A. LATAR BELAKANG
B. PERMASALAHAN DI MASYARAKAT
Penyakit TB di Indonesia masih bersaing dengan penyakit tidak menular yang
masih memunyai masalah penyebab kematian seperti penyakit jantung koroner.
Kajian medis tentang TB terus menerus dilakukan untuk mengurangi angka kesakitan
dan kematian, bahkan sampai pada efek pemakaian obat sampai resisten obat (Syafar,
2011). Setiap tahunnya terjadi 175.000 kematian akibat TB dan terdapat 450.000
kasus TB paru. Tiga per empat dari kasus TB ini terdiri dari usia produktif (15 - 49
tahun) (Kemenkes RI, 2010).
C. PEMILIHAN INTERVENSI
Oleh karena permasalahan di atas, maka kami bermaksud mengadakan
penjaringan tersangka TB paru pada pasien yang berobat di PKM Amparita dan
edukasi tentang penyakit TB paru pada pasien yang datang berobat serta penyuluhan
mengenai penyakit TB paru pada pasien dan petugas PKM Amparita, sehingga dapat
dilakukan pencegahan penuluran dan penatalaksanaan sedini mungkin sehingga
masyarakat dapat mengenal gejala dan tanda penyakit TB paru lebih dini.
D. PELAKSANAAN
Kegiatan ini dilakukan di Ruang Pemeriksaan Umum PKM Amparita dan
Laboratorium PKM Amparita dalam bentuk pemeriksaan/skrining tersangka TB Paru
lalu kemudian dilakukan pemeriksaan sputum BTA SPS selama periode September
2017-Januari 2018.
E. EVALUASI
1. Kesimpulan
Tanggal Nama Jenis Tempat Status
Pemeriksaan Kelamin/Usia Tinggal
22/11/2016 Risma Yusuf P/28 Getengan BTA +
6/12/2016 Petrus L/23 palipu BTA +
6/12/2016 Maria Nita P/71 Sillanan BTA +
10/1/2017 Tambing L/89 Patengko BTA +
10/1/2017 Sattu Adi L/77 Kepe BTA +
20/3/2017 Yohanis Baru L/55 Tampo BTA -
Simbuang
22/3/2017 Kristina P/66 Minanga BTA -
Palinggi
8/4/2017 Ambe Lomo L/68 Tampo BTA -
12/4/2017 Rudi L/49 Kepe BTA -
3/5/2017 Nur Intan P/36 Pakala BTA -
5/5/2017 Sanda P/21 Randanan BTA -