Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era globalisasi saat ini banyak jenis penyakit yang diderita oleh masyarakat mulai dari
kalangan bawah sampai kalangan atas tanpa memandang ras,budaya, agama,usia,dan jenis
kelamin. Menurut WHO(organisasikesehatansedunia) tahun 2003 terdapat lebih dari 200juta
orang dengan diabetes didunia. Angka ini akan bertambah menjadi 333 juta orang di tahun 2025.
Negara berkembang seperti Indonesia merupakan daerah yang paling banyak terkena pada abat
ke-2 ini. Indonesia merupakan Negara dengan jumlah diabetis ke-4 terbanyak didunia menurut
versi WHO. Pada tahun 2000 di Indonesia terdapat 8,4juta orang yang menderita penyakit
diabetes dan diperkirakan akan menjadi 21,3juta pada tahun2030 (Soegondo,2008).

Penelitian epidemiologi di Jakarta(urban), mendapat prevalensi DM 1,7%(1982),5,7%(1993),dan


menjadi 12,8%padatahun2001.Tahun 2003 diperkirakan prevalensi DM didaerah perkotaan
menjadi 14,7% (8,2 jutadiabetisi )dan di daerah pedesaan7,2%(5,5juta diabetisi ). Tahun 2030
dengan prevalensi DM yang sama akan terdapat 12juta penderita diabetis di daerah urban dan
8,1di daerah luar.Sepuluh negara didunia yang paling banyak terdapat penderita diabetis saat ini
menurut WHO,Brazil,dan Banglades(Soegondo,2008).

Diabetes Millitus adalah suatu penyakit dimana tubuh penderita tidak bisa secara otomati
smengendalikan tingkat gula(glukosa)dalam darahnya.Pada tubuh yang sehat,
pankreasmelepaskan hormon insulin yang bertugas mengangkut gula melalui darah ke otot-otot
dan jaringan lain untuk memasok energi(Mangoenprasodjo,2005).

Ketoasidosis diabetik adalah komplikasi akut diabetes mellitus yang serius dan harus segara
ditanggani . Ketoasidosis diabetik memerlukan pengelolaan yang cepat dan tepat,
meningatangkan kematian yang tinggi. Dengan demikian,sangat penting bagi penderita diabetes
mellitus untuk mengontrol gula darah dan membuat menu makanan untuk menekan peningkatan
kadar gula darahnya (Utama, H,2003).
1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang dan tujuan di atas dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah ada hubungan keton urine terhadap penderita diabetes mellitus?


2. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan keton dalam urine pada pasien dengan
penderita diabetes mellitus?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui adanya hubungan keton urine terhadap penderita diabetes mellitus.
2. Dapat menyimpulkan hasil pemeriksaan keton urne pada penderita diabetes mellitus.

1.4 Manfaat Penelitian

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Diabetes

2.2 Macam macam diabetes

2.3 Pengertian keton

2.4 Proses pembentukan keton

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

3.2 Populasi dan Sampel

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB IV

ANALISA DATA

BAB V

PENUTUP
5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

Anda mungkin juga menyukai