Anda di halaman 1dari 13

Laporan Praktikum Identifikasi Garam Beryodium

Dasar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat

Oleh :

1. Alfian Gilang Wida P. ( J410150098)


2. Dwi Hendriyaningsih (J410150099)

Dosen Windi Wulandari S.KM., MPH

KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
Tujuan Praktikum

1. Mengetahui kandungan yodium pada berbagai jenis garam.


2. Mengetahui kandungan yodium pada berbagai merk garam yang beredar
di Pasaran.

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Yodium merupakan zat makanan yang tergolong ke dalam mineral
mikro. Dalam keadaan normal, yodium dikonsumsi hewan melalui air dan
tumbuh-tumbuhan yang menyerap zat tersebut dari tanah. Apabila
kandungan yodium dalam pakan ternak belum tercukupi biasanya peternak
memeberikan mineral yodium dalam bentuk garam dapur pada ransum
pakan terak. Yodium ditemui dalam bentuk inorganik dan organik dalam
jaringan tubuh. Yodium berada dalam satu siklus di alam. Sebagian
yodium ada di laut, sebagian lagi merembes dibawa hujan, angin dan
banjir turun ke tanah dan gunung di sekitarnya. Yodium terdapat di lapisan
bawah tanah, sumur minyak dan gas alam. Air berasal dari sumur-sumur
tersebut merupakan sumber yodium.
Salah satu masalah gizi yang masih merupakan masalah utama di
Indonesia adalah Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY). GAKY
merupakan masalah serius, karena diperkirakan pada saat ini terdapat
sekitar 42 juta penduduk Indonesia tinggal di daerah yang lingkungannya
miskin yodium. Daerah endemik untuk defisiensi yodium adalah
kepulauan yang besar dan terpencil di pegunungan. Hal ini karena air dan
tanah di daerah tersebut miskin akan kandungan zat yodium sementara
makanan yang berasal dari laut yang biasanya kaya akan zat yodium tidak
dapat dicapai di daerah tersebut.
Untuk mengetahui apakah garam yang dijual di warung atau toko
mengandung yodium atau tidak, dengan membaca label kemasannya. Pada
kemasan garam beryodium harus tertera tulisan 'Garam Beryodium'. Selain
itu dapat diketahui dengan melakukan pengujian mutu garam beryodium
menggunakan cairan uji iodina tes. Pengujian ini dapat dilakukan dengan
meneteskan iodine test sebanyak 2-3 tetes kedalam garam yang akan diuji
kandungan yodiumnya.
Yodium berperan penting untuk membantu perkembangan
kecerdasan atau kepandaian pada anak. Yodium juga dapat membatu
mencegah penyakit gondok, gondong atau gondongan. Yodium berfungsi
untuk membentuk zat tirosin yang terbentuk pada kelenjar tiroid.
Disamping untuk produksi hormon tiroid yaitu hormon yang dibutuhkan
untuk perkembangan dan pertumbuhan saraf otot pusat, pertumbuhan
tulang, perkembangan fungsi otak dan sebagian besar metabolisme sel
tubuh kecuali sel otak.Yodium juga dibutuhkan untuk sel darah merah dan
pernafasan sel serta menjaga keseimbangan.

B. Tinjauan Teori
Yodium (bahasa Yunani: Iodes - ungu), adalah unsur kimia pada
tabel periodik yang memiliki simbol I dan nomor atom 53. Unsur ini
diperlukan oleh hampir semua mahkluk hidup. Yodium adalah halogen
yang reaktivitasnya paling rendah dan paling bersifat elektropositif.
Yodium dapat diperoleh dari berbagai jenis pangan dan kandungannya
berbeda-beda tergantung asal jenis pangan tersebut dihasilkan.
Kandungan yodium pada buah dan sayur tergantung pada jenis tanah.
Kandungan yodium pada jaringan hewan serta produk susu tergantung
pada kandungan yodium pada pakan ternaknya. Pangan asal laut
merupakan sumber yodium alamiah. Sumber lain yodium adalah garam
dan air yang difortifikasi. Makanan laut dan ganggang laut adalah sumber
yodium yang paling baik
Fungsi yodium yang diketahui dalam tubuh adalahn untuk sintesis
hormon tiroid yang berlangsung di dalam kelenjar gondok. Hormon ini
memainkan peranan yang penting dalam pengaturan metabolisme. Yodium
diabsorpsi dengan cepat dari dalam usus dan kemudian diedarkan melalui
sirkulasi darah dalam bentuk senyawa iodida anorganik plasma. Dari
sirkulasi ini, sel-sel kelenjar tiroid mengambil senyawa iodida tersebut
melalui pompa yodium dibawah pengendalian TSH yang dilepas oleh
kelenjar hipofisis. Setelah diambil oleh sel-sel kelenjar tiroid, yodium
dilepaskan kedalam koloid kelenjar tiroid dan di tempat ini, yodium
dioksidasi oleh hidrogen peroksida yang berasal dari sistem peroksidase
tiroid. Kemudian senyawa iodida disatukan kedalam molekul tirosin dari
tiroglobulin untuk membentuk monoiodotirosin dan diodotirosin.
Tiroglobulin kemudian diambil oleh sel-sel kelenjar tiroid melalui sebuah
proses yang dikenal sebagai pinositosis. Dalam sel-sel kelenjar tiroid
tersebut hormon T3 dan T4 dari kelenjar tiroid berlangsung dibawah
pengaruh TSH, yang sekresinya distimulasi oleh TRH dari hipotalamus.
Pada defisiensi yodium yang berat hormon T4 tetap rendah dan TSH
meninggi, gambaran T4 yang rendah dan TSH yang tinggi
mengindikasiakn hipotiroidisme. Kenaikan TSH dapt disebabkan oleh
defisiensi yodium atau terjadi karena kecacatan kongenital pada sintesis
tiroksin. Peningkatan kadar TSH pada keadaaan defisiensi yodium
menstimulasi aktivitas sel-sel kelenjar tiroid sehingga terjadi hipertrofi dan
hiperplasia sel-sel tiroid yang menghasilkan pembesaran klenjar tiroid.
Pembesaran kelenjar tiroid ini dinamakan goiter atau penyakit gondok.
Sumber yodium terbesar adalah seafood, seperti: kerang, udang,
rumput laut dan aneka ikan serta hasil olahannya. Untuk memenuhi
kecukupan yodium sebaiknya di dalam menu sehari-hari sertakan bahan-
bahan pangan yang berasal dari laut. Yodium bisa ditemukan dalam air,
makanan, dan garam. Namun yodium sangat jarang ditemukan di
pegunungan dan dataran tinggi, air laut umumnya mengandung 0,2 mg
yodium per liter. Rumput laut dan kerang sangat kaya yodium. Sumber
terbaik lain yodium adalah ikan laut, garam beryodium, dan sayuran hijau
seperti bayam. Sumber lain yodium termasuk susu, daging, dan serea.
Sekitar 90% dari asupan yodium diperoleh dari makanan yang dikonsumsi,
dan sisanya dari air. Garam biasa yang diperkaya dengan natrium atau
kalium iodat tersedia bebas di pasaran dan dilabeli sebagai garam
beryodium.
Manfaat garam beryodium meliputi
1. Membantu pemeliharaan kelenjar tiroid.
2. kelenjar tiroid memiliki peranan yang penting dalam pengaturan
metabolisme dasar tubuh.
3. Menjauhkan kita dari penyakit gondok, gangguan pendengaran,
cebol, dan semangat rendah.
4. Kandungan yodium pada garam bisa membantu tubuh
memanfaatkan kalori secara optimal sehingga mencegah
penyimpanan lemak secara berlebih.
5. Membantu tubuh dalam menghilangkan racun dari dalam tubuh.
Racun kimia yang bisa dikeluarkan oleh garam beryodium
diantaranya adalah: flouride, air raksa, dan racun biologis lainnya.
6. Garam beryodium bisa membantu sistem metabolisme tubuh untuk
lebih maksimal dalam memanfaatkan kalsium.
7. Kandungan yodium pada garam merupakan elemen yang penting
bagi perawatan rambut. Karena bila kita kekurangan yodium maka
salah satu efeknya adalah rambut yang rontok. Yodium bisa
membantu proses tumbuhnya rambut dengan lebih cepat.
8. Garam beryodium membantu proses petumbuhan normal dan
kematangan organ reproduksi.
9. Meningkatkan kekebalan tubuh karena garam beryodium bisa
mencegah perkembangbiakan bakteri yang merugikan di dalam perut
kita.

Dampak Kekurangan Yodium

Pada ibu hamil, kekurangan hormon tiroid, dikhawatikan bayinya


akan mengalami cretenisma, yaitu tinggi badan dibawah ukuran normal
(cebol) yang disertai dengan keterlambatan perkembangan jiwa dan tingkat
kecerdasan.

Pada masa kanak-kanak, terjadi kretinisme atau manusia kerdil yaitu


yang menunjukkan gejala antara lain : misal tinggi badan di bawah normal,
kondisi ini disertai berbagai tingkat keterlambatan perkembangan jiwa dan
kecerdasan, dari hambatan jiwa ringan sampai dengan yang berat disebut
debilitas. Pembesaran gondok yang sangat dikhawatirkan pada anak adalah
kemungkinan terjadinya kretinisme ini.

Pada orang dewasa, kekurangan yodium menimbulkan keadaan


lemas dan cepat lelah, produktivitas dan peran dalam kehidupan sosial
rendah, serta gondok pada leher. Selain disebabkan oleh kekurangan
yodium murni, penyakit gondok juga bisa timbul akibat zat goiterogen. Zat
tersebut ditemukan dalam sayuran dari jenis Brassica seperti kubis, lobak,
dan kol kembang. Zat ini juga ditemukan dalam kacang kedelai, kacang
tanah, dan obat-obatan tertentu. Zat goiterogen dapat menghalangi
pengambilan yodium oleh kelenjar gondok sehingga konsentrasi yodium
dalam kelenjar gondok sangat rendah. Selain itu, zat tersebut juga dapat
menghambat perubahan yodium dari bentuk anorganik menjadi bentuk
organik sehingga menghambat pembentukan hormon tiroksin.

Dampak Kelebihan Yodium

Kelebihan yodium di dalam tubuh dikenal juga sebagai hipertiroid.


Hipertiroid terjadi karena kelenjar tiroid terlalu aktif memroduksi hormon
tiroksin. Kelebihan yodium ditandai gejala mudah cemas, lemah, sensitif
terhadap panas, sering berkeringat, hiperaktif, berat badan menurun,
nafsu makan bertambah, jari-jari tangan bergetar, jantung berdebar-debar,
bola mata menonjol serta denyut nadi bertambah cepat dan tidak beraturan.
Jika tidak segera diobati, sistem pernafasan melemah, penderita
mengalami kejang, sehingga aliran darah ke otak berkurang sampai
akhirnya terjadi gagal jantung.
Hasil Praktikum
No. Nama dan Gambar garam Cukup yodium Kurang Yodium
(>30 ppm) (<30 ppm)
1. Garam Krosok

2. Garam Bata

3. Garam Halus Goyang Mendut

4. Garam Halus Indomaret


5. Garam Halus Gedung Songo

6. Garam Halus Refina

7. Garam Halus Ndang-Ndut


Pembahasan

Pada praktikum dasar ilmu gizi kesehatan masyarakat ini menguji


kandungan yodium yang ada pada garam dapur yang beredar luas di pasaran. Kita
melakukan pengujian terhadap 3 jenis garam yaitu garam krosok, garam bata dan
garam halus. Garam halus sendiri kita menggunakan 5 sampel dengan merk
yang berbeda yaitu merk gedong songo, merk refina, merk goyang mendut, merk
ndang dut dan merk indomaret. Pengujian garam beryodium ini menggunakan
tetesan iodine test sebanyak 2-3 kali tetes pada setiap sampel garam.

Pada pengujian garam krosok setelah ditetesi Iodine test sebanyak 2-3
tetes garam berubah warna menjadi ungu muda sehingga garam tersebut
mengandung yodium kurang dari 30 ppm.

Pada pengujian garam bata setelah ditetesi Iodine test sebanyak 2-3 tetes
garam berubah warna menjadi ungu muda maka garam tersebut mengandung
yodium kurang dari 30 ppm.

Pada pengujian garam halus merk goyang mendut Setelah ditetesi Iodine
test sebanyak 2-3 tetes garam berubah warna menjadi ungu tua maka garam
tersebut mengandung cukup yodium yaitu lebih dari 30 ppm.

Pada pengujian garam halus merk indomaret setelah ditetesi Iodine test
sebanyak 2-3 tetes berubah warna menjadi ungu tua maka garam tersebut
mengandung cukup yodium yaitu lebih dari 30 ppm.

Pada pengujian garam halus merk gedong songo setelah ditetesi Iodine test
sebanyak 2-3 tetes berubah warna menjadi ungu muda maka garam tersebut
mengandung yodium kurang dari 30 ppm.

Pada pengujian garam halus merk refina setelah ditetesi Iodine test
sebanyak 2-3 tetes berubah warna menjadi ungu tua maka garam tersebut
mengandung cukup yodium yaitu lebih dari 30 ppm.
Pada pengujian test garam halus merk ndang dut setelah ditetesi Iodine test
sebanyak 2-3 tetes garam tersebut berubah warna menjadi ungu muda maka
mengandung yodium kurang dari 30 ppm.

Berdasarkan pengujian ini garam yang menagandung cukup yodium


sebanyak lebih dari 30 ppm yaitu garam halus dengan merk refina, merk goyang
mendut dan merk indomaret sedangkan garam yang kurang yodium 30 ppm yaitu
garam krosok, garam bata dan garam halus merk gedong songo dan merk ndang
dut.
Kesimpulan

A. Simpulan
1. Setelah ditetesi Iodine test sebanyak 2-3 tetes garam halus dengan
merk goyang mendut berubah warna menjadi ungu tua maka
mengandung cukup yodium yaitu lebih dari 30 ppm.
2. Setelah ditetesi Iodine test sebanyak 2-3 tetes garam halus dengan
merk indomaret berubah warna menjadi ungu tua maka mengandung
cukup yodium yaitu lebih dari 30 ppm.
3. Setelah ditetesi Iodine test sebanyak 2-3 tetes garam halus dengan
merk gedong songo berubah warna menjadi ungu muda maka
mengandung yodium kurang dari 30 ppm.
4. Setelah ditetesi Iodine test sebanyak 2-3 tetes garam halus merk
dengan refina berubah warna menjadi ungu tua maka mengandung
cukup yodium yaitu lebih dari 30 ppm.
5. Setelah ditetesi Iodine test sebanyak 2-3 tetes garam halus dengan
merk ndang dut berubah warna menjadi ungu muda maka
mengandung yodium kurang dari 30 ppm.
6. Setelah ditetesi Iodine test sebanyak 2-3 tetes garam bata berubah
warna menjadi ungu muda maka mengandung yodium kurang dari
30 ppm.
7. Setelah ditetesi Iodine test sebanyak 2-3 tetes garam krosok berubah
warna menjadi ungu muda maka mengandung yodium kurang dari
30 ppm.
8. Garam yang menagandung cukup yodium sebanyak lebih dari 30
ppm yaitu garam halus dengan merk refina, merk goyang mendut
dan merk indomaret sedangkan garam yang kurang yodium 30 ppm
yaitu garam krosok, garam bata dan garam halus dengan merk
gedong songo dan merk ndang dut.

B. Saran
1. Diharapkan masyarakat mengetahui jenis garam yang mengandung
cukup yodium yaitu lebih dari 30 ppm.
2. Diharapkan adanya peran serta aktif masyarakat dalam menggunakan
garam yodium.
3. Diharapkan adanya penyebaran informasi tentang pentingnya
penggunaan garam beryodium oleh tenaga kesehatan kapada
masyarakat.
Daftar pustaka

Arisman, MB. 2010. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta : EGC

Bambang, wirjatmadi. 2012. Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta : Kencana

Gibney, dkk. 2013. Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC

Kartasapoetra. 2010. Ilmu Gizi. Jakarta: Rineka cipta.

Winarno, G. 2007. Kimia pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia

Anda mungkin juga menyukai