Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

CUCI TANGAN

Disusun Oleh:
Mahasiswa Praktik di Ruang 26 HCU IPD

RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG


2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Kesehatan
Sasaran : Pasien dan keluarga di Ruang 26 HCU IPD
Waktu : 30 menit
Hari, tanggal : 23 Oktober 2018
Tempat : Ruang 26 HCU IPD RSUD Dr.Saiful Anwar Malang
Pembicara : Mahasiswa

A. Analisa Situasi
1) Peserta Penyuluhan
a. Pasien dan keluarga di ruang 26 HCU IPD
b. Kooperatif dan mampu berkomunikasi dengan baik.
2) Penyuluh
a. Mampu menyampaikan materi tentang cuci tangan
b. Mampu menjadi vocal point bagi audiens, saat menyampaikan materi sehingga
audiens tidak bosan.
3) Ruangan
a. Ruang 26 HCU IPD RSUD Dr.Saiful Anwar
b. Situasi, kondisi dan sarana prasarana mendukung untuk dilakukan penyuluhan.

B. Tujuan Instruksional Umum


1) Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga dan
memahami tentang cuci tangan yang benar.
2) Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang cuci tangan diharapkan


pasien dan keluarga bisa mempraktekan secara mandiri.

C. Pokok Bahasan
1. Cuci Tangan
D. Sub Pokok Bahasan
a. Cuci Tangan
b. Tujuan cuci tangan
c. Manfaat cuci tangan
d. Dampak jika tidak cuci tangan
e. Kapan waktu cuci tangan
f. Enam langkah cuci tangan

E. Kegiatan Penyuluhan
Tahap
Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Metode Waktu
Kegiatan
1. Mengucapkan Ceramah 1 Menit
salam 1. Menjawab
Pembukaan 2. Memperkenalkan salam
diri 2. Memperhatikan
3. Menanyakan 3. Menjawab
keadaan audien pertanyaan
4. Menjelaskan tujuan 4. Memperhatikan
pertemuan 5. Memperhatikan
5. Menjelaskan 6. Menjawab
kontrak waktu semampu
6. Menggali pengetahuan
pengetahuan audien
tentang cuci tangan

Pelaksanaan Penyampaian Materi


1. Menjelaskan
kepada audien
tentang pengertian
cuci tangan
2. Menjelaskan Memperhatikan
kepada audien dan mengajukan Ceramah
tentang tujuan cuci pertanyaan tentang dan tanya 15 menit
tangan materi yang belum jawab
3. Menjelaskan dimengerti
kepada audien
tentang manfaat
cuci tangan
4. Menjelaskan
kepada audien
dampak jika tidak
cuci tangan
5. Menjelaska kepada
audien kapan waktu
cuci tangan
6. Menjelaskan dan
mempraktekan
kapan waktu cuci
tangan
Penutup 1. Mengevaluasi
pengetahuan
audience dan
1. Menjawab
menanyakan
pertanyaan
kembali tentang
2. Memperhatikan
materi yang sudah Tanya
3. Memperhatikan 1 Menit
dijelaskan oleh Jawab
4. Mendengarkan
pemateri.
Menjawab
2. Membuat
salam
kesimpulan
3. Menutup
penyuluhan

F. Metode
Metode promosi kesehatan yang digunakan adalah:
1. Cerita
2. Ceramah
3. Tanya jawab

G. Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan promosi kesehatan antara lain:
1. Leaflet
2. LCD
3. Speaker
H. Strategi Instruksional
1) Menanyakan klien sejauh mana klien memahami tentang cuci tangan
2) Penjelasan materi
3) Mengadakan tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana pemahaman klien

I. Evaluasi
Evaluasi dalam bentuk tanya jawab yang diberikan pada klien dan dibantu oleh
keluarganya

J. Sumber

JNPK_KR. 2014. Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dengan
Sumber Daya Terbatas. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.

M, Suproharta, W. W. 2010. Kapita Selekta Kedokteran, Ed : 3 jilid : 1. Jakarta : Media


Aesculapius FKUI.

Perawat Indonesia. 2016. Info Perawat Indonesia: 5 Moment Cuci Tangan (Hand Hygiene)
yang Harus Dilakukan oleh Perawat.
[(https://www.infoperawatindonesia.com/2016/11/5-momen-cuci-tangan-hand-hygiene-
yang.html?m=1) diakses tanggal 24 April 2018

K. Materi
Terlampir
MATERI

A. Definisi Cuci Tangan


Cuci tangan Menurut DEPKES 2007, mencuci tangan adalah proses
yang secara mekanis melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan
dengan menggunakan sabun biasa dan air. Mencuci tangan adalah
membasahi tangan dengan air mengalir untuk menghindari penyakit, agar
kuman yang menempel pada tangan benar-benar hilang.
B. Tujuan Mencuci Tangan
Dalam perawat Indonesia (2016), berikut tujuan mencuci tangan:
1. Menjaga Kebersihan diri
2. Mencegah infeksi silang
3. Sebagai pelindung diri

C. Manfaat Cuci Tangan


Manfaat mencuci tangan menurut JNPK_KR. (2014):
1. Untuk menghindarkan penularan penyakit melalui tangan.
2. Untuk menjaga kebersihan diri (perorangan).
3. Untuk membuat tubuh kita tetap sehat dan bugar.
4. Supaya tidak menjadi agen penular bibit penyakit kepada orang lain

D. Dampak Jika Tidak Cuci Tangan


Dampak tidak cuci tangan menurut M, Suproharta, W. W. (2010):
1. Keracunan Bakteri Salmonella
Jika sering makan tanpa mencuci tangan maka bisa terkena infeksi
bakteri salmonella. Bakteri ini bisa menyebar secara langsung dari berbagai
tempat. Potensi ini juga bisa disebabkan karena makan sayuran mentah
tanpa di cuci. Telur bakteri salmonella akan berpindah dari makanan atau
tangan ke dalam saluran pencernaan. Bakteri ini bisa hidup dalam usus dan
saluran pencernaan lain. Tanda keracunan bakteri salmonella adalah seperti
diare, sakit perut, keringat dingin, mual dan muntah. Untuk mencegah agar
tidak terlalu parah maka bisa meminta bantuan dokter.
2. Keracunan Bakteri E. Colli
Keracunan bakteri E. colli juga bisa terjadi jika Anda makan tanpa
mencuci tangan. Bakteri ini bisa berasal dari tempat umum seperti toilet.
Misalnya jika Anda makan setelah menggunakan toilet umum tanpa
mencuci tangan, maka telur bakteri E.colli bisa masuk ke saluran
pencernaan secara langsung. Keracunan ini bisa menyebabkan diare yang
sangat berat, kram perut, nyeri perut yang parah dan jika tidak segera
diobati maka bisa menyebabkan gagal ginjal. (baca juga : bahaya gagal
ginjal – gejala dan pencegahannya)
3. Resiko Tertular Flu atau Pilek
Tertular flu atau pilek menjadi resiko yang paling sering terjadi secara
umum. Penularan ini terjadi ketika Anda baru saja menggunakan fasilitas
umum atau bersentuhan dengan orang lain. Kemudian ketika Anda makan
secara langsung maka bisa menyebabkan virus segera berpindah tangan.
Virus akan menyebar sangat cepat, tidak hanya masuk ke dalam tubuh tapi
juga berpindah lewat saluran pernafasan.
4. Tertular Penyakit Infeksi Tenggorokan
Jika memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan, maka
bisa menyebabkan infeksi tenggorokan. Hal ini terjadi ketika ada banyak
bakteri yang sudah melekat ke tangan kemudian menyebar ke saluran
pencernaan. Makanan yang masuk ke saluran tenggorokan akan
berhubungan langsung dengan lendir. Kemudian bakteri akan tinggal dalam
bagian lendir tersebut dan berkembang dengan pesat. Kondisi ini bisa
menyebabkan sakit tenggorokan dan infeksi yang lebih buruk. (baca juga :
bahaya radang tenggorokan kronis)
5. Diare
Orang yang tidak mencuci tangan sebelum makan juga sangat rentan
terkena penyakit diare. Infeksi ini bisa disebabkan oleh virus atau bakteri
yang sebelumnya sudah ada di tangan. Kemudian akan masuk ke saluran
pencernaan lewat makanan yang bersentuhan langsung dengan tangan.
Perkembangan bakteri atau virus dalam saluran pencernaan bisa
menyebabkan diare. Usus tidak bisa menerima bakteri tersebut sehingga
membuat reaksi diare. Untuk mencegah hal yang lebih buruk sebaiknya
segera kunjungi dokter Anda.
6. Infeksi Penyakit Hepatitis B
Bahaya tidak mencuci tangan sebelum makan juga bisa terkena
hepatitis B. Penyakit hepatitis ini akan menyerang organ hati dan
menyebabkan penderita sulit untuk memiliki tubuh yang sehat. Hepatitis B
termasuk jenis penyakit yang mudah menular. Salah satu cara untuk
mencegahnya adalah sering mencuci tangan. Mencuci tangan sebelum
makan bisa menurunkan resiko hepatitis B. Virus ini bisa menyebar dengan
mudah lewat udara dan makanan. Bahkan lingkungan yang buruk bisa
menjadi tempat endemi hepatitis B. (baca juga : penyebab hepatitis kronis
dan jenis-jenis hepatitis yang perlu diwaspadai)
7. Resiko Infeksi Shigellosis
Infeksi ini bisa menyebabkan penyakit shigellosis, yang merupakan
infeksi akibat jenis bakteri shigela. Penyakit yang dihasilkan seperti disentri.
Disentri umumnya disebabkan karena kebiasaan tidak mencuci tangan
sebelum makan. Ketika tangan Anda kotor setelah melakukan berbagai
pekerjaan maka mungkin banyak bakteri yang bersarang dalam tangan
Anda. Kontaminasi bisa terjadi lewat makanan itu sendiri atau tangan yang
kotor. Penyakit ini ditandai dengan demam, diare yang parah, diare bisa
disertai darah dan dehidrasi.
8. Resiko Infeksi Botulisme
Orang yang tidak mencuci tangan sebelum makan juga bisa terkena
infeksi penyakit botulisme. Penyakit ini menular secara langsung lewat
makanan dan tangan yang kotor. Ini termasuk jenis infeksi yang sangat
berbahaya karena bisa menyebabkan kematian.
Infeksi juga membutuhkan perawatan yang segera untuk mengurangi
potensi bahaya yang lebih buruk. Beberapa tanda infeksi ini adalah seperti
diare, sakit perut, mual, muntah, demam, pandangan kabur dan hilang
kesadaran.
9. Resiko Infeksi Amoebiasis
Resiko infeksi amoebiasis adalah jenis penyakit yang bisa disebabkan
karena tidak mencuci tangan sebelum makan. Penyakit ini akan
menyebabkan penderita mengalami disentri. Jenis amuba penyebab infeksi
ini termasuk dalam kelas Entamoeba histolitica. Infeksi ini tidak hanya
menyerang pada saluran pencernaan namun juga berbagai organ lain.
Karena itu infeksi ini cepat berkembang dalam tubuh dan membutuhkan
perawatan darurat. Mencuci tangan sebelum makan bisa mencegah kondisi
yang lebih berbahaya.
10. Resiko Radang Pernafasan
Orang yang memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan
juga bisa terkena penyakit radang saluran pernafasan. Penyakit ini bisa
menyebabkan sesak nafas, batuk, flu dan radang tenggorokan. Penyakit ini
bisa menyebar lewat bakteri atau virus yang masuk ke tubuh lewat
makanan. Ketika bakteri atau sumber penyebab infeksi bersentuhan dengan
lendir dalam tenggorokan, maka sumber infeksi akan berkembang dalam
tempat itu. Kemudian akan menyebabkan penurunan sistem kekebalan
tubuh dan membuat penderita mudah sakit. Sumber penyebab penyakit
seperti bakteri atau virus mungkin memang tidak terlihat oleh mata secara
langsung. Sumber infeksi bisa saja berasal dari makanan, lingkungan atau
tangan yang kotor ketika makan. Untuk mengatasi berbagai bahaya tersebut
maka biasakan untuk selalu mencuci tangan sebelum makan. Anda bisa
mencoba untuk melakukan cara mencuci tangan yang benar dan steril agar
benar-benar bersih dan tidak terkena resiko penyakit.
E. Kapan Waktu Cuci Tangan
Dalam perawat Indonesia (2016), 5 Momen Cuci Tangan atau Hand Hyg
iene dilakukan pada saat:
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum tindakan aseptik
3. Setelah terkena cairan tubuh pasien
4. Setelah kontak dengan pasien
5. Setelah kontak dengan linkungan di sekitar pasien
Kenapa harus melakukan cuci tangan? Semua karyawan (tidak hanya per
awat) yang ada di rumah sakit wajib melakukan cuci tangan dan bahkan pasi
en, keluarga pasien serta pengunjung pasien harus memahami 5 saat mencuc
i tangan ini dengan sangat baik dengan tujuan untuk mencegah terjadinya pe
nyebaran kuman dan infeksi kepada orang lain, sehingga salah satu prinsip p
encegahan dan kontrol infeksi yang merupakan program PPI dapat berjalan
dengan baik. Dan semua ini bukan semata-mata untuk program PPI saja, tap
i untuk tujuan dan kebaikan bersama dalam meningkatkan kesehatan yang le
bih baik

F. Enam langkah cuci tangan


Enam langkah cuci tangan dalam perawat Indonesia (2016):
1. Gosok tangan dengan posisi telapak tangan pada telapak tangan
2. Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari-jari saling
menjalin dan sebaliknya
3. Telapak pada telapak dengan jari-jari saling menjalin
4. Punggung jari-jari pada telapak tangan berlawanan dengan jari-jari saling
mengunci
5. Gosok memutar dengan ibu jari tangan kanan mengunci pada telapak kiri
dan sebaliknya
6. Gosok memutar, kearah belakang dan kearah depan dengan jari-jari
tangan kanan mengunci pada telapak tangan kiri dan sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai