Pengkajian Perioperatif
Pengkajian Perioperatif
BAB 1
PENDAHULUAN
manusia. Golongan usia ini penting karena menjadi jembatan antara masa
pertumbuhan serta kematangan dari fungsi organ reproduksi. Pada masa ini
laki diantaranya pada usia 10-14 tahun, perubahan yang terjadi yaitu rambut
sekitar 1 tahun setelah testes dan penis mulai membesar, ketika rambut
pada tubuh remaja makinbertambah besar dan kuat dan perubahan suara.
Perubahan biologis pada remaja perempuan dimulai sejak usia 7-13 tahun
diantaranya perubahan yang terjadi yaitu rambut kemaluan pada wanita juga
tubuh seperti halnya remaja laki-laki, tumbuh rambut kemaluan ini terjadi
2
pada kulit wajah mulai tampak dan mulai mengalami menstruasi (Eny K,
2011).
keluarnya darah dari rahim setelah ovulasi secara berkala yang disebabkan
oleh terlepasnya lapisan endometrium rahim. Darah yang keluar dari rahim
oleh suatu penyakit atau karena adanya proses persalinan. Sifat darah ini
berwarna merah kehitaman yang kental, keluar dalam jangka waktu tertentu,
bersifat panas, dan memiliki bau yang khas atau tidak sedap (Himatu Mardiah
Rosana, 2015)
bahwa usia menarche dipengaruhi oleh faktor keturunan, keadaan gizi, dan
jumlah darah yang banyak, dan nyeri pada pada saat menstruasi. Nyeri
3
menstruasi yaitu nyeri perut yang berasal dari keram rahim yang terjadi
merupakan keluhan ginekologi yang paling umum dan banyak dialami oleh
wanita. Rasa nyeri saat menstruasi tidak diketahui secara pasti kaitannya
sebanyak 12% nyeri menstruasi sudah parah, 37% nyeri menstruasi sedang,
Perubahan yang terjadi saat dirasakan nyeri menstruasi yaitu lemas, lelah,
sakit kepala, perubahan nafsu makan, merasa cemas, sedih dan regulasi
(Elisa, 2012).
dorongan baru yang dialami sebelumnya. Tidak dapat disangkal bahwa masa
remaja awal merupakan suatu masa dimana fluktuasi emosi (naik dan turun)
Emosi adalah suatu gejolak dalam jiwa yang biasanya diluapkan atau
dimana emosi tersebut dapat dikendalikan dan tidak tidak dapat dikendalikan
Proses regulasi emosi dapat otomatis atau dikontrol, disadari atau tidak
disadari dan dapat memiliki efek pada satu atau lebih proses yang
2012).
mengatur emosi dengan baik yaitu emosi positif maupun emosi negatif.
Kedua, dapat mengendalikan emosi sadar, mudah dan otomatis. Ketiga, dapat
menguasai situasi stres yang menekan akibat dari masalah yang dihadapinya
(Gross, 2012).
temannya, dan dampak dari rasa nyeri saat menstruasi juga yaitu tidak bisa
6
berdiam diri dan menekan bagian yang sakit untuk mengurangi rasa sakitnya.
lingkungan sekitarnya.
pada remaja di SMAN 1 Cicalengka belum ada yang melakukan penelitian ini
penelitian ini adalah “Apakah ada hubungan antara tingkat nyeri menstruasi
1 Cicalengka
7
SMAN 1 Cicalengka.
3) Untuk mengetahui hubungan tingkat nyeri menstruasi dengan
1) Bagi Peneliti
pengetahuan penulis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Remaja
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau
luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik
adalah anak yang telah mencapai umur 16-18 tahun atau sudah menikah dan
lagi memandang individu sebagai seorang anak, tetapi juga belum diakui
Kusuma, 2014).
lain
4) Berusaha berfikir kritis dengan mendengarkan perkataan orang
anggota masyarakat
12) Berusaha mengembangkan perilaku tanggungjawab sosial yang
perkawinan
14) Berusaha memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab
perjalananya dibagi menjadi tiga fase, yaitu fase remaja awal, fase
adalah normal. Remaja pada masa ini berusaha untuk tidak bergantung
pada orang lain. Rasa penasaran yang tinggi atas diri sendiri
Remaja pada fase ini mengalami masa sukar baik untuk dirinya
kognitif remaja pada masa ini lebih rumit. Melalui pemikiran oprasional
memikirkan apa yang dapat dibuat dengan barang barang yang ada,
lain.
Remaja pada fase ini berfokus pada masalah identitas yang tidak
terbatas pada aspek fisik tubuh. Remaja pada fase ini mulai
sensitif dan reaktif yang sangat kuat terhadap berbagai situasi dan
perpisahan yang tidak tuntas dari fase sebelumnya dapat muncul pada
itu. Konflik yang sering dihadapi oleh remaja semakin kompleks seiring
2.2 Menstruasi
2.2.1 Pengertian Menstruasi
bulanan, berupa keluarnya darah dari rahim setelah ovulasi secara berkala
keluar dari rahim seorang wanita pada waktu-waktu tertentu yang bukan
karena disebabkan oleh suatu penyakit atau karena adanya proses persalinan.
Sifat darah ini berwarna merah kehitaman yang kental, keluar dalam jangka
waktu tertentu, bersifat panas, dan memiliki bau yang khas atau tidak sedap.
Rosana, 2015)
menstruasi 5+2 hari dengan total kehilangan darah kurang lebih 130 ml.
Siklus menstruasi dapat dibagi menjadi 2 fase yaitu fase folikular dan
dkk, 2012).
Hubungan antar hormon ini saling tergantung satu sama lainnya, di
negatif dan positif terhadap sekresi LH dan FSH. Sekresi LH dan FSH yang
berasal dari kelenjar hipofise sangat tergantung dari sekresi GnRH dari
hipotalamus yang dicetuskan oleh efek umpan balik dari estrogen dan
waktu 1-3 jam, sehingga kadar konstan tidak dapat terdeteksi di dalam
hari, jumlah darah yang banyak, dan nyeri pada pada saat menstruasi
(Anurogo, 2011).
pada perut bagian bawah yang muncul sebelum atau ketika mengalami
jumlah darah haid dan puncak rasa nyeri sering kali terjadi pada saat
kurang berolahraga, juga stres psikis atau stres sosial. Nyeri menstruasi
16
ini dimulai ketika atau tepat sebelum awitan atau awal perdarahan,
pada perut bagian bawah (area suprapubik) dan dapat menjalar ke paha
dan pinggang bawah dapat juga disertai dengan mual, muntah, diare,
sakit kepala, perubahan nafsu makan, merasa cemas, sedih dan regulasi
suatu kondisi dimana seseorang mengalami sakit pada bagian perut dan
antara 15 sampai 25 tahun dan kemudian hilang pada usia akhir 20-an
dan hal ini terjadi . Nyeri menstruasi sekunder, dimulai pada usia
mood. Umumnya periode ini terjadi 10 hari sebelum masa datang bulan,
hingga mencapai puncaknya saat terjadi pelepasan sel telur atau ovulasi.
Elisa, 2012)
4) Tingkatan Nyeri Menstruasi (Dismenore)
Nyeri menstruasi dapat menyebabkan berbagai gangguan bagi
penderita tidak dapat beraktivitas seperti biasa karena rasa sakit yang
luar biasa. Selain itu, nyeri menstruasi juga dapat berlangsung lebih dari
menstruasi.
a. Tingkatan nyeri menstruasi (dalam Jacoeb dkk, 1990: 2), yaitu :
1) Nyeri Menstruasi Ringan
Rasa nyeri yang berlangsung beberapa saat, sehingga hanya
Andersch dan Milson (dalam Jacoeb dkk, 1990: 18) membagi tingkatan
Tabel 2.1
Derajat Perubahan
0 Tanpa rasa nyeri, aktivitas sehari-hari tidak terpengaruh
Untuk mengukur skala nyeri ada juga skala ukur Numeral Rating
Scale (NRS), yaitu suatu alat ukur yang meminta pasien untuk menilai
numeral dari 0-10 atau 0-100. Angka 0 berarti “no pain” dan 10 atau
100 berarti “severe pain” (nyeri hebat). NRS lebih digunakan sebagai
Perry, 2005).
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
(Walgito, 2012).
Emosi (emotion) sebagai perasaan, afek, yang terjadi ketika seseorang
berada dalam sebuah kondisi atau sebuah interaksi yang penting baginya,
dalam Santrock, 2012). Tidak hanya kognisi yang berperan penting dalam
relasi kawan-kawan sebaya, emosi juga tidak kalah penting. Sebagai contoh,
serangkaian proses dimana emosi diatur sesuai dengan tujuan individu, baik
21
dengan cara otomatis atau dikontrol, disadari atau tidak disadari dan
positif merupakan hal yang sehat dan konstruktif asalkan dilakukan dengan
tepat. Reivich (2013) mengemukakan dua hal penting yang terkait dengan
mengurangi stres.
Davidson, Fox, Kalin (dalam Gross, 2012) mengemukakan bahwa
tidak dapat berfikir dengan jernih dan melakukan tindakan diluar kesadaran.
negatif).
22
terhadap emosi yang sedang terjadi pada diri mereka.Pada saat individu
ekspresi emosi yang lebih positif sebaliknya jika individu kurang mampu
situasi dan emosi akan tetapi anak mampu memperkirakan emosi dan
emosi. Secara spesifik emosi yang pertama dialami oleh individu yaitu
menimbulkan emosi.
3) Dapat menguasai situasi stres yang menekan akibat dari masalah
yang dihadapinya.
Regulasi emosi mampu menjadi strategi koping bagi individu
hal ini dapat membuat hal-hal menjadi lebih baik atau bahkan lebih
perhatian.
2.3.3 Strategi Regulasi Emosi
Menurut Gross (2012) strategi regulasi emosi memiliki lima rangkaian
yang adaptif yaitu pemilihan ekspresi emosi dengan cara yang sesuai
dengan faktor esternal dan fisik. Faktor internal yaitu pada masa
kognisi terdapat dua hal yang penting yaitu pemaknaan pada situasi
(Gross, 2012).
2.3.4 Ciri-ciri Regulasi Emosi yang Baik
Anak dikatakan mampu melakukan regulasi emosi jika anak tersebut
memiliki kendali yang cukup baik terhadap emosi yang muncul. Ciri
28
anak yang mampu melakukan regulasi emosi dengan baik menurut Gross
(2012) yaitu:
1) Toleransi yang lebih tinggi terhadap frustasi dan
pengelolaan amarah.
2) Berkurangnya ejekan verbal, perkelahian, dan gangguan
diruang kelas.
3) Lebih mampu mengungkapkan marah dengan tepat, tanpa
berkelahi.
4) Berkurangnya perilaku agresif atau merusak diri sendiri.
5) Perasaan yang lebih positif tentang diri sendiri, sekolah,
dan keluarga.
6) Lebih baik dalam menangani ketegangan jiwa.
7) Berkurangnya kesepian dan kecemasan dalam pergaulan.
Menurut Salovey dan Sluyter (dalam Putri, 2013) terdapat tiga faktor
2) Hubungan Interpersonal.
perkembangan emosi anak dan hubungan antara orang tua dan anak
hubungan orang tua dan anak karena tingkat kontrol dan kesadaran diri
hemisfer otak kanan. Hal senada dikemukakan oleh Gross (dalam Fardah,
2012) bahwa regulasi emosi salah satunya adalah emosi marah berada dalam
amigdala, ketika indra manusia menerima sinyal dari sekeliling, maka sinyal
berpikir” lagi, dan apabila ini berlanjut, sinyal dikirim ke reptilian brain
adalah individu yang dapat mengendalikan sinyal emosi yang berasal dari
mengalami sakit pada punggung dan perut bagian bawah. Nyeri menstruasi
pada dasarnya dirasakan oleh semua wanita pada beberapa saat dalam
mempunyai tingkat stres sedang hingga tinggi dibanding dengan wanita yang
biasanya dirasakan sebagai masa sulit, baik bagi remaja sendiri maupun bagi
Kebahagiaan seseorang dalam hidup ini bukan karena tidak adanya bentuk-
mengatur atau mengontrol emosi yang muncul pada tingkat intensitas yang
(Salamah, 2013)
Regulasi emosi mempunyai peranan penting dalam menentukan perilaku
tidak dapat berpikir dengan jernih dan melakukan tindakan diluar kesadaran
mengendalikan dirinya apabila sedang kesal dan dapat mengatasi rasa cemas,
Sekitar 4,5% dari perempuan menderita secara teratur perubahan suasana hati
yang negatif yang parah dalam beberapa hari menstruasi. Sehingga dapat
dengan hasil regulasi emosi negatif, dan regulasi emosi positif, artinya jika
BAB III
METODE PENELITIAN
yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jelas dan jumlah rumusan
(Notoatmojo, 2012).
Nyeri menstruasi atau dismenorea adalah kram otot yang dirasakan pada
perut bagian bawah yang muncul sebelum atau ketika mengalami menstruasi.
Nyeri yang dirasakan terkadang bisa cukup parah dan menyebar hingga ke
ini bisa berlangsung selama dua hingga tiga hari (Prawirohardjo &
Wiknjosastro, 2011).
dengan tujuan individu, baik dengan cara otomatis atau dikontrol, disadari
atau tidak disadari dan melibatkan banyak komponen yang terus bekerja
2012)
34
Menstruasi
Penurunan hormone
progesterone dan
estrogen
Peningkatan PGE 2
dan PGF 2a dalam
darah
-Tidak Nyeri
Meningkatkan Nyeri -Nyeri Ringan
kontraksi uterus
-Nyeri Sedang
-Nyeri Berat
Metabolisme vitamin
B6 terganggu
Psikologi:
Regulasi Emosi:
Produksi serotonin -Cemas
terganggu -Positif
-Sedih
-Negatif
-Marah
Keterangan:
Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah tingkat nyeri menstruasi.
dimaksud atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan
(Notoatmojo, 2012).
pada perut bagian bawah yang muncul sebelum atau ketika mengalami
menstruasi. Nyeri yang dirasakan terkadang bisa cukup parah dan menyebar
Rasa nyeri ini bisa berlangsung selama dua hingga tiga hari (Prawirohardjo
dengan tujuan individu, baik dengan cara otomatis atau dikontrol, disadari
atau tidak disadari dan melibatkan banyak komponen yang terus bekerja
(Notoatmojo, 2012).
Tabel
Definisi Operasional
3.7.1 Populasi
37
remaja putri kelas 12 dari 7 kelas yang sudah mengalami menstruasi yaitu
3.7.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang mewakili populasi yang akan
sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi yang dapat mewakili
dengan pertimbangan tertentu. Teknik ini bisa diartikan sebagai suatu proses
2012)
38
Dalam penelitian ini, jumlah sampel yang ditentukan oleh Sugiyono (2010)
sebagai berikut:
n= N
1+N(d)²
Keterangan :
n : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi
n= 124
1 + 124 (0,5)²
= 124
1 + 124 (0,025)
= 124
39
1+ 3,1
= 124
4,1
n = 30
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis,
Scale (NRS) sebagai alat untuk mengukur skala nyeri mentruasi yaitu suatu
alat ukur yang meminta pasien untuk menilai rasa nyerinya sesuai dengan
level intensitas nyerinya pada skala numeral dari 0-10, dan ERQ (Emotion
1) Uji Validitas
40
Uji validitas adalah suatu indeks yang menunjukan alat ukur itu
objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. (Sugiyono, 2012).
Regulasi Emosi Dengan Rasa Nyeri Haid Pada Dewasa Awal Mahasiswi
(NRS) dengan skala numerik 0-10 yang sudah menjadi alat ukur baku,
2) Uji Reliabilitas
41
alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti
dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama,
sama. Suatu alat ukur dianggap reliabel apabila nilai koefesien alpha
bernilai positif yang diperoleh lebih besar dari 0,6 (Youfu,dkk, 2012).
Kuisioner ini sebelumnya telah diuji reliabilitas oleh peneliti Dwi Anna
Richardson (KR20) karena kuisioner dalam penelitian ini hanya ada dua
pilihan jawaban yaitu Ya dan Tidak dengan perolehan nilai 0,932, karena
berikut:
2) Pengkajian penelitian
42
5) Seminar penelitian
responden
8) Responden dipersilahkan mengisi kuisioner regulasi emosi
peneliti.
2) Penyajian data
43
1) Penyuntingan (Editing)
lengkap.
adalah:
0 = Tidak Nyeri
1 = Nyeri Ringan
2 = Nyeri Sedang
3 = Nyeri Berat
1, 3, 4, 6, 7, 9, 11, 13, 19, 20, 21, 23, 24, 26, 28, 29, 33, 36, 38, 40, dan
44
untuk jawaban “Tidak” ada pada nomor 2, 5, 8, 10, 12, 14, 15, 16, 17,
18, 22, 25, 27, 30, 31, 32, 34, 35, 37, 39.
4) Tabulating
dengan mudah dapat dijumlah, disusun, dan ditata untuk disajikan dan
analisa univariat.
dan melanjutkan dengan analisa data karena semua data sudah lengkap.
a. Nyeri Menstruasi
x
ρ= ×100
n
Keterangan :
p = Prosentase
sebagai berikut :
P = Rentang
Keterangan
Kategori = Jumlah kategori kelas yang diinginkan, dalam hal ini ada
negatif.
P = 40-0 = 20
2
Sehingga didapatkan 2 kategori yaitu:
Nilai 0 – 20 = Negatif
Nilai 21 – 40 = Positif
menggunakan rumus uji chi square, adapun rumus chi square adalah
❑
X² = ∑
❑
( ( f 0−f
fh )
h)
Keterangan :
X² = Chi Square
keadaan
tujuan dari penelitian baik secara lisan maupun tulisan berupa lembar
persetujuan.
pada lembar kuesioner yang inisial hanya diketahui oleh peneliti dan
responden.
BAB IV
Pada bagian ini peneliti akan menguraikan hasil penelitian yang sudah
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah %
49
16 Tahun 4 13,33
17 Tahun 26 86,66
Jumlah 30 100
Tabel 4.2
1 9 30
2 11 36,66
3 10 33,33
Jumlah 30 100
menstruasi hari pertama 9 orang (30%), hari kedua 11 orang (36,66%), hari
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi
Skala Tingkat Nyeri Menstruasi Siswi SMAN 1 Cicalengka
No Kategori Frekuensi %
1 Tidak nyeri 0 0,00
2 Nyeri ringan 3 10
3 Nyeri sedang 13 43,33
4 Nyeri berat 14 46,66
Total 30 100
Berdasarkan tabel 4.3 dapat dijelaskan bahwa skala nyeri menstruasi siswi
b) Regulasi Emosi
Tabel 4.4
Gambaran Regulasi Emosi Siswi Di SMAN 1 Cicalengka
No Kategori Frekuensi %
1 Positif 9 30,00
2 Negatif 21 70,00
Total 30 100%
Tabel 4.5
Hubungan Tingkat Nyeri Menstruasi Dengan Regulasi Emosi Pada
Remaja Di SMAN 1 Cicalengka 2017
Regulasi Emosi
P-Value
Tingkat Nyeri Positif Negatif
Jumlah % Jumlah %
Tidak Nyeri 0 0,00 0 0,00
Total 9 30 21 70
4.2 Pembahasan
mengalami nyeri sedang atau sebanyak 13 orang, dan nyeri ringan hanya
10% atau sebanyak 3 orang, dan dari seluruh sample penelitian tidak ada
Nyeri menstruasi ini dimulai ketika atau tepat sebelum awitan atau awal
(Hanifah, 1997, dalam Eni Kusmiran, 2014). Nyeri yang dirasakan setiap
perasaan yang sangat subjektifitas dan hanya orang tersebutlah yang dapat
Mengalami Menstruasi
yang terkait dengan regulasi emosi, yaitu ketenangan (calming) dan fokus
lebih kecil dari α (0,05), hal ini menunjukan Ha diterima, sehingga dapat
54
Kepekaan Emosi Pada Saat Menstruasi Dan Tidak Menstruasi Pada Remaja
sakit kepala, perubahan nafsu makan, merasa cemas, sedih dan regulasi
negatif, meski fakta nyatanya tidak demikian. Selain suasana hati yang
biasanya tidak dapat berpikir dengan jernih dan melakukan tindakan diluar
menderita secara teratur perubahan suasana hati yang negatif yang parah
yang tidak dapat mengatur atau mengontrol emosinya saat menstruasi terjadi
timbulnya nyeri.
Berdasarkan teori dan penelitian tersebut, ,aka peneliti dapat
dialami responden.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan didukung oleh
teori-teori yang telah penukis pelajari serta pembahasan yang telah disajikan
negatif.
56
5.2 Saran
Adapun saran yang diberikan peneliti terkait dengan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagi Institusi Pendidikan
Bagi institusi pendidikan diharapkan dapat menjadi bahan
emosi
bahan acuan peneliti lain dalam meneliti lebih lanjut mengenai regulasi
emosi pada pasien yang memiliki penyakit dengan tingkat nyeri yang
tinggi.