PENDAHULUAN
Permainan adalah salah satu bentuk aktivitas social yang menyenangkan yang
dilakukan semata-mata untuk aktivitas itu sendiri, bukan karena ingin memperoleh sesuatu
yang dihasilkan dari aktivitas tersebut.
1
1.3 Manfaat Penulisan
Penulis berharap makalah ini dapat bemanfaat bagi mahasiswa untuk menerapkan
pembelajaran teoritis tentang konsep terapi spiritual pada lansia.
BAB II : Tinjauan teoritis yang berisi definisi rekreasi, jenis-jenis rekreasi dan manfaat
rekreasi pada lansia.
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB II
PEMBAHASAN
Rekreasi berasal dari bahasa latin yaitu “ creature “ yang berarti mencipta, lalu diberi
awalan “ re “ yang sehingga berarti “ pemulihan daya cipta atau penyegaran daya
cipta”. Kegiatan rekreasi biasanya dilakukan diwaktu senggang
(leasuretime). Leasure berasal dari kata “licere” (latin) yang berarti diperkenankan
menikmati saat-saat yang bebas dari kegiatan rutin untuk memulihkan atau menyegarkan
kembali.
1. Rekreasi dapat diartikan sebagai kegiatan penyegaran kembali tubuh dan pikiran;
sesuatu yang menggembirakan hati dan menyegarkan seperti hiburan; piknik.
Sedangkan rekreatif berarti bersifat rekreasi.
2. Rekreasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyegarkan kembali fisik dan
mental dari kehidupan sehari-hari, sehingga dapat mempertinggi daya kreasi manusia
dalam mencapai keseimbangan bekerja dan beristirahat.
3. Rekreasi adalah kegiatan yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan kesenangan
dan kepuasan.
4. Rekreasi merupakan kegiatan yang dilakukan secara berkala, sebagai kegiatan yang
merupakan perubahan bentuk rutinitas dan kewajiban seperti dalam kegiatan bekerja.
5. Rekreasi merupakan proses memenfaatkan kegiatan selama waktu luang dengan
seperangkat perilaku yang memungkinkan peningkatan waktu luang.
6. Rekreasi adalah penyegaran bagi kekuatan dan semangat setelah bekerja keras.
7. Rekreasi adalah kegiatan di waktu luang atau santai. Dari penjelasan di atas dapat
diambil kesimpulan bahwa pengertian rekreasi adalah “ aktivitas yang dilakukan pada
waktu senggang (lapang) yang bertujuan untuk membentuk, meningkatkan kembali
kesegaran fisik, mental, pikiran dan daya rekreasi (baik secara individual maupun
secara kelompok) yang hilang akibat aktivitas rutin sehari-hari dengan jalan mencari
kesenangan, hiburan dan kesibukan yang berbeda dan dapat memberikan kepuasan
dan kegembiraan yang ditujukan bagi kepuasan lahir dan batin manusia”.
3
2.2 Ciri-ciri Rekreasi
Menurut Bovy dan Lawson (1997) ada beberapa hal yang menjadi factor yang mempengaruhi
rekreasi antara lain :
4
1. Untuk kesehatan, baik itu kesehatan tubuh maupun pikiran
2. Untuk dapat membentuk atau membangun karakter
3. Sebagai pencegah kriminalitas
4. Sebagai sarana pendidikan moral
5. Untuk hal-hal yang behubungan dengan ekonomi
Usia lanjut usia biasanya berekreasi denan hal-hal yang bersifat santai, misalnya
jalan-jalan, duduk-duduk di taman dan sebagainya.Untuk menghindari beban pikiran yang
terlalu berat, coba lakukan beberapa hal berikut yang dapat membuat pikiran sedikit santai
dan fresh:
Olahraga senam Tak hanya sehat bagi tubuh, olahraga senam juga membantu Anda
menyegarkan pikiran. Dengan membiasakan olahraga teratur, selain mengurangi resiko
terkena beragam penyakit, aliran darah yang mengalir ke otak pun dapat membuat pikiran
kembali fresh
Kurangi waktu menonton televisi Tak hanya berpengaruh pada kesehatan mata,
terlalu banyak menghabiskan waktu dengan menonton televisi justru akan membuat Anda
semakin malas. Jika malas telah menyerang, maka daya kreatifitas Anda pun menurun.
Sarapan bergizi Mengkonsumsi sarapan yang bergizi memang diperlukan bagi tubuh,
terlebih bagi otak yang seringkali kita gunakan secara berlebihan. Ada baiknya Anda
membiasakan untuk mengkonsumsi makanan bergizi agar stimulus yang dialirkan pada otak
semakin baik.
Istirahat cukup Bagaimanapun juga, jika tubuh terlalu lelah konsentrasi dan daya pikir
otak akan berkurang. Jadi, jangan sepelekan istirahat cukup.
Terapi rekreasi yaitu terapi yang mmenggunakan kegiatan pada waktu luang, dengan
tujuan klien dapat melakuakan kegiatan secara konstruktif dan menyenangkan serta
5
mmengembangkan kemampuan hubungan sosial. Recreational Therapy (juga dikenal sebagai
TR atau Terapi Rekrasi) adalah keperawatan medis atau modalitas medis yang menggunakan
rekreasi, pendidikan rekreasi dan berbagai sumber daya lain untuk membant klien mencapai
fisik mereka, emosional, fisiologis dan spiritual tujuan sosial. Terapi rekreasi adalah salah
satu cara terbesar untuk membantu meningkatkan kualitas hidup dan kualitas perawatan
untuk orang dengan cacat pada saat dia sering percaya hidup mereka “sudah berakhir, karena
ketidakmampuan saya’.
Terapi rekreasi dapat dilakuakn baik secara individual maupun dengan berkelompok
tergantung dari keadaan pasien itu sendiri, serta jumlah tenaga medis (theraphyst) yang ada.
Terapi rekreasi dilakukan antara 1 sampai 2 jam setiap session baik individu maupun
kelompok setiap hari, 2 kali atau 3 kali seminggu tergantung kesiapan pasien, tujuan terapi,
tersedianya tenaga dan fasilitas dan sebagainya. Ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu 1 jam
untuk berdiskusi dan saling bertukar pendapat dengan therapist ataupun rekan pasien lainnya
dan 1 jam untuk melakukan evaluasi hasil diskusi. Dalam evaluasi ini dibicarakan mengenai
pelaksanaan pelaksanaan tersebut, antara lain kesulitan yang dihadapi oleh pasien , problem
solving yang ditemukan baik untuk rekan pasien maupun dari petugas medis (therapist),
perasaan yang dirasakan oleh klien setelah dilakukan tindakan tersebut
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Rekreasi adalah kegiatan di waktu luang atau santai. Dari penjelasan di atas dapat diambil
kesimpulan bahwa pengertian rekreasi adalah “ aktivitas yang dilakukan pada waktu
senggang (lapang) yang bertujuan untuk membentuk, meningkatkan kembali kesegaran fisik,
mental, pikiran dan daya rekreasi (baik secara individual maupun secara kelompok) yang
hilang akibat aktivitas rutin sehari-hari dengan jalan mencari kesenangan, hiburan dan
kesibukan yang berbeda dan dapat memberikan kepuasan dan kegembiraan yang ditujukan
bagi kepuasan lahir dan batin manusia”.
3.2 Saran
Demikian makalah tentang Kebutuhan Rekreasi yang telah kitabuat,semoga dapat bermanfaat
bagi kita semua. Kurang lebihnya mohon maaf. Jika ada kekurangan mohon kritik dan
sarannya. Terima kasih.
7
DAFTAR PUSTAKA
Guze, B., Richeimer, S., dan Siegel, D.J. (1990). The Handbook of Psychiatry. California:
Year Book Medical Publishers
Kaplan, H.I., Sadock, B.J., dan Grebb, J.A. (1996). Synopsis of Psychiatry. New York:
Williams and Wilkins
Stuart, G.W. dan Laraia, M.T. (2001). Principles and Practice of Psychiatric Nursing. (Ed ke-
7). St. Louis: Mosby, Inc.