Anda di halaman 1dari 4

Di supermarket, Mukidi sedang belanja tanpa sadar di ikuti oleh seorang ibu-ibu.

Ketika hampir mendekati


antrian dikasir,

Ibu: “Nak, maaf kalau tadi ibu ngikutin kamu terus mungkin kamu ngerasa nggak nyaman. Tapi itu karena kamu
mirip anak saya yang baru saja meninggal.”

Mukidi: “Oh, ya nggak papa, Bu.”

Ibu: “Ibu punya satu permintaan, boleh?”

Mukidi: “Apa itu bu?”

Ibu: “Ketika ibu pergi, Katakanlah ‘DAH MAMAAH’ Bisa kan?”

Mukidi: “Baiklah Bu.”

(Lalu, si ibu yang didepan pemuda ngasih barang kekasir, dan menatap Mukidi terakhir kalinya).

Mukidi: “Dah Mamaaa! Jadi, Semuanya Berapa?”

Kasir: “Lima ratus ribu.”

Mukidi: “Wah, Kok Mahal amat? Aku kan cuma beli Tissu Toilet.”

Kasir: “Ibu tadi bilang kalau barang belanjaan nya mau di bayar sama Anaknya.”

Ibu dan Anak


Ada seorang ibu orang medan yang tengah mengatuk mau tidur
Lalu tiba-tiba anaknya bertanya: "Mak, Mamak udah pernah injak Jakarta?"
Si ibu menjawab "Udah nak"
Terus si anak bertanya lagi: "Kalau Bandung?"
Si ibu menjawab: "Udah anakku.."
Terus si anak bertanya lagi: "Kalau Jogjakarta udah?"
Si ibu menjawab: "Udah.."
Lalu si anak bertanya lagi: "Kalau Surabaya, Makassar, Papua, Aceh, Ponianak, Pekanbaru, Balikpapan, Manado, Kendari,
Pangkal Pinang, Batam, Palangkaraya udah mak?"
Sambil menahan kantuk si ibu menjawab: "Tidurlah nak, tinggal mulutmu aja lagi yang belum mamak injak"

Pada suatu hari, ada Guru cewek yang kecewa kepada muridnya yang bernama Siti.
Guru : "Sari, kenapa rambutmu tidak kamu sisir?"
Siti : "Saya tidak punya sisir, bu."
Guru : "Kamu kan bisa pinjam punya kakakmu?"
Siti : "Kebetulan saya anak tunggal, bu."
Guru : "Kan bisa pinjam ibumu?"
Siti : "Ibu saya sudah meninggal, bu."
Guru : "Kalau begitu kamu bisa pinjam punya ayahmu?"
Siti : "Tapi bu, Ayah saya kan gundul!!"
Guru : "!??!!!@@##"
Seorang Pimpinan sebuah Kebun Binatang mendapat laporan dari staffnya bahwa seekor gajah telah mati di
kandangnya. Untuk mengecek kebenaran laporan tersebut sang Pimpinan Bonbin tiba di tempat kejadian dan
menemukan seseorang yang sedang menangis di dekat bangkai binatang itu.
"Sebagai pawang gajah ini tentu anda sangat bersedih atas hal ini dan saya juga demikian, " sang Pimpinan
mencoba menghibur.
"Saya bukan pawang gajah ini, Pak" sahut orang itu. "Tapi sayalah yang ditugaskan untuk menggali kuburannya..
Gajahnya kan gede banget pak... jadi saya galinya harus dalem banget..."

Seorang wartawan sedang meliput peristiwa kecelakaan. Karena banyak


orang yg mengerumuni lokasi kecelakaan, wartawan tsb tdk dpt menerobos
untuk melihat korban dari dekat. Setelah berpikir keras, wartawan tsb
dpt ide.
"Minggir-minggir semua, saya ayah korban!" ia berseru. "Saya minta jalan.
" Benar saja.....kerumunan itu membiarkan dia lewat. Semua mata terarah
kepada wartawan tsb. (wartawan GR, dalam hati: "Berhasil juga!!!)
Ketika sampai di tengah kerumunan, ia terpana melihat... SEEKOR ANAK
MONYET tergeletak tak berdaya!

A: Kenapa badak kukunya warna merah?


B: Mmm... apa ya... 'gak tau...
A: Biar bisa sembunyi di balik pohon apel...
B: Ah bohong... mana ada badak sembunyi di balik pohon apel?
A: Gak pernah lihat 'kan?... berarti dia berhasil sembunyi...

Pada suatu hari ada seorang pengendara yang melanggar lalu lintas, dan
terihat oleh seorang polisi yang berjaga dan memberhentikannya...
"Apakah sodara tidak melihat lampu merah?"( tanya seorang polisi kepada seorang pengendara sepeda motor).
"Saya lihat, Pak."
"Lalu kenapa sodara tidak berhenti?"
"saya tidak melihat bapak."

Diruang kuliah, seorang dosen senior sedang memarahi mahasiswanya:


Dosen: "menjawab saja tidak becus, eh malah bercanda dan ngobrol
seenaknya. Menjawab soal aja juga ga ada yg tahu, jadi percuma aja
kuliah ini,Hayo Sekarang yang merasa dungu BERDIRI !!!! " sang dosen
membentak. Beberapa menit suasana hening. Tiba-tiba dari bangku belakang
seorang mahasiswa berdiri. Dosen: "Jadi kamu yakin betul, kamulah si
dungu itu ??? " " Bukan begitu pak, saya cuma tidak tega melihat Bapak
berdiri sendiri."

Seorang pegawai terlambat pergi ke kantor, ia tergesa-gesa dengan motornya. Sialnya ditengah jalan terjadi
razia dadakan oleh polisi.

Polisi: “Prriiittt, Mana surat-suratnya?”


(Sialnya ternyata si pengendara motor itu nggak bawa SIM).

Polisi: “Kamu saya tilang!”

Pengendara: “wah, jangan pak, damai saja ya pak.” (sambil memberi uang 20 ribuan). “Ya sudah, kamu pulang
lagi, ambil dulu surat kelengkapan yang kurang!”

Si pengendara akhirnya pulang untuk mengambil SIM dan kembali berangkat ke kantor untuk bekerja.

Polisi: “Priiitttt..”
Pengendara: “Ada apa lagi sih pak?”
Polisi: “Anda tidak pakai helm!”

Pengendara: “Sial banget, gara-gara pulang mengambil SIM malah kelupaan helm.”

(Akhirnya si pengendara pulang mengambil helmnya setelah terkuras 20 ribu lagi. Lalu Di tengah jalan saat
kembali ke kantor).

Polisi: “Priiittttt!”

Pengendara: “Nih, surat-surat lengkap, helm udah bawa, serakah amat, ada apa lagi sih pak?”

Polisi: “Surat lengkap, helm sudah dipakai. Sekarang motornya mana!?”

Suatu hari seorang Polisi sedang pergi Patroli dan bertemu dengan tukang duku untuk melakukan razia
pedagang kaki lima.

Polisi: “Selamat siang Pak, bapak tau nggak daerah ini dilarang untuk berjualan!”

Tukang Duku: “Maaf Pak saya tidak tahu.”

Polisi: “Kalau begitu hukumannya masukin tuh buah duku ke pantat kamu!! cepat!!”
Tukang duku: “Ya bapak” (dengan nada sedih) (Sambil memasukan ke lubang pantatnya, Selang beberapa saat
kemudian ketawa lebar).

Polisi: “Kamu Melecehkan saya ya?!”

Tukang Duku: “Ti, tidak pak, saya tidak melecehkan Bapak.”

Polisi: “Lantas Kenapa kamu ketawa?”

Tukang Duku: “Itu pak, seberang saya tukang duren.”

Suatu ketika Pak haji terkena razia lalu lintas.

Polisi: “PRiiiiiT.. Selamat sore pak.”

Pak haji: “Sore juga pak.”

Polisi: “Kenapa pak haji tidak pake helm?”

Pak haji: “Saya kan sudah pake peci pak.”

Polisi: “Tapi aturannya harus pakai helm pak.”


Pak haji: “Ah, saya kagak setuju sama aturan itu.”

Polisi: “Memangnya kenapa pak?”

Pak haji: “Coba deh saya tanya, helm sama peci lebih kuat mana?”

Polisi: “Helm dong pak.”

Pak haji: “Bapak salah, coba nih saya banting helm bapak ke aspal ya. (BRAKK! Helm pak polisi pecah) Tuh kan
pecah.”

Polisi: “??#$%^@%#$”

Pak haji: “Coba sekarang pak polisi banting peci saya ke aspal, pecah kagak? Hayooo.” (sambil nyerahin peci ke
polisi).

Polisi: “Dasar Haji gendeng.”

elah hilang seorang anak, dengan ciri-ciri sebagai berikut:


Nama : Satriyo
Alamat : Yogyakarta
Usia : 7 tahun
Hilang hari minggu jam 13.00 WIB, memakai baju partai, celana pendek, kulit putih,
rambut cepak dan pakai sendal kegedean. Bagi yang menemukan ciri-ciri diatas harap
menghubungi ibunya karena sendalnya mau dipakai...
Cerita lucu 5 - Binatang yang disukai pria
Ada dua remaja dalam perjalanan pulang dari sekolah, sebut saja dua

Anda mungkin juga menyukai