Anda di halaman 1dari 3

STROKE

No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal
SOP :
Terbit

PEMERINTAH KOTA Halaman : 1/2


SIBOLGA
UPTD Kepala Puskesmas
PUSKESMAS
dr. HERLINA NASUTION
SAMBAS NIP. 19740505 200502 2 001

1. Pengertian Adalah defisit neurologis fokal (atau global) yang terjadi mendadak, berlangsung lebih
dari 24 jam dan disebabkan oleh faktor vaskuler
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengenal tanda klinis stroke dan
melakukan persiapan pasien sebelum dirujuk
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 514 Tahun 2015 tentang
stroke
5. Prosedur Alat :
a. Alat tulis
b. Tensimeter
c. Stetoskop
d. Senter
e. Oksigen
f. Infus set
g. Pemeriksaan alat gula darah

2.Bahan:
a. Dekstrose 40%
b. Cairan normal saline
6. Langkah-langkah 1. Dokter memperkenalkan diri dan memberi salam
2. Dokter melakukan anamnesis kepada pasien. Hasil Anamnesis (Subjective)
yaitu:
a. Gejala awal serangan stroke terjadi mendadak (tiba-tiba), yang sering
dijumpai adalah
1) Kelemahan atau kelumpuhan salah satu sisi wajah, lengan, dan tungkai
(hemiparesis, hemiplegi)
2) Gangguan sensorik pada salah satu sisi wajah, lengan, dan tungkai
(hemihipestesi, hemianesthesi)
3) Gangguan bicara (disartria)
4) Gangguan berbahasa (afasia)
5) Gejala neurologik lainnya seperti jalan sempoyongan (ataksia), rasa
berputar (vertigo), kesulitan menelan (disfagia), melihat ganda (diplopia),
penyempitan lapang penglihatan (hemianopsia, kwadran-anopsia)
3. Dokter mencuci tangan
4. Dokter melakukan pemeriksaan fisik pada pasien.
a. Pemeriksaan tanda vital: pernapasan, nadi, suhu, tekanan darah harus diukur
kanan dan kiri
b. Pemeriksaaan jantung paru
c. Pemeriksaan bruitkarotis dan subklavia
d. Pemeriksaan abdomen
e. Pemeriksaan ekstremitas
f. Pemeriksaan neurologis
5. Dokter mencuci tangan
6. Dokter memberikan penatalaksanaan yaitu:
a. Pertolongan pertama pada pasien stroke akut.
1) Menilai jalan nafas, pernafasan, dan sirkulasi
2) Menjaga jalan nafas agar tetap adekuat
3) Memberikan oksigen bila diperlukan
4) Memposisikan badan dan kepala lebih tinggi (head-and-trunk up) 20-30
derajat
5) Memantau irama jantung
6) Memasang cairan infus salin normal atau ringer laktat (500 ml/12 jam)
7) Mengukur kadar gula darah (finger stick)
8) Memberikan Dekstrose 40% intravena (bila hipoglikemia berat)
9) Menilai perkembangan gejala stroke selama perjalanan ke rumah sakit
layanan sekunder
10) Menenangkan penderita Rencana Tindak Lanjut
7. Dokter memberikan edukasi
8. Dokter mencatat rekam medik
9. Dokter merujuk pasien
7. Diagram Alir FLOW CHART

Dokter memperkenalkan diri dan


memberi salam

Dokter melakukan anamnesis kepada pasien

Dokter mencuci tangan

Dokter melakukan pemeriksaan fisik pada pasien

Dokter mencuci tangan

Dokter memberikan penatalaksanaan

Dokter memberikan edukasi

Dokter mencatat rekam medik

Dokter merujuk pasien

8. Hal-hal yang perlu Untuk penanganan pasien harus dirujuk ke dokter spesialis saraf
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Poli Umum
2. Ruang gawat darurat
3. Apotek
10. Dokumen Terkait 1. Rekam Medis
2. Catatan tindakan.
11. Rekam historis
perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
dilakukan

Anda mungkin juga menyukai