a. Sumatra (Aceh, Padri, Batak) b. Jawa (Diponegoro, Banten, Mataram) c. Kalimantan (Banjar) d. Maluku (Patimura, Ternate) e. Bali (Puputan) f. Sulawesi (Tondano, Goa Talo)
2. Pergerakan Nasional (organisasi)
a. Budi Utomo (1908) b. Sarekat Dagang Isalm (1911) c. Indische Party (1912) d. Muhammadiyah (1912) e. Perhimpunan Indonesia (1912) f. Taman Siswa (1922) g. Nahdatul Ulama (1926) h. Partai Nasional Indonesia (1927) i. Sarikat Islam (1927) j. Gabungan Politik Indonesia (1939) Puncaknya organisasi ada di tahun 1939. Kenapa? Karena itu merupakan gabungan dari beberapa partai politik. Di bidang sosial, banyak. Ternyata, sampai hari ini hanya 3 yang masih hidup. (Muhammadiyah, Nahdatul Ulama, Taman Siswa) Kemudian yang daerah, hamper semua yang melawan adalah bangsawan dan ulama. Negara ini dibentuk oleh para ulama. Ada 2 cara pergerakan: diam-diam dan terbuka. Kolonialisme Eropa 1. VOC (1602-1799) Kebijakan Contigenten, Verplichte Leverantie, Hongi, Ekstirpasi, monopoli (Ibu kota maluku pindah Jakarta/Batavia (1619) Berpijak pada hasil bumi. 2. Pemerintah Kolonial Belanda I (1800-1811) Kebijakan Deandels (anyer panarukan, pabrik senjata, rodi, campuri kerajaan) 3. Inggris(1811-1816) Kebijakan Landrent, hapus rodi, history of java, raflesia, kebun raya 4. PKB II (1817-1850) Tanam paksa, perbudakan, jalan tengah 5. Liberalisme (1850 – 1942) Liberal: UU Agraria, UU gula, Penanaman Modal Asing (Indonesai jadi jajahan dunia internasional ), Politik Etis (Irigatie, Transmigratie, Educatie/rasdiskriminasi… Pergerakan Nasional)
A. Pergerakan Regional (Perlawanan Regional)
Perlawanan secara kedaerahan (sebelum 1908) Mengandalkan kekuatan fisik Tujuan belum merdeka, tetapi ingin lepas dari penindasan belanda Pemimpin biasanya bangsawan Pemimpinnya wafat, gerakan habis Gerakan tergantung pada pemimpin Belum ada kerjasama antardaerah Feodalisme: Jika mempunyai tanah banyak, maka status sosialnya tinggi. Tanah dimiliki kerajaan/sultan diwariskan kepada orang yang punya gelar bangsawan. Jika ada pertemuan, tidak ada yang berani duduk di dekat sultan/bangsawan. Maka dalam dakwah-dakwah agama, yang dipegang adalah sang raja. Apabila sang raja beragama islam, maka rakyatnya juga ikut islam. Tetapi untuk seorang yang punya status soail tinggi bukan bangsawan, tetapi orang kaya. Meskipun bangsawan, tetap levelnya rendah jika tidak mempunyai kekayaan dan kecerdasan. Pendidikan dapat mengubah status sosial seseorang. Perbedaan perlawanan dan pergerakan:
Pada pergerakan, ada yang namanya organisasi terstruktur. Pada
perlawanan, sudah ada organisasi, tetapi belum terstruktur/dimanajerial seperti bangsa eropa PERLAWANAN SANGAT MENGANDALKAN KEKUATAN FISIK. PADA PERGERAKAN, KUNCI UTAMANYA ADALAH STRATEGI. Kenapa di kraton pleret, tidak ada jejak sultan agung? Sengaja dihancurkan oleh Belanda. Di atas kraton pleret didirikan Pabrik Gula agar rakyat Indonesia tidak tahu perjuangan sultan Agung dan meneruskannya. Belanda takut terhadap Sultan Agung karena selalu kalah dalam melawan. Dua kali mengirim pasukan ke Batavia, selalu kalah. Belanda ingin agar tidak muncul rasa nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia. Tentara Belanda sudah berpikir nasional. Tentaranya berjumlah terbatas. Belanda menggunakan taktik licik. Contohnya pada Perang Paderi dan Perang di Jawa. Ketika sudah mau kalah dan di Jawa ada perlawanan, Belanda membuat perjanjian dengan Imam Bonjol untuk menunda perang, dan membawa tentaranya ke Jogja. Hal ini merupakan kelemahan bangsa Indonesia karena antara Imam Bonjol dengan Sultan Agung di Jawa belum ada koordinasi. Sehingga keduanya mengalami kekalahan. B. Pergerakan Nasional (Pasca 1908 -> Lahirnya Budi Utomo) a. Tujuan ingin mencapai kemerdekaan b. Pemimpin wafat gerakan jalan terus c. Gerakan tidak tergantung pemimpin, tetapi kepada organisasi d. Perjuangan secara diplomatis e. Pemimpin kaum intelektual f. Ada kerjasama antardaerah g. Sudah tidak lagi kedaerahan h. Gerakan dilakukan juga di luar negeri.