NAMA KELOMPOK:
1. Melin 9a/19
2. Jessica C. 9a/12
3. Elizabeth 9a/06
4. Yolanda 9a/28
5. Anthony 9a/03
Pertanyaan :
Jawaban :
1. Beban kerja berlebihan : Terlalu banyaknya pekerjaan, sedikitnya waktu yang tersedia dan tidak
adanya dukungan sistem menghabiskan cadangan sumber daya dan berdampak pada menurunnya
kualitas kerja. Misal : rasio perawat dengan jumlah pasien yang tidak seimbang, banyaknya jumlah
transaksi yang harus dilakukan petugas bank, manajer yang terlalu banyak melakukan tugas
administratif dsb.
2. Kurangnya wewenang : Besarnya tanggung jawab yang harus dipikul namun tidak disertai
wewenang dalam membuat keputusan. Misal : campur tangan atasan yang berlebihan sampai ke
aspek tehnis, standar operating prosedur (SOP) yang terlalu kaku dsb.
3. Imbalan yang tidak memadai : Kecilnya upah dibandingkan dengan volume pekerjaan, tidak
menariknya skema insentif dari target yang ingin dicapai, terjadinya perubahan kebijakan yang lebih
buruk dari kebijakan sebelumnya. Misal : penundaan kenaikan upah, perubahan menjadi tenaga
kontrak, pengurangan tunjangan kesejahteraan, ditiadakannya bonus dsb.
5. Perlakuan yang tidak adil : Perlakuan yang tidak sama dan bukan berdasarkan “kompetensi”
melainkan “like or dislike”. Misal : kebijakan yang arogan, tidak adanya sistem imbalan yang jelas
dan baku, diskriminasi berdasarkan pada kesamaan suku, kesamaan alumni, kesamaan minat,
nepotisme, dsb.
6. Terjadinya konflik nilai : Ketidak-sesuaian antara prinsip pribadi dengan tuntutan pekerjaan. Misal
: penugasan yang mengharuskan mereka “menyogok”, berbohong, ataupun taktik lain yang
menghalalkan segala cara namun aktifitas tsb. bertentangan dengan nilai moral yang diyakininya.
7. Kualitas/ mutu tenaga kerja Indonesia rendah, karena tidak tersebarnya pendidikan dan
teknologi secara merata terutama di daerah terpencil seperti Papua dan daerah pedalaman.
1|Page
8. Kualitas internal pekerja.Kualitas internal pekerja di Indonesia sangat lemah di mental dan sering
terbiasa untuk berdemo serentak dan mogok kerja hanya karena perubahan struktur pemerintahan
dan pengupahan tenaga kerja rendah.
- Pendapatan perkapita turun karena lemahnya sumber daya manusia, rendahnya penghasilan,
rendahnya tingkat pendidikan, kesenjangan sosial, dan jumlah penduduk yang besar
- Perubahan gaya hidup, budaya, adat istiadat dan struktur sosial lainnya.
- Meningakatkan kriminalitas
- Tingkat pengangguran tinggi
- Budaya di Indonesia menjadi luntur seperti gotong royong dan kerja sama
- Hilang rasa minat untuk ingin terus maju
Usaha meningkatkan produktivitas dan kualitas tenaga kerja (SDM) perusahaan dapat disatukan
dengan berbagai program pemerintah sebagai berikut.
1. Menyiapkan tenaga ahli dan terampil dengan menyiapkan pendidikan formal bagi penduduk.
Contoh melalui investasi-investasi:
2|Page
2. Menyiapkan tenaga kerja yang mampu bekerja keras dan produktif dengan meningkatkan
kesehatan melalui perbaikan gizi penduduk, memberikan jaminan social yang memadai dan
menjamin kesehatan yang baik
3. Mengadakan latihan-latihan atau job training bagi tenaga-tenaga kerja agar memiliki
kemampuan kerja yang baik, melalui diklat-diklat, penataran, kursus-kursus atau loka karya
5. Pengiriman tenaga kerja Indonesia ke luar negri untuk memperluas ilmu pengetahuan dan
keterampilan serta menimba pengalaman kerja.
7. Membuat pengendalian statistik terhadap proses produksi dan meminta kapada pemasok
melakukan yang sama.
3|Page