Laporan Kasus Policystic Kidney Disease
Laporan Kasus Policystic Kidney Disease
Oleh:
Pembimbing
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan karunia-Nya, penulisan laporan kasus ini telah dapat penulis selesaikan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
2.2 Definisi
2.3 Epidemiologi
2.7 Terapi
2.8 Prognosis
BAB III
LAPORAN KASUS
3.1 Identitas Pasien
Nama : Ny. Y
Umur : 63 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
No. CM : 1-09-60-23
Alamat : Pidie
Tgl. Pemeriksaan : 7 November 2016
3.2 Anamnesis
Keluhan utama:
Perut membesar
Keluhan tambahan:
Badan menguning, nyeri perut, lemas
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang dengan keluhan perut yang semakin membesar. Perut yang
semakin membesar sudah dirasakan sejak lebih kurang 2 bulan yang lalu. Awalnya
perut hanya sedikit membesar lalu semakin hari semakin membesar. Pasien juga
mengeluhkan nyeri perut, nyeri perut dirasakan sejak lebih kurang 1 minggu
terakhir. Nyeri dirasakan di perut bagian atas. Badan pasien juga menguning, yang
disadari pasien sejak lebih kurang satu bulan yang lalu. Pasien merasakan badan
terasa lemas sejak 1 minggu, sehingga membuat pasien tidak beraktivitas. Pasien
tidak mengeluhkan nyeri pinggang baik yang menjalar ataupun tidak, tidak nyeri
saat berkemih. BAK kecil pasien jenih, tidah berdarah dan tidak nyeri. BAB pasien
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien sudah sejak 20 tahun yang lalu mengalami keluhan sakit perut dan
sudah beberapa kali masuk rumah sakit untuk berobat tetapi pasien tidak
mengetahui apa nama penyakitnya. Hipertensi dan diabetes mellitus disangkal
Riwayat trauma disangkal. Riwayat alergi disangkal.
b. Status General
Kulit
Warna : Kuning
Ikterus : (+)
Anemia : (-)
Sianosis : (-)
Kepala
Bentuk : Normocephali
Rambut :Tersebar rata, sukar dicabut, berwarna hitam
bercampuriputih.
Mata : Sklera ikterik (+/+), Refleks cahaya (+/+),
Konj.palpebra inf pucat (-/-)
Telinga : Sekret (-/-), Perdarahan (-/-)
Hidung : Sekret (-/-), Perdarahan (-/-)
Mulut
Bibir : Pucat (-), Sianosis (-)
Lidah : Beslag (-), Tremor (-)
Mukosa : Basah (+)
Tenggorokan : Tonsil dalam batas normal
Faring : Hiperemis (-)
Leher
Bentuk : Simetris, tidak ada deviasi
Kel. Getah Bening : Simetris, Pembesaran (-)
Axilla
Pembesaran KGB (-)
Thorax
Thorax depan dan belakang
1. Inspeksi : Normochest, pergerakan statis dan dinamis simetris, retraksi (-),
2. Palpasi : Pergerakan dada simetris, nyeri tekan (-/-), SF kanan = SF kiri
3. Perkusi : Sonor (+/+)
4. Auskultasi : Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
1. Inspeksi : Ictus Cordis tidak terlihat
2. Palpasi : Ictus Cordis teraba di ICS V linea midclavicula sinistra
3. Perkusi : Batas Jantung:
- Atas: ICS III linea parasternalis sinistra
- Kanan: ICS IV linea parasternalis dextra
- Kiri: satu jari arah lateral linea midclavikula sinistra
4. Auskultasi : BJ I > BJ II, regular, bising (-)
Abdomen
1. Inspeksi : terpasang foley catheter, distensi (+), asimetris
2. Palpasi : Soepel (-), Nyeri tekan (+) ,
Hepar : teraba ukuran lebih kurang 10 cm dari costa X
sinistra, permukaan tidak rata, tepi tumpul
Lien : tidak teraba
Renal : sulit dinilai
3. Perkusi : Redup (+), Shifting dullness (+) Undulasi (+)
4. Auskultasi : 5 x/ menit
Ginjal
Ureum 42 42 13-43 mg/dl
Kreatinin 1,54 1,10 0,51-1,17 mg/dl
Kesimpulan:
Elevasi Diafragma kanan susp. Hepatomegali dd/ proses subdiafragma
c. Hasil Pemeriksaan Ct Scan Abdomen (18 Juli 2016)
Kesimpulan :
Ct Scan Abdomen tanpa kontras: Multikistik organ di hepar dan ren bilateral
Ct Scan Abdomen dengan kontras: Multikistik organ di hepar dan ren bilateral
d. Hasil pemeriksaan MRI Abdomen tanpa kontras (05 Oktober 2016)
Kesan:
Asites, Massa Hepar segmen 1,4, Dilatasi system Billier intra hepatica dengan
multiple kista hepar. DD/ : Caroli Disease
3.5 Diagnosis
Penyakit Ginjal Polikistik
3.6 Penatalaksanaan
1. Non Farmakologi
- Bed rest
3.7 Plannnig
a. Urinalisis
b. Observasi tanda-tanda infeksi
c. Observasi tanda-tanda gagal ginjal
3.8. Prognosis
Quo ad Vitam : Dubia ad malam
Quo ad Functionam : Dubia ad malam
Quo ad Sanactionam : Dubia ad malam
BAB IV
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA