Anda di halaman 1dari 23

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


LAPORAN PRAKTIK INSTALASI LISTRIK KOMERSIAL

SEM. 3 PENGECEKAN KOMPONENE UNTUK JOB 1


INSTALASI KOMERSIAL
Arif Ra’adi Winarno 16501244021 Pend. Teknik Elektro Tgl :

A. Tujuan:
a) Dapat mengunakan alat ukur untuk mengecek baik tidaknya komponen untuk prakte
Instalasi komrsial dengan baik, benar dan aman.
b) Dapat memahami dan menentukan baik tidaknya sebuah komponen berdasarkan hasil
pengukuran
B. Alat dan Bahan
a) Bahan/komponen/equipment
1. Multimeter
2. Komponenen untuk pemasangan insrtalasi komersial
3. Alat tulis

C. Data pengamatan
a) Identifikasi bahan praktek
1. Kabel listrik
Kabel listrik adalah media untuk menyalurkan energi listrik. Sebuah kabel
listrik terdiri dari isolator dan konduktor. Isolator di sini adalah bahan pembungkus
kabel yang biasanya terbuat dari bahan thermoplastik atau thermosetting,
sedangkan konduktornya terbuat dari bahan tembaga ataupun aluminium. Adapun
macam- macam kabel listrik adalah sebagai berikut:
 Kabel NYA
Kabel jenis ini di gunakan untuk instalasi rumah dan dalam instalasi
rumah yang sering di gunakan adalah NYA dengan ukuran 1,5 mm2 dan
2,5 mm2, yang berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC Kode warna
isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Lapisan isolasinya hanya
1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel
udara) dan mudah digigit tikus. Agar aman jika menggunakan kabel tipe ini
lebih baik kabel dipasang di dalam pipa atau saluran penutup, karena selain
tidak bisa diganggu oleh hewan pengerat dan tidak terkenah air, juga
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIK INSTALASI LISTRIK KOMERSIAL

SEM. 3 PENGECEKAN KOMPONENE UNTUK JOB 1


INSTALASI KOMERSIAL
Arif Ra’adi Winarno 16501244021 Pend. Teknik Elektro Tgl :

apabila ada isolasi yang terkelupas (terbuka) tidak bisa tersentuh langsung
oleh manusia.
 Kabel NYY
Kabel jenis ini hanya direkomendasikan khusus untuk instalasi tetap di
dalam bangunan yang dimana penempatannya biasa di luar/ di dalam
tembok ataupun di dalam pipa (conduit). Kabel NYM berinti lebih dari 1,
memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau abu-abu), ada
yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis,
sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih
mahal dari NYA). Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering
dan basah, namun tidak boleh ditanam.
 Kabel NYM
Kabel ini dirancang untuk instalasi tetap di dalam tanah yang dimana
harus tetap diberikan perlindungan khusus (misalnya duct, pipa PVC atau
pipa besi). Kabel protodur tanpa sarung logam. Instalasi bisa ditempatkan
di dalam dan di luar ruangan, dalam kondisi lembab ataupun kering,
memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti 2, 3
atau 4. Dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM
(harganya lebih mahal dari NYM). Kabel NYY memiliki isolasi yang
terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus.
 Kabel NYAF
Kabel ini direncanakan dan direkomendasikan untuk instalasi dalam
kabel kotak distribusi pipa atau di dalam duct. Kabel NYAF merupakan
jenis kabel fleksibel dengan penghantar tembaga serabut berisolasi PVC.
Digunakan untuk instalasi panel-panel yang memerlukan fleksibelitas yang
tinggi. Kabel jenis ini sangat cocok untuk tempat yang mempunyai belokan
– belokan tajam. Digunakan pada lingkungan yang kering dan tidak dalam
kondisi yang lembab/basah atau terkena pengaruh cuaca secara langsung.
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIK INSTALASI LISTRIK KOMERSIAL

SEM. 3 PENGECEKAN KOMPONENE UNTUK JOB 1


INSTALASI KOMERSIAL
Arif Ra’adi Winarno 16501244021 Pend. Teknik Elektro Tgl :

 Kabel NYFGbY/NYRGbY/NYBY
Kabel ini dirancang khusus untuk instalasi tetap dalam tanah yang
ditanam langsung tanpa memerlukan perlindungan tambahan (kecuali
harus menyeberang jalan). Pada kondisi normal ke dalaman pemasangan di
bawah tanah adalah 0,8 meter.
 Kabel NYCY
Kabel ini dirancang untuk jaringan listrik dengan penghantar
konsentris dalam tanah, dalam ruangan, saluran kabel dan alam terbuka.
Kabel protodur dengan dua lapis pelindung pita CU Kabel. Instalasi ini bisa
di tempatkan di luar atau di dalam bangunan, baik pada kondisi lembab
maupun kering.
 Kabel BC
Kabel ini dipilin/stranded, disatukan. Ukuran / tegangan mak = 6 – 500
mm2 / 500 V Pemakaian = saluran di atas tanah dan penghantar
pentanahan.
 Kabel AAAC
Kabel ini terbuat dari aluminium-magnesium-silicon campuran logam.
Keterhantaran elektris tinggi yang berisi magnesium silicide, untuk
memberi sifat yang lebih baik. Kabel ini biasanya dibuat dari paduan
aluminium 6201. AAAC mempunyai suatu anti karat dan kekuatan yang
baik, sehingga daya hantarnya lebih baik.
 Kabel ASCR
Kabel ACSR merupakan kawat penghantar yang terdiri dari aluminium
berinti kawat baja. Kabel ini digunakan untuk saluran-saluran transmisi
tegangan tinggi, dimana jarak antara menara/tiang berjauhan, mencapai
ratusan meter, maka dibutuhkan kuat tarik yang lebih tinggi, untuk itu
digunakan kawat penghantar ACSR.
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIK INSTALASI LISTRIK KOMERSIAL

SEM. 3 PENGECEKAN KOMPONENE UNTUK JOB 1


INSTALASI KOMERSIAL
Arif Ra’adi Winarno 16501244021 Pend. Teknik Elektro Tgl :

 Kabel ACAR
Kabel ACAR yaitu kawat penghantar aluminium yang diperkuat
dengan logam campuran, sehingga kabel ini lebih kuat daripada kabel
ACSR.
 Kabel NYMHYO
Merupakan kabel jenis serabut dengan berintikan dua serabut. Kabel
ini biasanya digunakan untuk soundsystem, loudspeaker, virtual video.
Gunakan kabel jenis NYA/NYM untuk jembatan / hantaran listrik yang
bersifat permanen. Untuk pemakaian daya yang besar seperti televisi,
magicom, sanyo, kulkas, AC, gunakan jenis kabel ini secara langsung. Jenis
kabel ini mampu menghantar hingga 700 VA sehingga aman dan
menjadikan pembayaran rekening listrik menjadi murah. Untuk jenis kabel
NYMHYO biasanya digunakan pada model Roll. Jika digunakan pada
pemakaian daya yang besar seperti tersebut di atas hanya bersifat temporary
/ sementara karena jenis kabel ini hanya mamapu menghantarkan listrik
20VA-50VA. Kurang / hilangkan pemakaian jenis kabel ini karena mudah
sekali menimbulkan bahaya listrik serta menjadikan pembayaran listrik
membengkak. Spin control berputar berdasarkan panas yang dikeluarkan
oleh energi listrik. Untuk jenis kabel NYMHYO biasanya digunakan pada
lampu taman.

 Kabel NYMHY
Kabel jenis ini khusus direkomendasikan untuk digunakan sebagai
penghubung alat-alat rumah tangga yang sering dipindah pindah dan harus
di tempat kering. Kabel ini mempunyai isolasi plastic tahan panas.
Bilamana digunakan untuk penghubung alat pemanas, maka pada titik
sambungannya antar alat dengan kabel. Temperaturnya tidak boleh lebih
dari 85 derajat Celcius, karena hal tersebut dapat membahayakan kabel itu
sendiri.
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIK INSTALASI LISTRIK KOMERSIAL

SEM. 3 PENGECEKAN KOMPONENE UNTUK JOB 1


INSTALASI KOMERSIAL
Arif Ra’adi Winarno 16501244021 Pend. Teknik Elektro Tgl :

Berikut adalah daftar kabel listrik yang kami amati di bengkel instalsi listrik

No. Nama bahan Spesifikasi Gambar fisik Keterangan

1 NYA 1.5mm2
4 mm2
1000 V

2 NYAF 4 mm2
6 mm2
1000 V

3 NYFGBY 2x6 mm2


4x16 mm2
0.6/1 K V

4 NYMHY 2x2.5 mm2


3x2.5 mm2
4x2.5 mm2
500 V
5 NYY 16x2.5
mm2
0.6/1 K V

6 N2YHSY 1x5 mm2


12/20 K V
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIK INSTALASI LISTRIK KOMERSIAL

SEM. 3 PENGECEKAN KOMPONENE UNTUK JOB 1


INSTALASI KOMERSIAL
Arif Ra’adi Winarno 16501244021 Pend. Teknik Elektro Tgl :

7 N2XSY CV 1x150
mm2
30 K V

8 N2YSEFGB 3x2.5 mm2


Y 5.0/10 K
V

9 N2YFGBY 3x10 mm2


3.5/6 Kv

10 AAC 70 mm2

2. Saklar
Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan jaringan
listrik, atau untuk menghubungkannya. Jadi saklar pada dasarnya adalah alat
penyambung atau pemutus aliran listrik. Selain untuk jaringan listrik arus kuat,
saklar berbentuk kecil juga dipakai untuk alat komponen elektronika arus lemah.
Berikut adalah macam-macam saklar manual instalasi rumah tangga:
 Saklar tunggal  Saklar kutub tiga
 Saklar seri  Saklar tarik
 Saklar silang  Saklar tombol tekan
 Saklar tukar  Saklar Push Button
 Saklar kelompok  Saklar Toggle
 Saklar kutub dua  Selector Switch
 Saklar Mekanik  Limit Switch (LS)
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIK INSTALASI LISTRIK KOMERSIAL

SEM. 3 PENGECEKAN KOMPONENE UNTUK JOB 1


INSTALASI KOMERSIAL
Arif Ra’adi Winarno 16501244021 Pend. Teknik Elektro Tgl :

 Temperature Switch
 Flow Switch (FL)
 Float Switch (FS)
 Saklar Tekanan atau Pressure Switch

Berikut ini adalah data pengamatan pada bengkel instalisi listrik


No. Nama bahan Spesifikasi Gambar fisik Gambar simbol Keterangan

Saklar

1 Saklar seri

Saklar
2
tunggal

3 Saklar ganda

4 Saklar tukar
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIK INSTALASI LISTRIK KOMERSIAL

SEM. 3 PENGECEKAN KOMPONENE UNTUK JOB 1


INSTALASI KOMERSIAL
Arif Ra’adi Winarno 16501244021 Pend. Teknik Elektro Tgl :

3. Stop kontak dan steker


Stop kontak adalah sebuah alat pemutus ketika terjadi kontak antara arus
positif, arus negatif dan grounding pada instalasi listrik. Dan yang lebih penting
lagi ELCB bisa memutuskan arus listrik ketika terjadi kontak antara listrik dan
tubuh manusia.
Pengertian steker adalah pencocok yang dipasang pada ujung kabel listrik yang
ditusukkan pada lubang aliran listrik untuk menyalakan alat elektronik. Steker
digunakan sebagai saluran untuk sumber daya listrik. Steker adalah dua buah
colokan berbahan logam yang dipasang pada ujung kabel listrik yang berfungsi
untuk menghubungkan peralatan listrik dengan aliran listrik.

Berikut adalah hasil pengamtan pada bengkel instalasi listrik:


No Nama Bahan Spesifikasi Gambar Fisik Keterangan

Stop kontak Out bow


1
UT,CGN 10A,250V,2500W

2 Steker broco 16/120


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIK INSTALASI LISTRIK KOMERSIAL

SEM. 3 PENGECEKAN KOMPONENE UNTUK JOB 1


INSTALASI KOMERSIAL
Arif Ra’adi Winarno 16501244021 Pend. Teknik Elektro Tgl :

3 Staker 4 pin 380-415 VAC

Stop kontak 200/ 346 V


4
5 pin 240/415 V

Stop kontak
5 380 – 415 v
4 pin

4. Pengaman
Berikut adalah macam-macam pengaman listrik:
 MCB (Miniature Circuit Breaker)
MCB adalah alat pengaman arus listrik dari beban lebih dan hubung
singkat. Ada dua komponen penting pada MCB yaitu Thermis sebagai
bahan pengaman dari beban lebih, dan Relay elektromagnetik sebagai
pengaman dari hubung singkat
 MCCB ( Mold Case Circuit Breaker)
Mold Case Circuit Breaker memiliki fungsi yang sama dengan MCB karena
dapat mengamankan arus listrik dari beban lebih atau dari hubung singkat.
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIK INSTALASI LISTRIK KOMERSIAL

SEM. 3 PENGECEKAN KOMPONENE UNTUK JOB 1


INSTALASI KOMERSIAL
Arif Ra’adi Winarno 16501244021 Pend. Teknik Elektro Tgl :

Yang membedakan MCCB dan MCB adalah mempunyai kemampuan


pemutusan arus dapat diatur sesuai dengan batas beban yang diinginkan.
 ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)
Eart Leakage Circuit Breaker adalah alat pengaman arus lsitrik bila terjadi
kebocoran arus listrik atau tegangan pada sebuah rangkaian Instalasi listrik.
Maksud dari kebocoran arus adalah arus yang keluar bukan pada beban
yang diharuskan misalnya arus yang masuk pada Manusia (manusia yang
tersengat Listrik).
 ACB ( Air Circuit Breaker)
ACB merupakan alat pengaman listrik yang dapat mengamankan aliran
listrik dengan pemadam busur api berupa udara (air dalam bahasa inggris)
Udara pada tekanan atsmosfer digunakan sebagai peredam busur api yang
timbul akibat proses switching ataupun gangguan seperti hubung singkat
 OCB (Oil Circuit Breaker)
OCB adalah alat pengaman listrik (CB) yang berguna untuk pengaman dari
percikan api yang timbul akibat gangguan. Oil Circuit Breaker (OCB)
bekerja ketika ada busur api terjadi, maka minyak pada OCB berubah
menjadi uap minyak dan busur api akan dikelilingi oleh gelembung –
gelembung uap minyak tersebut
 VCB (Vacuum Circuit Breaker)
VCB adalah pengaman listrik yang berfungsi sebagai pengaman busur api.
Perbedan dari OCB dan ACB adalah pada VCB terdapat ruang hampa
udara untuk mengamankan busur api, pada saat terbuka, sehingga dapat
mengisolir hubungan setelah bunga api terjadi
 NFCB (No Fuse Circuit Breaker)
 SF6CB (Sulfur Circuit Beraker)
Sulfur Hexafluoride Circuit Breaker atau SF6 CB ialah pemutus rangkaian
yang memakai gas SF6 sebagai sarana pemadam busur api. Gas SF6
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIK INSTALASI LISTRIK KOMERSIAL

SEM. 3 PENGECEKAN KOMPONENE UNTUK JOB 1


INSTALASI KOMERSIAL
Arif Ra’adi Winarno 16501244021 Pend. Teknik Elektro Tgl :

merupakan gas berat yang memiliki sifat dielektrik yang bisa memadamkan
busur api yang baik sekali

No. Nama bahan Spesifikasi Gambar fisik Gambar simbol Keterangan

Pengaman

6A
1 MCB 220
V/350V

2 Fuse

4A
3 Patron lebur
500V

25A
4 Elcb 220V
30mA
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIK INSTALASI LISTRIK KOMERSIAL

SEM. 3 PENGECEKAN KOMPONENE UNTUK JOB 1


INSTALASI KOMERSIAL
Arif Ra’adi Winarno 16501244021 Pend. Teknik Elektro Tgl :

5. Komponen lampu tabung konvensional


Komponen lampu tabung konvensional antara lain sebagai berikut.
 Ballast
Ballast elektronik merupakan rangkaian kontrol untuk menyalakan lampu
TL (fluorescent) yang memiliki efisiensi daya jauh lebih baik daripada
ballast transformer. Ballast elektronik pada saat ini banyak digunakan oleh
produsen lampu TL (fluorescent) seperti philips dan panasonic untuk
membuat lampu fluorescent hemat energi. Rangkaian ballast elektronik
terdiri dari beberapa bagian yaitu rectifier, DC to AC converter dan starter
capasitor.
 Starter
Starter pada lampu TL terdiri dari sebuah balon kaca kecil yang diisi
dengan gas mulia. Di dalam balon terdapat dua elektroda dwi logam
sebagai filamen. Jarak antara kedua elektroda tersebut diatur dengan jarak
tertentu sehingga starternya akan menyala pada tegangan 100-200 V.
Starter berfungsi sebagai saklar penunda waktu (time delay switch) yang
dihubungkan pararel dengan dua kaki lampu TL.
 Kapasitor
Capasitor berfungsi untuk menyimpan arus listrik sementara dan
menstabilkan tegangan listrik yang keluar dari capasitor. Perlu diingat
capasitor adalah hal terpenting dalam listrik yang kebanyakan digunakan
dalam alat listrik yang menggunakan gulungan / lilitan kabel, misal motor
atau ballast. karena selain menyimpan dan menstabilkan tegangan capasitor
juga berfungsi untuk meredam daya reaktif alat listrik yang menggunakan
gulungan kabel. Kelebihan lampu yang memakai capasitor adalah lampu
tetap akan hidup walaupun tegangan listrik turun karena tegangan listrik
distabilkan / dinaikkan oleh capasitor sebelum masuk ke Ballast.
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIK INSTALASI LISTRIK KOMERSIAL

SEM. 3 PENGECEKAN KOMPONENE UNTUK JOB 1


INSTALASI KOMERSIAL
Arif Ra’adi Winarno 16501244021 Pend. Teknik Elektro Tgl :

 Ignitor
Ignitor adalah komponen yang mendapatkan perintah langsung dari
komputer (ECU) melalui sinyal IGT untuk melakukan pengapian.

No. Nama bahan Spesifikasi Gambar fisik Gambar simbol Keterangan

Komponen lampu tabung konvensional

Lampu TL

220 V
50 Hz
6(13) W
1 Ballast 0.22 A
Cos∅:0.47(
0.5)

2 Starter 220-250 V

3.1(3.8) µF
3 Kapasitor
Pf: 0.8(0.9)

4 Lampu 10 W
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIK INSTALASI LISTRIK KOMERSIAL

SEM. 3 PENGECEKAN KOMPONENE UNTUK JOB 1


INSTALASI KOMERSIAL
Arif Ra’adi Winarno 16501244021 Pend. Teknik Elektro Tgl :

Lampu HPL

1 Lampu 250 W

260 W
220 V
2 Ballast
50 Hz
2.1 A

20µF ±10%
3 Kapasitor
250 V

Lampu SON

1 Lampu 250 W
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIK INSTALASI LISTRIK KOMERSIAL

SEM. 3 PENGECEKAN KOMPONENE UNTUK JOB 1


INSTALASI KOMERSIAL
Arif Ra’adi Winarno 16501244021 Pend. Teknik Elektro Tgl :

20µF ±10%
2 Kapasitor
250 V

150 W
Un : 230
V~
3 Ballast
50 Hz
Imain:1.8 A
Cos ∅: 0.40
Lampu HPIT

220-240 V
50/60 Hz
1 Ignitor
250-400 W

2 Lampu 250 W

Cos ∅: 0.5
3 Ballast
2.15 A
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIK INSTALASI LISTRIK KOMERSIAL

SEM. 3 PENGECEKAN KOMPONENE UNTUK JOB 1


INSTALASI KOMERSIAL
Arif Ra’adi Winarno 16501244021 Pend. Teknik Elektro Tgl :

30µF ±10%
4 kapasitor 250 V~
50/60 Hz

Jenis lampu yang lain

60 W
1 Lampu pijar
220-240 V

7W
6500 K
600lm
2 Lampu sl 40mA
220-240
V~
50/60 Hz
11 W
220-240
V~
3 Lampu led 620 lm
56 lm/W
50/60 Hz
60 mA

6. Lain-lain
No. Nama bahan Spesifikasi Gambar fisik Gambar simbol Keterangan
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIK INSTALASI LISTRIK KOMERSIAL

SEM. 3 PENGECEKAN KOMPONENE UNTUK JOB 1


INSTALASI KOMERSIAL
Arif Ra’adi Winarno 16501244021 Pend. Teknik Elektro Tgl :

1 Magnetic
contactor

2 Magnetic
contactor

3 Push button
on

4 Push button
off

5 Switch
auto/man

6 Water level
control (wtc)

C.2 Identifikasi Alat Kerja Praktek


No. Nama alat Spesifikasi Gambar fisik Keterangan
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIK INSTALASI LISTRIK KOMERSIAL

SEM. 3 PENGECEKAN KOMPONENE UNTUK JOB 1


INSTALASI KOMERSIAL
Arif Ra’adi Winarno 16501244021 Pend. Teknik Elektro Tgl :

1 Tang potong Fungsinya untuk


memotong kawat,
kabel plastik, dan
fiber tipis.

2 Tang lancip Berfungsi sebagai


penjepit kawat atau
kabel. Dan juga bisa
digunakan untuk
memotong

3 Tang Ujung rahang yang


kombinasi bergerigi rapat, untuk
menjepit kawat atau
kabel. Di tengahnya,
bagian yang bergerigi
renggang, untuk
mengunci mur.
Rahang tajam sebagai
pemotong kawat dan
kabel.

4 Tang skun Tang skun berfungsi


untuk memasaung
sepatu kabel atau
skun pada ujung
kabel
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIK INSTALASI LISTRIK KOMERSIAL

SEM. 3 PENGECEKAN KOMPONENE UNTUK JOB 1


INSTALASI KOMERSIAL
Arif Ra’adi Winarno 16501244021 Pend. Teknik Elektro Tgl :

5 Tang kupas Digunakan untuk


mengupas isolasi
kabel

6 Bending Digunakan untuk alat


bantu membengkokka
n pipa agar pipa yang
di bengkokkan
lubangnya tidak
menyampit

7 Obeng plus Digunakan untuk


menegdurkan dan
mengencangkan baut
yang berkepala plus

8 Obeng minus Digunakan untuk


menegdurkan dan
mengencangkan baut
yang berkepala minus

9 Cutter Digunakan untuk


memotong benda

C.3 Identifikasi Alat Ukur


Ada beberapa macam alat ukur yang bisa digunakan dalam melakukan instalasi listrik
antara lain sebagi berikut.
 Luxmeter
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIK INSTALASI LISTRIK KOMERSIAL

SEM. 3 PENGECEKAN KOMPONENE UNTUK JOB 1


INSTALASI KOMERSIAL
Arif Ra’adi Winarno 16501244021 Pend. Teknik Elektro Tgl :

Lux meter adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur intensitas cahaya
atau tingkat pencahayaan. Biasanya digunakan dalam ruangan. Kebutuhan
pencahayaan setiap ruangan terkadang berbeda. Semuanya tergantung dan
disesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan. Untuk mengukur tingkat
pencahayaan di butuhkan sebuah alat yang bisa bekerja secara otomatis mampu
mengukur intensitas cahaya dan menyesuaikannya dengan cahaya yang
dibutuhkan
 Insulation tester putar
Atau sering disebut dengan mager berfungsi mengukur isolasi yang tidak
berfungsi baik untuk melindungi konduktor listrik dari kebocoran listrik yang
beresiko membahayakan manusia.
 Earth tester
Earth Tester adalah alat untuk mengukur nilai resistansi dari grounding,
Besarnya tahanan tanah sangat penting untuk diketahui sebelum dilakukan
pentanahan dalam sistem pengaman dalam instalasi listrik. Alat ukur tahanan
tanah ini terdiri dari beberapa blok diagram rangkaian, antara lain rangkaian
osilator,rangkaian tegangan input, rangkaian arus input, mikrokontroler dan
rangkaian penampil.
 ELCB tester
ELCB adalah MCB yang telah dilengkapi dengan rangkaian deteksi arus bocor
yang mampumencegah bahaya akibat sengatan listrik kepada seseorang. Alat ini
bekerja dengan mendeteksiapakah ada perbedaan arus yang mengalir pada
kawat listrik. Sedangkan ELCB tester ini berfungsi untuk melihat kepekaan
ELCB. Pada detik keberapa dan besar arus berap ELCB akan bekerja.
 Mutimeter
Multimeter adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan listrik, arus
listrik, dan tahanan (resistansi). Itu adalah pengertian multimeter secara umum,
sedangkan pada perkembangannya multimeter masih bisa digunakan untuk
beberapa fungsi seperti mengukur temperatur, induktansi, frekuensi, dan
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIK INSTALASI LISTRIK KOMERSIAL

SEM. 3 PENGECEKAN KOMPONENE UNTUK JOB 1


INSTALASI KOMERSIAL
Arif Ra’adi Winarno 16501244021 Pend. Teknik Elektro Tgl :

sebagainya. Ada juga orang yang menyebut multimeter dengan sebutan AVO
meter, mungkin maksudnya A (ampere), V(volt), dan O(ohm).
 KWh meter
Kwh meter adalah alat yang digunakan oleh pihak PLN untuk menghitung besar
pemakaian daya konsumen. Alat ini sangat umum dijumpai di masyarakat.
Bagian utama dari sebuah KWH meter adalah kumparan tegangan, kumparan
arus, piringan aluminium, magnet tetap yang tugasnya menetralkan piringan
aluminium dari induksi medan magnet dan gear mekanik yang mencatat jumlah
perputaran piringan aluminium.

Berikut adalah hasil pengamatan di bengkel instalasi listrik.

No. Nama alat spesifikasi Symbol yang Arti sombol Kegunaan/ket.


ada
1 KWH meter 127V
(fuji 10[30]A
Elektrik) 50A
1000revs/kwh
2 Insulation 1000 V
tester putar 0-1000 MΩ
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIK INSTALASI LISTRIK KOMERSIAL

SEM. 3 PENGECEKAN KOMPONENE UNTUK JOB 1


INSTALASI KOMERSIAL
Arif Ra’adi Winarno 16501244021 Pend. Teknik Elektro Tgl :

3 Insulation 25-100 V
resistance
tester
Hioki

4 Earth tester 10 Ω
100 Ω
1000 Ω
30 V
5 Elcb tester IAN= 30mA
UL Value =
50v
0o/180o

D. KESIMPULAN
Setelah melakukan pengamatan saya mengambil kesimpulan bahawa setiap alat
memiliki fungsi sendiri sendiri, dan juga pada alat buasanya terdapat gambar atau
simbol yang digunakan untuk menjelaskan atau memberi keteranagan pada alat agar
pengguna dapat menggunakan alat tersebut dengan baik, benar dan aman.
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIK INSTALASI LISTRIK KOMERSIAL

SEM. 3 PENGECEKAN KOMPONENE UNTUK JOB 1


INSTALASI KOMERSIAL
Arif Ra’adi Winarno 16501244021 Pend. Teknik Elektro Tgl :

Anda mungkin juga menyukai