Anda di halaman 1dari 1

Ini 6 Prioritas Penanganan Gempa dan Tsunami Palu-Donggala FITRIA CHUSNA FARISA

Kompas.com - 01/10/2018, 17:09 WIB Puing bangunan di Perumnas Balaroa akibat gempa bumi
yang mengguncang Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018). Gempa bermagnitudo 7,4
mengakibatkan ribuan bangunan rusak dan sedikitnya 420 orang meninggal
dunia.(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO) JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah
bersama TNI, Polri dan lembaga terkait melakukan penanganan gempa dan tsunami Palu-
Donggala dengan mengutamakan enam penanganan prioritas. Enam prioritas itu, menjadi fokus
penanganan yang dilakukan hari ini. Pertama, melanjutkan evakuasi, pencarian dan
penyelamatan korban. Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan
Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, pihaknya membutuhkan
banyak alat berat untuk proses evakuasi dan pencarian tersebut. Sebab, banyak korban yang
diduga tertimpa reruntuhan bangunan, material longsor, dan tertimbun lumpur yang masih perlu
untuk dievakuasi. Baca juga: Melalui Radiogram, Mendagri Minta Seluruh Pemda Bantu Korban
Gempa di Sulteng Prioritas kedua, adalah pemakaman jenazah. Sutopo mengatakan, harus segera
dilakukan pemakaman massal lantaran tiga hari pascagempa korban meninggal dunia sudah
mengeluarkan bau. "Bapak Menko Polhukam, Panglima TNI, Kepala BNPB, telah meninjau
TPU Papuya. sudah digali, disiapkan, ada 1.000 ruang di sana," kata Sutopo di kantor BNPB,
Utan Kayu, Jakarta Timur, Senin (1/10/2018). Ketiga, percepatan pemulihan jaringan listrik.
Sebab, saat ini jaringan listrik di Kota Palu belum semua menyala. Bahkan di Donggala, Sigi,
dan Parigi Mountong, kondisi listrik masih padam. Hal ini, kata Sutopo, mempersulit proses
evakuasi dan penanganan pengungsi. "Untuk itu, 216 personil PLN masih memperbaiki gardu
induk dan jaringan listrik. Diharapakan PLN menyelesaikan jaringan listrik ini maksimal 2 hari
ke depan," ujar Sutopo. Prioritas keempat, adalah percepatan pengadaan bahan bakar minyak
(bbm), terutama genset rumah sakit dan operator seluler. Baca juga: Pasca-gempa Palu, BNPB
Tekankan Pentingnya Pemetaan Mikrozonasi Sutopo menyebut, Senin pagi ini, 10 mobil tangki
bbm dari Pare-Pare tiba di Kota Palu. Sementara itu, Pertamina juga menerbangkan 4.000 liter
solar dengan pesawat khusus. Kelima, adalah distribusi logistik dan makanan untuk pengungsi.
"Bantuan logistik terus berdatangan, baik dari jalur udara, darat, dan laut," terang Sutopo.
Terakhir, yaitu percepatan jaringan komunikasi. Sejak gempa berkekuatan magnitudo 7,4 SR
mengguncang dan tsunami melanda Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Jumat (28/9/2018)
pukul 17.02, korban jiwa dan kerusakan terus bertambah. Hingga pukul 13.00 siang ini, tercatat,
844 orang meninggal dunia, 90 orang hilang, serta 632 luka berat dan dirawat di rumah sakit.
Selain itu, ada 48.025 jiwa mengungsi di 103 titik di Kota Palu. Sementara jumlah pengungsi di
Kabupaten Donggala, datanya belum dapat disampaikan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini 6 Prioritas Penanganan Gempa dan
Tsunami Palu-Donggala", https://nasional.kompas.com/read/2018/10/01/17093251/ini-6-
prioritas-penanganan-gempa-dan-tsunami-palu-donggala.
Penulis : Fitria Chusna Farisa
Editor : Krisiandi

Anda mungkin juga menyukai