Anda di halaman 1dari 6
JURNAL SINERGI (Volume 14 Nomnor 1 Januari 2010) ISSN: 1410-2331 PENDEKATAN ANALISA THERMODINAMIKA PADA MESIN TURBIN GAS PESAWAT TERBANG TURBOFAN Nanang Ruhyat Teknik Mesin Fakultas Teknologi industri Universitas Mercu Buana Jakarta ABSTRAK Kajan ini merupakan pendekatan teoritis terhadap suatu jenis mesin pesawat, dalam hal ini jenis turbofan. Pendekatan dengan menggunakan sikius Brayton untuk pesawat menghitung nilai efiensi thermodinamiknya. Kata Kunci: Gas Turbin, Efisiensi, Enthalpi 4. Pendahuluan Telah Kita ketahui bersama bahwa pada umumnya mesin pesawat terbang ini dibedakan atas dua jenis, yaitu pertama jenis mesin Piston (Piston Engine atau Reciprocating Engine) dan yang kedua adalah jenis mesin turbin gas (Gas Torbine Engine), dan untuk jenis yang kedua tersebut lebih khusus dibedakan lagi menjadi empat jenis, yaitu mesin turbojet, mesin turboprop, mesin turboshaft, dan mesin turbofan. ‘Secara sederhana dapat dijelaskan arena pada mesin turbofan, gaya dorong (thrust force) yang dinasilkan relative tinggi dengan tingkat pemakaian bahan bakar (fuel consumption) relatif rendah. Dengan demikian pada prakteknya mesin turbofan ini cukup disenangi dan sangat banyak digunakan, baik untuk pesawat terbang riaga sipil maupun milter. 2 Teori Mesin Turbin Gas (Gas Turbine Engine) Gas turbine engine _merupakan salah satu jenis engine kalor yang dapat menghasilkan tenaga mekanis sehingga terjadi proses seperti perubahan energi kalor pada engine tersebut Poses perubahan energi tersebut menggunakan ‘media fluida kerja yang berupa gas. dimana {gas tersebut merupakan hasil pembakaran dari campuran bahan bakar dengan udara. Proses untuk mengekspansikan fluida Kerja tersebut melalui sudu - sudu turbine untuk _ menghasilkan — tenaga mekanis, maka fluida kerja tersebut peru dikompresikan terlebih dahulu di dalam kompresor. Di dalam _pengkompresan tersebut, fluida kerja diberikan suatu kerja atau usaha yang mengakibatkan kenaikan entalpi dari fluida kerja tersebut. Gunanya untuk mendapatkan daya untuk keluaran turbine yang memadai sehingga dapat memutarkan kompresor dan aksesorisnya. Dengan adanya_—proses pembakaran tersebut maka fluida kerja akan naik suhunya. Akibat dari kenaikan ‘suhu, maka fluida kerja akan mengembang dan terjadilah akselerasi dari fluida kerja tersebut yang menimbulkan energi kinetik. Proses pembakaran yang terjadi di dalam ruang pembakaran_berlangsung secara terus menerus sehingga proses perubahan tenaga kinetk menjadi tenaga mekanis berlangsung secara terus menerus pula, sehingga dapat menghasilkan putaran furbin yang relative halus. Keadaan ini ‘sangat menguntungkan jika dibandingkan dengan engine penggerak lainnya seperti Piston Engine yang mempunyai_tingkat getaran (vibration) cukup tinggi yang disebabkan karena adanya gerakan bolak- balik dari piston. Suatu engine turbin gas pada dasamya terdiri dari tiga Komponen pokok yaitu: Kompresor, ruang pembakaran_ dan turbin Selain dari ketiga Komponen utama tersebut sama seperti engine penggerak lainnya, gas turbin masih_memerlukan Komponen dan peralatan pembantu lainnya seperti: sistem starter, sistem listrik, sistem a PENDEKATAN ANALISA THERMODINAMIKA PADA MESIN TURBIN GAS PESAWAT TERBANG TURBOFAN (Nanang Ruhyat) bahan bakar, sistem pelumasan, sister kendalicontrol dan {ain-ainya. Karena adanya perkembangan yang sangat pesat dalam perkembangan engine gas turbine, ‘maka kemungkinan terdapat kelainan baik dalam jumlah, jenis ataupun ukuran dari komponen dan peralatan bantu dari suatu engine gas turbin yang satu dengan yang lainnya. ‘tt oan, a q | ha hoe hai ete Gambar 1 Komponen Utama Mesin eee See ee Gambar 2 Skema Mesin Turbofan 3. Komponen utama Mesin turbin gas dan fungsinya 1. Compressor, berfungsi untuk menghasikan udara berlekanan dan berkecepatan tinggi, dan diarahkan ke Twang pembakaran guna proses pembakaran 2. Combustion Chamber (Ruang Bakar), berfungsi sebagai tempat proses Pembakaran campuran bahan bakar dan udara . Udara yang bertekanan tinggi dari Kompresor memasuki yang pembekaran, saat ity juga bahan bakar di semprotkan oleh fuel injector sehingga terjadi_pembakaran yang menghasilkan gas panas yang bertekanan tinggi, tnilah~—-yang dimanfaatkan oleh turbin untuk. Menghasilkan daya dorong ( Thrust power ). 3. Turbine, berfungsi merubah gas ‘ekspansi dari ruang bakar yang bertekanan tinggi «dari hasil pembakaran menjadi gerakan mekanis yang akan memutar bagian kompressor lewat poros. 4. Exhaust, berfungsi sebagai tempat saluran gas pembuangan ke udara lar, dari gas buang iniiah sehingga bisa mengasilkan gaya dorong . 4. Prinsip Kerja Mesin Turbin Gas ‘Turbofan Udera yang dihisap masuk lewat saluran pemasukan dan dikompres oleh agian kompressor, sehingga tekanan udaranya menjadi nik, kemudian diarahkan masuk ke dalam = ruang Pembakaran. Udara_ di dalam ruang Pembakaran ini lalu disemprotkan bahan bakar oleh fue! nozle dan dibakar oleh busi atau ignitor plug. Kemudian gas pembakaran — tadi_mengembang dan berekspansi ke bagian turbine, kemudian {gas buang ini ipakal untuk memutar turbin, Putaran turbin ini lalu memutar bagian ‘compressor melalui poros ( shaft ). Setelah melewatibagian turbin, kemudian gas panas ini dilempar ke ivar oleh bagian turbin melalui saluran pembuangan, lalu ‘gas panas ini melanjutkan ekspansinya dan Memancar Keluar sebagai gas buang dengan kecepatannya yang tinggi melalui saluran pembuangan (exhaust nozzle ). Gas buang yang memancar keluar dengan kecepatan yang tinggi ini melalul saluran ‘pembuangan yang kemudian menghasilkan gaya dorong (thrust power). Inilah siklus kerja dari mesin turbin gas . Masing-masing Komponen mesin turbin gas ini, bekerja bersama-sama untuk mengubah energikimia bahan bakar menjadi energi mekanis pada turbin dan Kompressor . 5. Flulda Kerja Siklus Gas Ideal Definisi gas ideal secara sederhana diberikan oleh hubungan sebagai berikut: PV MRT oe orcecee(M) Dari definisi ini ternyata bahwa untuk gas ideak energi datam (u), entalpi (h), kalor spesifik pada volume Konstan ( Cv) dan kalor spesifik pada tekanan konstan (Cp) yang semuannya merupakan sifat gas tersebut adalah hanya fungsi temperature, dengan kata lain sifat ini tidak dipengaruhi JURNAL SINERG! (Volume 14 Nomor 1 Januari 2010) ISSN: 1410-2331 ‘oleh tekanan. Dimana untuk mesin turbin gas menggunakan siklus terbuka, yaitu dara sekitar dimasukkan ke dalam setiap siklus dan mengganti sebagian besar fuida kerja, akibat krteria terhadap siklus jenis terbuka ini diukur melalui siklus tidara standar. Siklus udara standar mempunyai fiuida kerja untuk standamya sebagai berikut: Cp =1,0035 Kj/Kg - K (0,240 Bru/ Lb - R) 4 T = 288,15°R(15°C) P = 1,0at 4,696 psia =1,01325.10° N/M? Pada gas ideal terdapat empat macam perubahan keadaan istimewa yaitu antara lain : a. Perubahan Keadaan Dengan Proses ‘Temperature Konstan Atau /sotermik Yeitu bila selama proses, temperatur tersebut konstan/tetap, maka proses tersebut dinamakan _isotermik. Untuk gas ideal, pY =nRT apabila T tetep maka pV = konstan. Kalau kita menggunakan skala yang sesuai untuk p terhadap v maka berbentuk suatu cabang hiperbola tegak. Karena untuk gas ideal U hanya bergantung pada temperatur maka proses isotermik inipun tetap, dU = 0. Didapatiah dQ= dW = pdV untuk — proses ini Misalkan gas ideal mula-mula bervolume V; dan akhimya V2 maka, We fied = pata. a) Demikian pula Q = W =nRT nt, 8) ‘ n__tekanan p dengan volume V melukiskan hukum Boyle Mariotte, proses isotermal dapat terjadi Penerapannya pada kompresor dan iain sebagainya. b. Perubahan Keadaan Dengan Proses Volume Konstan/isokorik. Dalam hal ini keadaan gas dirubah dari keadaan 1 ke keadaan 2 dengan cara memanaskan . Persamaan gas ideal dalam hal ini untuk volume = konstan, menjadi: A_Pp ae (4) 7% T, (4) ¢. Perubahan Keadaan Dengan Proses Tekanan Konstan/isobarik Dalam hal ini keadaan gas dirubah_ dari keadaan V; ke keadaan V2 dengan cara memanaskannya akan tetapi tekanan gas tetap konstan, maka persamaannya menjadi: Wf! Dav = WY, VJ oven) dQ=dU +dW =dU + pav Q=U,-U, + - Dalam hal ini dikenal dengan besaran Cp yang disebut kapasitas kalor pada tekanan tetap. Hubungan temperature melukiskan hukum Gay-Lussac. d. Perubahan Keadaan Dengan Proses Adiabatic, Pada proses adiabatic, gas tidak menerima dan tidak mengeluarkan panas terhadap daerah sekelilingnya. Kerja yang dilakukan gas hanya sebagai hasil perubahan energi dalam (internal Energy) ‘sistem. Kerja pada proses adiabatic dapat turunkan ) seperti di bawah ini untuk gas idee i: W= fi pdv = pv, -¥,) seve eee(6) BVI AV (?) 1 = pan ~ PVs) Persamaan di atas adalah untuk proses ekspansi adiabatic, sedangkan untuk proses. kompresi adiabatic adalah: i We pale -P%) @) 6. Siklus Brayton. BuKU! BPE:

Anda mungkin juga menyukai