Anda di halaman 1dari 5

AKTIVITAS TABIR SURYA EKSTRAK DAUN CEMPEDAK (ARTOCARPUS

CHAMPEDEN SPRENG)

Whenny, Rolan Rusli, Laode Rijai


Laboratorium Penelitian dan Pengembangan FARMAKA TROPIS,
Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur
email: cicilia.whenny@yahoo.com

Abstract

Cempedak leaf (Artocarpus champeden Spreng) has potential sunscreen activity which
contains flavonoids that has photoprotection properties to absorb ultraviolet light. This
study aims to determine the sunscreen categories of the extract from leaves of cempedak.
The measurement results showed that the sunscreen activity of cempedak leaves extract
based on % Te has the category as sunblock, extra protection and suntan standard, while
sunscreen activity of cempedak leaves extract based on % Tp has the category as sunblock.

Keywords: potential sunscreen, cempedak leaves, percentage of erythema transmission,


percentage of pigmentation transmission.

Abstrak

Daun cempedak (Artocarpus champeden Spreng) memiliki potensi beraktivitas sebagai


tabir surya karena mengandung senyawa flavonoid yang memiliki sifat fotoprotektif
sehingga mampu menyerap sinar ultraviolet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kategori aktivitas tabir surya dari ekstrak daun cempedak. Hasil pengukuran menunjukkan
bahwa aktivitas tabir surya ekstrak daun cempedak berdasarkan persentase transmisi
eritema terdiri atas kategori sunblock, proteksi ekstra dan suntan standar, sedangkan
aktivitas tabir surya ekstrak daun cempedak berdasarkan persentase transmisi pigmentasi
termasuk kategori sunblock.

Kata kunci: aktivitas tabir surya, daun cempedak, persentase transmisi eritema, persentase
transmisi pigmentasi.

penuaan dini dan kanker kulit.


PENDAHULUAN Pencegahan efek buruk paparan sinar
Sinar ultraviolet hanya matahari salah satunya dapat dilakukan
merupakan sebagian kecil dari spektrum dengan penggunaan tabir surya. Tabir
sinar matahari tetapi sinar ini paling surya digunakan untuk melindungi
berbahaya bagi kulit karena reaksi-reaksi kesehatan kulit manusia dari pengaruh
yang ditimbulkannya berpengaruh buruk negatif UV akibat radiasi sinar matahari
terhadap kulit manusia baik berupa [1].
perubahan-perubahan akut seperti Perkembangan tabir surya saat
eritema, pigmentasi dan fotosensitivitas, ini lebih mengarah kepada pemanfaatan
maupun efek jangka panjang berupa bahan-bahan alam dengan alasan bahan
alam lebih murah, mudah didapatkan

Jurnal Sains dan Kesehatan. 2015. Vol 1. No 4. 154


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082
Aktivitas Tabir Surya Ekstrak Daun Cempedak (Artocarpus champeden Spreng)

serta diyakini tidak memiliki efek bersumber dari senyawa flavonoid.


samping yang berbahaya bila Senyawa fenolik yang terdapat dalam
dibandingkan dengan bahan-bahan kimia tumbuhan berfungsi melindungi jaringan
sintesis. Penggunaan bahan alam yang tanaman terhadap kerusakan akibat
dapat menurunkan radiasi sinar matahari radiasi sinar matahari. Senyawa fenolik
dan meningkatkan perlindungan terhadap khususnya golongan flavonoid
efek negatif radiasi sinar matahari pada mempunyai potensi sebagai tabir surya
kulit menjadi fokus dalam beberapa karena adanya gugus kromofor yang
penelitian [2]. mampu menyerap sinar UV sehingga
Daun cempedak merupakan mengurangi intensitasnya pada kulit [4].
salah satu daun yang sering dimanfaatkan Penelitian ini dilakukan untuk menguji
secara tradisional oleh masyarakat potensi tabir surya pada ekstrak daun
Kalimantan di Indonesia sebagai bedak cempedak (Artocarpus champeden
dingin dan penghilang flek hitam pada Spreng) secara in vitro menggunakan
wajah. Ekstrak kasar dan fraksi etil asetat spektrofotometer UV-Vis dengan metode
daun cempedak memiliki aktivitas pengukuran % transmisi eritema dan %
antioksidan dan mengandung metabolit transmisi pigmentasi kemudian potensi
sekunder berupa flavonoid [3], sehingga tabir surya dikategorikan berdasarkan
diduga aktivitas tabir surya tersebut dapat tabel 1.

Tabel 1. Kategori Penilaian Aktivitas Tabir Surya [5]


% Transmisi
Kategori
Eritema Pigmentasi
Sunblock <1% 3-40%
Proteksi ekstra 1-6% 42-86%
Suntan standar 6-12% 45-86%
Fast tanning 10-18% 45-86%

METODE PENELITIAN Prosedur Penelitian

Bahan Penyiapan Sampel


Daun cempedak segar berwarna Simplisia kering dimasukkan ke
hijau yang diambil di kebun sebanyak dalam bejana maserasi, lalu direndam
3,17 kg, kemudian dicuci bersih, dirajang dengan metanol sampai semua simplisia
dan dikering anginkan hingga menjadi terendam dan didiamkan selama 4 hari
simplisia kering berwarna coklat. sambil sesekali diaduk, kemudian filtrat
Aquades, metanol, etil asetat dan n- disaring. Residu direndam kembali
heksan sebagai pelarut. dengan metanol dan dibiarkan selama 3
hari dan disaring kembali, lalu filtrat
Peralatan yang terkumpul dipekatkan dengan
Seperangkat alat gelas yang rotary evaporator sehingga diperoleh
terdapat di laboratorium, rotary ekstrak kental, yang selanjutnya di kering
evaporator, spektrofotometri UV-Vis anginkan hingga diperoleh ekstrak kasar.
double beam (Dynamica Halo DB-20S), Ekstrak kasar kemudian difraksinasi
dantimbangan analitik. dengan cara dilarutkan dalam 50 mL
aquades, dimasukkan ke dalam labu pisah
dan ditambahkan dengan pelarut n-

Jurnal Sains dan Kesehatan. 2015. Vol 1. No 4. 155


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082
Aktivitas Tabir Surya Ekstrak Daun Cempedak (Artocarpus champeden Spreng)

heksan sebanyak 50 mL kemudian di Ee : Banyaknya fluks eritema yang


gojog. Setelah tampak pemisahan, lapisan diteruskan oleh tabir surya
bawah di keluarkan (larut air) dan lapisan Tp : Transmisi pigmentasi
atas (fraksi n-heksan) dikeluarkan dan Fp : Fluks pigmentasi yang nilainya
diuapkan pelarutnya. Kemudian lapisan pada panjang gelombang tertentu
bawah (larut air) ditambahkan dengan Ep : Banyaknya fluks pigmentasi yang
pelarut kembali dan digojog hingga diteruskan oleh tabir surya.
lapisan atas tetap bening. Setelah bening
kemudian n-heksan diganti dengan etil HASIL DAN PEMBAHASAN
asetat dan prosedur fraksinasi diulang Aktivitas tabir surya ekstrak
kembali hingga diperoleh fraksi etil kasar dan fraksi etil asetat daun
asetat. cempedak yang dimaksud adalah
Ekstrak kasar dan fraksi etil pengelompokkan aktivitas tabir surya ke
asetat daun cempedak dibuat dalam dalam 4 kategori yaitu sunblock, proteksi
konsentrasi 500 ppm sebanyak 100 mL ekstra, suntan standar atau fast tanning.
sebagai larutan stok, kemudian masing- Penentuan kategori tabir surya ini
masing larutan stok dibuat ke dalam berdasarkan pada perhitungan nilai % Te
beberapa variasi konsentrasi. Konsentrasi dan % Tp dari berbagai konsentrasi. Nilai
ekstrak kasar daun cempedak yaitu 100, absorbansi hasil pengukuran masing-
150, 200, 250, 300 dan 350 ppm, masing konsentrasi dikonversi menjadi
sedangkan konsentrasi fraksi etil asetat nilai transmitan, dimana semakin kecil
daun cempedak yaitu 50, 75, 100, 150, nilai transmitan maka semakin banyak
200, dan 250 ppm semua dalam 25 mL. sinar yang diserap oleh sampel sehingga
aktivitas tabir surya semakin baik. Hasil
Pengujian Aktivitas Tabir Surya analisis data tentang pengelompokkan
Sampel aktivitas tabir surya ekstrak kasar dan
Masing-masing konsentrasi fraksi etil asetat daun cempedak
diukur absorbansinya dengan ditunjukkan pada tabel 2 dan tabel 3.
menggunakan spektrofotometer UV-Vis Berdasarkan tabel tersebut kategori
pada panjang gelombang 292,5-372,5 nm aktivitas tabir surya ekstrak daun
dengan interval 5 nm (3 kali replikasi). cempedak hanya ada 3 yaitu sebagai
sunblock, proteksi ekstra dan suntan
Perhitungan % Te dan % Tp standar. Pengkategorian aktivitas tabir
Berdasarkan nilai absorbansi (A) surya dibagi menjadi kategori aktivitas
yang diperoleh maka nilai transmisi dapat tabir surya berdasarkan nilai % Te dan %
dihitung dengan menggunakan rumus: Tp.
A = - log T Suntan standar adalah kategori
Persentase transmisi eritema dan penilaian aktivitas tabir surya
persentase transmisi pigmentasi dihitung dimanasuatu bahan mampu mencegah
dengan menggunakan rumus: sengatan sinar matahari dengan

% Transmisi Eritema 
Ee

 (T  Fe) mengabsorbsi 95% atau lebih radiasi UV
B [7]. Kategori suntan standar menyerap
 Fe  Fe sebagian besar sinar UV B dan menyerap
% Transmisi Pigmentasi =
Ep

 (T  Fp) sedikit sinar UV A sehingga dapat
 Fp  Fp menyebabkan pigmentasi tanpa
Keterangan : terjadinya eritema. Suntan standar
Te : Transmisi eritema mampu mencegah terjadinya eritema
Fe : Fluks eritema yang nilainya pada pada kulit normal atau jenis kulit yang
panjang gelombang tertentu tidak sensitif [6]. Aktivitas tabir surya
ekstrak kasar daun cempedak sebagai

Jurnal Sains dan Kesehatan. 2015. Vol 1. No 4. 156


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082
Aktivitas Tabir Surya Ekstrak Daun Cempedak (Artocarpus champeden Spreng)

suntan standar ditunjukkan pada tabel 2 diperlukan konsentrasi lebih kecil yaitu
yaitu berdasarkan % Te terdapat pada 75 ppm untuk menghasilkan kategori
konsentrasi 150 ppm, sedangkan pada tabir surya sebagai suntan standar.
fraksi etil asetat berdasarkan % Te

Tabel 2. Profil Tabir Surya Ekstrak Kasar Daun Cempedak


Konsentrasi % Te Profil Tabir Surya % Tp Profil Tabir Surya
100 22,2912 - 17,1891 Sunblock
150 10,2514 Suntan standar 6,9246 Sunblock
200 5,2116 Proteksi ekstra 3,1782 Sunblock
250 2,6723 Proteksi ekstra 1,4734 Sunblock
300 1,3744 Proteksi ekstra 0,6782 Sunblock
350 0,7730 Sunblock 0,3536 Sunblock

Tabel 3. Profil Tabir Surya Fraksi Etil Asetat Daun Cempedak


Konsentrasi % Te Profil Tabir Surya % Tp Profil Tabir Surya
50 22,1636 - 21,2371 Sunblock
75 11,1679 Suntan standar 10,5464 Sunblock
100 5,6172 Proteksi ekstra 5,1994 Sunblock
150 1,3976 Proteksi ekstra 1,2602 Sunblock
200 0,3435 Sunblock 0,3017 Sunblock
250 0,1087 Sunblock 0,1052 Sunblock

Proteksi ekstra adalah terhadap sinar UV A dan UV B [6].


kemampuan ekstrak sebagai bahan tabir Aktivitas tabir surya ekstrak sebagai
surya yang memberikan perlindungan sunblock mampu menghalangi paparan
terhadap eritema dengan mengabsorbsi sinar UV ke dalam kulit sehingga
kurang dari 85 % radiasi sinar UV B serta melindungi kulit dari terjadinya eritema
mencegah terjadinya pigmentasi. dan pigmentasi. Berdasarkan tabel 2
Kemampuan bahan pada kategori ini menunjukkan konsentrasi 350 ppm
akan menghasilkan sedikit eritema tanpa ekstrak kasar dari nilai % Te memiliki
rasa sakit [7]. Kategori proteksi ekstra kategori sunblock, sedangkan kategori
tabir surya digunakan untuk melindungi sunblock dari % Tp ekstrak kasar
jenis kulit yang sensitif [6]. Berdasarkan ditunjukkan pada konsentrasi 100-350
tabel 2, konsentrasi ekstrak kasar daun ppm. Fraksi etil asetat daun cempedak
cempedak yang diperlukan untuk pada tabel 3 merupakan sampel paling
mendapatkan aktivitas tabir surya sebagai baik karena nilai % Te pada konsentrasi
proteksi ekstra berdasarkan nilai % Te 200 ppm telah menunjukkan aktivitas
adalah pada rentang konsentrasi 200 tabir surya sebagai sunblock, sedangkan
sampai 300 ppm, sedangkan pada tabel 3 kategori sunblock berdasarkan nilai % Tp
berdasarkan % Te pada fraksi etil asetat terdapat pada konsentrasi 50-250 ppm.
diperlukan konsentrasi lebih kecil yaitu Semua konsentrasi ekstrak kasar dan
100 sampai 150 ppm. fraksi etil asetat mampu memproteksi
Sunblock merupakan secara total UV A yang dapat diketahui
kemampuan ekstrak untuk memproteksi berdasarkan nilai % Tp.
secara total kulit yang sangat sensitif

Jurnal Sains dan Kesehatan. 2015. Vol 1. No 4. 157


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082
Aktivitas Tabir Surya Ekstrak Daun Cempedak (Artocarpus champeden Spreng)

Secara umum semua ekstrak 2. Tabrizi, H., S. A. Mortazavi and M.


aktif sebagai tabir surya, hal ini Kamalinejad. 2003. An In Vitro
disebabkan oleh adanya senyawa Evaluation of Various Rosa
metabolit sekunder. Senyawa metabolit damascene Flower Extracts as a
sekunder yang dapat berperan sebagai Natural Antisolar Agent.
tabir surya antara lain adalah flavonoid, International Journal of Cosmetic
fenolik dan tanin [8]. Untuk fraksi etil Science. 25. (6)259-265.
asetat daun cempedak memiliki profil 3. Rahmawati, Dwi. 2013. Uji Aktivitas
tabir surya lebih baik daripada ekstrak Antioksidan dan Identifikasi
kasar daun cempedak karena adanya Metabolit Sekunder Batang dan Daun
kandungan flavonoid [3]. Cempedak (Artocarpus champeden
Spreng). Skripsi. Fakultas Farmasi
KESIMPULAN Universitas Mulawarman. Samarinda.
Profil tabir surya ekstrak kasar 4. Halliwel, B., and Gutteridge, J. M. C.
daun cempedak berdasarkan % Te adalah 1999. Free Radical in Biology and
suntan standar, proteksi ekstra dan Medicine. Oxford University Press.
sunblock, dengan konsentrasi berturut- New York.
turut 150 ppm, 200-300 ppm, dan 350 5. Balsam, M. S. dan Sagarin, E. 1974.
ppm, sedangkan berdasarkan % Tp Cosmetiscs Science and Technology
adalah sunblock dengan konsentrasi 100- Vol III. Wiley Interscience. New
350 ppm. Profil tabir surya fraksi etil York.
asetat daun cempedak berdasarkan % Te 6. Cumpelik, B. S. 1972. Analitical
adalah suntan standar, proteksi ekstra dan Procedures and Evaluation of
sunblock, dengan konsentrasi berturut- Sunscreens. Journal of the Society of
turut 75 ppm, 100-150 ppm, dan 200-250 Cosmetics Chemistry. 25. (3) 333-
ppm, sedangkan berdasarkan % Tp 345.
adalah sunblock dengan konsentrasi 50- 7. Wilkinson, J. B dan Moore, R. J.
250 ppm. 1982. Harry’s Cosmeticology (7th
edition). Chemical Publishing
Company. New York.
DAFTAR PUSTAKA 8. Suryanto, E. 2012. Fitokimia
1. Satiadarma, H. dan Suyoto. 1986. Antioksidan. Penerbit Putra Media.
Kesehatan Kulit dan Kosmetika. Surabaya.
Andy Offset. Yogyakarta.

Jurnal Sains dan Kesehatan. 2015. Vol 1. No 4. 158


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082

Anda mungkin juga menyukai