Anda di halaman 1dari 2

Pertanyaan:

Mengapa perolehan data sekunder BPJS didaerah sulit sekali? (Dominirsep dodo)

Jawaban :
Data BPJS Kesehatan tersentralisasi di Kantor Pusat dan sebagian data tersebut tidak dapat
dipublikasikan dan hanya untuk konsumsi internal BPJS Kesehatan (contoh: data transaksi). Oleh
karena itu, apabila ada pihak eksternal (instansi mau individu di luar BPJS Kesehatan) yang
membutuhkan data sekunder BPJS Kesehatan perlu mendapatkan persetujuan dari Direksi BPJS
Kesehatan. Pada prinsipnya memperoleh data dari BPJS Kesehatan tidak sulit, hanya saja harus
melalui beberapa tahapan seperti yang tertuang pada Pedoman Manajemen Data Riset BPJS
Kesehatan. Sosialisasi mengenai SOP dalam perolehan data dari BPJS Kesehatan sudah
diinformasikan kepada seluruh Kantor Divisi Regional BPJS Kesehatan melalui surat No.
2068/V.2/0215 yang dikirimkan hari Kamis, 26 Februari 2015.

 Alur Permintaan Data untuk pihak eksternal melalui Grup Litbang sebagai berikut :

1 2
Peminta Data Grup Litbang Direktur Renbang & MR
4 3

Penjelasan :
1. Peminta Data mengajukan surat dan proposal
2. Grup Penelitian dan Pengembangan menerima surat permohonan permintaan data dan
membuat telaah kepada Direktur Perencanaan Pengembangan dan Manajemen Risiko
3. Direktur Perencanaan Pengembangan dan Manajemen Risiko dapat memutuskan menerima
atau menolak atas telaah tersebut dan mengirimkan jawaban ke Grup Litbang.
4. Grup Litbang menyampaikan jawaban kepada peminta data

 Alur Permintaan Data untuk pihak eksternal melalui Divisi Regional/Cabang sebagai berikut :

1 2 3 Direktur
Divisi Regional/
Peminta Data Grup Litbang Renbang & MR
Kantor Cabang
6 5 4

Penjelasan :
1. Peminta Data mengajukan surat dan proposal
2. Divisi Regional/Cabang menerima surat permohonan permintaan data dan meneruskan ke
Grup Penelitian dan Pengembangan
3. Grup Penelitian dan Pengembangan menerima surat permohonan permintaan data dan
membuat telaah kepada Direktur Perencanaan Pengembangan dan Manajemen Risiko
4. Direktur Perencanaan Pengembangan dan Manajemen Risiko dapat memutuskan menerima
atau menolak atas telaah tersebut dan mengirimkan jawaban ke Grup Litbang
5. Divisi Regional/Cabang menerima surat permohonan permintaan data dan meneruskan ke
Grup Penelitian dan Pengembangan
6. Divisi Regional/Cabang menyampaikan jawaban kepada peminta data
Catatan :
- Peminta Data yang telaahnya disetujui akan menerima data dari Grup Peneltitian dan
Pengembangan. Apabila Peminta Data memerlukan pengolahan data khusus dapat
dilakukan melalui data on site yaitu pengolahan dan analisa data pelaksanaanya dilakukan
di Grup Penelitian dan Pengembangan.
- Peminta Data harus mengisi, menandatangani dan mematuhi Pakta Integritas yang berisi
pernyataan Kerahasiaan dan Benturan Kepentingan.
a. Apabila permintaan data disampaikan ke Kantor Divisi Regional/Cabang (kecuali
regional jakarta) maka penandatangan pakta integritas dilakukan oleh peminta data dan
kantor Divisi Regional/Cabang.
b. Apabila dalam satu wilayah tersebut ada kantor Divisi Regional dan Kantor Cabang
maka permintaan data disampaikan ke Kantor Divisi Regional.
- Grup Penelitian dan Pengembangan memberikan Surat Ijin Penelitian kepada peminta data
apabila diperlukan dalam pengambilan data terkait peserta atau provider BPJS Kesehatan
ditempat tertentu misalnya di wilayah Cabang selama periode Penelitian sedang
berlangsung.
- Peminta Data wajib memberikan dokumen laporan akhir hasil penelitian yang telah selesai
dilaksanakan.

Jakarta, 26 Febuari 2015


Kepala Grup Penelitian dan Pengembangan
dto
Togar Siallagan

Anda mungkin juga menyukai