Budy Sugandi
Marmara University, Turki
budy_oss@yahoo.co.id
Abstract. The history of pre and post of Islamic civilization in Arabia is certainly bipolar
condition. In one side, pre-Islamic civilization occurred worst behaviors such as hostility,
discord, injustice, and the suppression which deconstructed tradition in the Arab nation. Of
course, it was different when Muhammad (Arabic descent) was born, there was a very
significant changes from the scientific case, social, economic, and other aspects. Overall, all of
aspects above has been reconstructed by the miracles of the Prophet, i.e. that is holy Qur'an as
a basic guidelines and in the form of Prophet behaviors, sayings and way of life which
accumulated in the Hadith was capable of shifting civilization that backward into a very
advanced civilization in any lines. This research tries to construct and compare the Arab
civilization, pre-prophets born to Prophets had been born and brought revolutionary mission
with the emergence of a new civilization, the Islamic civilization.
Abstrak. Sejarah pra-Islam dan pasca datangnya nabi Muhammad di tengah peradaban
bangsa Arab tentunya merupakan suatu kondisi yang sangat bipolar. Di satu sisi, peradaban
pra-Islam banyak terjadi perilaku buruk seperti permusuhan, perselisihan, ketidakadilan,
penindasan bahkan pembunuhan merupakan suatu tradisi dekonstruktif dalam tatanan
bangsa Arab. Tentunya, hal ini sangat berbeda ketika Muhammad saw. (keturunan Arab) lahir,
terjadi perubahan tatanan yang sangat signifikan mulai dari konsteks keilmuan, sosial,
ekonomi, dan aspek-aspek lainnya. Secara kompeherensif, aspek tersebut di atas
direkonstruksi dari mukjizat nabi, yakni Alquran sebagai pedoman dasar dan berupa dari tata
cara berperilaku nabi, ucapan dan way of life nabi yang terakumulasi dalam hadits mampu
menggeser peradaban yang terbelakang menjadi perabadan yang sangat maju di berbagai
lini. Penelitian ini mencoba untuk mengkonstelasikan dan mengkomparasikan peradaban
bangsa Arab pra Nabi hingga Nabi dilahirkan dan membawa misi revolusioner dengan
munculnya peradaban baru, peradaban Islam.
1
JURNAL AQLAM -- Journal of Islam and Plurality -- Volume 3, Nomor 1, Juni 2018
1Arnold Tounbee, Sejarah Umat Manusia hira. Terlebih, kritikan juga dilontarkan oleh
terj. Agung Prihantoro dkk. (Yogyakarta: Pustaka Jalaluddin Rahmad tentang gagasan Armstrong
Pelajar, 2007), h. 484. yang terburu-buru terutama dalam pengutipan
2 Karen Armstrong, Muhammad, Prophet Hadis yang tidak sahih. Lihat “Simpatik tapi Tidak
for Our TimeYuliani Liputo (Bandung: Mizan, Kritis”, dalam Karen Armstrong, Muhammad,
2013), h. 230. Prophet for Our TimeYuliani Liputo (Bandung:
3 Karen Armstrong banyak dikritisi tentang Mizan, 2013), h. 16.
argumennya dalam mendefinisikan Jibril sebagai 4 Michael H. Hart, The 100 Ranking of The
jin. Terlebih Jin dalam tulisannya iagambarkan Most Influential Persons in History (A Citadel Press,
sebagai sosok yang menyesatkan para petapa 1992), h. 3.
18
MUHAMMAD SAW. DAN PELETAKAN DASAR PERADABAN ISLAM… -- R.H. Tamimi, Budy Sugandi & Ismail Suardi Wekke
2. Bagaimana sosok Muhammad saw. tertentu dalam abad es, wilayah ini
sebagai seorang Nabi dan sebagai merupakan padang rumput yang bisa
manusia ‘Arab (orang Arab)? dihuni karena pencairan es tidak pernah
3. Bagaimana proses peletakan dasar mencapai lebih jauh dari bagian selatan
peradaban Islam yang dibangun oleh pegunungan Asia kecil.6
Muhammad saw.? 2. Kondisi Ekonomi Bangsa Arab
Selain kebiasaan berburu para badui
Konteks Bangsa Arab Pra-Islam yang nomaden, perekonomian bangsa
1. Kondisi Geografis Jazirah Arabia Arab terpengaruhi oleh persentuhan
aktivitas dagang dari luar. Peradaban
Jazirah Arab berada di bagian barat bangsa Arab terbangun dari tradisi
daya Asia. Sebuah semenanjung terbesar perdagangan yang membuka jalinan
dalam peta dunia. Wilayah ini memiliki hubungan dengan daerah sekitarnya
luas 1.745.900 km dengan deretan (Persia, India, dan Cina) dengan
padang pasir yang menjadi ciri khas komoditas dagang seperti mutiara, emas,
dataran ini. Semenanjung ini berbatasan dan sutera.7 Situasi surutnya pelayaran
dengan Teluk Oman dan Teluk Persi Laut Merah mengakibatkan terbukanya
(Teluk Arab) di sebelah timur, Laut jalur perjalanan darat melalui Hijaz yang
Merah di sebelah barat, Lautan India di merupakan rute perjalanan di musim
sebelah selatan, serta Irak dan Syiria di panas dan melalui Yaman dan Syam di
sebelah Utara. Meskipun daerah ini musim dingin.8
merupakan daerah yang dikelilingi laut, Dari jalan yang menghubungkan
namun hampir 5/6 daerahnya wilayah utara dan selatan, ramainya
merupakan padang pasir atau sahara kafilah-kafilah yang berkendaraan unta
yang tandus dengan luas seakan tak dalam dinamika laju perdagangan
terbatas serta tidak tampak ada tumbuh- internasional saat itu dapat menggeser
tumbuhan yang rindang di kebanyakan perdagangan Bahrain, antara Kota Aden
daerah ini.5 lama dan dua teluk (Swiss dan Aqabah).
Para ahli geologi menyatakan Orang Arab Hijaz, terutama Arab Quraisy
bahwa pada mulanya wilayah ini memanfaatkan jalur ini bahkan karena
menyatu dengan Gurun Sahara sebelum faktor jalur perdagangan darat inilah yang
terpisah oleh lembah Nil dan Laut Merah. membuat Kota Mekkah menjadi salah satu
Kawasan berpasir tersebut tersambung- kota penting sebagai tempat transit bagi
menyambung mulai dari Asia melalui para kafilah. Tidak hanya itu, ibadah haji
Persia bagian tengah sampai menuju ke yang merupakan bentuk ritual keagamaan
Gurun Gobi di Cina. Selama priode sejak zaman Nabi Ibrahim dan sudah
5 Ahmad Amin, Fajr al-Islam, cet. ke-11 Alquran melukiskan perjalanan ini dalam
8
(Kairo: Maktabah an-Nahdhah al-Misriyyah, QS. Al-Quraisy 106:1-4. Perjalanan ini secara
1975), h. 1-2. َّ الشتَ ِاء َو
ِ الصْي
eksplisit dapat dilihat dari ayat kedua ف ِِّ َِر ْحلَة
“perjalanan musim dingin dan musim panas”
6 Philip K. Hitti, History of The Arabs terj. R.
surat ini menggambarkan bahwa orang-orang
Cecep Lukman Yasin dan Dedi Slamet Riyadi. Quraisy memiliki suatu tradisi, yakni perjalanan
(Jakarta: Serambi, 2010), h. 16-17. dagang.
7 Philip K. Hitti, History of The Arabs …, h.
61.
19
JURNAL AQLAM -- Journal of Islam and Plurality -- Volume 3, Nomor 1, Juni 2018
dikenal oleh masyarakat kuno, juga lain sebagainya. Seiring dengan ramainya
memiliki kontribusi terhadap besarnya perdagangan internasional, Hijaz menjadi
peran Kota Mekkah. Haji dapat tempat berkumpulnya penyair-penyair
mendatangkan keuntungan ekonomi yang dari berbagai penjuru. Kegiatan
lumayan besar. Biasanya para saudagar merangkai dan membacakan syair-syair
Quraisy mengambil kesempatan ini di depan umum dilakukan di suatu pasar
dengan berdagang di wilayah Hijaz.9 yang disebut ‘Ukaz. Di antara syair-syair
yang terpilih sebagai syair terbaik
3. Kondisi Sosial Budaya Bangsa Arab kemudian digantungkan di dinding-
dinding Kabah (syair-syair ini disebut
Bangsa Arab kurang mu‘allaqat). Hal tersebut dilakukan
mengembangkan tradisi baca-tulis. Orang sebagai bentuk apresiasi kepada orang
Arab akan berbangga dengan kekuatan yang menciptakan syair tersebut.11
daya hafal yang dimilikinya. Kondisi inilah Dalam segi organisasi koloni, bangsa
yang menyebabkan mereka dijuluki Arab mengenal berbagai istilah
bangsa yang buta huruf ‘ummiy. sekalipun perkumpulan masyarakat. Perkumpulan
demikian, hal ini bukan berarti yang terkecil ialah masyarakat tenda yang
membuatbangsa Arab buta terhadap disebut hayy, dari perkumpulan beberapa
sastra. Banyak syair dan karya besar hayy membentuk komunitas klien (qaum),
tercipta dan mewarnai sejarah dan dari perkumpulan klien membentuk
kesusastraan Bangsa Arab. Lambat laun suku (qabilah).12 Istilah-istilah ini
budaya tulis-menulis mulai mengalami merupakan bentuk pola organisasi
perkembangan. Selain dari faktor internal, masyarakat bangsa Arab saat itu.
tradisi tulis bangsa Arab juga dipengaruhi Tidak jauh berbeda dengan sudut
oleh faktor eksternal, menurut Gabriel pandang organisasi masyarakat, sebelum
Said Reynolds, perkembangan tulis Arab itu, jika dilihat dari segi peradaban dan
terpengaruhi oleh dua hal, yakni pemukimanya, bangsa Arab biasa dibagi
persentuhan dengan Roma dan misionaris dua istilah, yakni Hadharah (kota
kristiani.10 menetap) dan Badawah (nomaden
Meski bangsa Arab tertinggal baduwi). Menurut Ibnu Khaldun pada
beberapa langkah dalam hal tulis-menulis, mulanya bangsa Arab merupakan bangsa
namun bangsa ini kaya dengan ribuan nomaden yang berpindah dari satu
syair yang terlahir sebagai ungkapan tempat ke tempat yang lain hanya untuk
pikiran, pengetahuan, dan pengalaman memenuhi kebutuhan jangka pendek
hidup. kumpulan syair ini dinamakan mereka sehari-hari, sampai akhirnya
dengan diwan. Bentuk sastra yang dimiliki kebutuhan pun semakin meningkat
bangsa Arab juga cukup variatif, di dengan upaya mereka memenuhi
antaranya berupa nasr (prosa), amsal kebutuhan hidup jangka panjangnya,
(perumpamaan), khitabah (pidato) dan karena merasa dengan memanfaatkan
9 Hasan Ibrahim Hasan, Sejarah dan Anak dalam Perspektif al-Quran”, Tesis Pasca
Kebudayaan Islam (Jakarta: Kalam Mulia, 2001), h. Sarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
111. Yogyakarta, 2012, h. 34.
10Gabriel Said Reynolds, The Quran in Its 12 Philip K. Hitti, History of The Arabsterj. R.
Historical Context (Canada: Routledge, 2008), h. Cecep Lukman Hakim dan Dedi Slamet Riyadi
57. (Jakarta: Serambi, 2010), h. 32.
11Ahmad Badrut Tamam, “Perlindungan
20
MUHAMMAD SAW. DAN PELETAKAN DASAR PERADABAN ISLAM… -- R.H. Tamimi, Budy Sugandi & Ismail Suardi Wekke
Quran dan Isu-Isu Sosial (Yogyakarta: Idea Press, adalah Qus}ai bin Kilab, ia mulai meletakan garis
2014), h. 109. keturunan nasabnya pada 480 M kemudian
15 Taufiq Adnan Amal, Rekonstruksi Sejarah dilanjutkan oleh Hasyim dan Abdullah Muthalib.
al-Qur’an (Yogyakarta: FKBA, 2001), h. 9. Lihat Khalil Abd al-Karim, Hegemoni Quraisy terj.
16 Fahruddin Faiz, Hermeneutika al-Quran: M. Faishol Fatawi(LKiS: Yogyakarta, 2012), h. 2.
Tema-Tema Kontroversial (Yogyakarta: eLSAQ 19 Aksin Wijaya, Arah Baru Studi Ululumul
21
JURNAL AQLAM -- Journal of Islam and Plurality -- Volume 3, Nomor 1, Juni 2018
5. Kondisi Kepercayaan Bangsa Arab diketahui, ada empat berhala yang dikenal
Kebanyakan masyarakat Arab adalah dalam tradisi Arab, pertama yaitu Latta
penganut agama Watsani (penyembah yang merupakan dewa tertua yang
berhala). Menurut sebagian pendapat, terletak di Thaif, ‘kedua ‘Uzza yang
penyebar agama Watsani pertama di bertempat di Hijaz, ketiga adalah manah
tengah-tengah masyarakat Arab adalah yang bertempat di Yasrib (sekarang
Amr bin Luhay al-Khuza’i. dia merupakan Madinah), dan keempat adalah Hubal yang
orang yang membawa patung dari Syam dianggap sebagai dewa terbesar yang
ke Kabah. Hal ini bermula ketika ia sakit berada di Kabah.23
parah. Saat itu ia mendengar bahwa di al- Agama lain yang juga patut
Balqa’ (sebuah nama daerah di Syam) diperhitungkan dalam lintas sejarah
terdapat sebuah mata air panas yang bangsa Arab adalah agama Yahudi dan
dikatakan dapat menyembuhkan berbagai Kristen. Menurut Arnold Toynbee,
penyakit. Ia pun memutuskan untuk masuknya Yudaisme pertama kali adalah
mendatanginya dan mandi di sumber dibawa oleh pengungsi perang antara
mata air tersebut kemudian akhirnya ia Roma dengan Yahudi pada tahun 66
sembuh. Karena masyarakat di sekitar hingga 70 M. Kemudian keyakinan ini
mata air itu menyembah patung, iapun mulai meraih banyak pemeluk di Kawasan
bertanya mengenai alasan mereka. Hijaz ialah pada tahun 132 hingga 135 M
Sampai akhirnya ia tahu bahwa patung- tepatnya di Oasis Tayma’, Khaibar, Yasrib,
patung tersebut merupakan sesembahan dan Yaman. Capaian Yudaisme ini
masyarakat untuk meminta pertolongan kemudian diikuti oleh agama Kristen yang
dan hujan. Ia pun tertarik dan meminta mulai meraih pemeluk agama pada tahun
satu di antara patung-patung tersebut 523 M akibat faktor pengaruh Roma dan
untuk dibawa pulang.21 Persia.24
Tiap suku Makkah biasanya memiliki
berhalanya masing-masing yang berbeda Sosok Muhammad Saw. sebagai Nabi
antara satu suku dengan suku lainya dan dan Manusia ‘Arab (orang Arab)
masing-masing suku meletakkan
berhalanya di sekitar Kabah. Menurut Salah satu langkah untuk mengetahui
sejarawan, berhala-berhala ini sampai posisi Muhammad saw. sebagai Nabi dan
mencapai angka 360 lebih.22 Banyaknya manusia ‘Arab (orang Arab) adalah
berhala ini tentunya menjadi simbol dengan menelusuri rekam jejak
tentang ego dan fanatisme kepercayaan perjalanan hidup beliau dari masa ke
bangsa Arab. Sebagaimana yang masa. Muhammad saw. lahir pada tahun
570 M25 bertepatan dengan hari Senin
22
MUHAMMAD SAW. DAN PELETAKAN DASAR PERADABAN ISLAM… -- R.H. Tamimi, Budy Sugandi & Ismail Suardi Wekke
dan Kebudayaan Islam (Jakarta: Kalam Mulia, 29 Hasan Ibrahim Hasan, Sejarah dan
2001), h. 137. Kebudayaan Islam (Jakarta: Kalam Mulia, 2001), h.
26 Syahruddin el-Fikri, Situs-Situs dalam al- 137.
Qur’an (Jakarta: Republika, 2010), h. 94. 30 Dalam beberapa literature nama Buhairo
27 Abduh (1864-1905 M) menafsiri burung disebut dengan Bahiroh, ia melihat awan yang
ababil dengan mikroba dalam Q.S. al-fil (105): 3. mengikuti perjalanan Muhammad dan pepohonan
Lihat Abdul Mustaqim, “Kontroversi tentang yang menunduk seolah memberikan sapaan
Corak Tafsir Ilmi“ dalam Jurnal Studi Ilmu-Ilmu al- hormat. Setelah Bahiro bertanya beberapa hal
Qur’an dan Hadis vol. 7, (Yogyakarta, Jurusan pada Muhammad dan melihat tanda kenabian
Tafsir Hadis UIN Sunan Kalijaga, 2006), h. 30. pada punggungnya, ia yakin bahwa anak kicil
28 Karen Armstrong, Muhammad, Prophet bernama Muhammad ini merupakan Nabi yang
for Our Time terj. Yuliani Liputo (Bandung: Mizan, dijanjikan akan datang. Lihat Syahruddin el-Fikri,
2013), h. 56. Situs-Situs dalam al-Qur’an (Jakarta: Republika,
2010), h. 103.
23
JURNAL AQLAM -- Journal of Islam and Plurality -- Volume 3, Nomor 1, Juni 2018
31Hasan Ibrahim Hasan, Sejarah dan 36Hal ini sebagaimana dalam hadis “Telah
Kebudayaan Islam (Jakarta: Kalam Mulia, 2001), h. menceritakan kepada kami Muslim telah
138. menceritakan kepada kami Jarir dari Qatadah dari
32Hasan Ibrahim Hasan, Sejarah dan Anas dia berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi
Kebudayaan Islam … h. 138. wasallam adalah seseorang yang berlengan kekar,
33Hasan Ibrahim Hasan, Sejarah dan aku tidak pernah melihat orang yang
Kebudayaan Islam … h. 140. menyerupainya, sedangkan rambut Nabi
34Karen Armstrong, Muhammad, Prophet shallallahu 'alaihi wasallam ikal, tidak terlalu
for Our Time terj. Yuliani Liputo (Bandung: Mizan, lurus dan tidak pula keriting."” Lihat Muhammad
2013), h. 58. bin Isma'il bin Ibrahim bin al Mughirah bin
35Karen Armstrong, Muhammad, Prophet Bardizbah, S}ah}ih} Bukhari, No. 5455. CD Lidwa
for Our Time terj. Yuliani Liputo (Bandung: Mizan, Pustaka.
2013), h. 57.
24
MUHAMMAD SAW. DAN PELETAKAN DASAR PERADABAN ISLAM… -- R.H. Tamimi, Budy Sugandi & Ismail Suardi Wekke
25
JURNAL AQLAM -- Journal of Islam and Plurality -- Volume 3, Nomor 1, Juni 2018
Madinah membawa pada sudut pandang kali masuk Islam, namun beberapa ulama
baru Rasulullah. sepakat tentang posisinya sebagai sahabat
Saat Muhammad saw. memasuki terbanyak dalam periwayatan hadis di
Madinah, beliau melihat kaum Yahudi luar berbagai kontroversinya. Fenomena
mengajari anak-anak baca tulis. Nabi pun Ahl as-Suffah ini bahkan digambarkan
kemudian tertarik dan menyuruh dalam Alquran surat al-Mujaddilah 58:11
sepuluh orang di antara para sahabatnya serta dari mana inipulalah dikatakan
untuk belajar pada orang Yahudi istilah tasawwuf muncul.41
tersebut. di antara kesepuluh sahabat Ahl as-Suffah bukan merupakan
tersebut adalah Zaid bin Sabit, Manzur golongan otoritatif, namun lebih golongan
bin ‘Amr, Ubay bin Ka’ab dan tujuh sukarela. Di tengah-tengah perkumpulan
sahabat lainnya.39 Apa yang dilakukan mereka Rasulullah berpidato dan
Nabi merupakan sebuah pedoman menyampaikan banyak hal tentang ilmu
semangat keilmuan. Kepada siapapun yang beliau miliki termasuk Alquran dan
umat boleh belajar bahkan kepada hadis. Dari perkumpulan ini pula
pemeluk agama lain. terbentuk wadah keilmuan dalam
b) Ahl as-Suffah dan Semangat Keilmuan membangun tatanan masyarakat. Sahabat
yang memiliki permasalahan maupun
Dari berbagai kalangan sahabat, Ahl pertanyaan tentang suatu hal bisa
as-Suffahmerupakan sekelompok langsung bertanya pada Rasulullah.
kalangan yang bisa dikatakan cukup Sebaliknya, Rasulullah pun bisa
memiliki kedekatan dengan Nabi. memantau secara langsung aktivitas
Kedekatan ini tidak hanya kedekatan sahabat beliau dan dapat memberikan
dhahiriyah karena mereka tinggal di masukan dan teguran kepada mereka jika
emperan serambi Masjid Nabawi, namun melakukan hal-hal keliru.
juga kedekatan batiniyah karena
perjumpaan batin mereka dengan
Rasulullah. Kedekatan batin ini 2. Sosial Budaya
terepresentasikan ketika mereka a) Penghapusan Perbudakan
berhijrah dari Makkah meninggalkan Tidaklah kebetulan Islam dalam
rumah, ternak, dan harta bendanya untuk beberapa hukuman yang diberlakukan
ikut setia bersama Muhammad saw. kepada mukallaf mengharuskan atas
Di antara 70 orang dari Ahl as-Suffah pembebasan budak. Pengangkatan derajat
adalah Abdullah Ibn Ummi Maktum, Bilal, budak juga terlihat ketika bilal
dan Abu Hurairah40 yang benyak mencatat mengumandangkan azan, sebuah posisi
hadis Nabi dengan hafalannya. Walau Abu yang terhormat. Muhammad saw. lebih
Hurairah (Abdurrahman bin Sakhra) memilih posisi itu untuk diisi oleh seorang
bukan merupakan golongan yang pertama mantan budak sebagai lambang
kesetaraan.42 Dalam Alquran kata budak
39 Tim Departemen Agama RI, Ulum at- 41 Rosihon Anwar dan Mukhtar Shalihin,
Tafsir I (Jakarta: Departemen Agama RI, 1996), h. Ilmu Tasawwuf (Bandung: Pustaka Setia, 2007), h.
58. 9.
40 Abdul Mu’in al-Hafni, Ensiklopedi 42 M. Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah vol.
Golongan, mazhab, pertain dan Gerakan Islam di 13 (Jakarta: Lentera Hati, 2003), h. 260.
seluruh Dunia Terj. Muhtarom (Jakarta: Grafindo,
2005), h. 97.
26
MUHAMMAD SAW. DAN PELETAKAN DASAR PERADABAN ISLAM… -- R.H. Tamimi, Budy Sugandi & Ismail Suardi Wekke
Fuad Abd al-Baqi, Mu’jam al-Mufahras li al-Fadh (Bandung: Pustaka Setia, 2008), h. 65.
al-Quran (Beirut, Dar al-Fikr, 1981), 397.
27
JURNAL AQLAM -- Journal of Islam and Plurality -- Volume 3, Nomor 1, Juni 2018
28
MUHAMMAD SAW. DAN PELETAKAN DASAR PERADABAN ISLAM… -- R.H. Tamimi, Budy Sugandi & Ismail Suardi Wekke
29