Anda di halaman 1dari 12

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL (PLC)

A. PENGANTAR PLC
Dalam bidang industri penggunaan mesin otomatis dan pemrosesan secara otomatis
merupakan hal yang umum. Sistem prengontrolan dengan elektromekanik yang menggunakan
relay-relay mempunyai banyak kelemahan, diantaranya kontak-kontak yang dipakai mudah aus
karena panas / terbakar atau karena hubung singkat, membutuhkan biaya yang besar saat
instalasi, pemeliharaan dan modifikasi dari sistem yang telah dibuat jika dikemudian hari
dipertlukan modifikasi.
Dengan menggunakan PLC hal-hal ini dapat diatasii, karena sistem PLC mengintegrasikan
berbagai macam komponen yang berdiri sendiri menjadi suatu sistem kendali terpadu dan
dengan mudah merenovasi tanpa harus mengganti semua instrumen yang ada.

B. KONSEP PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLERS (PLC)

Konsep dari PLC sesuai dengan namanya adsalah sebagai berikut :


Programmable : menunjukkan kemampuannya yang dapat dengan mudah diubah-ubah sesuai
program yang dibuat dan kemampuannya dalam hal memori program yang telah dibuat.

Logic : menunjukkan kemampuannya dalam memproses input secara aritmetik (ALU), yaitu
melakukjan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi, mengurangi dan
negasi.

Controller : menunjukkan kemampuannya dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga


menghasilkan output yang diinginkan.

C. FUNGSI PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLERS (PLC)

Fungsi dan kegunaan dari PLC dapat dikatakan hampir tidak terbatas. Tapi dalam prakteknya
dapat dibagi secara umum dan khusus.
Secara umum fungsi dari PLC adalah sebagai berikut :

1. Kontrol Sekuensial
PLC memroses input sinyal biner menjadi output yang digunakan untuk keperluan
pemrosesan teknik secara berurutan (sekuensial), disini PLC menjaga agar semua step /
langkah dalam proses sekuensial berlangsung dalam urutan yang tepat.
2. Monitoring Plant
PLC secara terus menerus memonitor suatu sistem (misalnya temperatur, tekanan,
tingkat ketinggian) dan mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan proses
yang dikontrol (misalnya nilai sudah melebihi batas) atau menampilkan pesan tersebut
ke operator.

1
D. STRUKTUR DASAR PLC
1. Central Prosesing Unit ( CPU )
2. Memory
3. Input / Output
4. Power Supply

1.Central Prosesing Unit ( CPU )


CPU berfungsi untuk mengontrol dan mengawasi semua pengopersian dalam PLC,
melaksanakan program yang disimpan didalam memory. Selain itu CPU juga memproses dan
menghitung waktu memonitor waktu perangkat lunak dan menterjemahkan program perantara
yang berisi logika dan waktu yang dibutuhkan untuk komunikasi data dengan pemrogram.

2. Memory
Memory yang terdapat dalam PLC berfungsi untuk menyimpan program dan
memberikan lokasi – lokasi dimana hasil – hasil perhitungan dapat disimpan didalamnya. PLC
menggunakan peralatan memory semi konduktor seperti RAM ( Random Acces Memory ),
ROM( Read Only Memory ), dan PROM ( Programmable Read Only Memory) RAM mempunyai
waktu akses yang cepat dan program – program yang terdapat didalamnya dapat deprogram
ulang sesuai dengan keinginan pemakainya. RAM disebut juga sebagai volatile memory,
maksudnya program program yang terdapat mudah hilang jika supply listrik padam. Dengan
demikian untuk mengatasiu supply listrik yang padam tersebut maka diberi supply cadangan
daya listrik berupa baterai yang disimpan pada RAM. Seringkalo CMOS RAM dipilih untuk
pemakaian power yang rendah. Baterai ini mempunyai jangka waktu kira – kira lima tahun
sebelum harus diganti.

3. Input / Output
Sebagaimana PLC yang direncanakan untuk mngontrol sebuah proses atau operasi
mesin, maka peran modul input / output sangatlah penting karena modul ini merupakan suatu
perantara antara perangkat kontrol dengan CPU. Suatu peralatan yang dihubungkan ke PLC
dimana megirimkan suatu sinyal ke PLC dinamakan peralatan input. Sinyal masuk kedalam PLC
melalui terminal atau melalui kaki – kaki penghubung pada unit. Tempat dimana sinyal
memasuki PLC dinamakan input poin, Input poin ini memberikan suatu lokasi didalam memory
dimana mewakili keadaannya, lokasi memori ini dinamakan input bit. Ada juga output bit di
dalam memori dimana diberikan oleh output poin pada unit, sinyal output dikirim ke peralatan
output. Setiap input / output memiliki alamat dan nomor urutan khusus yang digunakan selama
membuat program untuk memonitor satu persatu aktivitas input dan output didalam program.
Indikasi urutan status dari input output ditandai Light Emiting Diode ( LED )pada PLC atau modul
input / output, hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pengecekan proses pengoperasian

2
input / output dari PLC itu sendiri.

4. Power Supply
PLC tidak akan beroperasi bila tidak ada supply daya listrik. Power supply merubah
tegangan input menjadi tegangan listrik yang dibutuhkan oleh PLC. Dengan kata lain sebuah
suplai daya listrik mengkonversikan suplai daya PLN ( 220 V ) ke daya yang dibutuhkan CPU atau
modul input /output

E. BAHASA PEMOGRAMAN
Terdapat banyak pilihan bahasa untuk membuat program dalam PLC. Masing-masing bahasa
mempunyai keuntungan dan kerugian tergantung dari sudut pandang kita sebagai user /
pemogram. Pada umumnya terdapat 2 bahasa pemograman sederhana dari PLC , yaitu
pemograman diagram ladder dan bahasa instruction list. (mnemonic code).Diagram Ladder
adalah bahasa yang dimiliki oleh setiap PLC.

1. LADDER DIAGRAM

Diagram Ladder menggambarkan program dalam bentuk grafik. Diagram ini dikembangkan dari
kontak-kontak relay yang terstruktur yang menggambarkan aliran arus listrik. Dalam diagram
ladder terdapat dua buah garis vertical dimana garis vertical sebelah kiri dihubungkan dengan
sumber tegangan positip catu daya dan garis sebelah kanan dihubungkan dengan sumber
tegangan negatip catu daya.

Program ladder ditulis menggunakan bentuk pictorial atau simbol yang secara umum mirip
dengan rangkaian kontrol relay. Program ditampilkan pada layar dengan elemen-elemen
seperti normally open contact, normally closed contact, timer, counter, sequencer dll
ditampilkan seperti dalam bentuk pictorial.

Dibawah kondisi yang benar, listrik dapat mengalir dari rel sebelah kiri ke rel sebelah kanan,
jalur rel seperti ini disebut sebagai ladder line (garis tangga). Peraturan secara umum di dalam
menggambarkan program ladder diagram adalah :

 Daya mengalir dari rel kiri ke rel kanan


 Output koil tidak boleh dihubungkan secara langsung di rel sebelah kiri.

 Tidak ada kontak yang diletakkan disebelah kanan output coil

 Hanya diperbolehkan satu output koil pada ladder line.

Dengan diagram ladder, gambar diatas direpresantisak menjadi

3
Gambar Diagram Ladder

Diantar dua garis ini dipasang kontak-kontak yang menggambarkan kontrol dari switch, sensor
atau output. Satu baris dari diagram disebut dengan satu rung. Input menggunakan symbol [ ]
(kontak normally open) dan [/] (kontak normally close). Output mempunyai symbol ( ) yang
terletak paling kanan.

2. Prinsip-prinsip Ladder Diagram PLC

Untuk memperlihatkan hubungan antara satu rangkaian fisik dengan ladder diagram yang
mempresentasikannya, lihatlah rangkaian motor listrik pada gambar dibawah ini.
Motor dihubungkan ke sumber daya melalui 3 saklar yang dirangkai secara seri ditambah saklar
over load sebagai pengaman. Motor akan menyala bila seluruh saklar dalam kondisi menutup.

Safety overload

Start
Stop motor

motor
Start Stop safety

Gambar 2. rangkaian start – stop motor

4
F. CX PROGRAMMER
CX Programmer merupakan suatu aplikasi pemograman untuk semua jenis PLC omron.
CX Programmer yang digunakan disini adalah versi 9
1. Menginstalasi CX Programmer V-9
1) Buka File CX_progV9.0 double click “setup” seperti yang terlihat apda gambar di bawah

2) Pada konfigurasi bahasa bisa dipilih bahasa apa yang akan di gunakan selama
penginstalan, karena bahasa indonesia tidak termasuk dalam database sistem
penginstalan cx programmer maka pilih bahasa inggris seperti gambar di bawah
kemudian klik ok

5
3) Untuk komputer yang belum terinstal NET Framework 2.0 SPI maka akan dikukan
terlebih dahulu secara otomatis.

4) Setelah penginstalan NET Framework 2.0 SPI selessai klik YES seperti pada gambar di
bawah

5) Klik Next seperti gambar di bawah

6
6) Pilih “I accept the terms of the liscence agreement” kemudian klik Next seperti pada
gambar di bawah

7) Seperti pada gambar di bawah bagian user dan company dapat diisi terserah penginstal,
akan tetapi pada bagian licemse isi seperti pada gambar di bawah

8) Klik Next seperti pada gambar di bawah

7
9) Klik Next seperti pda gambar di atas

10) Pilih c”complete” kemudian klik Next

11) Klik Next seperti pada gambar di bawah

8
12) Setelah muncul tampilan seperti dibawah klik Next

13) Klik Next seperi pada gambar di bawah

14) Jika muncul pilihan seperti gambar di bawah Klik Next yang artinya kita diharuskan
menginstal Omron PLC/NS USB driver

9
15) Jika selama proses penginstalan muncul pilihan seperti dibawah klik “Continue Anyway”

16) Jika penginstalan Omron PLC/NS USB driver sudah selesai klik finish seperti pada
gambar di bawah

17) Proses penginstalan cx programmer kembali jalan harao tunggu

10
18) Jika selama prose penginstalan cx programmer muncul error seperti gambar dibawah,
klik ignore (biasanya pesan error nya muncul berkali-kali )

19) Jika muncul seperti gambar di bawah cukup klik ok

20) Klik next

11
21) Proses instal selesai, anda disarankan untuk memilih pilihan meresart komputer agar
proses instalasi lebih sempurna.

12

Anda mungkin juga menyukai