Anda di halaman 1dari 11

Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar Oleh

Mahasiswa Program Studi Teknologi pendidikan


Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang

Disusun Oleh :
Rudy Tutuko (15550011)

Penelitian Kualitatif Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perubahan paradigma pembelajaran, maka keberhasilan


kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi tidak hanya ditentukan oleh faktor
pengajar/dosen, melainkan sangat dipengaruhi oleh keaktifan mahasiswa. Kurikulum
Berbasis Kompetensi mempertegas bahwa proses pembelajaran harus berpusat pada
peserta belajar, pengajar bukan sebagai satu-satunya sumber belajar atau sumber
informasi, melainkanberperan sebagai fasilitator, dinamisator, dan motivator dalam
pembelajaran.
Selain sumber belajar berupa perpustakaan yang tersedia di kampus, sekarang
ini berkembang teknologi internet yang memberikankemudahan dan keleluasaan
dalam menggali ilmu pengetahuan. Melalui internet mahasiswa dapat mengakses
berbagai literatur dan referensi ilmu pengetahuan yang dibutuhkan dengan cepat,
sehingga dapat mempermudah proses studinya.
Perkembangan teknologi semakin berkembang pesat ini ditandai dengan
mudahnya mengakses informasi dimana dan kapan saja,hal ini berpengaruh positif
terhadap sumber belajar mahasiswa, internet sekarang berperan besar dalam
masyarakat baik itu dari segi fungsi maupun dampak yang akan ditimbulkan oleh
internet
Di Negara kita e-learning mungkin tergolong baru seperti di UNP baru
beberapa tahun belakangan memiliki akses wireless kampus E-learning tergolong baru
karena memanfaatkan teknologi internet, hal ini dapat kita buktikan dengan
penggunaan yang masih menunjukan perkembangan. e-learning menggunakan jasa
audio, video atau perangkat komputer atau kombinasi dari ketiganya
Penelitian ini ingin mengetahui sejauh mana mahasiswa prodi Teknologi
pendidikan FIP UNP telah memanfaatkan teknologi internet sebagai sumber belajar
yang mendukung proses belajarnya di bangku kuliah.

B. Rumusan dan Pembahasan Masalah

a. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi permasalahan
yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber belajar, antara lain : optimalisasi
pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar, pemenuhan koleksi buku-buku
yang tersedia di perpustakaan, pemanfaatan internet sebagai sumber belajar, serta
pemanfaatan sumber daya lingkungan sebagai sumber belajar.

b. Batasan Masalah

Meskipun banyak permasalahan yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber


belajar dalam proses pembelajaran, namun dalam penelitian ini hanya membatasi pada
masalah pemanfaatan internet sebagai sumber belajar oleh mahasiswa prodi Teknologi
pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang

c. Rumusan Masalah

Untuk memperjelas permasalahan yang akan diteliti, maka masalah tersebut


dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah mahasiswa prodi Teknologi pendidikan telah memanfaatkan internet
sebagai sumber belajar ?
2. Alasan apa yang memotivasi mahasiswa prodi Teknologi pendidikan
memanfaatkan internet sebagai sumber belajar ?
3. Faktor apa sajakah yang mendukung dan menghambat mahasiswa prodi Teknologi
pendidikan untuk memanfaatkan internet sebagai sumber belajar ?

d. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :


1. Jumlah mahasiswa prodi Teknologi pendidikan yang telah memanfaatkan internet
sebagai sumber belajar.
2. Alasan yang memotivasi mahasiswa prodi Teknologi pendidikan memanfaatkan
internet sebagai sumber belajar.
3. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat mahasiswa prodi Teknologi
pendidikan memanfaatkan internet sebagai sumber belajar.
e. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :


1.Bagi mahasiswa, untuk lebih meningkatkan pemanfaatan teknologi internet sebagai
sumber belajar, sehingga mempercepat masa studinya.
2. Bagi program studi, sebagai bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan dan
program kerja yang berkaitan dengan fasilitas sumber belajar.
3. Bagi peneliti, sebagai dorongan untuk lebih meningkatkan penguasaan teknologi
informasi sehingga dapat memperbaiki kemampuan dalam mengajar.

f. Definisi Operasional
1. Internet
Adalah jaringan komputer yang mampu menghubungkan komputer diseluruh
dunia sehingga berbagai jenis dan bentuk informasi dapatdiakses dari berbagai
belahan dunia secara cepat.
2. Sumber Belajar
Segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah
maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentinganbelajar mengajar dengan
tujuan meningkatkan efektivitas dan efiensi tujuan pembelajaran.

BAB II
KAJIAN TEORITIS

A. Pengertian Internet
Internet adalah kependekan dari inter-network. Secara harfiah mengandung pengertian
sebagai jaringan komputer yang menghubungkan beberapa rangkaian (www.wikipedia.com).
Jaringan internet juga didefinisikan sebagai jaringan komputer yang mampu menghubungkan
komputer di seluruh dunia sehingga berbagai jenis dan bentuk informasi dapat
dikomunikasikan antar belahan dunia secara instan dan global(www.jurnal-kopertis4.org).
Selain kedua pengertian di atas, internet juga disebut sebagai sekumpulan jaringan
komputer yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi,
maupun perorangan.Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dari sumber
daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia.Layanan internet
meliputi komunikasi langsung (e-mail, chat), diskusi (usenet news, milis, bulletin board),
sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Ghoper), remote login dan lalu
lintas file (Telnet, FTP), serta berbagai layanan lainnya (www.andhika.com).
Sejalan dengan perkembangan internet, telah banyak aktivitas yang dilakukan dengan
memanfaatkan jaringan internet, seperti e-Commerce, e-Banking, e-Government, e-
Learning dan lainnya. Salah satu aktivitas yang berkaitan dengan proses pembelajaran
adalah e-Learning. E-Learning adalah wujud penerapan teknologi informasi di bidang
pendidikan dalam bentuk sekolah maya. E-Learning merupakan usaha untuk membuatsebuah
transformasi proses belajar mengajar di sekolah dalam bentuk digital yang dijembatani oleh
teknologi internet.

B. Internet dalam Kegiatan Belajar


Fred S Keller, teknologi pendidikan era tahun 1960-an mengkritik penerapan metode-
metode pembelajaran konvensional yang kurang menarik perhatian peserta didik. Menurut
dia, peserta didik harus diberi akses yang lebih luas dalam menentukan apa yang ingin
mereka pelajari sesuai minat, kebutuhan, dan kemampuannya. Dikatakannya pula bahwa guru
bukanlah satu-satunya pemegang otoritas pengetahuan di kelas. Siswa harus diberi
kemandirian untuk belajar dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar
(www.kompas.com).
Kekayaan informasi yang sekarang tersedia di internet telah lebih mencapai harapan
dan bahkan imajinasi para penemu sistemnya. Melalui internet dapat diakses sumber-sumber
informasi tanpa batas dan aktual dengan sangat cepat. Adanya internet memungkinkan
seseorang di Indonesia untuk mengakses perpustakaan di Amerika Serikat dalam
bentuk Digital Library. Sudah banyak pengalaman tentang kemanfaatan internet dalam
penelitian dan penyelesaian tugas akhir mahasiswa. Tukar menukar informasi atau tanya
jawab dengan pakar dapat juga dilakukan melalui internet. Tanpa teknologi internet banyak
tugas akhir dan thesis atau bahkan desertasi yang mungkin membutuhkan waktu lebih banyak
untuk menyelesaikannya (www.jurnal-kopertis4.org).
Para akademisi merupakan salah satu pihak yang paling diuntungkan dengan
kemunculan internet. Berbagai referensi, jurnal, maupun hasil penelitian yang dipublikasikan
melalui internet tersedia dalam jumlah yang berlimpah. Para mahasiswa tidak lagi harus
mengaduk-aduk buku di perpustakaan sebagai bahan untuk mengerjakan tugas-tugas
kuliahnya. Cukup memanfaatkan search engine, materi-materi yang dibutuhkan dapat
diperoleh dengan cepat. Selain menghemat tenaga dan biaya dalam mencarinya, materi-
materi yang dapat ditemui di internet cenderung lebih up to date.
Bagi para pengajar, internet bermanfaat dalam mengembangkan profesinya, karena
dengan internet dapat : (a) meningkatkan pengetahuan, (b) berbagi sumber diantara rekan
sejawat, (c) bekerjasama dengan pengajar di luar negeri, (d) kesempatan mempublikasikan
informasi secara langsung, (e) mengatur komunikasi secara teratur, dan (f) berpartisipasi
dalam forum-forum lokal maupun internasional. Di samping itu para pengajar juga dapat
memanfaatkan internet sebagai sumber bahan mengajar dengan mengakses rencana
pembelajaran atau silabus online dengan metodologi baru, mengakses materi kuliah yang
cocok untuk mahasiswanya, serta dapat menyampaikan ide-idenya.
Sementara itu mahasiswa juga dapat menggunakan internet untukbelajar sendiri secara
cepat, sehingga akan meningkatkan danmemeperluas pengetahuan, belajar berinteraksi, dan
mengembangkan kemampuan dalam bidang penelitian (www.pendidikan.net).
Dalam www.jurnal-kopertis4.org disebutkan beberapa manfaat internet bagi pendidikan
di Indonesia, yaitu : akses ke perpustakaan, akses ke pakar, perkuliahan online, layanan
informasi akademik, menyediakan fasilitas mesin pencari data, menyediakan fasilitas diskusi,
dan fasilitas kerjasama.

C. Pengertian Sumber Belajar


Menurut Association for Educational Communications and Technology sumber
pembelajaran adalah segala sesuatu atau daya yangdapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara
terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar dengan
tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi tujuan pembelajaran. Sumberpembelajaran
dapat dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu :
a) Sumber pembelajaran yang sengaja direncanakan (learning resources by design),
yakni semua sumber yang secara khusus telah dikembangkan sebagai komponen sistem
instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal; dan
b) Sumber pembelajaran yang karena dimanfaatkan (learning resources by
utilization), yakni sumber belajar yang tidak secara khusus didisain untuk keperluan
pembelajaran namun dapat ditemukan, diaplikasikan,dan dimanfaatkan untuk keperluan
belajar-salah satunya adalah mediamassa.
Media massa adalah suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak
yang tersebar, heterogen, dan anonim melewati media cetak atau elektronik, sehingga pesan
informasi yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Pengertian "dapat" di sini
menekankan pada pengertian, bahwa jumlah sebenarnya penerima pesan informasi melalui
media massa pada saat tertentu tidaklah esensial. Yang penting ialah "Thecommunicator is a
social organization capable or reproducing themessage and sending it simultaneously to large
number of people who arespartially separated”. Adapun bentuk media massa, secara garis
besar,ada dua jenis, yaitu : media cetak (surat kabar dan majalah, termasuk buku-buku) dan
media elektronik (televisi dan radio, termasuk internet)(http://artikel.us/mangkoes6-04-
2.html).
Berdasarkan kajian Teoritis di atas menunjukkan bahwa peningkatan kualitas
pendidikan di perguruan tinggi dapat ditempuh melalui berbagai cara, antara lain :
peningkatan kompetensi dosen, peningkatan muatan kurikulum, peningkatan kualitas
pembelajaran dan penilaian hasil belajar, peningkatan bekal ketrampilan
mahasiswa,penyediaan bahan ajar yang memadai, dan penyediaan sarana
belajar. Ketersediaan bahan ajar dan sarana belajar merupakan faktor pentingdalam
menunjang keberhasilan proses pembelajaran. Namun demikiansering kali bahan ajar yang
ada di perpustakaan tidak mampu memenuhikebutuhan belajar mahasiswa, sehingga perlu
memanfaatkan sumber belajar yang lain. Salah satu sumber belajar yang dapat digunakan
oleh mahasiswa secara mandiri adalah jaringan internet. Untuk itu, bekal ketrampilan
mahasiswa khususnya dalam memanfaatkan teknologi internet sangat diperlukan.
Melalui internet, mahasiswa dapat mengakses berbagai informasi dan ilmu
pengetahuan sesuai kebutuhan yang relevan dengan subjek mata kuliah. Sehingga
pemanfaatan jaringan internet sebagai sumber belajar, akan membantu mempermudah dan
mempercepat penyelesaian tugas - tugas perkuliahan, termasuk penyelesaian tuga akhir.
Oleh karena itu, dosen sebagai motivator dan dinamisator dalam pembelajaran hendaknya
memberi dorongan serta menciptakan kondisi agar mahasiswa dapat secara aktif menemukan
ilmu pengetahuan barumelalui pemanfaatan teknologi internet.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif yaitu jenis
penelitian yang mencoba menggambarkan, menuturkan dan menafsirkan suatu fenomena
yang terjadi pada masa sekarang Menurut Bogdan dan Taylor sebagai mana dikutip oleh
Moleong (2003:3), penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati.
Jadi penelitian dengan metode kualitatif merupakan suatu bentuk penelitian yang
berusaha mendeskripsikan atau menginterprestasikan suatu gejala atau keadaan sebagaimana
adanya.
Secara harfiah, penelitian deskriptif adalah penelitian yang bermaksud untuk membuat
pencandraan (deskripsi) mengenai situasi- situasi atau kejadian-kejadian. Jadi dapat
disimpulkan bahwa penelitian kualitatif dengan metode deskriptif adalah penelitian yang
bertujuan untuk membuat gambaran deskriptif atau lukisan secara sistematis, faktual, dan
akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.
B. Lokasi Penelitian
Sesuai judul dan subjek penelitian maka lokasi penelitian ini adalah pada Jurusan
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan UNP . Lokasi penelitian ini
dipilih karena berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan. Dimana peneliti ingin
mengetahui sejauh mana pemanfaatan Internet sebagai sumber belajar oleh mahasiswa
Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan .
C. Informan Penelitian
Informan penelitian adalah orang yang dimanfaatkan untuk mencari informasi tentang situasi
dan kondisi latar penelitian Moleong (2002:90).
1. Informan kunci
Informan kunci merupakan orang-orang yang betul-betul memahami masalah
penelitian. Informa kunci dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Jurusan Kurikulum dan
Teknologi Pendidikan yang telah lama memanfaatkan internet
2. Informan non kunci
Adalah orang-orang yang dianggap mengetahui permasalahan yang diteliti..Dalam
penelitian ini, informan telah ditentukan dan peneliti menanyakan pada informan tersebut,
siapa saja yang mengetahui masalah penelitian ini begitu seterusnya sampai informasi jenuh.
Cara seperti ini disebut dengan menggunakan teknik Snowball sampling, untuk mendapatkan
data

D. Jenis dan Sumber, Teknik dan Alat Pengumpulan Data


1. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
Data Primer
Yang menjadi sumber data primer mengenai pemanfaatan Internet sebagai sumber belajar
adalah mahasiswa Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Pendidikan

1. Teknik dan Alat Pengumpulan Data


Dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka peneliti
menggunakan teknik dan alat pengumpulan data adalah sebagai berikut :

1. Teknik Observasi adalah pengamatan dan pencatatan sesuatu objek dengan


sistematika fenomena yang diselidiki. (Sukandarrumidi, 2002:69). Dalam teknik
observasi pengamatan yang dilakukan harus benar-benar nyata tanpa ada usaha untuk
mempengaruhi, memanipulasi, dan mengatur objek yang diamati.
2. Teknik Wawancara yaitu melakukan serangkaian tanya jawab dan meminta
penjelasan langsung dengan pihak-pihak yang terkait. Dalam penelitian ini wawancara
dilakukan untuk mendapatkan data yang tidak bisa di gali dengan melakukan
observasi atau pengamatan saja, untuk itu dalam penelitian ini, wawancara sangat
penting dilakukan. Teknik wawancara yang dipakai dalam penelitian ini adalah teknik
wawancara bebas dan mendalam (tidak terstruktur) yang berpedoman kepada
pedoman wawancara yang telah dipersiapkan sedemikian rupa sebelum turun
kelapangan. Alat yang di gunakan dalam teknik wawancara ini adalah buku
catatan, tape recorder dan pedoman wawancara.
3. Teknik Studi Kepustakaan dan Dokumentasi diperlukan untuk
memperkuat, mempertajam data yang diperoleh dari lapangan. Teknik ini ilakukan
dengan cara mengumpulkan data atau bahan-bahan dari perpustakaan berupa buku-
buku panduan, laporan-laporan, rencana strategis, surat kabar, dan internet yang
terkait dengan penelitian ini.

B. Teknik Uji Keabsahan Data


Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2002:103) mendefenisikan analisis data
sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan
hipoesis (ide) seperti yang disarankan oleh data sebagai usaha untuk memberikan bantuan
pada tema dan hipotesis. Uji keabsahan data pada penelitian ini menggunakan analisis teknik
triangulasi.
Teknik triangulasi ini adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan
sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekkan atau sebagai bahan perbandingan
terhadap sehingga data tersebut dipercaya. Menurut Denzim dan Moleong (1991:178),
terdapat empat macam triangulasi yaitu triangulasi sumber, triangulasi metode, triangulasi
penyidik, dan triangulasi teori.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka penelitian ini mnggunakan teknik triangulasi
dengan sumber yang membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu
informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif
(Patton dan Moleong, 2002:178).
Triangulasi sumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Membandingkan data hasil dokumentasi dengan data hasil wawancara
b. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa yang dikatakan secara
pribadi
c. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan
orang.

C. Teknik Analisis Data


Analisis data menurut Patton dalam Moleong (2002:103) yaitu proses mengatur
urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar.
Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2002:103) mendefenisikan analisis data sebagai proses
yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipoesis (ide)
seperti yang disarankan oleh data sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan
hipotesis. Sesuai dengan jenis penelitian ini yaitu penelitian yang bersifat kualitatif dengan
metode deskriptif, maka teknik analisa data yang digunakan adalah analisis kualitatif.
Analisis data dilakukan melalui prosedur atau melalui beberapa tahap sebagai berikut :
a. Pengumpulan data, Dilakukan dengan mengumpulkan data dari sumber yaitu hasil
wawancara dan dokumen-dokumen yang diperoleh di lapangan
b. Reduksi data, Data yang telah diperoleh atau yang telah dikumpulkan diseleksi mana yang
betul-betul dibutuhkan atau sebagai data utama dan mana yang sebagai data pelengkap serta
data yang tidak diperlukan kemudian data tersebut ditulis atau diketik dalam bentuk uraian
atau laporan yang terperinci. Laporan tersebut dipilih hal-hal yang pokok, difokuskan pada
hal-hal yang penting dengan sistematis sehingga lebih mudah dikuasai.(Moleong, 2002:190).
c. Klasifikasi data, Data yang telah dikumpulkan kemudian dikelompokan, misalnya tentang
pelaksanaan transparansi pelayanan publik, kendala yang dihadapi dalam proses pelaksanaan
transparansi pelayanan publik
d. Penyajian data (Display Data), Penyajian data dimaksudkan agar memudahlan bagi peneliti
untuk melihat gambaran secara keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari penelitian.
Dengan kata lain, merupakan pengorganisasian data kedalam bentuk tertentu sehingga
kelihatan dengan sosok yang lebih utuh
e. Pengambilan kesimpulan/Verifikasi, Verfikasi data dalam penelitian kualitatif ini dilakukan
secara terus-menerus sepanjang proses penelitian berlangsung. Sejak awal memasuki
lapangan dan selama proses pengumpulan data, peneliti berusaha menganalisis dan mencari
makna dari data yang dikumpulkan. Dengan mencari pola, tema, hubungan persamaan, hal-
hal yang sering timbul, hipotesis dan sebagainya. Lalu dituangkan dalam kesimpulan yang
masih bersifat tentative sehingga dapat disajikan dalam bentuk uraian dengan menggunakan
kalimat kata-kata yang mudah dimengerti.
Pedoman Observasi
Judul : Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar Oleh Mahasiswa Program Studi
Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Slamet Riyadi

Lokasi Observasi : Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu


Pendidikan,Universitas Slamet Riyadi

Tanggal pengamatan :

Observer :

No Kisi-kisi Pertanyaan Pertanyaan Jawaban


1. Mengenal Internet Kapan saudara mengenal Sejak SMA, karena internet
internet? baru berkembang semasa
itu

Siapakah orang yang Teman-teman yang sudah


memperkenalkan internet kepada mengerti tentang komputer
saudara?

Pertama kali menggunakan Chatting


internet untuk apa?

2. Manfaat internet
Sekarang tentu saudara sudah Banyak sekali misalnya
mahir internet, jadi apa manfaat untuk mengetahui berita
internet bagi saudara? terbaru, jejaring sosial,
mencari bahan tugas dll

Apakah dengan adanya internet Sangat besar,misalnya saya


berpengaruh terhadap gaya hidup mau membeli sesuatu
saudara? biasanya saya cek dulu
harganya di internet
3. Internet dan tugas
Lebih sering kemana saudara Lebih sering internet 90%
mencari bahan tugas kepustaka
atau iternet? Dalam persentase?

4 Teknologi pendidikan
dan internet Apaka saudara menemukan Saya menemukan bahan
bahan yang anda perlukan di yang saya butuhkan.
internet??
Tentu saja,karna teknologi
Sebagai Mahasiswa Teknologi pendidikan mempelajari
Pendidikan,saudara bisa cara belajar dengan media
memberi hubungan antara dan internet adalah
5 Sumber belajar Teknologi pendidikan dan medianya
internet??
Bisa, karena banyak situs-
Apakah internet bisa dijadikan situs yang berkaitan dengan
sebagai sumbelr belajar?? ilmu penetahuan

wikipedia
Situs apa yang sering anda
kunjungi?

Daftar Pustaka

Anonim. (2005). Sekilas Perkembangan Internet di Indonesia. www.jurnalkopertis4.org.


Anonim. (2005). Kamus Istilah Internet.(www.wikipedia.com).
Arif A Mangkoesapoetro. (2004). Pemanfaatan Media Massa Sebagai Sumber
pembelajaran IPS di Tingkat persekolahan(http://artikel.us/mangkoes6-04-2.html).
Andhika. (2005). Apa itu Internet ? (www.andhika.com).
Marsell Ruben Payong. (2005). Good Bye Teacher. (www.kompas.com).
Philip Rechdalle.(2005). Internet dan Pendidikan. (www.pendidikan.net).

Anda mungkin juga menyukai