Jurnal 11
Jurnal 11
Endahpurwaningsih14@gmail.com
ABSTRAK
I. PENDAHULUAN
hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH) berada dalam keadaan rendah.
Ovarium menjadi kurang sensitive terhadap perangsangan gonodotropin yang
menyebabkan infertilitas ovarium sehingga fertilitas menurun (Glasier dkk,
2006).
Data dari Survey Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2007,
menunjukkan pemakaian kontrasepsi masa kini wanita berstatus kawin
menurut cara alat KB yang dipakai dan karakteristik latar belakang, yaitu:
sterilisasi wanita (3,0 %), pil (12,5 %), IUD (4,7 %), suntik ( 30,0 %), susuk
(2,6 %), kondom (1,2 %), MAL (0,0 %).
Berdasarkan hasil survey awal yang telah dilakukan penulis pada
bulan Desember 2014 di Kelurahan Ringin Putih Karangdowo Klaten ada
sebanyak 28 ibu menyusui dengan bayi umur 6 bulan. Telah dilakukan
wawancara dengan menanyakan frekuensi menyusui dan keberhasilan KB
MAL pada 10 ibu menyusui. Data dari 10 ibu yang menyusui bayi umur 6
bulan, 6 ibu tidak mengalami menstruasi selama menyusui 6 bulan dengan
frekuensi menyusui 8 – 12 x dalam 24 jam, 4 ibu mengalami menstruasi
selama menyusui 6 bulan dengan frekuensi menyusui tidak lebih dari 8 kali.
Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk meneliti tentang “Hubungan
Frekuensi Menyusui Dengan Keberhasilan Metode MAL di Kelurahan
Ringin Putih Karangdowo Klaten? ”
2) Jumlah Anak
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi Jumlah Anak responden di Kelurahan
Ringin Putih Karangdowo Klaten
3) Pendidikan
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan
di Kelurahan Ringin Putih Karangdowo Klaten.
No Pendidikan Frekuensi %
1 SD 4 9,3
2 SMP 7 16,3
3 SMA/SMK 29 67,4
4 PT 3 7,0
Total 43 100
Berdasarkan table 4.3 diketahui bahwa sebagian besar ibu
yang berpendidikan SMA/ SMK 67,4 %.
4) Pekerjaan
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan di
Kelurahan Ringin Putih Kecamatan Karangdowo Kabupaten
Klaten
No Pekerjaan Frekuensi %
1 IRT 30 69,8
2 Buruh 6 14,0
3 Swasta 6 14,0
4 PNS 1 2,3
Total 43 100
Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa sebagian besar
responden tidak bekerja atau ibu rumah tangga sebesar 30 orang
(69,8%).
6) Frekuensi Menyusui
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Menyusui di Kelurahan Ringin Putih
Kecamatan Karangdowo Kabupaten Klaten.
No Frekuensi Menyusui Frekuensi %
1 >8x 36 83,7
2 <8x 7 16,3
Total 43 100
7) Keberhasilan KB MAL
Data keberhasilan KB MAL dapat didistribusikan dalam tabel
berikut :
Tabel 4.7 Distribusi Keberhasilan KB MAL di Kelurahan Ringin
Putih Kecamatan Karangdowo Kabupaten Klaten.
b. Analisa Bivariat
Tabel 4.8 Frekuensi menyusui dengan Keberhasilan Metode MAL di
Kelurahan Ringin Putih Kecamatan Karangdowo Kabupaten
Klaten.
Keberhasilan KB MAL
Frekuensi Total
Ya Tidak X2 P
Menyusui
F % F % F %
>8x 26 60,5 10 23,2 36 83,7
<8x 1 2,3 6 14,0 7 16,3 8,420 0,004
Jumlah 27 62,8 16 37,2 43 100
2. Pembahasan
Hasil penelitian sebagian besar responden berusia 20 – 35 tahun
yaitu sebesar 81,4 %. Dilihat dari kelompok umur menurut Wiknjosastro
(2002; 145) dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden berada pada
kurun waktu reproduksi sehat.
Untuk pendidikan sebagian besar responden sebanyak 29 orang
(69,8%) berpendidikan SMA/SMK. Dapat disimpulkan bahwa pada
umumnya responden yang berpendidikan tinggi lebih mudah menerima
suatu ide baru dibandingkan dengan responden yang berpendidikan
rendah, sehingga dalam hal ini promosi dan informasi tentang kontrasepsi
MAL dengan mudah dapat di terima dan dilaksanakan (Cholilet all dalam
Bobak 2004:108).
Sebagian besar responden memiliki pekerjaan sabagai IRT
sebanyak 30 orang (69,8%). Pekerjaan adalah sesuatu yang dilakukan
untuk mencari nafkah atau pencaharian, adanya pekerjaan yang masing –
masing dianggap penting dan memerlukan perhatian. Masyarakat yang
sibuk dengan kegiatannya sendiri atau pekerjaan sehari-hari akan memiliki
waktu yang lebih sedikit untuk memperoleh informasi (Notoatmodjo
2003).
Frekuensi terbesar bayi berumur 6-8 bulan sebanyak 19 orang
(44,2%). Masa bayi merupakan bulan pertama kehidupan kritis karena
bayi akan mengalami adaptasi terhadap lingkungan, perubahan sirkulasi
darah, serta organ-organ tubuh mulai berfungsi, dan pada usia 29 hari
sampai 12 bulan, bayi akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat
(Perry & Potter, 2005).
Sebagian besar responden yang frekuensi menyusui > 8 x dan
berhasil menggunakan KB MAL sebanyak 26 orang atau sebanyak 60,5
%. Responden yang frekuensi menyusuinya < 8 x dan berhasil
menggunakan KB MAL sebanyak 1 orang atau sebanyak 2,3 % (Inggrid,
2006).
Hasil penelitian yang hampir sama ditunjukkan oleh penelitian
Dewi Ramaharani (2010) hasil penelitian diperoleh distribusi frekuensi
pengetahuan bahwa mayoritas pengetahuan cukup 19 responden (54,2%).
Endah Purwaningsih, Sumarmi, Deffy Lolita Hendra Saputra, Hubungan Frekuensi …. 19
2. Saran
a. Bagi Ibu
Setelah ibu mendapatkan informasi tentang KB MAL diharapkan ibu
tetap dapat berpartisipasi dan melaksanakan KB MAL pada masa
menyusui.
b. Bagi Kader
Diharapkan kader posyandu dapat meningkatkan wawasan tentang KB
MAL dan dapat meningkatkan motivasi kader untuk memberikan
informasi mengenai KB MAL.
c. Bagi Bidan atau Tenaga Kesehatan
Dapat digunakan sebagai masukan bagi tenaga kesehatan untuk lebih
meningkatkan konseling tentang jenis kontrasepsi khususnya KB MAL
dan memberikan informasi tentang KB.
d. Bagi Peneliti
Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman meneliti
tentang frekuensi menyusui dengan keberhasilan metode MAL dan
hasil peneliti ini diharapkan dapat memperluas wawasan peneliti dan
pembaca tentang hubungan frekuensi menyusui dengan keberhasilan
MAL.
DAFTAR PUSTAKA