PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masyarakat Jepang mempunyai Budaya makan atau pola makan yang
masih sangat dijaga oleh masyarakat Jepang sampai dengan sekarang ini.
Disetiap daerah, memiliki ciri khas masing-masing. Mulai dari bumbubumbu,
bahan-bahan masakan, peralatan hingga tata cara dan kebiasaan makan yang
sangat dipertahankan oleh masayarakat Jepang. Di Jepang, pada musim-
musim tertentu juga memiliki budaya atau tradisi yang sering dilakukan saat
makan. Misalnya, pada musim semi biasanya orang-orang Jepang akan pergi
bersama keluarga dan teman untuk menikmati makanan atau minum sake
sambil melihat bunga sakura yang mekar pada musim semi.
Kemudian bumbu-bumbu dan bahan-bahan yang digunakan juga sangat
khas. Pada umumnya, bahan-bahan makanan Jepang berupa beras, hasil
pertanian ( sayur-mayur dan kacang-kacangan ), dan makanan laut. Bumbu-
bumbu yang digunakan juga seperti doshi ( air kaldu ) yang dibuat dari ikan
dan shitake, ditambah dengan miso dan shoyu. Orang Jepang makan dengan
menggunakan sumpit dan mangkok. Terkadang ada makanan yang susah
untuk diambil dengan sendok pun, orang Jepang tetap mengambilnya
menggunakan sumpit. Orang-orang Jepang biasa makan dengan lambat.
Mereka diajari untuk menikmati setiap makanan dengan lambat. Karena,
makan lebih lambat adalah kunci otak membutuhkan waktu selama 20 menit
untuk merasa kenyang. Peralatan makan, seperti sumpit, mangkuk, dan lain-
lain yang digunakan oleh masyarakat Jepang biasanya terbuat dari keramik,
porselen, atau kayu yang dipernis dengan urushi. Di rumah keluarga Jepang,
setiap anggota keluarga memiliki mangkuk nasi atau sumpit ( hashi ) sendiri,
dan tidak saling dipertukarkan dengan anggota keluarga yang lain. Sumpit
yang digunakan bisa berupa sumpit yang terbuat dari kayu, bambu, atau
sumpit yang sekali pakai.
1
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian bumbu dalam masakan jepang?
2. Jelaskan bumbu yang digunakan dalam makanan jepang ?
3. Jelaskan peralatan yang digunakan dalam pengolahan makanan
jepang ?
4. Jelaskan prosedur pembuatan yang umum dalam makanan jepang?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengertian bumbu dalam masakan jepang?
2. Untuk mengetahui bumbu yang digunakan dalam makanan jepang
?
3. Untuk mengetahui peralatan yang digunakan dalam pengolahan
makanan jepang ?
4. Untuk mengetahui prosedur pembuatan yang umum dalam
makanan jepang?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Negara Jepang
Jepang adalah sebuah negara kepulauan di Asia Timur. Letaknya di
ujung barat Samudra Pasifik, di sebelah timur Laut Jepang, dan
bertetangga dengan Republik Rakyat Tiongkok, Korea, dan Rusia. Pulau-
pulau paling utara berada di Laut Okhotsk, dan wilayah paling selatan
berupa kelompok pulau-pulau kecil di Laut Tiongkok Timur, tepatnya di
sebelah selatan Okinawa yang bertetangga dengan Taiwan. Jepang terdiri
dari 6.852 pulau dan menjadikannya sebagai negara kepulauan. Pulau-
pulau utama dari utara ke selatan adalah Hokkaido, Honshu (pulau
terbesar), Shikoku, dan Kyushu. Sebagian besar pulau di Jepang
bergunung-gunung, dan sebagian di antaranya merupakan gunung berapi.
Penduduk Jepang berjumlah 128 juta orang, dan berada di peringkat ke-10
negara berpenduduk terbanyak di dunia. Tokyo secara de facto adalah ibu
kota Jepang, dan berkedudukan sebagai sebuah prefektur.
Tokyo Raya adalah sebutan untuk Tokyo dan beberapa kota yang
berada di prefektur sekelilingnya. Sebagai daerah metropolitan terluas di
dunia, Tokyo Raya berpenduduk lebih dari 30 juta orang.
Sebagai negara maju di bidang ekonomi, Jepang memiliki produk
domestik bruto terbesar nomor dua setelah Amerika Serikat, dan masuk
dalam urutan tiga besar dalam keseimbangan kemampuan berbelanja.
Jepang adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, G8, OECD, dan
APEC. Jepang memiliki kekuatan militer yang memadai lengkap dengan
sistem pertahanan modern seperti AEGIS serta skuat armada besar kapal
perusak. Dalam perdagangan luar negeri, Jepang berada di peringkat ke-4
negara pengekspor terbesar dan peringkat ke-6 negara pengimpor terbesar
di dunia. Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup
yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan
angka harapan hidup tertinggi di dunia menurut perkiraan PBB. Dalam
bidang teknologi, Jepang adalah negara maju di bidang telekomunikasi,
permesinan, dan robotika.
3
B. Pengertian Masakan dan Makanan Jepang
4
Masakan Jepang sering merupakan perpaduan dari berbagai bahan
makanan dan masakan dari berbagai negara. Parutan lobak yang dicampur
saus sewaktu memakan bistik atau hamburg steak, dan salad dengan
dressing parutan lobak merupakan contoh perpaduan makanan Barat
dengan penyedap khas Jepang . Saus spaghetti yang
dicampur mentaiko, tarako, natto, daun shiso atau umeboshi merupakan
contoh makanan Barat yang dinikmati bersama bahan makanan yang
memiliki rasa yang sudah akrab dengan lidah orang Jepang. Bistik dengan
parutan lobak sebenarnya tidak dapat disebut sebagai makanan Jepang
melainkan bistik ala Jepang (wafū steak). Berdasarkan aturan ini,
istilah wafū (和風 ala Jepang?) digunakan untuk menyebut makanan yang
lazim ditemukan dan dimakan di Jepang, tetapi dimasak dengan cara
memasak dari luar Jepang.
a. Bahan makanan
Pada umumnya, bahan-bahan masakan Jepang berupa: beras, hasil
pertanian (sayuran dan kacang-kacangan), dan makanan laut. Bumbu
berupa dashi yang dibuat dari konbu, ikan dan shiitake, ditambah miso dan
shōyu. Berbeda dengan masakan negara-negara lain, makanan Jepang
sama sekali tidak menggunakan bumbu berupa rempah-rempah dari biji-
bijian (merica) atau penyedap yanng mengandung biji (seperti cabai) yang
harus ditumbuk atau dihaluskan. Masakan Jepang juga tidak menggunakan
bumbu yang berbau tajam seperti bawang putih. Kacang kedelai
merupakan bahan utama makanan olahan. Penyedap biasanya berupa
sayur-sayuran beraroma harum yang dipotong-potong halus atau diparut.
5
Masakan Jepang umumnya rendah lemak, tetapi mengandung kadar garam
yang tinggi.
b. Penyajian makanan
6
porselen umumnya diberi hiasan gambar-gambar yang berfungsi
sebagai penghias hidangan.
5. Masakan Jepang memiliki aturan yang sangat longgar menyangkut
bentuk alat makan dari keramik. Piring bisa saja berwarna gelap
atau berbentuk persegi empat, sehingga sangat mencolok
dibandingkan piring makanan Eropa atau Amerika. Alat makan
untuk makanan Jepang terlihat sangat berbeda dengan alat makan
untuk masakan Cina atau Korea. Masakan Cina menggunakan
piring bundar dari porselen dengan hiasan sederhana, sementara
masakan Korea memakai porselen putih tanpa hiasan atau alat
makan dari logam.
7
Bumbu yang satu ini adalah bumbu yang terkenal di dunia sebagai
bumbu khas Jepang. Dengan gandum sebagai bahan bakunya, Anda dapat
merasakan cita rasa asin dengan warnanya yang hitam. Bukan hanya di
restoran ala Jepang sederhana, di sebagian besar tempat-tempat makan di
Jepang pun tersedia shoyu di meja. Shoyu merupakan bumbu masakan
yang tidak bisa dipisahkan dari sashimi (hidangan ikan mentah) dan sushi
(nasi yang digulung bersama lauk di tengahnya). Di restoran sushi, shoyu
terkadang disebut juga dengan “murasaki” yang berarti ungu.
2. Garam
3. Lada
Sama dengan garam, bumbu berikut ini juga merupakan bumbu
yang ada di belahan dunia mana pun. Terdapat 2 jenis lada, yaitu lada
hitam dan lada putih. Lada putih banyak tersedia di restoran masakan cina.
8
Karena sama-sama berwarna putih, perhatikanlah dengan baik agar tidak
tertukar dengan garam. Untuk lada hitam, ada juga jenis yang harus
digiling sendiri.
4. Saus
Lalu ada juga "Saus Chuno" yang sangat kental. Saus ini sering
digunakan untuk yakisoba dan okonomiyaki sehingga sering disebut
dengan saus yakisoba atau saus okonomiyaki.
5. お酢 (o-su) = cuka
Jika cuka diberikan terlalu cepat, maka aroma cuka akan cepat pula
hilang dari masakan. Karena itu biasanya cuka diberikan menjelang
masakan matang. Ada banyak jenis cuka yang tersedia di pasaran. Di
antaranya adalah:
9
穀物酢 = kokumotsusu, yaitu cuka yang terbuat dari satu atau beberapa
jenis biji-bijian, seperti: gandum, jagung, beras. Banyak digunakan untuk
menghilangkan bau amis ikan dan menghilangkan buih.
米酢 = yonezu atau komesu. Terbuat dari beras sebagai bahan baku utama.
Rasanya yang ringan membuat cuka jenis ini cocok digunakan untuk
memberikan rasa asam pada nasi sushi.
純米酢 = junmaisu. Jenis cuka yang dibuat hanya dari beras saja dengan
rasa asam dan aroma yang lembut. Cocok untuk berbagai makanan dan
minuman.
玄米酢 = genmaizu. Adalah cuka yang terbuat dari ’genmai’ yaitu beras
yang belum digiling atau diputihkan, sehingga memberikan rasa yang khas
dan banyak yang berwarna kemerahan.
果実酢 = kajitsusu. Jenis cuka yang dibuat dari sari buah-buahan,
seperti yuzu (sejenis citrus).
りんご酢 = ringosu. Jenis cuka yang dibuat dari fermentasi apel. Dapat
diminum begitu saja, atau lebih baik lagi diencerkan sebelumnya dengan
air.
ぶどう酢 = budousu. Dibuat dari fermentasi wine. Bisa dari red
wine(anggur merah), atau pun white wine (anggur putih).
10
6. Shichimi dan Ichimi
11
Wasabi merupakan bumbu yang jarang ditemukan di luar Jepang.
Ini adalah wasabi yang baru saja dipanen. Wasabi adalah bumbu pasta
berwarna hijau segar yang ada di restoran masakan Jepang. Umumnya ada
di restoran masakan Jepang, digunakan ketika makan sushi atau sashimi.
Baunya akan sangat terasa di hidung, tetapi rasa pedas setelahnya
merupakan daya tariknya. Karena merupakan bumbu asli Jepang,
8. Rayu
9. Beni Shoga
12
Dapat ditemukan di toko gyudon, ramen hakata, dan lain-lain. Jahe
bumbu dengan rasa asam, manis, asin, dan pedas yang bercampur menjadi
satu. Acar jahe berwana merah dapat meningkatkan nafsu makan karena
membuat makanan terlihat segar.
11. 味噌 (miso)
13
Untuk mulai memasak dan prosesnya itu adalah masalah teknis,
yang menjadi kunci dari rasa khas makanan Jepang yakni bahan baku
dalam pembuatannya. Berikut lima bahan makanan yang penting di dalam
masakan Jepang:
Kecap asin adalah bahan yang harus ada dalam memasak makanan
khas Jepang, penggunaan kecapasin dan miso merupakan kunci untuk
berbagai masakan Jepang. Jika ingin mendapatkan rasa Jepang yang
otentik sebagai rekomendasi baiknya menggunakan merek dar iJepang.
Merek ternama yang kini telah terdapat di pasaran yakni Kikoman, yang
jugamemiliki pilihan warna kecap yang digunakan untuk jenis makanan
14
Jepang lainnya yang berbeda. bahan ini juga sudah mengandung garam,
jadi perlu diperhatikan dalam penggunaan garam pada masakan.
Kaldu dashi terbuat dari dua bahan utama, serpihan bonito dan
kombu (jenisrumputlaut), dalam masakan Jepang kaldu dashi banyak
digunakan layaknya kaldu ayam di Indonesia, sebagai landasan untuk jenis
makanan yang berbeda. Dashi digunakan dalam masakan sukiyaki dan
juga digunakan sebagai bahan dasar kuah ramen atau hidangan mie
lainnya. Dengan kaldu Dashi kita dapat membuat banyak masakan khas
Jepang.
15
15. Cuka Beras
Alat makan yang satu ini pasti akan kita temui ketika menyantap
hidangan masakan Jepang. Terbuat dari bahan kayu atau plastik, sumpit
Jepang berukuran lebih pendek dari sumpit China, yaitu sekitar 21 cm – 25
cm untuk orang dewasa dan 14 cm – 20 cm untuk anak-anak.
16
Gambar : Alas sumpit
Menaruh sumpit melintang di atas peralatan makan seperti
misalnya mangkuk nasi dianggap tidak sopan dalam etiket makan Jepang.
Untuk itu biasanya disediakan juga hashioki sebagai alas untuk
meletakkan sumpit ketika sedang makan. Hashioki umumnya terbuat dari
kayu atau keramik dan hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari yang segi
empat yang sederhana sampai yang berbentuk lucu menggemaskan seperti
bentuk kucing atau panda.
17
Di restoran-restoran Jepang, jika Anda memesan menu set masakan
Jepang biasanya Anda akan mendapatkan semangkuk kecil sup miso juga.
Mangkuk untuk wadah sup ini disebut dengan shiruwan. Shiruwan terbuat
dari bahan keramik atau kayu.
Kobachi terdiri dari dua kata “ko” yang artinya “kecil” dan “hachi”
yang artinya “mangkuk”. Kobachi biasa digunakan sebagai wadah sayur-
sayuran, seperti sayur tumis, acar, salada, dan lain-lain. Kobachi hadir
dalam aneka bentuk dan corak yang indah.
6. Piring (Osara)
18
7. Piring Mini (Mamezara)
19
Saibashi adalah sumpit kayu panjang yang biasanya berukuran 33-35
cm dan digunakan untuk mengaduk, menggoreng, serta menyajikan makanan.
Peralatan dapur ini umumnya terbuat dari bambu dan tidak dilapisi karena akan
digunakan pada suhu tinggi. Beberapa orang juga menggunakan sumpit yang
bagian bawahnya terbuat dari logam dengan kayu di bagian atas untuk
menggoreng.
10. Pisau
20
12. Alas Penggulung (Makisu)
21
Kalau di Indonesia kita punya cobek dan ulekan yang terbuat dari
batu sebagai alat penghalus bahan makanan, Jepang juga memiliki alat
serupa, namanya suribachi dan surikogi. Jika cobek dan ulekan umumnya
terbuat dari batu, suribachi yang berbentuk mangkuk dengan garis-garis
kasar biasanya terbuat dari keramik, sedangkan surikogi biasanya dibuat
dari bahan kayu.
1. Oroshigane
Gambar: Oroshigane
Parutan oroshigane yang umumnya terbuat dari lempengan
tembaga berlapis ini dibutuhkan untuk membuat parutan wasabi, jahe, atau
lobak. Ciri khas parutan oroshigane adalah parutan ini tidak berlubang-
lubang sehingga hasil parutan akan tetap berada di atas parutan.
Dapur tradisional Jepang menggunakan kompor dan tungku untuk
memasak. Makanan dimasak didalam pot dengan kamado, kamado
merupakan tungku tradisional Jepang yang terbuat dari tanah liat. Kamado
ini berfungsi sama seperti kompor modern hanya saja dipanaskan oleh api
terbuka bukan gas atau listrik.
22
menggantung panci atau ceret digunakan hook berupa pit. Selama irori
digunakan, irori juga berfungsi sebagai sumber panas dan cahaya untuk
menghangatkan rumah.
23
ayam, dan ikan laut. Sedangkan sayurannya biasanya terdiri dari lobak,
wortel, wasabi. Yang termasuk dalam kategori yakimono seperti,
yakitori (sate ayam), wagyu suteku (steak daging sapi wagyu), teriyaki
(bistik), kabayaki (ikan bakar). Bumbu utamanya dari sake dan kecap
asin.
3. Nimono ( makanan yang dikukus/rebus)
Makanan ini dimasak dengan cara dikukus dan direbus. Bahan
utamanya adalah sayuran, ikan laut, dan mie udon. Nimono tidak
menggunakan banyak bumbu, biasanya cukup sejumput wasabi,
merica, dan nori. Masakan yang masuk kategori Nimono seperti
nikuja, kinpira, udon, chawanmushi.
4. Nerimono (makanan yang digoreng)
Jenis makanan ini dimasak dengan cara digoreng menggunakan
minyak zaitun, minyak sawit, dan sake. Bahan utamanya adalah udang,
cumi, ikan tuna, dan sayuran yang antara lain lobak, wortel, dan jamur
sitake. Sebelum digoreng, dilumuri tepung dahulu. Masakan yang
masuk kategori nerimono seperti tempura, kakiage, karaage, dan
sebagainya. Sedangkan cocolannya menggunakan kecap asin dan
wasabi yang sudah dihaluskan.
5. Namamono (makanan mentah)
Jenis makanan ini terbuat dari daging ikan mentah seperti sashimi,
shushi. Selain itu Jepang juga mengenal banyak jenis mie seperti,
udon, soba, dan ramen.
G. Jenis Potongan Sayur di Jepang
1. Sainomegiri
24
potongannya sekitar 1 cm dan baik untuk olahan salad dan sup karena
hasil potongan tidak terlalu tebal maupun tipis.
2. Hosogiri
Jenis potongan ini mengarah pada hasil yang ramping dan panjang.
Seperti korek api. Hosogiri cocok untuk memotong kyuri, gobo, kentang,
negi dan paprika. Hasil potongannya berkisar antara 4-5 cm x 0,3 cm.
3. Sengiri
4. Zakugiri
25
5. Butsugiri
6. Tanzakugiri
7. Sasagaki
8. Sogigiri
26
Potongan yang miring diagonal. Biasanya potongan ini digunakan
pada jamur dan kubis panjang (nappa/chinese cabbage). Jenis potongan ini
dapat membantu bahan agar cepat matang saat dimasak.
9. Hana Renkon
10. Kazarikiri
27
12. Nanamegiri
14. Wagiri
15. Rangiri
28
16. Koguchigiri
17. Kushigatagiri
18. Mijingiri
Ini adalah jenis potongan halus. Potongan ini biasa digunakan untuk
memotong bawang bombay menjadi lebih halus.
19. Hangetsugiri
29
20. Ichogiri
30
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
31
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Jepang
https://belajarbawel.weebly.com/budaya/5-bumbu-dasar-masakan-jepang
https://matcha-jp.com/id/1567
http://www.anibee.tv/news/id/games-hobby/5194/japanese-cooking-5-bahan-
penting-di-setiap-makanan-jepang
32