KLAS B
DIPARTEMEN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN MEDIK
DIREKTORAT INSTALASI MEDIK
JAKARTA
KATA SAMBUTAN
Kepada penyusun buku pedoman ini yang telah meluangkan waktu dan mencurahkan
pemikirannya, juga kepada instansi terkait, sehingga tersusunnya buku ini kami ucapkan terimakasih.
Demikian ,semoga buku pedoman ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
DEPARTEMEN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN MEDIK
Kepala direktorat instalasi medik.
( Ir. S U D I M A N )
NIP. 140 018 756.
KATA SAMBUTAN
Dengan terbitnya buku pedoman penyelenggaraan instalasi pemeliharaan sarana rumah sakitklas
B, satu langakah telah kita selesaikan daram rangka menunjang keberhasilan pelayanaan kesehtan
kepada msyarakat. Pedoman ini merupakan salah satu jabaran dari surat keputusan mentri kesehatan
no. 134/Menkes/SK/IV/78 tgl. 28 april 1978 tentang susunan organisasi dan tata kerja rumah sakit
umum yang berarti akan mendukung keberhasilan pelayanan kesehatan secara berhasil guna dan
berdaya guna.
Diharapkan buku ini dapat menjadi pegangan da petunjuk dalam rangka penyelenggaraan
pemeliharaansarana, prasarana dan peralatan rumah sakit yang sudah banyak kita investasi tadi
dipemeliharaan dengan bsik.
Semua pihak, baik sebagai Pembina, pengawas maupun pelaksana pada instalasi pemeliharaan
sarana rumah sakit (IPSRS) sudah sewajarnya dalam pelayanan sehari-hari senantiasa berpedoman pada
buku ini.
DEPARTEMEN KESEHATAN RI
DIREKTUR JENDERAL PELAYANAN MEDIK
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………………... i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………………. V
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………………………….. 1
A. Pengertian………………………………………………………………………………………………………… 1
B. System………………………………………………………………………………………………………………. 1
A. Bagan organisasi……………………………………………………………………………………………….. 1
B. Peran dan wewenang………………………………………………………………………………………... 4
C. Uraian tugas………………………………………………………………………………………………………. 5
D. Ketenangan……………………………………………………………………………………………………….. 13
A. Tempat kerja…………………………………………………………………………………………………….. 23
B. Fasilitas peralatan kerja…………………………………………………………………………………….. 24
C. Gudang……………………………………………………………………………………………………………... 24
BAB VI RUJUKAN………………………………………………………………………………………………………………….. 25
Lampiran : daftar peralatan kerja teknik yang menjadi alt kerja IPSRS klas B…………………….. 31
BAB 1
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN
Instalasi pemeliharaan sarana rumuh sakit adalah suatu unit fungsional untuk melaksanakan kegiatan,
agar fasilitas yang menunjang pelayanan kesehatan dirumah sakit sarana, prasana dan peralatan selalu
berada dalam keadaan baik pakai.
Dalam kegiatan dan kedudukan IPSRS berada langsung di bawah serta bertanggung jawab kepada
direktur rumah sakit.
Untuk tugasnya secara fungsional IPSRS mendapat Pembina dari sanksi instalasi kesehatan kantor
wilayah depkes setempat, sedangkan Pembina dari pusat oleh direktorat instalasi medik pelayanan
medik.
1. Tujuan umum
Untuk mencapai kondisi pelayanan rumah sakit secara optimal terintegrasi dalam system pelayanan
rumah sakit.
2. Tujuan khusus
a. Terciptanya kegiatan instalasi pemeliharaan sarana , prasarana dan peralatan rumah sakit.
b. Terciptanya pembinaan teknis bagi teknisi rumah sakit melalui bimbingan bengkel rujukan maupun
dari pihak ke tiga
B. SISTEM
Dalam melaksanakan suatu kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana prasarana dan peralatan
rumahah sakit memerlukan suatu sitem yang melibatkan bagian-bagian lain yang saling berhubungan
satu sama lain yaitu :
1. SISTEM PENGADAAN
a. Merancang rencana kebutuhan sarana, prasarana dan peralatan yang didgunakan dalam program
pelayanan kesehatan serta kebutuhan suku cadang yang dipergunakan untuk pemeliharaan dan
perbaikan.
Mengadakan prasarana dan peralatan yang memadai digunakan oleh teknis rumah sakit dalam
pemeliharaan dan perbaikan dengan tenaga-tenaga terlampir dan berkualitas.
2. SISTEM PEMELIHARAAN
a. Upaya pemeliharaan yang bersifat pencegahan, dilakukan oleh operator
b. Pemeliharaan secara atau berkala dilakukan oleh teknis rumah sakit.
c. Melaksanakan perbaikan-perbaikan dilakan oleh teknis rumah sakit yang di anggap cakap dan
mampu.
d. Melaksakan perbaikan di bengkel rujukan atau pihak ketiga yang sesuai pesyaratan yang berlaku
3. SISTEM PEMBINAAN
a. Melakuan kebersihan terhadap sarana prasarana dan perawatan rumah sakit yang dilakukan secara
rutin setiap hari dan bekesinambungan.
b. Meningkatkan system pemeliharaan dan pebaikan sarana, prasarana dan peralatan rumahsakit
melalui pendidikan, penatran dan pelatihan untuk menunjang dan mengembakan diri dalam rangka
pelaksanaan program pelayanan kesehatan.
c. Berpartisipasi dalam tim penyuluhan, pembinaan tehadap pasien, pengunjung dan petugas karyawan
rumah sakit secara langsung maupun melalui stiker dan pamlet.
- Urusan Adm
teknik & umum
- Urusan logidtik &
perlengkapan
Ka. Sub inst. Ka. Sub inst. Ka. Sub inst. perl Ka. Sub inst
Sarana Prasarana Non Medik Perl. Medik
PERBENGKELAN
B. PERAN DAN WEWENANG
1. IPRS :
Adalah instalasi kerja, merupakan unsure pelaksana dalam organisasi rumah sakit yang bertugas
melaksakan penyediaan, pemeliharaan Dn pebaikan sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit.
2. Kepala IPRS :
Adalah pimpinan mengjordinir IPSRS dan bertanggung jawab kepada direktur rumah sakit.
8. Perbengkalan :
Adalah tempat melakukan kegiatan pemeliharaan/perbaikan dan kalibrasi di rumah sakit.
Jenis peralatan kerja perbengkelan IPSRS terlampir.
9. Teknis :
Adalah petugas yang bekerja di bengkel maupun di bagian UPF dalam melaksakan kegiatan teknis sarana,
prasarana, peralatan medic atau peralatan non medik dirumah sakit dan bertanggug jawab kepada kepala sub
instalasi atau kepala UPF yang terkait.
C. URAIAN TUGAS
1. Kepala instalasi pemeliharaan sarana rumah sakit
a. Kedudukan :
1) Kepala IPSRS klas B adalah seorang yang melaksanakan tugasnya dibawah kordinasi direktur rumah
sakit bertugas melaksanakan kegitan pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan
dirumah sakit.
2) Didalam melaksakan tugasnya kepala IPSRS bertanggung jawAb kepada direktur rumah sakit.
b. Tugas pokok :
Sebagian kepala IPSRS bertugas menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan
peralatan dirumah sakit serta memberikan masuk kepada direktur rumah sakit tentang kegiatan kegiatan yang
berhubungan tugas pokoknya.
c. Fungsi :
(1) Mempersiakan dan melaksakan tugas penyediaan, pemeliharaan dan perbaikan sarana , prasarana peralatan
dirumah sakit.
(2) Mempersiapkan dan melaksakan tugas admidtrasi IPSRS.
d. Uraian tugas :
1) Merencanakan kegiatan penyediaan, pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan di rumah
sakit.
2) Melaksakan kegiatan teknis dalam pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan dirumah sakit.
3) Melaksakan kegiatan teknis pengawasan dalam pelaksanaan pengadaan, pemasangan, pemeliharaan dan
perbaikan sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit.
4) Menyiapkan dan melaksakan penelahan teknis dalam kegiatan pemeliharaan dan perbaikan srana, prasarana dan
peralatan rumah sakit yang diolaksakan oleh pihak ke III.
5) Menyiapkan dan mengelola data investarisasi srana, prasarana dan peralatan dirumah sakit.
6) Menyiapkan dan melaksanakan penyediaan prasarana kebutuhan rumah sakit.
7) Melaksanakan pengawasan dalam pengoprasian peralatan di rumah sakit.
8) Menyiapkan dan melaksakan kegiatan kalibrasi peralatan dirumah sakit.
9) Menyiapkan dan melaksanakan system pelaporan srana, prasarana dan perralatan dirumah sakit.
10) Menyiapkan dan melaksakan system rujukan dengan instansi terkait.
b. Tugas pokok :
Sebagai orang pelaksana di bidang administrasi dalam membantu kepala IPSRS bertugas menyelenggarakan
kegiatan pelayanan administrasi umum teknik, investarisasi. Laporan dan pelatihan demi kelancaran tugas IPSRS.
c. Uraian tugas :
1) Menyiapkan dan memberikan data kepada kepala IPSRS
2) Menyiapkan data pelaporan kegiatan IPSRS.
3) Menyiapkan dan memberikan data keuangan serta kepegawaian dilingkungan IPRS demi melancarkan tugas
IPSRS.
4) Menyiapakan dan memberikan data surat perintah kerja kepada kepala IPSRS demi kelancaran tugas IPSRS
5) Menyimpan data inventari sasi sarana, prasarana dan peralatan yang berada dirumah sakit.
6) Menyiapkan ganmbar dan situasi gedung , instalasi prasarana dan buku manual peralatan yang diperlukan dalam
pelaksanaan tugas IPSRS.
7) Menyimpan data dan daftar ke agenan peralatan.
b. Tugas pokok :
Sebagai seorang pelaksana dibidang prasarana dalam membantu kepala IPSRS, bertugas menyelenggarakan
kegiatan dalam menyiapkan dan melaksanakan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabiliasi, inventarisasi,
laporan dan program keselamatan kerja prasrana di rumah sakit.
c. Uruian tugas :
1) Menyiapakan rencana pemasangan, pemeliharaan perbaikan dan rehabilitasi prasarana rumah sakit.
2) Menyiapkan pelaksanaan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi prasarana rumah sakit.
3) Melaksakan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi prasarana rumah sakit.
4) Menelaah teknis kondisi prasarana dirumah sakit.
5) Meneaah teknis hasil pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilisasi prasarana dirumah sakit.
6) Meniapkan dan mengelola data investasi prasarana dirumah sakit.
7) Menyiapkan dan menyusun data pelaporan prasarana dirumah sakit.
8) Menyiapkan dan menyusun data pelaporan hasil pemasangan pemeliharaan perbaikan dan rehabilitasi prasarana
di rumah sakit.
9) Menerapkan program keselamatan kerja prasarana dirumah sakit.
10) Menerapkan program pemeliharaan berkala prasarana dirumah sakit .
11) Mrnyusun program latihan kerja untuk peningkatan kualitas teknis prasarana di rumah sakit.
b. Tugas pokok :
Sebagai orang pelaksana dibidang peralatan medic dalam membantu kepala IPSRS, bertugas menyelenggarakan
kegiatan menyiapkan dan melaksakan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan, inventarisasi, laporan dan program
keselamatan kerja peralatan medic di rumah sakit.
c. Uraian tugas :
1) Menyiapkan rencana pemasangan, pemeliharaan \, perbaikan peralatan medic rumah sakit.
2) Menyiapkan pelaksanaan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan peralatan medic dirumah sakit.
3) Melaksakan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan peralatan medic rumah sakit.
4) Melelaah teknis kondisi peralatan medic di rumah sakit.
5) Menelaah teknis hasil pemasangan, pemeliharaan, perbaikan, peralatan medic rumah sakit.
6) Meniapkan dan mengolah data investarisasi peralatan medic di rumah sakit.
7) Menyiapkan dan menyusun data pelaporan peralatan medic dirumah sakit.
8) Menyiakkan dan menyusun data laporan hasil pemasngan, pemeliharaan, perbaikan peralatan medic
dirumah sakit
9) Menerapkan program keselamatan kerja peralatan medic di rumah skit
10) Menerapkan program pemeliharaan berkala peralatan medic rumah sakit
11) Menyusun program latihan kerja untuk penungkatkan kualitas teknis peralatan medic rumah sakit.
b. Tugas pokok :
Sebagai seorang pelaksana dibidang perakatan non medic dalam membantu kepala IPSRS, bertugas
menyelenggarakan kegiatan dalam menyiapkan dan melaksakan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan,
investasi laporan dan program keselamatan kerja peralatan non medic dirumah sakit.
c. Uraian tugas :
1) Menyiapkan rencana pemasaangan, peralatan, perbaikan peralatan non medic dirumah sakit
2) Menyiapkan pelaksanaan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan peralatan non medic dirumah sakit
3) Melaksanakan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan peralatan peralatan non medic di rumah sakit
4) Menelaah teknis kondisi peralatan non medic dirumah sakit
5) Menelaah teknis hasil pemasangan, pemeliharaan, perbaikan peralatan non medic rumah sakit .
6) Menyiapakan dan mengolah data investasi peral;atan non medic di rumah sakit.
7) Menyispksn dan menyusun data pelaporan peralatan non medic di rumah sakit.
8) Menyiapkan dan menyusun data pelaporan hasil pemasangan, pemeliharaan perbaikan peralatan non medic
dirumah sakit.
9) Menerapkan program keselamatan kerja peralatan non medic di rumah sakit.
10) Menerapkan program pemeliharaan berkata peralatan non medic dirumah sakit
11) Menyusun program layihan kerja untuk peningkatan kualitas teknis peralatan non medis rumah sakit
D. Pelaksanaan kegiatan IPSRS dalam menunjang pelayanan kesehatan dirumah sakit diperlukan tenaga teknik yang
sesui dengan bidang tuganya yaiyu :
1. Instalasi sarana.
Pendukung tenaga kerja di instalasi sarana adalah tenaga kerja dengan latar belakang teknik sipil pemilik
kesehatan mulai dari tingkat pendidikan SLTA sampai dengan sarjana.
2. Instalasi prasarana
Pendukung tenaga kerja di instalasi prasarana adlah tenaga kerja dengan latar belakang teknik sipil listrik
maupun mesin dari tingkat SLTA sampai dengan sarjana
3. Instalasi peralatan non medic
Pendukung tenaga di instalasi peralatan non medic adalah tenaga kerja dengan latar belakang
elektromedik,fisika,instrumentasi, yaitu tenaga kerja yang didik dan dilatih di bidang peralatan kesehatan mulai
dari tingkat di ploma II sampai dengan sarjana.
1. Kepala IPRS :
Tingkat pendidikan S I/DIV/D III bidang fisik medic, instalasi 1 orang
Medik/elektromedik,istru-
mentasi,mesin,listrik.
2. Kepala sub instalasi:
Tingkat pendidikan S I/D IV/D III Bidang administrasi 1 orang
Tingkat pendidikan S I/D IV/D III Bidang sipil 1 orang
Tingkat pendidikan S I/D IV/D III Bidang mesin/listrik 2 orang
Tingkat pendidikan S I/D IV/D III Bidang elektronika. 1 orang
Elektro medik
Jumlah 5 orang
3. Urusan :
Tingkat pendidikan DIII/DII/SLTA Bidang administrasi 2 orang
Tingkat pendidikan DIII/DII/SLTA Bidang sipil, 4 orang
Tingkat pendidikan DIII/DII/SLTA Bidang mesin,listrik 6 orang
Tingkat pendidikan DIII/DII/SLTA Bidang elektronika, 3 orang
elektromedik
jumlah 15 orang
4. Teknisi :
Tingkat pendidikan DIII/DII/SLTA Bidang sipil 6 orang
Tingkat pendidikan DIII/DII/SLTA Bidang mesin,listrik 24 orang
Tingkat pendidikan DIII/DII/SLTA Bidang elektronika, 4 orang
elektromedik
Jumlah 34 orang
5. Tenaga administrasi:
Tingkat pendiodikan DIII/DII/SLTA Bidang administrasi 5 orang
14
BAB III
LINGKUP PEKERJAN
Sesuai dengan keputusan menteri kesehatan RIn O. 134/menkes/IV/1978 tentang susunan
organisasi dan tata keraja RSU telah ditetapkan tugas dan fungsi IPSRS sebagai berikut :
2. Pengelolaan
a. Pengelolaan sampah basah, kering maupun sisa radio aktif.
b. Pengelola air bersih dan instalasi air limbah
c. Pengelola peralatan pencuci halaman alat instrument dan bahan lain.
3. Pemeliharaan
d. Bangunan yaitu gedung perawatan, kantor, poliklinik, instalasi, dan rumah
dinas/asrama.
e. Instalasi air bersih air panas dan uap
f. Instalasi listrik.
g. Instalasi gas teknik dan gas medis.
h. Instalasi pembuangan sampah, cairan/buangan air limbah.
i. Peralatan listrik dan optic.
j. Peralatan elektronik dan elektromedik.
k. Peralatan radiasi dan laboratorium.
4. Pelatihan
a. Operator pelaratan listrik dan elekronik
b. Para medis guna menjaga keselamatan kerja bagi petugas/operator, penderita
dan pekerjaan lainnya.
c. Pemeliharaan berkala bagi operator dalam menjaga peralatan laik pakai.
d. Teknis selaku pelaksana pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan
peralatan.
e. Pengukuran dan kali brasi peralatan
B. KEGIATAN IPSRS
1. Perencanaan.
a. Menyusun rencana kerja dan kegiatan IPSRS tahunan, bulanan, minggu an dan
hareian.
b. Menyusun petunjuk teknis dan petunjuk operasional dari pemakaian sarana
dan peralatan.
c. Menyusun peraturan kenaikan operasi srana prasarana dan peralatan yang
menunjang pelyanan kesehatan.
2. Pelaksanaan.
a. Melakukan penilaian uji fungsi dan uji coba sarana prasarana dan peralatan baik yang
baru maupunyang selesai di pebaiki .
b. Melakukan pemeliharaan :
Contoh :
(1) Pemeliharaan harian
(2) Pemeliharaan mingguain
(3) Pemeliharaan bulanan
(4) Pemeliharaan tahunan
Contoh:
1 ) Perbaikan ringan
2 ) Perbaikan besar ( overhaul )
2 ) Pelaksanaan pemeliharaan :
3. Pengawasan
Melaksankan pengawasan dalam kegiatan pembangunan,pemasangan,pemeliharaan dan perbaikan
sarana,prasarana maupun peralatan yang dilaksanakan oleh pihak ketiga
4. Pelatihan
Dilaksanakan secara terjadwal berlaku bagi operator maupun petugas taknis sehingga program
pelayanan pemeliharaan dan perbaikan berjalan lancer.Dalam waktu tertentu mendatangkan tenaga
ahli untuk menjabarkan perkembangan dan system peralatan yang lama/akan dating.
BAB IV
MEKANISME KERJA
Proses penyediaa, pemeliharaan dan perbaikan sarana,prasarana dan perlatan di rumah sakit
diperlukan pola yang sistematis
1
Ka. IPSRS UPF
Sub.Inst.
Administrasi
2
Arsip
Perbengkelan/
UPF
3a Gudang
IPSRS
Proses I
4 3b
Proses II
Proses III/
Pihak III
PANITIA
PENGADAAN
PIHAK KE III
4
BARANG
JASA
5
PANITIA
PENERIMA
6 7
UPF GUDANG
8 9
Keterangan :
1. Permintaan IPSRS Kepada Direktur Rumah Sakit untuk pengadaan barang/jasa teknik yang
diperlukan
2. Perintah Direktur Rumah Sakit kepada pengadaan barang
3. Panitia pengadaan barang menyusun dan membuat prioritas sesuai dengan anggaran yang ada
unutk pengadaan barang/jasa teknik,kemudian memprosesnya
4. Pihak ke III melaksanakan pekerjaan sesuai dengan SPK ( Surat perintah kerja ). Untuk kegiatan
yang berupa jasa teknik pelaksanaannya diawasi oleh IPSRS
5. Panitia penerima menirima barang/jasa teknik
6. Kegiatan berupa jasa teknik diserahkan ke UPF
7. Kegiatan berupa barang diserahkan ke gudang rumah sakit
8. UPF memberitahukan ke IPSRS bahwa kegiatan berupa jasa teknik oleh pihak III sudah sesuai
9. Barang yang telah diterima di gudang rumah sakit diserahkan ke IPSRS untuk selanjutnya
disimpan di gudang.
BAB V
FASILITAS KERJA IPSRS KELAS B
A. TEMPAT KERJA
C. GUDANG
Gudang IPSRS tempat penyimpanan suku cadang prasarana dan peralatan yamng di perlikan
dalam pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan.
BAB VI
RUJUKAN
A. BATASAN DAN PENGERTIAN
1. Rujukan pemeliharaan dan perbaikan alat-alat keshatan adalah kegiatan pemeliharan dan
perbaikan alat-alat kesehatan yang dilaksanakan oleh IPSRS dari rumah sakit yang memiliki
tenaga , peralatan dan kemampuan yang lebuh tinggi kepada RS/instalasi kesehatan lain yang
lebih rendah.
2. Anggaran yang di perlikan untuk pelaksanaan rujukan dapat dilokasikan dalam:
a. Anggaran kanwil Depkes, bila kegiatan ditrencanakan oleh kanwil.
b. Anggaran rumah sakit/instalasi kesehatan bi;a rujukan diminat olehrumah sakit instalasi
kesehatan bersangkutan.
3. Kmponen biaya meliputi:
a. Biaya peralatan petugas/teknisi elaksanakan rujukan yang tertiri dari:
- Transport
- Lumpsum
b. Biaya suku cadang
4. Bebraopa istilah yang dipergunakan dalam rujukan pemeliharaan alat-alat kesehatan:
a. Rumah sakit induk rujukan:
Adakah rumah sakit/IPSRS yang memiliki tenaga, peralatyan dan kemamouan tertinggi I
propunsi yang bersangkutan dan mampu melaksanakan rujukan kerumah sakit/instalasi
kesehatn lain.
b. Rumah sakit pelaksanaan rujukan:
Adalah rumah sakit/IPSRS yang memiliki tenaga, peralatan kemampuan untuk
melaksanakan rujukan pada rumah sakit/instalasi kesehatan lain berdasarkan penugasan
yan diberikan oleh rumah sakit induk rujukan.
c. Peminta rujukan:
Adalah rumah sakit/instalasi keserhatan lain yangh meminta rujkan atas biaya rumah sakit
sendiri.
d. Penrima rujukan:
Adalah rumah sakit/instalasi kesehatan lain yang menerima rujukan ats biaya dari Kanwil
Depkes /departemen kesehatan.
2 4 2a 4a
3
RUMAH SAKIT/INSTALASI KESEHATAN 2b
SEBAGAI PEMINTA/PENERIMA
RUJUKAN 4b
Keterangan:
1. Permintaan rujukan dari rumah sakit/instalasi kesehatna lain kepada Kanwil depkes
dengan tembusan:
a. Rumah sakit induk rujukan
( Apabila anggaran disediakan oleh Kanwil garis No. 1 pada alur ini tidak ada )
2. Penunjukan pelaksanaan ryjukan oleh Knwil kepad rumah sakit induk /pelaksana rujukan
dengan tembusan :
a. Direktorat instalasi medic
3. Pelaksanaan rujukan
4. Laporan pelaksanaan dari rumah sakit induk/pelaksana rujukan ke Kanwil dengan
tembusan :
a. Direktorat instalasi nedik
b. Rumah sakit penerima/peminta rujukan
5. Laporan hasil rujukan Kanwil Depkes Kepada Direktorat Instalasi Medik
4
5c
RUMAH SAKIT/INSTALASI
KESEHATAN SEBAGAI 2b
PEMINTA/PENERIMA RUJUKAN
3c
Keterangan :
1. Permintaan rujukan dari rumah sakit/Instansi Kesehatan lain kepada Kanwil Depkes
dengan
tembusan:
a. Rumah Sakit Induk Rujukan
( Apabila anggaran disediakan oleh Kanwil,garis no.1 pada alur ini tidak ada )
2. Penunjukan pelaksanaan rujukan oleh Kanwil kepada Rumah Sakit Induk Rujukan
dengan tembusan :
a. Direktorat Instalasi medic
b. Rumah Sakit Peminta/Penerima Rujukan
3. Penunjukan pelksanaan rujukan oleh Rumah Sakit Indukrujukan kepada RSU Klas B
sebagai pelaksana rujukan,dengan tembusan :
a. Kanwil Departemen Kesehatan
b. Direktorat Instalasi Medik
c. Rumah Sakit/Instansi Kesehatan lain peminta/penerima rujukan
4. Pelaksanaan rujukan
5. Laporan pelaksanaan rujukan dari Rumah Sakit pelaksana rujukan kepada Kanwil dengan
tembusan :
a. Direktorat Instalasi Medik
b. RS Induk Rujukan
c. Rumah Sakit Peminta/penerima Rujukan
6. Laporan hasil rujukan dari Kanwil Depkes kepada Direktorat Instalasi Medik
2 4 2a 4a
RS INDUK RUJUKAN
1a
2b
RUMAH SAKIT KLAS B SEBAGAI
PENERIMA/PEMINTA RUJUKAN 4b
Keterangan:
1. Permintaan rujukan dari rumah sakit Klas B sebagai peminta rujukan kepada Kanwil dengan
tembusan:
a. Rumah sakit induk rujukan
( apabila anggaran disediakan oleh Kanwil garis no. 1 pada alur ini tidak ada )
2. Penunjukan pelaksanaan rujukan kepada rumah sakit induk rujukan dengan tembusan:
a. Direktorat instalasi medic
b. Rumah sakit penerima/peminta rujukan
3. Pelaksanaan rujukan
4. Laporan pelaksanaan rujukan dari rumah sakit induk/pelaksana rujukan ke Kanwil dengan
tembusan:
a. Direktorat instalasi medic
b. Rmah sakit penerima/peminta rujukan.
5. Laporan hasil rujukan dari Kanwil Depkes kepada direktorat instalasi medik.
BAB VII
PENUTUP
Buku pedoman penyelenggaraan instalasi pemeliharaan sarana rumah sakit ini disusun sebagain
petunjuk pelaksana pemeliharaan sarana, prasarana dan pemeliharaan di rumah sakit.
Penyusunan buku pedoman ini diusahakan dengan sebaik-baiknya, walaupun demikian tentu
terdapan kekurangan dan kekeliruan dalam buku ini yang perlu diperbaiki.
Oleh karena itu semua masukan dari pembaca untuk memperbaiki buku pedoman ini akan
menjadi bahan pertimbangan.
Lampiran
Daftar eralatan kerja teknik yang menjadi alat kerja IPSRS Klas B.
1. Sigmat 1 buah
2. Obeng jam 2 set
3. Kikir halus 2 set
4. Gurinda listrik 1 unit
5. Kunci L ( inch ) 1 set
6. Kunci L ( mm ) 1 set
7. Kinci ring ( inch ) 1 set
8. Kunci ring ( mm ) 1 set
9. Kunci inggris 2 buah
10. Kunci shock ( inch ) 1 set
11. Kunci shock ( mm ) 1 set
12. Kaca pembesar 2 buah
13. Lampu sorot 1 buah
14. Tang kombinasi 2 buah
15. Tang lancip bengkok 2 buah
16. Pinset bengkok 2 set
17. Pinset lurus 2 set
18. Ragum kecil 1 buah
19.. Meja kerja 1 buah
20. Vacuum suction 1 unit
21. Obeng ( + ) 1 set
22. Obeng ( - ) 1 set
23. Oven 1 unit
VI. Peralatan kerja elektronik
1. Parang 3 buah
2. golok 3 buah
3. Gunting rumput 3 buah
4. Mesin gergaji 1 unit
5. Mesin potong rumput 1 unit
6. Cangkul 3 buah
7. Skop 3 buah
8. Skop rumput 2 buah
9. Tangga alumunium 2 buah
10. Gerobag sampah 1 buah
11. Slang ( 50 m ) + water spray gun 3 set
12. Incinerator 1 unit
13. Sendok semen 5 buah
14. Water field lest kit 1 unit
15. Sepatu boat 5 pasang
16. Sarung tangan kulit 5 pasang
17. helm 5 buah