Anda di halaman 1dari 21

DPRD

KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

LAPORAN

BADAN ANGGARAN
DPRD KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

Tentang :

KUPA DAN PPAS PERUBAHAN


TAHUN ANGGARAN 2018

SIDANG PARIPURNA KE – 7 Masa Sidang I


Tanggal 21 September 2018

KUA & PPAS APBD 2014 Badan Anggaran DPRD Kutai 0


Kartanegara
DPRD
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

PENGANTAR

Assalamualaikum, Wr. Wb
Yth. Saudara Plt Bupati Kutai Kartanegara.
Yth. Sdr Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara beserta
Rekan-Rekan Anggota DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara.

Yang kami hormati Sdr – Sdr Unsur Forum Komusikasi Pimpinan Daerah
Kabupaten Kutai Kartanegara.

Yang kami hormati Sdr Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara
beserta para Asisten.

Yang kami hormati Sdr Sekretaris DPRD.


Yang kami hormati Sdr – Sdr Kepala Dinas, Kepala Badan, Kepala Kantor,
Kepala Bagian di Lingkungan Pemerintah Kutai Kartanegara.

Yang Kami hormati para wartawan baik Media Cetak Maupun Elektronik

Assalamualaikum, Wr. Wb,


Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua.
Om Swatiastu.

Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT,


Tuhan YME, karena atas Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya, kita masih
diberikan kesempatan untuk menghadiri Sidang Paripurna yang terhormat ini
dalam keadaan yang sehat walafiat, dalam rangka penyampaian Laporan
Badan Anggaran DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara tentang KUPA dan
PPAS Perubahan tahun anggaran 2018 dan Kesepakatan bersama pada Sidang
Paripurna ke – 7 masa Sidang I. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah
kepada Rasulullah Muhammad SAW, kerabat, sahabat dan para pengikut
beliau hingga hari akhir.

KUA & PPAS APBD 2014 Badan Anggaran DPRD Kutai 1


Kartanegara
DPRD
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

Kepada Pimpinan Sidang yang terhormat, Badan Anggaran DPRD


mengucapkan terima kasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan
kepada kami untuk menyampaikan laporan ini.

Laporan Badan Anggaran DPRD tentang KUPA dan PPAS Perubahan


Tahun Anggaran 2018 dapat kami sampaikan sebagai berikut :

LAPORAN BADAN ANGGARAN


DPRD KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
TENTANG KUPA DAN PPAS PERUBAHAN
TAHUN ANGGARAN 2018

I. PENDAHULUAN
1. Tinjauan Umum :
Mengacu Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 yang
telah mengalami perubahan terakhir menjadi Peraturan Menteri
Dalam Negeri No. 21 Tahun 2011, khususnya Pasal 86 dan Pasal 87.

Selanjutnya dalam peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun


2017 tentang Pedoman Penyusunan APBD tahun 2018 pada
Lampiran IV tentang Teknis Penyusunan APBD, poin 13, bahwa
Kesepakatan antara kepala daerah dan DPRD atas Rancangan KUPA
dan Rancangan PPAS pada minggu kedua bulan Agustus.

Dalam menjalankan fungsi budgeting, DPRD berupaya proses


pembahasan anggaran dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang
telah tertuang dalam Permendagri nomor 33 tahun 2017. Dan dalam
perwujudan kesungguhan DPRD untuk segera melaksanakan
pembahasan anggaran, DPRD telah mengingatkan pemerintah daerah
melalui surat yang disampaikan kepada pemerintah daerah perihal
pensegerahan untuk menyampaikan KUPA-PPAS Perubahan tahun
2018.

Dan akhirnya pada tanggal 17 September 2018 Pemerintah


Kabupaten Kutai Kartanegara menyampaikan KUPA-PPAS-P Tahun
KUA & PPAS APBD 2014 Badan Anggaran DPRD Kutai 2
Kartanegara
DPRD
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

2018. Dan selanjutnya badan anggaran melakukan pembahasan


secara intensif baik bersama-sama dengan Tim Anggaran Pemerintah
Daerah (TAPD).

2. Dasar Laporan Banggar :


Laporan Banggar ini didasarkan pada kegiatan sebelumnya
sebagai berikut :
2.1 Penyampaian KUPA & PPAS-P tahun 2018 yang disampaikan
pada tanggal 17 September 2018 Pukul 10:00 WITA.
2.2 Pandangan Umum Fraksi terhadap KUPA & PPAS-P tahun 2018
pada, tanggal 17 September 2018 pukul 13:00 WITA.
2.3 Tanggapan Pemerintah Daerah terhadap Pandangan Umum
Fraksi tentang KUPA & PPAS-P tahun 2018, tanggal 11
September 2018 pukul 15 WITA.
2.4 Rapat Banggar Dengan TAPD tanggal 20 September 2018 Pukul
14:00 – 17:00 WITA
Selain itu DPRD dan TAPD juga telah beberapa kali melakukan
pembahasan bersama pra KUPA PPAS-P tahun 2018, dengan harapan
proses pembahasan KUPA PPAS-P tahun anggaran 2018 dapat
dilakukan lebih berkualitas dan cepat. Dan cepatnya proses
pembahasan KUPA & PPAS-P tahun 2018 tidak lepas dari efektifnya
pembahasan yang dilakukan antara Badan Angaran dengan TAPD
sebelum penyampaian KUPA & PPAS-P tahun 2018 disampaikan
kepada DPRD.

II. HASIL PEMBAHASAN

Dalam pertemuan antara Banggar dengan TAPD, beberapa


rangkuman terhadap pembahasan KUPA dan PPAS-P tahun 2018 yang
kemudian disepakati bersama adalah sebagai berikut :

KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN DAN PRIORITAS


PLAFON ANGGARAN SEMENTARA PERUBAHAN (PPAS-P) TAHUN 2018

1. Kebijakan Pendapatan Daerah :

KUA & PPAS APBD 2014 Badan Anggaran DPRD Kutai 3


Kartanegara
DPRD
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

Berkaitan dengan kabijakan Pendapatan sebagaimana disampaikan


Pemerintah dalam KUPA dan PPAS-P tahun 2018 tanggal 20
September 2018 pukul 10:00 Wita, dari apa yang disampaikan
pemerintah daerah terdapat perubahan pendapatan antara APBD
Murni 2018 dengan Rancangan KUPA & PPAS Perubahan 2018, yang
mana alokasi pendapatan yang semula dalam APBD Murni 2018
sebesar Rp. 3,834,700,298,615.10 (3 Trilyun 834 Milyar 700 Juta
298 Ribu 615 koma 10 Rupiah) meningkat menjadi Rp.
4,150,782,056,296.30 (4 Trilyun 150 Milyar 782 Juta 056 Ribu
296 koma 30 Rupiah) atau mengalami peningkatan sebesar 8,24%.
Selanjutnya Banggar dan TAPD melakukan pembahasan dan
menyepakati adanya perubahan, yang semula pada rancangan KUPA
yang disampaikan pemerintah daerah kepada DPRD berjumlah Rp
4,150,782,056,296.30 (4 Trilyun 150 Milyar 782 Juta 056 Ribu
296 koma 30 Rupiah) meningkat menjadi Rp.
4,156,389,280,109.57 (4 Triliun 156 Milyar 389 Juta 280 Ribu
209 koma 57 Rupiah) atau mengalami peningkatan sebesar
5,607,223,813.27 (5 Milyar 607 Juta 223 Ribu 813 koma 27
Rupiah) dari penyampaian KUPA & PPAS tahun 2018, detail struktur
pendapatan dapat kami sampaikan sebagai berikut :
Rancangan KUPA- Kesepakatan KUPA-
Uraian APBD 2018
PPAS-P 2018 PPAS-P 2018
Pendapatan 3,834,700,298,615.10 4,150,782,056,296.30 4,156,389,280,109.57
- Pendapatan Asli Daerah 329,912,910,897.10 346,166,482,663.56 351,773,706,477.11
- Dana Perimbangan 2,946,272,696,560.00 3,218,520,498,474.74 3,218,520,498,474.46
- Lain-lain pendapatan 558,514,691,158.00 586,095,075,158.00 586,095,075,158.00
daerah yang syah

Terjadinya perubahan (peningkatan) pendapatan antara rancangan


KUPA-PPAS Perubahan Tahun 2018 dengan kesepakatan bersama
KUPA-PPAS Perubahan, diakibatkan adanya perubahan asumsi
pendapatan yang masuk di tengah proses pembahasan KUPA-PPAS
Perubahan, yang mana perubahan asumsi pendapatan tersebut
terjadi pada komponen Pendapatan Asli Daerah dengan rincian
sebagai berikut :
KUA & PPAS APBD 2014 Badan Anggaran DPRD Kutai 4
Kartanegara
DPRD
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

a. BLUD Puskesmas pada saat penyampaian KUPA PPAS-P 2018


sebsar Rp. 241,784,899,134.68 (241 Milyar 784 Juta 899 Ribu
134 koma 68 rupiah) meningkat menjadi Rp.
247,218,606,121.23 (247 Milyar 218 Juta 606 Ribu 121 koma
23 rupiah) atau mengalami peningkatan sebesar Rp.
5,433,706,986.55 (5 Milyar 433 Juta 706 Ribu 986 koma 55
rupiah)
b. Retribusi IMB pada saat penyampaian KUPA PPAS-P 2018 sebsar
Rp. 12,215,497,179.70 (12 Milyar 215 Juta 497 Ribu 179 koma
70 Rupiah) meningkat menjadi Rp. 12,389,014,006.42 (12
Milyar 389 Juta 014 Ribu 006 koma 42 Rupiah) atau mengalami
peningkatan sebesar Rp. 173,516,826.72 (173 Juta 516 Ribu
826 koma 72 Rupiah)

Dengan demikian jika dibandingkan antara APBD Murni 2018 dengan


hasil kesepakatan KUPA-PPAS Perubahan 2018, terdapat peningkatan
yang semula dalam APBD Murni 2018 sebesar Rp.
3,834,700,298,615.10 (3 Trilyun 834 Milyar 700 Juta 298 Ribu
615 koma 10 Rupiah) meningkat menjadi Rp.
4,156,389,280,109.57 (4 Triliun 156 Milyar 389 Juta 280 Ribu
209 koma 57 Rupiah)

2. Kebijakan Belanja Daerah :

Kebijakan belanja berdasarkan hasil Rapat banggar dengan TAPD


disampaikan sebagai berikut :
a. Belanja Tidak Langsung (BTL)

Belanja tidak langsung pada APBD Murni 2018 dialokasikan


sebesar Rp. 2,268,682,191,851.97 (2 trilyun 268 milyar 682
juta 191 ribu 851 koma 97 rupiah) kemudian pada rancangan
KUPA-PPAS Perubahan 2018 yang disampaikan kepada DPRD
terdapat peningkatan menjadi Rp. 2,272,250,420,249.73 (2

KUA & PPAS APBD 2014 Badan Anggaran DPRD Kutai 5


Kartanegara
DPRD
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

trilyun 272 milyar 250 juta 420 ribu 249 koma 73 rupiah) dan
setelah melalui serangkaian pembahasan nilai tersebut tidak
mengalami perubahan. Dengan demikian secara keseluruhan
Belanja Tidak Langsung mengalami peningkatan sebesar Rp.
3,568,228,397.76 (3 Milyar 568 Juta 228 Ribu 397 koma 76
Rupiah) atau sebesar 0,16 % jika dibandingkan dengan APBD
Murni 2018.

b. Belanja Langsung (BL)

Belanja Langsung pada APBD Murni 2018 dialokasikan sebesar Rp.


1,676,080,868,463.79 (1 trilyun 676 milyar 080 juta 868 ribu
463 koma 79 rupiah) kemudian pada rancangan KUPA-PPAS
Perubahan yang disampaikan kepada DPRD terdapat peningkatan
menjadi sebesar Rp. 2,104,101,129,653.65 (2 trilyun 104 milyar
101 juta 129 ribu 653 koma 65 rupiah) dan setelah dilakukan
serangkaian pembahasan rapat bersama antara Banggar dengan
TAPD akhirnya disepakati belanja langsung sebesar Rp.
2,117,488,522,604.64 (2 trilyun 117 milyar 488 juta 522 ribu
604 koma 64 rupiah) atau mengalami peningkatan sebesar Rp.
13,387,392,950.99 (13 Milyar 387 Juta 392 Ribu 950 koma 99
Rupiah) jika dibandingkan dengan rancangan KUPA-PPAS
Perubahan tahun 2018 yang disampaikan pemerintah daerah
kepada DPRD dan mengalami peningkatan sebesar Rp.
441,407,654,140.85 (441 Milyar 407 Juta 654 Ribu 140 koma
85 Rupiah) atau 26,34 % jika dibandingkan dengan APBD murni
2018.

Dengan demikian secara keseluruhan alokasi belanja mengalami


peningkatan, dari semula dalam APBD Murni 2018 sebesar Rp.
3,944,763,060,315.76 (3 Trilyun 944 Milyar 763 Juta 060 Ribu 315
koma 76 Rupiah) meningkat menjadi sebesar Rp.
4,389,738,942,854.37 (4 Trilyun 389 Milyar 738 Juta 942 Ribu 854
koma 37 Rupiah), mengalami peningkatan sebesar Rp.

KUA & PPAS APBD 2014 Badan Anggaran DPRD Kutai 6


Kartanegara
DPRD
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

444,975,882,538.61 (444 Milyar 975 Juta 882 Ribu 538 koma 61


Rupiah) atau 11,28 % jika dibandingkan dengan APBD murni 2018.
Dari jumlah tersebut didistribusikan ke dalam Belanja Tidak Langsung
(BTL) sebesar 51,76% Dan Belanja Langsung (BL) sebesar 48,24%.

Total belanja yang telah disepakati jika dibandingkan dengan total


pendapatan, terdapat kekurangan sebesar Rp. 233,349,662,744.80
(233 Milyar 349 Juta 662 Ribu 744 koma 80 Rupiah). Dan
kekurangan tersebut akan di penuhi oleh Pembiayaan yang
penerimaanya berasal dari SILPA tahun 2017.

3. Kebijakan Pembiayaan Daerah :

Berdasarkan hasil rapat banggar dengan TAPD disepakati sebagai


berikut :

Penerimaan pembiayaan semula dalam APBD Murni 2018 sebesar Rp.


115,062,761,700.66 (115 Milyar 062 Juta 761 Ribu 700 koma 66
Rupiah), yang keseluruhanya bersumber dari Sisa Lebih Penggunaan
Anggaran (SilPA) 2017. kemudian pada rancangan KUPA-PPAS
Perubahan yang disampaikan kepada DPRD terdapat peningkatan
menjadi sebesar Rp. 230,569,493,607.08 (230 Milyar 569 Juta 493
Ribu 607 koma 08 Rupiah) dan pada kesepakatan bersama antara
badan anggaran dengan TAPD, penerimaa pembiayaan disepakati
sebesar Rp. 238,349,662,744.80 (238 Milyar 349 Juta 662 Ribu 744
koma 80 Rupiah) terjadinya perbedaan penerimaan pembiayaan
antara penyampaian rancangan KUPA & PPAS-P dengan kesepakatan
bersama antara Banggar dengan TAPD disebabkan adanya koreksi
SILPA audit dari BPK.

Pengeluaran pembiayaan dalam APBD murni 2018 hingga kesepakatan


KUPA & PPAS-P 2018 tidak mengalami perubahan, yakni sebesar Rp.
5,000,000,000 (Lima Milyar Rupiah).

KUA & PPAS APBD 2014 Badan Anggaran DPRD Kutai 7


Kartanegara
DPRD
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

Berdasarkan paparan penerimaan dan pengeluaran pembiayaan seperti


tersebut diatas, maka disepakati pembiayaan netto sebesar Rp.
233,349,662,744.80 (233 Milyar 349 Juta 662 Ribu 744 koma 80
Rupiah) mengalami peningkatan sebesar Rp. 123,286,901,044.14
(123 Milyar 286 Juta 901 Ribu 044 koma 14 Rupiah) atau 112,02
%. Untuk kemudian pembiayaan netto tersebut akan dipergunakan
untuk menutupi selisih kurang antara belanja dengan pendapatan.

Sidang Dewan Yang Terhormat, Hadirin yang berbahagia.


Dengan demikian berdasarkan rincian tersebut diatas, besaran anggaran
pendapatan dan belanja daerah mengalami peningkatan dari semula dalam
APBD Murni 2018 sebesar Rp. 3,949,763,060,315.76 (3 Trilyun 949
Milyar 763 Juta 060 ribu 315 koma 76 Rupiah) meningkat menjadi
sebesar Rp. 4,394,738,942,854.37 (4 Trilyun 394 Milyar 738 Juta 942
ribu 854 koma 37 Rupiah). Mengalami peningkatan sebesar Rp.
444,975,882,538.61 (444 Milyar 975 Juta 882 ribu 538 koma 61
Rupiah) atau 10,13 %, Jika dibandingkan dengan APBD Murni 2018.

Hadirin yang berbahagia.


Selain itu berdasarkan rapat Badan Anggaran dengan TAPD yang
dilaksanakan pada tanggal 20 September 2018 telah disepakati beberapa
hal sebagai berikut :
1. Hutang pada pihak ketiga menjadi prioritas pemerintah daerah untuk
segera diselesaikan, yang mana untuk menutup hutang daerah
berdasarkan hasil audit BPK maupun rekon bersama OPD telah
disepakati pembayaran hutang sebesar Rp. 397,835,811,255.93 (397
Milyar 835 Juta 811 ribu 255 koma 93 Rupiah), dari total tersebut
dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Pembayaran hutang beban pegawai yang masuk dalam belanja
pegawai (Belanja Tidak Langsung) sebesar Rp. 34,597,331,249.00
(34 Milyar 597 Juta 331 ribu 249 Rupiah)

KUA & PPAS APBD 2014 Badan Anggaran DPRD Kutai 8


Kartanegara
DPRD
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

b. Pembayaran hutang barang jasa dan aset yang masuk dalam belanja
langsung sebesar Rp. 363,238,480,006.93 (363 Milyar 239 Juta
480 ribu 006 koma 93 Rupiah)
2. Terdapat beberapa pergeseran anggaran di beberapa OPD diantaranya
pada Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas penanaman
modal dan pelayanan terpadu satu pintu, Badan pendapatan daerah,
dan Inspektorat
3. Selain itu terdapat anggaran baru yakni, Fasilitasi tamu dan prosesi
acara pemerintah kabupaten untuk kegiatan pelantikan Sultan Kutai
Kartanegara

Hadirin yang berbahagia.

Dari serangkaian rapat yang dilaksanakan Badan Anggaran, maka


disampaikan beberapa catatan sebagai berikut :

1. Jembatan rimbayu yang menjadi salah satu urat nadi perputaran


ekonomi di wilayah hulu, untuk itu pada anggaran selanjutnya
diharapkan menjadi salah satu prioritas pembangunan

2. Dalam upaya peningkatan pendapatan asli daerah, pemerintah daerah


harus melakukan evaluasi dan survey potensi pendapatan daerah serta
menyusun blue print yang menjadi acuan dalam meningkatkan
pendapatan asli daerah

3. Dalam rangka efisiensi belanja, Pemerintah Daerah hendaknya


menyatukan suatu kegiatan yang serumpun dan menghindarkan
kegiatan yang terpecah-pecah, sehingga porsi belanja Pegawai Langsung
dapat diefisiensikan.

4. Pemerintah Daerah hendaknya memprioritaskan pembayaran pada


kegiatan yang sudah selesai atau kewajiban yang belum dibayarkan agar
tidak menimbulkan hutang pada tahun anggaran berikutnya. Dan
untuk kegiatan prioritas tahun 2018 yang sampai saat ini belum

KUA & PPAS APBD 2014 Badan Anggaran DPRD Kutai 9


Kartanegara
DPRD
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

terlaksana, agar segera dilaksanakan pada 3 bulan terakhir tahun 2018


ini.

III. PENDAPAT AKHIR FRAKSI

Selanjutnya berdasarkan Tanggapan Pemerintah atas Pandangan


Umum Fraksi sebagaimana telah disampaikan dalam Rapat Paripurna,
Tanggal 17 September 2018 pukul 13:00, berupa penjelasan atau
jawaban atas pertanyaan dan pandangan dari masing – masing Fraksi,
dan selanjutnya berdasarkan hasil pembahasan di tingkat internal
Banggar maupun pembahasan bersama TAPD yang mana anggota
Banggar merupakan representatif dari anggota fraksi maka selanjutnya
fraksi-fraksi menyampaikan pendapat akhir fraksi, sebagai berikut :

1. Fraksi Golkar
Fraksi Golkar setuju untuk dilaksanakan kesepakatan KUPA PPAS
Perubahan 2018, namun demikian terdapat beberapa catatab sebagai
berikut :

a. Kebijakan Umum Perubahan Anggaran sebagaimana yang


telah dijelaskan dalam Nota Penjelasan Bupati Kutai
Kartanegara, adalah merupakan langkah penting dalam rangka
pengelolaan anggaran daerah, maka sudah semestinya
kebijakan yang akan ditetapkan dalam Perubahan anggaran
Tahun 2018 mengacu kepada hasil evaluasi dan proyeksi
terhadap pelaksanaan Program Pemerintah Daerah pada tahap
sebelumnya.

b. Peningkatan pendapatan daerah dalam Perubahan APBD


Tahun 2018 sebesar 8,24 %, Harus dioptimalkan pada
pelaksanaan Program strategis daerah dan mampu memberikan
dampak yang positif terhadap peningkatan kualitas pelayanan
dan perekonomian masyarakat Kutai Kartanegara.

KUA & PPAS APBD 2014 Badan Anggaran DPRD Kutai 10


Kartanegara
DPRD
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

c. Menurunnya nilai pendapatan pada sektor Retribusi dan


pengelolaan kekayaan daerah dari target yang dicanangkan dalam
APBD Tahun 2018, harus menjadi fokus evaluasi bersama,
khususnya terkait kendala dan permasalahan yang dihadapi
dalam pelaksanaannya.

d. Kabupaten Kutai Kartanegara hingga saat ini masih sangat


bergantung pada pendapatan dari Dana Bagi Hasil Migas,
serta pertambangan Galian. Sementara itu kita masih sulit
untuk menjawab tantangan yang akan terjadi dimasa
mendatang, jika Potensi pendapatan dari sektor tersebut tidak
lagi diterima dalam jumlah yang besar seperti sekarang ini.
Maka Sudah sepantasnya, Kebijakan tentang penggunaan
Anggaran, mulai mengarah pada pembangunan sektor-sektor
yang dapat mendukung dan men-subsidi Ketergantungan
terhadap dana bagi hasil Migas dan Pertambangan lainnya.

e. Fraksi Partai Golkar, Tidak henti-hentinya Mendorong kepada


Seluruh OPD dilingkungan pemerintah Kab. Kutai
Kartanegara agar melakukan inovasi dalam melaksanakan
program pemerintahan, serta mampu mengusung target
pencapaian PAD yang optimal, berdasarkan potensi dan
tingkat kemampuannya, melakukan evaluasi dan penyesuaian
antara biaya dengan hasil yang akan diperoleh. Sehingga
penggunaan anggaran dalam pelaksanaan setiap program,
berbanding lurus dengan target dan hasil yang dicapai.

f. Mendorong Seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kab.


Kutai kartanegara untuk merealisasikan anggaran belanja
program yang diterima pada sektor-sektor produktif, sehingga
penggunaan Anggaran daerah kita tidak sekedar rutinitas,
terlebih tidak memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi
pembangunan daerah dan pelayanan masyarakat.

KUA & PPAS APBD 2014 Badan Anggaran DPRD Kutai 11


Kartanegara
DPRD
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

2. Fraksi PDIP
Fraksi PDIP sepakat untuk dilakukan persetujuan KUPA PPAS
Perubahan 2018, dan setelah mencermati dan mempelajari KUPA
PPAS Perubahan Tahun 2018, Fraksi PDI Perjuangan memandang
perlu untuk memberikan tanggapan, masukan dan penegasan antara
lain :
1. Dalam Kebijakan Umum Perubahan Anggara (KUPA) dan Prioritas
Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan 2018, Pendapatan
dari Dana Perimbangan masih menjadi andalan utama pendapatan
Kabupaten Kutai Kartanegara untuk perubahan ABPD Tahun
Anggaran 2018. Untuk itu Fraksi PDI Perjuangan meminta kepada
pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara untuk selalu
meningkatkan PAD Paling tidak 35% hingga 40% dari dana
perimbangan.
2. Menegaskan kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara
agar dalam menyusun struktur pendapatan, belanja dan
pembiayaan harus menggunakan prinsip kehati – hatian dan
REALISTIS. Dalam mempertimbangkan kemampuan keuangan
daerah, termasuk penentuan skala prioritas pembangunan.
3. Dalam Penyusunan KUPA dan PPAS Perubahan, Fraksi PDI
Perjuangan mengingatkan kepada pemerintah untuk tetap
memperhatikan berbagai asumsi dasar termasuk KUA awal.
Penyusunan KUPA dan PPAS juga telah disinkronkan dengan
RKPD Kabupaten maupun Provinsi, serta telah meminimalisir
dampak yang akan terjadi secara luas baik bagi pegawai,
masyarakat maupun pembangunan secara luas.
4. Terkait asumsi dan proyeksi belanja pemerintah Kabupaten Kutai
Kartanegara pada Perubahan APBD Tahun 2018 sebesar Rp.
4,376,351,549,903.38 atau meningkat 16.25% dari yang
sebelumnya Rp. 3,944,763,060,315.76 Fraksi PDI Perjuangan
menegaskan agar Pemerintah harus betul – betul menganalisa
dengan cermat alokasi belanja tersebut secara efektif dan efisien.
terutama untuk menyelesaikan seluruh utang – utang pemerintah
kepada pihak ketiga.
5. Fraksi PDI Perjuangan meminta kepada pemerintah untuk bisa
mengambil langkah – langkah strategis dalam pelaksanaan
program pembangunan agar focus dan tuntas serta terus berupaya
untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia dengan
mengutamakan peningkatan infrastruktur dasar, penanggulangan
kemiskinan dan kemandirian pangan. Karena kebijakan anggaran

KUA & PPAS APBD 2014 Badan Anggaran DPRD Kutai 12


Kartanegara
DPRD
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

yang berpihak kepada rakyat juga sudah menjadi komitmen awal


pemerintah yang tertuang dalam RPJMD 2016 -2021

3. Fraksi PAN
Fraksi PAN pada prinsipnya dapat menyetujui untuk dilakukan
kesepakatan rancangan KUPA & PPAS 2018, namun demikian
terdapat beberapa poin catatan yang ingin kami sampaikan kepada
pemerintah daerah :

1. Menyetujui Upaya pemerintah dalam melakukan pembayaran


hutang kepada pihak ketiga sebesar + 397 Milyar.
2. Mengoptimalisasikan peran Perusda dalam partisipasi Pendapatan
Daerah
3. Pemberdayaan Bumdes secara masif, serstruktur dan sistematis
guna membangun kemandirian desa
4. Evaluasi dan memberikan win win solution untuk eks pasar
tangga arung dan seluruh pasar yang ada dikukar agar bisa
terintegrasi dengan baik yang salah satunya untuk mendongkrak
pendapatan daerah
5. Pembangunan SDM formal, inforfal dan non formal secara
menyeluruh, berupa komitmen Beasiswa hingga S1 dan pelatihan
dengan melibatkan perusahaan dan BLK untuk meningkatkan
skill masyarakat
6. Pembangunan Infrastruktur jalan secara secara merata diseluruh
penjuru Kabupaten Kutai Kartanegara
4. Fraksi Gerindra
Pada prinsipnya fraksi Gerindra setuju untuk dilakukan kesepatakan
KUPA & PPAS Perubahan 2018, namun demikian ada beberapa
catatan yang perlu kami sampaikan sebagai berikut :
Pertama :dengan semakin pesatnya pertumbuhan jumlah kendaraan
baik roda 2 maupun roda empat maka hal ini memiliki potensi yang
sangat besar untuk meningkatkan potensi PAD. Selama ini kami
masih melihat banyaknya potensi ini masih dikelola oleh sekelompok
orang saja dan belum benar-benar dikelola oleh pemerintah melalui
OPD terkait.Dan halini juga masih menjadi keluhan masyarakat
KUA & PPAS APBD 2014 Badan Anggaran DPRD Kutai 13
Kartanegara
DPRD
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

karena masih mininmya peran pemerintah untuk mengatasi JUKIR


LIAR dikota Tenggarong.Fraksi Gerindra pemerintah bisa segera
memberlakukan sistem parkir berlangganan untuk memutus mata
rantai kejahatan terstruktur ini.
Kedua :semakin meningkatnya jumlah pengunjung ke pulau kumala
tentunya akan sangat berdampak kepada PAD Kab. Kutai
Kartanegara, tetapi sayangnya hal ini masih memunculkan masalah,
diantaranya jika pada saat area parkir pulau kumala penuh dengan
pengunjung maka yang terjadi adalah menumpuknya parkir
kendaraan di badan jalan yang jika dibiarkan akan sangat berbahaya
bagi pengendara lainnya, dan yang menarik adalah masih ada saja
oknum yang memanfaatkan kondisi tersebut dengan meminta biaya
parkir sebesar Rp. 50.000 permobil yang menggunakan jasa parkir di
badan jalan tersebut. Fraksi Gerindra berharap pihak dishub dan tim
saber pungli bisa memperhatikan masalah ini.
Ketiga :dalam kesempatan ini juga fraksi Gerindra berharap kepada
pemerintah daerah untuk melakukan kordinasi dengan pemerintah
propinsi untuk menertibkan masih banyaknya tambang illegal yang
berada diwilayah kabupaten kutai kartanegara karena jika hal ini
dibiarkan akan merugikan kabupaten kutai kartanegara
Keempat :fraksi gerindra mengapresiasi lagkah pemerintah yang
sampai saat ini sudah mendengar keluhan masyarakat yang berada di
3 kecamatan yaitu kenohan, kembang janggut, dan tabang untuk
segera memperbaiki akses jalan yang sempat mengalami kerusakan
yang cukup parah dan saat ini proses tersebut masih dalam progress
pengerjaan. Tentunya proses ini harus diertai dengan pengawasan
yang cukup ketat mengingat lokasi yang cukup jauh dari pengawasan
pemerintah dan sesuatu yang dilakukan dengan pengawasan yang
minim akan sangat rentan dengan penyalahgunaan wewenang. Perlu
juga kami sampaikan kepada pemerintah agar kiranya meningkatkan
pengawasan untuk pengguna jalan tersebut mengingat dengan sudah
mulai baiknya akses jalan tersebut maka kendaraan yang melintas

KUA & PPAS APBD 2014 Badan Anggaran DPRD Kutai 14


Kartanegara
DPRD
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

juga akan meningkat. Menurut laporan masyarakat yang fraksi


gerindra terima melalui pesan singkat (SMS, WA, Messenger dan via
FB) dan pengaduan langsung di ruang fraksi Gerindra bahwa saat ini
jalan tersebut banyak dilalui oleh kendaraan dengan kapasitas
muatan yang cukup berat, misalnyakendaraan jenis tronton yang
membawa alat berat yang cukup besar, truk pembawa kelapa sawit
yang melebihi dari kapasitas 8 ton, tronton pembawa pupuk cair dan
padat, dan kegiatan perusahaan lainnya yang tentunya jika ini
dibiarkan akan menyebabkan kerusakan jalan yang sama seperti
sebelumnya, sehingga pembiayaan yang dilakukan untuk perbaikan
hanya menjadi investasi yang sia-sia, dan jika rusak maka
masyarakat yang berada di 3 kecamatan tersebut lah yang aka
merasakannya. Fraksi gerindra berharap pemerintah daerah bisa
menggunakan kekuatannya untuk menertibkan kendaraan tersebut,
dan jika memungkan sebaiknya pemerintah berusaha untuk
membangun jembatan timbang bagi kendaraan/alat berat yang akan
melintas jalan tersebut.
Kelima : dalam kesempatan ini fraksi gerindra berharap kepada
pemerintah untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi
masyarakat, dengan menindak tegas para jukir yang hari ini hampir
semua sudut dan badan jalan mereka jadikan sebagai lahan parkir
dan tentunya hal ini memberikan rasa tidak nyaman bagi masyarakat
dan para pengunjung yang dating kekabupaten kutai kartanegara.
Jangan sampai pemerintahkalah dengan sekelompok preman padahal
pemerintah memiliki satuan keamanan untuk menertibkan
keberadaan mereka. Dan jika pemerintah serius untuk mengelola
parkir potensi peningkatan PAD dari hal ini akan cukup membantu
peningkatan PAD. Disisi lain taman yang dibangun oleh pemerintah
juga dikuasai oleh mereka yang menempatkan permainan anak-anak
sehingga banyak masyarakat yang tidak bisa menikmati fasilitas
tersebut, fraksi kami menyarankan agar mereka ini segera ditata
untuk mnedapatkan rasa nyaman bagi masyarakat

KUA & PPAS APBD 2014 Badan Anggaran DPRD Kutai 15


Kartanegara
DPRD
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

Hadirin sidang Dewan yang kami hormati;


KUPA-PPAS APBD Perubahan Tahun 2018 Merupakan dokumen
Jawaban atas peran apa yang dimainkan oleh pemerintah daerah
dalam menyikapi masalah Pembangunan, karena dokumen ini
merupakan perencanaan pembangunan dan pelayanan yang paling
kongkrit yang menunjukkan prioritas dan arah kebijakan
pemerintahan dalam sisa satu tahun anggaran 2018. Untuk itu ada
beberapa hal yang bisa kami sampaikan sebagai berikut:
1. Fraksi Gerindra memberikan apresiasi kepada eksekutif yang telah
mampu meningkatkan pendapatan asli daerah dari
anggaransebesar Rp. 329,912,910,879.10 (tiga ratus dua puluh
sembilan milyar, Sembilan ratus dua belas juta, Sembilan
ratus sepuluh ribu, delapan ratus tujuh puluh Sembilan
rupiah koma sepuluh sen) pada APBD 2018 Murni menjadi
sebesar Rp. 346,166,482,663.56 (tiga ratus empat puluh enam
milyar, seratus enam puluh enam juta, tempat ratus delapan
puluh dua ribu, enam ratus enam puluh tiga rupiah koma
lima puluh enam sen), atau ada peningkatan sebesar 4,93%.
Dari peningkatan tersebut tentunya pemkab harus tetap melakukan
evaluasi dari sector apa saja yang mampu meningkatkan PAD dan
bisa memberikan reward kepada OPD yang berhasil mencapai
target untuk peningkatan PAD, dan memberikan pengurangan
anggaran bagi OPD yang belum mampu memenuhi target dalam
meningkatkan PAD
2. Membaca dokumen yang fraksi gerindra terima, didalam KUPA
2018 di item kebijakan belanja langsung mengalami peningkatan
sebesar 25,54% yang mana peningkatan ini dipengaruhi
pemenuhan kewajiban kepada pihak ketiga/ pembayaran Hutang
kegiatan tahun 2016 dan 2017. Yang menjadi pertanyaan dari
fraksi gerindra berapa kah nilaihutang tersebut dan berapa nilai
yang akan dibayarkan dan seperti apa mekanisme pembayaran
hutang tersebut, hutang kepada pihak mana saja yang belum

KUA & PPAS APBD 2014 Badan Anggaran DPRD Kutai 16


Kartanegara
DPRD
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

terlunasi sampai pada akhir tahun 2018 dan harus dibebankan


kepada APBD-P Tahun 2018.
3. Dengan adanya peningkatan pada belanja langsung tentunya
harus diimbangi dengan perencanaan yang baik dan matang
jangan sampai menjadi masalah dikemudian hari.
4. untuk meningkatkan PAD kabupaten kutai kartanegara fraksi
Gerindra berharap kepada pemerintah untuk memaksimalkan
potensi wisata yang berada di kabupaten kutai kartanegara
dengan membuat perda tentang investasi untuk pengelolaan objek
wisata, misalnya saja waduk panji sukarame, pulau kumala,
planetarium, museum kayu dll.

5. Fraksi Hanura
Fraksi Hanura sepakat untuk dilakukan kesepakatan rancangan
KUPA PPAS perubahan 2018, namun demikian ada beberapa catatan
yang perlu kami sampaikan kepada pemerintah daerah
Pertama, Kami dapat memahami apa yang menjadi dasar
diajukannya perubahan KUPA dan PPAS Tahun 2018, baik itu
didasarkan kepada regulasi maupun kondisi faktual sosial ekonomi
yang terjadi dalam skala nasional dan daerah. Spirit kita tentu sama,
bahwa KUPA dan PPAS Perubahan Tahun Anggaran 2018 ini
menghendaki ada keseimbangan maksimal antara kemampuan
keuangan daerah dengan optimalisasi progress pembangunan daerah.
Oleh karenanya kami sangat mengharapkan agar kecermatan kepada
asumsi ekonomi Kabupaten Kutai Kartanegara sedapat mungkin
harus dimaksimalkan pada KUPA Tahun 2018 agar dapat
memberikan jaminan kuat terhadap penyusunan PPAS Perubahan
Tahun Anggaran 2018 tepat sasaran dan memenuhi prinsif-prinsif
keadilan, berkesinambungan, efektif dan efesien. Jika prinsif-prinsif
tersebut dapat terpenuhi, maka pada gilirannya akan memberikan
jaminan terhadap APBD Perubahan Tahun Anggaran 2018 bisa
maksimal dan sesuai dengan harapan masyarakat. Kita mengetahui
bersama, bahwa setelah semua proses ini maka tidak ada lagi ruang
yang memadai bagi kita untuk memperbaiki beberapa konsep
Pembangunan Daerah Tahun 2018 karena sudah mendekati akhir
tahun, kecuali kembali menitipkan beban tersebut pada APBD tahun-
tahun berikutnya.
KUA & PPAS APBD 2014 Badan Anggaran DPRD Kutai 17
Kartanegara
DPRD
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

Kedua, Kami mengapresiasi positif kinerja pihak eksekutif yang telah


mampu meningkatkan pendapatan daerah, sehingga beberapa
penyesuaian untuk menutupi kebutuhan-kebutuhan penting
pembiayaan daerah pada momen APBD Perubahan Tahun Anggaran
2018 ini dapat dilakukan. Lebih lanjut kami mengapresiasi dan
memberikan dukungan yang kuat terhadap langkah-langkah
pemerintah daerah untuk merasionalisasi beberapa program kegiatan,
yang ditandai adanya penurunan angka biaya beberapa program
kegiatan di hampir seluruh instansi, meskipun kecenderungan
pendapatan daerah meningkat, namun tetap fokus mengalihkan
ketersediaan dana tersebut kepada prioritas-prioritas lain yang dinilai
lebih urgen untuk dibiayai.
Ketiga, Terkait dengan prioritas anggaran untuk menyelesaikan
kewajiban pembayaran hutang kepada pihak ketiga, kami sangat
mendukung, karena didasarkan kepada beberapa pertimbangan,
antara lain :
1. Kemampuan dan kemauan Pemkab. Kutai Kartanegara untuk
membayar hutang kepada pihak ketiga menjadi sangat strategis
agar dapat menumbuhkan kembali kepercayaan dari pihak
investor akan kredibilitas keuangan daerah sehingga iklim
investasi akan kembali tumbuh di Kabupaten Kutai Kartanegara
diwaktu-waktu yang akan datang
2. Dengan percepatan pembayaran hutang pemkab kepada pihak
ketiga adalah solusi jitu untuk melepaskan tekanan-tekanan berat
masalah keuangan daerah dimasa-masa mendatang agar APBD
ditahun-tahun berikutnya tidak tersandera oleh kewajiban
membayar hutang sehingga postur dan kinerja anggaran kedepan
bisa lebih fleksibel untuk menentukan prioritas-prioritas program,
terutama mengantisipasi setiap kemungkinan adanya perubahan
regulasi yang sama-sama kita ketahui seringkali terjadi dalam
waktu berjalan
3. Setiap periode kepemimpinan daerah hendaklah mampu
menyelesaikan seluruh problem yang terjadi dalam masa periode
kepemimpinan tersebut sehingga masalah tersebut tidak terkesan
menjadi “dosa turunan” bagi kepemimpinan daerah dimasa-masa
mendatang, termasuk persoalan hutang yang telah ada dan terjadi
di periode kepempimpinan daerah saat ini

KUA & PPAS APBD 2014 Badan Anggaran DPRD Kutai 18


Kartanegara
DPRD
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

4. Kami menyadari bahwa hutang merupakan elementasi yang tidak


bisa dihindarkan dalam system anggaran kita. Namun demikian,
ada ketentuan yang mengikat yang menjadi pedoman agar
skenario hutang dalam anggaran memiliki nilai strategis,
diantaranya adanya jaminan program yang urgen untuk dibiayai
dan adanya jaminan kesanggupan daerah untuk membayar.
Setidaknya dua hal ini menjadi satu kesatuan dimana pada tahun
berjalan ada progress yang jelas sektor mana yang ditentukan
untuk dibiayai melalui hutang, dan pada setiap masa periode
pemerintahan sudah ada skenario dalam anggaran planning
pembayaran hutang. Tentu dalam hal ini, SILPA harus berada
pada titik nol atau tidak memungkinkan adanya SILPA pada setiap
akhir tahun anggaran.
Oleh karena itu, sekali lagi kami sangat mendukung langkah
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara untuk menyelesaikan
kewajiban tersebut pada APBD Perubahan Tahun 2018 ini.
Keempat, Akhirnya kami mengharapkan kepada pihak eksekutif agar
bisa memaksimalkan waktu yang tersisa untuk mampu
merealisasikan setiap program kegiatan yang akan dituangkan pada
anggaran perubahan Tahun 2018 ini, mengingat waktu yang tersedia
relative sedikit sementara capaian realisasi anggaran murni tahun
2018 relatif kecil. Dibutuhkan koordinasi dan fokus seluruh pihak
yang kompeten untuk menjalankan setiap program yang belum
direalisasikan.
6. Fraksi BKS
Pada prinsipnya Fraksi BKS Setuju untuk dilakukan kesepakatan
KUPA & PPAS Perubahan 2018 selama apa yang menjadi Penekanan
dalam Pandangan Umum fraksi BKS tentang hutang pihak ketiga
tertuang dalam nota keuangan untuk segera dibayarkan dan
dituntaskan.

IV. P E N U T U P

Demikian laporan Badan Anggaran DPRD Kabupaten Kutai


Kartanegara yang dapat disampaikan pada Rapat Paripurna yang
terhormat ini. Kepada Pimpinan Rapat dengan hormat agar dapat
menawarkan kesepakatan ini menjadi Kesepakatan bersama antara

KUA & PPAS APBD 2014 Badan Anggaran DPRD Kutai 19


Kartanegara
DPRD
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

DPRD dan Pemerintah Daerah tentang KUPA & PPAS-Perubahan


Tahun Anggaran 2018. Sehingga Pemerintah Daerah dapat segara
menindaklanjuti dengan menyusun Rancangan APBD Perubahan 2018.
Tak lupa kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas
kerjasama semua pihak hingga selesainya pembahasan KUPA & PPAS
Perubahan tahun anggaran 2018.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan dan kekuatan
pada kita semua untuk menjalankan roda pemerintahan ini dengan
amanah, sehingga pembangunan Kutai Kartanegara yang kita cita-cita
kan bersama dapat terwujud. Aamiin.

Billahi taufik wal hidayah


Wassalamu’alaikum Wr,Wb.

Tenggarong, 21 September 2018

BADAN ANGGARAN,
KETUA

SALEHUDDIN, S.Sos, S.Fil.

KUA & PPAS APBD 2014 Badan Anggaran DPRD Kutai 20


Kartanegara

Anda mungkin juga menyukai