Anda di halaman 1dari 2

PASIEN STROKE (3B)

BIASANYA PASIEN DATANG DENGAN KELEMAHAN ANGGOTA GERAK SATU SISI


Pasien diposisikan 45o
Pasang O2 3 lpm

ANAMNESIS

Sacred 7, gali faktor resiko dari stroke seperti penyakit jantung, dislipidemia, hipertensi, dan DM,
tanyakan gaya hidup pasien.

PEMERIKSAAN FISIK & TANDA VITAL

Meliputi penilaian respirasi, sirkulasi, oksimetri, dan suhu tubuh. Pemeriksaan kepala dan leher
(misalnya cedera kepala akibat jatuh saat kejang, bruit karotis, dan tanda-tanda distensi vena jugular
pada gagal jantung kongestif). Pemeriksaan torak (jantung dan paru), abdomen, kulit dan
ekstremitas

PEMERIKSAAN NEUROLOGIS

Pemeriksaan saraf kranialis, rangsang selaput otak, sistem motorik, sikap dan cara jalan refleks,
koordinasi, sensorik dan fungsi kognitif.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

EKG
Laboratorium (kimia darah, fungsi ginjal, hematologi, faal hemostasis, kadar gula darah, analisis urin,
analisa gas darah, dan elektrolit)
Bila perlu pada kecurigaan perdarahan subaraknoid, lakukan punksi lumbal untuk pemeriksaan
cairan serebrospinal
Pemeriksaan radiologi :Foto rontgen dada, CT Scan

TERAPI UMUM

Stabilisasi jalan nafas : Posisi pasien 20-30 derajat, airway clear, O2 3 lpm

Stabilisasi hemodinamik : infus isotonis NS 0,9 % (30 ml/kgbb/hari), tekanan darah diturunkan
sekitar 15% (sistolik maupun diastolic) dalam 24 jam pertama setelah awitan apabila tekanan darah
sistolik (TDS) >220 mmHg atau tekanan darah diastolic (TDD) >120 mmHg, obat pilihan golongan CCB
dan Beta blocker (Perdossi, 2011)

Modifikasi faktor pemberat lain sesuai keluhan

Anda mungkin juga menyukai