LAPORAN
BADAN ANGGARAN
DPRD KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
Tentang :
PENGANTAR
Assalamualaikum, Wr. Wb
Yth. Saudara Plt Bupati Kutai Kartanegara.
Yth. Sdr Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara beserta
Rekan-Rekan Anggota DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara.
Yang kami hormati Sdr – Sdr Unsur Forum Komusikasi Pimpinan Daerah
Kabupaten Kutai Kartanegara.
Yang kami hormati Sdr Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara
beserta para Asisten.
Yang Kami hormati para wartawan baik Media Cetak Maupun Elektronik
I. PENDAHULUAN
1. Tinjauan Umum :
Mengacu Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 yang
telah mengalami perubahan terakhir menjadi Peraturan Menteri
Dalam Negeri No. 21 Tahun 2011, khususnya Pasal 86 dan Pasal 87.
trilyun 272 milyar 250 juta 420 ribu 249 koma 73 rupiah) dan
setelah melalui serangkaian pembahasan nilai tersebut tidak
mengalami perubahan. Dengan demikian secara keseluruhan
Belanja Tidak Langsung mengalami peningkatan sebesar Rp.
3,568,228,397.76 (3 Milyar 568 Juta 228 Ribu 397 koma 76
Rupiah) atau sebesar 0,16 % jika dibandingkan dengan APBD
Murni 2018.
b. Pembayaran hutang barang jasa dan aset yang masuk dalam belanja
langsung sebesar Rp. 363,238,480,006.93 (363 Milyar 239 Juta
480 ribu 006 koma 93 Rupiah)
2. Terdapat beberapa pergeseran anggaran di beberapa OPD diantaranya
pada Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas penanaman
modal dan pelayanan terpadu satu pintu, Badan pendapatan daerah,
dan Inspektorat
3. Selain itu terdapat anggaran baru yakni, Fasilitasi tamu dan prosesi
acara pemerintah kabupaten untuk kegiatan pelantikan Sultan Kutai
Kartanegara
1. Fraksi Golkar
Fraksi Golkar setuju untuk dilaksanakan kesepakatan KUPA PPAS
Perubahan 2018, namun demikian terdapat beberapa catatab sebagai
berikut :
2. Fraksi PDIP
Fraksi PDIP sepakat untuk dilakukan persetujuan KUPA PPAS
Perubahan 2018, dan setelah mencermati dan mempelajari KUPA
PPAS Perubahan Tahun 2018, Fraksi PDI Perjuangan memandang
perlu untuk memberikan tanggapan, masukan dan penegasan antara
lain :
1. Dalam Kebijakan Umum Perubahan Anggara (KUPA) dan Prioritas
Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan 2018, Pendapatan
dari Dana Perimbangan masih menjadi andalan utama pendapatan
Kabupaten Kutai Kartanegara untuk perubahan ABPD Tahun
Anggaran 2018. Untuk itu Fraksi PDI Perjuangan meminta kepada
pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara untuk selalu
meningkatkan PAD Paling tidak 35% hingga 40% dari dana
perimbangan.
2. Menegaskan kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara
agar dalam menyusun struktur pendapatan, belanja dan
pembiayaan harus menggunakan prinsip kehati – hatian dan
REALISTIS. Dalam mempertimbangkan kemampuan keuangan
daerah, termasuk penentuan skala prioritas pembangunan.
3. Dalam Penyusunan KUPA dan PPAS Perubahan, Fraksi PDI
Perjuangan mengingatkan kepada pemerintah untuk tetap
memperhatikan berbagai asumsi dasar termasuk KUA awal.
Penyusunan KUPA dan PPAS juga telah disinkronkan dengan
RKPD Kabupaten maupun Provinsi, serta telah meminimalisir
dampak yang akan terjadi secara luas baik bagi pegawai,
masyarakat maupun pembangunan secara luas.
4. Terkait asumsi dan proyeksi belanja pemerintah Kabupaten Kutai
Kartanegara pada Perubahan APBD Tahun 2018 sebesar Rp.
4,376,351,549,903.38 atau meningkat 16.25% dari yang
sebelumnya Rp. 3,944,763,060,315.76 Fraksi PDI Perjuangan
menegaskan agar Pemerintah harus betul – betul menganalisa
dengan cermat alokasi belanja tersebut secara efektif dan efisien.
terutama untuk menyelesaikan seluruh utang – utang pemerintah
kepada pihak ketiga.
5. Fraksi PDI Perjuangan meminta kepada pemerintah untuk bisa
mengambil langkah – langkah strategis dalam pelaksanaan
program pembangunan agar focus dan tuntas serta terus berupaya
untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia dengan
mengutamakan peningkatan infrastruktur dasar, penanggulangan
kemiskinan dan kemandirian pangan. Karena kebijakan anggaran
3. Fraksi PAN
Fraksi PAN pada prinsipnya dapat menyetujui untuk dilakukan
kesepakatan rancangan KUPA & PPAS 2018, namun demikian
terdapat beberapa poin catatan yang ingin kami sampaikan kepada
pemerintah daerah :
5. Fraksi Hanura
Fraksi Hanura sepakat untuk dilakukan kesepakatan rancangan
KUPA PPAS perubahan 2018, namun demikian ada beberapa catatan
yang perlu kami sampaikan kepada pemerintah daerah
Pertama, Kami dapat memahami apa yang menjadi dasar
diajukannya perubahan KUPA dan PPAS Tahun 2018, baik itu
didasarkan kepada regulasi maupun kondisi faktual sosial ekonomi
yang terjadi dalam skala nasional dan daerah. Spirit kita tentu sama,
bahwa KUPA dan PPAS Perubahan Tahun Anggaran 2018 ini
menghendaki ada keseimbangan maksimal antara kemampuan
keuangan daerah dengan optimalisasi progress pembangunan daerah.
Oleh karenanya kami sangat mengharapkan agar kecermatan kepada
asumsi ekonomi Kabupaten Kutai Kartanegara sedapat mungkin
harus dimaksimalkan pada KUPA Tahun 2018 agar dapat
memberikan jaminan kuat terhadap penyusunan PPAS Perubahan
Tahun Anggaran 2018 tepat sasaran dan memenuhi prinsif-prinsif
keadilan, berkesinambungan, efektif dan efesien. Jika prinsif-prinsif
tersebut dapat terpenuhi, maka pada gilirannya akan memberikan
jaminan terhadap APBD Perubahan Tahun Anggaran 2018 bisa
maksimal dan sesuai dengan harapan masyarakat. Kita mengetahui
bersama, bahwa setelah semua proses ini maka tidak ada lagi ruang
yang memadai bagi kita untuk memperbaiki beberapa konsep
Pembangunan Daerah Tahun 2018 karena sudah mendekati akhir
tahun, kecuali kembali menitipkan beban tersebut pada APBD tahun-
tahun berikutnya.
KUA & PPAS APBD 2014 Badan Anggaran DPRD Kutai 17
Kartanegara
DPRD
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
IV. P E N U T U P
BADAN ANGGARAN,
KETUA