Anda di halaman 1dari 9

4.2.

Analisa Deskritif
Berdasarkan penelitian diperoleh karakteristik siswa berdasarkan tingkat
pendidikan (kelas). Kelas persiapan 2 orang (13 %), Kelas I Sma 2 orang (13 %), Kelas II
Sma 8 orang (53 %), Kelas III SMA 3 orang (20 %). Menurut tingkat umur yang berumur
16 tahun 2 orang (13 %), berumur 17 tahun 7 orang(47 %), berumur 18 tahun 3 orang(20
%), berumur 19 tahun 3 orang(20 %).
Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan siswa siminari St. Rafael Oepoi
Kupang, baik 73 %, cukup 20 % dan kurang 7 %. Sedangkan untuk sikap 12 responden (80
%) mempunyai sikap cukup, 3 responden (20 %) mempunyai sikap kurang. Rata-rata sikap
responden 73 % termasuk kategori cukup.

4.3. Pembahasan
Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting dalam membuata tindakan
(Notoatmodjo, 2003). Dari hasil penelitian siswa Siminari St. Rafael Oepoi Kupang
pengetahuan merupakan hasil tahu siswa tentang penyakit Thypus abdominalis yang dapat
diukur dengan lembaran kuirsioner, 10 pertanyaan untuk nilai pengetahuan sisiwa siminari.
Dari hasil penelitian menunjukan bahwa 11 responden (73 %) mempunyai pengetahuan
baik, 3 responden (20 %) mempunyai pengetahuan cukup, dan 1 responden (7 %)
mempunyai pengetahuan kurang. Dari 15 responden 14 responden (93 %) menjawab benar
tentang pengertian penyakit Typhus Abdominalis dan 1 orang (7 %) menjawab salah.
Semua responden menjawab benar (100 %) tentang faktor-faktor yang bukan menjadi
penyebab terjadinya penyakit Typhus Abdominalis, 11 responden (73 %) menjawab salah
tentang tanda dan gejala penyakit Typhus Abdominalis, 4 responden (27 %) menjawab
benar, 7 responden (46 %) menjawab salah tentang orang yang beresiko terkena penyakit
Typhus Abdominalis, 8 responden (53 %) menjawab benar, 9 responden (60 %) menjawab
salah tentang cara penyajian makanan yang tepat, 6 responden (40 %) menjawab benar, 15
responden (100 %) menjawab benar tentang tempat pembuangan air besar dan air kecil
yang tepat, 1 responden (7 %) menjawab salah tentang cara pencegahan penyakit Typhus
Abdominalis, 14 responden (93 %) menjawab benar, 10 responden (67 %) menjawab salah
tentang penanganan yang tepat terhadap penderita Typhus Abdominalis, 5 responden ( 33
%) menjawab benar, 12 responden ( 80 %) menjawab salah tentang diit yang diberikan
pada penderita Typhus Abdominalis dan 3 responden (20 %) menjawab benar. Total hasil
penelitian ditemukan rata-rata pengetahuan siswa seminari St. Rafael yang berpengetahuan
baik 11 responden (73 %), pengetahuan cukup 3 responden (20 %), dan 1 responden (7 %)
berpengetahuan kurang. Hal ini didukung dengan tingkat pengetahuan siswa seminari ST.
Rafael berpendidikan SMA dan dengan adanya alat-alat sehingga siswa dapat
memperolehnya melalui media masa seperti TV, radio, iklan, majalah-majalah kesehatan.
Menurut teori sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga
( Notoadmodjo, 2003). Namun dalam penelitian iini diperoleh jumlah siswa yang terkena
penyakit Tphus Abdominalis sebanyak 15 orang, diduga ada beberapa faktor yang
mempengaruhi kejadian penyakit Typhus Abdominalis antara lain ; faktor lingkungan,
hygiene makanan, kejenuhan siswa dalam mengkonsumsi makanan yang disediakan di
asrama dan tingkat kesadaran dan kepedulian siswa itu sendiri. Untuk itu diharapkan perlu
meningkatkan pengetahuan bagi semua penghuni asrama oleh petugas kesehatan melalui
penyuluhan dan pemutaran film mengingat penyakit Typhus Abdominalis merupakan
penyakit penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh kuman salmonela yang terdapat
dalam makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan kuman tersebut. (Suryadi,
2001)
Sikap merupakan reaksi atau respoin yang masih tertutup dari seseorang terhadap
stimulus atau obyek. Sikap menggambarkan suka atau tidak suka terhadap suatu obyek
(Notoadmodjo, 2003). Hal ini membuktikan proses pembentukan sikap tidak selalu melalui
tahap penalaran kognitif atau analisis logis. Sikap dapat terbentuk melalui keyakinan,
pengalaman psikologis atau otoritas dari luar yang tanpa disadari atau dimengerti ( Myers,
1992). Dari hasil penelitian diperoleh data tentang sikap siswa seminari tentang penyakit
Typhus Abdominalis yang dapat diukur dengan lembaran kuisioner, 10 pertanyaan untuk
menilai sikap siswa seminari tentang penyakit Typhus Abdominalis dapat dikategorikan
sebagai berikut ; yang mempunyai sikap baik 0 %, sikap cukup 12 responden (80 %), sikap
kurang 3 responden ( 20 %). Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa sikap seseorang
belum tentu dipengaruhi oleh pengetahuan. Namun, hal ini dipengaruhi oleh subyek yang
memperhatikan stimulus yang diberikan ( obyek ) dan respon dari seseorang untuk
menerimanya ( Notoadmodjo, 2003 ). Diharapkan kerja sama yang baik antara pimpinan
awrama seminari St. Rafael dan lembaga institusi Jurusan Keperawatan dalam
memeberikan motivasi pada siswa seminari untuk meningkatkan pola hidup yang sehat
misalnya mencuci tangan sebelum makan, tidak boleh mengkonsumsi makanan yang sudah
basi, terbuka, mencuci tangan setelah BAB dan BAK.
4.4. Kelemahan Penelitian
Adapun kelemahan penelitian ini dikarenakan tidak terkoordinasinya saktu
penelitian dan praktek lapangan dan juga minimnya pengetahuan yang dimiliki oleh
peneliti dalam melaksanakan penelitian sehingga penelitian tidak dapat berjalan dengan
lancar.

4.5. Kesulitan Penelitian


Dalam melaksanakan penelitian di asrama Seminari St. Rafael Kupang banyak
terdapat kesulitan dantaranya keterbatasan waktu yang diberikan oleh pimpinan asrama
dengan alasan karena padatnya kegiatan siswa seperti latihan koor, olahraga, kerja bakti,
kegiatan rohani dan ujian nasional. Dalam pengolahan data ini juga adanya kesulitan
sehingga banyaknya waktu yang terbuang atau terabaikan dan faktor ekonomi yang lemah
sehingga memperlambat proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
ABSRAK

Politeknik Kesehatan Kupang


Jurusan Keperawatan
Departemen Kesehatan RI
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2006

Maria Liberta Timu


“ Survey Tingkat Pengetahuan dan Sikap Siswa Tentang Penyakit Typhus Abdominalis Di
Asrama Seminari St. Rafael Oepoi Kupang”
xii + 40 halaman + 4 lampiran
Tujuan penelitian ini adalah unutuk mengetahui pengetahuan dan sikap siswa
Seminari St Rafael oepoi kupang tentang penyakit Typhus Abdominalis.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan dengan rancangan
penelitian deskriptif dimana peneliti ingin mengetahui pengetahuan dan sikap siswa
seminari tentang penyakit penyakit Typhus Abdominalis.
Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa yang mempunyai pengetahuan baik
adalah 11 orang (73 %), 3 orang (20 %) berpengethuan cukup,1 orang (7 %)
berpengetahuan kurang, siswa yang mempunyai sikap cukup 12 orang (80 %) dan bersikap
kurang 3 orang ( 20 % ).
Pengumpulan data dilakukan mulai tanggal 2 7 april sampai 5 mei 2006 di Asrama
St Rafael Oepoi Kupang.

Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Siswa, Seminari.


Kepustakaan : 8 buah.

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pengetahuan yang sikap merupakan domain yang sanagat penting dalam

membuat tindakan. Pengetahuan juga merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi
setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu,

(Notoatmodjo,2003). Dari hasil penelitian pada bulan April 2006 di asrama Seminari

St. Rafael Oepoi Kupang diperoleh data bahwa siswa yang mempunyai

pengetahuan baik tentang penyakit Typus Abdominalis 11 orang (73%), pengetahuan

cukup tentang penyakit Typus Abdominalis 3 orang (20%), dan berpengetahuan

kurang 1 orang (7%).

Sikap merupakan reaaksi atau respon atau tertutup dari seseorang terhadap fokus

stimulus atau objek. Menurut Newcom, salah seorang psikologis sosial menyatakan

bahwa sikap merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan bukan

merupakan pelaksanaan motif tertentu. Hasil penelitian yang dilakukan pada bulan

April-Mei 2006 di asrama Seminari St. Rafael Kupang siswa yang memiliki sikap

cukup 12 orang (80%) dan sikap kurang 3 orang (20%).

5.2 Saran

1. Bagi Responden

Dengan adanya penelitian yang sederhana ini responden dapat mengetahui dan

mengenal sejauh tingkat pengetahuan dan sikapnya tentang penyakit Typus

Abdominalis guna meningkatkan status kesehatan.

2. Bagi Tempat Penelitian

Hasil penelitian menjadikan masukan bagi siswa seminari untuk menambah

pengetahuan dan sikap tentang konsep penyakit TypusAbdominalis sehingga

dapat mengurangi kejadian penyakit Typus abdominalis.

3. Bagi Institusi

Sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya

4. Bagi Peneliti
Semoga penelitian dapat memacu peneliti dalam melakukan penelitian sederhana

guna meningkatkan pengetahuan.

DAFTAR PUSTAKA
Doenges M. E, et al. 2000, “ Rencana Asuhan Keperawatan “, Penerbit Buku

Kedokteran EGC, Jakarta.

Grimes D. E, 1991, “ Infectious Diseases “, Mosby Year Book,St.Louis Missiori.

Myers,C.& Myes, MT (1992) “The Dynamic of Human Communication “

A.LibraryApproach, MC.Grow- Hill International Edition, Social Science Series.

Noer Sjaiffoellah H.M, 1996 “ Ilmu Penyakit Dalam “ Jilid I Edisi III, Balai penerbit

FKUI, Jakarta.

Ngastyah, 1997,”Perawatan Anak Sakit”, Penerbit buku kedokteran, EGC,Jakarta

Notoadmojo, S. 2003, “Pendidikan dan Perilaku Kesehatan” PT. Rineka cipta, Jakarta.

Nursalam, 2003,” Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Perawatan :

Pedoman skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan, Edisi I”

Salemba Medica Jakarta.

Soewondo S.E 2002, “Perkembangan Terkini Dalam Pengelolaan Beberapa Penyakit

Tropik Infeksi ( Seri Penyakit Tropik Infeksi )” Erlangga University Press.

Tjitarsa, Ida Bagus (1992) “ Pendidikan Kesehatan : Pedoman Kesehatan Pelayanan

Dasar” Bandung: Universitas Udayana dan ITB

Lampiran

LEMBARAN TABULASI DATA.


PENGETAHUAN

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jlh Kategori

%
1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 7 70 B
2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 6 60 C
3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 7 70 B
4 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 7 70 B
5 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 5 50 C
6 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 8 80 B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 80 B
8 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 7 70 B
9 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 6 60 C
10 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 7 70 B
11 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 6 60 C
12 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 7 30 K
13 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 5 50 C
14 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 6 60 C
15 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 6 60 C

Kategori:

70 – 100 : Baik.

40 – 60 : Cukup

0 – 30 : Kurang.

Lampiran.

LEMBARAN TABULASI DATA

SIKAP

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jlh Kategori

%
1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 6 60 C
2 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 6 60 C
3 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 6 60 C
4 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 5 50 C
5 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 6 60 C
6 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 6 60 C
7 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 6 60 C
8 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 6 60 C
9 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 5 50 C
10 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 6 60 C
11 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 6 60 C
12 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 3 30 K
13 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 3 30 K
14 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 6 60 C
15 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 3 30 K

Kategori:

70 – 100 : Baik.

40 – 60 : Cukup

0 – 30 : Kurang.

Anda mungkin juga menyukai