NO PROBLEM
NO SCIENCE
TEORI KENYATAAN
KONSEP EMPIRIK
STANDAR FENOMENA
NORMA-NORMA celah
ATURAN jarak
lowongan
renggang
kekosongan
belah
jurang
lembah
perselisihan
sela
TEORI VS KENYATAAN
PERMASALAHAN
“KESENJANGAN”
KENYATAAN VS KENYATAAN
TEORI VS TEORI
Observasi
hasil pengamatan terhadap fenomena-fenomena di lapangan
Kepustakaan
hasil penelitian memerlukan kajian lanjutan
Masalah Sosial
Persoalan-persoalan di social masyarakat
Menarik: Memotivasi kita untuk melakukan penelitian dengan serius
Bermanfaat: Manfaat bagi masyarakat dalam skala besar
maupun kecil (kampus, sekolah, kelurahan)
Hal Yang Baru: perbaikan dari sistem dan mekanisme kerja yang
sudah ada
Dapat Diuji (Diukur): Masalah penelitian beserta variabel-
variablenya harus merupakan sesuatu yang bisa diuji dan diukur secara
empiris.
Dapat Dilaksanakan: Khususnya berkaitan erat dengan
keahlian, ketersediaan data, kecukupan waktu dan dana. Hindari
research impossible !
Merupakan Masalah Yang Penting: Jangan
melakukan penelitian terhadap suatu masalah yang tidak penting
Tidak Melanggar Etika: Penelitian harus dilakukan dengan
SYARAT kejujuran metodologi, prosedur harus dijelaskan kepada obyek
penelitian, tidak melanggar privacy, publikasi harus dengan persetujuan
MASALAH obyek penelitian, tidak boleh melakukan penipuan dalam pengambilan
data maupun pengolahan data
PENELITIAN
Bentuknya: “Pernyataan”
Batasan Bidang “Komparatif”
Penelitian “Asosiatif”
Observasi
Dedukasi Teori
ISU-ISU IDENTIFIKASI TOPIK/JUDUL
GAP MASALAH
Kepustakaan
FENOMENA-FENOMENA PENELITIAN
Masalah Sosial
Cakupan:
Parameter 1 Sifat Dan Jenis Penelitian
teori/konsep 2 Objek Yang Diteliti
3 Subjek Penelitian
4 Lokasi/Daerah Penelitian
5 Tahun/Waktu Terjadinya
Cikal Bakal “Latar Belakang” Penelitian Peristiwa
JUDUL PENELITIAN
Keywords: dualism, niskala space, sekala space, signifier and signified space, use of space.
LATAR BELAKANG/PENGANTAR
1. Alasan-alasan yang melatar belakangi penelitian suatu
masalah, metode pemecahan menjawab masalah, teori
yang dipergunakan dan hasil penelitian
2. Pola pikir (runut kenario): “Deduktif dan Induktif”
3. Substansi:
a. Isu-isu/problem/fenomena/pernyataan hasil penelitian
(diperkuat dengan rujukan)
b. Tujuan penelitian (terukur)
c. Urgensi penelitian
d. Metode penelitian
e. Hasil penelitian (secara ringkas)
4. Tersusun dari beberapa paragraph dengan substansi
masing-masing paragraph adalah runut dan terkait
5. Deskripsinya beralur/sistematis, terukur, konsisten pada
focus dan lokus penelitian
RUMUSAN MASALAH
Masalah kesenjangan antara yang diharapkan dan
itu merupakan
yang terjadi. Perumusan Masalah merupakan suatu pertanyaan
yang akan dicarikan jawabanya melalui pengumpulan data. Namun
demikian terdapat kaitan erat antara masalah dan perumusan masalah,
karena setiap perumusan masalah harus didasarkan pada suatu masalah.
Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif R&B, Bandung: Alvabeta
PERUMUSAN MASALAH
YANG BAIK Rumusan pertanyaan yang jelas
ASPEK FORMULASI
Mempermasalahkan hubungan 2
variabel atau lebih
Penguasaan Metodologi
- Waktu
- Biaya
ASPEK TEKNIS - Peralatan
- Fasilitas