Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

CORAK KEHIDUPAN MASYARAKAT PRAAKSARA

Disusun Oleh :
Kelompok 3
Ayi Nurfatwa
Dedi
Euis
Rudi
Romdoni

SMK MULIA HATI INSANI


TAHUN AJARAN 2018-2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat, sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang
mungkin sangat sederhana. Makalah ini berisikan tentang materi Kehidupan
Masyarakat Masa Praaksara yang kami buat dalam rangka memenuhi tugas mata
pelajaran Sejarah.
Tak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak
yang telah memberikan dorongan, motivasi, bimbingan, arahan dan saran yang
telah diberikan sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi para
pembaca.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Belitang, Oktober 2015

Penyusun

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i


KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Masa Pra Aksara ...................................................... 3
2.2 Jenis-Jenis Manusia Indonesia yang Hidup pada Masa Pra
Aksara ........................................................................................ 4
2.3 Perkembangan Corak Kehidupan dan Peralatan yang digunakan
Manusia Purba .......................................................................... 5
2.4 Sistem Kepercayaan dan Peninggalan-Peninggalan Kebudayaan
pada Masa Perundagian ............................................................. 6
2.5 Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia .......................... 7

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ............................................................................... 8
3.2 Saran .......................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dari waktu ke waktu kenampakan alam Kepulauan Indonesia mengalami
perubahan. Perubahan itu mempengaruhi ekosistem yang ada di dalamnya. Fauna
yang hidup di Indonesia bagian barat lebih mendekati jenis fauna yang ada di
daratan Asia. Sebaliknya, fauna yang hidup di Indonesia bagian timur pun
mendekati fauna yang ada di Benua Australia. Demikian pula halnya dengan
beragam jenis floranya. Bagaimana dengan kehidupan manusia yang ada di
Kepulauan Indonesia?
Umur bumi bisa dibagi menjadi beberapa zaman. Zaman
palaeozoikum, mesozoikum, dan neozoikum. Tiap-tiap zaman memiliki ciri-ciri
tersendiri. Manusia diperkirakan mulai menghuni bumi pada zaman neozoikum
masa kuarter. Apakah manusia zaman itu mirip dengan manusia zaman
sekarang? Inilah yang senantiasa diteliti oleh para ahli. Para ahli perlahan-lahan
berhasil menyingkap tabir perkembangan manusia sehingga lahirlah
beragam pendapat dan teori tentang asal usul manusia. Namun, mereka
sepakat bahwa kurun waktu di saat manusia belum mengenal tulisan itu
disebut dengan zaman prasejarah.
Sejak pertama kali bumi diciptakan hingga saat ini baik bumi maupun
kehidupan didalamnya selalu mengalami perkembangan dan kemajuan dalam
berbagai bidang, perkembangan tersebut terbagi dalam setiap zaman seperti
arkaezoikum, paleozoikum, mesozoikum dan neozoikum. Dalam makalah ini
kami akan membahas tentang kehidupan masyarakat masa praaksara.

1.2 Rumusan Masalah


1. Jelaskan pengertian masa pra aksara?
2. Sebutkan jenis – jenis manusia indonesia yang hidup pada masa pra
aksara?
3. Jelaskanperkembangan corak kehidupan dan peralatan yang digunakan
manusia purba?

1
4. Jelaskan sistem kepercayaan dan peninggalan – peninggalan kebudayaan
pada masa perundagian?
5. Jelaskan persebaran nenek moyang bangsa indonesia?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui pengertian masa pra aksara.
2. Untuk mengetahui jenis – jenis manusia indonesia yang hidup pada masa
pra aksara.
3. Untuk mengetahui perkembangan corak kehidupan dan peralatan yang
digunakan manusia purba.
4. Untuk mengetahui sistem kepercayaan dan peninggalan – peninggalan
kebudayaan pada masa perundagian.
5. Untuk mengetahui persebaran nenek moyang bangsa indonesia.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Masa Pra Aksara


Pra Aksara atau Pra Sejarah atau Nirleka ( nir : tidak ada, leka : tulisan ).
adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada masa di mana catatan sejarah
yang tertulis belum tersedia, dengan kata lain Masa Pra aksara berarti jaman
sebelum ditemuklan tertulis /jaman sebelum manusia mengenal tulisan.Masa
berakhirnya jaman pra aksara tidak sama di masing masing wilayah, misalnya di
Mesir Kuno 3000 tahun sebelum masehi sudah ditemukan peninggalan tertulis
berupa huruf hierogliph, sedangkan di Indonesia peninggalan tertulis tertua yang
ditemukan adlah prasasti yupa peninggalan kerajaan Hindu Kutai pada abad ke 5
atau sekitar tahun 400 an Masehi.
Denagn tidak adanya peninggalan tertulis, maka sumber untuk mengungkap
keberadaannya berupa peninggalan – peninggalan antara lain fosil, artefak.
1. Fosil, merupakan sisa sisa makhluk hidup yang telah membatu karena
tertimbun dalam tanah selama berjuta tahun. Fosil bisa berupa kerangka
manusia, hewan ataupun tumbuh tumbuhan.
2. Artefak, merupakan benda benda perlengkapan hidup manusia purba
yang masih tersisa, seperti : dolmen, kjoken modinger, kapak perunggu,
kapak batu dan lain-lain.

Kurun waktu berlangsungnya sangat lama yaitu sejak manusia belum


mengenal tulisan sampai mengenal tulisan. hal ini untuk mesing – masing bangsa
tidak sama untuk bangsa indonesia jaman pra aksara berakhir sekitar tahun 400
masehi atau abad ke 5.
Pembabakan / periodisasi masa pra aksara meliputi :
1. Berdasarkan ilmu Geologi meliputi :
a. Jaman Arkeozoikum ( ± 2500 juta tahun yang lalu )
b. Jaman Paleozoikum ( ± 340 juta tahun )
c. Jaman Mesozoikum ( 251 – 65 juta tahun )
d. Jaman Neozoikum ( 60 juta tahun )

3
2. Berdasarkan teknologi yang di hasilkan meliputi :
a. Jaman Batu yang terbagi menjadi :
1) Jaman Batu Tua ( paleolithikum )
2) Jaman Batu Madya ( Mesolithikum )
3) Jaman Batu Baru ( Neolithikum )
4) Jaman Batu Besar ( Megalithikum )
b. Jaman Logam yang terbagi menjadi :
1) Jaman Perunggu
2) Jaman Tembaga
3) Jaman Besi

2.2 Jenis – Jenis Manusia Indonesia yang Hidup pada Masa Pra Aksara
1. Megantropus paleojavanicus diketemukan didaerah sangiran solo oleh
Von Konigswald tahun 1936.
2. Pithekantropus Mojokertensis
Ditemukan di daerah perning Mojokerto oleh Cokro Handoyo tahun
1936.

3. Pithekantropus Erectus
Ditemukan didaerah Trinil lembah Bengawan Solo Ngawi oleh Eugine
Duboise tahu 1890.
4. Homo Soloensis
Ditemukan di lembah Bengawan Solo di Ngandong oleh Ter Haar dan Ir.
Openoreth tahun 1931 – 1934.
5. Homo Wajakensis
Ditemukan di daerah Wajak Tulungagung oleh Van Reischoten tahun
1889.
Ciri – ciri Manusia Pra Aksara :
Meganthropus Palaeo Pithe Canthropus Homo
Jaavanicus Erectus
- Berbadan tegap - Tinggi tubuhnya 165 - Tinggi tubuh sekitar
dengan tonjolan di – 180 cm 130 – 210 cm

4
belakang kepala - Berbadan tegap - Otot kenyal, gigi dan
- Bertulang pipi tebal - Hidung lebar tidak rahang sudah
- Tidak berdagu berdagu menyusut
- Gigi dan rahang besar- Volumea otak antara - sudah merdagu
dan kuat 750 cc – 1300 cc - Volume otak 1000 –
1300 cc

Catatan :
1. di Indonesia ditemukan fosil manusia purba terbanyak di dunia ini
dan fosil manusia purba tertua juga ditemukan di Indonesia yang
ditemukan di sekitar lembah bengawan Solo kabupaten Sragen.
Sragen telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai "World Heritage"
atau Warisan Dunia.
2. Indonesia merupakan surga bagi penelitian kehidupan manusia
purba, karena fosil yang ditemukan di Indonesia paling banyak
jenisnya.

2.3 Perkembangan Corak Kehidupan dan Peralatan Yang Digunakan


Manusia Purba
Perkembangan corak kehidupan dan peralatan yang digunakan manusia
purba dibagi menjadi 4 tahap :
1. Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana
corak kehidupan :
a. Nomaden ( berpindah – pindah )
b. Kebutuhan hidup tergantung pada alam
Peralatan yang digunakan :
- Kapak berimbas
- Kapak penetak
- Kapak genggam
2. Masa Berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjutan
Corak kehidupan :
a. Bertempat tinggal di gua – gua ( setengah menetap )

5
b. Sudah mengenal api
c. Sudah mengenal bertanam sederhana
Peralataan yang digunakan :
- Kapak berimbas
- Kapak penetak
- Kapak genggam
- Peralatan serpih
- Peralatan dari tulang
3. Masa bercocok tanam
a. Sudah mampu mengatur dan memanfaatkan sumber daya alam
b. Sudah mampu menghasilkan makanan sendiri
c. Sudah mulai hidup menetapSudah mengenal sistem gotong royong
Peralatan yang digunakan :
Beliung : Kapak batu, mata anak panah, mata tombak, gerabah
Beliung persegi > batu yang sudah dihaluskan pada sisi - sisinya
4. Masa Perundagian
Corak kehidupan pada masa perundagian
a. Manusia terbagi dalam kelompok – kelompok yang memiliki
ketrampilan
b. Manusia membangun tempat pemujaan dari batu – batu besar.
Peralatan yang digunakan :
a. Kapak perunggu ( kapak corong, kapak sepatu ), nekara, moko,
peralatan upacara manik – manik dan lain-lain.

2.4 Sistem Kepercayaan dan Peninggalan – Peninggalan Kebudayaan pada


Masa Perundagian
1. Sistem kepercayaan
a. Anismisme
Yaitu kepercayaan kepada nenek moyang terhadap roh ( jiwa )
nenek moyang yaang telah meninggal dan masih berpengaruh terhadap
kehidupan di dunia.
b. Dinamisme

6
Yaitu paham kepercayaan terhadap benda – benda yang dianggap
memiliki kekuatan gaib
c. Totemisme
Yaitu paham kepercayaaan yang menganggap suci / memiliki
kekuatan supranatural roh binatang tertentu seperti harimau, sapi, ular,
dan kucing.
d. Shamamisme
Yaitu paham pemujaan terhadap pelaksana upacara ritual, misal
dukun / kepala suku

2. Bentuk bangunan masa perundagian


a. Menhir
Yaitu tiang batu sebagai tugu peringatan kepada arwah nenek moyang
b. Dolmen
Yaitu meja batu tempat meletakkan sesaji
c. Peti kubur batu
Yaitu Lempengan batu besar berbentuk kotak persegi panjang sebagai
peti jenasah
d. Sarkofagus
Yaitu Bangunan batu besar berbentuk seperti mangkuk sepasang
sebagai peti jenasah
e. Patung nenek moyang
Yaitu bangunan berbentuk arca bagian kepala sebagai lambang nenek
moyang

f. Punden berundah
Yaitu Susunan batu bertingkat menyerupai candi sebagai upacara
pemujaan
g. Waruga
Yaitu Peti kubur batu berukuran kecil berbentuk kubus dan memiliki
tutup dari lempengan batu lebar

7
2.5 Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Penduduk yang berasal dari daratan Asia terutama dari Yunan atau lembah
sungai Nekong ( cina ) dan lembah sungai Salwen ( India ) inilah yang di sebut
sebagai asal mula nenek moyang Bangsa Indonesia.
Nenek moyang bangsa Indonesia yang menetap di Nusantara disebut suku
bangsa Melayu Indonesia dari rumpun bagsa Indonesia, kemudian berdasarkan
proses menetapnya dibedakan menjadi dua yaitu bangsa melayu Tua ( proto
melayu ) dan bangsa melayu muda ( deutro melayu ).

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka diperoleh kesimpulan sebagai
berikut :
Manusia yang hidup pada zaman praaksara (prasejarah) disebut manusia
purba. Manusia purba adalah manusia penghuni bumi pada zaman prasejarah
yaitu zaman ketika manusia belum mengenal tulisan. Ditemukannya manusia
purba karena adanya fosil dan artefak. Jenis-jenis manusia purba dibedakan dari
zamannya yaitu zaman palaeolitikum, zaman mezolitikum, zaman neolitikum,
zaman megalitikum, zaman logam dibagi menjadi 2 zaman yaitu zaman perunggu
dan zaman besi. Ada beberapa jenis manusia purba yang ditemukan di wilayah
Indonesia Meganthropus Paleojavanicus yaitu manusia purba bertubuh besar
tertua di Jawa dan Pithecanthrophus adalah manusia kera yang berjalan tegak.
Corak kehidupan prasejarah indonesia dilihat dari segi hasil kebudayaan
manusia prasejarah menghasilkan dua bentuk budaya yaitu : bentuk budaya yang
bersifat spiritual dan bersifat material; segi kepercayaan ada dinamisme dan
animisme; pola kehidupan manusia prasejarah adalah bersifat nomaden (hidup
berpindah-pindah dan bersifat permanen (menetap); sistem bercocok
tanam/pertanian; pelayaran; bahasa; food gathering dan menjadi food producing.

3.2 Saran
1. Diharapkan agar siswa dapat memahami maksud dari makalah ini dan bisa
menambah pengetahuan dan wawasan tentang kehidupan manusia purba
pada zaman dahulu.
2. Diharapkan bagi penulis lain untuk mencari referensi yang lebih relevan
sebagai bahan dalam pembuatan makalah guna menciptakan makalah yang
lebih bermanfaat mengenai kehidupan manusia homo sapiens pada zaman
dahulu.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://muhtyarul.blogspot.co.id/2014/09/makalah-pra-sejarah.html

http://widhisejarahblog.blogspot.co.id/2013/10/masa-pra-aksara-di-indonesia.html

http://www.artikelbagus.com/2014/10/kehidupan-masa-praaksara-di-

indonesia.html

10

Anda mungkin juga menyukai