Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN UTS RKK TAHUN 2008/2009

(Yanuar Chandra W Version)

1a.
Konstruksi: semua kegiatan yang berhubungan dengan pembangunan bangunan, mulai dari
pembersihan lahan sampai penyelesaian, termasuk didalamnya kegiatan ekskavasi, ereksi dan
penginstalan komponen dan peralatan
Struktur: Kombinasi dari unit-unit yang dikonstruksi atau disambung dengan cara yang
terorganisir, untuk membentuk kekakuan diantara unit-unit tersebut.

1b.
- Kokoh, kuat, aman untuk dihuni
- Tahan lama sampai umur yang direncanakan
- Ekonomis, dapat dijangkau masyarakat banyak
- Fungsional, dapat digunakan secara baik untuk tempat tinggal
- Estetik, penampilan dan bentuknya cukup menarik

1c.
Tujuan dan fungsi pemilahan kayu yaitu untuk memberikan informasi bagi pengguna kayu
untuk memilih jenis kayu yang cocok untuk digunakan dalam konstruksi.

1d.
Kayu konstruksi: Kayu yang memenuhi syarat dari segi kekuatan dan kekakuan serta tahan
lama untuk digunakan sebagai bahan dasar dalam struktur bangunan.

1e.
Kendala:
- masih kurangnya tenaga ahli tentang kayu
- Sangat beragamnya kayu-kayu yang ada di Indonesia
- Kerusakan hutan per tahun yang rata-rata mencapai 3 juta ha/tahun
- Konstruksi dan struktur bangunan di Indonesia masih menggunakan baja atau beton
sebagai bahan utama
Solusi:
- Perlu adanya sosialisasi penggunaan kayu untuk bahan baku konstruksi yang murah
dan mudah didapatkan
- Perlu adanya tenaga-tenaga ahli mengenai kayu. Disini peran universitas sangat
diperlukan
- Mencegah kerusakan hutan yang semakin hari semakin merajalela. Perlu peran
penegak hukum dan pemerintah yang tegas.

2a.
Pondasi, tiang (kolom), dinding, atap

2b.
Beban atap disalurkan ke tiang-tiang penyangga rumah (kolom). Jika struktur bangunan
rumah tidak mempunyai kolom, maka beban atap disarlurkan ke dinding rumah. Dalam hal
ini kolom dan dinding rumah harus memiliki kekuatan yang tinggi untuk menahan beban
atap. Kemudian berat dinding dan atap disalurkan ke pondasi. Disini pondasi menahan
seluruh beban rumah, termasuk beban hidup. Pondasi harus lebih kuat dari bagian-bagian yg
lain.

2c.
Rangka bangunan :

Rangka batang :

3a.
Beban mati (beban sendiri), beban hidup, beban cuaca (angin dan salju), beban gempa

3b.
Beban terpusat : pembebanan yang terkonsentrasi pada satu titik
Beban merata : pembebanan yang tersebar di seluruh bagian secara merata.
3c.
Beban mati
Beban mati – beban hidup
Beban mati – beban hidup – beban angin
Beban mati – beban hidup – beban gempa
Beban mati – beban hidup – beban angin – beban gempa

4a.
Perencanaan berdasarkan tegangan kerja (ASD/Allowable Stress Design):
Perencanaan berdasarkan kondisi batas (LRFD/Load Resistance Factor Design):
Persamaan:
- Sama-sama digunakam untuk menentukan dimensi balok yang memenuhi syarat
- Penggunaannya sama-sama dibawah tegangan izin
Perbedaan:
- ASD lebih mengutamakan kekuatan, sehingga tegangan total jauh dari tegangan izin.
- Struktur sangat kokoh namun boros biaya
- LRFD mengutamakan efisiensi, sehingga tegangan total mendekati atau sama dengan
tegangan izin.
- Struktur kokoh, aman dan hemat biaya

4b.
LRFD mengutamakan efisiensi. Hal ini sangat cocok untuk di Indonesia karena kegiatan
konstruksi di Indonesia umumya lebih mengutamakan kekuatan dibandingkan biaya. Selain
itu, keberadaan kayu berkualitas yang semakin langka dan semakin mahal membuat LRFD
menjadi sistem yang sangat tepat.

5
Pada post & beam structure, struktur memiliki keseimbangan atap, tahanan terhadap kekuatan
geser yang besar, dapat menahan momen dengan baik, dan memiliki sambungan yang kuat.
Pada light timber structure, struktur menjadi ringan karena terdiri dari bahan-bahan yang
ringan namun mempunai kekuatan lentur yang tinggi. Sifat dari dua sistem tersebut sangat
cocok diterapkan dalam wilayah gempa.

Anda mungkin juga menyukai