Anda di halaman 1dari 19

PETUNJUK TEKNIS

PENGAWASAN LAPANGAN PEMBANGUNAN


LINGKUNGAN PERMUKIMAN

DINAS PEKERJAAN UMUM


KABUPATEN NDUGA
TAHUN 2018

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Pendahuluan
Dalam pembangunan nasional, Dinas Pekerjaan Umum mempunyai
peranan penting dan strategis dalam menyediakan infrastruktur bidang
pekerjaan umum yang berfungsi mendukung pertumbuhan dan
perkembangan berbagai bidang, terutama bidang ekonomi, sosial, dan
budaya.
Penyediaan infrastrukstur bidang pekerjaan umum khususnya
Pembangunan Lingkungan Permukiman harus melalui proses
penyelenggaraan pekerjaan pembangunan lingkungan permukiman
meliputi tahap perencanaan pekerjaan konstruksi, pelaksanaan beserta
pengawasan pekerjaan konstruksi, dan operasi serta pemeliharaan.
Penyelenggaraan pekerjaan pembangunan lingkungan permukiman
oleh Dinas Pekerjaan Umum dalam menyediakan infrastruktur bidang
pekerjaan umum harus memenuhi ketentuan Pembangunan Lingkungan
Permukiman dan Peraturan Pelaksanaannya bahwa penyelenggara
pekerjaan pembangunan lingkungan permukiman wajib mewujudkan
hasil pekerjaan lingkungan permukiman yang handal dan bermanfaat
dengan memenuhi ketentuan tertib penyelenggaraan pekerjaan
pembangunan lingkungan permukiman Pembangunan Lingkungan
Permukiman, meliputi :
1. Keteknikan, meliputi persyaratan keselamatan umum, konstruksi
bangunan, mutu hasil pekerjaan, mutu bahan dan/atau komponen
bangunan, dan mutu peralatan sesuai dengan standar atau norma
yang berlaku;
2. Keamanan, keselamatan, dan kesehatan tempat kerja konstruksi
sesuai dengan peraturan perundang–undangan yang berlaku;

2
3. Perlindungan sosial tenaga kerja dalam pelaksanaan pekerjaan
pembangunan lingkungan permukiman sesuai dengan peraturan
perundang–undangan yang berlaku;
4. Tata lingkungan setempat dan pengelolaan lingkungan hidup sesuai
dengan peraturan perundang–undangan yang berlaku;
5. Manfaat untuk masyarakat sesuai dengan perencanaan kelayakan.

B. Tujuan Pengawasan
Tujuan pengawasan penyelenggaraan pekerjaan pembangunan
lingkungan permukiman adalah untuk menjaga tercapainya tertib
penyelenggaraan dan hasil pekerjaan baik fisik maupun non fisik meliputi
aspek perencanaan konstruksi, pengadaan, manajemen pelaksanaan dan
pengendalian kontrak di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum.

C. Sasaran Pengawasan
Sasaran pengawasan penyelenggaraan pekerjaan pembangunan
lingkungan permukiman untuk memastikan bahwa :
1. Proses perencanaan pekerjaan pembangunan lingkungan permukiman
sudah dilakukan secara taat, lengkap dan benar sesuai ketentuan
yang berlaku dengan analisis yang menghasilkan perencanaan yang
tepat (proper design);
2. Proses pemilihan penyedia jasa sudah dilakukan secara taat, lengkap
dan benar sehingga menghasilkan penyedia jasa yang berkualifikasi
sesuai kebutuhan paket yang diadakan;
3. Proses pelaksanaan pekerjaan pembangunan lingkungan permukiman
sudah dilakukan secara taat, lengkap dan benar sehingga
menghasilkan produk pekerjaan pembangunan lingkungan
permukiman yang berkualitas, hemat/ekonomis dan bermanfaat.

3
D. Ruang Lingkup Pengawasan
1. Pengawasan terhadap pemenuhan persyaratan untuk setiap tingkat
risiko;
2. Pengawasan terhadap proses perencanaan pekerjaan pembangunan
lingkungan permukiman berdasarkan atas SNI, standar keteknikan
yang ada dan value engineering serta manfaat pembangunan
terhadap masyarakat sesuai dengan perencanaan kelayakannya;
3. Pengawasan terhadap proses pemilihan penyedia jasa yang
berkualifikasi, dengan harga terendah, terevaluasi dan tanpa
penyimpangan yang penting dan pokok;
4. Pengawasan terhadap pengendalian pelaksanaan kontrak;
5. Pengawasan terhadap pelaksanaan kontrak;
6. Pengawasan terhadap tertib administrasi keuangan;
7. Pengawasan terhadap pencapaian manfaat dengan melakukan analisis
terhadap fungsi pembangunan lingkungan permukiman setelah
penyerahan kedua (FHO) serta keterpaduan program dengan sektor
lainnya;
8. Pengawasan terhadap risiko kegagalan pembangunan lingkungan
permukiman dan kegagalan bangunan.

4
B A B II
RENCANA MENYELURUH KEGIATAN
KONSULTAN PENGAWAS

A. Rencana Kerja Pengawasan


Tugas konsultan pengawas sebagai pembantu Pejabat Pembuat
Komitmen dalam mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan
pembangunan lingkungan permukiman fisik sejak awal kegiatan sampai
dengan serah terima kedua pekerjaan pengawas.
1. Tahap Persiapan
a. Mempelajari, Memahami dan memeriksa :

 Pasal-pasal persetujuan (Article of Agreement)


 Syarat-syarat persetujuan (Condition of Agreement)
 Syarat-syarat khusus dan uraian syarat-syarat (Special
 Condition and spesification).
 Gambar-gambar kerja dan gambar-gambar detail
 Addendum
 Peraturan lainnya yang masih berlaku.

b. Mengecek dan Menyetujui


 Jadwal kerja yang diajukan kontraktor
 Gambar-gambar kerja yang diajukan kontraktor
 Perhitungan- perhitungan dan gambar kerja yang dibuat
kontraktor pelaksana (shop drawing)
 Kelengkapan persiapan kontraktor pelaksana di lapangan
 Semua perizinan dan asuransi-asuransi.

5
c. Mempersiapkan Formulir-Formulir :
 Laporan harian, mingguan dan bulanan
 Berita Acara – Berita Acara
 Risalah rapat lapangan
 Format lainnya yang diperlukan

2. Tahap Pelaksanaan Pengawasan

Merupakan kegiatan pengawasan yang dilaksanakan pada waktu


pekerjaan pembangunan lingkungan permukiman fisik
berlangsung. Rangkaian tugas dan tanggung jawab konsultan
pengawas pada tahap ini meliputi :

1. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan pembangunan lingkungan


permukiman dari segi kualitas, kuantitas, serta laju
pencapaian volume.
2. Mengawasi pekerjaan serta produknya, mengawasi
ketepatan waktu dan biaya pekerjaan pembangunan
lingkungan permukiman
3. Membuat laporan-laporan yang mencatat hal-hal :
 Kemajuan pekerjaan dan tahap-tahapnya
 Jumlah tenaga kerja dan peralatan yang digunakan
 Bahan-bahan bangunan yang dipergunakan
 Keadaan cuaca selama pelaksanaan di lapangan
 Hal - hal lain yang timbul selama pelaksanaan pekerjaan
pembangunan lingkungan permukiman berlangsung
Laporan-laporan tersebut secara berkala dan rutin dikirim kepada
semua pihak terkait setelah terlebih dahulu mendapat legalisasi.

6
1. Mengadakan konsultasi dengan pemimpin proyek atau staf
teknis proyek untuk membicarakan persoalan yang timbul
selama pelaksanaan pembangunan lingkungan permukiman
2. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala
dengan pihak kontraktor, tim staf teknis, serta unsur proyek
lainnya, untuk membicarakan masalah yang timbul serta
membuat risalah rapat/resume dan mengirimnya kepada
pihak-pihak terkait.
3. Memberikan bimbingan-bimbingan / petunjuk / nasehat /
saran-saran serta instruksi-instruksi kepada kontraktor untuk
kelancaran pekerjaan agar batas waktu dan kondisi yang
tercantum di dalam dokumen kontrak dapat terpenuhi.
4. Menjelaskan dan memberikan rekomendasi kepada pihak-
pihak yang bersangkutan dalam penafsiran dari hal-hal yang
diragukan yang terdapat di dalam dokumen kontrak
pekerjaan.
5. Mengusulkan perubahan - perubahan serta menyesuaikan
keadaan dilapangan untuk memecahkan segala problem.
6. Menyiapkan/membuat berita acara kemajuan pekerjaan
kontraktor untuk pembayaran angsuran.
7. Menyusun berita acara memelihara pekerjaan serta terima.
8. Menyusun daftar kekurangan-kekurangan dan catat-
mencatat pekerjaan pada waktu pelaksanaan serta
mengawasi / memonitoring masa pelaksanaan
pemeliharaan.
9. Mensyahkan/menyetujui gambar-gambar pelaksanaan yang
telah sesuai dengan pelaksanaan di lapangan.

7
B. Personalia Pengawasan

Organisasi tim pengawas lapangan yang diusulkan di dalam menangani


pekerjaan ini akan dipimpin oleh seorang team leader dengan latar
belakang serjana serta latar belakang pengalaman pengawasan yang
cukup yang akan mengkoordinir beberapa personil yang diturunkan di
dalam kegiatan ini.

Di samping itu, beberapa personil dari home office tetap diperlukan


meskipun tidak terlampau effektif karena dilapangan telah pula tersedia
tenaga multi disiplin yang cukup berpengalaman dan telah terampil
untuk bekerja itu. Staf ahli dan home office, disamping akan
menberikan advice teknis kepada time leader, secara insidentil
meninjau lokasi proyek sebagai tindakan monitoring.

a. Daftar Dan Kualifikasi Personil

(1) Civil Engineer/Ahli Struktur/Koordinator Pengawas

Dengan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :


 Mengawasi semua kegiatan pelaksanan di lapangan
 Menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi bersama-
sama dengan mengelola proyek.
 Konsolidasi dengan pengelola proyek secara tetap.
 Mengatur sistim kerja lapangan.
 Mengecek/menyetujui kualitas bahan dan menentukan
kualitas bahan/peralatan untuk setiap tahapan
pekerjaan.
 Mengadakan rapat berkala dengan kontraktor untuk
mengetahui tingkat kemajuan pekerjaan atau mengatur
rencana pelaksanaan selanjutnya.

8
 Mengadakan pengawasan langsung
 Mengatur koordinasi kerja antar berbagai disiplin ilmu/
pekerjaan.
 Menolak tenaga pelaksanaan yang kurang terampil,
menentukan tenaga pelaksana yang diperlukan untuk
mencapai target yang telah dilaksanakan.
 Mengadakan pengawasan langsung
 Mengatur koordinasi kerja antar sebagai disiplin ilmu
/pekerjaan.

(2) Pengawas Lapangan

 Bertanggung jawab kepada Koordinator Pengawas


Lapangan kualitas barang yang digunakan dan
peralatan yang digunakan oleh kontraktor.
 Meneliti/menguji bahan, apakah sesuai dengan yang
dipersyaratkan.
 Mencatat semua bahan yang masuk, dipakai dan
 dibutuhkan untuk tahapan pelaksanaan selanjutnya.
 Membuat laporan harian tentang jumlah bahan,
peralatan yang dipakai, tamu yang datang, curah hujan
dan data yang lainnya.
 Membuat gambar detail yang diperlukan.
 Menyetujui/mensyahkan As Building Drawing.
 Menyusun dokumentasi gambar.
 Menangani langsung penggunaan dan campuran
bahan.
 Membuat : laporan,berita acara, memo lapangan dan
catatan-catatan lain yang dianggap perlu untuk
diserahkan kepada koordinator pengawasan guna
koreksi dan lain-lain.

9
C. Macam Laporan Pengawasan

a. Laporan Harian

 Berisi tentang jumlah tenaga kerja yang bekerja sesuai


bidangnya masing masing.
 Macam bahan-bahan didatangkan, diterima dan ditolak
setiap harinya.
 Macam peralatan yang dipakai serta jumlah seiap hari
kerjanya.
 Jenis pekerjaan yang dilaksanakan setiap hari.
 Pekerjaan apa saja yang diperiksa oleh direksi, pengawas
lapangan setiap harinya.
 Perubahan-perubahan pelaksanaan yang harus dilaksanaan
setiap harinya.
 Lama waktu pekerjaan yang dilaksanakan setiap harinya.
 Keadaan cuaca, catatan-catatan penting dan instruksi yang
diberikan kepada kontraktor.

Jumlah laporan harian dibuat sesuai dengan keperluan


proyek,minimal untuk keperluan :
 Arsip Lapangan.
 Arsip Kantor ( konsultan )
 Arsip Pemimpin Kegiatan
 Arsip Kontraktor

b. Laporan Mingguan

Laporan Mingguan Pengawasan berisi data mengenai :


 Jumlah Tenaga Kerja, pengadaan alat, pengadaan bahan
dalam pelaksanaan dibandingkan dengan rencana.

10
 Perbandingan prosentasi prestasi rencana antara minggu
berjalan dengan minggu yang telah lalu.
 Kemajuan tenaga kerja, pengadaan alat dan bahan.
 Jumlah jam kerja rencana, hujan dan jam kerja yang efektif.
 Pengaruh faktor di atas terhadap jadwal pelaksanaan

c. Jadwal Kerja
Berisi data/catatan tentang grafik prestasi pelaksanaaan dan
perbandingan antara rencana dengan realisasi. Dapat pula
dilihat kaitannya dengan waktu saat penagihan termin
kontraktor.

d. Laporan Mingguan Kemajuan Pekerjaan

Berisi data mengenai :


 Prestasi tiap macam pekerjaan yang diselesaikan pada tiap
minggu.
 Bobot penyelesaian/kemajuan pekerjaan yang telah
diselesaikan.
 Prosentase keterlambatan/mendahului dari target (time
schedule) menurut rencana serta sebab-sebab sekaligus
jalan keluarnya.

e. Laporan Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan

Berisi Laporan dan data mengenai :


 Prosentasi pekerjaan yang diselesaikan terhadap seluruh
pekerjaan.
 Prosentasi kemajuan pekerjaaan terhadap setiap bagian atau
jenis pekerjaan

11
 Prosentasi kemajuan pekerjaan terhadap seluruh pekerjaan
 Prosentasi kemajuan pekerjaan keseluruhan

f. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan Untuk Pembayaran


Angsuran

Berisi hal-hal sebagai berikut ;


 Persetujuan Pemimpin Kegiatan untuk merealisasi
pembayaran Angsuran Kontraktor.
 Pernyataan Pemimipin Kegiatan mengenai prestasi
pekerjaan kontraktor berdasarkan Laporan Kemajuan
Pekerjaan Pelaksana yang telah dibuat oleh Konsultan
Pengawas telah mencapai prosentase tertentu.

g. Berita Acara Pemeriksaan Akhir Pekerjaan pelaksanaan

Berisi hal-hal sebagai berikut :


 Pernyataan bahwa telah diadakan pemeriksaan bersama oleh
Konsultan Pengawas dan Pengelola Teknis terhadap hasil
pekerjaan Kontraktor Pelaksana.
 Pernyataan dari Konsultan Pengawas dan Pengelola Kegiatan
bahwa pekerjaan-pekerjaan telah diselesaikan dengan baik.
 Kontraktor masih bertanggung jawab terhadap segala
kerusakan dan cacat tersembunyi yang harus diperbaiki
selama masa pemeliharaan.

h. Berita Acara Serah Terima Pertama Pelaksanaan Fisik.

Berisi hal-hal sebagai berikut :Antara Pemimpin Kegiatan


sebagai pihak kesatu dengan Kontraktor sebagai pihak kedua ;
setuju dan sepakat untuk melakukan Serah Terima Pertama

12
Pekerjaan Fisik dengan ketentuan Kontraktor tetap
bertanggung jawab terhadap segala kerusakan dan cacat
tersembunyi selama masa pemeliharaan. Berita Acara ini
dilampiri dengan Berita Acara Pemeriksaan Akhir Pekerjaan
Pelaksanaan Fisik.

i. Berita Acara Pemeliharaan Pekerjaan

Berisi hal-hal sebagai berikut :


 Pernyataan dari Pengelola Kegiatan dan Konsultan
Pengawas yang menyatakan telah mengadakan
pemeriksaan dan penilaian atas hasil pekerjaan Kontraktor,
dan yang bersangkutan telah menjalankan kewajibannya
dengan baik yaitu telah memperbaiki segala kerusakan,
kekurangan dan cacat tersembunyi yang terdapat pada
waktu Serah Terima yang pertama.
 Berdasarkan pernyataan di atas dapat diadakan Serah
Terima Kedua atas seluruh pekerjaan pelaksanaan. Berita
Acara ini dilampiri dengan Berita Acara Serah Terima
Pertama.

j. Berita Acara Serah Terima Kedua Pekerjaan Fisik

Berisi hal-hal tentang :


 Pemimpin Kegiatan dan Kontraktor telah setuju dan sepakat
untuk melaksanakan Serah Terima Pekerjaan Fisik untuk
yang kedua kalinya.Berita Acara ini dilampiri dengan Berita
Acara Pemeliharaan Pekerjaan Pelaksanaan.

13
k. Laporan Hasil Rapat Lapangan

Berupa Notulen Rapat Lapangan yang berisi :


 Hari, Tanggal, Tempat,Waktu diadakan rapat.
 Pemimpin serta peserta yang hadir.
 Acara pembahasan/masalah yang dibicarakan.
 Hasil kesimpulan/keputusan yang disepakati.

l. Laporan Kemajuan Pekerjaan Pengawasan

Berisi pernyataan dari Pengelola Teknis bahwa telah


mengadakan pemeriksaan dan penelitian atas hasil pekerjaan
pengawasan, dengan hasil bahwa Konsultan Pengawas telah
memenuhi kewajibannya sesuai dengan Surat Perjanjian
Pekerjaan Pengawasan. Laporan ini dilampiri dengan Laporan
Kemajuan Pekerjaan Fisik Kontraktor.

m. Berita Acara Persetujuan Kemajuan Pekerjaan Pengawasan


Untuk Pembayaran Angsuran

Berisi pernyataan Pemimpin Kegiatan atas dasar Laporan


Kemajuan Pekerjaan Pengawasan yang telah dibuat oleh
Pengelola Kegiatan, dinyatakan prestasi pekerjaan Pengawasan
telah mencapai prosentasi tertentu.
Atas dasar pernyataan tersebut di atas Konsultan Pengawas
berhak menerima Imbalan Jasa Pengawasannya.

14
n. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pengawasan

Berisi pernyataan antara Pemimpin Kegiatan dengan Konsultan


Pengawas.setuju dan sepakat untuk melakukan Serah Terima
Pekerjaan Pengawasan.Berita Acara ini dilampiri dengan Berita
Acara Serah Terima II Pekerjaan Fisik Kontraktor.
Seluruh Laporan dan Berita Acara tersebut pada butir 2. 4. Ini
dibuat sesuai kebutuhan proyek; minimal untuk Arsip
Konsultan, Arsip Pemilik Kegiatan, Kontraktor.

STRUKTUR ORGANISASI

KOORD. PENGAWAS
LAPANGAN

ADMINISTRATOR PENGAWAS
/OPR. LAPANGAN

15
B A B III
DAFTAR SIMAK

Daftar Simak pengawasan penyelenggaraan pekerjaan pembangunan


lingkungan permukiman ini berisi hal – hal sebagai berikut :
a. Pengawasan terhadap pemenuhan persyaratan penyelenggaraan
pekerjaan pembangunan lingkungan permukiman
1) Tahap Perencanaan
2) Tahap Pelaksanaan beserta Pengawasannya
b. Pengawasan terhadap perencanaan dan disain
1) Perencanaan
2) Manfaat fungsional proyek pembangunan
3) Tahun perencanaan dikaitkan dengan tahun pelaksanaan
4) Perencanaan teknis dan legalitasnya
5) Umur rencana bangunan
6) Dokumen pengadaan
7) Spesifikasi teknik
c. Pengawasan terhadap pemilihan penyedia jasa sampai dengan tanda
tangan kontrak
1) Jasa Konsultansi
- Persiapan Pengadaan
- Pemilihan Penyedia Jasa
- Penyusunan Dokumen Kontrak
- Penandatanganan Kontrak
2) Jasa Pemborongan
- Persiapan Pengadaan
- Pemilihan Penyedia Jasa
- Penyusunan Dokumen Kontrak
- Penandatanganan Kontrak

16
d. Pengawasan terhadap pengendalian pelaksanaan kontrak
1) Organisasi Manajemen Proyek
2) Penyerahan lapangan
3) Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak (PCM)
4) Metode Pelaksanaan dan Metode Kerja
e. Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Fisik pembangunan lingkungan
permukiman
1) Jasa konsultansi pengawasan
- Usulan & persetujuan mobilisasi personil / tenaga ahli dan
peralatan
- Penelitian personil/tenaga ahli dan peralatan sesuai dengan
kontrak
- Perubahan dan Penggantian Personil dan Peralatan
- Pembayaran uang muka
- Pembahasan hasil pelaksanaan pekerjaan, berupa laporan-
laporan
- Pembayaran prestasi fisik pekerjaan
- Pengendalian pekerjaan
- Serah Terima Pekerjaan
- Evaluasi produk konsultan
- Pemanfaatan produk
2) Jasa pemborongan
- SPMK
- rapat persiapan pelaksanaan kontrak (PCM)
- Program mutu
- Mobilisasi paling lambat 30 hari sejak SPMK
- Pemeriksaan bersama (Mutual Check)
- Tinjauan Desain
- Pembayaran uang muka
- Buku harian dan Laporan harian
- Pengendalian Pelaksanaan Pekerjaan

17
- Pengukuran Prestasi Pekerjaan
- Pembayaran prestasi pekerjaan
- Perubahan Kegiatan Pekerjaan
- Denda dan ganti rugi
- Penyesuaian / eskalasi harga
- Force majeure
- Penghentian dan Pemutusan Kontrak
- Perpanjangan waktu pelaksanaan yang layak dan wajar
- Kerjasama penyedia jasa dengan sub kontraktor
- Kompensasi
- Dispute / perselisihan
- Serah terima pekerjaan
- Laporan Hasil Penilaian Pelaksanaan Program Mutu
f. Pengawasan terhadap administrasi keuangan dan umum
g. Pengawasan terhadap manfaat
h. Pengawasan terhadap potensi kegagalan pembangunan lingkungan
permukiman dan kegagalan bangunan
1) Kegagalan pembangunan lingkungan permukiman
2) Kegagalan Bangunan

18
B A B IV
PENUTUP

Dokumen pengawasan lapangan pembangunan lingkungan perumahan ini


disusun sedemikian rupa sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja
pengawas lapangan dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan di
Kabupaten Nduga. Jika ada hal yang kurang sesuai dalam petunjuk teknis
ini, maka akan dilakukan perbaikan seperlunya.

19

Anda mungkin juga menyukai