Tuhan memberikan kita dua kaki untuk berjalan, dua
tangan untuk memegang, daa telinga untuk
mendengar, dan dua mata untuk melihat. Tetapi,mengapa Tuhan hanya menanugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk mencarinya. Itulah cinta.
Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika
kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak lagi mencitainya jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa
suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu akan berhenti menyukai seseorang, cukuplah dengan menutup telinga. Tapi, jika kamu mencoba menutup mata dari orang yang kamu cintai, maka cinta itu berubah menjadi tetesan air mata dan terus tinggal di hatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.
Selain rasa suka,dan rasa cinta ada perasaan yang
lebih mendalam, yaittu rasa saying. Perasaan ini tidak hilang secepat hilangnya rasa cinta. Rasa sayang tidak mudah berubah. Perasaan saying dapat membuatmu tak segan untuk menderita demi kebahagiaan orang yang kamu sayangi. Jika di dalam cinta ada rasa ingin memiliki, di dalam rasa saying kita hanya ingin melihat arang yang kita sayangi bahagia. Bahkan jika harus kehilangan.
Bila kamu memutuskan untuk mencintai orang
tersebut, bahkan dengan segala kekurangannya, maka itu bukan kesempatan, melainkan pilihan. Ketika kamu memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi, maka itu adalah pilihan. Bahkan ketika kamu menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih menarik, lebih pandai,serta lebih kaya dari pasanganmu, dan kamu tetap memilih untuk mencintainya, maka itulah pilihan.
Cinta sejati selalu membawah pertumbuhan. Cinta
bukan bersifat posesif yang obsesif. Artinya, cinta bukanlah keinginan memiliki yang dilandasi motivasi yang salah, yaitu hanya untuk menyenangkan diri sendiri. Yang dimaksud pertumbuhan adalah bahwa cinta itu membawah kebaikan bagi orang yang sedang mencintai dan bagi orang yang dicintai. Cinta itu tidak membuat seseorang tertekan,dipaksa untuk mencintai, atau mengorbankan sesuatu secara salah paham dengan cinta.
Cinta akan lahir dengan sendirinya
Jangan simpan kata kata cinta pada orang yang tersayang hingga dia meninggal dunia sehingga kamu terpaksa mencatatkan kata kata cintamu kepadanya di pusara makamnya. Sebaliknya ucapkan kata kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.
Cinta itu semakin dicari semakin tidak ditemukan.
Cinta adanya di dalam lubuk hati, yaitu ketika kita dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih. Ketika pengharapan dan keinginan berlebih akan cinta, maka yang didapat adalah kehampaan. Tak ada satupun yang didapat serta dapat dimundurkan kembali. Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur. Terimalah cinta apa adanya.