PROPOSAL

PENDIDIKAN KESEHATAN
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) DAN
PERILAKU BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
DI YAYASAN AL MA’ARIF MOJOPURNO
MAGETAN

OLEH :

ALFILUTFIATUL KHUSRURRO S.Kep., Ns

1. Latar Belakang
Masalah kesehatan dan kesejahteraan anak menjadi perhatian penting bagi
pemerintah, sebagian hal itu akan ikut mempengaruhi pertumbuhan kesehatan
dan perkembangan di masa depan yang meliputi kesehatan fisik,
kesejahteraan, perkembangan emosi, keterampilan kognitif dan kemampuan
bersosialisasi serta pengetahuan umum. Masalah pertumbuhan dan
perkembangan anak sekolah sama pentingnya dengan masalah tumbuh
kembang pada balita, pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan
dalam hal jumlah, ukuran, besaran, dimensi sel dan organ tubuh anak yang
tercermin dalam ukuran berat, panjang dan keseimbangan motorik. Sedangkan
perkembangan berhubungan dengan bertambahnya kemampuan dan
ketrampilan dalam struktur tubuh dan fungsi-fungsinya dalam pola yang
teratur.
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan salah satu usaha
kesehatan pokok yang dilaksanakan oleh Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) dan juga usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan di sekolah-
sekolah dengan anak didik beserta lingkungan sekolah sebagai sasaran utama
(Muninjaya, 2004). UKS juga berfungsi sebagai lembaga penerangan agar
siswa mengetahui bagaimana menjaga kebersihan diri, bagaimana cara
menggosok gigi yang benar, dan merawat kuku (Supari, 2008). Murid-murid
terutama yang duduk di kelas 4 ke atas bisa difungsikan sebagai petugas
pelaksana. Mereka sudah bisa mandiri dan membantu teman-temannya
(Supari, 2008). Dalam hal ini, perawat sebagai salah satu tenaga pelaksana
asuhan keperawatan di sekolah dapat melakukan pendidikan dan pelatihan
kesehatan dasar kepada mereka (Purnomo, 2006). Keberadaan UKS di setiap
sekolah diharapkan membuat perubahan perilaku pada siswa seperti hidup
bersih dan sehat.
Peningkatan kemampuan hidup sehat dan pembentukan perilaku
hidup sehat di lingkungan sekolah belum teraplikasi secara optimal. Usia
sekolah merupakan kelompok umur yang rawan terhadap masalah kesehatan
sehingga diperlukan adanya upaya kesehatan di sekolah yang dikelola oleh
siswa-siswi di sekolah untuk meningkatkan derajat kesehatan siswa di
sekolah. Anak sekolah merupakan kelompok terbesar dari kelompok usia
anak-anak yang menerapkan wajib belajar di sekolah yang diharapkan dengan
adanya fasilitas dari sekolah yang merupakan institusi yang terorganisir
dengan baik akan merubah perilaku dan kebiasaan anak tentang hidup sehat
karena kepekaan mereka yang masih sangat tinggi untuk menanamkan
pengertian dan kebiasaan hidup sehat. Keadaan kesehatan anak sekolah
tersebut nantinya akan sangat berpengaruh besar terhadap prestasi belajar yang
akan mereka capai.
Berdasarkan uraian diatas, perlu adanya sosialisasi mengenai cara
mencuci tangan dan menggoosk gigi yang benar serta pelatihan P3K. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan dan memotivasi perilaku hidup bersih dan
sehat sebagai langkah awal perubahan perilaku yang berkelanjutan serta demi
terwujudnya kemandirian dalam bidang kesehatan sekolah.
2. Tujuan Kegiatan

2.1 Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan mengenai PHBS (Perilaku Hidup Bersih
Dan Sehat) : Gosok Gigi dan Cuci Tangan serta pelatihan P3K diharapkan
siswa dapat meningkatkan perilaku bersih dan sehat pada anak usia sekolah.
2.2 Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendampingan, siswa diharapkan mampu:
1. Memahami maksud dan tujuan PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat) : Gosok Gigi dan Cuci Tangan serta pelatihan P3K
2. Mengetahui Prinsip-prinsip yang telah didiskusikan tentang PHBS
(Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat) : Gosok Gigi dan Cuci Tangan serta
P3K
3. Terbentuk kesadaran untuk melakukan upaya meningkatkan
perilaku bersih dan sehat pada anak usia sekolah.
3. Manfaat Kegiatan
4. Pengetahuan dan keterampilan murid mengenai perilaku hidup bersih dan
sehat serta pertolongan pertama meningkat sehingga status kesehatan
murid pun meningkat.
5. Status kesehatan yang lebih baik akan meningkatkan kesempatan belajar
karena meminimalkan kemungkinan adanya sakit.
6. Sasaran
Sasaran pendidikan kesehatan tentang P3K dan PHBS adalah siswa kelas
1 dan 2 MI Al – Ma’arif Mojopurno
7. Waktu dan Tempat Kegiatan
Pendidikan kesehatan tentang P3K dan PHBS dilaksanakan di hari yang
berbeda dimana waktu menyesuaikan pihak MI Al- Ma’arif Mojopurno
8. Pengorganisasian Pendidikan Kesehatan
Pemateri :Alfilutfiatul K, S.Kep.,Ns
Fasilitator : 1. Bu sis
2. Bu Sri
Dokumentasi : Bu Ida
Observer : Pak rohadi
Time keeper : Pak rohadi
9. Materi
Materi yang disampaikan pada pendidikan kesehatan adalah :
a. P3K
1. Pertolongan pertama pada pingsan
2. Pertolongan pertama pada mimisan
3. Pertolongan pertama pada demam
4. Pertolongan pertama pada luka
5. Pertolongan pertama pada iritasi mata
b. PHBS
1. Cuci tangan
2. Menggosok gigi

10. Susunan Acara

a. P3K
No Waktu Kegiatan
1. 2 menit Persiapan
2. 2 menit Pembukaan
3. 30 menit Pemberian materi
4. 15 menit Tanya jawab
5. 30 menit Simulasi
6. 5 menit Review materi
7. 1 menit Penutupan
 b. PHBS
No Waktu Kegiatan
1. 2 menit Persiapan tempat
2. 2 menit Pembukaan
3. 30 menit a. Pemberian materi tentang PHBS
(Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat) : Gosok
Gigi dan Cuci Tangan
4. 15 menit Diskusi atau tanya jawab
5. 40 menit Simulasi Gosok Gigi dan Cuci Tangan
6. 1 menit Penutupan

11. Peralatan yang diperlukan

a. P3K
No Alat / Bahan Keterangan
1. Bantal Dari MI Al – Ma’arif
2. Minyak kayu putih Dari MI Al – Ma’arif
3. Kain Dari pemateri
4. Es batu (peraga es batu) Dari pemateri
5. Termometer Dari pemateri
6. Segelas air Dari MI Al – Ma’arif
7. Air mengalir Dari MI Al – Ma’arif
8. Kasa gulung/ kain pembalut Dari pemateri
9. Betadine Dari pemateri
10. Hansaplast Dari pemateri

b. PHBS
No Alat / Bahan Keterangan
1. Handsoap Dari pemateri
2. Tissue Dari pemateri
3. Sikat gigi Dari peserta
4. Pasta gigi Dari pemateri
5. Air mengalir Dari MI Al – Ma’arif

12. Media
a. P3K : LCD, Leptop, alat/bahan demonstrasi
b. PHBS : LCD, Leptop, alat/bahan simulasi
13. Metode
a. P3K : Ceramah, diskusi, dan demonstrasi
b. PHBS : Ceramah, diskusi, dan simulasi