Anda di halaman 1dari 51

HALAMAN JUDUL

ENSIKLOPEDIA DIGITAL TUMBUHAN MERAMBAT

BERBASIS ANDROID

PROPOSAL

Oleh :

SINGGIH DIYAH HARSANTI

NPM. 11111100070

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

2018

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di sekitar kita terdapat berbagai macam tumbuhan. Tumbuhan-tumbuhan

tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan jenis batangnya, salah satunya adalah

kelompok tumbuhan jenis batang menjalar atau merambat. Tumbuhan merambat

merupakan salah satu habitus tumbuhan. Sesuai dengan namanya, tumbuhan ini

memerlukan tumbuhan atau media lain untuk meraih posisi terbaik dalam

mendapatkan cahaya matahari. Karena batangnya lemah, tumbuhan

mengembangkan beberapa organ khusus, seperti sulur, duri, atau akar untuk

membantunya bertahan hidup dengan “menumpang” pada struktur yang lebih

tinggi dan kuat.

Tumbuhan merambat sering dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Banyak

taman-taman yang indah memiliki ornament pergola dari tumbuhan merambat.

Tidak sedikit tumbuhan merambat yang berbunga indah. Untaian bunga-bunga,

dedaunan, dan bahkan buahnya pun sering kali menimbulkan kesan yang

romantik. Tumbuhan merambat tidak hanya menarik dari sudut pandang estetika,

tetapi juga menarik dari segi biologinya, cara perambatannya, pemanfaatannya

dalam kehidupan manusia hingga ke arah pembudidayaannya.

Tumbuhan merambat adalah penyumbang oksigen dan biomasa yang

cukup signifikan. Selain itu juga memiliki keragaman fungsi dan manfaatnya bagi

kehidupan manusia. Namun perhatian yang diberikan terhadap kelompok

1
2

tumbuhan ini masih belum cukup memadai. Mungkin karena cara hidupnya yang

merambat menimbulkan kesan repot menanganinya. Namun jika lebih

diperhatikan sedikit saja, maka akan banyak menerbitkan rasa keingintahuan lebih

jauh hingga kita ingin lebih mengenal, mengetahui dan memahaminya.

Jumlah tumbuhan rambat sangat banyak dan beraneka ragam, sehingga

sulit dalam mengenali dan mempelajarinya. Informasi yang tersedia mengenai

tumbuhan merambat pun masih sangat terbatas. Biasanya informasi masih tersedia

di dalam buku-buku maupun website. Sehingga hanya orang-orang tertentu yang

dapat membaca atau mengaksesnya. Untuk mempermudah dalam mengenali dan

mempelajari tumbuhan merambat diperlukan ensiklopedia yang dapat menyajikan

materi tentang tumbuhan merambat dan mudah untuk diakses siapa saja.

Perkembangan teknologi telepon selular saat ini sangatlah pesat. Telepon

selular (handphone) telah berubah menjadi salah satu perangkat multi fungsi,

salah satunya yang sering digunakan sekarang ini adalah untuk menjalankan

aplikasi-aplikasi mobile sebagai media untuk mengakses dan mengolah informasi.

Perkembangan aplikasi mobile didukung dengan semakin berkembangnya

smartphone Android. Smartphone android memungkinkan siapa saja untuk

mengakses berbagai macam informasi dengan mudah dan efisien.

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini akan membuat ensiklopedia

tumbuhan merambat yang berbasis android. Diharapkan aplikasi ini dapat

bermanfaat bagi seluruh kalangan masyarakat, sehingga masyarakat dapat

mengetahui informasi tumbuhan merambat. Penelitian ini akan mengambil judul

“Ensiklopedia Digital Tumbuhan Merambat Berbasis Android”.


3

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang dapat dibuat identifikasi masalah

sebagai berikut:

1. Tumbuhan merambat adalah penyumbang oksigen dan biomasa yang cukup

signifikan.
2. Masyarakat kesulitan dalam mengenali dan mempelajarinya tumbuhan

merambat, karena beraneka ragam dan kurangnya media informasi.


3. Aplikasi berbasis mobile terutama android dapat digunakan untuk

memberikan informasi tumbuhan rambat kepada masyarakat umum.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada maka dapat dirumuskan:

1. Bagaimana membangun aplikasi ensiklopedia digital tumbuhan merambat

berbasis android?
2. Bagaimana uji kelayakan aplikasi ensiklopedia digital tumbuhan merambat

berbasis android yang di bangun?

D. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Aplikasi dibangun menggunakan bahasa pemrograman HTML 5, Phonegap,

dan basis data MySQL.

2. Materi Tumbuhan Merambat, berupa rangkuman singkat deskripsi tumbuhan

merambat seperti nama spesies, nama lokal, dan ciri umum.

3. Materi tumbuhan merambat ditampilkan dalam bentuk teks dan gambar.

4. Aplikasi yang dibuat dapat dijalankan di smartphone android.

5. Media ini ditujukan bagi Masyarakat Umum.


4

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah.

1. Membangun aplikasi ensiklopedia digital tumbuhan merambat berbasis

android.
2. Menguji kelayakan aplikasi ensiklopedia digital tumbuhan merambat berbasis

android.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan beberapa

manfaat, di antaranya:

1. Menambah koleksi pustaka bagi Universitas PGRI Yogyakarta.


2. Mengetahui secara langsung hubungan antara ilmu dan teori yang diperoleh di

bangku kuliah dengan melakukan praktek di lapangan.


3. Dapat memberikan informasi yang lengkap mengenai tumbuhan merambat

kepada masyarakat umum.


4. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi mahasiswa angkatan

selanjutnya dalam menyusun tugas akhir.


5. Memperkenalkan HTML5 sebagai salah satu bahasa pemrograman

pembangun aplikasi berbasis android.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini dimaksudkan untuk mempermudah pengertian ke

arah pemahaman penulisan laporan sesuai dengan tujuan dan ruang lingkup, maka

uraian penulisan ini dapat dipaparkan secara singkat sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
5

Pada Bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah yaitu tentang

alasan pemilihan tema untuk penulisan Skripsi ini beserta pokok

permasalahan yang muncul, identifikasi masalah, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika

penulisan, dan jadwal penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab ini menerangkan tentang tinjauan pustaka dari laporan-laporan

yang telah ada sebelumnya dan teori-teori tentang pembuatan aplikasi

berbasis android.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada Bab ini mendiskripsikan tentang subyek penelitian, metode penelitian

yang digunakan, perangkat yang digunakan dan pembangunan sistem yang

dibuat.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM & PEMBAHASAN

Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai diskripsi, analisis sistem, desain

sistem, implementasi dan pembahasan, tampilan program, serta pengujian

sistem.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan-kesimpulan program yang telah dibuat

serta saran yang tentunya dapat membantu agar menjadikan laporan

tersebut lebih sempurna.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
6

H. Jadwal Penelitian

Guna melancarkan kegiatan penelitian ini maka dibuat tabel jadwal

penelitian yang dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1. 1 Jadwal Penelitian

Februari Maret April Mei Juni


No Jenis Kegiatan 2018 2018 2018 2018 2018
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Studi
1 Kepustakaan
Penulisan
2 Proposal
Pengumpulan
3 Data
Pembuatan
4 sistem/program
Pengujian
5 sistem
Penulisan
6 laporan akhir
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

Septianingsi (2013) membuat aplikasi Pengembangan Aplikasi

Ensiklopedia Pilihan Tanaman Obat dan Buah-Buahan Berkhasiat Di Indonesia

Berbasis Android. Langkah-langkah pembuatan meliputi perancangan struktur

navigasi, rancangan storyboard, rancangan interface, pembuatan program hingga

tahap uji coba aplikasi dan implementasi pada telepon genggam. Aplikasi ini

dapat membantu pengguna mengetahui informasi tanaman obat dan buah-buahan

berkhasiat dari telepon genggam. Aplikasi dilengkapi dengan metode pencarian

nama tanaman dan nama buah, dan adanya menu diagnosa berfungsi untuk

mencari jenis tanaman obat tradisional yang bisa dijadikan obat dengan cara

mencari dengan nama penyakitnya.

Rahayu (2015) membuat aplikasi Rancang Bangun Aplikasi Ensiklopedia

Batik Indonesia Berbasis Android. Tujuan pembuatan aplikasi ini adalah

memberikan informasi mengenai batik Indonesia mulai dari sejarah sampai proses

pembuatan yang diterapkan pada smartphone dan tablet yang berbasis android.

Aplikasi dibangun menggunakan Eclilpse dan bahasa pemrograman Java. Aplikasi

yang dibuat dapat menampilkan materi lengkap dari sejarah, asal daerah, nama

batik, motif, dan juga makna yang terkandung didalam batik tersebut.

Romadhona (2015) membuat Aplikasi Ensiklopedia Wayang Kulit

Berbasis Android. Aplikasi ini dibangun untuk perangkat smartphone berbasis

7
8

Android dengan menggunakan bahasa pemograman Java, dan datanya

menggunakan gambar berisi teks sebagai data untuk menyampaikan informasi.

Aplikasi yang dibangun ini memiliki fitur seperti pencarian nama tokoh wayang

kulit, dan dapat melakukan pinch zoom pada gambar maupun teks.

Berdasarkan kajian di atas, penelitian ini akan membuat aplikasi

ensiklopedia tumbuhan merambat berbasis android. Pada penelitian ini sudah

dilengkapi dengan tampilan admin yang berbasis web. Jadi data tumbuhan

merambat lebih mudah untuk diinputkan.

B. Landasan Teori

1. Ensiklopedia

a. Pengertian Ensiklopedia

Ensiklopedia merupakan suatu kesimpulan dari ilmu pengetahuan.

Menurut Yeo (2001) ialah kumpulan seluruh ilmu pengetahuan yang disusun

secara sistematis. Yakni segala usaha untuk menguraikan dan merumuskan sesuatu

dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang

berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu, mampu menjelaskan rangkaian sebab

akibat menyangkut obyeknya dan menurut kamus besar bahasa indonesia adalah

buku yang berisi keterangan atau uraian tentang berbagai hal dalam ilmu

pengetahuan yang disusun secara abjad atau menurut lingkungan ilmu.


Bangsa Indonesia sendiri dalam sejarahnya telah membuat ensiklopedia

sejak zaman kerajaan Hindu – Budha. Ensiklopedia tertua di Indonesia berasal

dari pulau Jawa dari budaya Jawa-Hindu dan ditulis dalam bahasa Jawa.

Ensiklopedia ini disebut C antaka Parwa dan berisi segala macam ilmu
9

pengetahun dan cerita-cerita mitologi dan wiracarita. Kemungkinan besar kitab

Cantaka Parwa ini ditulis pada abad ke-9 Masehi.


Mulai akhir abad ke-19 dan awal ke-20 orang-orang Indonesia yang

mengecap pendidikan kolonial Belanda, mulai tertarik dengan ide-ide dan gaya

pemikiran Dunia Barat. Lalu muncullah karya-karya yang bersifat ensiklopedia

dalam bahasa Indonesia. Tetapi ensiklopedia lengkap dalam bahasa Indonesia baru

muncul pada tahun 1953, setelah Indonesia merdeka, yaitu Ensiklopedia

Indonesia.

b. Sejarah Ensiklopedia

Ensiklopedia berasal dari kata Yunani, enkyklios paideia yang berarti

sebuah pengajaran yang lengkap. Ensiklopedia tertua berasal dari Romawi.

Ensiklopedia tertua di Indonesia berasal dari pulau Jawa dari budaya JawaHindu

yang ditulis dalam bahasa Jawa kuno.


Dalam pengkategorianya, Ensiklopedia dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1) Ensiklopedia Umum
Ensiklopedia yang memuat secara umum semua disiplin ilmu didalamnya.

Misalnya “Encyclopaedia Britannica edisi 2010”, 32 Jilid memuat semua

disiplin ilmu dan semua peristiwa penting di dunia (dari A sampai Z).
2) Ensiklopedia Khusus
Ensiklopedia yang memuat disiplin ilmu/cabang ilmu tertentu atau bidang

tertentu. Misalnya “Ensiklopedia Geografi”, “Ensiklopedia Sejarah dan

Budaya”, “Ensiklopedia IPA” (bidang IPA), “Ensiklopedia IPTEK”

(bidang IPA), “Ensiklopedia Sains dan Teknologi” (bidang IPA),

“Ensiklopedia Jakarta” (Tematis atau Historis Kronologis).


Ensiklopedia Digital Ensiklopedia adalah sejumlah tulisan yang berisi

penjelasan yang menyimpan informasi secara komprehensif dan cepat dipahami

serta dimengerti mengenai keseluruhan cabang ilmu pengetahuan atau khusus


10

dalam satu cabang ilmu pengetahuan tertentu yang tersusun dalam bagian artikel-

artikel dengan satu topik bahasan pada tiap-tiap artikel yang disusun berdasarkan

abjad, kategori atau volume terbitan dan pada umumnya tercetak dalam bentuk

rangkaian buku yang tergantung pada jumlah bahan yang disertakan.


Ensiklopedia dibedakan menjadi dua jenis, yaitu ensiklopedia umum dan

ensiklopedia khusus. Ensiklopedia terutama ditulis oleh Marcus Porcius Cato

yang hidup pada abad ke 3 sampai 2 sebelum masehi pada masa kekaisaran

romawi. Ensiklopedia Caius Plinius Secundus yang ditulis pada petama masehi

terdiri atas 38 jilid merupakan ensiklopedia tertua yang masih ada sampai

sekarang. Manfaat utama membaca ensiklopedia adalah mencari bahan rujukan

dari kumpulan pengetahuan penting yang terdapat dalam ensiklopedia. Selain itu,

ensiklopedia dapat menjadi bahan belajar dari sumber pengetahuan terlengkap

yang termuat dalam sebuah ensiklopedia.


Dengan munculnya revolusi informasi digital, maka muncullah pula

ensiklopedia dalam bentuk perangkat lunak di mana setiap entri atau lemma bisa

dicari dengan mudah. Sebuah contoh ialah Encarta, ensiklopedia keluaran

Microsoft. Pada tahun 2001 muncul sebuah ensiklopedia populer di internet yaitu

Wikipedia. Wikipedia berusaha menulis sebuah ensiklopedia yang terlengkap

dalam semua bahasa di dunia dan menyajikannya secara bebas di dunia maya.

Ensiklopedia online ini tersaji dalam banyak bahasa, antara lain bahasa Indonesia.

2. Tumbuhan Merambat

Salah satu kelompok tumbuhan yang sangat menarik adalah tumbuhan

merambat. Tumbuhan ini memerlukan media, baik itu benda mati maupun hidup

untuk meraih posisi terbaik dalam mendapatkan cahaya matahari. Tumbuhan


11

merambat mengembangkan beberapa organ khusus seperti sulur, duri, atau akar

untuk membantunya bertahan hidup dengan "menumpang" pada struktur lain yang

lebih tinggi dan kuat.


Tumbuhan merambat kebanyakan dapat menjadi tumbuhan

menjalar apabila tidak mendapatkan penopang. Namun, ada sejumlah tumbuhan

yang merambat obligat dan tidak mampu bertahan hidup lama apabila menjalar di

permukaan tanah. Contoh tumbuhan merambat yang terkenal adalah rotan,

berbagai jenis labu-labuan, dan tuba. Beberapa jenis tumbuhan dapat tumbuh

sebagai tumbuhan merambat sepanjang hidupnya, sedangkan beberapa hanya

merambat pada waktu tertentu saja.


Panjang rambatan menjadi penciri terjadinya pertumbuhan pada tumbuhan

merambat. Tumbuhan merambat dapat merambat pada bebatuan, tumbuhan lain,

maupun tegakkan lainnya untuk mendapatkan cahaya matahari. Sehingga

pertumbuhan tumbuhan merambat relatif lebih cepat karena tidak

menginvestasikan nutrisinya untuk membentuk batang yang keras. Sehingga

beberapa tumbuhan merambat terkenal sebagai spesies invasif. Tumbuhan

merambat juga mampu mengkolonisasi suatu area dengan cepat, terutama area

yang miskin nutrisi seperti bebatuan.


Jenis-jenis tumbuhan merambat misalnya:
a. Melingkarkan batangnya di sekitar tegakkan, misal spesies tumbuhan dari

genus Ipomoea (ubi-ubian)


b. Dengan akar yang terbentuk pada ruas batang, misal spesies tumbuhan

dari genus Hedera


c. petiol yang mengikat tegakkan, misal spesies tumbuhan dari

genus Clematis (tanaman hias)


d. Menggunakan tendril, yang dapat berupa ujung batang (Vitaceae), daun

(Bignoniaceae), maupun bunga (Passiflora) yang termodifikasi khusus


12

e. Menggunakan tendril yang menghasilkan organ yang lengket sehingga

menempel pada tegakkan (Parthenocissus)


f. Menggunakan duri atau struktur berbentuk pengait
g. Menyesuaikan bentuk batang dengan celah bebatuan atau batang pohon

yang tersedia sambil merambat naik dan mengisi celah tersebut


Memang, perhatian yang diberikan terhadap kelompok tumbuhan ini

masih belum cukup memadai. Mungkin karena cara hidupnya yang merambat

menimbulkan kesan repot menanganinya, dan bahkan beberapa jenis yang cepat

tumbuhnya cenderung bersifat invasive dan menggulma. Namun jika lebih

diperhatikan sedikit saja, maka akan banyak menerbitkan rasa keingintahuan lebih

jauh hingga kita ingin lebih menganal, mengetahui dan memahaminya.


Tumbuhan merambat sering dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Banyak

taman-taman yang indah memiliki ornament pergola dari tumbuhan merambat.

Tidak sedikt tumbuhan merambat yang berbunga indah. Untaian bunga-bunga,

dedaunnan, dan bahkan buahnyapun sering kali menimbulkan kesan yang

romantik. Tumbuhan merambat tidak hanya menarik dari sudu pandang estetika,

tetapi juga menarik dari segi biologinya, cara perambatannya pemanfaatannya

dalam kehidupan manusia hingga kearah pembudidayaannya.


Berikut beberapa contoh tumbuhan merambat:

a. Bunga Alamanda

Nama spesies : Allamanda Catharica L.

Nama family : Apocynaceae

Nama lokal : Bunga alamanda

Ciri umum : Daun berkarang 3 atau 4, lebar 1,5-3,5 cm, memanjang atau

elips. Bunga memiliki kelopak 5 helai, sedikit memanjang

dengan ujung runcing, mahkota bunga membentuk terompet


13

dengan panjang tabung 7-9 cm, bibir mahkota terpecah 5,

membundar, susunan menggenting, diameter sekitar 8 cm,

umumnya berwarna kuning.

b. Air Mata Pengantin

Nama spesies : Antigonon Leptopus Hook. et Arn.

Nama family : Poligonaceae

Nama lokal : Air mata pengantin

Ciri umum : Merambat dengan tendril, panjang mencapai 5-13 m, batang

berbulu halus, segilima. Daun berseling, bulat telur atau

hampir lanset, permukaan atas hijau terang, permukaan bawah

hijau muda, tidak mengkilat, urat daun jelas, kemerah-

merahan, berbulu halus. Bunga berkelamin ganda, panjang 10-

20 cm, berbulu halus, panjang tangkai 3-10 mm.

c. Nona Makan Sirih

Nama spesies : Clerodendrum Thomsonae Balf. f.

Nama family : Verbenaceae

Nama lokal : Nona makan sirih

Ciri umum : Perdu merambat, berkayu, daun tunggal berhadapan, bulat

telur memanjang, ujung runcing, pangkal tumpul atau

membulat, tepi rata atau sedikit bergelombang, berbulu halus.

Kelopak putih, berbulu, mahkota merah, buah bulat, hijau.

d. Kembang Telang

Nama spesies : Clitoria ternatea L.


14

Nama family : Papilionaceae

Nama lokal : Kembang Telang

Ciri umum : Tumbuhan semak merambat, membelit, batang kecil dan

berkayu. Daun berbentuk elips atau seperti bulat telur, tekstur

seperti kertas. Bunga kupu-kupu, tunggal, berbulu, kelopak

berbentuk mangkuk, berwarna biru tua, bagian pangkalnya

berwarna kuning muda.

e. Melon

Nama spesies : Cucumis melo var. reticulatus

Nama family : Cucurbitaceae

Nama lokal : Melon

Ciri umum : Teksturnya lunak, berwarna putih sampai merah, tergantung

kultivarnya. Tumbuhan semusim, merambat tetapi menjalar,

tidak memanjat. Daun berbentuk menjari dengan lekuk

moderat sehingga seperti lingkaran bersudut. Batangnya

biasanya tidak berkayu. Tumbuhan ini berumah satu dengan

bunga dua tipe: bunga jantan dan hermafrodit.

f. Gadung

Nama spesies : Discorea hispida Dennst.

Nama family : Dioscoreaceae

Nama lokal : Gadung

Ciri umum : Umbi bulat-lonjong, diselimuti rambut akar yang besar dan

kaku, kulit kuning atau coklat muda, daging putih kekuningan


15

atau kuning. Batang bulat, berbulu, berduri yang tersebar di

sepanjang batang dan tangkai daun. Daun tidak simetris, ujung

meruncing, pangkal membulat, tulang daun jelas, liat seperti

kulit, permukaan kasar, tersusun dalam bulir, berbulu, kuning.

g. Markisa

Nama spesies : Passiflora edulis Sims

Nama family : Passifloraceae

Nama lokal : Markisa

Ciri umum : Batang silindris, tidak berambut, hijau. Daun berseling, tidak

berambut, tekstur seperti kulit, tepi bergerigi, permukaan atas

hijau gelap, permukaan bawah hijau cerah. Bunga tunggal,

kelopak lonjong, hijau, Mahkota lonjong, putih dibagian

dalam. Buah bulat telur, kuning pada saat dewasa, tebal. Biji

banyak, hitam, lonjong, , tertutup oleh daging buah.

h. Sirih

Nama spesies : Piper betle L.

Nama family : Piperaceae

Nama lokal : Sirih, Suruh

Ciri umum : Daun berseling, helaian daun bulat telur, daun berbentuk

jantung, pangkal miring dan ujung meruncing, permukaan

mengkilat. Bunga majemuk bulir, berumah 1, daun pelindung,

bentuk lingkaran, bulat telur terbalik atau memanjang.

i. Lada, Merica
16

Nama spesies : Piper Ningrum

Nama family : Piperaceae

Nama lokal : Lada, Merica

Ciri umum : Batang sedikit berkayu, daun berseling atau tersebar. Helaian

daun bulat telur sampai memanjang, ujung meruncing, daun

pelindung memanjang, bulir buah berdiri sendiri. Buah seperti

buah buni, yang tua berwarna merah.

j. Cincau

Nama spesies : Premna Oblongata Miq.

Nama family : Verbenaceae

Nama lokal : Cincau

Ciri umum : Batang tertutup rapat dengan rambut-rambut pendek berwarna

coklat. Daun bulat telur sampai lonjong, pangkal membulat

atau berbentuk jantung, ujung meruncing, berambut pendek

atau gundul, kelopak gundul atau berambut tipis, bulat telur

sampai segitiga, ujung runcing atau sedikit tumpul, mahkota

berwarna putih, berbentuk tabung, buah berupa buah batu.

3. Android

Android merupakan subset perangkat lunak untuk perangkat mobile yang

meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi inti yang di release oleh Google.

Sedangkan Android SDK (Software Development Kit) menyediakan tools dan API

yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada platform android dengan

menggunakan bahasa pemrograman Java. (Mulyadi 2010)


17

Meier (2010) Android adalah platform pertama yang bersifat terbuka dan

komprehensif untuk perangkat mobile. Sederhananya, Android adalah kombinasi

dari tiga komponen, yaitu :


1) Sistem operasi yang bersifat open source untuk perangkat mobile.
2) Sebuah open source platform untuk menciptakan aplikasi mobile.
3) Perangkat, telepon seluler khususnya, yang menjalankan sistem operasi

Android dan aplikasi dibuat untuk itu.

a. Fitur Android

1) Merupakan sebuah Application Framework sehingga dapat menggunakan

beberapa fungsi yang telah disediakan.

2) Dalvik virtual machine. Tiap aplikasi dalam Android memiliki instance

virtual machine yang dapat bekerja secara efisien dalam lingkungan

memori yang terbatas.

3) Integrated browser. Web browser berbasis WebKit engine terdapat pada

browser default. Android atau pun dapat diintegrasikan dengan aplikasi

lain.

4) Optimized graphics. Library grafis 2D yang kaya dan 3D berbasis

OpenGL ES 1.0 yang mendukung akselerasi hardware.

5) SQLite. Basis data relasional yang ringan namun sangat powerful.

6) Media Support. Mendukung berbagai format audio, video, dan gambar

(MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PING, GIF).

7) GSM Telephony. Mendukung fungsi komunikasi GSM.

8) Bluetooth, EDGE, 3G dan WiFi. Mendukung komunikasi jaringan

(tergantung hardware).
18

9) Kamera, GPS, Kompas dan accelerometer. Mendukung berbagai fitur yang

disediakan oleh hardware.

10) Tools Developer yang lengkap. Termasuk device emulator, tools untuk

debugging, profiling memori dan performa, plugin untuk Eclipse IDE.

b. Arsitektur Android

Secara garis besar arsitektur android dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2. 1 Arsitektur Android

1) Applications dan Wedgets

Applications dan Wedgets ini adalah layer di mana berhubungan dengan

aplikasi saja, di mana biasanya dapat di download aplikasi kemudian

dilakukan intalasi dan menjalankan aplikasi tersebut. Di layer terdapat


19

aplikasi inti termasuk klien email, program sms, kalender, peta, browser,

kontak, dan lain-lain

2) Applications Frameworks

Application Frameworks ini adalah layer di mana para pembuat aplikasi

melakukan pengembangan/ pembuatan aplikasi yang akan dijalankan di

sistem operasi Android, karena pada layer inilah aplikasi dapat dirancang

dan dibuat, seperti content-providers yang berupa sms dan panggilan

telepon.

3) Libraries

Libraries adalah layer di mana fitur-fitur Android berada, biasanya para

pembuat aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya.

Berjalan di atas kernel, Layer ini meliputi berbagai library C/C++ inti

seperti Libc dan SSL (Secure Socket Layer).

4) Android Run Time

Layer yang membuat aplikasi Android dapat dijalankan di mana dalam

prosesnya menggunakan implementasi Linux. Dalvik Virtual Machine

(DVM) merupakan mesin yang membentuk dasar kerangka aplikasi

Android. Di dalam Android Run Time dibagi menjadi dua bagian:

a) Core Libraries: Aplikasi Android dibangun dalam bahasa java,

sementara Dalvik sebagai virtual mesinnya bukan Virtual Machine

Java, sehingga diperlukan sebuah libraries yang berfungsi sebagai

menterjemahkan bahasa java/c yang ditangani oleh Core Libraries.


20

b) Dalvik Virtual Machine: Virtual mesin berbasis register yang

dioptimalkan untuk menjalankan fungsi-fungsi secara efisien, dimana

merupakan pengembangan yang mampu membuat Linux kernel untuk

melakukan threading dan manajemen tingkat rendah.

5) Linux Kernel

Linux kernel adalah layer di mana inti dari operating system dari Android

itu berada. Berisi file-file sistem yang mengatur system processing,

memory, resource, drivers, dan sistem-sistem operasti android lainnya.

Linux kernel digunakan Android adalah Linux kernel release 2.6.

4. PhoneGap

PhoneGap adalah sebuah sebuah kerangka kerja/framework open source

yang dikembangkan oleh Nitobi Software untuk membuat aplikasi cross-platform

mobile HTML 5, CSS3 (Cascading Style Sheets), dan JavaScript. PhoneGap

menjadi satu solusi yang ideal untuk seseorang pengembangan perangkat lunak

mobile yang tertarik dalam pembuatan aplikasi di smartphone . PhoneGap juga

merupakan solusi ideal bagi mereka yang tertarik membuat sebuah aplikasi yang

dapat berjalan pada beberapa perangkat smartphone dengan basis kode yang

sama. Artinya, cukup hanya dengan satu kali coding saja, dapat membuat aplikasi

untuk smartphone, iPhone, iOS, Android, Blackberry, OS, Windows Phone 7.

Symbian dan Bada.


Dengan bantuan mobile development framework seperti PhoneGap para

developor khususnya pada platform mobile, hal ini merupakan satu revolusi

dalam dunia aplikasi mobile yang akan menjadi sangat mudah bahkan bagi orang

awam untuk membuat aplikasi sendiri dengan bantuan PhoneGap. Bermodalkan


21

pengetahuan HTML 5, CSS3 dan JavaScript, dapat dibangun aplikasi yang dapat

memanfaatkan fitur native pada berbagai platform dengan mudah.


Perihal dasar untuk membangun suatu aplikasi mobile dengan

menggunakan PhoneGap yang perlu dilakukan pertama adalah membuat aplikasi

web mobile menggunakan standart dengan bantuan HTML 5 dan CSS3. Setelah

itu dapat menggunakan JavaScript untuk melakukan pengkodean logika serta

menambahkan fitur native pada setiap platform sistem operasi, yang terakhir dapat

membangun aplikasi tersebut dengan mudah. Tidak memerlukan coding secara

terpisah untuk masing-masing platform. Dengan menggunakan PhoneGap dapat

menghemat waktu dalam membuat aplikasi untuk beberapa smartphone dengan

sekaligus dan hanya dibekali pengetahuan tentang HTML 5, CSS3 dan JavaScript,

semua dapat menggunakan PhoneGap. Hal ini bisa disebut dengan cross platform

kerena PhoneGap dapat membuat aplikasi pada beberapa platform smartphone

dengan hanya satu coding. Gambar 2.2 merupakan prinsip kerja dari PhoneGap.

Gambar 2. 2 Prinsip Kerja PhoneGap

a. Prinsip kerja PhoneGap

Pembuatan aplikasi menggunakan coding dari HTML 5, CSS3 dan

JavaScript kemudian di transformasikan ke PhoneGap emulator kemudian pada di

konversikan ke Opersi sistem yang mana di smartphone dengan hasil yang sama.
Aplikasi yang disebut dengan PhoneGap tidak hanya seperti situs web

mobile biasanya. Hasil aplikasi yang dibangun dengan menggunakan PhoneGap,


22

dapat berinteraksi dengan hardware yang ada pada perangkat mobile yang

bersangkutan, seperti Accelerometer atau GPS, tidak seperti aplikasi web secara

normal. Aplikasi berbasis PhoneGap juga dibuat dan dikemas seperti aplikasi asli

(native), yang artinya pembuat aplikasi bisa membagikan aplikasinya melalui

Apple App Store atau Android Market. Keunggulan PhoneGap dibandingkan

mobile development framework yang lain yaitu sudah mencakup hampir semua

sistem operasi yang banyak digunakan dan mendukung sebagian besar fitur native

pada masing-masing sistem operasi. Adapun fitur native yang didukung oleh

PhoneGap antara lain:

1) Accelerometer

2) Kamera

3) Kompas

4) Kontak

5) File

6) GeoLokasi

7) Network

8) Notifikasi (Suara dan Getaran)

9) Media penyimpanan

5. HTML5 (Hypertext Markup Language Version 5)

HTML 5 merupakan pengembangan terbaru dari HTML. Sintak pada

HTML 5 dibuat lebih sederhana untuk memudahkan webdeveloper. HTML 5

memperkenalkan fitur- fitur baru seperti animasi, audio, transisi, tipografi, dan
23

masih banyak lagi. Dengan begitu, HTML 5 dapat menggantikan permasalahan-

permasalahan pada teknologi web sebelumnya. Salah satu contohnya adalah

menggantikan penggunaan flash pada web yang membutuhkan waktu lebih lama

untuk melakukan load sebuah halaman (Granell, 2012).


HTML5 (Hypertext Markup Language Version 5) merupakan bahasa

markah untuk mestrukturkan dan menampilakan isi dari World Wide Web, sebuah

teknologi utama dari internet. HTML5 merupakan hasil proyek dari W3C (World

Wide Web Consortium) dan WHATWG (Web Hypertext Application Technology

Working Group). Di mana WHATWG dengan bentuk web aplikasi dan W3C

merupakan pengembangan dari HTML 2.0 pada tahun 2006, kemudian

memutuskan untuk bekerja sama dan membentuk versi baru dari HTML5.
Tujuan dibuatnya HTML5 yaitu :
a. Fitur baru harus didasarkan pada HTML5, CSS3 (Cascading Style Sheets),

DOM (Document Object Model)


b. Mengurangi ketergantungan untuk plugin eksternal (Seperti Flash)
c. Penanganan kesalahan yang lebih baik
d. Lebih markup untuk menggantikan scripting
e. HTML5 merupakan perangkat mandiri
f. Proses pengembangan dapat terlihat untuk umum.
Fitur baru yang terdapat dalam HTML5 yaitu:
a. Unsur kanvas untuk menggambar
b. Video dan elemen audio untuk media pemutaran
c. Dukungan yang lebih baik untuk penyimpanan secara offline
d. Elemen konten yang lebih spesifikasi, seperti artikel, footer, header, nav,

section
e. Bentuk kontrol from seperti kalender, tanggal, waktu, email, url, search.
Beberapa browser sudah mendukung HTML 5 seperti safari, chrome,

firefox, dan opera. Kebanyakan IE9 (Internet Explorer) akan mendukung

beberapa fitur dari HTML5. Pembuatan HTML5 juga dikarenakan standard

HTML4 akan dijumpai memilki kelemahan untuk mendukung aplikasi web yang

interakitf. Akibat hal ini banyak orang menambahkan fitur baru baik dari sisi
24

aplikasi web ataupun disisi browser. Solusi ini dikenal dengan plugin dan salah

satunya adalah Flash dan Silverlight.

6. MySQL

Menurut Bunafit Nugroho (2008) MySQL merupakan database yang

berbasis server. Anda bisa menggunakan database MySQL apabila memiliki izin

19 hak akses di dalamnya. Hal ini seperti halnya pada saat anda hendak

menggunakan klien MySQL untuk masuk pada server MySQL.


Menurut Didik Dwi Prasetyo (2004), MySQL merupakan salah satu

database server yang berkembang di lingkungan open source dan didistribusikan

secara free (gratis) dibawah lisensi GPL. MySQL merupakan RDBMS (Relational

Database Management System) server. RDBMS adalah program yang

memungkinkan pengguna database untuk membuat, mengelola, dan

menggunakan data pada suatu model relational. Dengan demikian, tabel-tabel

yang ada pada database memiliki relasi antara satu tabel dengan tabel lainnya.
Beberapa keunggulan dari MySQL yaitu :
1) Cepat, handal dan Mudah dalam penggunaannya MySQL lebih cepat tiga

sampai empat kali dari pada database server komersial yang beredar saat

ini, mudah diatur dan tidak memerlukan seseorang yang ahli untuk

mengatur administrasi pemasangan MySQL.


2) Didukung oleh berbagai bahasa Database server MySQL dapat

memberikan pesan error dalam berbagai bahasa seperti Belanda, Portugis,

Spanyol, Inggris, Perancis, Jerman, dan Italia.


3) Mampu membuat tabel berukuran sangat besar. Ukuran maksimal dari

setiap tabel yang dapat dibuat dengan MySQL adalah 4 GB sampai dengan

ukuran file yang dapat ditangani oleh sistem operasi yang dipakai.
25

4) Lebih Murah karena MySQL bersifat open source dan didistribusikan

dengan gratis tanpa biaya untuk UNIX platform, OS/2 dan Windows

platform.
5) Melekatnya integrasi PHP dengan MySQL. Keterikatan antara PHP

dengan MySQL yang sama-sama software opensource sangat kuat,

sehingga koneksi yang terjadi lebih cepat jika dibandingkan dengan

menggunakan database server lainnya. Modul MySQL di PHP telah dibuat

built-in sehingga tidak memerlukan konfigurasi tambahan pada file

konfigurasi php.ini.

7. Basis Data

Basis data adalah suatu kumpulan data komputer yang terhubung secara

logikal serta berisi deskripsi dari data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi

kebutuhan informasi dari suatu perusahaan. (Connolly dan Begg, 2005).

Sedangkan Menurut Inmon (2002), basis data adalah sekumpulan data yang saling

berhubungan dan disimpan (biasanya telah terkontrol dan memiliki redundansi

yang terbatas) berdasarkan suatu skema.


Menurut Paolo (2003), database adalah sekumpulan data yang di gunakan

untuk merepresentasikan informasi yang diinginkan dan diimplementasikan

kedalam system. Tujuan utama pengelolaan data dalam database adalah agar kita

dapat memperoleh data yang kita cari dengan mudah dan cepat. Pemanfaatan

database dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan seperti berikut ini:


a. Kecepatan dan kemudahan (speed)
b. Efisiensi ruang penyimpanan (space)
c. Keakuratan (accuracy)
d. Ketersediaan (availability)
e. Kelengkapan (completeness)
f. Keamanan (security)
g. Kebersamaan pemakaian (sharability)
26

Dalam penggunaanya, database memiliki beberapa keuntungan yaitu:


a. Mengurangi kesalahan yang disebabkan oleh faktor manusia. Tugas mekanis

lebih baik dilaksanakan oleh mesin.


b. Komputer dapat mengambil dan mengubah data lebih cepat dari manusia.
c. Akurat dan informasi terbaru selalu tersedia setiap saat.
d. Menghemat ruangan karena tidak perlu menyediakan ruangan penyimpanan

kertas file yang sangat banyak.

8. Database Management System (DBMS)

a. Definisi DBMS
Menurut Connolly dan Begg (2005) Database Management System

(DBMS) merupakan suatu sistem perangkat lunak (software) yang membantu

pemakai dalam mendefinisikan, memelihara, membuat, mengatur dan mengontrol

akses pada suatu basis data.


Fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh DBMS adalah sebagai berikut

(Connolly dan Begg) :


1) Memperbolehkan user untuk menambah data, mengubah data menghapus

data, dan menemukan data. Biasanya dengan menggunakan suatu Data

Manipulation Language (DML). Biasanya ada suatu fasilitas untuk melayani

pengaksesan data yang di sebut sebagai Query Language. Bahasa query yang

paling diakui adalah Structured Query Language (SQL), yang secara faktanya

merupakan standar bagi DBMS.


2) Penyediaan akses yang terkontrol ke basis data seperti :
a) Sistem keamanan (security system)
b) Mencegah user yang tidak berwenang untuk mengakses file-file yang

bukan haknya.
c) Sistem terintegrasi (integrity system) untuk menjaga konsistensi data.
d) Sistem control pengembalian (Recovery Control System) untuk

memperbaiki data-data jika sebelumnya terjadi kerusakan-kerusakan pada

perangkat keras atau perankgat lunak.


27

e) Katalog yang dapat diakses user (User accessible catalog) suatu catatan

dari deskripsi data-data dalam database .


b. Keuntungan dan kekurangan dari DBMS
Menurut Connolly dan Begg (2005) keuntungan dari DBMS antara lain :
a) Dapat menghindari data-data sama yang disimpan berulang kali (control

of data redundancy).
b) Data menjadi lebih konsisten.
c) Bisa didapat informasi yang lebih banyak dari kumpulan data-data yang

sama, dengan permasalahan tertentu.


d) Data-data yang sama dapat di gunakan bersama-sama oleh useruser yang

berbeda-beda (shared data).


e) Meningkatkan keamanan.
f) Penetapan Standarisasi.
g) Kebutuhan-kebutuhan yang berbeda-beda dapat di penuhi dengan mudah.
h) Meningkatkan kemampuan akses data dan kecepatan prosesnya.
i) Meningkatkan produktifitas.
j) Meningkatkan intregitas data.
k) Layanan back up dan recovery semakin baik.
Sedangkan kerugian penggunaan DBMS menurut Connolly dan Begg

(2005) antara lain :


a) Proses didalamnya lebih rumit.
b) Mempunyai kapasistas/size yang lebih di memori.
c) Biaya dari suatu DBMS.
d) Membutuhkan biaya tambahan untuk perangkat keras jika DBMS yang

digunakan menuntut penggunaan jenis DBMS tertentu.


e) Kinerja aplikasi tidak berjalan cepat seperti seharusnya karena adanya

DBMS
f) Mengurangi performa penggunaan aplikasi.
g) Kegagalan dapat berdampak lebih kuat

9. Data Flow Diagram

a. Pengertian Data Flow Diagram


Data Flow Diagram (Diagram Arus Data) atau DFD adalah suatu

gambaran grafis dari suatu sistem yang menggunakan sejumlah bentukbentuk

simbol untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui suatu proses


28

yang saling berkaitan (McLeod Jr, 2007). Walaupun nama diagram ini

menekankan pada data, situasinya justru sebaliknya : penekanannya ada pada

proses. DFD mungkin cara paling alamiah untuk mendokumentasikan proses.


b. Simbol-Simbol DFD
DFD terdiri dari empat simbol. Simbol-simbol itu digunakan untuk

(McLeod Jr, 2007) :


1) Elemen-elemen lingkungan yang berhubungan dengan sistem
Elemen-elemen lingkungan berada di luar batas sistem. Elemen-

elemen ini menyediakan bagi sistem input data dan menerima output data

dari sistem. Pada DFD, tidak dibuat perbedaan antara data dan informasi,

semua arus dipandang sebagai data.


Nama terminator digunakan untuk menggambarkan elemen-elemen

lingkungan, yang menandai titik-titik berakhirnya sistem. Suatu terminator

dapat berupa orang, organisasi, maupun sistem lain. Terminator

digambarkan sebagai suatu kotak atau segi empat dan tiap simbol

terminator diberi label nama elemen lingkungan.

Gambar 2. 3 Simbol Elemen-Elemen Lingkungan

2) Proses
Proses adalah sesuatu yang mengibah input menjadi output. Tiap

simbol proses diidentifikasikan oleh label. Proses dapat digambarkan

dengan lingkaran, segi empat horisontal, atau segi empat tegak dengan

sudur-sudut yang membulat.

Gambar 2. 4 Simbol Proses


29

3) Arus Data
Arus data terdiri dari sekelompok elemen data yang berhubungan

secara logis yang bergerak dari satu titik atau proses ke titik atau proses

yang lain. Arus data terdiri dari satu atau beberapa struktur data. Struktur

data adalah sekelompok elemen data yang menggambarkan suatu hal atau

transaksi tertentu. Arus data dapat bercabang (diverge) ketika data yang

sama bergerak ke beberapa lokasi dalam sistem, dapat pula memusat

(converge) untuk menggambarkan beberapa arus data yang sama bergerak

ke satu lokasi. Arus data dapat digambarkan dengan tanda panah, panah

tersebut dapat digambar sebagai garis lurus atau lengkung.

Gambar 2. 5 Simbol Arus Data

4) Penyimpanan data
Jika data perlu dipertahankan karena suatu sebab, maka digunakan

penyimpanan data, dalam istilah DFD, penyimpanan data (data storage)

adalah suatu tempat penampungan data. Penyimpanan data dapat

digambarkan sebagai satu set garis paralel, segi empat terbuka, atau bentuk

lonjong.

Gambar 2. 6 Simbol Penyimpanan Data

c. Jenis-Jenis DFD
Jenis-jenis DFD adalah sebagai berikut :
1) Level 0 (Diagram konteks) : Level ini merupakan sebuah proses yang

berada di posisi pusat.


2) Level 1 (Diagram Nol) : Level ini merupakan sebuah proses di level 0

yang dipecahkan menjadi beberapa proses lainnya.


30

3) Level 2 (Diagram Rinci) : Level ini merupakan perincian dari diagram

level 1.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Obyek Penelitian

Obyek penelitian merupakan bagian penting dan tidak dapat dipisahkan

dari suatu penelitian. Adapun obyek pada penelitian ini yaitu ensiklopedia

tumbuhan merambat. Tumbuhan merambat sangat banyak jenisnya, adanya yang

menjalar di tanah, merambat di dinding, atau melalui media lain. Bentuk

tanamannya hampir sama antara tanaman yang satu dengan yang lain, sehingga

masyarakat kesulitan dalam mengenali tumbuhan merambat. Pada penelitian ini

akan dibangun ensiklopedia digital tumbuhan merambat yang berbasis android.

Aplikasi dibangun menggunakan bahasa pemrograman HTML5.

B. Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian yang digunakan dalam mengumpulkan data pada

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Data Primer

Data primer adalah data yang hanya dapat kita peroleh dari sumber asli

atau pertama dan diambil dari sumbernya secara langsung melalui nara sumber

yang tepat dan yang kita jadikan responden dalam penelitian kita.

a. Interview
Pengumpulan data dan informasi dengan cara melakukan wawancara

atau tanya jawab kepada pihak-pihak terkait. Penulis melakukan wawancara

untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penulisan. Data tersebut

31
32

meliputi letak geografis lokasi evakuasi bencana, kondisi geografis, daya

tampung evakuasi bencana di Kabupaten Bantul.


b. Konsultasi
Konsultasi adalah suatu bentuk hubungan tolong menolong yang

dilakukan oleh seorang profesional (konsultan) kepada konsultee (keluarga

atau individu) dalam hubungannya menyelesaikan masalah.


2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal

mencari dan mengumpulkan. Data sekunder dapat kita peroleh dengan lebih

mudah dan cepat karena sudah tersedia, misalnya di perpustakaan, perusahaan-

perusahaan, organisasi-organisasi perdagangan, biro pusat statistik, dan kantor-

kantor pemerintah.
a. Metode Dokumentasi
Suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisi

dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik.

Penulis mencari data yang berhubungan dengan tumbuhan merambat.


b. Metode Kepustakaan
Metode kepustakaan adalah cara untuk memperoleh data dengan

mempelajari buku, jurnal, makalah, atau tulisan ilmiah yang diperoleh dari

media cetak atau internet.

C. Alat Penelitian

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua bagian yang

mendukung sebelum membuat rancangan sistem informasi yang terdiri dari

perangkat keras dan perangkat lunak.

1. Perangkat Keras

a. Prosesor intel Core i3 procesor 2.40 Ghz

b. Harddisk
33

c. Random Acsess Memory (RAM) 2 Giga

d. Keyboard dan mouse

e. Printer

2. Perangkat lunak

a. Sistem Operasi Windows 7

b. Bahasa Pemrograman HTML5

c. Text editor

D. Perancangan Sistem

1. Flowchart

Flowchart atau diagram alir menunjukkan aliran proses dalam sistem.

Rancangan flowchart pada ensiklopedia tumbuhan merambat berbasis android

dapat dilihat pada gambar 3. 1.


34

M u la i

T a m p ila n M e n u U t a m a

P ilih M e n u

Ya

T anam an Ya
M eram bat
T a m p ila n t a n a m a n m e r a m b a t

T id a k

Ya
T e n ta n g T a m p ila n T e n t a n g

T id a k

S e le s a i

Gambar 3. 1 Flowchart Ensiklopedia Tumbuhan Merambat

Pada Gambar 3. 1 adalah Flowchart sistem yang menjelaskan sistem

rangkaian ensiklopedia tumbuhan merambat berbasis android. Di situ dijelaskan

saat pengguna menjalankan aplikasi, maka akan muncul pilihan menu di

antaranya tumbuhan merambat dan tentang. Menu Tumbuhan merambat

ditampilkan dalam pilihan Ya atau Tidak, jika pengguna memilih Ya maka akan

dilanjutkan pada tampilan tumbuhan merambat, sedangkan jika pengguna

memilih Tidak maka akan dilanjutkan ke menu Tentang. Jika pengguna memilih

Ya maka akan ditampilkan halaman Tentang, sedangkan jika memilih Tidak maka

akan keluar dari sistem.


35

2. Rancangan Basis Data

a. Struktur Tabel t_tanaman

Tabel t_tanaman digunakan untuk menyimpan data tumbuhan merambat.

Data yang disimpan meliputi id_tanaman, nama_tanaman, nama_species,

nama_family, nama_lokal, ciri khusus, dan foto_cover. Struktur Tabel t_tanaman

dapat dilihat pada Tabel 3. 1.

Tabel 3. 1 Struktur Tabel t_tanaman

No. Field Type Size Keterangan


1 id_tanaman INT 11 Primary Key
2 nama_tanaman Varchar 50
3 nama_species Varchar 50
4 nama_family Varchar 25
5 nama_lokal Varchar 25
6 ciri_khusus Text
7 foto_cover Varchar 50

b. Struktur Tabel t_foto

Tabel t_foto digunakan untuk menyimpan data gambar atau foto tumbuhan

merambat. Data yang disimpan meliputi id_foto, id_tanaman, dan nama_file.

Struktur Tabel t_foto dapat dilihat pada Tabel 3. 2.

Tabel 3. 2 Struktur Tabel t_foto

No. Field Type Size Keterangan


1 id_foto INT 11 Primary Key
2 id_tanaman INT 11 Foreign Key
3 nama_file Varchar 50
c. Struktur Tabel t_user

Tabel t_user digunakan untuk menyimpan data pengguna sistem atau

admin. Data yang disimpan meliputi id_user, user, dan pass. Struktur Tabel t_user

dapat dilihat pada Tabel 3. 3.


36

Tabel 3. 3 Struktur Tabel t_user

No. Field Type Size Keterangan


1 id_user INT 11 Primary Key
2 user Varchar 25
3 pass Varchar 25

3. Relasi Antar Tabel

Relasi antar tabel (RAT) menggambarkan hubungan antar tabel agar akses

data untuk mendapatkan informasi yang tepat dan cepat dapat dilakukan dengan

baik. Relasi antar tabel ensiklopedia tumbuhan merambat dapat dilihat pada

Gambar 3.2.

t_ ta n a m a n t_ fo to
1
id _ t a n a m a n id _ f o t o
n a m a _ ta n a m a n N
id _ t a n a m a n
n a m a _ s p e c ie s n a m a _ f ile
n a m a _ f a m ily
n a m a _ lo k a l
c ir i_ k h u s u s
fo to _ c o v e r
t_ u s e r
id _ u s e r
user
pass

Gambar 3. 2 Relasi Antar Tabel Ensiklopedia Tumbuhan Merambat

4. Rancangan Alir Data

a. Diagram Konteks

DAD konteks digunakan untuk memberikan gambaran umum tentang

entitas luar yang terlibat, input yang diproses dan informasi yang dihasilkan.
37

re k a p ta n a m a n , re k a p fo to
k a ta k u n c i
lo g in

E n s i k l o p e d ia
Pengguna T um buhan A d m in
M eram b at

u ser, p ass

in f o t a n a m a n , f o t o d a ta ta n a m a n , d a ta fo to

Gambar 3. 3 Diagram Konteks Ensiklopedia Tumbuhan Merambat

Diagram konteks atau DAD Level 0 pada Gambar 3.2 memiliki dua

entitas, yaitu admin dan pengguna. Pengguna adalah entitas yang menggunakan

aplikasi ensiklopedia tumbuhan merambat. Pengguna memasukkan kata kunci

ketika melakukan pencarian tumbuhan merambat. Pengguna menerima keluaran

sistem berupa informasi tanaman dan foto. Admin adalah entitas yang mengelola

data ensiklopedia. Admin menginputkan username, password, data tanaman dan

foto, keluaran dari sistem berupa login, rekap tanaman, dan rekap foto.

b. Diagram Alir Data Level 1

DAD level 1 digunakan untuk memberikan gambaran lebih rinci tentang

proses-proses yang terjadi dalam sistem dan simpanan data yang digunakan.
38

u ser, p ass
1
u ser, p ass
L o g in
lo g in

t_ u s e r

2 d a ta ta n a m a n
A d m in
ta n a m a n M a s te r
Pengguna d a ta f o to
D a ta

re k a p ta n a m a n

rek ap d o to
t_ ta n a m a n

f o to t_ fo to

ta n a m a n
3
k a ta k u n c i E n s ik lo f o to
in f o r m a s i t a n a m a n , f o t o p e d ia

Gambar 3. 4 DAD Level 1 Ensiklopedia Tumbuhan Merambat

Diagram Alir Data Level 1 menunjukkan proses-proses utama yang ada

dalam sistem. Apluikasi ensiklopedia ini terdiri atas 3 proses utama, yaitu proses

login, master data, dan ensiklopedia. Proses login dilakukan oleh admin dengan

menginputkan username dan password, data login mengambil dari tabel t_user.

Proses master data dilakukan oleh admin dengan menginputkan data tanaman, dan

data foto. Data disimpan di tabel t_tanaman, dan tabel t_foto. Proses ensiklopedia

menghasilkan informasi tanaman dan foto, data diambil dari tabel t_tanaman dan

tabel t_foto. Pengguna data menginputkan kata kunci.

5. Rancangan Tampilan

Perancangan tampilan menggambarkan bentuk antarmuka sistem nantinya

setelah dilakukan implementasi.


39

a. Rancangan Halaman Utama

Halaman utama merupakan halaman yang pertama muncul ketika

pengguna membuka aplikasi ensiklopedia tumbuhan merambat pada perangkat

androidnya. Terdapat 3 menu yang dapat dipilih pengguna yaitu Tumbuhan

Merambat, Tentang Program, dan Keluar. Setiap menu akan menampilkan

halaman baru sesuai dengan judul menu.

Im a g e

E n s ik lo p e d ia
T u m b u h a n M e ra m b a t

T u m b u h a n M e ra m b a t
T e n ta n g P ro g ra m
K e lu a r

Gambar 3. 5 Rancangan Halaman Utama

b. Rancangan Halaman Tumbuhan Merambat

Halaman tumbuhan merambat merupakan halaman yang digunakan untuk

menampilkan daftar tumbuhan merambat. Pilih dan klik pada nama tanaman maka

akan ditampilkan detail informasi tumbuhan merambat. Pengguna dapat

melakukan pencarian tumbuhan merambat dengan menuliskan kata kunci pada

kolom Search. Jika tumbuhan yang dimaksud tersedia maka akan ditampilkan

tumbuhan yang sesuai kata kunci yang dimasukkan pengguna.


40

E n sik lo p e d ia T a n a m a n M e ra m b a t

se a rch

+ Tanam an 1
+ Tanam an 2
+ Tanam an 3
+ Tanam an 4
+ Tanam an 5
+ Tanam an 6

+ T anam an ke n

Gambar 3. 6 Rancangan Halaman Tumbuhan Merambat

c. Rancangan Halaman Detail Tumbuhan Merambat

Halaman detail tumbuhan merambat merupakan halaman yang digunakan

untuk menampilkan informasi detail tumbuhan merambat. Pada bagian atas

ditampilkan foto cover dari tumbuhan merambat, dan bagian bawah ditampilkan

deskripsi tumbuhan dalam bentuk teks. Untuk menampilkan gambar atau foto dari

tumbuhan merambat klik tombol Foto yang terdapat di menu bawah. Terdapat

tombol untuk kembali ke halaman sebelumnya yang terletak di kiri atas.


41

<

Im a g e

N am a Tanam an

Teks

D e s k r ip s i F o to

Gambar 3. 7 Rancangan Halaman Detail Tumbuhan Merambat

d. Rancangan Halaman Tentang Program

Halaman tentang program merupakan halaman yang digunakan untuk

menampilkan profil dari aplikasi ensiklopedia tumbuhan merambat. Profil atau

tentang program ditampilkan dalam bentuk teks.

E n s ik lo p e d ia T a n a m a n M e r a m b a t

Te ks

Gambar 3. 8 Rancangan Halaman Tentang Program


42

e. Rancangan Halaman Login Admin

Halaman login admin merupakan halaman yang digunakan oleh admin

untuk masuk ke dalam sistem aplikasi ensiklopedia tumbuhan merambat.

Halaman ini juga berfungsi sebagai keamanan sistem dari akses pihak yang tidak

berkepentingan. Admin memasukkan data username dan password, kemudian klik

tombol Login untuk memulai proses login. Sistem akan melakukan pengecekan

data login, jika sesuai maka admin dapat mengakses halaman admin.

L O G IN

U sernam e x [2 5 ]

P assw ord x [2 5 ]

L o g in

Gambar 3. 9 Rancangan Halaman Login Admin

f. Rancangan Halaman Tanaman Merambat Admin

Halaman tanaman merambat admin merupakan halaman yang

menampilkan data tanaman merambat pada sisi admin. Admin dapat mengelola

data tanaman dengan menambah, mengubah, dan menghapus data. Tombol

Tambah digunakan untuk menambahkan data tanaman baru. Pada kolom Aksi

terdapat tombol Edit yang digunakan untuk mengubah data tanaman, dan tombol

Hapus digunakan untuk menghapus data tanaman. Admin juga dapat


43

menampilkan detail data tanaman melalui kolom Detail dengan cara klik tombol

Detail.

E n s ik lo p e d ia T u m b u h a n M e ram b a t

T a n a m a n M e ra m b a t F o to G a n ti P a s s w o rd K e lu a r

Tam bah

No N am a Tanam an N a m a S p e c ie s F o to C o ve r A ksi
1 x [5 0 ] x [5 0 ] x [1 0 0 ] D e t a il | E d it | H a p u s

Gambar 3. 10 Rancangan Halaman Tanaman Merambat Admin

g. Rancangan Halaman Detail Tanaman Admin

Halaman detail tanaman admin merupakan halaman yang digunakan untuk

menampilkan detail informasi tumbuhan merambat. Data tumbuhan yang

ditampilkan pada halaman ini lebih lengkap yaitu nama tanaman, nama species,

nama family, nama lokal, ciri khusus, dan gambar. Tombol Kembali digunakan

untuk kembali ke halaman sebelumnya.


44

E n s ik lo p e d ia T u m b u h a n M e ram b a t

T a n a m a n M e ra m b a t F o to G a n ti P a s s w o rd K e lu a r

N a m a T a n a m a n : x [5 0 ]
N a m a S p e c ie s : x [ 5 0 ]
N a m a F a m ily : x [5 0 ]
F o to C o v e r
N am a Lokal : x [5 0 ]
C ir i K h u s u s : T e xt

K e m b a li

Gambar 3. 11 Rancangan Halaman Detail Tanaman Admin

h. Rancangan Halaman Tambah Tanaman

Halaman tambah tanaman merupakan halaman yang digunakan untuk

menambahkan data tumbuhan yang baru. Terdapat form-form input data

tumbuhan yaitu nama tanaman, nama ilmiah, divisi, kelas, ordo, famili, genus,

spesies, deskripsi, dan foto cover. Tombol Simpan digunakan untuk menyimpan

data tumbuhan yang telah diinputkan, sedangkan tombol Reset digunakan untuk

mengosongkan kembali form input data.


45

E n s ik lo p e d ia T u m b u h a n M e ra m b a t

T a n a m a n M e ra m b a t F o to G a n ti P a s s w o rd K e lu a r

N am a T anam an x [5 0 ]

N a m a S p e c ie s x [5 0 ]

N a m a F a m l iy x [5 0 ]

N am a Lokal x [5 0 ]

C ir i K h u s u s
T ext

C h o o s e F ile
F o to C o v e r

S im p a n Reset

Gambar 3. 12 Rancangan Halaman Tambah Tanaman

i. Rancangan Halaman Foto

Halaman foto merupakan halaman yang digunakan untuk menampilkan

data foto tumbuhan merambat. Admin dapat mengelola data foto dengan

menambah, mengubah, dan menghapus. Tombol Tambah digunakan untuk

menambahkan data foto baru. Pada kolom Aksi terdapat tombol Edit yang

digunakan untuk mengubah data foto, dan tombol Hapus digunakan untuk

menghapus data foto. Admin dapat menginputkan lebih dari satu gambar untuk

masing-masing data tumbuhan.


46

E n s ik lo p e d ia T u m b u h a n M e ra m b a t

T a n a m a n M e ra m b a t F o to G a n ti P a s s w o rd K e lu a r

T am bah

No Nam a Tanam an F o to T a n a m a n Aksi


1 x [5 0 ] x [5 0 ] E d it H a p u s

Gambar 3. 13 Rancangan Halaman Foto

j. Rancangan Halaman Tambah Foto

Halaman tambah foto merupakan halaman yang digunakan untuk

menambahkan data foto atau gambar tumbuhan. Saat menambahkan data foto

baru, admin memilih nama tanaman berdasarkan data tanaman yang sudah

diinputkan. Kemudian memilih gambar yang sesuai dengan nama tanaman.

Tombol Simpan digunakan untuk menyimpan data foto yang telah diinputkan,

sedangkan tombol Reset digunakan untuk mengosongkan kembali form input

data.
47

E n s ik lo p e d ia T u m b u h an M e ram b at

T a n a m a n M e ra m b a t F o to G a n ti P a s s w o rd K e lu a r

N am a T anam an - - P il i h T a n a m a n - -

F o to T a n a m a n C h o o s e F ile

S im p a n Reset

Gambar 3. 14 Rancangan Halaman Tambah Foto

k. Rancangan Halaman Ganti Password

Halaman ganti password merupakan halaman yang digunakan untuk

mengganti password lama admin dengan password baru. Admin harus

memasukkan data password lama, kemudian mengisi data password yang baru

dan konfirmasi password baru. Setelah selesai klik tombol Update untuk

menyimpan perubahan data password, atau klik tombol Batal untuk membatalkan

mengganti data password.


48

E n s ik lo p e d ia T u m b u h a n M e ra m b a t

T a n a m a n M e ra m b a t F o to G a n ti P a s s w o rd K e lu a r

P as sw o rd L am a x [2 5 ]

P as sw o rd B aru x [2 5 ]

K o n f ir m a s i P a s s w o r d B a r u x [2 5 ]

U p d a te B a ta l

Gambar 3. 15 Rancangan Halaman Ganti Password


49

DAFTAR PUSTAKA

Azhar, A. (2010). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajawali Press.


Dhermawan, M. A. (2013). Game Pairs Memory Bertemakan Pakaian Adat
Daerah Indonesia. Yogyakarta: Universitas PGRI Yogyakarta.
McLeod Jr, Raymond. 2007. Sistem Informasi Edisi 7 Jilid 2. Prenhallindo.
Jakarta.
Yeo, Richard (2001). Encyclopaedic visions: scientific dictionaries and
enlightenment culture 1st Edition. The Edinburgh Building, Cambridge
UK.
Mulyadi. 2010. Membuat Aplikasi Untuk Android. Multimedia Center Publishing.
Yogyakarta.
Grannell, C. (2012). The Essential Guide to CSS and HTML Web Design. New
York: Springer-Verlag
Bunafit Nugroho. (2008). Aplikasi Pemrograman Web Dinamis Dengan PHP dan
MySQL. Gava Media. Yogyakarta.
Didik Dwi Prasetyo. 2004. Aplikasi Database Client/Server Menggunakan Delphi
dan MySQL. PT.Elex Media Komputindo. Jakarta
Connolly, Thomas M., Carolyn E. Begg. (2005). Database Systems : A practical
approach to design, implamentation, and management, fourth edition.
USA : Pearson Education Limited.
Inmon, William H. (2002). Building The Data Warehouse. (3rd Edition). USA:
John Wiley & Sons,Inc.
Atzeni, Paolo ... [et al.] (2003). Database Systems: Concepts, Languages &
Architectures. McGraw-Hill, Australia
50

Anda mungkin juga menyukai