Anda di halaman 1dari 13

Daftar Prodi Dan Tingkat Persaingan

Universitas Negeri Jakarta 2014

Universitas Negeri Jakarta, yang dulu dikenal sebagai IKIP Jakarta, merupakan salah satu
perguruan tinggi negeri (PTN) yang menjadi favorit di Jakarta. Terletak di Jalan Pemuda,
Rawamangun Jakarta dan memiliki beberapa gedung kampus di wilayah Rawamangun, UNJ
terkenal sebagai kampus pencetak guru-guru yang luar biasa. Namun selain program sarjana
pendidikan, UNJ juga memiliki beragam prodi disiplin ilmu murni seperti Fisika, Psikologi dan
lainnya.

Peminat UNJ semakin meningkat tiap tahunnya karena profesi sebagai pendidik memiliki
peluang kerja yang luas dan makin baiknya tingkat kesejahteraan para pendidik, khususnya di
kota-kota besar seperti Jakarta. Berikut ini kami perlihatkan daftar prodi, daya tampung dan
peminat tiap-tiap prodi pada tahun sebelumnya. Kami juga melengkapi data dengan Rasio. Rasio
adalah jumlah peserta yang memperebutkan satu kursi dalam tiap peserta. Cth: Pendidikan Guru
SD memiliki rival sebanyak 103.05 (1:103), artinya ada sekitar 103 siswa yang memperebutkan
1 bangku di prodi tersebut sehingga tingkat persaingannya cukup tinggi.

SAINTEK
KUOTA PEMINAT UJI
KODE NAMA RASIO
2014 2013 KET.
301016 PENDIDIKAN MATEMATIKA 24 1.366 -- 56,92
301024 PENDIDIKAN FISIKA 24 850 -- 35,42
301032 PENDIDIKAN KIMIA 24 1.200 -- 50,00
301046 PENDIDIKAN BIOLOGI 24 1.355 -- 56,46
301054 MATEMATIKA 12 0 -- 0,00
301062 FISIKA 12 0 -- 0,00
301076 KIMIA 12 0 -- 0,00
301084 BIOLOGI 12 0 -- 0,00
301092 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO 30 658 -- 21,93
301105 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN 27 794 -- 29,41
PENDIDIKAN TEKNIK
301113 21 516 -- 24,57
BANGUNAN
301121 ILMU KEOLAHRAGAAN 26 214 1 8,23
PENDIDIKAN TEKNIK
301133 24 2.061 -- 85,88
INFORMATIKA & KOMPUTER
PENDIDIKAN TEKNIK
301143 21 520 -- 24,76
ELEKTRONIKA
301151 SISTEM KOMPUTER 11 0 -- 0,00

SOSHUM
KUOTA PEMINAT UJI
KODE NAMA RASIO
2014 2013 KET.
302012 TEKNOLOGI PENDIDIKAN 21 337 -- 16,05
302026 PENDIDIKAN LUAR BIASA 21 415 -- 19,76
302034 MANAJEMEN PENDIDIKAN 21 860 -- 40,95
302042 PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH 21 312 -- 14,86
302056 PEND. GURU PAUD 21 423 -- 20,14
302064 BIMBINGAN & KONSELING 21 968 -- 46,10
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
302072 21 2.164 -- 103,05
DASAR
302086 PSIKOLOGI 21 2.511 -- 119,57
PENDIDIKAN BAHASA
302094 27 986 -- 36,52
INDONESIA
302101 SASTRA INDONESIA 18 567 -- 31,50
302115 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS 30 1.267 -- 42,23
302123 SASTRA INGGRIS 30 1.307 -- 43,57
302131 PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS 15 297 -- 19,80
302145 PENDIDIKAN BAHASA JERMAN 15 482 -- 32,13
302153 PENDIDIKAN BAHASA ARAB 24 376 -- 15,67
302161 PENDIDIKAN BAHASA JEPANG 15 582 -- 38,80
302175 PENDIDIKAN SENI TARI 15 59 53,93
302183 PENDIDIKAN SENI MUSIK 15 226 615,07
302191 PENDIDIKAN SENI RUPA 21 165 27,86
PENDIDIKAN PANCASILA &
302204 29 431 -- 14,86
KEWARGANEGARAAN
302212 PENDIDIKAN GEOGRAFI 29 518 -- 17,86
302226 PENDIDIKAN SEJARAH 29 340 -- 11,72
302234 ILMU AGAMA ISLAM 29 491 -- 16,93
302242 SOSIOLOGI 29 1.095 -- 37,76
302256 PENDIDIKAN SOSIOLOGI 29 850 -- 29,31
PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN
302264 21 229 -- 10,90
KELUARGA
PENDIDIKAN JASMANI,
302272 26 609 123,42
KESEHATAN & REKREASI
PENDIDIKAN KEPELATIHAN
302286 26 473 118,19
OLAHRAGA
302294 PENDIDIKAN EKONOMI 81 1.326 -- 16,37
302301 MANAJEMEN 27 3.805 -- 140,93
302315 AKUNTANSI 27 3.309 -- 122,56
PENDIDIKAN ILMU
302323 29 493 -- 17,00
PENGETAHUAN SOSIAL
302331 PENDIDIKAN TATA BOGA 24 801 -- 33,38
302345 PENDIDIKAN TATA BUSANA 21 421 -- 20,05
302353 PENDIDIKAN TATA RIAS 21 352 -- 16,76
302361 PENDIDIKAN TATA NIAGA 27 379 -- 14,04
PENDIDIKAN BAHASA
302375 8 0 -- 0,00
MANDARIN

Bila adik-adik mengalami kesulitan dalam menentukan pilihan prodi atau kesulitan dalam belajar
untuk menghadapi SBMPTN 2014, dapat mengikuti program intensif atau Super Camp Makara
Insani yang terbukti telah sukses mengantarkan 81% alumni kami ke PTN dan prodi favorit
mereka. Hubungi nomor di bawah ini untuk mengecek sisa kuota peserta Super Camp 2014.

5 Kesalahan Umum yang Bisa Bikin Lo


Gagal Masuk Universitas
Lha baru bulan segini kok zenius udah ngomongin topik soal kuliah? Belum juga UAS semester
ganjil, UN, pengumuman SNMPTN, dll... Emang sih, waktu penentuan masuk universitas seperti
SBMPTN dan Ujian Mandiri bisa dibilang masih cukup lama, tapi menurut gua justru karena
masih lama makanya sebaiknya udah mulai kita pikirin dari sekarang. Kalo udah mepet-mepet
baru kita bahas yah percuma juga dong, iya nggak? Dengan begini kan lo jadi punya cukup
waktu buat mikirin segala hal tentang rencana kuliah. Malah menurut gua, sekarang ini justru
waktu yang paling tepat untuk bahas seputar rencana masuk kuliah, sebelum nanti akhirnya
terlambat dan nyesel.

Okay, untuk artikel kali ini gua mau bahas tentang lima kesalahan umum yang sueeriiiing
buaaangeeet dilakukan oleh kakak-kakak angkatan lo. Sebetulnya gua cukup yakin kalo
kesalahan-kesalahan ini pun masih akan sering diulangi oleh temen-temen seangkatan lo,
terutama yang nggak baca artikel ini. Kesalahan-kesalahan inilah yang seringkali menyebabkan
banyak siswa yang terkenal pinter (atau rajin) di sekolahnya tapi malah gagal untuk dapet
universitas favorit atau bahkan gagal kuliah dan terpaksa harus ngulang tahun depan. (serius deh,
lumayan banyak lho anak yg pinter & rajin tapi justru malah gagal masuk universitas!)

Jadi, buat lo yang sekarang lagi baca artikel ini, gua berani bilang kalo lo cukup beruntung
karena mengetahui hal-hal ini lebih awal, dan pastinya bisa punya cukup waktu untuk
mensiasati kesalahan-kesalahan umum yang sering terjadi ini. Oke deh, kita mulai aja yuk
pembahasannya tentang lima kesalahan umum yang (bisa jadi) bikin lo gagal masuk universitas:
Kesalahan Umum #1: Belajar buat UN dulu,
abis itu baru mikirin soal kuliah
Buat lo yang sekarang di kelas 12 SMA, kemungkinan besar topik yang lagi HOT dibicarakan di
sekolah sekarang-sekarang ini adalah persiapan Ujian Nasional. Yak, hampir setiap tahun, ada-
ada aja berita serem tentang siswa-siswa berprestasi yang gagal lulus UN sampai stress, depresi,
bahkan ada beberapa kasus yang berakhir bunuh diri. Tentu hal ini bikin semua pihak was-was
dari mulai guru, orangtua, dan pastinya lo sendiri juga kebawa jadi khawatir dan mulai mikirin
gimana caranya supaya bisa lulus UN SMA dengan nilai yang memuaskan. Nah, terlepas dari
semua berita serem yang biasa lo denger di media tentang UN, lo pada tau gak sih sebetulnya
tingkat kelulusan UN itu seberapa besar? Percaya atau nggak, tingkat kelulusan UN SMA tahun
2014 yang lalu itu 99,52% sedangkan tingkat kelulusan UN SMK tahun 2014 itu sebesar 99,9%!
Wuiih... tinggi banget yak? Ya memang! dari tahun ke tahun itu tingkat kelulusan SMA itu gede
banget hampir pasti di atas 98%. Artinya peluang lo sebetulnya sangaaat keciiill untuk bisa
sampe gak lulus UN SMA atau UN SMK. Cuma emang kita sama-sama maklumin aja kenapa
para guru dan pihak sekolah kok malah fokus ngingetin lo buat belajar untuk UN, ya tentu
karena tingkat kelulusan UN SMA/SMK (di sekolah masing-masing) itu jadi faktor yang
signifikan dalam proses penilaian dan evaluasi kualitas sekolah yang bersangkutan.

Terus, gimana kabarnya dengan peluang masuk Universitas? Kalo kita ngomongin SBMPTN
doang secara keseluruhan yah, pada Saringan SBMPTN 2014 yang lalu, cuma 104.862 siswa
doang yang lolos dari total 664.509 peserta, artinya cuma sekitar 15,78% siswa yang lolos
SBMPTN 2014! Sekarang lo bisa lihat kalo persentasenya jaauuuh bangeeet sama peluang lo
(yang sangat gede banget) buat cuma sekedar lulus UN SMA/SMK. Nah, itu kan baru SBMPTN
secara keseluruhan nih, terus kalo misalnya lo berminat untuk kuliah di jurusan & kampus
favorit gimana dong? Okay, misalnya katakanlah lo mau masuk STEI ITB, persentase kelulusan
SBMPTN 2014 dari STEI ITB itu hanyalah sebesar 5,53% doang! Iya, lo gak salah baca, emang
cuma sekitar 5% doang yang lolos STEI ITB 2014, tepatnya cuma 162 orang dari total 2927
peminat yang mendaftarkan diri. Okay, terus gimana dengan universitas lain? Nih, untuk gua
kasih bocoran data persentase peluang masuk (jumlah daya tampung/jumlah peminat) untuk
Universitas Indonesia (jalur SNMPTN-SBMPTN-SIMAK). Buat yang penasaran tentang
persentase dari universitas lain, lo bisa cari sendiri di google yak!
Lantas, apa point yang mau gua sampaikan di sini? Point gua adalah: Lo harus sadari dari
sekarang bahwa tingkat kesulitan buat masuk universitas itu jaauuuh lebih tinggi daripada cuma
buat sekedar lulus UN doang. Jadi saran gua simple aja, akan jauh lebih efektif buat lo untuk
langsung fokus belajar buat SBMPTN dan Ujian Mandiri mulai dari sekarang daripada belajar
dulu buat UN SMA baru abis itu mulai mikirin soal kuliah. Karena kalo lo sekarang ini malah
belajar untuk kapasitas tingkat soal cuma selevel UN SMA/SMK, lo gak akan punya
banyak waktu lagi buat belajar untuk soal-soal SBMPTN atau UM dengan tingkat
kesulitan yang jauh lebih tinggi. Gua jamin deh kalo lo mulai dari sekarang fokus belajar untuk
soal-soal SBMPTN dan Ujian Mandiri yang tingkat kesulitan soalnya jauh lebih tinggi daripada
UN, lo pasti gak akan mengalami kesulitan yang berarti untuk lulus UN SMA dengan nilai yang
oke.

PS. Sebelumnya gua juga pernah nulis tentang apa bedanya persiapan belajar untuk UN SMA
dengan persiapan belajar untuk SBMPTN.

Kesalahan Umum #2: Teknik belajar yang


salah.
Ini sebetulnya adalah kesalahan umum yang "klise" tapi herannya dari tahun ke tahun pasti
terulang terus. Masalah dalam persiapan belajar itu penyebabnya bisa jadi banyak hal, dari mulai
sumber bahan belajar gak lengkap, telat mulai belajarnya, sampai dengan cara persiapan belajar
yang salah dan gak tepat sasaran. Lo bisa bayangin sendiri tingkat persaingan yang akan lo
hadapi dengan ngeliat tingkat peluang kelulusan SBMPTN dan Ujian Mandiri yang gua bahas
sebelumnya, apalagi kalo lo emang bener-bener mau ngejar jurusan dan kampus favorit. Yang
jelas hampir gak mungkin lo bisa ngejar bahan materi 3 tahun SMA dengan tingkat
kesulitan yang tinggi hanya dengan modal waktu belajar cuma 2-3 bulan doang.
Simpelnya, lebih cepat lo nyuri start belajar daripada pesaing lo yang lain, akan semakin besar lo
mengambil jarak pada para pesaing lo yang baru mulai belajar belakangan.

Nah, sekarang kalo bicara soal teknik belajar yang tepat, ada satu kesalahan umum dari cara
belajar yang paling seriiing banget diulang terus-terusan dari tahun ke tahun. Bermula dari
kepanikan karena lo bingung mulai belajar dari mana, bahan materi pelajaran SMA yang begitu
buuanyak, belum lagi latihan soal SBMPTN yang bejibun, ditambah lagi kalo lo sendiri nyadar
kalo masih banyak materi pelajaran yang belum lo kuasai karena selama kelas 1--2 SMA ini lo
males-malesan. Akhirnya, lo langsung aja ngeliat latihan soal SBMPTN tahun-tahun lalu, terus
dibahas gimana cara ngerjainnya sama temen-temen atau guru les bimbel/privat.

Kesannya aja dengan lo banyak latihan soal terus itu artinya lo udah banyak belajar. Salah besar
Guys! Gua jamin lo gak akan jadi jago ngerjain berbagai kombinasi soal dengan tingkat
kesulitan selevel SBMPTN atau Ujian Mandiri walau sebanyak apapun lo latihan soal.
Inilah kesalahan umum yang sering banget dilakukan sama anak-anak yang lumayan pinter (atau
rajin) terus cuma bisa bengong waktu tau dirinya nggak lolos SBMPTN, padahal mereka dikenal
sebagai siswa yang cukup berprestasi di sekolahnya.

Lha, kenapa sih dengan latihan soal yang banyak aja nggak cukup? Kalo boleh gua jelasin
dengan analogi: Ibaratnya nih, kalo lo mau bener-bener jago main sepak bola, lo gak akan jadi
jago dengan cara lo sering main bola sama temen-temen lo terus-terusan, atau dengan cara lo
nonton Youtube gimana cara Ronaldo atau Messi main bola. Kalo lo mau jadi pemain sepak bola
yang bener-bener jago, lo harus melatih semua skill dasar untuk jadi seorang sepakbola dulu.
Dari mulai stamina, cara lo bawa bola, gimana cara ngoper yang bener, gimana cara nahan bola
operan, gimana cara shooting yang akurat, cara nyundul bola, tackling, marking, dsb. Kalo lo
udah menguasai skill-skill dasar dan melatihnya sampai bener-bener lancar, baru deh lo bisa
evaluasi kemampuan lo dengan latihan tanding.

Sama juga dengan persiapan SBMPTN dan Ujian Mandiri, lo harus ngelatih skill dasar yang lo
miliki dulu baru lo nyentuh latihan soal yang banyak. Nah, untungnya nih, di artikel sebelumnya
sebelumnya, zenius udah pernah beberapa kali ngebahas tentang cara belajar SBMPTN yang
efektif, salah satunya di artikel gua tentang 7 Langkah belajar yang efektif untuk persiapan
SBMPTN. Di artikel itu, gua udah bahas bener-bener komplit dari A-Z tentang tips dan langkah
belajar buat SBMPTN (dan bisa juga lo praktekin juga untuk persiapan Ujian Mandiri). Selain
itu, gua juga sangat menyarankan lo untuk baca tentang deliberate practice dan kesalahan umum
dalam deliberate practice.

Kesalahan Umum #3: Cuma mengandalkan


satu jalur tes doang.
Ini juga kesalahan klasik yang sering banget terjadi. Lo pernah denger gak peribahasa "Never put
all your eggs in one basket"? Arti harafiahnya, jangan pernah lo naro semua telur dalam satu
keranjang. Maksudnya nih, kalo aja lo membagi telur yang lo bawa di beberapa tempat, in case
salah satu keranjang jatoh terus semua telurnya pada pecah, at least lo gak kehilangan semua
telur yang lo punya.

Dalam konteks mau masuk kuliah ini, artinya lo jangan pernah mempertaruhkan segalanya
hanya pada satu kesempatan doang. Hal yang paling sering kejadian adalah mereka
yang bener-bener berharap sama SNMPTN (Undangan). Nih ya, perlu gua kasih tau kalo
tiap tahun angkatan paastiii aja ada banyak banget siswa yang terlalu pede mentang-mentang
nilai rapor-nya bagus dan bersekolah di SMA favorit, terus baru kaget waktu lihat hasil
pengumuman bahwa dia gak diterima di jalur SNMPTN. Abis itu baru deh telat nyadar kalo
SBMPTN tinggal bentar lagi dengan kondisi belum siap tempur. Akhirnya mereka yang
ngandelin jalur Undangan malah gagal bersaing juga di SBMPTN & UM dari temen-temennya
yang prestasinya di sekolah gak bagus-bagus amat, tapi bener-bener nyiapin diri dengan mateng
dari jauh-jauh hari buat menghadapi SBMPTN dan UM.
Selain cuma ngandelin SNMPTN, kesalahan umum lainnya adalah cuma ngandelin SBMPTN
doang sebagai satu-satunya jalur tes masuk universitas doang. Nih ya, walaupun pada jalur
SBMPTN terdapat 3 jatah pilihan jurusan & universitas, tapi tetap saja tesnya diselenggarakan
pada moment yang sama. Artinya, tetep aja lo "put all of your eggs in one basket". Dari cerita-
cerita yang gua denger dari kakak-kakak kelas angkatan lo, sering banget ada cerita "tragis" yang
bikin mereka gagal tembus SBMPTN cuma gara-gara hal konyol yang bikin mereka gak
maksimal pas waktu ujian SBMPTN. Dari mulai tingkat kecemasan/gugup/grogi yang
berlebihan, lupa bawa alat tulis yang lengkap, telat dateng karena nyasar atau kejebak macet,
malemnya insomnia sampe gak bisa tidur (mungkin karena kebiasaan begadang belajar jadi
susah nyesuain supaya bisa bangun pagi pas hari-H SBMPTN), sampai ada cerita yang agak
konyol (tapi tetep tragis) karena kebelet pengen boker pas lagi ujian jadi gak konsen ngerjain
soalnya. Hahaha... ada-ada aja yaah!?

Mungkin buat lo yang sekarang ini kedengerannya lucu dan konyol, tapi serius deh... kalo lo
nanti mengalami sendiri SBMPTN itu asli bawaannya tegang banget Men..!! Apalagi kalo lo
mempertaruhkan semuanya di satu jalur SBMPTN doang. Buat sebagian orang, hal-hal kayak
gitu tuh bener-bener out of control lho! Sadar atau nggak, kalo lo mempertaruhkan semua waktu
dan energi yang selama ini lo perjuangkan/korbankan hanya pada satu moment doang, reaksi
badan lo secara biologis (misalnya: anxiety level) juga bisa jadi gak karuan waktu menghadapi
satu moment yang bener-bener menentukan.

Jadi saran gua sih simpel aja, akan jauh lebih bijak kalo lo membagi kesempatan lo buat
kuliah dengan beberapa jalur, misalnya selain lo daftar SNMPTN, lo juga harus persiapin
SBMPTN dengan mindset kalo SNMPTN itu gak akan lo dapetin (jadi kalo dapet anggep
aja itu cuma bonus doang). Selain SBMPTN, ada baiknya juga lo ikut Ujian Mandiri
beberapa universitas lain, tentu yang sesuai minat jurusan yang lo idam-idamkan. Nah, dengan
lo membagi peluang lo jadi beberapa kesempatan, gua yakin lo juga akan jadi jauh lebih rileks
waktu ngerjain soal tes, karena otak lo sadar kalo moment itu bukan satu-satunya penentuan
"hidup-mati" yang mempertaruhkan segala usaha belajar lo selama ini.
PS. Zenius juga udah pernah sempet nulis artikel tentang tips-tips mensiasati faktor-X dan hal-
hal konyol lain yang bikin lo gak maksimal waktu Ujian,

Kesalahan Umum #4: Kelamaan mikir


nentuin jurusan dan kuliah di mana.

Gua setuju banget kalo udah urusannya soal nentuin jurusan kuliah, kita emang harus pikirin
betul masak-masak sebelum akhirnya mutusin kita mau kuliah jurusan apa dan di kampus mana.
Emang inilah saatnya di mana lo akan menentukan masa depan dan arah hidup lo. Tapi yang jadi
masalah adalah kalo lo kelamaan mikirnya mau masuk ke jurusan dan kuliah di mana. Akhirnya
lo bingung mau fokus buat belajar SBMPTN Saintek, atau Soshum, atau dua-duanya sekalian.
Buat lo yang sekarang ini masih bingung mau milih jurusan apa, gua ada tips singkat buat lo
tentang kesalahan-kesalahan umum seputar milih jurusan:

1. Apapun jurusan yang lo pilih, pastiin lo tau apa yang akan lo hadapi (kalo lo milih jurusan itu)
dan betul-betul tau konsekuensinya.
2. Jangan pernah milih jurusan karena alasan finansial atau prospek kerja.
3. Jangan milih jurusan (hanya) berdasarkan dari pelajaran yang paling lo kuasai atau pelajaran
yang paling lo sukai.
4. Jangan milih jurusan karena disuruh sama orangtua karena toh yang akan ngejalanin &
menanggung semua suka-dukanya adalah diri lo sendiri

Terus, gimana dong cara milih jurusan yang bener? Nih, gua punya satu rumus tokcer buat milih
jurusan yang tepat dan dijamin gak akan bikin lo nyesel seumur hidup:

"Pilih bidang yang membuat lo tertantang... Pilih bidang yang lo penasaran


sampai lo rela buat ngulik itu siang-malem tanpa kenal waktu biar gak
dibayar sekalipun. Pilih bidang yang tanpa disuruh pun lo curi-curi waktu
buat belajar sendiri, atau tanpa sadar suka cari-cari info di internet atau lewat
google.. Pilih jurusan yang memicu 'sense of wonder' dalam diri lo. Pilih
jurusan yang bener-bener jadi muara ilmu pengetahuan yang ingin lo tekuni
sampai akhir hayat lo..."

Yup! itulah (menurut gue) rumus yang paling tepat buat milih jurusan yang bener... Kalo lo nemu
bidang yang bisa bikin lo 'merinding' karena tertantang, nggak akan ada lagi tuh pertanyaan
semacam....

 “Kalo jurusan X ini kerjanya nanti ngapain? Prospek gajinya gede gak?
 Jurusan ini belajarnya ngapain aja sih nantinya? Kerjaannya nanti ngapain yah?”
 Gue suka pelajaran A, tapi gue juga jago di pelajaran B, eh tapi gue juga minat di pelajaran C.
Jadi sebaiknya gue ngambil jurusan apa yah?"

Nah, lebih cepat lo menentukan pilihan jurusan dan beberapa kampus yang jadi target lo,
semakin cepat juga lo bisa fokus buat belajar untuk SBMPTN dan Ujian Mandiri. Pastinya, kalo
lo udah manteb buat milih jurusan (katakanlah Teknik Kimia) ya lo bisa langsung fokus buat
belajar SBMPTN Saintek, kalo lo udah manteb milih Ekonomi, lo juga bisa langsung fokus buat
belajar materi SBMPTN Soshum. Terus, kalo lo punya 2 pilihan yang saling lintas jurusan
(misalnya arsitek dan psikologi), ya lo senggaknya udah langsung manteb buat langsung belajar
SBMPTN Saintek dan Soshum mulai dari sekarang mumpung masih punya banyak waktu buat
belajar. Intinya sih sebaiknya urusan menentukan jurusan ini segera dipertimbangkan
(tentunya dengan cermat) secepat mungkin, supaya lo sendiri bisa jadi lebih gampang
konsen belajarnya, dan pastinya juga bisa jadi sumber motivasi buat lo belajar untuk
ngejar cita-cita lo tersebut.

PS. Zenius udah pernah bikin artikel yang seru banget untuk tips milih jurusan kuliah yang tepat
supaya nantinya lo gak salah milih jurusan.
Kesalahan Umum #5: Gak taktis waktu milih
jurusan dan tempat kuliah.
Beberapa tahun yang lalu, zenius punya satu murid alumni yang dari jauh-jauh hari bertekad buat
masuk FK UI, sampai gua inget dia sempet ngomong:

"Pokoknya gua cuma mau masuk FK UI. Titik!"

Sampai-sampai di background screen hape dan laptopnya ditulis "Ayo semangat belajar buat
demi mau masuk FK UI!", seolah-olah seluruh takdir hidupnya itu sebulat-bulatnya cuma buat
masuk FK UI. Akhirnya anak itu pun gagal juga buat masuk FK UI (padahal aslinya pinter dan
rajin lho!) cuma karena dia gak taktis buat nentuin jurusan dan tempat kuliahnya. Satu hal
kesalahan fatal yang paling sering kejadian adalah kalo misalnya lo ngotot cuma mau masuk satu
jurusan dan tempat kuliah doang dan berpikir kalo lo fokus sama satu target lo, maka peluang
(dan alasan irasional lainnya) lo akan semakin besar untuk bisa masuk ke jurusan dan tempat
kuliah idaman lo.

Lo tau gak berapa besar peluang masuk FK UI dengan jalur SBMPTN? Untuk jalur SBMPTN
2013 yang lalu tingkat peluang kelulusan adalah sebesar 1,47% saja! Sedangkan untuk jalur
SIMAK UI, peluangnya lebih kecil lagi yaitu 0.85% doang! Sekarang lo bisa paham yah,
maksud gua gak taktis itu gimana. Ini bukan maksudnya gua ngajarin lo gak jadi orang yang
optimis yah, tapi gua mau coba bikin lo mikir lagi secara lebih realistis. Mungkin masih ada
beberapa diantara lo yang mikir dengan mindset "Pokoknya kalo berusaha sekuat tenaga dan
mati-matian gua pasti tembus FK UI!". Yah gua cuma mau ingetin aja kalo ada sekitar 10.000
peminat lain yang mikir hal yang sama persis juga kayak lo, tapi gak sampe 200 orang yang bisa
lolos masuk.

Jadi yang pandangan seperti ini agak keliru >> "pokoknya kalo berusaha pasti bisa tembus FK
UI!" tapi justru yang lebih tepat adalah "Kalo gua bisa jadi orang 1% orang yang paling cerdas
dari semua pesaing gua, artinya gua emang layak masuk FK UI".

Dunia itu emang kejam bung! Saran praktis dari gua sih, lo jangan keras kepala buat masuk
jurusan dan kampus yang lo inginkan, karena pada hakikatnya lo tuh kampus yang bagus di
negeri ini bukan cuma UI, ITB, dan UGM. Masih buanyaak banget kampus top lainnya yang bisa
membawa lo mendapatkan impian lo.

Jadi point gua di sini adalah, dalam memilih jurusan dan tempat kuliah, yang harus selalu jadi
prioritas lo adalah JURUSAN kuliahnya dulu, bukan lo maunya kuliah di KAMPUS
mana! Inilah yang harus lo camkan baik-baik. Sekarang gini deh, buat apa sih lo ngotot buat
masuk satu jurusan dan tempat kuliah? Biasanya sih kalo lo milih satu kombinasi jurusan dan
tempat kuliah doang (katakanlah FK UI) tanpa ngasih cadangan itu alesannya lebih karena
gengsi (kan keren kalo gue anak FK UI), bukan karena betul-betul pengen jadi dokter yang
ingin berkontribusi bagi masyarakat luas dan dunia medis.

Padahal kalo lo betul-betul tujuannya mau jadi dokter yang keren, bisa berkontribusi bagi
masyarakat dan dunia medis, ada banyak banget pilihan lain yang bisa jadi alternatif pilihan lain,
katakanlah FK Unpad, FK UGM, FK Brawijaya, FK Unair, FK Undip, dan masih banyak pilihan
lainnya. Dengan lo (misalnya) keterima di FK Unair, dan emang niat lo fokus buat jadi dokter
yang hebat, berkontribusi secara total sama ilmu lo, gua yakin lo gak akan kalah sama anak-anak
yang kuliah di FK UI. Ini kebetulan aja gua ambil di pembahasan di atas contohnya FK yah,
sebetulnya hal yang sama juga berlaku untuk jurusan lain, apa aja deh katakanlah arsitek,
psikologi, ekonomi, pertambangan, informatika, dll.

Jadi, saran dari gua pada point yang terakhir adalah: Jangan pernah lo ngotot bertaruh
untuk kuliah di Jurusan A dan HARUS di Universitas X, terus gak mau lihat alternatif
lain. Itu adalah sikap nggak taktis yang bisa bikin lo gagal masuk universitas. Akan jauh lebih
taktis kalo pertama-tama, lo pikirin dengan serius dulu jurusan yang lo mau ambil. Baru setelah
pilihan jurusan lo mantep, lo pilih deh beberapa universitas terbaik yang membuka jurusan
tersebut. Dengan begitu, strategi lo jauuuh lebih taktis sekaligus beberapa langkah lebih mateng
daripada para pesaing lo di luar sana.

****

Okay deh, sekian bahasan dari gua tentang 5 kesalahan umum yang bisa bikin lo gagal masuk
universitas. Moga-moga tips dan masukan dari gua ini bisa bermanfaat buat lo semua dan jadi
bahan pertimbangan lo supaya lebih mateng dalam membuat rencana kuliah dan (pastinya) masa
depan kehidupan kampus lo dalam 4--5 tahun ke depan. See you again soon!
==========CATATAN
EDITOR===========
Kalo ada di antara kamu yang mau ngobrol atau diskusi sama Glenn soal rencana masuk kuliah
kamu, langsung aja tinggalin comment di bawah artikel ini ya. Bagi kamu yang dari sekarang
udah mau mempersiapkan diri buat SBMPTN dan Ujian Mandiri, berikut di bawah ini ada
beberapa link yang bakal sangat bermanfaat buat kamu semua:

 Pembahasan Lengkap Soal-Soal SBMPTN 2015


 Catatan Perjuangan Murid Zenius Menghadapi SBMPTN 2014
 Apa sih Penyebab Utama Gagal Tembus SBMPTN?
 7 Langkah Efektif Belajar SBMPTN
 Kumpulan Soal dan Teori Lengkap SBMPTN dan Ujian Mandiri dari tahun-tahun lalu

Buat kamu yang masih bingung gimana caranya belajar yang efektif, zenius sangat menyarankan
untuk belajar melalui zenius.net yang udah kita update dengan bahan materi SBMPTN yang
paling lengkap sebagai senjata utama lo menghadapi SBMPTN 2016. Di website zenius.net,
kamu bisa mendapatkan akses ke 41.000+ video pembahasan materi dan 2.500+ modul latihan
soal, termasuk pembahasan soal UN, SBMPTN, dan Ujian Mandiri dari beberapa Universitas
ternama seperti SIMAK UI dan UTUL UGM.

Anda mungkin juga menyukai