Disusun Oleh
HELMI
D 300 020 009
A. Pengertian Judul
Redesain : Perencanaan kembali, penggambaran kembali dari
suatu karya (mesin atau bangunan) agar tercapai
tujuan tertentu
Kawasan : Daerah, wilayah
Pendaratan : 1. Perbuatan (hal, cara dan sebagainya ) mendarat
( kan )
2. Tempat mendarat ( kan )
Ikan : Sb binatang yang bertulang belakang hidup di
air, bernafas dengan insang
Rembang : Nama sebuah kota Kabupaten yang berada di propinsi
Jawa Tengah
KETERANGAN
= Batas Kota
= Batas Kecamatan
= Batas Desa
= Jalan Raya
= Sungai
Gambar 1.1
Peta Kabupaten Rembang
Sumber: KBT Kabupaten Rembang
b. Kondisi Perairan
Iklim makro yang mempengaruhi iklim mikro di kawasan perairan
menyebabkan perubahan pada pola perilaku air laut. Arus pergerakan air laut
baik dari aspek arah dan besarnya dipengaruhi oleh iklim makro yaitu
pergerakan angin musim. Peristiwa pasang surut yang merupakan peristiwa
naik turunnya permukaan air laut dipengaruhi oleh system pergerakan bumi,
bulan dan matahari. Kondisi laut yang demikian berpengaruh pada habitat
biota laut. Pada daerah yang merupakan pertemuan arus laut merupakan
daerah yang kaya akan plasma nutfah. Sehingga pada daerah tersebut biasanya
juga kaya akan ikan.
Perairan Rembang merupakan daerah pertemuan arus, sehingga
kandungan biota laut tidak seperti daerah-daerah sekitar, Rembang yang
selama ini menjadi daerah sasaran bagi para nelayan. Daerah tersebut dapat
dijangkau oleh nelayan dengan kapal besar, sedangkan nelayan dengan kapal
kecil hanya berlayar di sekitar pesisir tersebut. Dengan demikian kondisi fisis
mempengaruhi eksistensi kawasan pesisir pantai.
c. Gambaran Kebaharian Kota Rembang
Rembang mempunyai panjang pantai 63,5 m/km dengan luas wilayah
pesisir 355,95 Km dan mepuyai SDA tambang, laut dan hutan yang melimpah
Pangkala
n
SLUK
Jatisari Manggar 199
Trahan
Sluke t T2
Blimbing
Leran Kal Sendang
i
Kawasan Tangkap II
mulyo
Ra 198
kit
an tT 9
K.
Kabupaten Rembang
Ler Jurangjer
o
an Langgar
Sumbersa
Kal
Binangun Kal ri
T i
Ny i Labuhan
e La Kidul
r am
Kawasan plu bu
a ha
s Pegunungan ng Sumur
P pesisir
tawang
e Bonang Bendo
Sonetan
s
i
Rakitan
Tasiksono Sriombo 37
tT 10
207
t T527 Kal
i
Pandangan
Keterangan :
kulon
Kawasan Tangkap I
Wo
K. ro Woro Pandangan
La wetan
se Gowak
m Dasun Sumberga
yam Plawanga
185 n
Sendanga
sin
Ngargom
tT 2
Kawasan Mangrove
ulyo
Balongmu
lyo
Punjulharjo
Gedongm 206 Sumberpu
Tungg
Tasik
harjo
59 Purwo
ulyo tT 7 Ngemplak
le
Tegalmuly
o
tT 2
Kaw. Konservasi Terumbu Karang
Soditan
ulsari rejo Kajar
Gegunung kulon Tritunggal Dorokand Watupeca
LASE
Banyu Pantih Gegunung ang h Terjan Narukan
dono arjo wetanPacar Selopuro Sendangc
KALI 20 Sendang
Tasik agung Pasar banggi oyo
ORI
t T3
Rembang
Pandean Sukoharj 203
Babagan Karangturi
197
Sudan
Rw. Kragan
Magersari
*
o Kabonganlor tT 5 Sumbergi tT239 184
Bolodewo KRAGA
tT102
Tambaka Kutoharjo Tireman
K. Panggang
106 Karangha
tT 3
gung rang
Dresik
* Kabongankidul
K. Bangi
Jalatunda rjo
an ulyo o gor
Turusgede Gonggan
Kedungrejo o Mojokerto g
56 Bangg Kuang Kedungrin Sarangme
tT 19 i sen
610
gin
Gunungm duro
t T 18
57 Gunu
ngsari t
Sendang T 3
mulyo
Bajingjow
Metes o Karangm
eh angu
Wiroto Candimul Dadapmul Temperak
yo yo
Sambong
188
Tawangre
jo
Gilis Nglojo
tT 20 tT 18
189
tT 9
191
Banowan
Kali Walet
Babaktulu
ng Kal
i
Jambang W
an an
Pelang ga
Ka
li
Baturno
Kr
am
at
196 195
tT 64 tT 63
Kali Walet Bonjor
Lodankulo Lodankulo Sampung
n n
Tawangre
jo
Kali Walet
Kali Walet
Gambar 1.2
Wilayah Penangkapan Ikan di Kabupaten Rembang
Sumber: RTR Laut dan Pesisir kab Rembang
d. Dasar Hukum Pengelolaan Perikanan
Upaya pemanfaatan potensi pesisir dan lautan sebagai motor andalan
dalam memutar roda perekonomian daerah pasca penetapan UU Otonomi
Daerah sudah banyak dilakukan di seluruh wilayah pesisir, hal serupa juga
telah disuarakan oleh pemerintah daerah.Rembang. Karena sebagian besar
masyarakat Kabupaten Rembang menggantungkan hidup pada hasil laut.
Dasar Hukum
1. Undang-undang RI No. 9Th. 1985 tentang perikanan.
2 Kep.Ment Kelautan dan Perikanan No. KEP 10/MEN/2004 tentang
Pelabuhan Perikanan
3. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah No. 10 Th 2003 Tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah No. 16 Th. 2002
Tempat Pelelangan Ikan.
4. Keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 10 Th. 2003 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah No. 10 Th 2003
tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah No. 16 Th
2002 tentang Tempat Pelelangan Ikan.
Selain itu dengan berlakunya UU No. 22 Tahun 1999 maka daerah ini
berhak mengelola 4 mil×65 km panjang pantainya sehingga Kabupaten
Rembang memiliki 13 TPI yang tersebar di wilayah kecamatan pantai yaitu
Kecamatan Rembang, Kecamatan Kaliori, Kecamatan Sluke, Kecamatan
Kragan, Kecamatan Sarang. (Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Rembang
e. Kondisi
2006) Pelabuhan Pendaratan Ikan di Rembang
Tempat pendaratan ikan terbesar di kota Rembang adalah pelabuhan
TPI Tasik Agung. Status pelabuhan perikanan saat ini sebagai pelabuhan
khusus perikanan. Pelabuhan perikanan merupakan sarana dan prasarana yang
bersifat fasilitas dalam rangka memberi pelayanan kepada masyarakat akan
kebutuhan perikanan dalam melakukan kegiatan berproduksi. Pada
hakekatnya pelabuhan perikanan merupakan fasilitas pengembang dalam
ekonomi perikanan, pengembangan ekonomi perikanan mencakup kegiatan
primer (menangkap ikan), pengolahan ikan dan pemasaran hasil perikanan.
Kegitan perikanan perikanan di pelabuhan pendaratan ikan seperti pelelangan,
bongkar ikan dan mengisi perbekalan kapal.
- Perikanan Laut
Volume (Kg) 47.559.095 37.751.338 42.469.777 48.919.418 55.281.217
(Nilai Rp) 76.094.558 77.482.095 91.701.598 110.200.050 118.954.569
Sunber: Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Rembang 2003
PROSES LELANG
JURU KARCIS
NELAYAN BAKUL
JURU REKAP
UPBI
SPU HASIL LELANG DI
POTONG 3%
KASIR BAYAR
NELAYAN KASIR
TERIMA
MENERIMA HASIL
LELANG
Gambar 1.3
Alir Admnistrasi
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Rembang 2006
MEKANISME PELELANGAN(ALIR PRODUKSI)
KM DATANG, LAPOR KE
SYAHBANDAR, DAFTAR. NO
URUT LELANG
PENIMBANGAN IKAN
LELANG IKAN DI
RUANG
ADMINISTRASI PROSES
PRODUKSI
KEUANGAN LELANG
PROSES
PENGESAHAN
UPBI
PENGANGKUTAN
Kasir TPI
PASAR DALAM
/LUAR NEGERI
ES-ESAN
PENGASINAN
Gambar 1.5
Kegiatan Proses Pengolahan Ikan (Reyengan)
Sumber : Hasil Survei Penulis, 2007
F. Metode Pembahasan
1.Survei Lapangan / Observasi
Mengadakan pengamatan langsung di lokasi kawasan pendaratan ikan di Tasik
Agung Rembang.
2.Wawancara
Mengadakan wawancara secara langsung kepada nara sumber yang terkait
3.Studi Literatur
Mencari landasan teori yang ada hubungnnya dengan teori-teori dari referensi
dan beberapa media yaitu; buku, koran, internet dan lain-lain.
G. Metode Pengolahan Data
Berdasarkan pengertian permasalahan yang ada seperti data-data dari survey,
wawancara dan literature, kemudian penulis menyimpulkan dan menganalisa
landasan konseptual perencanaan dan perancangan yang nantinya diwujudkan
dalam bentuk fisik arsitektur.
H. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Berisi pengertian judul, mengungkapkan latar belakang, rumusan
permasalahan, tujuan dan sasaran pembahasan, lingkup dan
batasan masalah, metode pembahasan serta sistematika
pembahasan.
Latar Belakang
1. Kondisi umum Kelautan di Indonesia
2. Gambaran Kota Rembang
3. Evaluasi Aktifitas dan Kegiatan di Kawasan Pendaratan Ikan di Rembang
Isu
1. Bagaimana menata dan mengembangkan pola tata masa dari berbagai aktifitas yang ada pada
dalam sebuah kawasan
2. Bagaimana menata pola sirkulasi dan membuat sistem utilitas yang teratur sehingga
menimbulkan kenyamanan bagi para pengunjung atau orang yang melakukan aktifitas di
kawasan tersebut
3. Bagaimana menerapkan system sruktur, pegorganisasian dan besaran ruang terhadap bangunan
4. Bagaimana mendesain bentuk bangunan maupun ruang sesuai dengan kegiatan yang diwadahi
Permasalahan
Bagaimana merencanakan dan merancang kembali (redesan)sebuah kawasan pendaratan ikan di Rembang
yang mampu menampung perkembangan yang ada seperti fasilitas bongkar muat, pelelangan ikan,
pengolahan ikan dan fasilitas pendukungnya sehingga kebutuhan dan aktifitas perikanan dengan potensi
yang ada
Sintesa
Hasil dari analisa yang menjadi pedoman dalam pendekatan desain
Konsep
Pengolahan tata ruang dan masa dengan menampilkan bangunan melaluai ekspresi dengan aplikasi pada
ruang dan fungsi bangunan
POLA PEMIKIRAN