebelum
Said Reynolds, perkembangan tulis Arab itu, jika dilihat dari segi peradaban dan
terpengaruhi oleh dua hal, yakni pemukimanya, bangsa Arab biasa dibagi
persentuhan dengan Roma dan misionaris dua istilah, yakni Hadharah (kota
kristiani.10 menetap) dan Badawah (nomaden
Meski bangsa Arab tertinggal baduwi). Menurut Ibnu Khaldun pada
beberapa langkah dalam hal tulis-menulis, mulanya bangsa Arab merupakan bangsa
namun bangsa ini kaya dengan ribuan nomaden yang berpindah dari satu
syair yang terlahir sebagai ungkapan tempat ke tempat yang lain hanya untuk
pikiran, pengetahuan, dan pengalaman memenuhi kebutuhan jangka pendek
hidup. kumpulan syair ini dinamakan mereka sehari-hari, sampai akhirnya
dengan diwan. Bentuk sastra yang dimiliki kebutuhan pun semakin meningkat
bangsa Arab juga cukup variatif, di dengan upaya mereka memenuhi
antaranya berupa nasr (prosa), amsal kebutuhan hidup jangka panjangnya,
(perumpamaan), khitabah (pidato) dan karena merasa dengan memanfaatkan

9 Hasan Ibrahim Hasan, Sejarah dan Anak dalam Perspektif al-Quran”, Tesis Pasca
Kebudayaan Islam (Jakarta: Kalam Mulia, 2001), h. Sarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
111. Yogyakarta, 2012, h. 34.
10Gabriel Said Reynolds, The Quran in Its 12 Philip K. Hitti, History of The Arabsterj. R.

Historical Context (Canada: Routledge, 2008), h. Cecep Lukman Hakim dan Dedi Slamet Riyadi
57. (Jakarta: Serambi, 2010), h. 32.
11Ahmad Badrut Tamam, “Perlindungan

20
MUHAMMAD SAW. DAN PELETAKAN DASAR PERADABAN ISLAM… -- R.H. Tamimi, Budy Sugandi & Ismail Suardi Wekke

buruan dan tumbuhan tidaklah Bangsa Arab yang bermukim di gurun


mencukupi kebutuhannya, maka mereka pasir secara terpisah mengakibatkan
memulai sistem produksi dengan kehidupan mereka diselimuti oleh mara
berternak dan bertani.13 Bangsa Arab bahaya. Untuk itu mereka membangun
yang menetap pada akhirnya beranak- sistem perlindungan kesukuan yang
pinak dan mulai mengalami penguatan ras biasanya disandarkan pada garis
yang sering mereka istilahkan dengan keturunan. Dari hal ini pulalah lahir
nasab. Penguatan nasab ini tercermin solidaritas kesukuan (ashabiyah). Setiap
dalam penggunaan ‘alam kuniyyah atau suku akan melindungi anggotanya tanpa
nama yang turut menyebutkan garis peduli salah maupun benar.17 Kondisi
keturunan biasanya diistilahkan dengan perpolitikan internal bangsa Arab
menyandarkan garis keturunan laki- terutama bani Quraisy18 banyak diwarnai
laki.14 berbagai perebutan kekuasaan dan
perselisihan. Ketika Abd Dar meninggal,
4. Kondisi Politik Bangsa Arab saat itu terjadi perebutan penguasaan
Makkah antara bani Abdu Dar dengan bani
Bangsa Arab diapit oleh dua kerajaan Abdu Manaf. Ada lima hal yang
besar. Letaknya yang sangat strategis diperebutkan oleh para bani yakni siqayah
sebagai kawasan penyangga (Pengelolaan Air) dan rifadah (Perpajakan
mengakibatkan wilayah ini dijadikan dan Penyantunan Masyarakat Miskin)
perebutan dalam mempertahankan yang jatuh ketangan Bani Abdu Manaf
kekuasaan politik di Timur Tengah oleh serta liwa’ (Kebijakan Perang), hijabah
dua imperium raksasa yakni Bizantium (Pemegang Kunci Kabah), dan Dar an-
dan Persia.15 Karena wilayah Arab Nadwa (Tempat Perkumpulan) yang jatuh
dikelilingi oleh gurun pasir tandus dan pada Bani Abdu Dar.19 Pada masa
masyarakatnya hidup secara nomaden selanjutnya kepemimpinan rifadah dan
(berpindah-pindah) mengakibatkan siqayah dipegang Hasyim dan setelah
Bangsa Arab sulit untuk dikendalikan. Hasyim meninggal, terjadilah perselisihan
Dalam catatan Rippin, terdapat dua hal antara Muthalib dengan Umayyah.
yang mewarnai persaingan politik di Perselisihan ini terus berlanjut sampai
Jazirah Arab, pertama adalah persaingan akhirnya Air zam-zam berhasil ditemukan
dua imperium Romawi dan Persia dan dan Abdul Muthalib menjadi pengendali
kedua adalah persaingan antara Yahudi, suku lainnya.20
Sekte Nasrani, dan pengikut Zoroaster.16

13 Ibn Khaldun, Muqaddimah terj. Ahmadie 17 Karen Armstrong, Muhammad, Prophet


Thoha (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2011), h. 142. for Our Timeterj. Yuliani Liputo (Bandung: Mizan,
14 Muhammad Barir, “Buruh dan 2013), h. 44.
Perbudakan dalam Perspektif al-Qur’an” dalam al- 18 Pendiri bani Quraisy yang pertama

Quran dan Isu-Isu Sosial (Yogyakarta: Idea Press, adalah Qus}ai bin Kilab, ia mulai meletakan garis
2014), h. 109. keturunan nasabnya pada 480 M kemudian
15 Taufiq Adnan Amal, Rekonstruksi Sejarah dilanjutkan oleh Hasyim dan Abdullah Muthalib.
al-Qur’an (Yogyakarta: FKBA, 2001), h. 9. Lihat Khalil Abd al-Karim, Hegemoni Quraisy terj.
16 Fahruddin Faiz, Hermeneutika al-Quran: M. Faishol Fatawi(LKiS: Yogyakarta, 2012), h. 2.
Tema-Tema Kontroversial (Yogyakarta: eLSAQ 19 Aksin Wijaya, Arah Baru Studi Ululumul

Press, 2011), h. 72 Qur’an (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), h. 25.


20 Aksin Wijaya, Arah Baru Studi Ulumul

Quran …, 2009) h. 25.

21
JURNAL AQLAM -- Journal of Islam and Plurality -- Volume 3, Nomor 1, Juni 2018

5. Kondisi Kepercayaan Bangsa Arab diketahui, ada empat berhala yang dikenal
Kebanyakan masyarakat Arab adalah dalam tradisi Arab, pertama yaitu Latta
penganut agama Watsani (penyembah yang merupakan dewa tertua yang
berhala). Menurut sebagian pendapat, terletak di Thaif, ‘kedua ‘Uzza yang
penyebar agama Watsani pertama di bertempat di Hijaz, ketiga adalah manah
tengah-tengah masyarakat Arab adalah yang bertempat di Yasrib (sekarang
Amr bin Luhay al-Khuza’i. dia merupakan Madinah), dan keempat adalah Hubal yang
orang yang membawa patung dari Syam dianggap sebagai dewa terbesar yang
ke Kabah. Hal ini bermula ketika ia sakit berada di Kabah.23
parah. Saat itu ia mendengar bahwa di al- Agama lain yang juga patut
Balqa’ (sebuah nama daerah di Syam) diperhitungkan dalam lintas sejarah
terdapat sebuah mata air panas yang bangsa Arab adalah agama Yahudi dan
dikatakan dapat menyembuhkan berbagai Kristen. Menurut Arnold Toynbee,
penyakit. Ia pun memutuskan untuk masuknya Yudaisme pertama kali adalah
mendatanginya dan mandi di sumber dibawa oleh pengungsi perang antara
mata air tersebut kemudian akhirnya ia Roma dengan Yahudi pada tahun 66
sembuh. Karena masyarakat di sekitar hingga 70 M. Kemudian keyakinan ini
mata air itu menyembah patung, iapun mulai meraih banyak pemeluk di Kawasan
bertanya mengenai alasan mereka. Hijaz ialah pada tahun 132 hingga 135 M
Sampai akhirnya ia tahu bahwa patung- tepatnya di Oasis Tayma’, Khaibar, Yasrib,
patung tersebut merupakan sesembahan dan Yaman. Capaian Yudaisme ini
masyarakat untuk meminta pertolongan kemudian diikuti oleh agama Kristen yang
dan hujan. Ia pun tertarik dan meminta mulai meraih pemeluk agama pada tahun
satu di antara patung-patung tersebut 523 M akibat faktor pengaruh Roma dan
untuk dibawa pulang.21 Persia.24
Tiap suku Makkah biasanya memiliki
berhalanya masing-masing yang berbeda Sosok Muhammad Saw. sebagai Nabi
antara satu suku dengan suku lainya dan dan Manusia ‘Arab (orang Arab)
masing-masing suku meletakkan
berhalanya di sekitar Kabah. Menurut Salah satu langkah untuk mengetahui
sejarawan, berhala-berhala ini sampai posisi Muhammad saw. sebagai Nabi dan
mencapai angka 360 lebih.22 Banyaknya manusia ‘Arab (orang Arab) adalah
berhala ini tentunya menjadi simbol dengan menelusuri rekam jejak
tentang ego dan fanatisme kepercayaan perjalanan hidup beliau dari masa ke
bangsa Arab. Sebagaimana yang masa. Muhammad saw. lahir pada tahun
570 M25 bertepatan dengan hari Senin

21Hasan Ibrahim Hasan, Sejarah dan mempengaruhi kondisi keberagamaan


Kebudayaan Islam (Jakarta: Kalam Mulia, 2001), h. masyarakat. Arnold Tounbee, Sejarah Umat
123. Manusia terj. Agung Prihantoro dkk. (Yogyakarta:
22Asghar Ali Engineer, Islam dan Teologi Pustaka Pelajar, 2007), h. 479.
Pembebasan terj. Agung Prihantoro (Yogyakarta: 25 Beliau lahir pada tanggal 20 Agustus.

Pustaka Pelajar, 2009), h. 42. Tahun kelahirannya masih diperdebatkan oleh


23Choirul Rofiq, Sejarah Peradaban Islam sebagian sejarawan antara 570, 571, dan 572.
(Ponorogo: STAIN Ponorogo Press, 2009), h. 29. Seorang ahli ilmu falaq menyebut tahun kelahiran
24Beberapa daerah di Jazirah Arabia seperti Muhammad SAW yang tepat adalah 571 tepatnya
Yaman karena berada dalam kekuasaan kerajaan 20 April 571. Lihat Hasan Ibrahim Hasan, Sejarah
Aksum yang Kristen hingga 571 M sangat

22
MUHAMMAD SAW. DAN PELETAKAN DASAR PERADABAN ISLAM… -- R.H. Tamimi, Budy Sugandi & Ismail Suardi Wekke

tanggal 12 Rabi’ al-Awwal. Tahun belaian sang kakek, Muhammad saw.


kelahiran beliau sering dikenal dengan kembali harus menerima kepergian
tahun gajah. Sebutan ini orang terdekatnya itu (Abdul Muthalib)
merepresentasikan sebuah peristiwa ketika Ia berusia delapan tahun. Untuk
serbuan Abrahah (Gubernur Yaman) yang selanjutnya, kehidupan Muhammad saw.
hendak menghancurkan Kabah. Ia yang berada dalam pengawasan sang paman,
saat itu mengendarai Gajah gagal menuju Abu Thalib.
Kabah karena alasan misterius.26 Pemeluk Bersama Abu Thalib, Muhammad
Islam meyakini bahwa kegagalan Abrahah saw. diajak berkelana dari negeri ke
diakibatkan oleh serangan burung ababil negeri yang lain untuk keperluan
yang menjatuhkan kerikil dari neraka berdagang. Pada usia 12 tahun, Abu
sebagai serangan kepada Abrahah dan Thalib mengajak Muhammad saw. ke
bala tentaranya. Sedangkan beberapa Syam, di tengah perjalanan ia dicegat oleh
pemikir kontemporer menyatakan bahwa seorang pendeta bernama Buhairo30 dan
kegagalan Abrahah menuju Kabah adalah diserukan untuk segera pulang. Buhairo
disebabkan serangan virus berupa menemukan tanda kenabian pada
mikroba yang mematikan.27 Muhammad saw. dan ia memberitahukan
Muhammad saw. lahir sebagai bahwa meneruskan perjalanan ke Syam
seorang yatim. Ayah beliau yang bernama dianggap akan membahayakan nyawa
Abdullah wafat ketika beliau masih dalam Muhammad saw.. Hal ini membuat Abu
kandungan ibunya, Aminah. Beliau ketika Thalib berbalik arah dan memilih tidak
masih bayi dititipkan pada asuhan melanjutkan perjalanan.
Halimah untuk disusui dalam lingkungan
masyarakat Arab pedesaan sebagaimana 1. Muhammad saw. sebagai ‘Arab
tradisi Quraisy.28 Pada sekitar usia enam (orang Arab)
tahun beliau dikembalikan kepada Sebagaimana kebanyakan
pangkuan kasih sayang ibundanya dan masyarakat di sekitarnya, Muhammad
tak lama setelah itu ibundanya wafat dan kecil ketika berada dalam asuhan
lengkap sudah kondisi Muhammad saw. Halimah telah belajar menggembala
yang hidup tanpa orang tua. Untuk kambing. Kesabaran dan ketelatenan
kehidupan Muhammad saw. kecil sebagai seorang penggembala
kemudian menjadi tanggung jawab sang membangun mentalitas dan watak
kakek Abdul Muthalib.29 Tak lama dalam kepemimpinan dan sikap ini terbawa

dan Kebudayaan Islam (Jakarta: Kalam Mulia, 29 Hasan Ibrahim Hasan, Sejarah dan
2001), h. 137. Kebudayaan Islam (Jakarta: Kalam Mulia, 2001), h.
26 Syahruddin el-Fikri, Situs-Situs dalam al- 137.
Qur’an (Jakarta: Republika, 2010), h. 94. 30 Dalam beberapa literature nama Buhairo
27 Abduh (1864-1905 M) menafsiri burung disebut dengan Bahiroh, ia melihat awan yang
ababil dengan mikroba dalam Q.S. al-fil (105): 3. mengikuti perjalanan Muhammad dan pepohonan
Lihat Abdul Mustaqim, “Kontroversi tentang yang menunduk seolah memberikan sapaan
Corak Tafsir Ilmi“ dalam Jurnal Studi Ilmu-Ilmu al- hormat. Setelah Bahiro bertanya beberapa hal
Qur’an dan Hadis vol. 7, (Yogyakarta, Jurusan pada Muhammad dan melihat tanda kenabian
Tafsir Hadis UIN Sunan Kalijaga, 2006), h. 30. pada punggungnya, ia yakin bahwa anak kicil
28 Karen Armstrong, Muhammad, Prophet bernama Muhammad ini merupakan Nabi yang
for Our Time terj. Yuliani Liputo (Bandung: Mizan, dijanjikan akan datang. Lihat Syahruddin el-Fikri,
2013), h. 56. Situs-Situs dalam al-Qur’an (Jakarta: Republika,
2010), h. 103.

23
JURNAL AQLAM -- Journal of Islam and Plurality -- Volume 3, Nomor 1, Juni 2018

hingga Muhammad beranjak dewasa.31 Muhammad saw. selama bersamanya


Aktivitas menggembala juga menjadi dalam menjalankan bisnis melamar
dasar kepemimpinan. Tidak semua Muhammad saw.. Saat itu statusnya
orang bisa melakukan hal ini. Tiap pagi adalah seorang janda berusia 40 tahun.
menggiring gembalaan dan menuntun Dari pernikahan ini, Muhammad saw.
pulang ke kandang ketika sore hari dikaruniai dua putera (al-Qasim dan
menjelang. Hal ini melatih watak Abdullah) dan empat puteri (Zainab,
kepemimpinan dalam kemampuan Ruqayyah, Ummu Kulsum, dan Fatimah),
menuntun dan mengendalikan di antaran putrinya, Fatimah kemudian
rakyatnya sebagai kontrol sosial. dinikahi oleh Ali ibn Abi
Muhammad saw. sebagaimana Thalib. Sedangkan kedua putera beliau
33

masyarakat pada umumnya juga meninggal sewaktu masih bayi.34


memiliki aktivitas dan pencaharian Sebagaimana orang Arab
dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. kebanyakan, gaya hidup Muhammad
Etos kerja beliau terlihat dari saw. mencerminkan lingkungannya.
keuletannya dalam kegiatan Dengan mengenakan jubah dan
perniagaan. Masa kecil beliau banyak
32 berjenggot beliau bisa berkomunikasi
menghabiskan waktunya untuk dengan masyarakat sekitar.35 Ketika
menemani sang paman berjualan sampai beliau berada di tengah-tangah orang
ke negri Syam, menjumpai berbagai yang tinggi beliau tidak kelihatan lebih
peristiwa dan fenomena yang pendek dari mereka. Begitupun ketika
membentuk pengalaman sosial. beliau berada di antara orang-orang
Diketahui bahwa pasar merupakan salah yang bertubuh pendek, beliau tidak
satu ruang publik yang di dalamnya kelihatan lebih tinggi dari mereka.
berkumpul berbagai manusia dari Rambut beliau ikal sampai ke bahu, tidak
berbagai golongan dengan watak yang terlalu lurus dan tidak pula terlalu
beragam dan pasar juga mencerminkan keriting.36
pradaban suatu daerah pada masa itu. Ketika beliau menikah dengan
Sebagai seorang laki-laki, Khadijah, budaya perbudakan masih
Muhammad saw. melangsungkan mentradisi dikalangan orang berada.
pernikahan ketika usia 25 tahun. Saat itu, Khadijah menghadiahkan
Khadijah binti Khuwailid yang saat itu kepada Muhammad saw. seorang budak
terkagum-kagum terhadap kejujuran bernama Zaid bin Harisah. tidak seperti

31Hasan Ibrahim Hasan, Sejarah dan 36Hal ini sebagaimana dalam hadis “Telah
Kebudayaan Islam (Jakarta: Kalam Mulia, 2001), h. menceritakan kepada kami Muslim telah
138. menceritakan kepada kami Jarir dari Qatadah dari
32Hasan Ibrahim Hasan, Sejarah dan Anas dia berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi
Kebudayaan Islam … h. 138. wasallam adalah seseorang yang berlengan kekar,
33Hasan Ibrahim Hasan, Sejarah dan aku tidak pernah melihat orang yang
Kebudayaan Islam … h. 140. menyerupainya, sedangkan rambut Nabi
34Karen Armstrong, Muhammad, Prophet shallallahu 'alaihi wasallam ikal, tidak terlalu
for Our Time terj. Yuliani Liputo (Bandung: Mizan, lurus dan tidak pula keriting."” Lihat Muhammad
2013), h. 58. bin Isma'il bin Ibrahim bin al Mughirah bin
35Karen Armstrong, Muhammad, Prophet Bardizbah, S}ah}ih} Bukhari, No. 5455. CD Lidwa
for Our Time terj. Yuliani Liputo (Bandung: Mizan, Pustaka.
2013), h. 57.

24
MUHAMMAD SAW. DAN PELETAKAN DASAR PERADABAN ISLAM… -- R.H. Tamimi, Budy Sugandi & Ismail Suardi Wekke

tuan kebanyakan, sikap lembut perdebatan sengit mengakibatkan waktu


Muhammad saw. sangat dikagumi oleh terbuang.
Zaid dan ketika keluarga Zaid datang Mereka belum menemukan orang
untuk menebusnya, Zaid enggan dan yang cukup bijak untuk menyelesaikan
masih ingin tinggal bersama tuannya. permasalahan ini hingga muncul sebuah
Semenjak itu, Zaid diberi kebebasan dan ide bahwa orang yang datang pertama
diadopsi oleh Rasulullah.37 kali memasuki Masjidil Haram melalui
bab Syaibah (saat ini dinamakan bab as-
2. Muhammad saw. sebagai Nabi Salam) dianggap layak untuk memberi
Bagaimanapun Muhammad saw. keputusan. Saat itu, seseorang yang
beraktivitas, bergaul, dan bergaya hidup pertama kali masuk ke Masjidil Haram
sebagaimana orang Arab kebanyakan, adalah Muhammad saw.. Beliau
namun Muhammad saw. tetaplah kemudian membentangkan sorbannya,
memiliki keistimewaan yang tidak menaruh hajar aswad di atasnya, dan
dimiliki oleh orang kebanyakan. Sebagai semua pembesar ikut merasakan
seorang Nabi pilihan Muhammad membawa hajar aswad dengan
dianugerahi wahyu ilahiyah sebagai menjinjingnya menuju dinding Kabah.
bentuk komunikasi dengan tuhan yang Setelah mendekati permukaan Kabah,
mentitahkan Islam kepada manusia. Muhammad saw. mengambil batu hitam
Selain itu, Nabi Muhammad juga tersebut untuk kemudian meletakkannya
memiliki mukjizat yang tidak dimiliki ditempat semula dan semua pun puas
oleh orang pada umumnya. Salah satu atas kebijaksanaan tersebut.38
mukjizat tersebut adalah Alquran
sebagai mukjizat yang shalih li kulli Peletakan Dasar Peradaban Islam
zaman wa makan. yang Dibangun oleh Muhammad Saw.
Nabi yang terikat dengan budaya
Arab dan berinterakti dalam keseharian 1. Pendidikan
dianugerahi sifat ma’shum atau yang a) Upaya Pengentasan Buta Huruf
terhindar dari dosa. Di dalam jati diri Masyarakat Arab dikenal dengan
beliau telah bersemayam sifat jujur, masyarakat yang buta huruf. Kebanyakan
dapat dipercaya, pencerah, dan cerdas. penyair akan lebih bangga dengan
Pada usia ke 35 tahun, Kabah yang pendayagunaan hafalannya dibandingkan
mengalami kerusakan mulai diperbaiki dengan tulisan. Kedatangan Muhammad
oleh penduduk sekitar. Sampai selesai saw. ke Madinah di awal-awal masa ke-
renovasi, hajar aswad yang masih hijrah-annya membuat terbukanya
tergeletak belum juga diletakan di kesadaran baru terhadap baca tulis.
dinding Kabah. Para pembesar saling Madinah yang sebagian penduduknya
bersaing mempromosikan diri untuk merupakan orang Yahudi sedikit lebih
berkesempatan menjadi orang yang maju dalam dunia tulis-menulis.
meletakakan batu hitam tersebut, namun Pertemuan antar dua budaya, Makkah dan

37 Karen Armstrong, Muhammad, Prophet 38 Hasan Ibrahim Hasan, Sejarah dan


for Our Time terj. Yuliani Liputo (Bandung: Mizan, Kebudayaan Islam … h. 140.
2013), h. 59.

25
JURNAL AQLAM -- Journal of Islam and Plurality -- Volume 3, Nomor 1, Juni 2018

Madinah membawa pada sudut pandang kali masuk Islam, namun beberapa ulama
baru Rasulullah. sepakat tentang posisinya sebagai sahabat
Saat Muhammad saw. memasuki terbanyak dalam periwayatan hadis di
Madinah, beliau melihat kaum Yahudi luar berbagai kontroversinya. Fenomena
mengajari anak-anak baca tulis. Nabi pun Ahl as-Suffah ini bahkan digambarkan
kemudian tertarik dan menyuruh dalam Alquran surat al-Mujaddilah 58:11
sepuluh orang di antara para sahabatnya serta dari mana inipulalah dikatakan
untuk belajar pada orang Yahudi istilah tasawwuf muncul.41
tersebut. di antara kesepuluh sahabat Ahl as-Suffah bukan merupakan
tersebut adalah Zaid bin Sabit, Manzur golongan otoritatif, namun lebih golongan
bin ‘Amr, Ubay bin Ka’ab dan tujuh sukarela. Di tengah-tengah perkumpulan
sahabat lainnya.39 Apa yang dilakukan mereka Rasulullah berpidato dan
Nabi merupakan sebuah pedoman menyampaikan banyak hal tentang ilmu
semangat keilmuan. Kepada siapapun yang beliau miliki termasuk Alquran dan
umat boleh belajar bahkan kepada hadis. Dari perkumpulan ini pula
pemeluk agama lain. terbentuk wadah keilmuan dalam
b) Ahl as-Suffah dan Semangat Keilmuan membangun tatanan masyarakat. Sahabat
yang memiliki permasalahan maupun
Dari berbagai kalangan sahabat, Ahl pertanyaan tentang suatu hal bisa
as-Suffahmerupakan sekelompok langsung bertanya pada Rasulullah.
kalangan yang bisa dikatakan cukup Sebaliknya, Rasulullah pun bisa
memiliki kedekatan dengan Nabi. memantau secara langsung aktivitas
Kedekatan ini tidak hanya kedekatan sahabat beliau dan dapat memberikan
dhahiriyah karena mereka tinggal di masukan dan teguran kepada mereka jika
emperan serambi Masjid Nabawi, namun melakukan hal-hal keliru.
juga kedekatan batiniyah karena
perjumpaan batin mereka dengan
Rasulullah. Kedekatan batin ini 2. Sosial Budaya
terepresentasikan ketika mereka a) Penghapusan Perbudakan
berhijrah dari Makkah meninggalkan Tidaklah kebetulan Islam dalam
rumah, ternak, dan harta bendanya untuk beberapa hukuman yang diberlakukan
ikut setia bersama Muhammad saw. kepada mukallaf mengharuskan atas
Di antara 70 orang dari Ahl as-Suffah pembebasan budak. Pengangkatan derajat
adalah Abdullah Ibn Ummi Maktum, Bilal, budak juga terlihat ketika bilal
dan Abu Hurairah40 yang benyak mencatat mengumandangkan azan, sebuah posisi
hadis Nabi dengan hafalannya. Walau Abu yang terhormat. Muhammad saw. lebih
Hurairah (Abdurrahman bin Sakhra) memilih posisi itu untuk diisi oleh seorang
bukan merupakan golongan yang pertama mantan budak sebagai lambang
kesetaraan.42 Dalam Alquran kata budak

39 Tim Departemen Agama RI, Ulum at- 41 Rosihon Anwar dan Mukhtar Shalihin,

Tafsir I (Jakarta: Departemen Agama RI, 1996), h. Ilmu Tasawwuf (Bandung: Pustaka Setia, 2007), h.
58. 9.
40 Abdul Mu’in al-Hafni, Ensiklopedi 42 M. Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah vol.

Golongan, mazhab, pertain dan Gerakan Islam di 13 (Jakarta: Lentera Hati, 2003), h. 260.
seluruh Dunia Terj. Muhtarom (Jakarta: Grafindo,
2005), h. 97.

26
MUHAMMAD SAW. DAN PELETAKAN DASAR PERADABAN ISLAM… -- R.H. Tamimi, Budy Sugandi & Ismail Suardi Wekke

sendiri diulang sebanyak 90 kali43 dengan pembentukan ummat tamaddun


berbagai term baik antonim maupun yang (berperadaban) dan toleransinya dengan
sepadan dan kebanyakan mengacu pemeluk agama lain meliputi: a) saling
terhadap pengentasan budak. bertetangga baik, b) saling membantu
dalam menghadapi musuh bersama, c)
b) Pemberian Harta Waris kepada membela mereka yang dianiaya, d) saling
Perempuan dan Pembatasan Poligami menasihati, dan e) menghormati
kebebasan beragama. 44
Datangnya Islam di Kawasan Arab
juga memberikan dampak yang signifikan
terutama dalam dekonstruksi budaya bias 3. Ekonomi
gender. Bayi wanita yang lahir dulu a) Riba dan Zakat Sebuah Upaya
dianggap sebagai sebuah petaka dan bagi Pengentasan Kemiskinan
orang yang masih memegang tradisi Beberapa orang dalam kebudayaan
jahiliyah akan tega menguburnya hidup- Arab berpencaharian sebagai pedagang.
hidup. Kedatangan Islam tidak sekedar Nabi merupakan salah satu di antara
merupakan gerakan sosial keagamaan sosok yang pernah masuk dan berada di
namun juga gerakan kemanusiaan. Harta tengah-tengah komunitas tersebut. Nabi
waris dan pembatasan istri merupakan juga sangat mengenal praktik riba dan
salah satu upaya Islam mengangkat untuk itu dibeberapa hadis dan Alquran
derajat wanita. riba menjadi salah satu tema yang
Dahulu wanita dan anak-anak tidak dibahas. Penghapusan riba juga
mendapatkan warisan. Bahkan dalam berkorelasi dengan upaya pengentasan
hubungan pernikahan, seorang laki-laki kemiskinan. Selain penghapusan riba,
bisa memiliki istri lebih dari tujuh orang. Islam juga sangat memperhatikan praktik
Kedatangan Islam membangun budaya monopoli, untuk menanggulangi hal
baru dengan membatasi jumlah istri tersebut dan agar harta tidak berputar
cukup empat orang. Hal tersebut pada pada satu pihak, maka diberlakukanlah
masa itu dianggap cukup adil mengingat kewajiban zakat yang terdiri atas zakat
posisi dan kedudukan perempuan yang mal dan fitrah.
sejak dulu tidak diperhatikan. Kesimpulan

c) Toleransi antar Agama Jika mencermati peradaban bangsa


Arab pra-Islam dan ketika masa
Toleransi beragama yang paling Rasulullah yang datang dengan
terlihat selama dakwah Nabi Muhammad mengusung agama Islam. Beberapa
adalah ketika berada di Madinah. Nabi perbedaan dapat terlihat dengan jelas
Muhammad saw. mulai meletakan dasar- terjadi dalam beberapa aspek. Baik
dasar kehidupan sosial antar umat keilmuan, sosial, ekonomi, dan aspek-
beragama. Menurut Munawir Syadzali, aspek lainnya. Dari sini, salah satu
beberapa poin yang bisa digarisbawahi keunggulan Islam adalah tentang
dari piagam Madinah adalah ajarannya yang sangat kompleks dan

43Mengacu pada kata‫ رقاب‬dan ‫َت أَ ْي َمانُ ُك ْم‬


ْ ‫َم َلك‬ Dedi Supriyadi, Sejarah Peradaban Islam
44

Fuad Abd al-Baqi, Mu’jam al-Mufahras li al-Fadh (Bandung: Pustaka Setia, 2008), h. 65.
al-Quran (Beirut, Dar al-Fikr, 1981), 397.

27
JURNAL AQLAM -- Journal of Islam and Plurality -- Volume 3, Nomor 1, Juni 2018

hampir mencakup semua hal yang DAFTAR PUSTAKA


berkaitan dengan kemanusiaan dan
kesehariannya. Salah satu hal yang
diperhatikan oleh Islam adalah posisi al-Baqi, Fuad Abd. Mu’jam al-Mufahras li
wanita dibawah laki-laki, harta waris dan al-Fadh al-Quran. Beirut: Dar al-
berbagai hal-hal lain yang bias gender. Fikr, 1981.
Hal-hal tersebut merupakan di antara al-Hafni, Abdul Mu’in. Ensiklopedi
yang mengalami perubahan positif Golongan, mazhab, pertain dan
dengan kedatangan Islam. Gerakan Islam di seluruh Dunia Terj.
Muhtarom. Jakarta: Grafindo, 2005.
Pengangkatan derajat budak juga
merupakan sebagian aspek yang disoroti al-Karim, Khalil Abd. Hegemoni Quraisy
oleh Rasululah. Dalam beberapa hukum terj. M. Faishol Fatawi. LKiS:
Islam dapat terlihat bahwa Islam tidak Yogyakarta, 2012.
hanya ingin memberikan perhatian Amal, Taufiq Adnan. Rekonstruksi Sejarah
terhadap budak, namun juga ingin al-Qur’an. Yogyakarta: FKBA, 2001.
mengentaskan manusia dari perbudakan. Amin, Ahmad. Fajr al-Islam, cet. ke-11.
Upaya penghapusan budaya ini juga Kairo: Maktabah an-Nahdah al-
digambarkan oleh beberapa ayat Alquran Misriyyah, 1975.
yang menggambarkan Ialam sangat
memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan. Anwar, Rosihon dan Shalihin, Mukhtar.
Ilmu Tasaw.wuf. Bandung: Pustaka
Hal lain seperti Ilmu pengetahuan Setia, 2007.
juga sangat diperhatikan oleh Islam Armstrong, Karen. Muhammad, Prophet
sebagaimana pola hidup sehat. Islam for Our Time terj. Yuliani Liputo.
mengajarkan tentang pentingnya hidup Bandung: Mizan, 2013.
untuk akhirat, namun tidak abai terhadap
kehidupan di dunia. Dari berbagai teks Badrutamam, Ahmad. “Perlindungan
hadis dan Alquran banyak mengajarkan Anak dalam Perspektif al-Qur’an”,
pentingnya menjaga lingkungan, Tesis Pasca Sarjana Universitas
mengajarkan pentingnya memiliki etos Islam Negeri Sunan Kalijaga
kerja, dan pentingnya pola hidup yang Yogyakarta, 2012.
lain. Hal ini menggambarkan bahwa dalam Barir, Muhammad. “Buruh dan
hidup terdapat ilmu-ilmu untuk Perbudakan dalam Perspektif al-
menjalaninya. Qur’an” dalam al-Quran dan Isu-Isu
Sosial, Yogyakarta: Idea Press, 2014.
Engineer, Asghar Ali, Islam dan Teologi
Pembebasan terj. Agung Prihantoro,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.
Faiz, Fahruddin. Hermeneutika al-Qur’an:
Tema-Tema Kontroversial,
Yogyakarta: eLSAQ Press, 2011.
Hart, Michael H.. The 100 Ranking of The
Most Influential Persons in History, A
Citadel Press, 1992

28
MUHAMMAD SAW. DAN PELETAKAN DASAR PERADABAN ISLAM… -- R.H. Tamimi, Budy Sugandi & Ismail Suardi Wekke

Hasan, Hasan Ibrahim. Sejarah dan


Kebudayaan Islam, Jakarta: Kalam
Mulia, 2001
Hitti, Philip K.. History of The Arabs terj. R.
Cecep Lukman Yasin dkk., Jakarta:
Serambi, 2010
Khaldun, Ibn. Muqaddimah terj. Ahmadie
Thoha, Jakarta: Pustaka Firdaus,
2011
Mustaqim, Abdul. “Kontroversi tentang
Corak Tafsir Ilmi“ dalam Jurnal
Studi Ilmu-Ilmu al- Qur’an dan
Hadis vol. 7, Yogyakarta, Jurusan
Tafsir Hadis UIN Sunan Kalijaga,
2006
Reynolds, Gabriel Said. The Quran in Its
Historical Context, Canada:
Routledge, 2008
Rofiq, Choirul. Sejarah Peradaban Islam,
Ponorogo: STAIN ponorogo Press,
2009
Shihab, M. Quraish Tafsir al-Mishbah vol.
13, Jakarta: Lentera Hati, 2003.
Supriyadi, Dedi. Sejarah Peradaban Islam,
Bandung: Pustaka Setia, 2008
Syahruddin el-Fikri, Situs-Situs dalam al-
Qur’an, Jakarta: Republika, 2010
Tim Departemen Agama RI, Ulum at-
Tafsir I. Jakarta: Departemen Agama
RI, 1996.
Tounbee, Arnold. Sejarah Umat Manusia
terj. Agung Prihantoro dkk.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007.
Wijaya, Aksin. Arah Baru Studi Ululumul
Qur’an. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2009.

29

Anda mungkin juga menyukai