Anda di halaman 1dari 13

Laporan Kasus

Penyakit Ginjal Polikistik


Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Dalam Menjalani Kepaniteraan
Klinik Senior Pada Bagian / SMF Ilmu Bedah
FK Unsyiah BPK RSUDZA Banda Aceh

Oleh:

Asifa Fahmiza Harahap


Khairunisa Siregar
Reza Munanda

Pembimbing

Dr. dr. Dahril, Sp. U

BAGIAN/SMF ILMU BEDAH


FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS SYIAH KUALA
BPK RUMAH SAKIT dr. ZAINOEL ABIDIN
BANDA ACEH
2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan karunia-Nya, penulisan laporan kasus ini telah dapat penulis selesaikan.

Adapun laporan kasus dengan judul ” Penyait Ginjal Polikistik” ini


diajukan sebagai salah satu tugas dalam menjalani Kepaniteraan Klinik Senior pada
Bagian/SMF Bedah Fakultas Kedokteran Unsyiah / BLUD Rumah Sakit Umum Dr.
Zainoel Abidin Banda Aceh.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Dr. dr. Dahril, Sp. U yang telah
bersedia meluangkan waktu membimbing penulis untuk penulisan tugas ini. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada para sahabat dan rekan-rekan yang telah memberikan
dorongan moril dan materil sehingga tugas ini dapat selesai pada waktunya.

Banda Aceh, November 2016

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi

2.2 Definisi

2.3 Epidemiologi

2.4 Etiologi dan Faktor Risiko

2.5 Gambaran Klinik

2.6 Pemeriksaan Penunjang

2.7 Terapi

2.8 Prognosis
BAB III

LAPORAN KASUS
3.1 Identitas Pasien
Nama : Ny. Y
Umur : 63 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
No. CM : 1-09-60-23
Alamat : Pidie
Tgl. Pemeriksaan : 7 November 2016

3.2 Anamnesis
Keluhan utama:
Perut membesar
Keluhan tambahan:
Badan menguning, nyeri perut, lemas
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang dengan keluhan perut yang semakin membesar. Perut yang
semakin membesar sudah dirasakan sejak lebih kurang 2 bulan yang lalu. Awalnya
perut hanya sedikit membesar lalu semakin hari semakin membesar. Pasien juga
mengeluhkan nyeri perut, nyeri perut dirasakan sejak lebih kurang 1 minggu
terakhir. Nyeri dirasakan di perut bagian atas. Badan pasien juga menguning, yang
disadari pasien sejak lebih kurang satu bulan yang lalu. Pasien merasakan badan
terasa lemas sejak 1 minggu, sehingga membuat pasien tidak beraktivitas. Pasien
tidak mengeluhkan nyeri pinggang baik yang menjalar ataupun tidak, tidak nyeri
saat berkemih. BAK kecil pasien jenih, tidah berdarah dan tidak nyeri. BAB pasien
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien sudah sejak 20 tahun yang lalu mengalami keluhan sakit perut dan
sudah beberapa kali masuk rumah sakit untuk berobat tetapi pasien tidak
mengetahui apa nama penyakitnya. Hipertensi dan diabetes mellitus disangkal
Riwayat trauma disangkal. Riwayat alergi disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak terdapat riwayat penyakit serta keluhan yang terkait dalam keluarga
pasien. Riwayat hipertensi dan diabetes dalam keluarga disangkal.

Riwayat Pemakaian Obat


Pasien sudah berulang kali berobat kerumah sakit dan mengkonsumsi obat
tetapi pasien tidak mengetahui apa nama penyakitnya dan nama obat-obatan
yang pasien konsumsi sejak 20 tahun lalu.

Riwayat Kebiasaan Sosial

Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga.

3.3 Pemeriksaan Fisik


a. Status Present
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tekanan Darah : 90/60 mmHg
Nadi : 72 x/menit(regular)
Frekuensi Nafas : 24 x/menit
Temperatur : 36,80C (aksila)

b. Status General
Kulit
Warna : Kuning
Ikterus : (+)
Anemia : (-)
Sianosis : (-)
Kepala
Bentuk : Normocephali
Rambut :Tersebar rata, sukar dicabut, berwarna hitam
bercampuriputih.
Mata : Sklera ikterik (+/+), Refleks cahaya (+/+),
Konj.palpebra inf pucat (-/-)
Telinga : Sekret (-/-), Perdarahan (-/-)
Hidung : Sekret (-/-), Perdarahan (-/-)
Mulut
Bibir : Pucat (-), Sianosis (-)
Lidah : Beslag (-), Tremor (-)
Mukosa : Basah (+)
Tenggorokan : Tonsil dalam batas normal
Faring : Hiperemis (-)

Leher
Bentuk : Simetris, tidak ada deviasi
Kel. Getah Bening : Simetris, Pembesaran (-)

Axilla
Pembesaran KGB (-)

Thorax
Thorax depan dan belakang
1. Inspeksi : Normochest, pergerakan statis dan dinamis simetris, retraksi (-),
2. Palpasi : Pergerakan dada simetris, nyeri tekan (-/-), SF kanan = SF kiri
3. Perkusi : Sonor (+/+)
4. Auskultasi : Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)

Jantung
1. Inspeksi : Ictus Cordis tidak terlihat
2. Palpasi : Ictus Cordis teraba di ICS V linea midclavicula sinistra
3. Perkusi : Batas Jantung:
- Atas: ICS III linea parasternalis sinistra
- Kanan: ICS IV linea parasternalis dextra
- Kiri: satu jari arah lateral linea midclavikula sinistra
4. Auskultasi : BJ I > BJ II, regular, bising (-)
Abdomen
1. Inspeksi : terpasang foley catheter, distensi (+), asimetris
2. Palpasi : Soepel (-), Nyeri tekan (+) ,
Hepar : teraba ukuran lebih kurang 10 cm dari costa X
sinistra, permukaan tidak rata, tepi tumpul
Lien : tidak teraba
Renal : sulit dinilai
3. Perkusi : Redup (+), Shifting dullness (+) Undulasi (+)
4. Auskultasi : 5 x/ menit

Genetalia : Tidak diperiksa.


Ekstremitas
1. Superior edema (-) dan inferior edema (+)
2. Akral hangat
3. CRT < 2detik
Status Urologi
 S/L a.r flank
P: ballotement (sulit dinilai), nyeri tekan (-/-), nyeri ketok CVA (-/-)
 S/L a.r Suprapubis
Bulging (-), nyeri tekan (+)
 S/L a.r Genitalia
Dalam batas normal

3.4 Pemeriksaan Penunjang


a. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Hasil Hasil
Nilai Normal
Laboratorium 01 November 2016 05 Novemberber 2016
Darah Rutin
Hb 12,3 gr/dl - 12-15 gr/dl
Ht 35 % - 37-47 %
Leukosit 13,7 x 103 /mm3 -
4.500-10.500/mm3
Eritrosit 4,2 x 106 /µL -
4,2-5,4 jt/ µL
Trombosit 308x 103 / mm3 - 150.000-450.000/mm3
Hitung Jenis
Eosinofil 0 - 0-6
Basofil 0 - 0-2
Netrofil batang 0 - 2-6
Netrofil segmen 86 - 50-70
Limfosit 9 - 20-40
Monosit 5 - 2-8
Hati dan Empedu
Bilirubin Total 33,4 26,9 0,3-1,2 mg/dl
Bilirubin Direct 31,58 23,5 < 0,52 mg/dl
SGOT 164 174 < 31 U/L
SGPT 42 49 < 34 U/L
Elektrolit
Natrium (Na) 134 mmol/L 135 132-145 mmol/L
Kalium (K) 2,4 mmol/L 3,6 3,7-5,8 mmol/L
Klorida (Cl) 100 mmol/L 104 90-106 mmol/L
Diabetes
Glukosa Darah Sewaktu 117 107 < 200 mg/dl

Ginjal
Ureum 42 42 13-43 mg/dl
Kreatinin 1,54 1,10 0,51-1,17 mg/dl

b. Hasil pemeriksaan Thoraks (29 September 2016)

Kesimpulan:
Elevasi Diafragma kanan susp. Hepatomegali dd/ proses subdiafragma
c. Hasil Pemeriksaan Ct Scan Abdomen (18 Juli 2016)
Kesimpulan :
Ct Scan Abdomen tanpa kontras: Multikistik organ di hepar dan ren bilateral
Ct Scan Abdomen dengan kontras: Multikistik organ di hepar dan ren bilateral
d. Hasil pemeriksaan MRI Abdomen tanpa kontras (05 Oktober 2016)
Kesan:

Asites, Massa Hepar segmen 1,4, Dilatasi system Billier intra hepatica dengan
multiple kista hepar. DD/ : Caroli Disease

Polycystic Kidney Disease

3.5 Diagnosis
Penyakit Ginjal Polikistik
3.6 Penatalaksanaan
1. Non Farmakologi
- Bed rest

3.7 Plannnig
a. Urinalisis
b. Observasi tanda-tanda infeksi
c. Observasi tanda-tanda gagal ginjal
3.8. Prognosis
Quo ad Vitam : Dubia ad malam
Quo ad Functionam : Dubia ad malam
Quo ad Sanactionam : Dubia ad malam
BAB IV
KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai